Anda di halaman 1dari 36

PEDOMAN, MANUAL, SOP OPERASI, PEMELIHARAAN DAN

PENENTUAN JARINGAN IRIGASI

DR. AHMAD SYARIF SUKRI,S.T.,M.T


PEDOMAN JARINGAN IRIGASI

SOP OPERASI JARINGAN IRIGASI


PEMBINAAN
TENAGA OPERASI
DAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
IRIGASI
PENENTUAN JARINGAN IRIGASI
PEDOMAN JARINGAN IRIGASI
PENGERTIAN OPERASI JARINGAN IRIGASI
DASAR HUKUM
1. Permen PUPR No. 26/PRT/M/2015 tentang Pengalihan Alur Sungai
dan/atau Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai;

2. Surat Edaran Dirjen Sumber Daya Air No.04/SE/D/2012 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Neraca air dan Penyelenggaraan Alokasi Air.


Operasi jaringan irigasi adalah
upaya pengaturan air irigasi dan
pembuangannya agar air irigasi
PEDOMAN dapat dimanfatkan secara efektif,
JARINGAN IRIGASI efisien, dan
merata melalui kegiatan
membuka-menutup pintu
bangunan irigasi, menyusun
rencana tata tanam, menyusun
sistem golongan, menyusun
rencana
pembagian air, melaksanakan
kalibrasi pintu/ bangunan,
mengumpulkan data,
memantau, dan mengevaluasi.
Kegiatan operasi jaringan irigasi
secara rinci meliputi:
Ruang Lingkup Kegiatan Operasi Jaringan Irigasi
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Monitoring dan evaluasi

PEDOMAN
JARINGAN IRIGASI
Pelaksanaan Operasi Jaringan Irigasi
1. Laporan keadaan air dan tanaman
2. Penentuan kebutuhan air di pintu pengambilan
3. Pencatatan Debit Saluran
4. Penetapan Pembagian Air pada Jaringan Sekunder dan Primer.
5. Pencatatan Debit Sungai pada Bangunan Pengambilan
6. Perhitungan faktor K
7. Pencatatan Realisasi Luas Tanam Per Daerah Irigasi
8. Pencatatan Realisasi Luas Tanam Per Kabupaten/Kota
9. Pencatatan Realisasi Luas Tanam Per Provins
SOP operasi
jaringan irigasi
Data Pendukung Kegiatan Operasi Jaringan Irigasi
1. Peta Wilayah Kerja Pengelolaan Irigasi sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab
2. Peta Daerah Irigasi
3. Penetapan Pembagian Air pada Jaringan Sekunder dan Primer.
4. Pencatatan Debit Sungai pada Bangunan Pengambilan
5. Perhitungan faktor K
6. Pencatatan Realisasi Luas Tanam Per Daerah Irigasi
7. Pencatatan Realisasi Luas Tanam Per Kabupaten/Kota
8. Pencatatan Realisasi Luas Tanam Per Provins
Jenis pemeliharaan jaringan
3. Jenis-Jenis irigasi terdiri dari:
Pemeliharaan a. Pengamanan jaringan irigasi
b. Pemeliharaan rutin
Jaringan Irigasi c. Pemeliharaan berkala
d. Perbaikan darurat
Pengamanan jaringan irigasi merupakan upaya
untuk mencegah dan menanggulangi
terjadinya kerusakan jaringan irigasi yang
disebabkan oleh daya rusak air, hewan, atau
oleh manusia guna mempertahankan fungsi
jaringan irigasi.
a. Pengamanan
Jaringan Irigasi Adapun tindakan pengamanan dapat
dilakukan antara lain sebagai berikut:
a. Tindakan Pencegahan
b. Tindakan Pengamanan
kegiatan perawatan dalam rangka
mempertahankan kondisi Jaringan Irigasi
yang dilaksanakan secara terus menerus
tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau
diganti
b. Pemeliharaan
Rutin Kegiatan pemeliharaan rutin meliputi :
1) bersifat Perawatan
2) bersifat Perbaikan ringan
Kegiatan perawatan dan perbaikan yang
dilaksanakan secara berkala yang
direncanakan dan dilaksanakan oleh dinas
yang membidangi Irigasi dan dapat bekerja
sama dengan P3A/GP3A/IP3A secara
swakelola berdasarkan kemampuan lembaga
c. Pemeliharaan tersebut dan dapat pula dilaksanakan secara
Berkala kontraktual.
Pemeliharaan berkala dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu pemeliharaan yang bersifat
perawatan, pemeliharaan yang bersifat
perbaikan, dan pemeliharaan yang bersifat
penggantian.
Perbaikan darurat dilakukan akibat bencana
alam dan atau kerusakan berat akibat
terjadinya kejadian luar biasa (seperti
d.Penanggulangan Pengrusakan/penjebolan tanggul, Longsoran
tebingyang menutup Jaringan, tanggul putus
/perbaikan dll) dan penanggulangan segera dengan
Darurat konstruksi tidak permanen, agar jaringan
irigasi tetap berfungsi.
4. Peran Serta P3A Dinas yang membidangiirigasi dalam
melaksanakan kegiatan pemeliharaan jaringan
dalam irigasi dilakukan dengan melibatkan peran
Pemeliharaan serta P3A/GP3A/IP3A diwujudkan mulai dari
pemikiran awal, pengambilan keputusan, dan
Jaringan Irigasi pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jaringan.
TATA CARA PEMILIHAN JARINGAN
IRIGASI
Untuk mendapatkan hasil pemeliharaan yang
optimal, diperlukan tata cara/prosedur
Pemeliharaan Jaringan Irigasi yang tepat
dengan mengacu pada tahapan sebagai
berikut:
a. Inventarisasi jaringan irigasi pada setiap
Umum daerah irigasi
b. Perencanaan pemeliharaan jaringan irigasi
c. Pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi
d. Pemantauan dan evaluasi pemeliharaan
jaringan irigasi
Inventarisasi jaringan irigasi dilakukan untuk
mendapatkan data jumlah, dimensi, jenis, kondisi dan
fungsi seluruh aset irigasi serta data ketersediaan air,
nilai aset jaringan irigasi dan areal pelayanan pada
setiap daerah irigasi.

