1 DAFTAR ISI
2
58
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
61
621.1. Nama Paket Pekerjaan
63 Kegiatan ini bernama “Pembangunan Ruang Publik Lefuto Kabupaten
64 Wakatobi” tahun anggaran 2020.
651.2. Untuk pelaksanaan tersebut kontraktor hendaknya menyediakan :
66 a. Tenaga kerja dan tenaga ahli yang sepadan dengan jenis dan lingkup
67 pekerjaan.
68 b. Bahan, peralatan kerja dan segala keperluan yang berhubungan dengan
69 pelaksanaan pekerjaan bangunan.
701.3. Lingkup Pekerjaan perencanaan teknis ini terdiri dari beberapa item pekerjaan
71 yaitu :
72 a. Pekerjaan Persiapan
73 b. Pekerjaan Struktur
74 c. Pekerjaan Arsitektur
75 d. Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal
76 e. Pekerjaan Landscape
771.4. Pekerjaan tersebut diatas harus selesai tepat waktu, dengan kualitas yang
78 memenuhi ketentuan sebagaimana disyaratkan dalam Surat Perjanjian
79 Kontraktoran, dan pelaksanaannya harus dilaksanakan berdasarkan :
80 a. Rencana Kerja dan Syarat-syarat pekerjaan/RKS dan Spesifikasi Teknis.
81 b. Gambar-gambar perencanaan dan detail.
82 c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan/Aanwijzing dan penjelasan tambahan
83 lainnya.
84 d. Petunjuk Konsultan MK/Konsultan Perencana.
85 e. Peraturan-peraturan umum lainnya yang berlaku.
86
87
1
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
89
90 1.
922.1. Peraturan – Peraturan Umum
93 Semua pekerjaan dalam kontrak ini harus dilaksanakan dengan mengikuti dan
94 memenuhi persyaratan teknis yang tertera dalam persyaratan Normalisasi
95 Indonesia (NI), Standar Industri Indonesia (SII), Peraturan Nasional maupun
96 Peraturan Pemda setempat lainnya yang berlaku atas jenis pekerjaan maupun
97 bahan tersebut, peraturan tersebut antara lain :
98 1. Standar Industri Indonesia (SII) untuk bahan yang digunakan.
99 2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia, NI-2 1971.
100 3. Tata Cara Perencanaan struktur beton untuk gedung SK SNI-03-2847-
101 2001.
102 4. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia, NI-5 1961.
103 5. Standar Perencanaan ketahanan tahan gempa untuk struktur gedung SK
104 SNI03-1726-2002.
105 6. Peraturan Cement Portland Indonesia, NI-8.
106 7. Peraturan Plumbing Indonesia (PPI) tahun 1979.
107 8. Sistem Plumbing 2000 atau SNI 03-6481-2000
108 9. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 2000.
109 10. Peraturan/Pedoman Perencanaan Penangkal Petir SKBI-1.3.53.1987, UDC
110 : 887.2.
111 11. Peraturan Pelaksanaan Bangunan Jalan Raya (N0. 1)/ST/B.M/72.
112 12. Tata Cara Perencanaan Struktur baja untuk gedung SK SIN-03-1729-2002.
113 13. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung Tahun 1989.
114 14. Untuk bahan dan pekerjaan yang belum termasuk dalam standar tersebut
115 diatas, maupun standar nasional lainya, maka diberlakukan Standar
116 Internasional atau persyaratan teknis dari pabrik/produsen yang
117 bersangkutan.
118 15. Dan lain-lain yang secara nyata termasuk di dalam Dokumen/Gambar,
119 RKS, Spesifikasi Teknis, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan/Aanwijzing
120 dan ketentuan-ketentuan lainya.
121
1222.2. Merek Dagang
123 a. Merek-merek dagang untuk bahan-bahan tertentu yang disebutkan dalam
124 Persyaratan Teknis ini dimaksudkan hanya sebagai bahan perbandingan
125 dalam hal bentuk, model, mutu, jenis dan sebagainya, sehingga tidak
126 diartikan sebagai persyaratan merek yang mengikat.
127 b. Kontraktor dapat mengusulkan merek dagang lain yang setaraf (sekualitas)
128 setelah mendapat persetujuan dari Konsultan MK/Konsultan Perencana.
2
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
129 c. Dalam hal disebutkan 3 (tiga) merek dagang atau lebih untuk jenis bahan
130 yang sama, maka Kontraktor diwajibkan untuk mengajukan salah satu
131 merk/produk untuk diperiksa dan disetujui Konsultan MK/Konsultan
132 Perencana.
1332.3. Syarat Pemeriksaan Bahan
134 a. Untuk pedoman pemeriksaan bahan-bahan bangunan digunakan
135 Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI - 1982) - NI – 3.
136 b. Sebelum mendatangkan bahan-bahan bangunan ketempat pekerjaan,
137 Kontraktor diwajibkan menyerahkan contoh-contoh terlebih dahulu kepada
138 Konsultan MK/Konsultan Perencana untuk diminta persetujuannya.
139 c. Adapun bahan-bahan yang akan digunakan harus sesuai dengan contoh-
140 contoh yang telah disetujui.
141 d. Apabila ternyata bahan yang didatangkan tidak sesuai dengan contoh yang
142 telah disetujui, maka Konsultan MK/Konsultan Perencana berhak
143 menolak/memerintahkan Kontraktor untuk mengeluarkan bahan-bahan
144 tersebut dari lapangan (tempat pekerjaan) selambat-lambatnya 2 x 24 jam
145 sejak ditolaknya bahan tersebut.
146 e. Tidak diperkenankan menggunakan bahan-bahan yang telah ditolak oleh
147 Konsultan MK/Konsultan Perencana, apabila ternyata Kontraktor tetap
148 menggunakan bahanbahan tersebut diatas baik secara sengaja maupun
149 tidak sengaja, maka Direksi/Konsultan MK berhak membongkar pekerjaan
150 yang menggunakan bahanbahan tersebut dengan biaya dibebankan
151 kepada Kontraktor.
152 f. Untuk setiap perselisihan kualitas bahan bangunan yang digunakan antara
153 Direksi dengan Kontraktor. Kontraktor diwajibkan memeriksa kualitas-
154 kualitas bahan itu ke Lembaga Penelitian Bahan Bangunan di Makassar,
155 atau ditempat lain yang disetujui oleh Konsultan MK/Konsultan Perencana,
156 dengan biaya ditanggung oleh Kontraktor. Dalam jangka waktu 2 x 24 jam
157 sejak timbulnya perselisihan, sebelum diperoleh hasil pemeriksaan tersebut,
158 Kontraktor tidak diperkenankan menggunakan bahan bangunan tersebut
159 didalam pekerjaannya.
160
1612.4. Gambar- Gambar Kerja
162 a. Gambar- gambar rencana untuk pekerjaan ini akan diberikan kepada
163 penyedia barang/ jasa dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
164 dokumen kontrak. Gambar- gambar tersebut adalah gambar- gambar yang
165 paling akhir setelah diadakan perubahan- perubahan dan merupakan
166 patokan bagi pelaksanaan pekerjaan.
167 b. Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan, penyedia
168 barang/ jasa harus menyerahkan gambar kerja (shop drawing) kepada
169 pihak direksi sebanyak 3 (tiga) rangkap, termasuk perhitungan-
170 perhitungan berhubungan dengan gambar tersebut.
171 c. Gambar kerja untuk semua pekerjaan harus senantiasa disimpan di
172 lapangan. Gambar- gambar tersebut harus berada dalam kondisi baik,
173 dapat dibaca, dan merupakan hasil revisi terakhir.
3
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
174 d. Untuk pekerjaan yang memerlukan gambar detail, bagian gambar yang
175 belum tersedia gambar detailnya harus dibuat Kontraktor sendiri dan
176 dimintakan persetujuannya kepada pengawas Direksi lapangan.
177 e. Apabila terhadap ketidaksesuaian antara gambar pelaksanaan (gambar
178 bestek) dengan gambar detail maka gambar detail yang lebih mengikat.
179 f. Apabila terdapat ketidaksamaan antara gambar dengan keadaan di
180 lapangan, Kontraktor harus memberitahukannya kepada Direksi untuk
181 penentuan lebih lanjut.
182 g. Disamping gambar konstruksi yang telah ada gambar revisi / perubahan /
183 penyempurnaan selama pelaksanaan yang mungkin ada, apabila sudah
184 disetujui oleh Pemimpin Proyek, mengikat untuk penyelesaian pekerjaan.
185 h. Pekerjaan yang dilaksanakan tidak berdasarkan gambar yang telah
186 disetujui oleh Pemimpin Proyek, menjadi tanggungan Kontraktor sendiri.
187 Terhadap hal ini Direksi berhak agar pekerjaan tersebut dibongkar dan
188 Kontraktor wajib melaksanakannya.
189 i. Dalam hal Kontraktor melaksanakan pekerjaan diluar ketentuan tanpa
190 persetujuan Pemimpin Proyek maka hasil fisik pekerjaan tidak dapat
191 diperhitungkan dalam prestasi pekerjaan. Hal ini menjadi tanggung jawab
192 Kontraktor sendiri.
193 j. Gambar terbangun/as built drawing :
194 - Setiap selesainya pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan
195 pengajuan permintaan pembayaran/termin atas hasil fisik pekerjaan,
196 Kontraktor wajib membuat gambar terbangun (as built drawing) yang
197 mendapat persetujuan oleh Direksi/Pemimpin Proyek.
198 - Gambar tersebut butir a berkelanjutan sampai pekerjaan selesai 100%
199 - Sebagai kelengkapannya dibuat Berita Acara atas gambar terbangun
200 tersebut.
201
2022.5. Rencana/ Program Kerja
203 a. Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender terhitung dari tanggal
204 penunjukan/penetapan pemenang pelelangan, Kontraktor harus sudah
205 menyerahkan program/rencana kerja terperinci untuk pelaksanaan
206 pekerjaan.
207 b. Rencana Kerja berupa Time Schedule detail dilengkapi sebagai berikut :
208 - Usulan waktu untuk pengadaan, pembuatan dan suplai berbagai
209 bagian pekerjaan.
210 - Usulan waktu untuk pengadaan dan pengangkutan bagian- bagian lain
211 ke lapangan.
212 - Usulan waktu dimulainya serta rencana selesainya setiap bagian
213 pekerjaan dan/atau pemasangan berbagai bagian pekerjaan termasuk
214 pengujiannya.
215 - Usulan jumlah jam kerja bagi tenaga- tenaga yang disediakan oleh
216 penyedia barang/ jasa.
4
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
217 - Jumlah tenaga kerja yang dipakai pada setiap tahapan pekerjaan
218 dengan disertai latar belakang pendidikan, pengalaman serta
219 penugasannya.
220 - Jenis serta jumlah mesin- mesin dan peralatan yang akan dipakai pada
221 pelaksanaan pekerjaan.
222 - Cara pelaksanaan pekerjaan.
223 c. Rencana kerja diatas dibuat oleh Kontraktor dan dimintakan persetujuan
224 Pemimpin Proyek.
225 d. Apabila diperlukan, Kontraktor wajib mengadakan penyempurnaan atas
226 rencana kerja tersebut atau sehubungan dengan adanya keterlambatan,
227 perubahan- perubahan pelaksanaan, dengan persetujuan Direksi,
228 Kontraktor dapat menyusun kembali rencana kerjanya.
229
2302.6. Personalia dan Tenaga Kerja
231 a. Kontraktor selaku pelaksana pekerjaan ini wajib menugaskan personalia
232 yang cakap dan berpengalaman sesuai bidang tugasnya untuk
233 menyelesaikan tugas- tugas di lapangan.
234 b. Tenaga kerja dari proyek yang diperbantukan pada pelaksanaan pekerjaan
235 ini, misalnya Operator, Mekanik, Driver (Pengemudi) menjadi tanggungan
236 Kontraktor.
237 c. Tenaga kerja yang dikerahkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini diusahakan
238 menggunakan tenaga kerja setempat. Dalam hal tenaga kerja setempat
239 kurang/tidak mencukupi tenaga, dapat mendatangkan tenaga kerja dari
240 luar daerah.
241 d. Apabila Kontraktor mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah, maka
242 pada pekerjaan selesai, Kontraktor diwajibkan mengembalikan tenaga
243 kerja tersebut ke tempat asalnya (demobilisasi).
244
245
2462.7. Gambar dan Prestasi Kemajuan Pekerjaan
247 a. Kontraktor harus membuat :
248 - Gambar-gambar detail yang menunjukkan bagian-bagian kegiatan
249 yang sedang dilaksanakan/ telah diselesaikan.
250 - Grafik-grafik kemajuan pekerjaan.
251 - Grafik-grafik tenaga kerja, pemakaian bahan bangunan.
252 - Data lapangan misalnya : curah hujan, angin, pasang surut dan lain-
253 lain.
254 b. Gambar kegiatan dan grafik-grafik diatas harus diplot setiap hari.
255 c. Semua data dan gambar di atas harus sudah ditempel di Direksi Keet
256 selambat- lambatnya 14 hari kalender terhitung dari penunjukkan
257 pekerjaan.
258 d. Prestasi kemajuan pekerjaan ditentukan dengan jumlah presentasi
259 pekerjaan yang telah diselesaikan penyedia barang/ jasa dan disetujui oleh
260 direksi. Prosentase pekerjaan ini dihitung dengan membandingkan nilai
5
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
6
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
7
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
347
8
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
349
3503. 1 Pekerjaan pembuatan papan nama adalah pada lokasi/lapangan pekerjaan
351 dengan menuliskan data pekerjaan yaitu Program, kegiatan, pekerjaan, volume,
352 lokasi, sumber dana, tahun anggaran, biaya dan nama perusahaan sebagai
353 pelaksana pekerjaan tanggul dimaksud.
3543. 2 Jumlah papan nama proyek adalah 1 (satu) buah.
3553. 3 Bentuk, isi dan ukuran papan ditentukan Direksi dan disetujui Direksi.
356 Pemasangan dimulai sejak kegiatan akan dilaksanakan dan dilepas kembali
357 setelah disetujui Direksi.
358
359 PASAL 4 PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAHAN
360
3614.1. Bila dalam pelaksanaan pekerjaan dalam batas rencana terdapat bangunan
362 instalasi lainnya, Kontraktor tidak diperkenankan membongkar/ memindahkan
363 tanpa persetujuan tertulis dari Direksi.
3644.2. Sebelum mulai pekerjaan penggalian dan pengurugan, lapisan humus dan
365 rumput harus dibersihkan dengan hati-hati dan bebas dari sisa-sisa tanah
366 bawah (subsoil), bekas-bekas pohon, akar-akar, batu-batuan, semak-semak
367 atau bahan-bahan lain yang dapat merusak atau menghambat pertumbuhan
368 tanaman, tebal lapisan humus yang dinamakan/dikupas minimal 20 cm.
3694.3. Selain itu, dalam pembersihan lahan, juga dilakukan penyemprotan anti rayap
370 pada lokasi proyek yang dilakukan ahli.
3714.4. Kontraktor harus bertanggung jawab untuk membuang sendiri tanaman-
372 tanaman dan puing-puing ke tempat yang ditentukan oleh Direksi.
3734.5. Apabila pekerjaan konstruksi telah selesai menurut Direksi Teknis dan
374 Konsultan Pengawas, maka Kontraktor berkewajiban membersihkan sisa
375 material yang tidak terpakai dari lokasi Kegiatan/ Proyek.
376
377 PASAL 5 PEKERJAAN SURVEI DAN PENGUKURAN
378
3795.1. Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan pengecekan kembali di
380 lokasi. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran tersebut harus disaksikan oleh
381 pengawas/pihak Direksi yang akan menunjukkan titik referensi.
3825.2. Kontraktor dalam melakukan pengukuran harus melakukan pematokan (stake
383 out). Kontraktor harus melakukan pematokan untuk menetapkan kembali batas-
384 batas tanah, batas dan peil rencana kapling serta as dan peil rencana jalan
385 (row).
3865.3. Dalam hal terdapat perbedaan antara hasil pengukuran di lapangan
387 sebagaimana ditunjukkan dalam gambar dengan kenyataan yang ada,
388 Kontraktor harus melaporkan kepada Pengawas /Direksi untuk memperoleh
389 keputusan dan dinyatakan dalam Berita Acara dan Keputusan yang diambil
9
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
406
4076.1. Semua bouwplank menggunakan kayu kruing terentang diserut rata dan
408 terpasang waterpass dengan peil ± 0,00 setiap jarak 2 meter papan bouwplank
409 diperkuat dengan patok kayu berukuran 5/7 cm. pada papan bouwplank dicatat
410 sumbu-sumbu dinding, dengan cat yang tidak luntur oleh pengaruh iklim atau
411 diberi tanda-tanda yang jelas.
4126.2. Jarak papan bouwplank minimal 2,5 m dari garis bangunan terluar untuk
413 mencegah kelongsoran terhadap galian tanah pondasi (kecuali pada bangunan
414 yang berhimpit dengan batas lahan atau disesuaikan dengan kondisi setempat).
4156.3. Bouwplank harus benar-benar datar (waterpass) dan tegak lurus. Pengukuran
416 harus memakai alat ukur yang disetujui Pengawas Lapangan.
4176.4. Bouwplank harus menunjukkan ketinggian 0.00 dan as kolom/dinding. Letak
418 dan ketinggian permukaan bouwplank harus dijaga dan dipelihara agar tidak
419 berubah selama pekerjaan berlangsung.
4206.5. Setelah pekerjaan papan bouwplank selesai, kontraktor wajib memintakan
421 pemeriksaan dan persetujuan tertulis dari direksi.
422
423 PASAL 7 PEMBUATAN DIREKSI KEET, BARAK KERJA/ GUDANG
424
4257. 1. Kontraktor harus membangun kantor dan perlengkapannya, los kerja, gudang
426 dan halaman kerja (work yard) di dalam halaman pekerjaan, yang diperlukan
427 untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai Kontrak. Kontraktor harus juga
428 menyediakan untuk pekerja/buruhnya fasilitas sementara (tempat mandi dan
429 peturasan) yang memadai untuk mandi dan buang air.
4307. 2. Material dan peralatan yang digunakan harus tersimpan secara aman dan baik,
431 bebas dari air dan pengaruh cuaca lainnya. Kontraktor wajib membuat gudang
432 dengan ukuran yang memadai, memiliki sirkulasi udara yang baik.
10
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4337. 3. Apabila tidak disebutkan dalam RAB atau dalam ketentuan lain, biaya yang
434 timbul akibat kegiatan ini dianggap larut dalam harga satuan pekerjaan.
435
436
437 PASAL 8 SARANA DAN PRASARANA LAINNYA
438
4398.1. AIR DAN DAYA
440 a. Kontraktor harus menyediakan air atas tanggungan/biaya sendiri yang
441 dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini, yaitu :
442 Air kerja untuk pencampur atau keperluan lainnya yang memenuhi
443 persyaratan sesuai jenis pekerjaan, cukup bersih, bebas dari segala
444 macam kotoran dan zat-zat seperti minyak, asam, garam, dan
445 sebagainya yang dapat merusak atau mengurangi kekuatan konstruksi.
446 Air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi/buang air
447 dan kebutuhan lain para pekerja. Kualitas air yang disediakan untuk
448 keperluan tersebut harus cukup terjamin.
449 b. Kontraktor harus menyediakan daya listrik atas tanggungan/biaya sendiri
450 sementara yang dibutuhkan untuk peralatan dan penerangan serta
451 keperluan lainnya dalam melaksanakan pekerjaan ini. Pemasangan sistem
452 listrik sementara ini harus memenuhi persyaratan yang berlaku.
453
4548.2. SALURAN PEMBUANGAN
455 Kontraktor harus membuat saluran pembuangan sementara untuk menjaga
456 agar daerah bangunan selalu dalam keadaan kering/tidak basah tergenang air
457 hujan atau air buangan. Saluran dihubungkan ke parit/selokan yang terdekat
458 atau menurut petunjuk Pengawas.
459
11
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
462
4631.1. Pekerjaan Galian Tanah
464 a. Sebelum pekerjaan galian tanah dimulai, Kontraktor harus mengadakan cek
465 bersama pengawas pekerjaan atas duga tinggi/peil awal permukaan tanah,
466 sehingga apabila terdapat perbedaan antara lapangan dengan gambar
467 rencana dapat segera diketahui secara dini, dan melaporkannya kepada
468 Pengawas/Direksi. Pengajuan atas perbedaan/kelainan setelah Kontraktor
469 melakukan pekerjaan galian, tidak dapat diterima.
470 b. Bilamana tanah yang digali tenyata baik untuk digunakan sebagai lapisan
471 permukaan atau pembatas, maka tanah ini perlu diamankan dahulu untuk
472 penggunaan tersebut.
473 c. Tanah / galian yang tidak berguna harus disingkirkan dan diangkut ke luar
474 halaman. Penyingkiran dan pengangkutan di atas merupakan tanggung
475 jawab Penyedia Jasa Konstruksi atau bila mana perlu memindahkan tanah
476 atau bahan yang tidak dipakai atau kelebihan-kelebihan tanah yang
477 digunakan untuk urugan sebagaimana yang diinstruksikan oleh Pengawas.
478 d. Galian harus diusahakan selalu dalam keadaan kering selama pengerjaan.
479 e. Penggunaan mesin untuk penggalian diperbolehkan, kecuali untuk tempat-
480 tempat dimana penggunaan mesin-mesin tersebut dapat merusak benda-
481 benda yang berada didekatnya, bangunan-bangunan ataupun pekerjaan
482 yang telah rampung, dalam hal ini metode pengerjaan dengan tanganlah
483 yang harus dilaksanakan.
484 f. Teknis pelaksanaan galian yang dilakukan dengan untuk memperbesar
485 volume pekerjaan tanah, tidak dapat dibenarkan, tambahan volume
486 pekerjaan tanah tersebut di atas, tidak dapat diperhitungkan sebagai
487 pekerjaan tambahan.
488
4891.2. Pekerjaan Urugan Pasir/ Tanah
490 a. Sebelum penimbunan dimulai, daerah yang akan di timbun harus
491 dibersihkan dari material organik, lumpur maupun tanah lunak serta
492 dilakukan pengontrolan pada bangunan / jaringan yang ada di dalam tanah.
493 b. Untuk pekerjaan urugan pasir alas pondasi , urugan pasir bawah lantai,
494 urugan tanah bawah lantai harus memperhatikan ketinggian atau peil seperti
495 yang disyaratkan pada Gambar Kerja.
496 c. Semua material yang digunakan untuk urugan/ urugan kembali harus
497 dengan persetujuan Pengawas/Direksi.
498 d. Pekerjaan pemerataan dan penghamparan dilaksanakan selapis demi
499 selapis dengan tebal lapisan tidak lebih dari 10 cm, kemudian dipadatkan
500 sampai mendapatkan kepadatan yang diinginkan (disyaratkan).
12
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
501 e. Pemadatan dikerjakan dengan alat pemadat mekanis seperti stemper/ vibro
502 roller.
503 f. Penyiraman dengan air pada setiap lapis proses pemadatan akan sangat
504 membantu upaya pemadatan tanah.
505 g. Volume timbunan dan pemadatan harus merupakan isi bersih yang ditimbun
506 sesuai dengan ukuran dan ketinggian yang terlihat pada gambar.
507 h. Selama dan sesudah pekerjaan pengurugan dan pemadatan, tidak
508 dibenarkan adanya genangan air di atas tanah atau sekitar lapangan
509 pekerjaan.
510 i. Galian atau urugan harus terlebih dahulu diperiksa oleh Pengawas
511 Lapangan sebelum memulai dengan tahap selanjutnya. Dalam hal
512 pengurugan, Pengawas Lapangan akan segera menunjukkan bagian-bagian
513 tanah mana yang dipadatkan yang harus siap dilaksanakan pengujian
514 pemadatannya.
