IV - 1
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan
AKNOP Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
IV - 2
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan
AKNOP Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
a. Gaji/Upah/Honorer Profesi
b. Operasional Kantor
Bahan Alat Tulis Kantor
Bahan alat tulis kantor merupakan peralatan atau bahan alat tulis
yang dipergunakan sekali habis peralatan kantor tersebut setelah
digunakan, maka akan langsung habis atau tidak dapat digunakan
lagi.
Prasarana Kantor
Perabot kantor dan interor kantor
Operasional Kantor
Operasional Kantor meliputi (i) biaya listrik, air minum, telepon,
pengiriman surat dan lain-lain; (ii) biaya fotocopy laporan dan lain-
lain; dan biaya pemeliharaan peralatan kantor (servis perangkat
komputer dan lain-lain).
c. Sarana Pelaksana Operasi dan Pemeliharaan
Kendaraan Operasi dan Pemeliharaan
Perangkat Komputer dan Software
Komunikasi (komunikasi HT/jaringan internet)
Perlengkapan Survai dan Operasi
d. Kegiatan Pendukung Operasi dan Pemeliharaan
Pemetaan dan Skema Jaringan Irigasi
Penelitian - Satuan Kebutuhan Air - Awal Tanam
Buku Puma Laksana dan Buku Pedoman
e. Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A
Rapat Koordinasi Evaluasi Kebutuhan P3A/GP3A/IP3A
Pendampingan P3A/GP3A/IP3A
Fasilitasi Rapat
Fasilitasi Dokumen
Studi Lapang
Pelatihan
IV - 3
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan
AKNOP Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
IV - 4
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan
AKNOP Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
IV - 5
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan
AKNOP Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
• Penggantian pintu
• Penggantian alat ukur
• Penggantian peil schall
Penanggulangan/Perbaikan Darurat
Evaluasi Kinerja Pemeliharaan
IV - 6
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan
AKNOP Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
IV - 7
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan
AKNOP Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
IV - 8
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan
AKNOP Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
3. Perhitungan AKNOP
Perhitungan AKNOP didasarkan atas kondisi dan keberfungsian sistem
irigasi hasil penelusuran dan rencana OP yang akan dilaksanakan.
Hasil perhitungan AKNOP dipergunakan sebagai dasar usulan
pembiayaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, sehingga
perhitungan AKNOP harus dilaksanakan sebelum perencanaan
anggaran.
Oleh karena itu, inventarisasi kondisi dan keberfungsian sistem diterapkan dengan
memperhatikan komponen sistem irigasi serta menerapkan sistem teknologi informasi
berbasis GPS. Pelaksanaan inventarisasi jaringan irigasi dan penyusunan AKNOP
dilaksanakan dengan mengisi dan mengolah blangko AKNOP dengan didukung oleh
Sistem Informasi Geografis (GIS) Inventarisasi Jaringan Irigasi.
Blangko AKNOP dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu blangko identifikasi (Blangko
AKNOP-01) dan perhitungan AKNOP (Blangko AKNOP-02). Adapun masing-masing
Blangko masing dirinci sebagai berikut :
IV - 9
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan
AKNOP Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Blangko ini pada dasarnya bukan suatu pekerjaan yang tersendiri, tetapi
dilakukan dalam pelaksanaan pemeliharaan.
Prosedur yang dilakukan dalam mengidentifkasi sebagai berikut :
1. Inventarisasi Jaringan Irigasi
2. Inspeksi dan Penelusuran
3. Interpretasi Kerusakan dan Keberfungsian
IV -
1010
A. Gaji/Upah/Jasa Profesi
Dalam operasi dan pemeliharaan, pelaksana kegiatan dilaksanakan oleh
pegawai negeri sipil, pekerja dan tenaga profesional. Pelaksana kegiatan operasi
dan pemeliharaan ini mendapatkan imbalan kerja atas jasa/kerja yang dilakukan.
Imbalan kerja dapat dibedakan sebagai berikut :
3) Jasa Profesi : Jasa atas keahlian yang dimiliki dan diberikan kepada
Pegawai PNS dan non PNS sebagai narasumber,
pembicara, praktisi, pakar dalam kegiatan di luar
Direktorat atau Eselon I pegawai yang bersangkutan
untuk kepentingan dinas. Bisa juga dibayarkan pada PNS
Direktorat yang bersangkutan selama kegiatan yang
dilakukan tersebut juga melibatkan PNS Direktorat
lainnya.
Misal : Narasumber OP/Pemetaan dan lain-lain
Oleh karena itu biaya operasi dan pemeliharaan untuk tenaga pelaksana :
1 = Pembina Tk. I
2 = Pembina
3 = Penata Tk. I
4 = Penata
5 = Penata Muda Tk. I
6 = Pnata Muda
7 = Pengatur Tk. I
8 = Pengatur
9 = Pengatur Muda Tk. I
10 = Pengatur Muda
11 = Juru Tk. I
12 = Juru
13 = Juru Muda Tk.1
14 = Juru Muda
15 = Harian/TPOP
n = Jumlah pelaksana pengelola irigasi
j = 1, 2, 3, ... ,
m = nomor indeks daerah irigasi
1) Bahan Alat Tulis dan Peralatan Kantor Bahan alat tulis kantor merupakan
peralatan atau bahan alat tulis yang dipergunakan sekali habis atau tidak
dapat digunakan lagi. Sedangkan peralatan kantor merupakan peralatan
yang dibutuhkan dalam mendukung aktivitas kantor (misal komputer,
printer dan lain-lain).
Bahan alat tulis kantor dan peralatan kantor disesuaikan dengan
kebutuhan administrasi kepegawaian, umum dan keuangan. Sedangkan
bahan untuk aktivitas operasi dan pemeliharaan direncanakan pada
setiap kegiatan/aktivitas.
Biaya bahan alat tulis dan peralatan kantor dihitung lumpsum setiap bulan
berdasarkan kebutuhan rata-rata bahan alat tulis dan peralatan kantor,
sehingga biaya bahan alat tulis dan peralatan kantor setiap tahun :
2) Prasarana Kantor
Perabot kantor merupakan furniture yang diperlukan dalam aktivitas
kantor. Furniture ini meliputi meja, kursi, lemari penyimpanan, dan
berbagai perabotan lainnya.
