0
A. DATA TEKNIS PERENCANAAN
1) Spesifikasi Teknis Daun Pintu
No Diskripsi Dimensi Bahan
1 Skin Plate Plat baja PxL, t=10mm SS 400
2 Rangka UNP PxLxt mm SS 400
3 Vertical rip Plat Baja PxL, t=10mm SS 400
4 P-Rubber seal PxLxDia Neophrene
5 L-Rubber seal PxL Neophrene
6 Sealing Pad PxLx t mm Bronze
7 Plat Penjepit seal PxL SUS 304
8 Pengarah depan Blok 25x40x80 SUS 304
9 Pengarah samping Plat 20x40x80 SS 400
10 Mur dan Baut Metric SUS 304
2) Pintu Intake
- Elevasi dasar pintu: EL + 92.00m
- Tinggi muka air normal: EL + 99.00m
- Tinggi muka air banjir: EL + 100.00m
- Elevasi dasar lantai menara operasional: EL +102.00m
- Ukuran bentang pintu (B)=1800mm, tinggi (H)=1700mm
3) Pintu Penguras
- Elevasi dasar pintu: EL + 91.00m
- Tinggi muka air normal: EL + 99.00m
- Tinggi muka air banjir: EL + 100.00m
- Elevasi dasar lantai menara operasional: EL +102.00m
- Ukuran bentang pintu (B)=1800mm, tinggi (H)=1700mm
4) Pintu Penguras di bangunan Outlet
- Ukuran bentang pintu (B)=1800mm, tinggi (H)=1700mm
1
peralatan hidromekanikal yang akan difabrikasi maupun disuplai dan
menyampaikan secara rinci gambar-gambar fabrikasi dan kalkulasinya ke
Direksi Pekerjaan.
Gambar-gambar desain harus mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pekerjaan sebelum dilakukan proses fabrikasi. Dan bila terdapat
modifikasi yang diperlukan maka kontraktor harus meminta persetujuan
dari Direksi Pekerjaan terlebih dahulu.
Kontraktor juga harus menyampaikan usulan metode instalasi disertai
gambar-gambar yang jelas guna mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pekerjaan sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Setelah pekerjaan selesai, kontraktor harus membuat gambar purna
bangun (As Built Drawing) dan buku Operasi dan Perawatan untuk
diserahkan ke Direksi Pekerjaan.
4) Batang/Plat Brons
Batang dan pelat brons harus sesuai dengan SNI dan bermutu tersebut
dibawah ini:
(a) Brons Mangan
B25 atau yang sederajat yang disetujui.
(b) Brons Fosfor
B30 atau yang sederajat yang disetujui.
(c) Brons Alumunium
B44 atau yang sederajat yang disetujui.
5) Baut dan Mur
Baut, mur dan cincin terbuat dari baja tahan karat SUS (steinless
steel) dan baja harus memenuhi SNI atau yang sederajat yang
disetujui.
6) Roda Gigi
Bahan baja untuk roda gigi harus sesuai dengan SNI dan bermutu
sebagai berikut:
- Untuk roda gigi kerucut dan pinion
Mutu S45C dengan pengerjaan celup dingin dan temper, atau yang
sederajat yang disetujui.
- Untuk mur penggerak pintu, poros silang dan poros pinyon mutu
Bj 60 atau yang sederajat yang disetujui.
- Wire roof yang digunakan minimum Ø3/4” dengan standart SNI
kawat baja.
7) Kabel yang digunakan untuk jaringan bawah tanah menggunakan
NYY 3 x 2,5mm2. Sedangkan untuk kabel ke lampu menggunakan
adalah NYM 3 x 1,5mm2 yang dilindungi dengan pipa PVC ½”.
Semua kabel harus memenuhi standart SNI, LMK atau SPLN.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk menyediakan kabel bila
perlu untuk menanamkan sepanjang yang diperlukan dari sumber
daya ke peralatan.
8) Tiang Lampu
Menggunakan pipa bulat ukuran 3” dan 2” bahan baja standar SNI
yang dilapisi cat dasar zinc chromate.
9) Lampu
Armatur dan lampu yang digunakan dari LED Flood Light 20 Watt,
IP 65, low power consumption. Lampu harus memenuhi standar SNI
atau yang sederajat.
10) Pengaman Lampu
Terbuat dari besi beton ukuran 8mm yang dirakit dengan metoda las.
11) MCB, Kontaktor dan Timer
Semua komponen panel harus sesuai standar SNI, LMK dan SPLN.
12) Pengecatan
Setelah selesai pemasangan, semua suku bagian tersebut harus
dibersihkan dengan larutan dan dilap atau digosok mengkilap. Semua
peralatan harus dicat sesuai dengan ketentuan. Pengecetan peralatan
adalah termasuk pekerjaan penyiapan logam, mencat, perlindungan
dan pengeringan lapisan lindung cat, maupun penyediaan semua
peralatan, tenaga kerja dan bahan yang diperlukan untuk seluruh
pekerjaan pengecatan.
Cat harus disediakan di lapangan secukupnya untuk memperbaiki
setiap kerusakan selama dalam pengangkutan.
Semua komponen logam yang perlu dicat menggunakan cat meni
Zinc Rich, total tebal film saat kering 50 micron dan 3 kali pelapisan
cat Coaltar Epoxy Resin mencapai total tebal film saat kering adalah
450 micron. Seluruh tebal cat kering adalah 500 micron.
Cat harus produksi pabrik yang bermutu dan dipilih dengan
persetujuan Direksi.
13) Besi beton dari standar SNI ukuran tepat dengan panjang 12meter.
Kawat pengikat, paku penguat dan bahan untuk bekisting sesuai yang
ada dipasar lokal di sekitar bendungan. Campuran beton K225 harus
dari perusahaan khusus setara ready mix dengan menyisihkan sample
bukti K225 setelah kering.
14) Beton yang telah dicetak hanya boleh dilepas papan bekistingnya
setelah minimum 26 hari kerja dan harus segera dilapisi dengan
lapisan plinkot cair atau sejenis water proofing lainnya.
15) Dalam pengukuran dan pemasangan bahan Guide Frame dan plat
luncur, kontraktor sipil harus melakukan koordinasi dengan
kontraktor pelaksana hidromekanikal dan menyampaikan shop
drawing ke direksi.
16) Bahan yang diperlukan untuk frame stoplog adalah SS 400, UNP 30.
Dilengkapi dengan plat 10mm yang dipasang dengan pengelasan.
Pengukuran dan pembuatan lubang pengikat disesuaikan dengan
keleluasaan gerak wire rope 16mm yang akan digunakan. Pemakaian
karet seal dan plat penjepit, disesuaikan dengan yang ada pada pintu
air. mur baut yang digunakan harus dari bahan SUS 304.
17) Bahan yang digunakan untuk portal pengangkat manual chain hoist
adalah SS 400, H 200 (200x8x12). Bahan tersebut digunakan baik
untuk beam, girder dan juga tread beam. Bahan untuk mur baut dapat
menggunakan SS400 sesuai ukuran dalam gambar.
18) Semua bahan SS 400 harus dilakukan pengecatan dasar anti karat
Zinc Chromate tiga lapis atau setara 250 micron yang dapat
dibuktikan dengan pengukuran ketebalan pengecatan. Proses
pelapisan pengecatan dapat mengikuti prosedur pengecatan.
19) Kapasitas manual chain hoist adalah sebesar 1 ton yang dilengkapi
dengan std. Lift 12 meter dengan kemampuan angkut minimal
4,5ton.
D. LINGKUP PEKERJAAN
1) Pekerjaan Persiapan:
a) Kontraktor wajib mengidentifikasi semua peralatan dan lokasi
peralatan yang akan dikerjakan.
b) Kontraktor harus melakukan koordinasi dengan petugas atau
penjaga bendungan.
c) Kontraktor harus membuat foto-foto kondisi sebelum dan
sesudah dilakukan pekerjaan.
d) Kontraktor harus melakukan survey dan atau pengukuran serta
mengajukan “shop drawing” untuk mendapatkan persetujuan
pelaksanaan dari construction management atau pengawas
lapangan dari pemilik proyek yang ditunjuk.
e) Mobilisasi dan demobilisasi peralatan dan bahan yang akan
digunakan.
F. PETUNJUK PELAKSANAAN
Berkaitan dengan paket pekerjaan yang ada untuk bendungan Sangiran,
untuk itu hal-hal berikut adalah penjelasan dari pekerjaan yang
direncanakan.
1) Petunjuk Pelaksanaan Instalasi Penerangan
a) Detail tiang dan armatur lampu seperti pada gambar detail, yakni
tinggi tiang setinggi minimal empat meter yang ditanam dengan
perkuatan beton. Armatur dan lampu dari LED Flood Light 20
Watt, IP 65, low power consumption.
b) Tiang harus dicat finish warna putih yang dilapisi cat dasar Zinc
Chromate. Tiang lampu dipasang diluar parapet bagian hilir dan
lampu menyorot ke arah puncak bendungan (jalan).
c) Kabel untuk semua Lampu penerangan dari jenis NYM 3x1,5mm2
dari produk kabel 4 besar. Kabel ukuran ini hanya digunakan untuk
menghubungkan dari terminal dan MCB yang berada di dalam
tiang lampu menuju ke armatur lampu.
d) Pemasangan kabel NYY 3x2,5mm2 yang menghubungkan dari
terminal tiang lampu yang satu dengan tiang lainnya tidak boleh
ada sambungan (tidak boleh ada sambungan yang dikubur di dalam
tanah).
e) Semua lampu akan menyala bersamaan yang dikontrol dengan
timer 24 jam yang dilengkapi kontaktor/relai kapasitas 20A. Panel
kontrol berada di ruang rumah jaga lengkap dengan pengaman
MCB 6A.
f) Lampu akan otomatis menyala pada jam 18.00 sampai dengan jam
06.00. selain jam tersebut lampu tidak menyala, walaupun cuaca
hujan dan gelap.
g) Di dalam setiap terminal di dalam tiang lampu, harus dilengkapi
dengan MCB 2A, 220volt.
h) Pemasangan baru meter PLN kapasitas 10 Amper, 1 phasa, 220volt
dipasang lengkap dengan panel distribusi dari bahan metal yang
berisi 4 buah MCB.