Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Sistem SCADA Sistem SCADA yang "primitif" telah digunakan oleh industri selama ini.

Hanya dengan mengandalkan indikator sederhana seperti lampu, analog meter, dan suara alarm, seorang operator sudah dapat melakukan pengawasan terhadap mesin-mesin di pabrik. Saat itu masih belum memanfaatkan komputer ataupun pengendali berprosesor lainnya. Seiring dengan perkembangan komputer yang dahsyat beberapa dekade terakhir, maka komputer menjadi komponen penting dalam sebuah sistem SCADA modern. Sistem SCADA modern menggunakan komputer untuk menampilkan status dari sensor dan aktuator dalam suatu plant, menampilkannya dalam bentuk grafik, menyimpannya dalam database, bahkan menampilkannya melalui situs web. mumnya komputer ini terhubung dengan

sebuah pengendali !misal" #$C% melalui sebuah protokol komunikasi tertentu !misal" fieldbus%. PENGENALAN SISTEM SCADA &asilitas SCADA diperlukan untuk melaksanakan pengusahaan tenaga listrik terutama pengendalian operasi se'ara realtime. (ika didefinisikan berdasarkan fungsinya, sistem SCADA adalah sistem yang dapat melakukan pengawasan, pengendalian, dan akuisisi data terhadap sebuah plant. Semua aplikasi yang mendapatkan data-data suatu sistem di lapangan dengan tujuan untuk pengendalian sistem merupakan sebuah aplikasi SCADA. Definisi lain mengatakan bahwa suatu sistem SCADA terdiri dari sejumlah )* !Remote Terminal Unit%, sebuah Master Station + )CC !Region Control Center%, dan jaringan telekomunikasi data antara )* dan Master Station. )* dipasang di setiap ,ardu -nduk atau #usat #embangkit yang hendak dipantau. )* ini bertugas untuk mengetahui setiap

kondisi peralatan tegangan tinggi melalui pengumpulan besaran-besaran listrik, status peralatan, dan sinyal alarm yang kemudian diteruskan ke )CC melalui jaringan telekomunikasi data. )* juga dapat menerima dan melaksanakan perintah untuk merubah status peralatan tegangan tinggi melalui sinyal-sinyal perintah yang dikirim dari )CC.

.erdasarkan definisi yang kedua, sistem SCADA mempunyai empat buah tingkatan, yaitu" /. -nstrumen dan perangkat kendali, berupa sensor atau aktuator yang langsung berhubungan dengan berbagai ma'am alat pada sistem yang dikendalikan. 0. )emote *erminal nit !)* %, sebuah unit yang dilengkapi dengan sistem mandiri seperti sebuah komputer, yang ditempatkan pada lokasi dan tempat-tempat tertentu di lapangan. )* bertindak sebagai pengumpul data lokal yang mendapatkan datanya dari sensor-sensor dan mengirimkan perintah langsung ke peralatan di lapangan. 1. Sistem komunikas, merupakan medium yang menghubungkan unit master SCADA dengan )* di lapangan. 2. 3aster station, merupakan komputer yang digunakan sebagai pengolah pusat dari sistem SCADA. nit master ini menyediakan H3- !Human 3a'hine -terfa'e% bagi pengguna, dan se'ara otomatis mengatur sistem sesuai dengan masukan-masukan !dari sensor% yang diterima.

Dengan sistem SCADA maka Dispatcher dapat mendapatkan data dengan 'epat setiap saat !real time% bila diperlukan, disamping itu SCADA dapat dengan 'epat memberikan peringatan pada Dispatcher bila terjadi gangguan pada sistem, sehingga gangguan dapat dengan mudah dan 'epat diatasi + dinormalkan. Data yang dapat diamati berupa kondisi ON / OFF peralatan transmisi daya, kondisi sistem SCADA sendiri, dan juga kondisi tegangan dan arus pada setiap bagian di komponen transmisi. Setiap kondisi memiliki indikator berbeda, bahkan apabila terdapat indikasi yang tidak 4alid maka operator akan dapat megetahui dengan mudah. &ungsi kendali pengawasan menga'u pada operasi peralatan dari jarak jauh, seperti switching circuit breaker, pengiriman sinyal balik untuk menunjukkan atau mengindikasikan kalau operasi yang diinginkan telah berjalan efektif. Sebagai 'ontoh pengawasan dilakukan dengan menggunakan indikasi lampu, jika lampu hijau menyala menunjukkan peralatan yang

terbuka !open%, sedang lampu merah menunjukkan bahwa peralatan tertutup !close%, atau dapat menampilkan kondisi tidak 4alid yaitu kondisi yang tidak diketahui apakah open atau close. Saat )* sukses. 5perasi pengawasan disini memakai metode pemindaian (scanning se'ara berurutan dari )* -)* yang terdapat pada ,ardu -nduk-,ardu -nduk. Sistem ini mampu mengontrol beberapa )* )* dengan banyak peralatan pada tiap )* hanya dengan satu Master Station. $ebih lanjut, sistem ini juga mampu mengirim dari jarak jauh data-data hasil pengukuran oleh ke Master Station, seperti data analog frekuensi, tegangan, daya dan besaran-besaran lain yang dibutuhkan untuk keseluruhan + kekomplitan operasi pengawasan . 6euntungan sistem SCADA lainnya ialah kemampuan dalam membatasi jumlah data yang ditransfer antar Master Station dan )* . Hal ini dilakukan melalui prosedur yang dikenal sebagai e!ception reporting dimana hanya data tertentu yang dikirim pada saat data tersebut mengalami perubahan yang melebihi batas setting, misalnya nilai frekuensi hanya dapat dianggap berubah apabila terjadi perubahan sebesar 7,78 Her9t. (adi apabila terjadi perubahan yang nilainya sangat ke'il maka akan dianggap tidak terjadi perubahan frekuensi. Hal ini adalah untuk mengantisipasi sifat histerisis sistem sehingga nilai frekuensi yang sebenarnya dapat diba'a dengan jelas. Master Station se'ara berurutan memindai !scanning% )* -)* dengan melakukan operasi kendali seperti membuka circuit breaker, perubahan dari lampu merah menjadi hijau pada pusat kendali menunjukkan bahwa operasi berjalan dengan

mengirimkan pesan pendek pada tiap )* informasi yang perlu dilaporkan. (ika )*

untuk mengetahui jika )*

mempunyai

mempunyai sesuatu yang perlu dilaporkan, )*

akan mengirim pesan balik pada Master Station, dan data akan diterima dan dimasukkan ke dalam memori komputer. (ika diperlukan, pesan akan di'etak pada mesin printer di Master Station dan ditampilkan pada layar monitor. Siklus pindai membutuhkan waktu relatif pendek, sekitar : detik !maksimal /7 detik%. Siklus pindai yaitu pemindaian seluruh remote terminal dalam sistem. 6etika Master Station memberikan perintah kepada sebuah )* , maka semua )* akan tetapi hanya )* akan menerima perintah itu, yang alamatnya sesuai dengan perintah itulah yang akan

menjalankannya. Sistem ini dinamakan dengan sistem polling. #ada pelaksanaannya terdapat waktu tunda untuk men'egah kesalahan yang berkaitan dengan umur data analog.

Selain dengan sistem pemindaian, pertukaran data juga dapat terjadi se'ara inci"ental ! segera setelah aksi manu4er terjadi % misalnya terjadi penutupan switch circuit breaker oleh operator gardu induk, maka )* tertutup. 6etika operasi dilakukan dari Master Station, pertama yang dilakukan adalah memastikan peralatan yang dipilih adalah tepat, kemudian diikuti dengan pemilihan operasi yang akan dilakukan. 5perator pada Master Station melakukan tindakan tersebut berdasar pada prosedur yang disebut metode ;select be#ore e!ecute (S$%C ;, seperti di bawah ini" /.% Dispatcher di Master Station memilih )* . 0.% Dispatcher memilih peralatan yang akan dioperasikan. 1.% Dispatcher mengirim perintah. 2.% Remote Terminal Unit mengetahui peralatan yang hendak dioperasikan. 8.% Remote Terminal Unit melakukan operasi dan mengirim sinyal balik pada Master Station ditunjukkan dengan perubahan warna pada layar <D dan 'etakan pesan pada printer logging. #rosedur di atas meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan operasi. (ika terjadi gangguan pada )* , pesan akan dikirim dari )* yang mengalami gangguan se'ara otomatis akan segera mengirimkan status C. di gardu induk tersebut ke Master Station. Dispatcher akan segera mengetahui bahwa C. telah

tadi ke Master Station, dan pemindaian yang normal akan mengalami penundaan yang 'ukup lama karena Master Station mendahulukan pesan gangguan dan menyalakan alarm agar operator dapat mengambil tindakan yang diperlukan se'epatnya. #ada saat yang lain, pada kebanyakan kasus, status semua peralatan pada )* !)CC%. Hampir semua sistem kendali pengawasan modern berbasis pada komputer, yang memungkinkan Master Station terdiri dari komputer digital dengan peralatan masukan keluaran yang dibutuhkan untuk mengirimkan pesan-pesan kendali ke )* serta menerima dapat dimonitor setiap 0 detik, memberikan informasi kondisi sistem yang sedang terjadi pada operator di #usat 6endali

informasi balik. -nformasi yang diterima akan ditampilkan pada layar <D pada printer sebagai permanent recor"s& <D

dan+atau di'etak

juga dapat menampilkan informasi grafis

seperti diagram satu garis. #ada )CC !pusat kendali%, seluruh status sistem juga ditampilkan pada Diagram Dinding (mimic boar" ' yang memuat data mengenai aliran daya pada kondisi saat itu dari )* .

Sistem pemantauan dan kontrol industri biasanya terdiri dari sebuah host pusat atau master !biasa dinamakan sebagai master station, master terminal unit atau MTU%, satu atau lebih unit-unit pengumpul dan kontrol data lapangan !biasa dinamakan remote stattion, remoter terminal unit atau RTU% dan sekumpulan perangkat lunak standar maupun 'ustomi9ed yang digunakan untuk memantau dan mengontrol elemen-elemen data-data di lapangan. Sebagian besar sistem SCADA banyak memiliki karakteristik kontrol kalang-terbuka !open(loop% dan banyak menggunakan komunikasi jarak jauh, walaupun demikian ada beberapa elemen

merupakan kontrol kalang-tertutup !close"(loop% dan+atau menggunakan komunikasi jarak dekat. Sistem yang mirip dengan sistem SCADA juga bisa kita jumpai di beberapa pabrik proses, perawatan dan lain-lain. Sistem ini dinamakan DCS !Distributed Control Systems%. DCS memiliki fungsi yang mirip dengan SCADA, tetapi unit pengumpul dan pengontrol data biasanya ditempatkan pada beberapa area terbatas. 6omunikasinya bisa menggunakan jaringan lokal !$A=%, handal dan berke'epatan tinggi. Distributed Control Systems DCS merupakan sistem kontrol yang mampu menghimpun !mengakuisisi% data dari lapangan dan memutuskan akan diapakan data tersebut, se'ara singkat DCS -> ambil+ba'a data ? lakukan pengontrolan berdasar data tersebut. Data-data yang telah diakuisisi !diperoleh% dari lapangan bisa disimpan untuk rekaman atau keperluan-keperluan masa datang, atau digunakan dalam proses-proses saat itu juga, atau bisa juga, digabung dengan data-data dari bagian lain proses, untuk kontrol lajutan dari proses yang bersangkutan. *erdiri dari apa saja DCS itu@

Operator Console Alat ini mirip monitor komputer. Digunakan untuk memberikan informasi umpan balik tentang apa yang sedang dikerjakan atau dilakukan dalam pabrik, selain itu juga

bisa menampilkan perintah yang diberikan pada sistem kontrol. 3elalui konsol ini juga, operator memberikan perintah pada instrumen-instrumen di lapangan.

Engineering Station -ni adalah stasion0 untuk para teknisi yang digunakan untuk mengkonfigurasi sistem dan juga mengimplementasi algoritma pengontrolan.

Histor Mo!"le Alat ini mirip dengan harddisk pada komputer. Alat ini digunakan untuk menyimpan konfigurasi DC dan juga konfigurasi semua titik di pabrik. Alat ini juga bisa digunakan untuk menyimpan berkas-berkas grafik yang ditampilkan di konsol dan banyak sistem saat ini mampu menyimpan data-data operasional pabrik.

Data Historian .iasanya berupa perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan 4ariabel0 proses, set point dan nilai-nilai keluaran. #erangkat lunak ini memiliki kemammpuan laju s'an yang tinggi dibandingkan History 3odule.

Control Mo!"les -ni seperti otaknya DCS. Disinilah fungsi-fungsi kontrol dijalankan, seperti kontrol #-D, kontrol pembandingan, kontrol rasio, operasi-operasi aritmatika sederhana maupun kompensasi dinamik. Saat ini sudah ada peralatan modul kontrol yang lebih 'anggih dengan kemampuan yang lebih luas.

I#O .agian ini digunakan untuk menangani masukan dan luaran dari DCS. 3asukan dan luaran tersebut bisa analog, bisa juga digital. 3asukan+luaran digital seperti sinyalsinyal 5=+5&& atau Start+Stop. 6ebanyakan dari pengukuran proses dan luaran terkontrol merupakan jenis analog.

Semua elemen-elemen yang telah dijelaskan tersebut terhubungkan dalam satu jaringan !saat ini sudah menggunakan teknologi Athernet atau bahkan wireless, Bi&i atau Bi3aC%.

Saat ini batasan teknologi maupun perbedaan antara DCS, #$C atau 6ontrol menggunakan komputer semakin kabur. Dang membedakan lebih banyak dalam tingkat perangkat lunak.

Anda mungkin juga menyukai