3) Papan Peraga OP
Secara umum papan peraga OP merupakan papan yang berisi informasi
OP, sehingga OP dapat dipahami lebih baik. Secara khusus, fungsi papan
peraga adalah :
b. Skema Irigasi
Skema irigasi yang perlu ditampilkan
(i) skema jaringan irigasi;
(ii) skema bangunan irigasi;
(iii) skema pembagian dan pemberian air.
4) Operasional Kantor
Operasional Kantor meliputi :
(i) biaya listrik, air minum, telepon, pengiriman surat dan lain-lain;
(ii) biaya fotocopy laporan dan lain-lain;
(iii) biaya pemeliharaan peralatan kantor (servis perangkat komputer dan
lain-lain).
Total biaya bahan alat tulis, peralatan, prasarana dan operasional kantor
dalam
HBOLSK,j = (Rp/bulan)
Harga biaya surat kendaraan bermotor
3) Komunikasi
Komunikasi diperlukan dalam koordinasi pada saat operasi normal, banjir,
kekeringan dan konstruksi. Komunikasi mempergunakan HT dengan
kemampuan 5 km.
dimana BM3,2 = Biaya komunikasi operasi dan
: pemeliharaan jaringan irigasi (Rp/tahun)
HMOkomunikasi,j = Harga alat komunikasi jenis ke-j
JALkomunikasi, j = jumlah alat komunikasi jenis ke-j (unit) j
j = 1 dan 2… jenis komunikasi
= 1 : Handy Talky
2 : Rig
BOPkomunikasi, j = Biaya lumpsum alat komunikasi jenis ke-j
(Rp/bulan)
4) Perlengkapan Kerja
Perlengkapan kerja merupakan sarana yang diperlukan pelaksana dalam
menjalankan tugasnya. Kebutuhan perlengkapan kerja ini ditentukan oleh
jumlah pelaksana operasi dan pemeliharaan.
IV -
2020
nomor indeks perlengkapan. Kerja
1 = Pakaian Kerja
2 = Sepatu Kerja
3 = Topi lapangan
4 = Jas Hujan
5 = Sepatu Boot
Bobot DI AKNOP
= ADI AKNOP
BODI
= ∑ ADI
1) Koordinasi Pelaksanaan
j = 1, 2, 3, 4 dan 5
nomor indeks instansi pengelola irigasi
1 = Satker BBWS
2 = Dinas pengelola irigasi provinsi
3 = Dinas pengelola irigasi kabupaten
4 = UPT/Pengamat
5 = Kejuron
k = 1 dan 2
= nomor indeks jenis penggandaan
1 = Digital printing (peraga)
2 = Fotocopy A3/A4
D.2. Penelitian Satuan Kebutuhan Air dan Awal Tanam
Penelitian satuan kebutuhan air dan awal tanam dipergunakan mengkaji
satuan kebutuhan air irigasi untuk menentukan Faktor K dalam pembagian dan
pemberian air irigasi.
Indikator Pekerjaan : Diperoleh hasil pengolahan data berupa :
a. Nilai Satuan Kebutuhan (1/detik/Ha) pada berbagai pertumbuhan
tanaman
• Padi : - Pengolahan Tanah
− Persemaian
− Pertumbuhan
• Polowijo : - Perlu banyak air
− Perlu sedikit air
• Tebu, dan komoditi unggulan wilayah
= ADI x 2 jam
1000
ADI = Luas layanan daerah irigasi AKNOP (Ha)
1 = Satker BBWS
2 = Dinas pengelola irigasi provinsi
3 = Dinas pengelola irigasi kabupaten
4 = UPT/Pengamat
5 = Kejuron
k = 1 dan 2
= nomor indeks jenis penggandaan
1 = Digital printing (peraga)
2 = Fotocopy A3/A4
j = (unit)
= Biaya penggandaan laporan dengan
jenis penggandaan jenis fotocopy A3/A4
1, 2, 3, 4 dan 5
nomor indeks instansi pengelola irigasi
1 = Satker BBWS
2 = Dinas pengelola irigasi provinsi
3 = Dinas pengelola irigasi kabupaten
4 = UPT/Pengamat
5 = Kejuron
k = 1 dan 2
= nomor indeks buku/laporan
1 = Buku Puma Laksana
2 = Buku Pedoman OP Kejuron
3 = Buku Pedoman OP UPT/Pengamat
4 = Buku Pedoman OP Provinsi
D.4 Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A
Masyarakat petani dapat berperan serta dalam operasi dan pemeliharaan
jaringan irigasi primer dan sekunder sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuannya yang disalurkan melalui P3A/GP3A/IP3A.
IV -
3030
peningkatan kemampuan P3A yang meliputi aspek kelembagaan, teknis, dan
pembiayaan dalam persiapan operasi dan pemeliharaan.
IV -
3131
4 = P3A
5 = GP3A
6 = IP3A
HOPrapat = Biaya konsumsi rapat (orang)
a. Fasilitasi Rapat
Rapat dalam operasi yang perlu dilakukan oleh P3A/GP3A/IP3A
adalah :
• Rapat Usulan Dan Sosialisasi Rencana Tata Tanam
• Rapat Pembagian dan Pemberian Air Irigasi
• Rapat Pembuatan Rencana Ketja P3A/GP3A/IP3A
b. Fasilitasi Dokumen
Fasilitasi dokumen yang perlu dilaksanakan adalah :
• Buku Anggota
• Buku Kas
• Buku Notulen Rapat
• Buku Agenda Surat
• Buku Tamu
• Buku Program Kerja
• Buku Keuangan
• Buku Keuangan IPAIR
• PSETK
• Program Kerja
4) Studi Lapang
dimana :
BMOP 4,9 = Biaya study lapang P3A/ GP3A / IP3A
(Rp/tahun)
JOP3AStudyLapang, i = jumlah personil P3A/GP3A/IP3A ke – i yang
melaksanakan study lapang
i = 1, 2, 3
= nomor tingkat P3A/GP3A/IP3A
1 = P3A
2 = GP3A
3 = IP3A
i = 1, 2, 3, ..., n
nomor indeks kejuron
BOPLStudyLapang = biaya study lapang (Rp/orang)
5) Pelatihan
b. Konstruksi Partisipatif
dimana :
BMOP 4,10 = Biaya pelatihan P3A/ GP3A/ IP3A (Rp/tahun)
JOP3APelatihan (i) = Jumlah personil P3A/GP3A/IP3A yang
mengikuti pelatihan ke - i
i = 1, 2, 3
= Nomor indeks pelatihan
1 = OP Partisipatif
2 = Konstruksi Partisipatif
BOPL Pelatihan (i) = Biaya pelatihan ke - i (Rp/Orang)
6) Pendampingan P3A/GP3A/IP3A
dimana :
BMOP 4,11 = Biaya pendampingan P3A/ GP3A/ IP3A
(Rp/tahun)
JP3A Pendampingan (i) = Jumlah P3A/GP3A/IP3A yang dilakukan
pendampingan (unit)
BOPL Pendampingan (i) = Biaya pelatihan ke - i (Rp/Orang)
Pengelolaan air yang baik dan pemanfaatan air yang efektif dan efisien ini
perlu dilakukan rencana alokasi air. Rencana alokasi air ini diatur dalam
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Air pada Pasal 43 ayat 3 butir a dan Pasal 71 ayat 3. Pelaksanaan rencana
alokasi air sementara dilaksanakan dengan Surat Edaran Direktur Jenderal
Sumber Daya Air Nomor 04/SE/D/2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Neraca Air dan Penyelenggaraan Alokasi Air.