515 j. Pengurugan bagi pondasi atau struktur lainnya yang tercakup atau
516 tersembunyi oleh tanah tidak boleh dilaksanakan sebelum diadakan
517 pemeriksaan oleh Pengawas.
518
519 PASAL 2 PEKERJAAN PONDASI
520
5222. 1. Pondasi Sumuran
523 2.1.1. Lingkup Pekerjaan
524 Pekerjaan ini termasuk pembuatan dan pekerjaan pondasi sumuran
525 dan termasuk pekerjaan beton seperti yang disyaratkan dalam
526 spesifikasi ini. Pelaksana Pekerjaan / Pemborong harus menyediakan
527 semua peralatan, material, tenaga kerja pengawas, alat-alat
528 pengangkutan, alat-alat Pengecoran dan alat-alat lain yang diperlukan
529 untuk terlaksananya pekerjaan ini.
530 2.1.2. Persyaratan Bahan
531 Bahan sesuai persyaratan pasal pekerjaan beton yaitu :
532 - Semen portland yang dipakai harus dari jenis type 1 menurut
533 Peraturan semen portland Indonesia 1972 (NI 8) yaitu semen
534 Tonasa atau merk lain dengan persetujuan tertulis dari Direksi.
535 - Pasir Beton harus terdiri dari pasir dengan butir-butir yang bersih
536 dan bebas dari bahan - bahan organis,Lumpur dan lain
537 sebagainya,serta memenuhi komposisi butir dan kekerasan seperti
538 yang tercantum dalam NI - 2 PBI 1971.
539 - Koral/ kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik serta
540 mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai persyaratan yang
541 tercantum dalam NI-2 PBI 1971 ,koral yang digunakan ukuran 2/3
542 cm.
543 - Batu Belah yang kuat harus batu pecah, berkualitas terbaik dan
544 merupakan bahan setempat, padat, bersih tanpa retak-retak dan
545 kekurangan lainnya yang mempengaruhi kualitas.
13
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
546 - Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak
547 mengandung minyak, asam, garam alkalis serta bahan-bahan
548 organis/bahan lain yang dapat merusak beton.
549 - Baja tulangan yang dipakai adalah besi ulir, harus dari mutu U-39
550 untuk besi diameter 16 mm dan mutu U-24 untuk tulangan 8 mm
551 sesuai dengan PBI 1971, JIS SR 24 British Standard No 785 atau
552 ASTM Designation A-15. dan harus disetujui oleh Konsultan
553 Pengawas.
554 2.1.3. Langkah Pelaksanaan
555 a. Pekerjaan Pengukuran
556 - Data mengenai ketinggian dan skema penempatan tiang
557 tercantum dalam gambar. Penentuan lokasi dan pekerjaan
558 uitzet tiang dilaksanakan oleh Kontraktor, Kontraktor harus
559 memelihara semua ketinggian yang ditentukan, termasuk
560 ketinggian dari ujung atas tiang sebelum tiang dipotong.
561 - Semua patok harus diperiksa secara teratur untuk menjamin
562 agar kegiatan pemancangan tiang tidak sampai mengakibatkan
563 patok itu bergerak. Pada Gambar Kerja, tiap tiang harus diberi
564 nomor.
565 - Patok-patok referensi, Bouwplank dan pengukuran. Semua
566 ukuran ketinggian yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan
567 dinyatakan terhadap Datum 0.00 LWS (Low Water Spring).
568 - Pemborong harus membuat patok referensi, menara
569 ketinggiannya terhadap Datum dengan mendapatkan
570 persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas / Konsultan.
571 Penentuan patok-patok bouwplank dan lain-lain, harus
572 dilakukan dengan peralatan Theodolith / Waterpass yang
573 sebelumnya harus diperiksakan/disetujui.
574 - Ukuran-ukuran dinyatakan dengan metrik, kecuali bila
575 dinyatakan lain.
576 - Hasil pengukuran di lapangan harus dapat dikaitkan dengan
577 patok-patok tetap (Bench Mark) yang telah ada menurut
578 petunjuk Pengawas / Konsultan di lapangan, dan bila
579 diperlukan Pemborong harus memasang patok-patok pembantu
580 untuk menentukan ketinggian dan koordinat lokal. yang harus
581 dipelihara keutuhan letak dan ketinggiannya selama pekerjaan
582 berlangsung. Sebelum pekerjaan dimulai patok-patok
583 pembantu / bouwplank harus diperiksa / disetujui oleh
584 Pengawas/ Konsultan.
585 b. Pekerjaan Galian Tanah dan Pembersihan Lubang Sumuran
586 - Galian tanah untuk Pondasi Sumuran dilakukan secara manual
587 hingga mencapai kedalaman yang diinginkan.
588 - Pelaksanaan Galian Tanah pada kedalaman 30-50 cm
589 dimasukkan cincin pertama, letakkan dengan benar (jangan
590 miring agar tidak terjadi penjepitan). Pada saat tepi atas cincin
591 telah rata dengan tanah, tumpangi dengan cincin perlahan-
592 lahan sampai melesak masuk.
14
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
15
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
16
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
17
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
734 - Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak
735 mengandung minyak, asam, garam alkalis serta bahan-bahan
736 organis/bahan lain yang dapat merusak beton.
737 - Baja tulangan yang dipakai adalah tualangan utama diameter 19
738 mm dan tulangan susut 16 mm, harus dari mutu U-39 sesuai
739 dengan PBI 1971, JIS SR 24 British Standard No 785 atau ASTM
740 Designation A-15. dan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.
741 - Begisting yang digunakan sesuai dengan persyaratan “pasal
742 Pekerjaan Beton”
743 2.2.3. Syarat Pelaksanaan
744 a. Tahap Pekerjaan galian tanah pondasi sesuai dengan pasal
745 “pekerjaan galian tanah”, sebagai berikut :
746 - Kedalaman galian tanah untuk pondasi harus sesuai gambar,
747 dan mendapatkan persetujuan dari Direksi.
748 - Penggalian tanah untuk pondasi setempat dilakukan secara
749 hati-hati serta harus mengetahui ukuran panjang, lebar dan
750 kedalaman pondasi.
751 - Tebing dinding galian tanah pondasi dibuat dengan
752 perbandingan 5:1 untuk jenis tanah yang kurang baik dan
753 untuk jenis tanah yang stabil dapat dibuatdengan perbandingan
754 1:10 atau dapat juga dibuat tegak lurus permukaan tanah
755 tempat meletakkan pondasi.
756 - Dalamnya suatu galian tanah ditentukan oleh kedalamnya
757 tanah padat/tanah keras dengan daya dukung yang cukup kuat,
758 min 0.5 kg/cm2, bila tanah dasar masih jelek, dengan daya
759 dukung yang kurang dari 0.5kg/cm2, maka galian tanah harus
760 diteruskan, sampai mencapai kedalaman tanah yang cukup
761 kuat, dengan daya dukung lebih dari 0.5 kg/cm2.
762 b. Pekerjaan pembesian pondasi telapak sebagai berikut :
763 - Besi yang dipakai harus lurus dengan jarak sejajar antara besi
764 yang satu dengan yang lainnya (sesuai gambar kerja).
765 - Jarak besi untuk pekerjaan pondasi poer plat adalah minimal
766 12,5 cm.
767 - Sambungan besi harus mempunyai panjang yang cukup
768 minimum sepanjang yang disyaratkan.
769 - Pengikat besi dengan begel harus benar-benar kuat jangan
770 sampai menimbulkan perubahan pada waktu pengecoran dan
771 semua silangan besi utama dengan begel harus diikat kuat-kuat
772 dengan kawat berukuran minimum diameter 1 mm.
773 - Untuk membuat selimut beton, jarak besi dengan bekisting
774 harus dijaga, jangan sampai menempel, untuk itu perlu
775 dipasang beton deking sesuai dengan tebal selimut beton yang
776 disyaratkan dalam SK.SNI.
777 c. Pelaksanaan Pondasi Poer Plat/ Telapak
18
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
19
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
809
8113.1. Lingkup Pekerjaan
812 - Meliputi pengadaan dan pengerjaan semua tenaga kerja, equipment,
813 peralatan dan bahan untuk semua pekerjaan beton biasa, beton bertulang,
814 berikut pembuatan dan pemasangan cetakan bekisting/mould penyelesaian
815 dan lain-lain pekerjaan pembetonan sesuai dengan gambar-gambar rencana
816 dan persyaratannya.
817 - Pekerjaan pada pekerjaan ini meliputi beton bertulang untuk pondasi, sloef,
818 kolom, ringbalk, balok, core lift, water tank, disposal tank dan lainnya yang
819 sesuai dengan gambar kerja.
8203.2. Persyaratan
821 Semua pekerjaan beton harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan-
822 persyaratan:
823 Peraturan-peraturan/standar setempat yang biasa dipakai.
824 Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971; NI-2.
825 Peraturan Semen Portland Indonesia 1972; NI-8.
826 Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
827 Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan lisan maupun tertulis yang
828 diberikan Konsultan Pengawas.
829 American Society for Testing and Material (ASTM).
830 American Concrete Institute (ACI).
831 Persyaratan di atas adalah standar minimum dan harus disesuaikan dengan
832 gambar-gambar dan persyaratannya.
833 Semua pekerjaan beton yang tidak sesuai standar akan ditolak, kecuali bila
834 dilaksanakan dengan standar yang lebih tinggi mengenai kekuatan mutu
835 bahan, cara pengerjaan cetakan, cara pengecoran, kepadatan, textured
836 finishing dan kualitas secara keseluruhan.
8373.3. Mutu Beton
838 - Semua kualitas beton dominan memakai K-300 untuk sloef, balok/ringbalk,
839 tangga, kecuali untuk kolom utama menggunakan K-350 dan kolom praktis
840 menggunakan kualitas K- 275.
841 - Untuk beton tanpa tulangan (rabat beton) menggunakan mutu K-275.
842 - Disarankan melakukan pengecoran dengan beton Ready Mix.
843 - Untuk memastikan bahwa kualitas beton rencana dapat tercapai, Kontraktor
844 harus melakukan percobaan sesuai dengan yang disyaratkan oleh peraturan
845 yang berlaku. Untuk itu harus diadakan trial-mix di laboratorium.
846
847
848
20
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
21
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
22
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
943 - Pembongkaran bekisting hanya boleh, dilakukan dengan ijin tertulis dari
944 Konsultan MK/ Pengawas.
9513.5. Pekerjaan Pembesian
952 - Besi yang dipakai harus lurus dengan jarak sejajar antara besi yang satu
953 dengan yang lainnya (sesual gambar kerja).
954 - Sambungan besi harus mempunyai panjang yang cukup minimum
955 sepanjang yang disyaratkan.
956 - Pengikat besi dengan begel harus benar-benar kuat jangan sampai
957 menimbulkan perubahan pada waktu pengecoran dan semua silangan besi
958 utama dengan begel harus diikat kuat-kuat dengan kawat berukuran
959 minimum diameter 1 mm.
960 - Untuk membuat selimut beton, jarak besi dengan bekisting harus dijaga,
961 jangan sampai menempel, untuk itu perlu dipasang beton deking sesuai
962 dengan tebal selimut beton yang disyaratkan dalam SK.SNI.
963 - Besi stek yang dibuat harus diikat ke tulangan.
964 - Batang-batang tulangan harus disimpan dan tidak menyentuh tanah.
965 - Timbunan batang-batang besi untuk waktu lama di udara terbuka harus
966 dicegah.
9673.6. Adukan Beton
969 a. Adukan beton yang dibuat setempat (site Mixing) harus memenuhi syarat –
970 syarat:
971 1. Semen diukur menurut volume
972 2. Aggregat diukur menurut volume
973 3. Pasir diukur menurut volume
974 4. Jumlah adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mesin pengaduk
975 5. Lama pengadukan tidak kurang dari 2 menit sesudah berada dalam
976 mesin pengaduk.
977 6. Mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit harus
978 dibersihkan lebih dahulu sebelum adukan beton yang baru dimulai.
979 7. Adukan beton harus memenuhi syarat – syarat Peraturan Beton
980 Indonesia. Beton harus mempunyai kekuatan K-275 untuk kontruksi
981 utama dimana sesuai yang dipersyaratkan dalam gambar kerja.
982 8. Kontraktor diharuskan membuat adukan percobaan (trial mixes),
983 percobaan tersebut harus dilakukan untuk menentukan komposisi
984 adukan yang akan dipakai pada pekerjaan beton selanjutnya.
985 b. Beton adukan Readymix
986 1. Semua beton redymix harus disupply dari perusahaan yang disetujui
987 oleh Direksi.
988 2. Beton ready mix harus dicor pada tempatnya dalam waktu max. 2 jam
989 dihitung dari mulai truck mixer keluar dari plan sampai keluar dari
990 proyek.
991 3. Kontraktor bertanggungjawab atas semua hasil pengecoran readymix.
23
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
24
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1034 kekuatan karakteristik, deviasi standar, campuran adukan dan berat kubus
1035 coba tersebut.
1036 g. Percobaan – percobaan ini harus memenuhi syarat – syarat dalam
1037 peraturan beton Indoneseia (NI.2/1971).
10383.8. Pengecoran Beton
1040 a. Sebelum melaksnakan pekerjaan pengecoran beton, terlebih dahulu
1041 memberitahukan pengawas dan mendapat persetujuan, jika tidak ada
1042 persetujuan pengawas, maka kontraktor dapat diperintahkan untuk
1043 menyingkirkan / membongkar beton yang sudah dicor tanpa persetujuan,
1044 atas biaya kontraktor sendiri.
1045 b. Beton bertulang dan beton tak bertulang dicor dilokasi kerja dengan
1046 alat pengaduk/pencampur beton secara mekanikal(mesin), dan semua
1047 pekerjaan beton dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja di lapangan.
1048 c. Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran
1049 dengan menggunakan cara yang seperaktis mungkin, sehingga tidak
1050 memungkinkan adanya pengendapan aggregat dan tercampurnya kotoran
1051 – kotoran atau bahan – bahan lain dari luar.
1052 d. Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum
1053 pemasangan bekisting dan besi selesai diperiksa oleh dan mendapat
1054 persetujuan pengawas/ pihak Direksi.
1055 e. Pengecoran dilakukan secara terus menerus. Adukan yang tidak
1056 dicor dalam waktu lebih dari 15 menit setelah keluar dari mesin adukan
1057 beton dan juga adukan yang tumpah selama pengangkutan tidak
1058 diperkenankan dipakai lagi.
1059 f. Pada pengecoran baru (sambungan antara yang lama dan beton
1060 baru) maka permukaan beton lama terlebih dahulu dibersihkan dan
1061 dikasarkan sampai aggergat kasar tampak, kemudian disiram dengan air
1062 semen.
10633.9. Perawatan Dan Perlindungan Beton
1065 a. Beton harus dilindungi selama berlangsungnya proses pengerasan
1066 terhadap matahari, pengeringan oleh angin, hujan atau aliran air dan
1067 pengerasan mekanis atau pengeringan sebelum waktunya.
1068 b. Semua permukaan beton yang terbuka dijaga tetap basah selama
1069 14 hari dengan menyemprotkan air atau mengenai dengan air pada
1070 permukaan beton tersebut.
10713.10. Pemasangan Alat – Alat Di Dalam Beton
1076 a. Kontraktor tidak dibenarkan untuk membobok, membuat lubang atau
1077 memotong konstruksi beton yang sudah jadi tanpa sepengetahuan dan
1078 seizin pengawas.
1079 b. Ukuran dan pembuatan lubang, pemasangan alat – alat di dalam beton,
1080 pemasangan sparing dan sebagainya harus menurut petunjuk – petunjuk
1081 pengawas.
10823.11. Kolom Praktis dan Ring Balok untuk Dinding
1083 Setiap dinding yang bertemu dengan kolom harus diberikan penjangkaran
1084 dengan jarak antara 60 cm, panjang jangkar minimum 60 cm di bagian dimana
25
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1085 bagian yang tertanam dalam bata dan kolom masing-masing 30 cm dan
1086 berdiameter 10 mm.
1087
1088 PASAL 4 PEKERJAAN PASANGAN DINDING HEBEL
1089
10904.1. Lingkup Pekerjaan
1091 Pekerjaan pasangan bata ini meliputi pekerjaan dinding bangunan dan seluruh
1092 detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi /
1093 Konsultan Pengawas.
10944.2. Persyaratan Bahan
1095 - Batu Bata Ringan
1096 bata ringan yang akan digunakan harus baru dengan tebal 7.5 cm, baik
1097 sesuai dengan persyaratan-persyaratan dalam SH-0285-84, berkualitas
1098 baik dan telah diperiksa/disetujui Direksi.
1099 Ukuran-ukuran bata harus seragam dan dapat disesuaikan berdasarkan
1100 tebal dinding akhir yang disyaratkan dalam gambar kerja.
1101 Bata Ringan yang digunakan adalah merek Hebel, Citicon, Primacon atau
1102 setara.
1103 - Perekat Bata Ringan
1104 Spesi/ Adukan bata ringan harus memenuhi standar SNI atau sesuai dengan
1105 rekomendasi dari pembuat bata ringan, menggunakan mortar siap pakai.
1106 Mortar siap pakai yang digunakan adalah semen instan MU- 380 atau
1107 setara.
1108 - Air harus memenuhi PUBI- 1982 pasal 9.
11094.3. Langkah Pelaksanaan
1110 a. Bersihkan dasar permukaan lokasi pemasangan bata ringan dari debu,
1111 kotoran, minyak, setelah itu beri air pada lokasi tersebut
1112 b. Sebelum pemasangan, bersihkan terlebih dahulu permukaan bata ringan
1113 yang akan dipasang.
1114 c. Sebelum dipasang bata harus dibasahi dengan air secukupnya sehingga
1115 dapat melekat dengan sempurna.
1116 d. Lakukan pemasangan bata ringan secara manual sebagaimana umumnya
1117 dengan tebal speci yang dianjurkan ±3mm dengan roskam gerigi, untuk
1118 bagian bawah joint lantai dan atas join slab menggunakan mortar siap pakai.
1119 e. Pemasangan bata ringan tersebut harus lurus dan rata, tahap pertama
1120 setinggi 7 lapis dengan spesi dasar 3 cm dan diikuti dengan cor kolom
1121 praktis. Setelah tahap pertama selesai biarkan pasangan bata ringan
1122 tersebut mengering lebih kurang 3 jam. Setelah itu baru dilanjutkan hingga
1123 tinggi yang ditentukan. Beri ring balk/balok gantung bila tinggi bata ringan
1124 tersebut mencapai 2,4 – 2,5 meter. Pemberian angkur untuk pasangan bata
1125 ringan ini umumnya dilakukan setiap 3-5 baris terpasang.
1126 f. Pembuatan lubang pada pasangan bata ringan untuk perancah sama sekali
1127 tidak diperkenankan.
26
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1128 g. Pasangan tembok bata ringan harus dipasang dengan hubungan (verband)
1129 yang baik tegak lurus siku dan rata. Pemasangan dinding bata dilakukan
1130 bertahap, setiap tahap maximum 1 meter tinggi per harinya,. Bidang dinding
1131 bata tebal ½ batu yang luasnya maksimal 12 m 2 harus ditambahkan kolom
1132 dan balok penguat praktis dengan kolom ukuran 13 x 13 cm. dari tulangan
1133 pokok 4 diameter minimal 12 mm.beugel diameter 8.
1134 h. Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan
1135 beton harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 10 mm jarak 75
1136 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton
1137 dan bagian yang tertanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30
1138 cm, kecuali bila satu dan lain hal ditentukan lain oleh Direksi / Konsultan
1139 Pengawas.
1140 i. Tidak diperkenankan memasang bata yang patah dua melebihi dari 5%.
1141 Bata yang patah lebih dari dua tidak boleh digunakan.
1142 j. Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapih dan benar-benar tegak lurus
1143 terhadap lantai serta merupakan bidang rata.
1144 k. Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, harus
1145 dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester).
1146 Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/plat, harus ditutup dengan adukan
1147 plesteran yang dilaksanakan secara sempurna, dikerjakan bersama-sama
1148 dengan plesteran seluruh bidang tembok.
1149
1150 PASAL 5 PEKERJAAN PLESTERAN DINDING
1151
11525.1. Lingkup Pekerjaan
1153 Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan plesteran dan acian pada dinding
1154 bangunan (yang terdiri dari pasangan batu bata dan Beton), yang dinyatakan
1155 dalam gambar.
11565.2. Persyaratan Bahan
1157 Bahan-bahan pasir, semen dan air mengikuti persyaratan yang telah digariskan
1158 dalam pasal ‘beton bertulang’.
11595.3. Langkah Pelaksanaan
1160 a. Seluruh dinding dari pasangan bata dan beton dengan campuran adukan 1
1161 PC : 4 pasir pasang, kecuali pasangan bata semen trasram.
1162 b. Untuk dinding trasram/kedap air dengan campuran adukan 1 PC : 2 pasir
1163 pasang.
1164 c. Persiapan dan Pembersihan Permukaan.
1165 Semua permukaan yang akan menerima plesteran harus bersih, bebas
1166 dari serpihan karbon lepas dan bahan lainnya yang mengganggu.
1167 Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari
1168 sisa-sisa bekisting dan kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan
1169 semua lubang-lubang bekas pengikat bekisting atau form tie harus
1170 tertutup aduk plester.
27
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
28
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1220
12216.1. Lingkup Pekerjaan
1222 - Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
1223 alat-alat bantu lainnya untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang
1224 bermutu baik.
1225 - Pekerjaan dinding keramik ini meliputi seluruh detail yang
1226 disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsultan
1227 MK/Konsultan Perencana.
12286.2. Syarat- Syarat Bahan
1229 - Dinding Keramik yang digunakan :
1230 - Jenis : Homogenous Tile
1231 - Ukuran : 30 x 30 cm atau sesuai gambar
1232 perencanaan maupun shop drawing.
1233 - Finishing Permukaan : Polished
1234 - Produksi : Granito, Nirogranit, atau setara.
1235 - Ketebalan : Minimum 6 mm.
1236 - Bahan Pengisi siar : Grout semen warna
1237 - Bahan Perekat : Adukan 1 PC : 3 Pasir ditambahkan perekat.
1238 - Warna/texture : Ditentukan kemudian.
1239 - Keramik dinding yang digunakan adalah kualitas baik dan sesuai dengan
1240 gambar kerja dan telah disetujui oleh Direksi/ Konsultan Pengawas.
1241 - Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus
1242 diserahkan contohnya kepada Direksi/ Konsultan Pengawas.
1243 - Kontraktor harus menyediakan material keramik cadangan untuk perawatan
1244 disertai dengan type dan lokasi pemasangannya.
12456.3. Lingkup Pelaksanaan
1246 - Pada permukaan dinding beton/bata merah yang ada, keramik dapat
1247 langsung diletakkan, dengan menggunakan perekat spesi 1 PC : 2 Pasir,
1248 diaduk baik memakai larutan supercement, jumlah pemakaian adalah 10
1249 % dari berat semen yang dipakai dengan tebal adukan tidak lebih dari 1,5
1250 cm atau bahan perekat khusus, dengan memperhatikan sehingga
1251 mendapatkan ketebalan dinding seperti tertera pada gambar.
1252 - Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna,
1253 motif tiap keramik harus sama tidak boleh retak, gompak atau cacat
1254 lainnya.
1255 - Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus untuk
1256 itu, sesuai petunjuk pabrik.
1257 - Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus direndam
1258 air sampai jenuh.