Untuk kegiatan pemeliharaan dari inventarisasi


Inventarisasi tersebut yang sangat diperlukan adalah data kondisi
jaringan irigasi yang meliputi data kerusakan dan
Jaringan Irigasi pengaruhnya terhadap areal pelayanan.

Inventarisasi pada dasarnya melakukan pemeriksaan


kondisi dan fungsi saluran dan bangunan irigasi,
sehingga kadang-kadang diperlukan pengeringan
saluran.
Penyusunan rencana pemeliharaan meliputi:
a. Inspeksi Rutin
b. Penelusuran Jaringan Irigasi
Perencanaan c. Identifikasi dan Analisis Tingkat Kerusakan
Pemeliharaan d. Pengukuran Dan Pembuatan Detail
e. Desain Perbaikan Jaringan Irigasi
Jaringan Irigasi f. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya
(RAB)
g. Penyusunan Program/Rencana Kerja
Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan
berdasarkan detail desain dan rencana kerja
Pelaksanaan yang telah disusun oleh Dinas/Pengelola irigasi
bersama perkumpulan petani pemakai air.
Pemeliharaan
Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Persiapan Pelaksanaan
b. PemeliharaanPelaksanaan Pemeliharaan
a. Pemantauan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi pada pemeliharaan jaringan irigasi
dilakukan untuk kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
sendiri secara swakelola ataupun dikontrakkan, baik untuk
jenis pengamanan jaringan irigasi, pemeliharaan rutin,
Pemantauan, pemeliharaan berkala dan penanggulangan/perbaikan
Evaluasi, dan darurat.