a. Tahap Perencanaan
• Penyediaan data statis (skema jaringan irigasi dan peta
daerah irigasi untuk mendukung peta lokasi prasarana
sumber daya air pengatur air)
• Penyediaan data dinamis (Peta Lokasi Titik
Pengambilan, daerah Layanan, Kurva karateristik
waduk, dan data debit rata-rata harian minimum 10
tahun)
b. Pelaksanaan alokasi air
Mengikuti Standar Operasi Prosedur (SOP) dengan
melakukan kegiatan persiapan, operasional dan
pelaksanaan sesuai rencana alokasi air rinci yang telah
ditetapkan.
Biaya Rencana Alokasi Air dan Sosialisi Hak Guna Pakai Irigasi sebagai
berikut:
IV -
4040
= Biaya pengumpulan dan fotocopy dokumen
BBOLDataDinamis statis (Rp/Tahun)
= Biaya pengumpulan dan fotocopy dokumen
VBOLP3A = statis (Rp/Tahun)
BBOLRapat Jumlah personil wakil P3A/GP3A/IP3A
Biaya konsumsi rapat (orang)
B. Perencanaan Operasi
Perencanaan Operasi Jaringan Irigasi dalam Lampiran I Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 32/PRT/M/2007 dilaksanakan sebagai berikut :
3) Pembahasan RTT
BO2,3 = VSPJ x HSPJlokal x nspj
4) Sosialisasi RTT
BOP2,4 = BOPLRapat x (∑VBOLp3A,p3 + ∑VBOLUPT,p2) + VSPJP3A x
HsPJlokal
Biaya Perencanaan Tata Tanam BOP2 = ∑BOP2,1
Kegiatan :
a. Pengumpulan Data Rencana Penyediaan Air
Tahunan dan Rencana Tata Tanam
b. Estimasi Efisiensi Jaringan Irigasi
c. Perhitungan Rencana Tahunan Pembagian
dan Pemberian Air
d. Pembahasan Komisi Irigasi
e. SK Bupati/Walikota atau Gubernur Rencana
Tahunan Pembagian dan Pemberian Air
f. Sosialisasi SK Bupati/Walikota atau
Gubernur Rencana Tahunan Pembagian dan
Pemberian Air
Biaya penyediaan air tahunan adalah sebagai berikut :
Kegiatan :
1) Pencatatan realisasi keadaan air dan tanaman di masing-masing
wilayah kerja juru pengairan/mantri pada Blangko 04-0 setiap
periode 2 (dua) mingguan.
Detail Kegiatan : a. Penyediaan Blangko 04-0
6 ) Perhitungan faktor K
Dan hasil pencatatan debit sungai pada bangunan pengambilan
terjadi kekurangan air (pada tanggal tertentu) maka pembagian
dan pemberian air irigasi perlu dikoreksi dengan menggunakan
perhitungan faktor K dengan persamaaan :
Qa
K =
QR
Dimana : Qa = Debit yang tersedia di bendung (l/detik)
Bukaan pintu air diatur sesuai nilai jatah debit dengan terukur
di bangunan ukur. Pengaturan ini pada kondisi normal
dilakukan setiap periode pembagian air (2 mingguan atau
sepuluh harian), sedangkan pada saat kekurangan air
dilakukan sesuai dengan periode giliran.
c. Kondisi Khusus
IV -
5050
i = 5 Penentuan Kebutuhan Air di Pintu
Pengambilan
i = 6 Pencatatan Debit Saluran
i = 7 Penetapan Pembagian Air pada
Jaringan Sekunder dan Primer
i = 8 Pencatatan Debit Sungai pada Bangunan
Pengambilan dan Pencatat Debit Sungai
i = 9 Perhitungan faktor K
i =10 Pencatatan Realisasi Luas Tanam Per
Daerah Irigasi)
V41BOLpompa,j = Kebutuhan bahan bakar pompa air ke-j
yang dipergunakan untuk penanggungan keringan
(1/jam)
T4j = Lama pemakaian pompa ke-j (jam/tahun)
V51BOLpompa,j = Kebutuhan bahan bakar pompa air ke-j
yang dipergunakan untuk pengurasan genangan
untuk pompa ke-j (1/jam)
Kegiatan :
1) Monitoring Pelaksanaan Operasi
• Prasarana fisik
• Produktivitas tanaman
• Sarana penunjang
• Organisasi personalia
• Dokumentasi
• Kondisi kelembagaan P3A
b. Pengisian data pada formulir 1 (untuk DI utuh
dalam 1 kabupaten/kota) dan 2 (untuk DI
lintas kabupaten/kota)
p2 = p3 = 3 IP3A
Pelaksana kegiatan pelaksana pembagian air
Indeks kegiatan pelaksanaan operasi
p2 = 4 Kepala UPT
Inspeksi rutin merupakan tugas rutin bagi juru, sehingga rencana biaya inspeksi
rutin sebagai berikut :
a. Penelusuran jaringan
b. Diskusi PPKP (Pendekatan Partisipatif Kondisi Pedesaan)
c. Pembuatan laporan
Penelusuran Jaringan Irigasi
Pada awalnya dilakukan penelusuran jaringan irigasi yaitu memeriksa jaringan
irigasi dengan menelusuri jaringan irigasi tersebut. Pada saat penelusuran
dilakukan pencatatan
1) Kerusakan dan ketidakberfungsian jaringan irigasi dan kondisi
2) Potensi dan Keadaan kelembagaan pengelola irigasi
3) Potensi dan keadaan pelaksanaan manajemen OP
Hasil dari penelusuran bersama dicatat dalam Blangko 02-P dan ditentukan
ranking prioritasnya.