29
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1283
12847. 1. Pekerjaan Sub Lantai/ Rabat Beton
1285 7.1.1. Lingkup Pekerjaan
1286 - Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-
1287 bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam
1288 terlaksananya pekerjaan ini sehingga dapat diperoleh hasil pekerjaan
1289 yang baik.
1290 - Pekerjaan sub lantai ini meliputi seluruh detail yang
1291 disebutkan/ditunjukkan dalam gambar sebagai alas lantai finishing.
1292 7.1.2. Persyaratan Bahan
1293 - Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan
1294 persyaratan PBI 1971 (NI-2), PVBB 1956 dan NI-8.
1295 - Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu
1296 harus diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan MK untuk
1297 disetujui.
1298 7.1.3. Syarat-Syarat Pelaksanaan
1299 - Untuk pasangan yang langsung di atas tanah, tanah yang akan
1300 dipasang sub-lantai harus dipadatkan untuk mendapatkan
30
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1301 permukaan yang rata dan padat sehingga diperoleh daya dukung
1302 tanah yang maksimum, pemadatan dipergunakan alat timbris.
1303 - Pasir urug bawah lantai yang disyaratkan harus merupakan
1304 permukaan yang keras, bersih dan bebas alkali, asam maupun
1305 bahan organik lainnya yang dapat mengurangi mutu pasangan.
1306 Tebal lapisan pasir urug yang disyaratkan minimum 10 cm atau
1307 sesuai gambar, disiram air dan ditimbris sehingga diperoleh
1308 kepadatan yang maksimal.
1309 - Diatas pasir urug dilakukan pekerjaan lantai kerja atau sub-lantai
1310 setebal 5 cm atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar detail
1311 dengan campuran 1 PC : 3 pasir : 5 koral.
1312 - Untuk pasangan di atas pelat beton (lantai tingkat), pelat
1313 beton diberi lapisan plester (screed) campuran 1 PC : 2 pasir
1314 setebal minimum 2 cm dengan memperhatikan kemiringan lantai,
1315 terutama di daerah basah dan teras.
1316 - Lantai kerja atau sub-lantai beton tumbuk di atas lantai dasar
1317 permukaannya harus dibuat benar-benar rata, dengan
1318 memperhatikan kemiringan lantai di daerah basah dan teras.
1319
13207. 2. Pekerjaan Lantai Keramik dan Granit Tile
1321 7.2.1. Lingkup Pekerjaan
1322 - Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-
1323 bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam
1324 terlaksananya pekerjaan ini sehingga dapat diperoleh hasil pekerjaan
1325 yang baik.
1326 - Pasangan lantai keramik ini dipasang pada seluruh detail yang
1327 disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar, berikut plint dan nosing
1328 tangga.
1329 7.2.2. Syarat- Syarat Bahan
1330 - Lantai Keramik yang digunakan merupakan jenis granite tile, dengan
1331 merk Indogres, Roman, Asia Tile atau yang setara.
1332 - Ukuran keramik granit yang digunakan adalah 60 x 60 cm dan 80 x
1333 80 cm. Sedangkan plint keramik yang digunakan 10 x 80 cm.
1334 - Semen Portland, pasir dan air harus memenuhi syarat-syarat yang
1335 ditentukan pada pasal “beton bertulang”.
1336 - Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan
1337 ASTM, peraturan Keramik Indonesia (NI-19), PVBB 1970 dan PVBI
1338 1982.
1339 - Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu
1340 harus diserahkan contohnya dan disetujui oleh Direksi/ Konsultan
1341 Pengawas.
1342 - Kontraktor harus menyediakan material keramik cadangan untuk
1343 perawatan disertai dengan type dan lokasi pemasangannya.
1344 7.2.3. Lingkup Pelaksanaan
31
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
32
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1390
13918.1. Lingkup Pekerjaan
1392 Pekerjaan ini meliputi peralatan, bahan, alat bantu dan lainnya yang dibutuhkan
1393 dalam pelaksanaan pekerjaan ini sebagaimana ditunjukkan dalam gambar
1394 dan spesifikasi teknis.
13958.2. Syarat- Syarat Bahan
1396 - Rangka besi hollow 40x40x 2 mm dan besi siku 50x50x 4 mm finish
1397 zinkromate dan profil besi baja lainnya sebagai perkuatan panel partisi
1398 sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi pabrik pembuat alumunium
1399 komposi panel yang persyaratan selanjutnya sama dengan persyaratan
1400 pekerjaan logam non struktural.
1401 - Alumunium komposit panel tebal minimal 4mm, finishing produk
1402 Alucubon, Seven, Marks, Setara
1403 - Skrup, baut terbuat dari galvanis dan stainles steel sesuai peruntukan
1404 dan fungsinya, ukuran dan type dari skrup dan baut harus sesuai
1405 dengan rekomendasi pabrik.
1406 - Untuk penutupan celah/grove harus dengan sealant yang
1407 direkomendasikan pabrik untuk exterior jenis tahan asam dan ultra violet.
14088.3. Lingkup Pelaksanaan
1409 - Kontraktor harus mengajukan contoh-contoh bahan yang akan digunakan
1410 untuk mendapat persetujuan dari Konsultan MK.
1411 - Sebelum pekerjaan dilakukan Kontraktor wajib mengadakan
1412 pemeriksaan, pengukuran di lapangan agar mendapat ukuran yang tepat
1413 dengan keadaan di lapangan.
1414 - Kekuatan konstruksi dan rangka panel harus sesuai gambar dan petunjuk
1415 dari Konsultan dan rekomendasi pabrik pembuat.
1416 - Pasangan dinding panel harus lurus horizontal/waterpass, permukaan
1417 dinding panel arah vertikal harus lot dan rata tidak bergelombang.
1418 - Pemotongan, bendung/tekukan, pembuatan celah, pembuatan lubang
1419 harus lakukan di work shop dengan peralatan yang sesuai dengan
1420 rekomendasi pabrik.
1421 - Penutupan sambungan harus rata dan tertutup sempurna dengan jarak
1422 sesuai gambar perencanaan.
1423 - Semua hubungan panel dengan material lain harus presisi dan rapi tidak
1424 ada cacat.
1425
1426 PASAL 9 PEKERJAAN PLAFON
1427
14309.1. Lingkup Pekerjaan
33
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1431 - Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini penyediaan tenaga, bahan material,
1432 peralatan, dan alat bantu lainnya sehingga dicapai hasil pekerjaan yang baik
1433 dan sempurna.
1434 - Pekerjaan ini meliputi pemasangan rangka plafon, penutup plafon beserta
1435 aksesorisnya serta penempatan lubang- lubang untuk titik lampu yang
1436 diperlukan.
14379.2. Prosedur Umum
1438 a. Contoh Bahan dan Data Teknis Bahan.
1439 Contoh dan data teknis/brosur bahan yang akan digunakan harus
1440 diserahkan terlebih dahulu kepada Direksi/Konsultan Pengawas untuk
1441 disetujui sebelum dikirimkan ke lokasi proyek.
1442 b. Gambar Detail Pelaksanaan.
1443 - Kontraktor harus menyerahkan Gambar Detail Pelaksanaan sebelum
1444 pekerjaan dimulai, untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas.
1445 - Gambar Detail Pelaksanaan harus mencakup penjelasan mengenai
1446 jenis/data bahan, dimensi bahan, ukuran-ukuran, jumlah bahan, cara
1447 penyambungan, cara febrikasi, cara pemasangan dan detail lain yang
1448 diperlukan.
1449 c. Ketidaksesuaian.
1450 - Kontraktor wajib memeriksa Gambar Kerja yang ada terhadap
1451 kemungkinan kesalahan/ketidaksesuaian, baik dari segi dimensi jumlah
1452 maupun pemasangan dan lainnya.
1453 - Bila bahan-bahan yang didatangkan atau difabrikasi ternyata
1454 menyimpang atau tidak sesuai yang telah disetujui, maka akan ditolak
1455 dan Kontraktor wajib menggantinya dengan yang sesuai.
1456 - Biaya yang ditimbulkan karena hal diatas menjadi tanggung jawab
1457 Kontraktor sepenuhnya dan tanpa tambahan waktu.
14589.3. Syarat- Syarat Bahan
1459 - Semua rangka plafon menggunakan besi hollow galvanis uk 4/4 cm tebal 2
1460 mm dimenie besi.
1461 - Untuk penutup plafo dalam ruangan, menggunakan papan gypsum board
1462 tebal 9 mm 1200x2400, yang setara dengan merk Jayaboard, knauff dan
1463 lainnya.
1464 - List plafond ruangan menggunakan gypsum board 9 mm tinggi 7 cm.
1465 - Komponen pengikat (paku, sekrup, angkur) disesuaikan dengan
1466 rekomendasi pabrik pembuat rangka dan panel plafond.
1467 - Komponen penutup dan perekat menggunakan sealtape dan kompon/
1468 dempul khusus.
14699.4. Pelaksanaan Pekerjaan
1470 - Dalam pemasangan plafond Kontraktor telah mempertimbangkan hal-hal
1471 yang berkaitan dengan pekerjaan lain yang bergabung dalam kegiatan ini
1472 (misalnya; elektrikal/ titip lampu, mekanikal, Plumbing dan lain sebagainya).
34
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1498
150110.1. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela Aluminium
1513 10.1.1. Lingkup Pekerjaan
1514 - Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini penyediaan tenaga, bahan
1515 material, peralatan, dan alat bantu lainnya sehingga dicapai hasil
1516 pekerjaan yang baik dan sempurna.
1517 - Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen aluminium, jendela
1518 aluminium, pintu aluminium seperti yang dinyatakan/ditunjukkan
1519 dalam gambar.
1520 10.1.2. Persyaratan Bahan
1521 - Bahan : Dari bahan aluminium framing system. buatan ex
1522 PT. INDO – EXTRUSIONS, YKK atau setara.
1523 - Bentuk profil : Sesuai shop drawing yang disetujui
1524 Perencana/Pengawas.
1525 - Warna profil : Anodized color (ditentukan kemudian)
1526 - Lebar profil : Kusen ukuran 44,5 x 101,5 mm, tebal minimal 1,3
1527 mm, profil daun jendela dan daun pintu
1528 disesuaikan dengan produk yang ada atau
35
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
36
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1573 - Semua bahan kaca yang digunakan harus bebas noda dan
1574 cacat, bebas sulfida maupun bercak-bercak lainnya.
1575
1576 10.1.3. Langkah Pelaksanaan
1577 - Contoh dan data teknis/brosur bahan yang akan digunakan harus
1578 diserahkan terlebih dahulu kepada Direksi/Konsultan Pengawas
1579 untuk disetujui sebelum digunakan di lokasi proyek.
1580 - Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti
1581 gambar- gambar dan kondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dan
1582 membuat contoh jadi untuk semua detail sambungan dan profil
1583 aluminum yang berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain).
1584 - Prioritas proses harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai dengan
1585 membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk Perencana
1586 atau Direksi, meliputi gambar denah, lokasi, merk, kwalitas, bentuk
1587 dan ukuran.
1588 - Semua frame/ kusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan
1589 secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi
1590 lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
1591 - Pekerjaan pembuatan/penyetelan dan pemasangan kusen aluminium
1592 beserta kaca harus dilaksanakan oleh kontraktor alumunium yang
1593 ahli dalam bidangnya.
1594 - Untuk mendapat hasil yang baik, pembuatan/penyetelan kusen
1595 alumunium harus dilakukan di pabrik secara masimal dan dilapangan
1596 tinggal pasang.
1597 - Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan
1598 sekrup, rivet, stap dan harus cocok. Angkur-angkur untuk rangka/
1599 kusen aluminium terbuat dari steel plate setebal 2-3 mm dan
1600 ditempatkan pada interval 600 mm.
1601 - Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup
1602 anti karat/ stainless steel, sedemikian rupa, sehingga hair line dari
1603 tiap sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan
1604 terhadap air sebesar 1000 kg/ cm2. Celah antara kaca dan sistem
1605 kusen aluminium harus ditutup oleh sealant.
1606 - Disyaratkan bahwa kusen aluminium dilengkapi oleh kemungkinan-
1607 kemungkinan sebagai berikut :
1608 - Dapat menjadi kusen kaca mati (tidak bisa dibuka tutup).
1609 - Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar, dan lain-lain.
1610 - Sistem kusen dapat menampung pintu kaca frameless.
1611 - Mempunyai accessories yang mampu mendukung kemungkinan
1612 di atas.
1613 - Sekeliling tepi kusen yang berbatasan dengan dinding harus diberi
1614 backer rod dan sealant untuk kekedapan terhadap air dan suara.
1615 - Pemasangan engsel pada kusen alumunium harus diberi tambahan
1616 klos-klos kayu di bagian dalam profil kusen alumunium sebagai
1617 perkuatan.
37
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1618 - Semua detail pertemuan harus runcing, halus dan rata bersih dari
1619 goresan-goresan serta cacat-cacat yang mempengaruhi permukaan.
1620 - Ketika pelaksanaan pekerjaan plesteran, pengecatan dinding dan bila
1621 kusen telah terpasang maka kusen tersebut harus dilindungi agar
1622 kusen tetap terjamin kebersihannya.
1623 - Toleransi pemasangan kusen aluminium di satu sisi dinding adalah
1624 10-25 mm yang kemudian diisi dengan beton ringan/grout.
1625 - Untuk fitting hard ware dan reinforcing material yang mana kusen
1626 aluminium akan kontak dengan tembaga atau lainnya, maka
1627 permukaan metal yang bersangkutan harus diberi lapisan chormium
1628 untuk menghindari kontak korosi.
1629
1630 10.1.4. Garansi (Jaminan)
1631 - Kontraktor wajib memberikan garansi bahan selama 2 tahun. dan
1632 garansi pemasangan selama 5 tahun, terhitung sejak selesainya
1633 masa perawatan.
1634 - Garansi bahan sebagai perlindungan kemungkinan terjadinya cacat
1635 pewarnaan akibat dari proses powdercoating yang tidak sempurna
1636 dan lain-lain, sedang garansi pemasangan sebagai perlindungan
1637 kemungkinan terjadinya kebocoran udara & air akibat dari aplikasi
1638 yang tidak sempurna.
1639
164010.2. Pekerjaan Daun Pintu Kaca dan rangka kayu lapis HPL
1641 10.2.1. Lingkup Pekerjaan.
1642 - Meliputi pekerjaan daun pintu panel kaca, daun pintu rangka kayu
1643 lapis HPL dan daun pintu Baja
1644 - Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
1645 lainnya untuk melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat dicapai hasil
1646 pekerjaan yang baik dan sempurna.
1647 - Pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan pintu yang lengkap sesuai
1648 dengan kebutuhan/ memenuhi dokumen kontrak.
1649 10.2.2. Syarat-syarat Bahan.
1650 - Pintu panel Kaca yang digunakan:
1651 Bahan : kaca polos dengan tebal 8 mm dan kaca kristal/ tempered 12
1652 mm dengan rangka aluminium, sesuai dengan gambar kerja.
1653 - Pintu rangka kayu lapis HPL
1654 Bahan rangka kayu
1655 - Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam
1656 NI-5, (PPKI tahun 1961) dan persyaratan lain yang harus
1657 tertulis dalam pasal material kayu.
1658 - Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus kering dengan
1659 permukaan rata, bebas dari cacat seperti retak-retak, mata
1660 kayu dan cacat lainnya.
38
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
39
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
40
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1749
175211.1. Lingkup Pekerjaan
1753 - Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini penyediaan tenaga, bahan material,
1754 peralatan, dan alat bantu lainnya sehingga dicapai hasil pekerjaan yang baik
1755 dan sempurna.
1756 - Meliputi fabrikasi dan instalasi seluruh penggunaan kaca pada jendela dan
1757 bouvenlight yang dinyatakan dalam gambar menggunakan bahan kaca.
175811.2. Syarat- Syarat Bahan
1759 - Kaca polos dan kaca tempered harus merupakan lembaran kaca bening
1760 jenis clear float glass yang datar dan ketebalannya merata, tanpa cacat dan
1761 dari kualitas yang baik yang memenuhi ketentuan SNI 15-0047 – 1987 dan
1762 SNI 15-0130 – 1987.
1763 - Ukuran dan ketebalan kaca adalah 6 – 12 mm, merk mulia atau setara dan
1764 sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja.
1765 - Seluruh material yang akan digunakan harus mendapatkan persetujuan oleh
1766 pihak Direksi/ Konsultan pengawas sebelum digunakan di proyek.
176711.3. Langkah Pelaksanaan
1768 - Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian
1769 dan syarat pekerjaan.
1770 - Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian, sehingga diharapkan
1771 dikerjakan oleh tukang yang ahli dalam bidangnya.
1772 - Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Direksi/Konsultan
1773 Pengawas, bahan yang telah tepasang harus dilindungi dari kerusakan dan
1774 benturan, dan diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda- tanda tidak boleh
1775 menggunakan kapur. tanda-tanda harus dibuat dari potongan kertas yang
1776 direkatkan dengan menggunakan lem aci.
1777 - Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat
1778 pemotong kaca khusus.
1779 - Pemotongan kaca harus disesuaikan rangka, minimal 10 mm masuk
1780 kedalam alur kaca pada kusen.
1781 - Pembersihan kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan
1782 menggunakan cairan pembersih kaca .
1783 - Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa melalui
1784 kusen, harus diisi dengan lem silikon, warna transparant cara pemasangan
1785 dan persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk yang
1786 dikeluarkan pabrik.
1787 - Kaca harus tepasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak diperkenankan
1788 retak dan pecah pada sealant tepinya, bebas dari segala noda dan bekas
1789 goresan.
1790
1791
41
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1792
1793 PASAL 12 PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1794
179912.1. Lingkup Pekerjaan
1800 Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan dan pemasangan semua alat
1801 penggantung dan pengunci pada semua daun pintu dan jendela sesuai
1802 petunjuk dalam Gambar Kerja dan atau Spesifikasi Teknis.
180312.2. Prosedur Umum
1804 a. Contoh
1805 Contoh bahan beserta data teknis/brosur bahan alat penggantung dan
1806 pengunci yang akan dipakai harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas
1807 untuk disetujui, sebelum dibawa ke lokasi proyek.
1808 b. Ketidaksesuaian.
1809 Pengawas Lapangan berhak menolak bahan maupun pekerjaan yang tidak
1810 memenuhi persyaratan dan Kontraktor harus menggantinya dengan yang
1811 sesuai. Segala hal yang diakibatkan karena hal di atas menjadi tanggung
1812 jawab Kontraktor.
181312.3. Syarat- Syarat Bahan
1814 - Kunci untuk semua pintu luar dan dalam (kecuali pintu KM/WC) dengan
1815 sistem Master Key. Semua kunci harus terdiri dari :
1816 - Kunci tipe silinder yang terbuat dari bahan nikel stainless steel atau
1817 kuningan dengan 2 kali putar, dengan 3 (tiga) buah anak kunci.
1818 - Hendel/pegangan bentuk gagang atau kenop diatas plat yang
1819 terbuat dari bahan nikel stainless steel hair line.
1820 - Badan kunci tipe tanam (mortice lock) yang terbuat dari bahan baja
1821 lapis seng dengan jenis dan ukuran yang disesuaikan dengan jenis
1822 bahan daun pintu, yang dilengkapi dengan lidah siang (latch bolt), lidah
1823 malam (dead bolt), lubang silinder, face plate, lubang untuk pegangan
1824 pintu dan dilengkapi strike plate.
1825 - Kunci dan Pegangan Pintu KM/WC.
1826 - Selot pengunci diatas pelat dibagian sisi dalam pintu, dengan indikator
1827 merah/biru di bagian sisi luar pintu.
1828 - Hendel bentuk silinder
1829 - Bahan kunci yang dilengkapi lidah pengunci (latch bolt), lubang
1830 untuk selot pengunci dan hendel, face plate dan strike plate.
1831 - Engsel.
1832 - Untuk pintu-pintu panel pada umumnya menggunakan engsel
1833 pintu merk Dekson, Cisa, atau setara atau ditentukan kemudian
1834 - Jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut
1835 beban berat daun pintu, tiap engsel memikul maksimal 20 kg.
1836 - Untuk pintu-pintu aluminium serta pintu panil menggunakan
1837 engsel lantai (floor hinge) double action, dipasang dengan baik pada
42
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
43
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1880 -Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang ± 28 cm dari permukaan
1881 pintu, engsel tengah dipasang di tengah-tengah antara kedua engsel
1882 tersebut.
1883 -Penarik pintu (handle/full handle) dipasang sesuai posisi lock case.
1884 -Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi,
1885 lurus dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh
1886 Konsultan Pengawas/Perencana. Apabila hal tersebut tidak tercapai,
1887 Kontraktor wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.
1888 -Door stopper dipasang pada dinding atas, letaknya diatur agar daun pintu
1889 dan kunci tidak membentur tembok pada saat pintu terbuka.
1890 -Door holder di atas daun pintu dipasang 6 cm dari tepi daun pintu.
1891 Pemasangan harus baik sehingga pada saat ditekan ke bawah, karet
1892 holder akan menekan lantai pada posisi yang dikehendaki. Door holder
1893 dipasang hanya pada pintu yang tidak menggunakan door closer type
1894 hold open.
1895 -Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus
1896 dilakukan pengujian secara kasar dan halus.
1897 -Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
1898 -Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
1899 berdasarkan gambar dokumen kontrak yang telah disesuaikan dengan
1900 keadaan di lapangan.
1901 -Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang
1902 diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail-
1903 detail khusus yang belum tercakup secara lengkap di dalam gambar
1904 dokumen kontrak, sesuai dengan standar spesifikasi pabrik.
1905 -Shop drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Konsultan
1906 Pengawas/Perencana/ Konsultan Perencana.
1907 - Pemasangan Jendela.
1908 - Daun jendela dengan engsel tipe kupu-kupu dipasangkan ke kusen
1909 dengan menggunakan engsel dan dilengkapi hak angin, dengan cara
1910 pemasangan sesuai petunjuk dari pabrik pembuatnya dalam Gambar
1911 Kerja.
1912 - Daun jendela tidak berengsel dipasangkan ke kusen dengan
1913 menggunakan friction stay yang merangkap sebagai hak angin, dengan
1914 cara pemasangan sesuai petunjuk dari pabrik pembuatnya.
1915 - Penempatan engsel harus sesuai dengan arah bukaaan jendela yang
1916 diinginkan seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja, dan setiap jendela
1917 harus dilengkapi dengan sebuah pengunci.
1918
1919
1920
1921
1922
1923
1924
44
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1925
1926
1927
1928 PASAL 13 PEKERJAAN PERLENGKAPAN ALAT- ALAT SANITAIR
1929
193113.1. Lingkup Pekerjaan
1932 - Meliputi semua pekerja, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dan
1933 berhubungan untuk pekerjaan sanitasi sesuai dengan gambar kerja dan
1934 RKS.
1935 - Khusus untuk fitting-fitting, stop kran dan perlengkapan sanitasi fixture
1936 lainnya, kontraktor harus memberikan contoh sesuai yang ditentukan
1937 dalam RKS untuk disetujui Direksi/ pengawas.
1938 - Pekerjaan perlengkapan sanitasi tidak dapat terlepas, dari pekerjaan
1939 mekanikal plumbing.
194013.2. Syarat- Syarat Bahan
1941 - Water Closet Jongkok/ Duduk
1942 Bahan porselen, produk dalam negeri dengan kualitas baik, sesuai dengan
1943 SNI SNI 03-0797-2006 lengkap dengan stop kran dan peralatan lain (warna
1944 standard).
1945 - Wastafel
1946 Wastafel Bahan porselen, produk dalam negeri sesuai dengan SNI SNI
1947 03-0680-1998, lengkap dengan keran, siphon dan perlengkapan lainnya
1948 (warna standard).