Pelaporan b. Laporan Kemajuan Pelaksanaan


Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dilakukan
secara berkala meliputi :
• Laporan bulanan (Blangko 8-P dan Blangko 9-P)
• Laporan Tahunan (Blangko 10-P)
Indikator:
a. Terpenuhinya kapasitas saluran sesuai dengan
Indikator kapasitas rencana.
Keberhasilan b. Terjaganya kondisi bangunan dan saluran:
kondisi baik, rusak ringan, rusak sedang, atau
Kegiatan rusak berat, seperti dijelaskan dalam butir 3.2.3.
Pemeliharaan c. Meminimalkan biaya rehabilitasi jaringan irigasi.
d. Tercapainya umur rencana jaringan irigasi.
STRUKTUR ORGANISASI DAN
PENGENALAN PENGISIAN
BLANGKO PEMELIHARAAN
Tugas Pokok dan a. Pengamat/Rating/UPTD
b. Mantri/Juru
Fungsi Petugas c. Staf Ranting/Pengamat/UPTD/Cabang
Pemeliharaan Dinas/Korwil
d. Petugas Oprasi Bendungan’
yang Berada di e. Petugas Pintu Air
Lapangan f. Pekerja/Pekarya Saluran
a. Kepala Ranting/pengamat/UPTD/cabang dinas/korwil: 1
Kebutuhan orang + 5 staff per 5.000 – 7.500 Ha.
b. Mantri / Juru pengairan: 1 orang per 750 – 1.500 Ha.
Tenaga c. Petugas Operasi Bendung (POB): 1 orang per bendung,
Pelaksanan dapat ditambah beberapa pekerja untuk bendung besar.
d. Petugas Pintu Air (PPA): 1 orang per 3 – 5 bangunan
Oprasional sadap dan bangunan bagi pada saluran berjarak antara 2
- 3 km atau daerah layanan 150 sd. 500 ha.
Pemeliharaan e. Pekerja/pekarya Saluran (PS): 1 orang per 2-3 km
panjang saluran.
Pendidikan
Jabatan Kompetensi Fasilitas
Minimal

Kepala Ranting/ Mobil pick up


Mampu melaksanakan Sarjana Muda /
pengamat/ UPTD/ tupoksi untuk areal D-III Teknik Rumah dinas
cabang dinas/ korwil/

Kompetensi
irigasi 5.000-7.500 Ha Sipil Alat komunikasi
Pengamat

Petugas Juru / Mantri


Mampu melaksanakan
tupoksi untuk areal STM Bangunan
Sepeda motor

Pemeliharaan Pengairan
irigasi 750-1.500 Ha
Alat komunikasi

Petugas Operasi Mampu melaksanakan Sepeda


ST, SMP
Bendung tupoksi Alat komunikasi

Mampu melaksanakan Sepeda


Petugas Pintu Air ST, SMP
tupoksi Alat komunikasi

Pekerja/Pekarya Mampu melaksanakan


SD Alat kerja pokok
saluran tupoksi
PENGAMAT

(PM)

STAF TATA USAHA STAF OPERASI STAF PEMELIHARAAN


(PM)
Kompetensi
(PM) (PM)

Petugas JURU PENGAIRAN


JURU PENGAIRAN
JURU PENGAIRAN

Pemeliharaan (PM)

PPA 1 PPA 2 POB


     
     