BBOLRapat (Rp/tahun)
=
VBOLP3A,p3 Biaya konsumsi rapat (Rp/orang)
=
Jumlah wakil P3A/GP3A/IP3A yang hadir dalam
VSPJ P3A,p3 =
pertemuan
Jumlah wakil P3A/GP3A/IP3A yang mendapat biaya
p3 =
perjalanan lokal
nomor indeks kelompok P3A
p3 = 1 P3A
p3 = 2 GP3A
p3 = 3 IP3A
IV -
6060
HBOLFotocopy = Harga fotocopy (Rp/lbr)
n = Jumlah rapat koordinasi
p2 =
Nomor indeks jabatan pelaksanaan
p2 = 2 Kasi OP Dinas Pengelola
p2 = 3 Staf OP Dinas Pengelola
p2 = 4 Kepala UPT
p2 = 5 Staf UPT Operasi
n1
= p2 = 6 Staf UPT Pemeliharaan
VSPJpelaksana,p2
= Jumlah rapat koordinasi
n2
= Jumlah pelaksana kegiatan
VBMsurvai,i
= Lokasi kerusakan
Jumlah peralatan survai dan pembuatan
HBMsurvai,i
= detail disain ke-i
Harga peralatan survey dan pembuatan
i
= detail disain ke-i
nomor indeks peralatan survai dan
pembuatan detail disain
Pita Ukur
i = 1 Roll Meter 5 m
i = 2 Roll Meter 50 m
Water dan Theodolite
i= 3 Waterpass Nikon AP-8
i= 4 Theodolite Sokkia DT 610
(Ketelitian 7")
i = 5 Target Rod 4 m
i = 6 Target Rod 6 m
GPS
i = 7 GPS Garmin Map 62S
i = 8 Garmin City Navigator v 2.1
i = 9 Kamera Digital Canon Powershot
A570IS 7.1 M
Komputer, Software dan Printer
i = 8 Komputer
VBOLsurvey,i i = 9 Windows 7, Autocad 2014 dan
= Mapinfow 14.5
HBOLsurvey,i i = 10 Printer Epson L330 (A4)
= i = 11 Printer Epson L1300 (A3)
i Jumlah bahan operasional lainnya dalam
= survey dan pembuatan detail disain ke-i
Harga peralatan survai dan pembuatan detail
disain ke-i
nomor indeks peralatan survai dan
HBOLLaporan pembuatan detail disain
Untuk lebih teratur dan terarah dalam mencapai tujuan kegiatan pemeliharaan
Jaringan Irigasi perlu adanya suatu program atau rencana kerja sebagai berikut
(Lampiran II Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 32 Tahun 2007
Penyelenggaraan Operasi Jaringan Irigasi) :
1 ) Pengamanan
2 ) Pemeliharaan rutin
3 ) Pemeliharaan Berkala
4 ) Penanggulan/Perbaikan Darurat
1 ) inventarisasi,
2 ) inspeksi,
3 ) penelusuran
4 ) pengukuran dan pembuatan detail desain perbaikan jaringan irigasi.
Indikator dan kegiatan yang dilakukan dalam tahap Program/Rencana Kerja ini
merupakan kegiatan AKNOP adalah sebagai berikut :
n2 = lokasi kerusakan
pengaturan air dan masa pengeringan yang telah disepakati bersama dan
ditetapkan oleh Bupati/Walikota/Gubernur sesuai kewenangannya.
VBOLP3A,p3 = (Rp/tahun)
Jumlah wakil P3A/GP3A/IP3A yang hadir dalam
VSPJP3A,p3 = pertemuan
Jumlah wakil P3A/GP3A/IP3A yang mendapat biaya
p3 = perjalanan lokal
Nomer indeks kelompok P3A
p3=1 P3A
VBOLUPT,p2 = p3=2 GP3A
p2 = p3=3 IP3A
Fasilitator penelusuran
Indeks kegiatan pelaksanaan operasi
p2 = 2 Kasi OP Dinas Pengelola
p2 = 3 Staf OP Dinas Pengelola
p2 = 4 Kepala UPT
BBOLRapat = p2 = 5 Staf UPT Pemeliharaan
HSPJd=4 = p2 = 6 Staf UPT Juru/Mantri Pengairan
n = Biaya konsumsi rapat (Rp/orang)
BBOLBI- = Biaya perjalanan transport lokal (Rp/kali)
02+PSETK Jumlah pertemuan
= Jumlah lembar Blangko 02 (Laporan Kerusakan
BBOLFotocopy Jaringa Irigasi) dan PSETK
Biaya fotocopy (Rp/lbr
Kegiatan ini dilakukan secara terus menerus oleh dinas yang membidangi irigasi,
anggota/pengurus P3A/GP3A/IP3A, Kelompok Pendamping Lapangan dan
seluruh masyarakat setempat.
Kegiatan : 1) Sosialisasi
2) Tindakan pencegahan dan pelarangan
3) Laporan
Kegiatan pencegahan dan pelarangan
dilakukan dengan kriteria seperti tersaji pada
Tabel 6.2.