1949 - Bathup,Urinoir, Kloset dan Wastafel yang digunakan setara dengan produk
1950 merk TOTO
1951 - Kran, Floor Drain, dan lain-lain setara produk TOTO
1952 - Barang-barang yang akan dipasang harus benar-benar mulus dan tidak
1953 cacat sedikitpun dan sesuai dengan SNI. Kontraktor harus mengajukan
1954 contoh-contoh untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Direksi.
195513.3. Pelaksanaan Pekerjaan
1956 - Pemasangan semua peralatan/perlengkapan sanitair harus dilakukan oleh
1957 ahli pemasangan barang sanitair yang berpengalaman. Pengerjaan harus
1958 dilakukan dengan hati-hati dan sangat rapi.
1959 - Semua sambungan harus kedap air dan udara.
1960 - Semua saluran ekspos ke perlengkapan sanitasi harus diselesaikan
1961 sedemikian rupa sehingga tampak bersih dan rapih dan sesuai ketentuan
1962 Gambar Kerja dan petunjuk pemasangan dari pabrik pembuat.
1963 - Pemipaan dari perlengkapan sanitasi ke pipa distribusi utama harus
1964 dilaksanakan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis.
1965 - Wastafel harus dipasang pada ketinggian sesuai petunjuk dalam Gambar
1966 Kerja.
45
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
1967 - Floor drain harus dipasang dengan saringannya, dan dipasang rapih.
1968 Semua sela-sela antara floor drain dengan lantai, harus diisi dengan
1969 adukan 1 Pc : 2 Ps. Pasangan harus sedemikian sehingga bidang atas
1970 floor drain rata dan sebidang dengan bidang lantai.
1971 - Kontraktor wajib memperbaiki/ mengulangi/ mengganti bila ada kerusakan
1972 yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya
1973 Kontraktor, selama kerusakan bukan disebabkan oleh Direksi/Manajemen
1974 Konstruksi.
1975 - Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala
1976 perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik.
1977
1978 PASAL 14 PEKERJAAN PENGECATAN
1979
198114.1. Lingkup Pekerjaan
1982 Pekerjaan ini mencakup semua pekerjaan yang berhubungan dengan
1983 pengecatan memakai bahan-bahan emulsi, enamel, politur/teak oil, cat dasar,
1984 pendempulan, baik yang dilaksanakan sebagai pekerjaan permulaan, ditengah-
1985 tengah dan akhir. Yang dicat adalah semua permukaan baja/besi, plesteran
1986 tembok dan beton, dan permukaan-permukaan lain yang disebut dalam gambar
1987 dan RKS.
1988 Kecuali ditentukan lain, semua permukaan eksterior dan interior harus dicat
1989 dengan standar pengecatan minimal 1 (satu) kali cat dasar dan 2 (dua) kali cat
1990 akhir.
199114.2. Prosedur Umum
1992 a. Data Teknis dan Kartu Warna.
1993 - Kontraktor harus menyerahkan data teknis/brosur dan kartu warna dari
1994 cat yang akan digunakan, untuk disetujui terlebih dahulu oleh
1995 Direksi/Konsultan Pengawas.
1996 - Semua warna disesuaikan dengan gambar kerja serta ditentukan oleh
1997 Direksi/Konsultan Pengawas dan akan diterbitkan secara terpisah dalam
1998 suatu Skema Warna.
1999 - Biaya pengadaan contoh bahan dan pembuatan contoh warna menjadi
2000 tanggung jawab Kontraktor.
200114.3. Syarat- Syarat Bahan
2002 a. Umum.
2003 - Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup patri/segel, dan
2004 masih jelas menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau
2005 Spesifikasi cat, nomor takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan
2006 pabrikpetunjuk dari pabrik dan nama pabrik pembuat, yang semuanya
2007 harus masih absah pada saat pemakaiannya. Semua bahan harus
2008 sesuai dengan Spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat.
2009 - Cat dasar yang dipakai dalam pekerjaan ini harus berasal dari satu
2010 pabrik/merek dagang dengan cat akhir yang akan digunakan.
2011 b. Cat Dasar.
46
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2012 Cat dasar yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut atau setara
2013 (ex. Dulux) :
2014 - Water-based sealer untuk permukaan plesteran, beton, papan
2015 kalsiboard dan panel kalsium silikat.
2016 - Masonry sealer untuk permukaan pelesteran yang akan menerima
2017 cat akhir berbahan dasar minyak.
2018 - Solvent-based anti-corrosive zinc chomate untuk permukaan
2019 besi/baja.
2020 c. Undercoat.
2021 Undercoat digunakan untuk permukaan besi/baja.
2022 d. Cat Akhir.
2023 Cat akhir yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut, atau yang
2024 setara (ex. Dulux) :
2025 - Emulsion untuk permukaan interior plesteran, beton, papan gypsum
2026 dan
2027 - Weathershield / Emulsion khusus untuk permukaan eksterior
2028 pelesteran, beton, papan gypsum.
2029 - High quality, solvet-based high quality gloss, finish untuk permukaan
2030 interior plesteran dengan cat dasar masonry sealer, kayu dan besi/baja..
203114.4. Standard Pengerjaan (Mock Up).
2032 - Sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor harus melakukan pengecatan
2033 pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan.
2034 Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture,
2035 material dan cara pengerjaan.
2036 - Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan
2037 oleh Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi.
2038 - Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Pemberi Tugas/
2039 Pengawas Lapangan dan Perencana, bidang-bidang ini akan dipakai
2040 sebagai standar minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.
204114.5. Langkah Pelaksanaan
2042 - Semua peralatan gantung dan kunci serta perlengkapan lainnya,
2043 permukaan polesan mesin, pelat, instalasi lampu dan benda-benda
2044 sejenisnya yang berhubungan langsung dengan permukaan yang akan dicat,
2045 harus dilepas, ditutupi atau dilindungi, sebelum persiapan permukaan dan
2046 pengecatan dimulai.
2047 - Pekerjaan harus dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli
2048 dalam bidang tersebut.
2049 - Permukaan yang akan dicat harus bersih sebelum dilakukan
2050 persiapan permukaan atau pelaksanaan pengecatan. Minyak dan lemak
2051 harus dihilangkan dengan memakai kain bersih dan zat pelarut/pembersih
2052 yang berkadar racun rendah dan mempunyai titik nyala diatas 38oC.
2053 - Pekerjaan pembersihan dan pengecatan harus diatur sedemikian
2054 rupa sehingga debu dan pencemar lain yang berasal dari proses
47
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2055 pembersihan tersebut tidak jatuh diatas permukaan cat yang baru dan
2056 basah.
2057 - Pekerjaan Cat Dinding.
2058 - Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh
2059 plesteran bangunan dan/ atau bagian-bagian lain yang ditentukan
2060 gambar.
2061 - Untuk dinding luar bangunan digunakan cat jenis Water Base Tipe
2062 Weather Coat / setara merk Dulux /, sedangkan untuk interior tipe
2063 Emulsion/ setara dengan merk Dulux, dengan lapisan dasar Plamur
2064 merk ICI / setara. Warna akan ditentukan kemudian.
2065 - Plamur yang digunakan adalah plamur tembok merk ICI Wallfiller/
2066 setara.
2067 - Sebelum dinding di plamur, plesteran sudah harus betul-betul
2068 kering, tidak ada retak-retak dan Kontraktor meminta persetujuan
2069 kepada Direksi/Konsultan Pengawas.
2070 - Sesudah 7 hari plamur terpasang, kemudian dibersihkan dengan
2071 bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding dicat dengan
2072 menggunakan roller.
2073 - Lapisan pengecatan dinding terdiri dari 1 (satu) lapisan dasar yang
2074 dilanjutkan dengan 2 (tiga) lapisan cat akhir dengan kekentalan cat.
2075 - Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang
2076 yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding
2077 dijaga terhadap segala kotoran.
2078 - Pekerjaan Cat Plafon.
2079 - Yang termasuk dalam pekerjaan cat plafon adalah plafon gypsum,
2080 pelat beton atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
2081 - Cat yang digunakan merk Mowilex, Dulux atau setara. Warna akan
2082 ditentukan setelah melakukan percobaan pengecatan.
2083 - Plamur yang digunakan adalah plamur kayu.
2084 - Selanjutnya semua metode/ prosedur sama dengan pengecatan
2085 dinding, kecuali tidak digunakannya lapis alkali resistance sealer pada
2086 pengecatan plafon ini.
2087 - Sambungan-sambungan gypsum harus diberi flexible sealant agar
2088 tidak terlihat sebagai retakan sesudah dicat.
2089 - Pekerjaan Cat Besi.
2090 - Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-
2091 bagian besi seperti pintu-pintu besi, talang-talang dan pekerjaan besi
2092 lain ditentukan dalam gambar.
2093 - Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 kali.
2094 Setelah kering dan diamplas kembali, maka dicat 1 kali lapis. Setelah 16
2095 jam mengering baru lapisan akhir dicat 1 lapis.
2096 - Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap,
2097 tidak ada gelembung-gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-
2098 pengotoran.
48
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
49
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2143 tidak perlu diamplas. Warna akan ditentukan kemudian oleh Konsultan
2144 Perencana.
2145
50
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
51
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
52
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2232 m). Pada setiap sambungan overlap, baik pada bidang horisontal
2233 maupun vertikal harus diberi penguat mastic.
2234 - Flood test, harus dilaksanakan dengan minimum ketinggian air 5 cm
2235 dan minimum selama 24 jam.
2236 - “Protection”, Waterproofing harus secepat mungkin dilindungi dengan
2237 menggunakan Screed beton dengan tebal minium 2 cm, dengan
2238 perbandingan 1 PC : 4 PS.
2239 - Pekerjaan screed beton bata sebaiknya dilaksanakan oleh applicator
2240 waterproofing itu sendiri apabila pihak Main Contractor ingin
2241 melaksanakan pekerjaan tersebut pada saat pelaksanaan harus
2242 diawasi oleh Supervisor dari applicator tersebut untuk meyakinkan
2243 tidak ada benda tajam yang dapat merusak membrane bitumen.
2244 - Proteksi dengan screed beton terhadap membrane bitumen harus
2245 dilaksanakan pada hari yang sama pada waktu membrane dipasang
2246 atau maksimal 24 jam setelah flood test.
224715.4. Syarat-syarat Pelaksanaan :
2248 - Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada
2249 Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan
2250 ketentuan/persyaratan pabrik yang bersangkutan.
2251 - Sebelum pekerjaan ini dimulai permukaan bagian yang akan diberi
2252 lapisan ini harus dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui oleh
2253 Konsultan Pengawas. Peil dan ukuran harus sesuai gambar.
2254 - Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan
2255 dari pabrik yang bersangkutan, dan atas petunjuk Konsultan Pengawas.
2256 - Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan
2257 lainnya, Kontraktor harus segera melaporkan kepada Konsultan Pengawas
2258 sebelum pekerjaan dimulai. Kontraktor tidak dibenarkan memulai
2259 pekerjaan di suatu tempat dalam hal ada kelainan/perbedaan di
2260 tempat itu, sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
2261 - Kondisi permukaan plat beton harus rata bersih dari air minyak & debu.
2262 Dengan kondisi kering pertemuan sudut tidak ada yang tajam (90°).
2263 - Pemasangan/pengaplikasian water proofing ini harus dikerjakan oleh
2264 tenaga yang sudah berpengalaman yang direkomendasikan olehn pabrik
2265 produsen material tersebut dan mengikuti segala aturan dan spesifikasi
2266 teknis dari pihak produsen dari water proofing tersebut.
2267 - Setelah pemasangan Kontraktor diwajibkan melaksanakan test rendam
2268 selama 2x 24 jam. Apabila terjadi kebocoran harus segera dilakukan
2269 perbaikan sesuai dengan rekomendasi dari pihak produsen.
2270 - Setelah kering maka kontraktor diperbolehkan malakukan pekerjaan
2271 lainnya pada bagian plat tersebut sesuai dengan gambar
2272 kerja/pelaksanaan.
227315.5. Pengujian Mutu Pekerjaan
2274 - Kontraktor wajib untuk melakukan percobaan/pengetesan hasil pekerjaan
2275 atas biaya Kontraktor seperti dengan cara memberi siraman di atas
2276 permukaan yang telah diberi lapisan kedap air.
53
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2277 - Pengetesan dilaksanakan dengan cara mengisikan air keatas bidang yang
2278 akan diuji tersebut hingga mencapai ketinggian minimal 5 cm, kemudian
2279 dilihat hasilnya selama 2 x 24 jam.
2280 - Pekerjaan percobaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari
2281 Pengawas.
2282 - Pada waktu penyerahan, Kontraktor harus memberikan jaminan atas
2283 semua pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan
2284 cacat lainnya sebagai akibat dari kegagalan dari bahan /hasil pekerjaan
2285 yang digunakan, selama 5 (lima) tahun termasuk mengganti dan
2286 memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi
2287 - Bila ada pekerjaan yang harus dibongkar/diperbaiki akan menjadi
2288 tanggungan Kontraktor.
228915.6. Jaminan Pemeliharaan dan Tenaga Ahli
2290 Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga ahlinya yang ditunjuk penyalur
2291 dan pekerjaan harus mendapat sertifikat jaminan secara cuma-cuma
2292 selama 10 (sepuluh) tahun berupa : Jaminan ketepatan pemakaian bahan
2293 (Producer’s Process Performance Warranty) dan Jaminan ketepatan
2294 aplikasi (Aplicator’s Workmanship Warranty).
2295
2299 PASAL 16 PEKERJAAN RAILING TANGGA
2300
230216.1. Lingkup Pekerjaan
2303 - Pekerjan ini meliputi menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan,
2304 peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam
2305 pelaksanaan, hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu
2306 baik dan sempurna.
2307 - Meliputi pekerjaan railing dilakukan pada tangga atau seluruh detail
2308 yang ditunjukkan/ disebutkan dalam gambar.
230916.2. Persyaratan Pelaksanaan
2310 - Railing dari hollow galvanis ukuran 30x50, 40x40, dan 30x30.
2311 Bentuk / ukuran sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.
2312 Bahan besi dan stanless steel harus memenuhi persyaratan yang
2313 ditentukan dalam PUBI 1982 .
2314 - Seluruh pekerjaan dibengkel harus merupakan pekerjaan yang
2315 berkualitaas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan
2316 ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat
2317 dipasang dengan tepat dilapangan.
2318 - Pengelasan konstruksi harus dilakukan sesuai gambar konstruksi
2319 dan harus mengikuti prosedur/persyaratan-persyaratan dalam AWS
2320 dan AISC Spesification.
2321 - Pekerjaan las harus dan kokoh/ rigid, rapih, halus dan tidak terlihat
2322 bekas-bekas pengelasannya. Lurus dan tidak ada yang lengkung.
2323
54
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2324
2325 PASAL 17 PEKERJAAN PENUTUP ATAP GENTENG METAL
2326
232717.1 Lingkup pekerjaan
2328 Termasuk material, tenaga kerja, peralatan dan hal lain seperti transportasi
2329 yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang baik.
233017.2 Peralatan penunjang
2331 - Jenis genteng adalah genteng metal dengan ketebalan 0.35 mm Mutu, motif
2332 dan warna disetujui direksi.
2333 - Genteng harus memiliki ukuran yang sama, kedap air, permukaannya licin
2334 untuk memperlancar mengalirnya air,
2335 - Presisi rapat hubungannya satu sama lain tidak melintir ke berbagal arah.
233617.3 Peralatan penunjang
2337 Alat Bantu; steger dan benang
233817.4 Cara pelaksanaan
2339 - Menggunakan rangka kayu atau rangka baja ringan atau rangka baja,
2340 material rangka disesuaikan dengan gambar ada.
2341 - Menggunakan lapisan aluminium foil pada lapisan bawah genteng metal.
2342 - Genteng harus terletak pada pasangan reng yang lurus dan diukur
2343 menggunakan waterpas,
2344 - Hindari celah hubungan ke samping, ke atas dan ke bawah,
2345 - Pasangan genteng harus lurus dengan kontrol dan tarik benang
2346 - Pemasangan penutup atap disusun rapi dengan bertumpu pada reng.
2347 - Bubungan ditutup dengan bahan yang sama dan disusun rapi.
2348 - Apabila menggunakan penutup atap metal atau bahan metal lainnya
2349 dipakukan pada rangka atap/langsung pada reng atau gording dengan
2350 menggunakan paku khusus untuk atap metal atau paku seng.
2351 - Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Minimal
2352 tindisan antara satu lembaran dengan lembaran lainnya 2,5 alur. Alur harus
2353 dipasang merata (tidak bolak balik), sehingga hasil akhir pasangan akan
2354 rapi.
2355 - Bubungan ditutup dengan bahan yang sama. Tindisan antara satu lembaran
2356 bubungan dengan lembaran bubungan lainnya harus sesuai dengan
2357 persyaratan pabrik.
2358 - Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak
2359 berakibat bocor. Apabila terjadi kebocoran setelah pemasangannya, maka
2360 bagian yang bocor tersebut harus dibongkar dan dipasang baru.
2361
2362
55
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2364
236518.1 Lingkup Pekerjaan
2366 Pemasangan penutup atap, kuda – kuda atap, balok dan lantai gasebo
236718.2 Bahan bahan
2368 Bahan yang berhubungan dengan pekerjaan kayu, baik kayu kasar maupun
2369 kayu halus dalam hubungannya dengan gambar dan spesifikasi, dan
2370 pelaksanaan pekerjaan hingga selesai sesuai dengan gambar rencana dan
2371 menggunakan Kayu Kelas I
237218.3 Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan
2373 - Semua kayu harus dikeringkan sehingga mengurangi kadar air, Semua
2374 kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kualitas yang baik, tidak
2375 ada getah, celah, mata kayu yang lepas atau mati, susut pinggir-
2376 pinggirnya, bekas dimakan bubuk dan cacat-cacat lainnya. Mutu
2377 dankualitas kayu yang dipakai sesuai dengan persyaratan NI-5, PKKI
2378 tahun 1961 dan persyaratan-persyaratan lain yang berkaitan dengan
2379 konstruksi kayu.
2380 - Persiapan, penyambungan dan pemasangan semua pekerjaan kayu
2381 halusharus sedemikian rupa, hingga susut dibagian mana saja dan
2382 kearahmanapun tidak akan mengurangi (mempengaruhi) kekuatan dan
2383 bentukdari pekerjaan kayu yang sudah jadi, juga tidak menyebabkan
2384 rusaknyabahan-bahan yang bersentuhan.
2385 - Kontraktor harus melaksanakan semua pekerjaan-pekerjaan seperti
2386 mempasak, memahat, menyetel (memasang), membuat lidah-lidah, lobang
2387 pasak, sponing dan lain-lain pekerjaan yang diperlukan untuk
2388 penyambungan kayu dengan baik.
2389 - Pekerjaan kayu halus tidak boleh diangkut ke tempat pekerjaan kecuali jika
2390 sudah terpasang. Bahan untuk pekerjaan kayu halus yang harus dibuat
2391 kalau belum selesai sama sekali tidak boleh diangkut ke tempat
2392 pekerjaan, juga tidak boleh disetel – setel jika bangunan belum siap
2393 untuk menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.
2394 - Bilamana terjadi bahwa pekerjaan kayu tersebut menjadi mengkerut
2395 atau bengkok, atau kelihatan ada cacat – cacat lainnya pada pekerjaan
2396 kayuhalus dan kasar sebelum masa pemeliharaan berakhir, maka
2397 pekerjaanyang cacat tersebut harus dibongkar dan diganti, dan pekerjaan-
2398 pekerjaan lainnya yang terganggu akibat pembongkaran tersebut harus
2399 dibetulkan atas biaya Kontraktor.
2400 - Semua bekas pekerjaan kayu, puntung-puntung kayu dan kayu-kayu bekas
2401 dari semua bahan bangunan harus disingkirkan sampai bersih.
2402bahan yang berhubungan dengan pekerjaan kayu, baik kayu kasar maupun
2403kayu halus dalam hubungannya dengan gambar dan spesifikasi, dan
2404pelaksanaan pekerjaan hingga selesai sesuai dengan gambar rencana
2405bahan yang berhubungan dengan pekerjaan kayu, baik kayu kasar maupun
2406kayu halus dalam hubungannya dengan gambar dan spesifikasi, dan
2407pelaksanaan pekerjaan hingga selesai sesuai dengan gambar rencana
56
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2422
2423 Untuk pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan direksi, kontraktor boleh menunjuk
2424pihak ketiga (instalatur) yang telah memiliki izin usaha instalasi listrik atau izin sebagai
2425instalatur yang masih berlaku dari Perum Listrik Negara (PLN) Kontraktor tetap
2426bertanggung jawab penuh atas pekerjaan ini sampai listrik tersebut menyala (siap
2427digunakan), termasuk biaya pengujian dengan pihak PLN.
2428 Pengujian instalasi listrik harus dilakukan kontraktor pada beban penuh selama 1 x
242924 jam secara terus menerus. Semua biaya yang timbul akibat pengujian ini menjadi
2430tanggung jawab kontraktor.
24311.1. Lingkup Pekerjaan
2432 Sebagaimana tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan
2433 instalasi listrik ini, harus melakukan pengadaan dan pemasangan instalasi listrik
2434 dan penyalur sambaran petir serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap
2435 untuk dipergunakan. Garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah
2436 sebagai berikut:
2437 a. Pengadaan, pemasangan dan pengujian panel tegangan rendah.
2438 b. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tenaga tegangan
2439 rendah untuk peralatan; motor pompa, exhaust fan, air conditions,
2440 peralatan elektronik dsb.
2441 c. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi penerangan dan stop-
2442 kontak biasa 1 phasa dan 3 phasa dan instalasi sistem UPS.
2443 d. Pengadaan, pemasangan dan pengujian armature lampu penerangan.
2444 e. Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi penyalur petir.
2445 f. Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pembumian.
2446 g. Pengurusan perijinan untuk penyambungan daya PLN atau penyesuaian
2447 daya PLN existing.
57
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
58
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2491 - Kabel daya (feeder) yang ditanam dalam tanah jenis NYFGbY
2492 - Kabel daya (feeder) dalam bangunan/rak kabel jenis NYY.
2493 - Untuk instalasi penerangan dan stop kontak dipergunakan kabel jenis
2494 NYY/NYM yang dilindungi High Impact Conduit PVC.
2495 - Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan Bantu lainnya harus
2496 dimintakan persetujuan terlebih dahulu pada MK.
2497 - Penampang kabel minimum yang dapat dipakai adalah 4 mm 2 untuk
2498 kabel daya dan 2,5 mm2 untuk sirkit instalasi.
2499
2500
2501 c. Pipa dan Fitting
2502 - Seluruh pengkabelan untuk penerangan, stop kontak dan exhausfan
2503 dilaksanakan dalam pipa dan fitting-fitting High Impact Conduit PVC
2504 untuk dalam bangunan kecuali untuk feeder dalam trench atau tertanam
2505 dalam tanah memakai pipa galvanis kelas high.
2506 - Sparing menggunakan pipa galvanis yang ukurannya 2 tingkat di
2507 atas pipa instalasi.
2508 - Penyambungan dari jalur instalasi ke armature lampu menggunakan
2509 pipa flexible jenis PVC.
2510 - Semua teknik pelaksanaan yaitu percabangan, pembelokan,
2511 pengetapan dan sebagainya harus menggunakan fitting-fitting yang
2512 sesuai yaitu socket, elbouw, T- doos, croos-doos, terminal 3 M, isolasi
2513 ban, klem besi dan lain-lain.
2514 - Semua pipa yang tidak dalam cor-coran atau tertanam dalam tanah
2515 harus diberi marker dengan warna yang akan ditentukan kemudian
2516 pada ujung-ujung pipa dan kabel setiap jarak 10 m.