Pada dasarnya kegiatan pemeliharaan memenuhi
proses manajemen pada umumnya, yaitu dimulai
dengan perencanaan dilanjutkan dengan
Bagan Alir Tahap pelaksanaan dan diakhiri dengan kegiatan
Kegiatan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui gap
Pemeliharaan antara target yang direncanakan dan realisasi
pelaksanaan dalam rangka perbaikan kegiatan
berikutnya.
Dalam rangka pemelihraan irigasi telah dibangun 10
Blangko blangko pemeliharaan dalam rangka memudahkan
pelaksanaan pemeliharaan. Blangko pemeliharaan
Pemeliharaan seperti tertuang dalam lampiran 2). Dijelaskan
dalam latihan.
Blangko Dalam rangka mengetahui aset irigasi telah
disiapkan blangko inventarisasi seperti tertuang
Inventarisasi dalam lampiran 3). Dijelaskan & latihan pengisian.
Hasil kegiatan pemeliharaan tahunan perlu dicatat
Buku Catatan sebagai informasi untuk pemeliharaan tahun
Pemeliharaan berikutnya yang dituangkan dalam auku Catatan
Pemeliharaan seperti terlihat dalam lampiran.
TATA CARA PENGISIAN BLANGKO
PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
a. Blangko ini untuk 2 keperluan yaitu pengamat
Penjelasan dan UPTD atas hasil inspeksi rutin dan dibuat oleh
Blangko (01-P) Juru.dan Matri.
b. Dan Lopran ini disampaikan kepada pengamat
dan UPTD sebulan sekali.
a. Blangko ini merupakan form laporan yang dikirim
kepada kepala Dinas Kabupaten
Penjelasan pengamat/Ranting /UPTD atas hasil penelusuran
Jaringan irigasi yang dilaksanakan oleh
Blangko (02-P) pengamat/Juru dan P3A.
b. Pembuat laporan adalah pengamat/Ranting
/UPTD dan waktunya disampaikan kepada yang
berkepentingan setengah tahun sekali.
a. Blangko ini untuk 3 keperluan yaitu Dinas Kabupaten ,
Penjelasan Propinsi , dan Balai besar atas hasil pengawasan
pekerjaan swakola inspeksi rutin dan dibuat oleh
Blangko (08-P) pengamat/UPTD// pengawas BBWS bersama Juru dan
P3A.
b. Dan Lopran ini disampaikan kepada yang bersangkutan
sebulan sekali.
a. Blangko ini untuk 4 keperluan yaitu pengamat ,
Kecamatan , Dinas Kabupaten , Dinas Propinsi U atas
Penjelasan hasil Inventarisasi Jaringan irigasi.
b. Dan Lopran ini dibuat oleh Mantri bersama Juru dan di
Blangko sampaikan kepada yang berkepentingan setahun sekali.
Pemeliharaan INV c. Hal pokok dalam kegiatan inventarisasi ini adalah yan
berkaitan dengan kondisi saluran , bangunan utama ,
bangunan bagi , bangunan pelengkap dan bangunan
pasilitas lainnya.
1. Sebutkan tiga jenis pada pemeliharaan sistem irigasi?
2. Sebutkan tiga data pendukung kegiatan pemeliharaan sistem irigasi?
3. Sebutkan tiga macam perbaikan darurat pada pemeliharaan sistem
irigasi?
4. Sebutkan tiga buah indikator keberhasilan kegiatan pemeliharaan.
5. Sebutkan tiga tugas juru pengairan dalam membantu pengamat
melaksanakan pemantawan dan dan evaluasi bulanan.
LATIHAN 6. Jelaskan oleh saudara yang dimaksud pekerjaan rutin dan berkala.
7. Tulislah penjelasan perbedaan antara kepala ranting dan Juru
pengairan!
8. Tulislah tiga buah tugas pokok kepala ranting!
9. Tulislah tiga buah tugas pokok petugas operasi bendung!
10. Apa yang dimaksud pelusuran lapangan yang dilaksanakan oleh juru
pengairan dan pengamat pengairan?
11. Apa yang dicatat pada blangko inventarisasi pemeliharaan sistem
irigasi?
12. Hasil penelusuran sistem irigasi diperlukan untuk kegiatan
pemeliharaan apa?
Pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan
mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi
dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan

SIMPULAN mempertahankan kelestariannya melalui kegiatan perawatan,


perbaikan, pencegahan dan pengamanan yang harus dilakukan
secara terus menerus. Adapun ruang lingkup kegiatan
pemeliharaan jaringan meliputi: inventarisasi kondisi jaringan
irigasi; perencanaan; pelaksanaan; serta pemantauan dan
evaluasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai