Anda di halaman 1dari 122

SINOTECH ENGINEERING GROUP 2011

HY21 Manual Pengguna

DAFTAR ISI

1.Perkenalan 1
2.Perkenalan pada Ruang Lingkup Windows 2
3.Membuat Grid 15
3.1 Membuat Points 16
3.2 Membuat Lines 22
3.3 Mengimpor Berkas Eksternal untuk Membuat Poin dan Kurva 34
3.4 Membuat 2-D Grid 36
3.5 Membuat Bed Elevation 44
4.Antarmuka pada Judul Model Hydraulic 51
4.1 Pengaturan Control Parameters 52
4.2 Menyiapkan Initial Conditions 62
4.3 Menyiapkan Boundary Conditions 63
4.4 Mempersiapkan Friction Coefficient 76
4.5 Mempersiapkan Monitoring Points 79
4.6 Mempersiapkan Source/Sink Flow Volume 81
5.Grafis dan Visualisasi flow field 83
5.1 Merencanakan Mesh 86
5.2 Merencanakan Contour Sheet/Constant-Height Chart 88
5.3 Membuat Velocity Vector and Streamline 91
5.4 Membesut Kolom Animation and Recording 92
5.5 Menyesuaikan dan Menentukan Garis Color Map 94
5.6 Menggali Data 96
5.7 Merencanakan XY 97
5.8 Merencanakan Fungsi dari North Arrow dan Scale Bar 99
5.9 Merencanakan Fungsi Bed and Bank 100
5.10 Memperoleh-Merubah Time Flow Field Data 103
6.Fungsi Lain 107
6.1 File→Import Menu 107
6.2 File→Export Menu 112
6.3 Melihat Fungsi Menu 114
6.4 Fungsi Menu Bantuan 115
6.5 Fungsi Menu Mouse 116
6.6 Fungsi File Menu's Print Option 116

I Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

6.7 Fungsi Tool Menu 116


6.8 Fungsi Model Menu 118

II Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

1. Perkenalan
HY21 adalah sebuah Perangkat lunak (ZHONGXING-HY21) yang
menggabungkan pembuatan grid, mesin penghitung, grafis komputer, dan
visualisasi sebuah aliran melalui grafis antarmuka user. Menu ini akan
memperkenalkan berbagai macam fungsi-fungsi dari perangkat lunak itu sendiri
dan menyediakan panduan pengoperasiannya dan juga sebuah demonstrasi/
peragaan sederhana. Menu ini akan memberikan gambaran lingkungan jendela
software sekaligus berbagai GUI. Pengoperasian dari 3 langkah (pembuatan
pola/jaringan, model perhitungan, dan fisualisasi aliran) diperlukan untuk analisa
permukaan air 2-D serta akan diperkenalkan dalam urutan tersebut.

1 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Penggunaan Manual

2. Perkenalan pada Ruang Lingkup Windows


Membuka software ZHONGXING-HY21 dalam lingkungan Windows,
pengguna akan melihat tampilan jendela seperti pada Gambar 1.1:

Menu
Toolbar

Client area

Status bar Cursor coordinates Current time

Gambar 1 Initial Window

Seperti yang dapat dilihat di atas, ZHONGXING-HY21 edisi terkini


memiliki 12 menu utama kebawah. Dalam tiap menu, mungkin ada satu atau dua
pola submenus. Sebuah toolbar terdiri dari kelompok tombol langsung di bawah
menu dan di paling kiri jendela. Posisi masing-masing toolbar dapat digeser dengan
mouse sesaui keinginan, dan bisa juga disembunyikan. Di pojok kiri bawah adalah
status bar yang menginformasikan mode user berjalan dan fungsi posisi mouse. The
pojok kanan bawah menunjukkan koordinat kursor sekaligus waktu saat ini.
Daerah putih adalah area klien, area sebenarnya untuk plotting. Submenu yang
muncul setelah mengklik setiap menu utama :

1
Gunakan setelan desktop dengan resolusi minimal 1024 x 768 untuk kualitas gambar yang lebih baik.

2 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

File Menu

Edit Menu

3 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

View Menu

Mouse Menu

Grid Menu

Map Menu

4 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual pengguna

Visualization Menu

Sketch Menu

Model Menu

SWFS2DUG Menu

Tool Menu

Help Menu
Gambar2 Terdiri dari setiap menu Drop-
Down
5 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group
All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

Jika simbol ► muncul ke kanan pada item, menandakan submenu berikutnya


berada di bawah item tersebut. Terlihat seperti pada Gambar 3 :

Gambar 3 The Opening of a Submenu

Ketika "..." muncul di akhir item menu, dialog box atau control panel dapat
dibawa dari item ini. Misalnya, memilih "Ligthting ..." dibawah "View" akan
memunculkan "Lighting and Material" dialog box seperti pada Gambar 4.
Kontrol panelnya memungkinkan pengoperasian interface penting dalam
software ini. Hampir setiap operasi interaktif dicapai melalui panel kontrol. Gambar
5 menggambarkan panel kontrol dilontarkan oleh "Points ...", "Curves ...", dan
"Surfaces ...".

Gambar 4 Lighting Dialog Box

6 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

Point Panel Curve Panel Surface Panel


Gambar 5 Control Panels for Creating Grid Point, Curve, and Surface

7 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

Toolbar menyediakan cara bijaksana dan nyaman untuk mengoperasikan


software ini. Umumnya, setiap tombol pada toolbar memiliki item yang sesuai pada
menu. Namun, tidak setiap item menu memiliki tombol toolbar yang sesuai. Fungsi
tombol toolbar tercantum dalam Tabel 1.