2517 - Pemasangan Instalasi Listrik tidak dibenarkan bersamaan dengan
2518 pemasangan sparing kabel.
2519 d. Cable tray, rak kabel dan hanger
2520 Cable tray/ Cable Ladder
2521 - Bahan penyangga terbuat dari perforated steel plate yang
2522 digalvanis.
2523 - Bahan support dari besi siku ynag dicat.
2524 - Ukuran lebar disesuaikan dengan gambar.
2525 - Ukuran besi siku harus dihitung beban dari kabel dan
2526 lenturan besi.
2527 - Gantungan memakai besi beton 3/8”.
2528 - Setiap jarak 40 cm diberi tulangan penguat sehingga berbentuk cable
2529 ladder.
2530 - Semua bahan besi harus dimeni dan dicat warna abu-abu.
2531 Rak kawat dan hanger
59
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
60
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
61
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2610 - Kotak kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding tembok bata
2611 adalah type pemasangan masuk/inbow (flush-mounting).
2612 - Kotak kontak biasa (inbow) yang dipasang mempunyai rating 13 A dan
2613 mengikuti standard VDE, sedangkan kotak-kontak khusus/tenaga atau
2614 (outbow) mempunyai rating 15 A dan mengikuti standard BS (3 pin)
2615 dengan lubang bulat
2616 - Flush-box (inbow doos) untuk tempat saklar, kotak-kontak dinding dan
2617 push botton harus dipakai dari jenis bahan metal.
2618 - Kotak-kontak dinding yang dipasang 30 cm dari permukaan lantai dari
2619 ruang-ruang yang basah/lembab harus jenis water dicht (WD), sedang
2620 untuk saklar dipasang 150 cm dari permukaan lantai atau sesuai
2621 gambar.
2622 - Kotak-kontak yang khusus di dalam box di bawah lantai, harus dari
2623 pabrik pembuat yang sama dengan underfioor duct atau built in.
2624 g. Grounding
2625 - Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang (BCC - Bar
2626 Copper Conductor).
2627 - Besarnya kawat grounding yang dapat digunakan minimal
2628 berpenampang sama dengan penampang kabel masuk (incoming
2629 feeder) untuk penampang kabel lebih kecil dari 50 mm2, atau sesuai
2630 gambar sistem pembumian.
2631 - Elektrode pentanahan untuk grounding digunakan batang tembaga pejal
2632 diameter 16 mm. Electrode pentanahan yang dipantek dalam tanah
2633 minimal sedalam 12 m atau sampai menyentuh permukaan air tanah
2634 - Nilai tahanan grounding system untuk panel-panel adalah maksimum 5
2635 ohm, diukur setelah tidak turun hujan selama 3 hari berturut-turut.
2636 - Setiap ujung BC grounding harus dilengkapi dengan box dan terminal
2637 pembumian untuk tujuan pengukuran.
2638 h. Konduit
2639 Instalasi penerangan yang dipakai adalah dari jenis PVC High Impact, di
2640 mana dalam dari konduit minimum 1,5 kali diameter kabel dan minimum
2641 diameter 20 mm, atau dinyatakan lain pada gambar.
2642 i. Lightning Head.
2643 Kepala Penyalur Petir (Lightning Head) yang dipakai adalah dari jenis non
2644 Radio Active yang mempunyai radius perlindungan sampai 50 mtr pada
2645 high level protection radius.
2646
26471.3. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN
2648 a. Panel-Panel
2649 - Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik
2650 pembuatnya dan harus rata (horisontal). Bila tidak ditentukan lain, maka
2651 tinggi pemasangan kotak panel bagian atas adalah 180 cm diatas FFL
2652 - Setiap kabel yang masuk/keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland
2653 dari karet atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan yang tajam.
62
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
63
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
64
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2760
27612. 1. Umum
2762 Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
2763 dalam spesifikasi maupun yang tertera pada gambar. Dimana bahan-bahan dan
2764 peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan dengan spesifikasi ini. Bila
2765 ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan peralatan yang
2766 dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban kontraktor mengganti
2767 bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan tanpa adanya
2768 ketentuan tambah biaya.
27692. 2. Lingkup Pekerjaan
2770 Sesuai dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor harus melakukan instalasi
2771 jaringan kabel data dan menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk
2772 digunakan. Adapun lingkup pekerjaan Kontraktor adalah sebagai berikut :
2773 a. Mengadakan dan memasang Faceplate lengkap dengan outlet RJ 45.
2774 b. Mengadaan dan memasang Kabel data dari Core Switch Data ke Access
2775 Switch dari Access Switch ke Outlet.
2776 c. Mengadakan dan memasang perangkat Switch L2 Fast Ethernet 10/16/24
2777 port.
2778 d. Mengadakan dan memasang Modular Plugs, Patch Cord.
2779 e. Mengadakan dan memasang rack/IDF lengkap patch panel.
2780 f. Mengadakan dan memasang semua peralatan bantu, sehingga sistem
2781 bisa bekerja dengan baik dan benar.
27822. 3. Spesifikasi Bahan Dan Peralatan
2783 a. Kabel
65
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2784 Kabel dari IDF ke outlet komputer yang di pakai harus dari jenis UTP Cat.
2785 5e untuk kabel data. Untuk kabel power menggukan kabel NYM 3 x 2.5
2786 mm.
2787 b. Konduit
2788 Konduit yang dipakai adalah Konduit PVC dengan diameter dalam
2789 minimum 1.5 kali diameter kabel.
2790 c. Core Switch
2791 Core Switch Data menggunakan tipe closed rack 42 U (Floor Standing)
2792 terbuat dari plate steel tebal minimal 2,4 mm, berikut peralatan di
2793 dalamnnya (wiring blok, jumper, stop kontak, fan, coupling dan lainnya).
2794 Access Switch terbuat dari plate steel tebal min. 2 mm dengan ukuran
2795 12U (wall mounted) berikut peralatan di dalamnnya (wiring blok, jumper,
2796 stop kontak, coupling dan lainnya).
2797 d. Patch cord
2798 Patch cords yang digunakan dari Access Switch ke Connector
2799 menggunakan Kabel UTP Kategori 5, sedangkan dari otlet data ke
2800 komputer kerja menggunakan RJ 45 Cat 5 cable 4 pair.
2801 e. Connector
2802 Connector yang digunakan untuk instalasi kabel data adalah type RJ-45.
2803 f. Stop Kontak
2804 Stop kontak yang digunakan untuk power adalah 220 Volt 10 A, 1 phasa.
28052. 4. Persyaratan Teknik Pemasangan
2806 a. MDF terpasang secara freestanding di ruang server dengan ukuran
2807 standard yang telah ditentukan, sedangkan IDF terpasang wallmounted di
2808 dinding batu bata.
2809 b. Jalur kabel data dari IDF ke komputer kerja melalui atap plafon dan turun
2810 melalui setiap kolom/dinding/ partisi bangunan, selanjutnya ke outlet.
2811 Sedangkan untuk di ruang jauh dari dinding maupun partisis (kompunter
2812 yang jauh dari dinding), maka distribusi dari dinding melalu bawah lantai
2813 dengan pipa PVC dan keluar melalui Floor Outlet Boxes.
2814 c. Jalur kabel data di mungkinkan untuk digabung dengan kabel telepon.
2815 d. Outlet data terpasang rata dengan dinding, sedangkan untuk ruang yang
2816 jauh dari dinding terpasang di meja kerja.
2817 e. Kabel dan Konduit
2818 Semua kabel yang berasal dari IDF harus di lindungi dengan pipa
2819 konduit dan terpasang di atas kabel tray.
2820 Semua kabel yang keluar dari rak / tray harus menggunakan flexible
2821 conduit.
2822
28232. 5. Persetujuan Material, Perlengkapan Instalasi, Peralatan &
2824 Dokumen Yang Diserahkan
66
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
67
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2885
28873. 1. Umum
2888 a. Kontraktor harus mendapatkan surat dukungan dari Principal dan
2889 dealer wilayah setempat untuk menjamin peralatan dapat disuplai tepat
2890 waktu serta digunakan secara optimal.
2891 b. Surat Jaminan Garansi dari Dealer wilayah setempat harus diserahkan
2892 pada waktu serah-terima pekerjaan untuk menjamin kelangsungan
2893 layanan purna-jual.
2894 c. Pengalaman minimum 10 [sepuluh] tahun dalam manufacture dan
2895 design Video Surveillance Devices.
2896 d. Minimum [5] tahun pengalaman instalasi Video Surveillance System.
28973. 2. Lingkup Pekerjaan
2898 Lingkup pekerjaan perlengkapan System CCTV ini meliputi pekerjaan
2899 pengadaan peralatan berikut pemasangan dan instalasi kabel.
29003. 3. Penjelasan Sistem
2901 a. Sistem closed circuit television, dipergunakan untuk membantu
2902 pengawasan dengan cara mengamati kegiatan operasi suatu gedung
2903 melalui video camera. Hasil gambar dapat diamati melalui TV monitor.
2904 Sistem CCTV ini terdiri dari Camera, Monitor, Digital Video Recorder
2905 (DVR).
2906 b. Seluruh peralatan yang membangun system CCTV ini harus memenuhi
2907 standard industri Indonesia, dari satu merk atau lebih dan disaat serah
2908 terima harus dilampirkan surat garansi 1 (satu) tahun dari Authorized
2909 Dealer (agen tunggal) di Indonesia (bermaterai). Merk yang digunakan
2910 adalah produksi ex. Bosch, Sony, Phillips, Hikvision atau setara.
2911 c. Standard manufaktur memenuhi I.S. /ISO 9001/EN 29001, QUALITY
2912 SYSTEM.
68
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2913 d. Garansi pabrikan 3 tahun tahun untuk replacement dan repair defective
2914 equipment, terkecuali battery yang bergaransi 1 tahun.
29153. 4. Instalasi
2916 Sistem cabling tiap-tiap kamera CCTV menggunakan system topologi star,
2917 artinya seluruh kabel coaxial kamera CCTV dari tiap – tiap titik ditarik menuju
2918 masing – masing sentral CCTV. Demikian juga untuk penarikan kabel power
2919 tiap-tiap kamera CCTV menuju ke Power Suplay yang berada di Sentral.
2920 Masing- masing kabel power dan kabel coaxial yang ditarik dimasukkan
2921 dalam pipa conduit PVC High Impact, yang harus diperhatikan disini adalah
2922 antara kabel power dan kabel coaxial tidak diperbolehkan ditarik dalam satu
2923 pipa conduit dan bersilangan dengan kabel power listrik lainnya. Hal ini untuk
2924 menghindari induksi power listrik terhadap signal video.
2925 Adapun material kabel yang dipergunakan system ini adalah
2926 1. Kabel Video Coaxial Cabel type 7C- 2V isyarat video dan untuk
2927 keperluan kontrol menggunakan awg 18 pair produksi ex. Belden,
2928 Pacific, Feeder RG 6/5C
2929 2. Kabel Power NYM 3 x 2,5 mm produksi ex. Supreme, Kabelindo atau
2930 setara.
29313. 5. Testing dan Comissioning
2932 a. Pemeriksaan
2933 Pemeriksaan dilakukan setelah instalasi kabel dan pemasangan
2934 peralatan utama telah dilaksanakan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk
2935 melihat dan memastikan bahwa pekerjaan instalasi sistem CCTV telah
2936 dikerjakan sesuai spesifikasi dan peraturan yang berlaku.
2937 b. Pengujian
2938 - Pengujian yang berhasil dan dapat diterima oleh Direksi
2939 Lapangan yang bertindak mewakili pemberi tugas (Owner), harus
2940 dilengkapi dengan berita acara yang telah ditanda tangani oleh
2941 pihak-pihak yang berkepentingan. Setelah ini dilanjutkan dengan
2942 pemberian buku petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan serta
2943 melaksanakan training kepada pengelola gedung. Sesudah semua ini
2944 dilaksanakan maka dapat diadakan serah terima pertama dari
2945 kontraktor ke Pemberi Tugas.
2946 - Pengujian sistem harus dilakukan sekurang kurangnya sebagai berikut:
2947 - Pengujian simulasi CCTV terhadap system.
2948 - Semua peralatan dalam sistem tata suara ini harus diuji oleh
2949 perusahaan pemegang keagenan peralatan tersebut dengan
2950 disaksikan oleh MK/Direksi.
2951 - Sebelum melakukan pengujian, Kontraktor wajib memberitahu
2952 MK/Direksi terlebih dahulu. Setiap pengujian yang dilakukan
2953 tanpa disaksikan oleh MK/Direksi akan dinyatakan tidak sah dan
2954 harus diulang kembali.
2955 - Pengujian dapat dilakukan per bagian pekerjaan, namun
2956 akhirnya tetap dilakukan pengujian sekaligus secara keseluruhan.
69
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2981
29824. 1. Umum
2983 Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
2984 dalam spesifikasi ini atau pun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana
2985 bahan-bahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-
2986 ketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat perbedaan antara
2987 spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang
2988 dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban kontraktor untuk
2989 mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan
2990 pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.
29914. 2. Lingkup Pekerjaan
2992 Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan instalasi
2993 Sistem Suara ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta
2994 menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan. Garis besar
2995 lingkup pekerjaan Instalasi Sistem Suara yang dimaksud adalah sebagai
2996 berikut:
2997 - Pengadaan, pemasangan dan pengujian Peralatan Sentral Sistem Tata
2998 Suara, meliputi unit sumber sinyal suara (program source) dan penguat
2999 sinyal suara (audio amplifier).
70
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3000 - Pengadaan, pemasangan dan pengujian unit kontrol & monitor serta Sistem
3001 Rak peralatan-peralatan Sentral Sistem Suara.
3002 - Pengadaan, pemasangan dan pengujian Main Distribution Frame (MDF) dan
3003 Juction Box (JB - TS).
3004 - Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel-kabel distribusi Sistem Suara
3005 antara peralatan sentral dan sistem rak dengan kotak hubung Bagi di setiap
3006 lantai.
3007 - Pangadaan, pemasangan dan pengujian alat pengeras suara (Loudspeaker)
3008 sesuai dengan gambar rencana.
3009 - Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel-kabel pemakaian antara
3010 kotak hubung bagi dengan alat pengeras suara disetiap lantai.
3011 - Memberi garansi selama 1 tahun tanpa tambahan biaya.
3012 - Melakukan testing, commissioning dan training.
3013 - Menyerahkan 4 (empat) set gambar kerja instalasi tata suara.
30144. 3. Syarat- Syarat Bahan dan Peralatan
3015 Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor dimungkinkan
3016 untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikasikan.
3017 Kontraktor baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis dari
3018 Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas/Perencana. Bahan dan peralatan yang
3019 akan dipakai harus memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut:
3020 - Saluran yang fleksibel diperuntukan untuk semua koneksi didalam rak
3021 peralatan utama.
3022 - Semua jaringan instalasi harus dipasang pada rack kabel (cable tray) semua
3023 instalasi harus terhubung dengan sistem pembumian pada rak kabel.
3024 Maximum tahanan pembumian adalah 2 ohm dan tahanan isolasi yang
3025 diizinkan adalah 20 Mohm.
3026 - Kotak Hubung Bagi
3027 Kotak Hubung Bagi ini harus dibuat dari plat besi setebal 2 mm minimum
3028 dan seluruhnya harus dicat anti karat dengan zinchromat sebelum dicat akhir
3029 dengan cat bakar Acrylic ICI. Kotak Hubung Bagi ini harus dilengkapi dengan
3030 kunci yang seragam untuk semua Kotak Hubung Bagi dan terminal
3031 penyambungan kabel. Kotak Hubung Bagi ini harus dilengkapi dengan kabel
3032 gland sebanyak jumlah kabel yang keluar/masuk.
3033 - Kabel
3034 - Kabel-kabel distribusi dari MDF ke Juction Box menggunakan kabel jenis
3035 NYY High core dengan jumlah kawat sesuai gambar rencana.
3036 - Kabel penghubung ke masing- masing loudspeaker menggunakan jenis
3037 NYYHY.
3038 - Kabel instalasi dari volume control ke juction box menggunakan jenis
3039 NYYHY.
3040 - Kabel ke jack microphone menggunakan twisted shielded cable
3041 (screened).
3042 - Kabel yang digunakan adalah merek Kabelindo, Kabel Metal, Supreme,
3043 Tranka Kabel.
71
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3044 - Seluruh kabel dipasang didalam saluran/conduit jenis high impact PVC
3045 dengan diameter minimal 1,5 kali diameter penampang kabel. Adapun
3046 instalasi pipa yang digunakan adalah Schneider (ex-Clipsal), MK.
3047 - Peralatan Sentral
3048 - Unit sumber sinyal suara (program source) meliputi :
3049 - Power Amplifier
3050 - Sound Management
3051 - Loudspeaker yang diperlukan adalah Ceiling Speaker dan Wall Speaker.
3052 - Adapun peralatan sentral yang digunakan memakai merek TOA, BOSCH,
3053 atau setara.
30544. 4. Persyaratan Teknis Pemasangan
3055 - Rak peralatan sistem suara ini ditempatkan sesuai dengan fungsi sistem dan
3056 digrounding dengan tahanan maximum 0,2 ohm.
3057 - Semua kabel yang keluar dari rak peralatan ini harus melalui kabel gland
3058 dan memakai flexible conduit.
3059 - Kotak Hubung ini diletakkan sesuai gambar rencana disetiap lantai pada
3060 ketinggian 150 cm dari lantai. Pemasangan Kotak Hubung ini memakai
3061 dynabolt ½” x 2” sebanyak 4 buah. Semua kabel yang masuk/keluar Kotak
3062 Hubung ini harus melalui kabel gland serta memakai flexible conduit.
3063 - Kabel dan Konduit.
3064 - Semua kabel yang dipasang mendatar harus dipasang di trunking kabel.
3065 - Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada
3066 tangga kabel.
3067 - Konduit harus di klem ke struktur bangunan dengan sadle klem.
3068 - Semua alat pengeras suara dipasang pada tempat-tempat yang sesuai
3069 dengan gambar dimana koordinat yang tepat akan ditentukan dilapangan.
30704. 5. Pengujian.
3071 - Sebelum serah terima ataupun pengujian sistem secara keseluruhan,
3072 kontraktor berkewajiban melakukan pengujian instalasi dan pemipaan
3073 instalasi sesuai persyaratan yang berlaku. Semua hasil pengujian harus
3074 dibuat berita acaranya dan ditangani olek Konsultan dan instansi terkait.
3075 - Pengujian dilakukan berdasarkan area per area, pengajuan laporan
3076 pengujian secara keseluruhan (dalam satu waktu) tidak akan diizinkan.
3077 - Semua peralatan dalam Sistem Suara ini harus diuji oleh perusahaan
3078 pemegang keagenan peralatan tersebut dimana perusahaan tersebut harus
3079 memberikan surat jaminan atas bekerjanya sistem setelah ternyata hasil
3080 pengujian adalah baik.
3081 - Pengukuran dilakukan dengan memakai Sound Level Meter.
3082
3083 PASAL 5 PEKERJAAN GENERATOR SET
3084
72
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
73
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
74
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
75
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
76
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
77
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3265
32661.1. Lingkup pekerjaan
3267 Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
3268 dalam spesifikasi teknis ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar
3269 perencanaan, dimana bahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan
3270 ketentuan pada spesifikasi teknis ini.Bila ternyata terdapat perbedaan antara
3271 spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi teknis
3272 yang dipersyarat-kan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor untuk
3273 mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan
3274 pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya. Lingkup pekerjaan yang
3275 dimaksud adalah sebagai berikut :
3276 - Pipa
3277 - Sambungan
3278 - Katup
3279 - Strainer
3280 - Penggantung dan penumpu
3281 - Sleeve
3282 - Pengecatan
3283 - Pengakhiran
3284 - Pengujian
3285 - Peralatan Bantu
3286 Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter minimal dari pipa dan letak
3287 serta arah dari masing-masing sistem pipa.
3288 Seluruh pekerjaan, terlihat pada gambar dan atau spesifikasi dipasang
3289 terintegrasi dengan kondisi bangunan dan instalasi ME lain yang sudah ada
3290 serta menghindari gangguan dengan bagian pekerjaan lainnya.
3291 Bahan pipa maupun perlengkapan harus terlindung dari kotoran, air, karat dan
3292 tekanan sebelum, selama dan sesudah pamasangan.
3293 Khusus pipa dan perlengkapan dari bahan plastik, selain disebut diatas
3294 harus juga terlindung dari cahaya matahari.
3295 Semua barang yang dipergunakan harus jelas menunjukkan identitas pabrik
3296 pembuat.
3297 Cara pemasangannya harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga identitas.
3298
78
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3300
33011.3. Persyaratan Pemasangan
33021.3.1. Umum
3303 1. Kontraktor khusus perlu menyediakan peralatan kerja yang mencukupi
3304 untuk pelaksanaan pekerjaan mekanikal / elektrikal yang menjadi tanggung
3305 jawabnya.
3306 2. Kontraktor khusus perlu menyediakan tenaga kerja dalam group
3307 yang mencukupi, sehingga dapat disatukan kelompok kerja yang
3308 benar-benar terpisah antara kelompok kerja elektrikal, pemipaan mekanikal
3309 sistem air condition dan pemipaan mekanikal yang lain (carbon steel,
3310 galvanized steel dan lain-lainnya).
3311 3. Tenaga kerja yang disediakan harus mempunyai kwalifikasi kerja yang
3312 baik, menguasai / memahami dan bertanggung jawab atas bagian
3313 pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
3314 4. Untuk pekerjaan pemipaan :
3315 - bahan mengacu kepada spesifikasi bahan yang ada.
3316 - Perlu diajukan contoh sambungan las yang dikerjakan untuk
3317 mendapat persetujuan
3318 - Untuk sambungan ulir agar mengacu kepada spesifikasi teknis yang ada.
3319 - Tenaga kerja kelompok ini berkewajiban : Fabrikasi dan pemasangan
3320 penggantung / penumpu pipa yang merupakan tanggung jawab
3321 kontraktor khusus.
3322 5. Perpipaan harus dikerjakan dengan cara yang benar mengacu kepada
3323 standar prosedur kerja yang berlaku umum untuk menjamin kebersihan,
3324 kerapihan, ketinggian yang benar, serta memperkecil banyaknya
3325 penyilangan.
3326 6. Pelaksanaan pabrikasi pipa harus dilaksanakan dalam ruang yang bersih,
3327 terlindung dari panas dan hujan.
3328 7. Pekerjaan pemasangan instalasi pemipaan harus ditunjang dengan suatu
3329 ruang yang longgar, tidak kurang dari 75 mm diantara pipa-pipa atau
3330 dengan bangunan & peralatan.
79
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3331 8. Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti
3332 sebelum dipasang, membersihkan semua kotoran, benda-benda tajam /
3333 runcing serta penghalang lainnya.
3334 9. Pipa dan fitting yang datang ke proyek pada tiap ujungnya masih
3335 dilengkapi dengan penutup plastik dari pabrik pembuat. Sertifikat dari pabrik
3336 pembuat dari tiap unit material perlu disampaikan ke Pemilik / Pemberi
3337 Tugas.
3338 10. Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup yang
3339 diperlukan, antara lain katup penutup, pengatur, katup balik
3340 dan sebagainya, sesuai dengan fungsi sistem dan yang diperlihatkan pada
3341 gambar.
3342 11. Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan,
3343 harus dilengkapi dengan union atau flange. (dari jenis sanitary)
3344 12. Sambungan lengkung, reducer dan expander dan sambungan-
3345 sambungan cabang pada pekerjaan perpipaan harus mempergunakan
3346 fitting buatan pabrik.