= biaya
p3
Nomor indeks kelompok P3A
p3=1 P3A
p3=2 GP3A
HSPJd=4 = p3=3 IP3A
VBOLbrosur = Biaya perjalanan transport P3A lokal (Rp/kali)
Kegiatan : Perawatan
Perbaikan Ringan
IV -
7070
dimana : BP 1 =
=
JBOLpintu,p = l
VBOLpintu,p,1 =
HBOLpintu,a1 =
VBOLA.pintu,p,1 =
HBOLA.pintu,a1 =
VBOLA.BabatRumput,a2 =
HBOL A.BabatRumput,a2 =
VBOLA.Sampah,a3 =
HBOLA.Sampah,a3 =
VBOLA.Lumpur,a4 =
HBOLA.Lumpur,a4 =
CBOLRusakRingan,j1 =
CBOL Tanah,j2 =
p =
Biaya pemeliharaan rutin jaringan Koefisen Bahan Analisis Harga Satuan pada
irigasi
pekerjaan ke-j 1
(Rp/
Koefisen Bahan Analisis Harga Satuan pada
tahun)
Jumlah pintu dengan kriteria panjang
drat stang
k
e
-
p
Kebutuhan bahan ke-1 pada pintu kriteria
panjang drat stang ke-p
Harga bahan ke-1 pada pintu kriteria
panjang drat stang ke-p
Kebutuhan alat yang dipergunakan untuk
memberi pelumas ke-a1
(kebutuhan alat pelumas dihitung
berdasarkan
jumlah PPA atau
lebih)
harga alat yang dipergunakan untuk
memberi pelumas ke-a1
Kebutuhan alat yang dipergunakan
untuk babat rumput ke-a3 (minimal
sejumlah pekarya)
Harga alat yang dipergunakan untuk babat
rumput ke-a3
Kebutuhan alat yang dipergunakan
untuk pem-buangan sampah ke-a3 (sesuai
kebutuhan)
Harga alat yang dipergunakan untuk
babat rumput ke-a3
Kebutuhan alat yang dipergunakan
untuk pem-buangan lumpur ke-a4
(sesuai kebutuhan)
Harga alat yang dipergunakan untuk
pembuangan lumpur ke-a4 (sesuai
kebutuhan)
pekerjaan ke-j2
Nomor indeks kriteria panjang drat stang
p=1 pintu draft > 2 m
p=2 pintu drat 1 s/d 2 m
p=3 pintu drat <1 m
a1 = Nomor indeks bahan pelumasan pintu air
l=1 olie SAE 90
l=2 olie SAE 20
l=3 solar
l=4 paslin
l=5 kain pembersih
a2 = Nomor indeks alat pelumasan pintu air
a1=1 sikat baja
a1=2 semprot solar/ olie
a1=3 grease gun
a1=4 corong plastik
a3 = a1=5 dirigen
Nomor indeks alat babat rumput
a2=1 parang
a4 = a2=2 sabit panjang
a1=3 sabit pendek
a1=4 golok
Nomor indeks lumpur
a3=1 cangkul
a3=2 sekop
Nomor indeks alat yang dipergunakan dalam
pekerjaan ringan dan tanah galian, timbunan
dan pemadatan tanah
a4=1 cangkul
a4=2 sekop
a4=3 timbris
a4=4 linggis
a4= 5 ganco
Perbaikan Pasangan
a4= 6 martil 1 kg
a4= 7 martil 11/2 kg
a4= 8 pahat
a4= 9 cetok kecil
a4=10 cetok besar
a4=11 perata
a4=12 pengki
a4=13 waterpass
a4=14 unting-unting
a4=15 kereta dorong
j1 = Nomor indeks pekerjaan rusak ringan
j1=1 pasangan batu kali/gunung dengan
spesi
1 Pc : 4 Psr
j1=2 pasangan batu kali/gunung dengan
spesi
1 Pc : 3 Psr
j1=3 siaran dengan spesi 1 Pc : 2 Psr j1=4
plester tebal 1,5 cm dengan spesi 1 j1=5
beton kurus campuran 1 Pc : 3 Ps : 6
Kr
b1 = Nomor indeks bahan konstruksi
b1= 1 Pc
b1= 2 pasir
b1= 3 krikil
b1= 4 batu kali
b1= 5 papan eksploitasi
b1= 6 tiang eksploitasi
b1= 7 peilscall
b1= 8 skot balok
b1= 9 papan larangan
b1=10 portal
Tabel 4.1. Kebutuhan Minyak Pelumas
Tipe Stang Pintu Air Kebutuhan Bahan (1x pelumasan)
(liter) (liter)
Kegiatan : Perawatan
1) Pengecatan pintu
2) Pembuangan lumpur di bangunan dan
saluran
Perbaikan
1) Perbaikan Bendung, Bangunan Pengambilan
dan Bangunan Pengatur
2) Perbaikan Bangunan Ukur dan
kelengkapannya
3) Perbaikan Saluran
4) Perbaikan Pintu-pintu dan Skot Balk
5) Perbaikan Jalan Inspeksi
6) Perbaikan fasilitas pendukung seperti kantor,
rumah dinar, rumah PPA dan PPB,
kendaraan dan peralatan
Pergantian
1) Penggantian Pintu
2) Penggantian alat ukur
3) Penggantian peil schall
a. Laporan Bulanan
• Penggunaan bahan swakelola (Blangko 08 -P)
• Realisasi pekerjaan yang diborongkan (Blangko 09 - P)
b. Laporan Tahunan (Blangko 10-P)
+ VBOLBI+AKNOP x HBOLFotocopy
IV -
8080
BO 3,k = Biaya pelaksanaan operasi pada kegiatan ke-i
(Rp/tahun)
VBOLP3A,p3 = jumlah wakil P3A/ GP3A / IP3A yang mendapat
biaya perjalanan lokal
Tujuan kegiatan operasi jaringan reklamasi rawa pasang surut dan lebak adalah untuk
mengatur air di jaringan reklamasi rawa pasang surut dan lebak sehingga bermanfaat
bagi masyarakat. Sasaran operasi jaringan reklamasi rawa pasang surut meliputi :
IV -
8181
1. Terciptanya kondisi tanah (pematang tanah, keasaman dan zat racun)
dan kualitas air yang memenuhi syarat untuk budidaya tanaman
2. Terpenuhinya kebutuhan air suplesi dan drainase sesuai dengan
kebutuhan tanaman
3. Terhindarnya drainase yang berlebih (over drainage) yang dapat
mengakibatkan terbentuknya asam dan racun serta penurunan muka air
tanah (subsidence) yang berlebihan, khususnya pada tanah gambut
4. Terciptanya keseimbangan kebutuhan air untuk tanaman dan kebutuhan
pokok sehari-hari
5. Terhindarnya pengaruh air asin agar tidak mengganggu tanaman dan
penerima manfaat
6. Terlaksananya pengaturan navigasi (bila diperlukan) dan/atau
7. Terhindarnya erosi/longsor pada tebing saluran
Operasi jaringan reklamasi rawa pengaturan drainase, retensi, suplesi air, termasuk
membuka menutup bangunan air, menyusun pola dan rencana tata tanam,
menyusun sistem golongan, menyusun rencana kegiatan operasi, mengumpulkan
data, memantau dan mengevaluasi yang ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi
dan manfaat jaringan reklamasi rawa. Secara khusus untuk lahan rawa lebak
operasi jaringan bertujuan untuk :
Gaji/Upah
Perjalanan Dinas
Biaya Lainnya
Nama DR : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
Lembur
Lembur Juru/Staf Pengamatan/PPA/PB OJ/H
Sub Total
II Pos Perjalanan Dinas
Pemantaua n
Pengamat OH
Juru OH
Sub Total
III Pos Bahan Operasional Kantor
1) ATK
- Kertas Fe
- Kertas PH
- Kertas A4
2) Baha n Survey
- Lap Bersih
- Kapur Tulis Tukang Kayu
Sub Total
IV Pos Operasional Peralatan
Sub Total
Tabel 4.4. Daftar Kebutuhan Biaya Operasi Berkala Irigasi Rawa
Daftar Kebutuhan Biaya Operasi Berkala Jaringan Reklamasi Rawa
Nama : Kabupaten :
Penga : Provinsi :
Catatan :
- © Volume © berdasarkan hasil inventarisasi oleh petugas OP, dan ketersediaan SDM di
masing- masing lokasi
- @ Harga Satuan @ berdasarkan standar yang telah ditetapkan di masing-masing lokasi dan
tergantung tingkatkesulitan serta karakteristik wilayahnya masing-masing.
Tujuan kegiatan pemeliharaan jaringan relamasi rawa, baik rawa pasang surut
maupun rawa lebak adalah untuk menjamin kelestarian fungsi jaringan reklamasi
rawa selama mungkin sesuai dengan masa pelayanan yang direncanakan.
Sasaran pemeliharaan jaringan reklamasi rawa adalah terjaminnya kondisi dan
fungsi jaringan reklamasi rawa.
Pemeliharan rutin adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan tata air
rawa agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar operasi dan
mempertahankan kelestarian fungsi dan manfaat prasarana tata air rawa yang
dilakukan secara terus menerus. Pemeliharaan rutin antara lain sebagai berikut:
Ps = (n/k) * f * u
Ps = Pembersihan Sampah di Muka Bangunan Air
n = Jumlah Bangunan Air yang Berfungsi dalam 1 scheme (bh)
k = Kapasitas (bh/hari)
f = Frekuensi/tahun
u = Upah Kerja/hari
Lokasi n k f u Ps
Pr = (p*l) / k * f * u
Pr = Pemotongan Rumput
p = Panjang Tanggul (m)
l = Lebar Rata-rata Tumbuhan Rumput (m)
2
k = Kapasitas (m /hari)
f = Frekuensi/tahun
u = Upah Kerja/hari
Lokasi/Kamp/SP p l k f u Pr
Tabel 4.7. Daftar Kebutuhan Biaya Pemeliharaan Rutin Irigasi Rawa
Pekerjaan Saluran (Tumbuhan Air)
Nama DT : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
Psal = (p*l) / k * f * u
Psal = Pembersihan Saluran
p = Panjang Saluran (m)
l = Lebar Rata-rata Tumbuhan Air (m)
2
k = Kapasitas (m /hari)
f = Frekuensi/tahun
u = Upah Kerja/hari
Lokasi/Kamp/SP p l k f u Psal
Pt = (p*l) / k * f * u
Pt = Pemeliharaan Tanggul
p = Panjang Tanggul yang Rusak (m)
l = Lebar Rata-rata Tanggul yang Rusak (m)
2
k = Kapasitas (m /hari)
f = Frekuensi/tahun
u = Upah Kerja/hari
Lokasi/Kamp/SP p l k f u Pt
Tabel 4.9. Daftar Kebutuhan Biaya Pemeliharaan Rutin Irigasi Rawa
Pekerjaan Pemeliharaan Bangunan Air (Pembersihan,
Pelumasan, dan Pengecatan)
Nama DT : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
PB = (Hb+u)* n * f
PB = Pemeliharaan Bangunan Air
n = Jumlah Bangunan Air
Hb = Biaya Bahan/Bangunan
f = Frekuensi
u = Upah Kerja/bangunan
Lokasi/Kamp/SP Hb u n f PB
Pjd = (Hb+u)* n * f
Pjd = Pemeliharaan Jembatan atau Dermaga
n = Jumlah Bangunan Air
Hb = Biaya Bahan/Jembatan atau Dermaga
f = Frekuensi/tahun
u = Upah Kerja/Jembatan atau Drmaga
Lokasi/Kamp/SP Hb u n f Pjd
Tabel 4.11. Daftar Kebutuhan Biaya Pemeliharaan Rutin Irigasi Rawa
Pekerjaan Pemeliharaan Jalan
Nama DT : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
Pj = (p*l) / k * f * u
Pj = Pemeliharaan Jalan
p = Panjang Tanggul yang Rusak (m)
l = Lebar Rata-rata Tanggul yang Rusak (m)
2
k = Kapasitas (m /hari)
f = Frekuensi/tahun
u = Upah Kerja/hari
Lokasi/Kamp/SP p l k f u Pj
PK = (Hb+u)* n * f
PK = Pemeliharaan Kantor atau Rumah Dinas
n = Jumlah Kantor dan Rumah Dinas
Hb = Biaya Bahan Kantor dan Rumah Dinas
f = Frekuensi/Kantor atau Rumah Dinas
u = Upah Kerja/hari
Lokasi/Kamp/SP Hb u n f PK
IV -
9090
Tabel 4.13. Daftar Kebutuhan Biaya Pemeliharaan Rutin Irigasi Rawa
Pekerjaan Kalibrasi Alat Ukur (Sesuai Spesifikasi Alat)
Nama DT : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
Ka =n*f*u
Ka = Kalibrasi Alat Ukur
n = Jumlah Alat Ukur
f = Frekuensi/tahun
u = Upah Kerja/alat ukur
Lokasi/Kamp/SP n u f Ka
IV -
9191
6. Perbaikan kantor dan rumah dinas (rehabilitasi)
7. Pengamanan jaringan berupa pemasangan patok batas jalur hijau dan
sempadan, papan larangan, nomenklatur bangunan, portal dan patok km
Nama DT : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
7 Pasir 3
m
8 Kerikil
3
9 Batu Kali m
Sub Total (A) m
3
Catatan :
- © Volume © berdasarkan hasil inventarisasi oleh petugas OP, dan ketersediaan SDM di
masing-masing lokasi
- @ Harga Satuan @ berdasarkan standar yang telah ditetapkan di masing-masing lokasi
dan tergantung tingkatkesulitan serta karakteristik wilayahnya masing-masing
- (*) Pengadaan yang masuk ke POS Belanja Modal baik itu swakelola maupun kontraktual
harus mendapat persetujuan instansi vertikal di atasnya.
IV -
9292
Tabel 4.15. Daftar Kebutuhan Biaya Pemeliharaan Berkala Irigasi Rawa
Pekerjaan Pengerukan Lumpur
Nama DT : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
Pl = (p*l*t)/k * f * u
Pl = Pengerukan Lupur
p = Panjang Saluran (m)
l = Lebar Saluran (m)
t = Tinggi Endapan (m)
3
k = Kapasitas (m /hari)
f = Frekuensi/tahun
u = Upah Kerja/hari
Lokasi/Kamp/SP p l t k f u Pl
Lokasi/Kamp/SP p l Hb k f u Ptb
IV -
9393
Tabel 4.17. Daftar Kebutuhan Biaya Pemeliharaan Berkala Irigasi Rawa
Pekerjaan Perbaikan Kantor dan Rumah Dinas (Rehabilitasi)
Nama DT : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
PKB = (Hb+u) * n * f
PKB = Perbaikan Kantor dan Rumah
Dinas n = Jumlah Kantor dan Rumah
Dinas
Hb = Biaya Bahan Kantor dan Rumah
Dinas f = Frekuensi
u = Upah Kerja/Bangunan Kantor atau Rumah Dinas
Lokasi/Kamp/SP Hb u n f PKB
Pjar = ((n1*Hb1)+(n2*Hb2)+(n3*Hb3)+…))
Pjar = Pengamanan Jaringan
n = Jumlah Patok Batas Jalur Hijau dan Sempadan, Papan Larangan, Portal, Nomenklatur Jaringan dan Patok km
Hb = Biaya Bahan dan Upah Pengamanan
IV -
9494
4.2.2.3 Biaya Pemeliharaan Darurat Jaringan Reklamasi Rawa
Tindakan pengamanan dan pencegahan merupakan tindakan preventif untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan terhadap jaringan reklamasi rawa
maupun manusia yang diakibatkan ulah manusia, hewan atau prose salami yang
mestinya dapat dicegah. Terjadinya bencana alam merupakan suatu hal yang
terjadinya tidak dapat diduga sebelumnya dan akibatnya dapat mempengaruhi
operasi jaringan. Oleh sebab itu perlu penanganan segera. Kerusakan jaringan
akibat bencana alam dapat dapat diatasi dengan perbaikan darurat. Pada
umumna biaya yang dibutuhkan untuk ini tidak dapat dihitung, namun apabila
diabaikan kerugian yang ditimbulkan besar sekali. Oleh sebab itu, besarnya
biaya untuk keperluan ini dapat ditaksir antara 10-15% dari seluruh biaya OP.
IV -
9595
Dalam perencanan operasi, pengelola jaringan irigasi tambak paling sedikit perlu
memperhatikan rencana pola tanam, jenis dan tinggi rendahnya pasang surut,
curah hujan dan kondisi prasarana tambak.
Kegiatan operasi jangingan tambak juga dilakukan secara rutin selama setahun
dan dilaksanakan oleh tenaga pelaksana operasi dan pemeliharaan dengan
bantuan partisipasi P3A/GP3A.
Gaji/Upah
Perjalanan Dinas
Biaya Lainnya
1. Gaji/Upah
IV -
9696
Tabel 4.19. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Operasi dan Pemeliharaan
Jaringan Tambak
Jabatan Jumlah yang Diperlukan Pendidikan Keterangan
Ranting/Pengamat/UPTD/KAWIL 1 orang pengamat pengairan untuk D3 Sipil Kantor,
areal layanan 1.500-3000 ha. rumah, dan
sepeda motor
Staf Pengamat 3 orang staf untuk areal layanan SMP Rumah jaga
1.500-3000 ha. dan sepeda
Juru Pengairan 1 juru pengairan untuk areal layanan STM Rumah jaga
1.500-3000 ha. dan sepeda
Petugas Pintu Air 1 orang petugas penjaga pintu air SMP Rumah jaga
untuk areal layanan 500-1.000 ha. dan sepeda
2. Perjalanan Dinas
3. Perlengkapan Kerja
• Alat pengamat CH
manual/otomatis √ √ √
Pemantauan Curah
1 √ √ √
Hujan Harian • Gelas Ukur √ √ √
• ATK
• Alat pengamat pasut
Pemantauan Elevasi √ √ √
2 manual/otomatis
Pasang Surut √ √ √
• ATK
• Alat pengamat pasut
- - -
3 Pemantauan Arus manual/otomatis
- - -
• ATK
• Peilschaal √ √ √
Pemantauan Tinggi
4 • Teropong √ √ √
Muka Air di Saluran
√ √ √
• ATK
• Peilschaal
• Teropong √ √ √
• Salinometer √ √ √
Pemantauan Kualitas √ √ √
5 • Kertas pH
Air Permukaan √ √ √
• Gelas ukur panjang √ √ √
√ √ √
• Gelas aqua
• ATK
• Piezometer
• Pita meteran logam dalam skala
cm
• Kapur tulis tukang kayu √ √ √
√ √ √
• Lap bersih
√ √ √
• Senter, bila diperlukan √ √ √
• Pemberat pita meteran, bila √ √ √
diperlukan √ √ √
Pemantauan
√ √ √
6 Kedalaman Muka dan • Kunci inggris atau alat lainnya
Kualitas Air Tanah untuk pembuka penutup sumur
pantau, piezometer √ √ √
• ATK
Pemantauan
9 • ATK √ √ √
Rencana/Realisasi
5. Biaya Lainnya
Nama DT : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
Lembur
Lembur Juru/Staf Pengamatan/Ppa/PB OJ/H
Sub Total
Perjalanan Dinas
Pemantauan
2
Pengamat OH
Juru OH
Sub Total
Bahan Operasional Kantor (sesuai kebutuhan)
1. ATK
- Kertas Fe
- Kertas pH
- Kertas A4
3
2. Bahan Survey
- Lap Bersih
- Kapur Tulis Tukang Kayu
Bahan untuk Laporan
- Form-form pelaporan untuk kegiatan operasional fotokopi
Sub Total
Operasional Peralatan
4
Sub Total
Catatan :
© : Volume berdasarkan hasil inventarisasi oleh petugas OP, dan ketersediaan SDM di masing-masing lokasi
@ : Harga satuan berdasarkan standar yang telah ditetapkan di masing-masing lokasi dan tergantungtingkat kesulitan serta
karakteristik wilayahya masing-masing.