3347 13. Reducers dan expanders yang terletak dijalur pipa-pipa air demineral, air
3348 injeksi serta uap dan uap murni pada posisi horizontal dasarnya harus datar
3349 (eccentric reducer/expander) untuk memungkinkan draniase.
3350 14. Perpipaan untuk uap harus menurun searah dengan aliran uap.
3351 15. Semua pekerjaan perpipaan harus dipasang secara menurun serah
3352 dengan arah aliran.
3353 16. Katup (valves) dan saringan (strainers) harus mudah dicapai untuk
3354 pemeliharaan dan penggantian.
3355 17. Pegangan katup (valve handle) tidak boleh menukik.
3356 18. Pada pemasangan alat-alat pemuaian, angkur-angkur pipa dan
3357 pengarah- pengarah pipa harus secukupnya disediakan agar pemuaian
3358 serta perenggangan terjadi pada alat-alat tersebut, sesuai dengan
3359 permintaan & persyaratan Pabrik.
3360 19. Pekerjaan perpipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan listrik.
3361
33621.3.2. Penggantung dan Penunjang Pipa
3363 1. Perpipaan harus ditunjang atau digantung dengan alat penggantung
3364 (hanger), brackets atau sadel dengan tepat dan sempurna agar
3365 memungkinkan gerakan-gerakan pemuaian atau perenggangan pada
3366 jarak yang tidak boleh melebihi jarak yang diberikan dalam tabel berikut
3367 ini :
3368
80
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
80 0.9 1.2
100 1.2 1.5
150 1.8 2.1
3377
3378 4. Bentuk dan Bahan Gantungan
3379 Untuk air dingin, limbah, hujan dan hidran : Split ring type atau Clevis type.
3380 5. Penggapit pipa baja yang digalvanis harus disediakan untuk pipa
3381 tegak.
81
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3382 Semua gantungan dan penumpu pipa baja, plastik dan tembaga harus
3383 dicat dengan cat dasar zinchromat sebelum dipasang.
33841.4.1. Pemasangan Katup-katup
3385 Katup-katup harus disediakan sesuai yang diminta dalam gambar,
3386 spesifikasi dan untuk bagian-bagian berikut ini :
3387 1. Sambungan masuk dan keluar peralatan.
3388 2. Sambungan ke saluran pembuangan pada titik- titik rendah.
3389
Ukuran Pipa (mm) Ukuran Katup (mm)
3390
Sampai 75 20
3391 100 s/d 200 40
3392 200 atau lebih 50
3393
3394 3. Ventilasi udara otomatis
3395 4. Katup kontrol aliran keatas dan kebawah.
3396 5. Katup pengurang tekanan (pressure reducing valves) untuk aliran
3397 keatas dan kebawah.
3398 6. Katup by-pass.
33991.4.2. Pemasangan strainer
3400 Strainer harus disediakan sesuai gambar, spesifikasi dan untuk alat-alat berikut
3401 ini :
3402 1. Katup-katup pengontrol.
3403 2. Katup-katup pengurang tekanan.
3404 3. Steam traps
3405 4. Sambungan utilitas ke peralatan produksi
34061.4.3. Pemasangan katup-katup pelepasan tekanan (Relief Valve)
3407 Katup-katup pelepasan tekanan harus disediakan ditempat-tempat
3408 yang mungkin timbul kelebihan tekanan.
34091.4.4. Pemasangan katup-katup Pengaman
3410 Katup-katup pengaman harus disediakan di tempat-tempat yang dekat
3411 dengan sumber tekanan.
34121.4.5. Pemasangan katup-katup Pengurangan Tekanan
3413 Katup-katup pengurangan tekanan harus disediakan ditempat-tempat dimana
3414 tekanan pemakai lebih rendah dari tekanan suplai
34151.4.6. Sambungan Ulir
3416 1. Penyambungan antara pipa dan fitting mempergunakan
3417 sambungan ulir berlaku untuk ukuran sampai dengan 40 mm.
3418 2. Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk
3419 pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir.
3420 3. Semua sambungan ulir harus menggunakan perapat
3421 henep dan zinkwite dengan campuran minyak untuk air potable saja,
82
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3422 untuk fluida lain akan dipergunakan bahan perapat sesuai rekomendasi
3423 pabrik pembuat.
3424 4. Semua pemotongan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau roda.
3425 5. Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersihkan dari bekas sisa
3426 potongan dengan reamer.
3427 6. Semua pipa harus bersih dari bekas bahan perapat sambungan dan
3428 kotoran lain.
3429 7. Untuk stainless steel tubing cara pemotongan, penyambungan
3430 dan pemasangannya mengacu kepada standar yang telah dikeluarkan
3431 oleh pabrik pembuat atau peraturan-peraturan pelaksanaan yang umum
3432 berlaku untuk stainless steel tubing.
34331.3.9. Sambungan Las
3434 1. Sistem sambungan las hanya berlaku untuk pipa uap biasa, udara
3435 tekan, bahan bakar solar, pipa demineral, air injkesi dan uap murni.
3436 2. Sambungan las ini berlaku antara : pipa baja dan fitting las.
3437 3. Kawat las atau elektrode yang dipakai harus sesuai dengan jenis
3438 pipa yang dilas.
3439 4. Sebelum pekerjaan las dimulai Pemborong harus mengajukan
3440 kepada Pemeberi Tugas contoh hasil las untuk setiap bagian
3441 pekerjaannya untuk mendapat persetujuan tertulis.
3442 5. Tukang las harus mempunyai sertifikat yang sesuai untuk
3443 perijinannya/ penggunaannya untuk tiap bidang pekerjaan serta masih
3444 mempunyai masa penggunaannya yang sesuai dengan pekerjaan yang
3445 akan dikerjakan dan hanya boleh bekerja sesudah mempunyai surat ijin
3446 tertulis dari Pemberi Tugas setelah mengajukan/memperlihatkan sertifikat
3447 yang dimiliki.
3448 6. Untuk menghindari tumbuhnya karat pada bidang yang telah dilas,
3449 maka setiap bekas sambungan las harus segera dicat dengan cat
3450 khusus untuk itu.
3451 8 Alat las yang boleh dipergunakan adalah alat las listrik yang
3452 berkondisi baik menurut penilaian Pemberi Tugas.
3453 9. Perlengkapan las acytelin untuk pipa tembaga harus yang berkondisi
3454 baik serta mempunyai perlengkapan pengaman yang memadai.
34551.3.10 Sambungan lem
3456 1. Penyambungan antara pipa dan fitting PVC atau pipa non metal
3457 yang lain, dipergunakan lem yang sesuai dengan jenis pipa, sesuai
3458 rekomendasi dari pabrik
3459 2. Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting, maka untuk ini
3460 harus di dipergunakan alat press khusus. Selain itu pemotongan pipa
3461 harus menggunakan alat pemotong khusus agar pemotongan pipa
3462 dapat tegak lurus terhadap batang pipa.
3463 3. Cara penyambungan lebih lanjut dan terinci harus mengikuti
3464 spesifikasi dan rekomendasi dari pabrik pipa.
34651.3.11. Sambungan yang mudah dibuka
83
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
84
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3508 2. Pipa-pipa gravitasi harus diuji dengan tekanan statis sebesar 6 meter
3509 diatas titik tertinggi selama 1 jam.
3510
85
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
35111.5. Pengecatan
Jenis Pipa Warna
Pipa Air Bersih (supply) Biru gelap
Pipa Pemadam Kebakaran Merah gelap
Pipa Drain & Waste Abu-Abu
Pipa Hanger & Support Hitam
Panah Pengarah Aliran Putih/Merah
Gas Kuning
3512 1.6. Label Katup (Valve Tag )
3513 1. Tags untuk katup harus disediakan ditempat-tempat penting guna
3514 operasi dan pemeliharaan.
3515 2. Fungsi-fungsi seperti "Normally Open" atau "Normally Close" harus
3516 ditunjukkan ditags katup.
3517 3. Tags untuk katup harus terbuat dari plat metal dan diikat dengan
3518 rantai atau kawat.
3519
3520 PASAL 2 PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH/ AIR KOTOR
3521
35225.1. Lingkup Pekerjaan
3523 Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
3524 dalam spesifikasi teknis ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar
3525 perencanaan, dimana bahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan
3526 ketentuan pada spesifikasi teknis ini.Bila ternyata terdapat perbedaan antara
3527 spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi teknis
3528 yang dipersyarat-kan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor untuk
3529 mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan
3530 pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya. Lingkup pekerjaan
3531 yang dimaksud adalah sebagai berikut :
3532 a.Pekerjaan Sistem Penyediaan dan Distribusi Air Bersih.
3533 b.Pekerjaan Penyaluran Air kotor dan Air bekas dalam bangunan.
3534 c.Peralatan bantu dan pendukung lainnya yang diperlukan untuk
3535 kesempurnaan kerja sistem nantinya, meskipun peralatan tersebut tidak
3536 disebutkan secara jelas atau terinci di dalam Gambar Perencanaan dan
3537 Persyaratan Teknis.
3538 d.Testing (tes kebocoran,isolasi) seluruh instalasi/sistem terpasang hingga
3539 berjalan dengan baik dan sempurna nantinya sesuai dengan spesifikasi
3540 teknis.
3541
35425.2. Teknis Pelaksanaan
3543 2.2.1. Pengecatan.
86
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
87
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
88
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
89
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3672 Di sekitar fitting dari pipa harus dipasang balok / penguat dari
3673 beton agar fitting – fitting tidak bergerak jika beban tekan
3674 diberikan.
3675 Kemudian diurug dengan tanah bekas galian sampai seperti
3676 keadaan semula.
3677
3678 i. Tangki Air Bawah (Water Tank)
3679 Tangki air harus dibuat minimum menjadi dua bagian untuk
3680 memungkinkan pengurasan dan perbaikan.
3681 Untuk memperkecil volume air mati setebal 750 mm pada pipa isap
3682 pompa , maka harus dibuat suction pit sedalam 750 mm untuk
3683 setiap tangki air. Tangki air dipisahkan menjadi 2 buah tangki yaitu :
3684 - Row Water yaitu Tanki yang menampung air yang disuplai dari
3685 PDAM atau sumber lain.
3686 - Clean Water yaitu tanki yang menampung dari Raw Water dan
3687 sudah melalui filter yang siap digunakan untuk kebutuhan air
3688 bersih.
3689 Tangki air bawah berfungsi untuk menyediakan air selama jangka
3690 waktu pemakaian sebesar pemakaian rata-rata sehari. Rumah
3691 tangki air harus dibuat dengan konstruksi higeinis, dengan
3692 spesifikasi dan bentuk sesuai dengan yang tercantum pada gambar
3693 kerja, sebagai berikut :
3694 - Secara umum, konstruksi tangka air bawah menggunakan
3695 konstruksi beton bertulang.
3696 - Untuk kolom dan balok menggunakan beton bertulang dengan
3697 kualitas beton K-300 dengan besi utama dia. 16 mm dan begel
3698 dia. 10 mm.
3699 - Untuk dinding menggunakan beton bertulang dengan tebal 30
3700 cm dengan kualitas beton K-300 dengan besi utama dia. 16
3701 mm dan begel dia. 10 mm.
3702 - Untuk lantai tangkai menggunakan beton bertulang dengan
3703 tebal 40 cm dengan kualitas beton K-300 dengan besi utama
3704 dia. 16 mm dan penutup GWT tebal 15 cm dengan besi
3705 tulangan dia. 10 mm.
3706 - Finishing Pelapis Lantai dan Dinding ground tank
3707 menggunakan keramik 80x80 cm untuk lantai dan keramik
3708 porcelain untuk dinding ground tank.
3709 - Manhole dibuat dengan rabat beton dilengkapi pengait besi,
3710 diameter lubang untuk lewat orang sebesar minimum 600 mm,
3711 sedangkan untuk lewat peralatan harus sesuai dengan besara
3712 peralatan tersebut.
3713 - Menghilangkan sudut tajam.
3714 - Mencegah air tanah masuk ke dalam rumah tangka air
3715 - Membuat permukaan dinding licin dan bersih.
90
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
91
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3756 - Untuk pipa kelas S-12.5 dengan diameter 50 mm atau lebih kecil
3757 menggunakan perekat solvent cement.
3758 - Untuk pipa kelas S-16 dengan diameter lebih besar dari 50 mm
3759 menggunakan sambungan dengan rubber-ring bell and spigot.
3760 - Disposal Tank Kapasitas 2 x 9 m3, konstruksi dan ukurannya
3761 sesuai dengan gambar kerja.
3762
3763 2.4.2. Persyaratan Pelaksanaan
3764 a. Pipa di Dalam Bangunan (termasuk pipa vent).
3765 Pipa Mendatar.
3766 - Pipa dipasang dengan kemiringan (slope) 1 - 2 %.
3767 - Perletakan pipa harus diusahakan berada pada tempat yang
3768 tersembunyi baik di dinding / tembok maupun pada ruang yang
3769 berada di bawah lantai.
3770 - Setiap pencabangan atau penyambungan yang merubah arah
3771 harus menggunakan fittingdengan sudut 45° (misalnya Y
3772 branch dan sebagainya) jenis long radius.
3773 Pipa di Dalam Tanah.
3774 - Pipa dipasang dan ditanam di bawah permukaan tanah/ jalan
3775 dengan tebal/ tinggi timbunan minimal 80 cm diukur dari atas
3776 pipa sampai permukaan tanah / lantai. Sebelum pipa ditanam
3777 pada dasar galian harus diurug dahulu dengan pasir padat
3778 setebal 10 cm.
3779 - Selanjutnya setelah pipa diletakkan, di sekeliling dan di atas
3780 pipa kemudian diurug dengan tanah sampai padat. Konstruksi
3781 permukaan tanah / lantai bekas galian harus dikembalikan
3782 seperti semula.
3783 - Pipa PVC untuk saluran air kotor dan limbah manusia yang
3784 tertanam harus diberi pondasi bantalan beton 1pc + 3ps + 5krI
3785 pada setiap Jarak 3 m, pondasi ini juga dipasang pada bagian
3786 sambungan pipa percabangan dan belokan.
3787 b. Pipa Saluran Luapan Septic Tank.
3788 - Pipa dipasang dan ditanam di bawah permukaan tanah / jalan
3789 dengan kemiringan 1 - 2% dari titik permulaan septictank ke
3790 drainase kota.
3791 - Untuk perletakan pipa yang melintasi jalan kendaraan dengan
3792 kedalaman kurang dari 80 cm,pada bagian atas pipa harus
3793 dilindungi pelat beton bertulang dengan tebal 10 cm, pelat beton
3794 tersebut tidak tertumpu pada pipa.
3795 c. Penyambungan Pipa.
3796 - Pipa PVC dengan diameter 3" ke atas yang dipasang di bawah
3797 pelat lantai dasar harus disambung dengan rubber ring joint (RRJ).
3798 - Sedangkan pemipaan lainnya disambung dengan solvent cement.
92
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3830
38313. 1. Peraturan, Izin Dan Standard
3832 - Surat keputusan Mentri PU No : 02/KPTS/1985, tentang ketentuan
3833 pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada bangunan gedung.
3834 - SNI 03-6570-2001 tentang “Instalasi pompa yang dipasang tetap
3835 untuk proteksi kebakaran”.
3836 - Standard Konstruksi Bangunan Indonesia, SKBI.
3837 - National Fire Codes yang dikeluarkan oleh NFPA, artikel Nomor : NFPA
3838 13 Sprinkler.
3839 - NFPA 10/1984 Portble Fire Extinguishers.
93
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3840 - NFPA 20/1990 stanard for the instalation of stationary pumps for fire
3841 protection. NFPA 24/1990 instalation of private fire service mains.
3842 - Peraturan-peraturan daerah yang mengatur mengenai pemasangan
3843 instalasi dan peralatannya juga perijinannya.
3844
3845
38463. 2. Lingkup Pekerjaan
3847 - Pekerjaan melingkupi pengadaan dan pemasangan alat pemadam
3848 kebakaran ringan (APAR), support, testing dan lain-lain yang diperlukan
3849 secara lengkap dan sesuai dengan peraturan yang berlaku..
38562. 3. Syarat- Syarat Bahan
3857 - PAR disediakan sebagai sarana pemadaman awal yang dapat dilakukan
3858 oleh setiap penghuni bangunan.
3859 - Untuk semua ruangan dalam bangunan baik ruangan mesin, ruang elektrik/
3860 ruang control, ruang genset disediakan masing- masing 1 buah PAR jenis
3861 gas berikut roda kapasitas 25 kg.
38622. 4. Penggantian Material Atau Alat
3863 - Kontraktor bertanggung jawab atas pencegahan bahan atau peralatan
3864 untuk instalasi ini dari pencurian dan kerusakan. Bahan dan peralatan yang
3865 hilang atau rusak harus diganti oleh Kontraktor tanpa tambahan biaya.
3866 - Sesuatu bahan, peralatan yang akan digunakan dalam proyek dan tidak
3867 disebutkan dalam persyaratan ini, hanya diperbolehkan apabila ada
3868 persetujuan secara tertulis oleh Pemberi Tugas dan biaya pengujian bahan
3869 atau peralatan tersebut (apabila diminta oleh Pemberi Tugas) menjadi
3870 tanggungan Kontraktor.
3871 - Apabila diperlukan pengujian atas bahan, peralatan, fixtures, harus
3872 dilakukan oleh bahan-bahan atau lembaga yang ditentukan oleh
3873 Konsultan Pengawas dengan cara pengujian standar yang berlaku dan
3874 apabila cara-cara standar tidak ada, Konsultan Pengawas berhak
3875 menentukan prosedur pengujiannya.
3876 - Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pembiayaan yang
3877 perlu karena timbulnya perubahan-perubahan yang perlu sebagai akibat
3878 dari adanya bahan atau peralatan lain atau pengganti yang disetujui tetapi
3879 berbeda dengan yang dinyatakan dalam gambar atau persyaratan
3880 Konsultan Perencana.
3881 - Apabila peralatan dan instalasi pemadam kebakaran tidak ada
3882 dipasaran dan ada usulan untuk diganti dengan merek lain, maka harus
3883 ada keterangan tertulis dari supplier atau distributor bahwa material
3884 dimaksud tidak diproduksi lagi.
3885
3886
3887
3888
3889
3890
94
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3891
3892
3893
3894
3895
3896
3897
3898 PASAL 4 PEKERJAAN SISTEM TATA UDARA
3899
39004.1. Lingkup Pekerjaan
3901 Pekerjaan instalasi ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan
3902 instalasi Tata Udara (Air Conditioning), Ventilasi Mekanis (Mechanical
3903 Ventilation) secara lengkap termasuk semua perlengkapan dan sarana
3904 penunjangnya, sehingga diperoleh suatu instalasi yang lengkap dan baik serta
3905 diuji dengan seksama dan siap dipergunakan.
3906 Sistem Air Conditioning untuk proyek ini menggunakan Split Air Cooled dan
3907 VRV system.
3908 Lingkup pekerjaan instalasi ini secara garis besarnya adalah sebagai berikut :
3909 - Pengadaan pemasangan semua peralatan Air Conditioner dan ventilasi.
3910 - Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi ducting lengkap dengan
3911 volume control damper, fire damper, diffuser, grille, isolasi, hanger, dll.
3912 - Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi pipa.
3913 - Pengadaan dan poemasangan sumber daya listrik bagi instalasi ini seperti
3914 kabel pada panel AC.
3915 - Melaksanakan testing Adjusting dan Balancing dari semua instalasi yang
3916 terpasang, sehingga instalasi bekerja dengan sempurna, sesuai dengan
3917 kriteria- kriteria design.
3918 - Pengadaan pemasangan semua pekerjaan sipil yang diperlukan untuk
3919 instalasi ini seperti yang tercantum dan diuraikan dalam dokumen ini.
3920 - Mendidik petugas- petugas yang ditunjuk oleh pemilik mengenai cara- cara
3921 menjalankan dan memelihara instalasi ini, sehingga petugas tersebut betul-
3922 betul dapat menjalankan dan memelihata instalasi dengan benar.
3923
39244.2. Syarat- Syarat Bahan
3925 AC yang digunakan adalah bahan pabrik yang mempunyai kualitas terbaik.
3926 Merek yang digunakan adalah Daikin.
3927 - AC Split Wall Mounted 3/4 PK – 2 PK.
3928 - Refrigerant Pipe dan isolasi
3929 - Pipa refrigeran yang digunakan adalah sesuai dengan standard
3930 ASTM B.88 type L lengkap dengan isolasi
3931 - Pipa refrigerant dari outdoor ke indoor tidak terdapat sambungan
3932 yang dapat mempengaruhi aliran fluida.
95
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
96
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3976 listrik, atau yang setara yang disetujui oleh Pemilik Proyek dan
3977 Konsultan Pengawas.
3978 - Panel-panel tenaga harus dibuat dari pelat besi setebal 2 mm,
3979 dilengkapi dengan kunci, pengecatan dengan cat bakar dan
3980 powder coating minimum 2 kali. Warna finishing ditentukan
3981 kemudian.
3982 - Panel-panel yang bukan berasal langsung dari produk peralatan
3983 tertentu yaitu panel-panel yaitu yang dirakit disini haruslah berasal
3984 dari pembuat panel khusus, untuk merk komponen yang dipakai.
3985 - Tiap-tiap panel dan unit mesin harus digrounded. Tahanan
3986 pentanahan harus lebih kecil dari 3 ohm, diukur setelah minimal
3987 tidak hujan 2 (dua) hari.
3988 - Panel pembagi harus dilengkapi dengan pilot lamp R-S-T,
3989 voltmeter serta amperemeter dengan selector switch untuk 3
3990 phase, plat nama untuk peralatan.
3991 - Wiring
3992 - Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam
3993 metal conduit JIS standard (Maruichi, National atau Pusan).
3994 - Wiring diagram hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan
3995 peralatan AC yang bersangkutan.
3996 - Kabel yang dipasang di dalam tanah, jenis NYFGBY harus
3997 dipasang sekurang-kurannya sedalam 75 cm dengan pasir
3998 sebagai alas dan pelindung, kemudian dilindungi dengan batu
3999 pelindung sebelum diurug kembali.
4000 - Ditiap tarikan kabel tidak boleh ada sambungan.
4001 - Menghubungkan kabel pada terminal harus menggunakan “kabel
4002 schoen”. Pemasangan “kabel schoen” harus menggunakan timah
4003 pateri lalu dipres hydraulis.
4004 - Ukuran-ukuran lebih kecil cukup dengan tang press tangan.
4005 - Setiap kabel yang menuju terminal peralatan harus dilindungi
4006 mamakai metal flexible conduit.
4007 - Kabel yang dipasang pada dinding luar harus memakai metal
4008 conduit dan diklem rapi ke dinding memakai klem pipa.
4009 - Kabel - kabel yang di gantung pada pelat beton harus
4010 memakai klem penggantung dan wire rod yang diramset ke beton.
4011 - Kabel yang dapat digunakan adalah buatan Kabel metal atau
4012 Kabelindo.
4013
4014 c. Pekerjaan Lain
4015 - Pondasi
4016 - Semua pondasi beton yang diperlukan untuk outdoor unit, panel-
4017 panel listrik termasuk dalam pekerjaan Kontraktor AC.
97
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
98
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4061 harus dituangkan dalam suatu laporan yang bentuknya (formnya) sudah
4062 disetujui oleh pengawas.
4063 - Pelaksanaan TAB dilakukan oleh tenaga engineer yang betul-betul
4064 sudah berpengalaman dalam pelaksanaan TAB ini.
4065 - Dalam pelaksanaan TAB, harus selalu didampingi oleh tenaga
4066 pengawas, dimana hasil-hasil pengukuran dan pengamatan yang
4067 dilakukan juga disaksikan oleh pengawas tersebut dan dalam
4068 laporannya ikut menanda tangani.
4069 - Sebelum melaksanakan TAB, Kontraktor harus membuat suatu rencana
4070 kerja, mengenai prosedure pelaksanaan TAB untuk masing-masing
4071 bagian pekerjaan, dan prosedure ini agar dibicarakan dengan pihak MK
4072 untuk mendapatkan persetujuannya.
4073
99
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4076
40771.1. Umum
4078 a. Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
4079 alat-alat bantu lainnya untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang
4080 bermutu baik.
4081 b. Pekerjaan taman ini meliputi pekerjaan urugan pasir dan sirtu, pekerjaan
4082 kansteen (untuk jalan, pedestrian dan trotoar), pekerjaan lantai batu alam,
4083 seperti yang ditunjukkan dalam gambar kerja.
40841.2. Pekerjaan Urugan Pasir dan Sirtu
4085 a. Persyaratan Bahan
4086 - Pasir urug harus terdiri dari pasir dengan butir-butir yang bersih dan
4087 bebas dari bahan - bahan organis, lumpur dan lain sebagainya,serta
4088 memenuhi komposisi butir dan kekerasan seperti yang tercantum dalam
4089 NI - 2 PBI 1971.
4090 - Sirtu yang digunakan harus bersih dan bermutu baik serta mempunyai
4091 gradasi dan kekerasan sesuai persyaratan yang tercantum dalam NI-2
4092 PBI 1971.
4093 b. Syarat- Syarat Pelaksanaan
4094 - Sebelum penimbunan dimulai, daerah yang akan di timbun harus
4095 dibersihkan dari material organik, lumpur maupun tanah lunak serta
4096 dilakukan pengontrolan pada bangunan / jaringan yang ada di dalam
4097 tanah.
4098 - Untuk pekerjaan urugan pasir tebal minimal 5 cm dan untuk lapisan sirtu
4099 tebal minimal 10 cm atau harus memperhatikan ketinggian atau peil
4100 seperti yang disyaratkan pada Gambar Kerja.
4101 - Pekerjaan pemerataan dan penghamparan dilaksanakan selapis demi
4102 selapis dengan tebal lapisan tidak lebih dari 10 cm, kemudian dipadatkan
4103 sampai mendapatkan kepadatan yang diinginkan (disyaratkan).
4104 - Pemadatan dapat dikerjakan dengan alat pemadat mekanis seperti
4105 stemper/ vibro roller.
4106 - Penyiraman dengan air pada setiap lapis proses pemadatan akan sangat
4107 membantu upaya pemadatan tanah.
4108 - Volume timbunan dan pemadatan harus merupakan isi bersih yang
4109 ditimbun sesuai dengan ukuran dan ketinggian yang terlihat pada
4110 gambar.
4111 - Selama dan sesudah pekerjaan pengurugan dan pemadatan, tidak
4112 dibenarkan adanya genangan air di atas tanah atau sekitar lapangan
4113 pekerjaan.
100
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
101
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
102
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4199 - Semen Portland, pasir dan air harus memenuhi syarat-syarat yang
4200 ditentukan pada pekerjaan beton.
4201 - Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan
4202 ASTM, peraturan Keramik Indonesia (NI-19), PVBB 1970 dan PVBI 1982.
4203 - Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus
4204 diserahkan contohnya dan disetujui oleh Direksi/ Konsultan Pengawas.
4205 - Kontraktor harus menyediakan material keramik cadangan untuk
4206 perawatan disertai dengan type dan lokasi pemasangannya.
4207 b. Untuk syarat- syarat pelaksanaan pekerjaan lantai, menggunakan pedoman
4208 dan persyaratan dapat dilihat pada Bab 2 pasal 7 “Pekerjaan Lantai ”.
4209
4210 PASAL 2 PEKERJAAN LAPISAN AGREGAT
4211
42122.1. Umum
4213 Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pemorosesan, pengangkutan,
4214 penghamparan, pembahasan dan pemdatan agregat di atas permukaan yang
4215 telah disiapkan dan telah diterima sesuai dengan detail yang ditunjukkan dalam
4216 gamabar atau sesuai dengan perintah Direksi pekerjaan, dan memelihara lapis
4217 pondasi agregat yang telah selesai sesuai dengan yang disyaratkan.
4218 Pemrosesan harus meliputi, bila perlu, pemecahan, pengayakan, pemisahan,
4219 pencampuran dan operasi lainnya yang perlu untuk menghasilakn suatu bahan
4220 yang memenuhi ketentuan dari speifikasi ini.
42212.2. Persiapan
4222 a. Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan contoh
4223 masing- masing material paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang
4224 diusulkan dalam penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai
4225 Lapisan Pondasi Agregat.
4226 b. Penyedia jasa harus mengirim berikut di bawah ini dalam bentuk tertulis
4227 kepada Direksi Pekerjaan segera setelah selesainya setiap ruas pekerjaan
4228 dan sebelum persetujuan diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas
4229 Lapis Pondasi Agregat
4230 - Hasil pengujian kepadatan dan kadar air seperti yang disyaratkan.
4231 - Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil survei
4232 pemeriksaan yang menyatakan bahwa toleransi yang disyaratkan.
4233 c. Cuaca Yang diijinkan untuk Bekerja
4234 Lapis Pondasi agregat tidak boleh ditempatkan, dihamparkan, atau
4235 dipadatkan sewkatu turun hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan
4236 segera setelah hujan atau bila kadar air bahan jadi tidak berada dalam
4237 rentang yang ditentukan.
42382.3. Syarat- syarat Bahan
4239 a. Kelas Lapis Pondasi Agregat
4240 Terdapat 3 kelas yang berbeda dari Lapis Pondasi Agregat yaitu Kelas A,
4241 Kelas B dan Kelas S. Pada umumnya Lapis Pondasi Agregat Kelas A adalah
103
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4242 mutu Lapis Pondasi Atas untuk lapisan di bawah lapisan beraspal, dan
4243 Lapisan Pondasi Agregat Kelas B adalah untuk Lapisan Pondasi Bawah.
4244 Lapisana pOndasi Agregat Kelas S digunakan untuk bahu jalan tanpa
4245 penutup.
4246 b. Fraksi Agregat Kasar
4247 Agregat kasar yang tertahan pada ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel
4248 tau pecahan batu atau kerikil yang keras dan awet. Bahan yang pecah bila
4249 berulang-ulang dibasahi dan dikeringkan tidak boleh digunakan.
4250 Bilamana agregat kasar berasal dari kerikil makan untuk Lapisan Pondasi
4251 Agregat Kelas A mempunya 100% berat aregat kasar dengan angularitas
4252 95/90* dan untuk Lapis Pondasi Agregat Kelas B yang berasal dari kerikil
4253 mempunyai 60% berat agregat kasar dengan angularitas 95/90*
4254 *95/90 menunjukkan bahwa 95% agregat kasar mempunyai muka bidang
4255 pecah satu atau lebih dan 90% agreat kasar mempunyai muka bidan pecah
4256 dua atau lebih.
4257 c. Fraksi Agregat Halus
4258 Agregat halus yang lolos ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel pasir
4259 alami atau batu pecah halus dan partikel halus lainnya. Fraksi bahan yang
4260 lolos ayakan No.200 tidak boleh melampuai dua per tiga fraksi bahan yang
4261 lolo ayakan NO. 40.
4262 d. Sifat-sifat bahan yang disyaratkan
4263 Seluruh lapisan Pondasi Agregat harus bebas dari bahan organic dan
4264 gumpalan lempung atau bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki dan
4265 setelah dipadatkan harus memenuhi ketentuan gradasi (menggunakan
4266 pengayakan secara basah) yang diberikan dan memenuhi sifat-sifat yang
4267 diberikan dalam tabel dibawah ini.
4268
4269 Tabel. Gradasi Lapis Pondasi Agregat
Ukuran Ayakan Persen Berat Yang lolos
ASTM (MM) Kelas A Kelas B Kelas S
2” 50 100
1
1 /2” 37,5 100 88-95 100
1” 25,0 79-85 70-85 89-100
3/8” 9,50 44-58 30-65 55-90
No.4 4,75 29-44 25-55 40-75
No. 10 2,0 17-30 15-40 26-59
No.40 0,425 7-17 8-20 12-33
No.200 0,075 2-8 2-8 4-22
4270
4271
4272
4273
4274
4275
104
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4276
4277
4278
4279
4280
4281
4282 Tabel. Sifat-sifat Lapisan Pondasi Agregat
Sifat-sifat Kelas A Kelas B Kelas S
Abrasi dari Agregat Kasar ( SNI 0-40 % 0-40% 0-40%
2417:2008)
Indek Plastisitas (SNI 1966:2008) 0-6 6-12 4-15
Hasil kali Indek Plastisitas dng.% Maks. 25 - -
Lolos Ayakan No. 200
Batas Cair (SNI 1967:2008) 0-25 0-35 0-35
Bagian Yang Lunak (SNI03-4141- 0-5 % 0-5% 1- 5%
1996)
CBR (SNI 03-1744-1989) Min 90% Min 60% Min 50%
4283
42842.4. Syarat- Syarat Pelaksanaan Pekerjaan
4285 - Pencampuran bahan untuk lapis pondasi agregat.
4286 Pencampuran bahan untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus
4287 dikerjakan di lokasi crushing plant atau pencampur yang disetujui, dengan
4288 menggunakan cara mekanis yang telah dikalibrasi untuk memperoleh
4289 campuran dengan proporsi yang benar. Tidak dibenarkan melakukan
4290 pencampuran di lapangan.
4291 - Penyiapan Penghamparan
4292 - Bilamana lapis pondasi agregat akan dihampar pada perkerasan atau
4293 bahu jalan lama, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan atau
4294 bahu jalan lama harus diperbaiki terlebih dahulu.
4295 - Bilamana Lapis Pondasi Agregat akan dihampar pada suatu lapisan
4296 perkerasan lama atau tanah dasar baru yang disiapkan atau lapis pondasi
4297 yang disiapkan, maka lapisan ini harus diselesaikan sepenuhnya.
4298 - Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan lapisan pondasi agregat,
4299 harus disiapkan dan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu.
4300 - Bilamana lapis pondasi agregat akan dihampar langsung di atas
4301 permukaan perkerasan aspal lama, maka harus diperlukan penggaruan
4302 atau pengaluran pada permukaan perkerasan aspal lama agar diperoleh
4303 tahanan geser yang lebih baik.
4304 - Penghamparan
4305 - Lapis pondasi agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuran
4306 yang merata dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang
4307 disyaratkan.
105
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4308 - Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang
4309 merata agar menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi
4310 yang disyaratkan. Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka
4311 lapisan-lapisan tersebut harus diusahakan sama tebalnya.
4312 - Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dengan salah satu
4313 metode yang disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel
4314 agregat kasar dan halus. Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau
4315 dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.
4316 - Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus 2 kali
4317 ukuran terbesar agregat lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh
4318 melebihi 20 cm.
4319 - Pemadatan
4320 - Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus
4321 dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai
4322 dan disetujui, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari kepadatan
4323 kering maksimum (modified) seperti yang ditentukan oleh SNI 03-1743-
4324 1989, metode D.
4325 - Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam
4326 rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air
4327 optimum, dimana kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh
4328 kepadatan kering maksimum (modified) yang ditentukan oleh SNI 03-
4329 1743-1989, metode D.
4330 - Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak
4331 sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada
4332 bagian yang ber ”superelevasi”, penggilasan harus dimulai dari bagian
4333 yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi.
4334 Operasi penggilasan harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin
4335 gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara merata.
4336 - Bahan sepanjang kerb, tembok, dan tempat-tempat yang tak terjangkau
4337 mesin gilas harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat
4338 lainnya yang disetujui.
43392.5. Perbaikan Terhadap Lapis Pondasi Agregat
4340 Perbaikan terhadap lapis pondasi agregat yang tidak memenuhi ketentuan,
4341 dilakukan sebagai berikut ini :
4342 - Lokasi hamparan dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak
4343 memenuhi ketentuan toleransi yang disyaratkan, atau yang permukaannya
4344 menjadi tidak rata baik selama pelaksanaan atau setelah pelaksanaan,
4345 harus diperbaiki dengan membongkar lapis permukaan tersebut dan
4346 membuang atau menambahkan bahan sebagaimana diperlukan, kemudian
4347 dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali.
4348 - Lapis pondasi agregat yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal
4349 rentang kadar air seperti yang disyaratkan, harus diperbaiki dengan
4350 menggaru bahan tersebut yang dilanjutkan dengan penyemprotan air
4351 dalam kuantitas yang cukup serta mencampurnya sampai rata.
4352 - Lapis pondasi agregat yang terlalu basah untuk pemadatan seperti yang
4353 ditentukan dalam rentang kadar air yang disyaratkan, harus diperbaiki
4354 dengan menggaru bahan tersebut secara berulang-ulang pada cuaca
106
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4355 kering dengan peralatan yang disetujui disertai waktu jeda dalam
4356 pelaksanaannya. Alternatif lain, bilamana pengeringan yang memadai tidak
4357 dapat diperoleh dengan cara tersebut di atas, maka bahan tersebut
4358 dibuang dan diganti dengan bahan kering yang memenuhi ketentuan.
4359 - Perbaikan atas lapis pondasi agregat yang tidak memenuhi kepadatan atau
4360 sifat-sifat bahan yang disyaratkan, dapat meliputi pemadatan tambahan,
4361 penggaruan disertai penyesuaian kadar air dan pemadatan kembali,
4362 pembuangan dan penggantian bahan, atau menambah suatu ketebalan
4363 dengan bahan tersebut.
43642.6. Pengujian
4365 - Jumlah data pendukung pengujian bahan yang diperlukan untuk
4366 persetujuan awal harus mencakup seluruh jenis pengujian yang
4367 disyaratkan minimum 3 contoh yang mewakili sumber bahan yang
4368 diusulkan.
4369 - Setelah persetujuan mutu bahan lapis pondasi agregat yang diusulkan,
4370 seluruh jenis pengujian bahan akan diulangi lagi, bila terdapat perubahan
4371 mutu bahan atau metode produksinya.
4372 - Suatu program pengujian rutin pengendalian mutu bahan harus
4373 dilaksanakan untuk mengendalikan ketidakseragaman bahan yang dibawa
4374 ke lokasi pekerjaan. Pengujian lebih lanjut harus dilakukan untuk setiap
4375 1.000 m3 bahan yang diproduksi paling sedikit harus meliputi tidak kurang
4376 dari 5 pengujian indeks plastisitas, 5 pengujian gradasi partikel, dan 1
4377 penentuan kepadatan kering maksimum menggunakan SNI 03-1743-1989,
4378 metode D. Pengujian CBR harus dilakukan dari waktu ke waktu sesuai
4379 kebutuhan.
4380 - Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin
4381 diperiksa, menggunakan SNI 03-2827-1992. Pengujian harus dilakukan
4382 sampai seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan,
4383 tetapi tidak boleh berselang lebih dari 200 m.
4384 - Pada permukaan semua lapis pondasi agregat tidak boleh terdapat
4385 ketidak-rataan yang dapat menampung air dan semua punggung (camber)
4386 permukaan itu harus sesuai dengan yang ditunjukkan dalam Gambar.
4387 - Tebal total minimum lapis pondasi agregat kelas A dan kelas B tidak boleh
4388 kurang 1 cm dari tebal yang disyaratkan.
4389 - Pada permukaan lapis pondasi agregat kelas A yang disiapkan untuk
4390 lapisan resap pengikat atau pelaburan permukaan, bilamana semua bahan
4391 yang terlepas harus dibuang dengan sikat yang keras, maka
4392 penyimpangan maksimum pada kerataan permukaan yang diukur dengan
4393 mistar lurus sepanjang 3 m, diletakkan sejajar atau melintang sumbu jalan,
4394 maksimum 1 cm.
4395
107
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4397
43983. 1. Lingkup Pekerjaan
4399 Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspal
4400 pada permukaan yang telah disiapkan sebelumnya untuk pemasangan lapisan
4401 beraspal berikutnya. Lapis Resap Pengikat harus dihampar di atas permukaan
4402 yang bukan beraspal (misalnya Lapis Pondasi Agregat), sedangkan Lapis
4403 Perekat harus dihampar di atas permukaan yang beraspal (seperti Lapis
4404 Penetrasi Macadam, Laston, Lataston dll).
44053. 2. Syarat- syarat Bahan
4406 a. Bahan Lapis Resap Pegikat
4407 Bahan aspal untuk Lapis Resap Pengikat haruslah salah satu dari berikut
4408 ini:
4409 - Aspal emulsi reaksi sedang (medium setting) atau reaksi lambat (slow
4410 setting) yang memenuhi AASHTO M140 atau Pd S-01-1995-03
4411 (AASHTO M208). Umumnya hanya aspal emulsi yang dapat
4412 menunjukkan peresapan yang baik pada lapis pondasi tanpa pengikat
4413 yang disetujui. Aspal emulsi harus mengandung residu hasil
4414 penyulingan minyak bumi (aspal dan pelarut) tidak kurang dari 50 %
4415 dan mempunyai penetrasi aspal tidak kurang dari 80/100. Aspal emulsi
4416 untuk Lapis Resap pengikat ini tidak boleh diencerkan di lapangan.
4417 - Aspal semen Pen. 80/100 atau Pen. 60/70, memenuhi AASHTO M20,
4418 diencerkan dengan minyak tanah (kerosen). Proporsi minyak tanah
4419 yang digunakan sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan,
4420 setelah percobaan di atas lapis pondasi atas yang telah selesai.
4421 Kecuali diperintah
4422 - lain oleh Direksi Pekerjaan, perbandingan pemakaian minyak tanah
4423 pada percobaan pertama harus dari 80 bagian minyak per 100 bagian
4424 aspal semen (80 pph kurang lebih ekivalen dengan viskositas aspal
4425 cair hasil kilang jenis MC-30).
4426 b. Bahan Lapis Perekat
4427 Aspal semen Pen.60/70 atau Pen.80/100 yang memenuhi ketentuan
4428 AASHTO M20, diencerkan dengan 25 - 30 bagian minyak tanah per 100
4429 bagian aspal (25 pph 30 pph).
44303. 3. Syarat- Syarat Pelaksanaan
4431 - Lapisan Resap Pengikat harus disemprot hanya pada permukaan yang
4432 kering atau mendekati kering, dan Lapis Perekat harus disemprot hanya
4433 pada permukaan yang benar-benar kering.Penyemprotan Lapis Resap
4434 Pengikat atau Lapis Perekat tidak boleh dilaksanakan waktu angin kencang,
4435 hujan atau akan turun hujan.
4436 - Pemasangan lapis resap pengikat dan lapis perekat digunakan alat
4437 asphalt distributor. Asphalt Distributor adalah truk atau kendaraan lain yang
4438 dilengkapi dengan aspal, pompa, dan batang penyemprot. Umumnya truk
4439 dilengkapi juga dengan pemanas untuk menjaga temperatur aspal dan juga
108
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4440 penyemprot tangan (hand sprayer). Hand sprayer digunakan untuk daerah
4441 – daerah yang sulit dicapai dengan batang penyemprot.
4442 - Sebelum penyemprotan aspal dimulai, permukaan harus dibersihkan
4443 dengan memakai sikat mekanis atau kompresor atau kombinasi
4444 keduanya. Bilamana peralatan ini belum dapat memberikan permukaan
4445 yang benar-benar bersih, penyapuan tambahan harus dikerjakan
4446 manual dengan sikat yang kaku.
4447 - Pembersihan harus dilaksanakan melebihi 20 cm dari tepi bidang yang
4448 akan disemprot.
4449 - Tonjolan yang disebabkan oleh benda-benda asing lainnya harus
4450 disingkirkan dari permukaan dengan memakai penggaru baja atau
4451 dengan cara lainnya yang telah disetujui atau sesuai dengan perintah
4452 Direksi Pekerjaan dan bagian yang telah digaru tersebut harus dicuci
4453 dengan air dan disapu.
4454 - Asphalt distributor harus dikalibrasikan terlebih dahulu, seperti sudut nosel,
4455 ketinggian dan kecepatan kendaraan. Ketinggian batang penyemprot diatur
4456 sedemikian rupa disesuaikan dengan jarak nosel agar diperoleh
4457 penyemprotan yang tumpang tindih sebanyak 2 – 3 kali.
4458 Penyemprotan dilakukan secara merata sepanjang jalan. Agar tidak
4459 menggangu pekerjaan, pastikan pelaksana mengalihkan arus lalu lintas jika
4460 dirasa perlu
4461 - Untuk pelaksanaan Lapis Resap Pengikat di atas Lapis Pondasi
4462 Agregat Kelas A, permukaan akhir yang telah disapu harus rata, rapat,
4463 bermosaik agregat kasar dan halus, permukaan yang hanya mengandung
4464 agregat halus tidak akan diterima.
4465 - Pekerjaan penyemprotan aspal tidak boleh dimulai sebelum perkerasan
4466 telah disiapkan dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan.
4467
4468 PASAL 4 PEKERJAAN LAPISAN ASPAL JALAN – LASTON
4469
44704. 1. Lingkup Pekerjaan
4471 - Penyediaan semua peralatan, tenaga kerja, alat-alat perlengkapan dan
4472 pelaksanaan semua pekerjaan aspal, dan pekerjaan lain yang berhubungan
4473 dengan pelaksanaan pekerjaan aspal sesuai dengan ketentuan dan
4474 persyaratan dalam kontrak.
4475 - Pekerjaan perkerasan aspal menggunakan jenis lapisan aspal beton yang
4476 terdiri dari Laston sebagai lapisan aus, dikenal dengan nama AC-WC
4477 (Asphalt Concrete-Wearing Course), dengan tebal nominal minimum adalah
4478 4 cm. Laston sebagai lapisan antara, dikenal dengan nama AC-BC
4479 (Asphalt Concrete-Binder Course), dengan tebal nominal minimum adalah 6
4480 cm.
44814. 2. Syarat- Syarat Bahan
4482 Bahan yang digunakan hartus mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga
4483 campuran yang berdasarkan rumusan perbandingan campuran akan
4484 mempunyai sisa kekuatan tidak kurang dari 70 % apabila ternyata diperiksa
4485 dengan cara AASHTO T 165.
109
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
110
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4531 - Aspal yang telah dikirim tetapi berbeda dengan contoh yang diserahkan,
4532 tidak boleh digunakan, kecuali atas persetujuan Direksi Teknik. Aspal
4533 yang berasal dari sumber yang bebrbeda tidak boleh digunakan secara
4534 bersamaan dalam campuran.
4535 - Karakteristik Campuran
4536 - Pebandingan fraksi-fraksi agregat dalam campuran harus ditetapkan
4537 berdasarkan percobaan di laboratorium sehingga diperoleh grdasai
4538 campuran yang disyaratkan.
4539 - Apabila campuran diperiksa dengan cara Marshall (PC 0201 - 76) maka
4540 campuran tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut :
4541
4542
4543
4544
4545
4546
4547
4548
4549
4550
45514. 3. Syarat- Syarat Pelaksanaan
4552 - Bilamana memasang di atas pondasi, maka pondasi tersebut bentuk dan
4553 profilnya harus sama benar dengan yang diperlukan untuk penampang
4554 melintang dan dipadatkan sepenuhnya sampai mendapat persetujuan
4555 Pengawas Lapangan
4556 - Sebelum memasang aspal, pondasi lapangan tersebut harus dilapisi dengan
4557 aspal resap pelekat pada tingkat pemakaian 0,6 l/m2 atau tingkat lainnya
4558 menurut perintah Pengawas Lapangan
4559 - Penyebaran/ Penghamparan dengan mesin
4560 - Sebelum operasi pengerasan dimulai, screed paver harus dipanaskan
4561 dan campuran aspal harus dimasukkan/dituang ke dalam paver pada satu
4562 temperatur di dalam batas-batas antara 140º - 110º C.