Catatan :
1) Koefisien dari analisa harga di sini hanya merupakan standar umum,
koefisien dari analisa harga satuan tidak mengikat, tergantung lokasi,
karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
2) Demikian pula dengan harga satuan tidak mengikat, tergantung harga
yang berlaku di daerah masing-masing, juga tergantung pada lokasi,
karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
IV -
100100
Tabel 4.22. Daftar Kebutuhan Biaya Operasi Berkala Irigasi Tambak
Daftar Kebutuhan Biaya Operasi Berkala Jaringan Tambak
Nama DT : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
Lembur
Lembur Juru/Staf Pengamatan/Ppa/PB
Sub Total
Perjalanan Dinas
Pemantauan
Pengamat OH
Juru OH
2
Rapat (Ke Kab./ Kota/Prov./BWS)
Pengamat OH
Juru OH
Sub Total
Bahan Operasional Kantor (sesuai kebutuhan)
Listrik
Telepon OH
Air OH
ATK
Bahan Survey Biaya
Rapat Fotokopy
3
Perlengkapan Kerja
Pakaian Kerja
Sepatu Kerja Lapangan
Topi Lapangan OH
Jas Hujan OH
Senter
Sub Total
Operasional Peralatan (sesuai kebutuhan)
Kendaraan Operasional
Mobil Pick up bh-bln
Sepeda Motor bh-bln
Bahan Bakar Minyak untuk Kegiatan Operasi
Pompa Air/Diesel/Genset
- Premium : ltr x bln ltr-bln
- Solar : ltr x bln ltr-bln
- Oli Sae : ltr x bln ltr-bln
Bahan Bakar Kendaraan Operasional
- Premium : ltr x bln ltr-bln
- Oli Sae : ltr x bln ltr-bln
Genset bh-bln
Pemotong Rumput bh-bln
Alat yang Dig unakan dalam Kegiatan Operasi
Alat pembersih untuk pita meteran bh bh-
Alat pengamat CH manual/otomatis bln bh-
Alat ukur topografi bln bh
4
Batang kayu bh
Gelas aqua bh
Gelas ukur bh
Gelas ukur panjang bh
Kapur tulis tukang kayu bh
Kertas Fe bh
Kertas pH bh
Kunci Inggris atau alat lainnya untuk pembuka penutup sumur pantau, piezometer bh
Lap bersih bh
Peillschaal bh
Pemberat pita meteran, bila diperlukan bh-bln
Piezometer bh
Pita meteran logam dalam skala cm bh
Salinometer bh-bln
Sekop/arit bh
Selang/alat lainnya untuk memompa air keluar dari piezometer bh
Teropong bh
Sub Total
Catatan :
1) Koefisien dari analisa harga di sini hanya merupakan standar umum,
koefisien dari analisa harga satuan tidak mengikat, tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
2) Demikian pula dengan harga satuan tidak mengikat, tergantung harga
yang berlaku di daerahnya masing-masing, juga tergantung pada lokasi,
karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
2
A. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Saluran (Rp/m )
PR.A.01 Pembersihan Sampah di Muka Bangunan Air per 1 Buah Bangunan Air
Biaya per 1 bangunan air, sampah normal (dengan tenaga manusia)
0,5 pekerja @ Rp = Rp
0,01 Alat-alat @ Rp = Rp
Total Biaya Pembersihan Sampah di Muka Bangunan Air per 1 Buah Bangunan Rp
PR.A.02 Pembabatan Rumput pada Tanggul, Berm dan Talud Saluran
2
a. Biaya per 100m , tumbuhan normal (dengan tenaga manusia)
0,5 pekerja @ Rp = Rp
0,01 Alat-alat @ Rp = Rp
Total Biaya Rp
2
Biaya per m Rp
2
b. Biaya per 100m , tumbuh-tumbuhan rapat/belukar (dengan tenaga manusia) :
2 2
Biaya mer m x biaya per 100 m , tumbuhan normal (dg tenaga manusia) Rp
PR.A.03 Pembersihan saluran, mengangkat tumbuhan yang terapung/sampah dan
tumbuhan dari dasar saluran
2
Biaya per 100m (dengan tenaga manusia)
2 pekerja @ Rp = Rp
0,02 Alat-alat @ Rp = Rp
Total Biaya Rp
2
Biaya per m Rp
PR.A.04 Pemeliharaan Tanggul
2
Biaya per 100m (dengan tenaga manusia)
0,4 pekerja @ Rp = Rp
0,02 Alat-alat @ Rp = Rp
Total Biaya Rp
Biaya per m
2 Rp
PR.A.05 Pemeliharaan Jalan
2
Biaya per 100m (dengan tenaga manusia)
1 pekerja @ Rp = Rp
0,05 Alat-alat @ Rp = Rp
Total Biaya Rp
2 Rp
Biaya per m
2
B. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Bangunan AIr (Rp/pintu atau Rp/m )
D. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Kantor atau Rumah Dinas (disesuaikan kebutuhan)
E. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Kalibrasi Alat (tergantung spesifikasi alat)
Nama DT : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
Pasir 3
5 m
Keriki
3
l m
Batu Kali m
3
Sub Total
Catatan :
1) Koefisien dari analisa harga di sini hanya merupakan standar umum,
koefisien dari analisa harga satuan tidak mengikat, tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
2) Demikian pula dengan harga satuan tidak mengikat, tergantung harga
yang berlaku di daerahnya masing-masing, juga tergantung pada lokasi,
karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
Nama DT : Kabupaten :
Pengamat : Provinsi :
IV -
110110
Catatan :
1) Koefisien dari analisa harga di sini hanya merupakan standar umum,
koefisien dari analisa harga satuan tidak mengikat, tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
2) Demikian pula dengan harga satuan tidak mengikat, tergantung harga
yang berlaku di daerahnya masing-masing, juga tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
IV -
111111
Tabel 4.27. Biaya Pelatihan Pembinaan P3A
Catatan :
1) Koefisien dari analisa harga di sini hanya merupakan standar umum,
koefisien dari analisa harga satuan tidak mengikat, tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
2) Demikian pula dengan harga satuan tidak mengikat, tergantung harga
yang berlaku di daerahnya masing-masing, juga tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
IV -
112112