4563 - Selama pengoperasian paver, campuran aspal tersebut harus disebarkan
4564 dan diturunkan sampai ketingkat, ketinggian dan bentuk penampang
4565 melintang yang diperlukan di atas seluruh lebar perkerasan yang
4566 sepantasnya.
4567 - Paver tersebut harus beroperasi pada satu kecepatan yang tidak
4568 menimbulkan retak-retak pada permukaan, cabik-cabik atau
4569 ketidakteraturan lainnya dalam permukaan. Tingkat penyebaran harus
4570 sebagaimana yang disetujui oleh Pengawas Lapangan memenuhi tebal
4571 rencana.
4572 - Jika suatu segresi, penyobekan atau pencungkilan permukaan akan
4573 terjadi, paver tersebut harus dihentikan dan tidak boleh berlapangan
111
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
112
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
113
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4682
46875.1. Pekerjaan Persiapan
4688 a. Perlindungan tanaman sebelum ditanam
4689 - Sebelum ditanam, bagian tanaman terutama akar dan batang harus
4690 mendapat perlindungan, terutama pada saat penggalian, pengangkutan,
4691 pengiriman dan penyimpanan, terhadap kelebihan cahaya matahari,
4692 angin yang kencang, kekeringan ataupun kondisi-kondisi berlawanan
4693 lainnya.
4694 - Pohon dan semak biasanya dikirim ke lokasi dengan tunas-tunas dan
4695 cabang-cabangnya terbungkus, hal ini dilakukan untuk memudahkan
4696 pengangkutan. Semua bibit tanaman hendaknya secepatnya
4697 dipindahkan, untuk mencegah pengguguran daun. Penanaman bibit
4698 tanaman secepatnya setelah pengiriman,
4699 - Sebelum ditanam, sebaiknya bola akar direndam atau ditempatkan dalam
4700 wadah sampai tidak ada gelembung udara.
4701 - Pada saat penanaman semua pembungkus akar atau wadah lainnya
4702 dibuang.
4703 b. Pemilihan dan Penentuan lokasi penanaman
4704 - Kontraktor bertanggung jawab terhadap persiapan area yang akan
4705 ditanami, penentuan titik-titik penanaman pohon serta penggalian lubang
4706 tanam dengan kedalaman yang sesuai pekerjaan tersebut harus lewat
4707 persetujuan manajer poyek, dan manajer proyek berhak mengubah
4708 lokasi-lokasi penanaman yang berbeda dengan rencana semula.
4709 Perubahan-perubahan ini tidak dapat digunakan untuk pedoman ganti
4710 rugi kepada kontraktor.
4711 - Kontraktor akan memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penempatan
4712 dengan biaya sendiri. Semua perbedaan antara rencana dan kenyataan
4713 kondisi di lapangan hendaknya diberitahukan oleh kontraktor kepada
4714 manajer proyek sehingga syarat-syarat penambahan atau pengurangan
4715 dari jumlah kontrak dapat diperbaiki.
4716 - Semua lahan yang terkontaminasi oleh bensin, minyak atau substansi
4717 toxic lainnya diberitahukan kepada manajer proyek dengan usulan-usulan
114
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
115
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4763
4764
4765 b. Syarat- Syarat Bahan
4766 - Tanah yang digunakan harus terdiri dari tanah gembur, tidak berbatu atau
4767 tidak terdapat puing-puing bekas bangunan, tidak ada sampah dan
4768 rumput/tanaman liar.
4769 - Tanah yang digunakan harus bebas dari bibit hama, kutu maupun rayap.
4770 - Digunakan pupuk kandang yang bermutu baik yang telah melalui masa
4771 penimbunan selama minimum 6 bulan, sebagai campuran tanah gembur
4772 dengan perbandingan 2 : 1 (tanah : pupuk), atau campuran tanah humus.
4773 - Air siraman digunakan air tawar yang bersih dan tidak mengandung
4774 minyak, asam alkali dan bahan-bahan organis lainnya.
4775 - Apabila dipandang perlu, Konsultan Pengawas dan atau Pemberi Tugas
4776 dapat meminta kepada Kontraktor, supaya air yang dipakai untuk
4777 keperluan ini, diperiksa di Laboratorium Pemeriksaan Bahan yang resmi
4778 dan sah atas biaya Kontraktor.
4779 - Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat yang
4780 ditentukan di atas dengan persetujuan Konsultan Pengawas dan atau
4781 Pemberi Tugas .
4782 c. Syarat – syarat Pelaksanaan
4783 - Tanah dan pupuk kandang yang digunakan harus dengan persetujuan
4784 pihak Konsultan Pengawas dan atau Pemberi Tugas.
4785 - Campuran tanah dan pupuk kandang harus merata, warna dan
4786 campurannya, demikian pula dengan campuran humus.
4787 - Lapisan tanah subur harus sama ketebalannya sesuai yang disyaratkan
4788 dalam detail gambar, diratakan dan disiram air.
4789 - Tebal lapisan tanah subur minimum 30 cm atau sesuai dengan gambar.
4790 - Pekerjaan selanjutnya dapat dikerjakan bilamana sudah mendapat
4791 persetujuan dari pihak Konsultan Pengawas dan atau Pemberi Tugas.
4792 - Pupuk organik :
4793 - Pupuk kandang dapat dipilih dari kotoran ayam, kambing atau sapi.
4794 Kotoran ayam
4795 - mempunyai kandungan hara yang paling baik.
4796 - Disamping pupuk kandang pupuk organik dapat diganti dengan humus
4797 atau kompos, yang asalnya dari sisa-sisa tumbuhan/sisa dapur rumah
4798 tangga.
4799 - Sangat disarankan memakai pupuk organik yang sudah matang.
4800 - Tanah yang banyak memerlukan pupuk organik yaitu tanah berpasir,
4801 tanah yang banyak tererosi.
4802 - Semua tanaman menjadi lebih baik kalau diberi pupuk kandang.
116
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
117
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
118
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4900
49066.1. Pembersihan
4907 Setelah pelaksanaan penanaman atau pelaksanaan lainnya selama masa
4908 pertanggungjawaban kerusakan, kontraktor hendaknya secara berkala
4909 membersihkan seluruh area perkerasan dan memperbaiki daerah-daerah yang
4910 rawan akibat pekerjaannya.
4911 Kontraktor bertanggungjawab untuk menyingkirkan bahan-bahan yang
4912 tersisa akibat penyimpanan pada lahan dan hendaknya meninggalkan lokasi
4913 dan seluruh area penanaman dalam keadaan yang rapi.
49146.2. Masa pertanggungjawaban kerusakan
4915 - Masa pertanggung jawaban kerusakan adalah 1 tahun terhitung setelah
4916 seluruh penanaman selesai dilaksanakan.
4917 - Selama masa ini, seluruh area penanaman hendaknya dijaga dan
4918 dibersihkan oleh kontraktor sehingga bebas dari rumput-rumput liar dan
4919 sampah.
4920 - Seluruh tanaman disiram secukupnya untuk memastikan pertumbuhan yang
4921 sempurna. Penyiraman hanya dilakukan pagi dan sore hari. Steger pohon
4922 dan tali pengikatnya harus diperiksa ulang agar tetap terikat kuat. Jika steger
4923 dan talinya ada yang merusak kulit kayu, kedudukannya harus diperbaiki
4924 untuk menghindari kerusakan yang lebih dalam dan membuang daerah yang
4925 luka.
4926 - Kontraktor harus bertanggung jawab atas penggantian tanaman-tanaman
4927 yang mati, akibat kesalahannya, sebagai tanggung jawabnya atas pekerjaan
4928 yang jelek, kualitas bahan yang jelek atau karena kelalaiannya.
119
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4929 - Kontraktor tidak harus bertanggung jawab untuk mengganti tanaman yang
4930 rusak disebabkan oleh angin topan, banjir atau bencana alam lainnya.
4931 - Pada akhir dari masa pertanggung jawab kerusakan, pekerjaan akan
4932 diperiksa dan pengecekan formal dilakukan bersama-sama antara kontraktor
4933 dengan manajer proyek. Pelaksaan penanaman ulang akan disetujui
4934 sebelum penyerahan lahan kepada kontraktor.
49356.3. Pemeliharaan berkala
4936 Setelah masa pertanggung jawaban kerusakan selesai, kontraktor bertanggung
4937 jawab untuk meneruskan kegiatan pemeliharaan. Adapun kegiatan-kegiatan
4938 pemeliharaan tersebut mencakup :
4939 - Pembabatan rumput
4940 Pembabatan rumput dilakukan 1 – 2 minggu sekali tergantung pada
4941 kecepatan tumbuhnya. Kecepatan tumbuh ini tergantung pada kerapatn
4942 tanam, pemupukan dan penyiraman yang sesuai.
4943 - Penyiangan, pendangiran dan pengetrikan
4944 Pada dasarnya tujuan dari pendangiran adalah untuk menggemburkan tanah
4945 agar air dengan mudah dapat mencapai akar dan agar tanaman-tanaman
4946 liar yang mengganggu dapat diatasi.
4947 Penyiangan, pendangiran dan pengetrikan ini rata-rata dilakukan 1 x sebulan
4948 - Pemangkasan
4949 Pemangkasan pada tanaman diperlukan untuk memelihara bentuk tanaman
4950 agar segi keindahannya dapat dipertahankan. Pemangkasan dilakukan pada
4951 pertumbuhan tanaman yang sudah melebihi batas maksimal ukuran
4952 tanaman yang dierencanakan atau telah tumbuh ranting-ranting yang tidak
4953 diinginkan, dilakukan dengan membuang tunas liar, cabang-cabang yang
4954 tumbuh tidak teratur dan tanaman yang rusak oleh hama atau penyakit.
4955 Tujuan dari pemangkasan :
4956 - Membatasi pertumbuhan tanaman
4957 - Memperbaiki kulaitas bunga, buah, daun, batang dan bentuk
4958 dari tanaman.
4959 - Mendapatkan keseimbangan antara pertumbuhan vegetatif
4960 dan generatif
4961 - Menguatkan tanaman
4962 Cara pemangkasan :
4963 - Pemangkasan sebaiknya dilakukan tepat diatas mata tunas
4964 yang diharapkan tumbuh.
4965 - Pada pemangkasan untuk pembentukan tanaman,
4966 pertumbuhan tanaman dapat diarahkan ke dalam atau ke luar.
4967 - Luka tanaman harus membentuk 45°, dengan tujuan
4968 mencegah pembusukan akibat air yang tergenang dan mencegah
4969 berkumpulnya bibit penyakit.
4970 - Arah memangkas dari bagian bawah ke atas
120
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
4971 Alat pangkas : gunting pangkas, sabit dan alat pemangkas rumput (secara
4972 mekanis maupun yang menggunakan tenaga pendorong)
4973 Waktu pemangkasan :
4974 - Saat menggugurkan daun (tanaman deciduous)
4975 - Saat bunga layu / awal pertumbuhan daun baru
4976 - Sewaktu-waktu
4977
4978 - Penyiraman dan pemberantasan hama
4979 - Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyiraman ialah waktu, jumlah
4980 teratur, tidak menunggu tanaman mengalami kekeringan dan tidak
4981 menyebabkan tanah menjadi padat.
4982 - Penyiraman dilakukan 2x sehari untuk rumput dan tanaman hias yaitu
4983 pada pagi dan sore hari kecuali bila hujan, pagi hari antara jam 07.00-
4984 09.00 dan sore hari antara jam 15.00-18.00.
4985 - Tanaman dapat diserang berbagai jenis hama serta penyakit yang
4986 menyebabkan rusaknya tanaman yang kita tanam. Untuk pemberantasan
4987 hama dilakukan penyemprotan dengan obat-obatan pemberantas hama
4988 (insektisida) secara berulang-ulang tiap 1 minggu sekali, sampai tanaman
4989 tersebut bebas dari hama.
4990 - Pemupukan
4991 Pemupukan jenis tanaman pohon, perdu dan semak dapat dipakai urea dan
4992 NPK dengan dosis yang tercantum dalam kemasannya dan juga pupuk
4993 kandang, sedangkan untuk rumput setelah berumur 2 minggu penanaman
4994 dengan menggunakan pupuk buatan, untuk selanjutnya pemupukan
4995 dilakukan setiap 1 bulan sekali. Jenis pupuk yang diapakai adalah : urea
4996 dengan dosis 0,1 kg/m dan NPK 0,075 kg/m.
4997 Pemupukan dilakukan dengan cara :
4998 - Disebar dalam tanah (broadcast), tanah didangir sedalam
4999 15-20 cm dan pupuk disebarkan dalam tanah lalu ditutup dan disiram
5000 agar cepat larut.
5001 - Ditabur dalam lajur diantara barisan tanaman (band
5002 placement/furrow placement).
5003 - Disebar sekeliling tanaman (metode perforasi), untuk
5004 tanaman yang tidak terlalu besar dibuat saluran sekeliling tanaman.
5005 Pupuk ditabur dalam saluran tersebut dan kemudian ditutup dengan
5006 tanah. Untuk pohon yang besar dibuat saluran sekeliling proyrksi tajuk
5007 dan pohon.
5008 - Disiram disekeliling tanaman, contoh pupuk pokon dan
5009 hyponex. Pupuk dilarutkan dalam air dan disemprotkan pada daun (foliar
5010 fertilizer/foliar application), contoh : pupuk wuxal, bayfolan, welgro,
5011 hyponex, dan trimogreen.
5012
5013 PASAL 7 PEKERJAAN LAMPU TAMAN DAN JALAN
5014
121
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
122
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
123
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
124
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
5143 - Pemasangan kabel harus mengacu pada PUIL 2000 pasal 7.13, 7.15
5144 dan pasal 9.7.
5145 - Masukkan kabel dalam lubang pipa yang telah ada dengan menarik
5146 ujungnya menggunakan alat bantu secara perlahan-lahan
5147 - Kabel ditarik sesuai dengan lingkup pekerjaan atau “cable schedule”
5148 - Gunakan roda rol penarikan kabel pada setiap ujung lubang pipa supaya
5149 permukaan kulit isolasi kabel tidak rusak
5150 - Penarikan kabel dibantu dengan memutar haspel agar kabel tidak
5151 dibebani dengan tarikan yang terlalu berat
5152 - Setiap ujung kabel diberi tanda sesuai daftar yang tercantum pada
5153 Cable Schedule
5154 - Pada Cable Duck yang membelok pemasangan kabel kontrol
5155 dilaksanakan sedemikian sehingga pengumpulan kabel pada belokan
5156 terhindari.
5157 - Pekerjaan Pengawatan/Wiring
5158 - Sambungkan/hubungkan kabel satu persatu ke mcb pengaman dalam
5159 PANEL dan pada terminal dalam tiang dengan setiap ujung kabel harus
5160 diberi sepatu kabel
5161 - Material kelengkapan seperti : cable gland, electrical tape, lubricating
5162 compound, wire nut, splicing connector, pipa PVC, dan material lainnya,
5163 sehingga kabel dapat terpasang dengan sempurna menjadi tanggung
5164 jawab dan beban Pemborong.
5165 - Pemasangan kabel ditempatkan di dalam cable duct atau pipa,
5166 pemasangan harus rapih dan dihindari pemasangan yang bertumpuk
5167 atau bersimpang siur/penyilangan sehingga memudahkan pada waktu
5168 pengecekan berikutnya.
5169 - Pemasangan kabel sedapat mungkin dihindari adanya sambungan di
5170 tengah, dan bila sulit dihindari sebelumnya harus, mendapat persetujuan
5171 dari Konsultan Pengawas dan Direksi. Bila hal ini terjadi karena
5172 kesalahan pemotongan kabel oleh Pemborong, maka Pemborong
5173 bertanggungjawab sepanjang kabel yang digunakan atas biaya
5174 Pemborong.
5175 - Pemasangan kabel ini tidak boleh dibebani dengan tegangan tarik yang
5176 melebihi ketentuan Pabrik, dimana dapat merusak isolasi atau sampai
5177 putus. Bila kabel ini diperlukan melengkung, maka jari- jari lengkungan
5178 sesuai rekomendasi Pabrik untuk menghindari rusaknya isolasi.
5179 - Pada setiap ujung kabel yang keluar masuik conduit atau keluar masuk
5180 boxes agar diberi identifikasi. ldentifikatsi adalah sesuai dengan daftar
5181 kabel.
5182 - Setelah instalasi ini selesai pemasangannya, maka diadakan
5183 pengetesan yang disaksikan oleh Konsultan Pengawas dan Direksi
5184 antara lain :
5185 - Pemborong melaksanakan pengetesan circuit sebelum
5186 penyambungan kabel-kabel ke peralatan apakah sudah baik dan
5187 betul.
125
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
5188 - Agar diteliti pula apakah semua sambungan klem sudah baik dan
5189 sempurna.
5190 - Pemborong akan memeriksa apakah identifikasi kabel telah sesuai
5191 dengan daftar kabel.
5192 - Memeriksa tahanan isolasi dengan megger
5193 - Semua kabel di test apakah terjadi hubung singkat antara kabel sate
5194 dengan yang lain atau antara kabel dengan body atau instalasi
5195 pentanahan.
5196 - Bila dalam pengetesan ini diketahui terdapat kesalahan pada instalasi
5197 kabel, Pemborong wajib mencari kesalahan tersebut dan
5198 memperbaikinya, kemudian di test ulang sampai instalasi kabel ini
5199 baik dan sempurna.
5200 - Semua interface wiring harus disesuaikan dengan existing sehingga
5201 tidak menimbulkan gangguan sesudah penyambungan ke sistem.
5202
5203 PASAL 8 PEKERJAAN INSTALASI AIR PADA TAMAN
5204
52088.1. Lingkup Pekerjaan
5209 - Yang dimaksud disini dengan pekerjaan plumbing adalah pengadaan dan
5210 pemasangan peralatan-peralatan, bahan-bahan utama, bahan-bahan
5211 pembantu dan lain-lainnya sesuai dengan gambar rencana dan/atau seperti
5212 yang dispesifikasikan disini, sehingga diperoleh instalasi plumbing yang
5213 lengkap dan bekerja baik siap untuk dipergunakan.
5214 - Pengadaan dan pemasangan system permipaan, pompa air, kran air beserta
5215 perlengkapan instalasi pemipaan distribusi pada setiap titik pengeluaran.
5216 - Testing dan Commisioning.
5217 Mengadakan testing dan commissioning semua system pekerjaan yang
5218 terpasang agar memperoleh system yang baik sesuai dengan syarat
5219 undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia.
5220 Serta tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari Jawatan
5221 Keselamatan Kerja.
52228.2. Syarat- syarat Bahan
5223 - Untuk pipa dipergunakan pipa PVC merk Wavin atau Rucika, klas AW
5224 dengan sambungan lem.
5225 - Untuk fitting pipa dipergunakan PVC injection moulding sesuai dengan merk
5226 pipa AW. Jenis lem yang dipergunakan harus sesuai dengan spesifikasi
5227 pabrik.
5228 - Kran air khusus untuk kran taman, merk TOTO.
5229 - Pompa air untuk sumur dangkal, merk shimizu, sanyo atau setara.
5230
52318.3. Syarat- syarat Pelaksanaan
126
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
5244
5252i.1. Selain Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini, maka sesuai dengan
5253 ketentuan administrasi, pemeriksaan bahan/mutu pekerjaan serta ketentuan
5254 lain dari pemeriksaan yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan ini termasuk
5255 pula syarat-syarat yang harus dipenuhi dan ditaati.
5256i.2. Hal-hal lain yang tidak tercantum/tidak jelas dalam RKS ini akan dibuat
5257 tersendiri, serta peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku menjadi
5258 kewajiban Kontraktor.
5259i.3. Semua akibat yang timbul dari pelaksanaan pekerjaan yang keliru/kelalaian
5260 Kontraktor adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor.
5261i.4. GAMBAR-GAMBAR REVISI
5262 Kontraktor diwajibkan membuat gambar-gambar revisi (bila diperlukan) serta
5263 gambar-gambar detail dari pekerjaan yang dilaksanakan. Gambar-gambar
5264 tersebut diajukan kepada Direksi Teknik untuk disetujui.
5265i.5. PERUBAHAN RKS DAN GAMBAR RENCANA
5266 Semua ketentuan dalam RKS maupun gambar rencana dapat dirubah,
5267 ditambah atau dihilangkan sesuai kebutuhan di bawah ini :
5268 - Untuk perubahan yang dianggap perlu sebelum pelelangan, akan dilakukan
5269 pada waktu aanwijzing dan dituangkan dalam Berita Acara.
5270 - Perubahan yang dianggap perlu untuk penyelesaian dengan kondisi
5271 lapangan atau menyangkut perubahan desain, dilakukan dengan
5272 pemberitahuan secara tertulis kepada Direksi Teknik untuk mendapatkan
5273 persetujuan. Dalam hal ini, jika oleh Direksi Teknik dianggap perlu,
5274 Kontraktor harus membuat Gambar Terlaksana (As Build Drawing) dengan
5275 persetujuan Direksi Teknik.
5276
5277 PASAL 10 PENUTUP
5278
127
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
528710.1. Apabila dalam spesifikasi ini untuk uraian bahan- bahan pekerjaan tidak
5288 disebutkan dan dilaksanakan oleh kontraktor, maka hal ini dianggap seperti
5289 disebutkan.
529010.2. Hal- hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut
5291 oleh pihak Direksi/ Direksi, bilamana perlu diadakan perbaikan dalam peraturan
5292 ini.
529310.3. Guna mendapatkan hasil yang baik, maka bagian- bagian yaang nyata
5294 termasuk dalam pekerjaan ini tetapi tidak dimasukkan atau disebutkan kata
5295 demi kata dalam Spesifikasi ini harus diselenggarakan oleh kontraktor dan
5296 diterima sebagai hal yang disebut.
529710.4. Kontraktor diwajibkan membuat As Built Drawing sebagai Laporan Akhir dari
5298 pelaksanaan kegiatan yang merupakan bagian dari Laporan pekerjaan.
128
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
5300
129
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
8 Fitting 1. Elmec
2. ATP Toro
3. Polytrem
4. Vesbo
9 Valve
a Gate Valve 1. Toyo
2. Versa
3. Kitzawa
4. Weflow
c Y Strainer 1. Toyo
2. Versa
3. Kitzawa
4. Weflow
2 Fitting 1. Rucika
2. Unilon
3. Wavin
130
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3. Vinilon
4. Paralon
1 AC Split 1. Daikin
2. Sharp
3. Mitsubishi
4. LG
E PEKERJAAN LISTRIK
Tegangan Menengah
1 Transformator 1. Uninido
2. Trafindo
3. B & D
131
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2. Kabelindo
3. Kabel Metal
4. Supreme
Tegangan Rendah
b. Kapasitor 1. Alvipar
2. Nokian
3. Lifasa
6 Lampu 1. Philips
2. Panasonic
132
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
11 Arrester 1. OBO
2. Indelec
13 UPS 1. Libert
2. Piller
3. Tosibha
4. APC
F Generator Set
1 Generator set 1. Caterpillar
2. Cummins
3. Deutz
4. Kohler
133
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
3. Kabel Metal
4. Supreme
G TELEPON / DATA
1 PABX / Hand set 1. Alcatel
2. Tosibha
3. Bosch
4. Siemens
H TATA SUARA
1 Peralatan Utama 1. Bosch
2. TOA
3. 3 M
134
Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS)
2 Kabel 1 . Kabelindo
2. Kabelmetal
3. Supreme
I CCTV
1 Peralatan Utama 1. Bosch
2. Sony
3. Hikivision
4. Philips
135