Tabel 1 Button Functions of the Standard Toolbar

Simbol Nama Fungsi

Menutup isi jendela dan dokumen yang sedang berjalan


New

Membuka dokumen yang sudah ada. Format filenya


Open
adalah .h2d/.hpl/.hyb/.hya.

Save Menyimpan dokumen yang sedang berjalan.

Mengembalikan langkah sebelumnya (terbatas pada


Undo
penoperasian terkait membuat dan mengedit grid).

Redo Menunda restorasi.

Cut Memotong, saat ini tidak support.

Copy Menyalin, saat ini tidak support.

Paste Menempel isi clipboard (terbatas pada gambar).

Print Mencetak.

Preview Tampilan cetak.

Help Membuka pusat bantuan (Online).

Membuka halaman hak cipta, deskripsi edisi, dan


About
pernyataan resmi.

Exit Menutup program.

8 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

Tabel 1 Button Functions of View Toolbar

Button Nama Fungsi

Home Kembali ke pengaturan Home View.

Set Home Menyetel tampilan sebagai Home View.

Full Screen Setelan on/off Full Screen Mode

Lighting Membuka pengaturan kecerahan sub-window.

Mengatur skala sehingga semua data gambar dapat


Fit All
ditampilkan sama.

Zoom In Perbesar gambar.

Zoom Out Menciutkan gambar.

Membuat dan memperbesar gambar persegi panjang


Zoom Box
menggunakan mouse dari gambar persegi panjangnya.

2D View Beralih pada tampilan 2D.

3D View Beralih pada tampilan 3D.

Axes On/Off Menunjukkan / Menyembunyikan sumbu-sumbu


koordinat.

9 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

Tabel 1 Fungsi Tombol dari Grid Toolbar

Button Nama Fungsi

Menyetel fungsi mouse menjadi Sets mouse function


Normal
to operasi grafis (move, rotate, zoom in/out).

Picking Menyetel fungsi mouse untuk memilih obyek.

Insert Menyetel fungsi mouse untuk menambahkan poin baru.

Menyetel fungsi mouse untuk menggerakan obyek


Move
seperti titik atau kurva.

Delete Menggunakan mouse untuk membuat sebuah area


Points dan menghapus setiap titik dalam area tersebut.

Delete Menggunakan mouse untuk membuat sebuah area dan


Curves menghapus setiap kurva dalam area tersebut.

Delete Menggunakan mouse untuk membuat sebuah area dan


Cells menghapus setiap sel dalam area tersebut.

Points Membuka/Menutup Panel Titik.

Curves Membuka/Menutup Panel Kurva.

Surfaces Membuka/Menutup Panel Surface.

Membuka/Menutup panel kontrol "Establishment of


Elevation
Bed Elevation".

10 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

Tabel 1 Button Functions of Visualization Toolbar

Button Nama Fungsi

Membuka/Menutup panel kontrol "Creating text


Sketch
and geometric objects".

Visualizatio
Membuka/Menutup panel kontrol "Flow Visualization".
n

Probe Membuka/Menutup panel kontrol "Selection Values"

Membuka/Menutup panel kontrol "Setting Flow


Properties
Visualization Adjustable Parameters"

XY Plot Membuka/Menutup panel kontrol "XY Charts"

Animation Membuka/Menutup panel kontrol "Animation Recording"

11 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

Tabel 1 Button Functions of SWFS2DUG Toolbar


Button Nama Fungsi
Source/Sink Membuka/Menutup panel kontrol "Setting Source and Sink"

IC Setup Membuka/Menutup panel kontrol "Setting Initial Conditions"

Membuka/Menutup panel kontrol "Setting


BC Setup
Boundary Conditions"
Friction
Membuka/Menutup panel kontrol "Setting Bed Roughness"
Setup
Infiltration
Membuka/Menutup panel kontrol "Setting Soil Seepage"
Setup
Monitored Membuka/Menutup panel kontrol "Setting Flow
Points Monitoring Point"
Monitored Membuka/Menutup panel kontrol "Setting
Lines Flow Monitoring Section"
Pollutant Membuka/Menutup panel kontrol "Contaminant
Transport Transportation Module"
Sediment Membuka/Menutup panel kontrol "Sediment
Transport Transportation Module"
Debris Flow Opens/Closes "Debris Flow Module" control panel
Tsunami Opens/Closes "Tsunami Module" control panel
Menyimpan file grid yang dibutuhkan untuk model
Save Fort.11
hidrolik Fort (_UG).11
Create Membuat file kontrol output utama yang
Fort.12 dibutuhkan untuk model hidrolikl Fort(_UG).12
Open Membuka file kontrol output utama yang dibutuhkan
Fort.12 untuk model hidrolikl Fort Fort(_UG).12
View Meninjau file kontrol output utama yang dibutuhkan
Fort.12 untuk model hidrolikl Fort Fort(_UG).12
Menyimpan file kontrol output utama yang dibutuhkan
Save Fort.12
untuk model hidrolikl Fort Fort(_UG).12
Cold Run Mode Mulai Cold
Hot Run Mode Mulai Hot

12 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual pengguna

Tabel 1 Button Functions of View3D Toolbar


Button Nama Fungsi
Melihat dari atas ke bawah, plane yang dibentuk oleh
Top View
sumbu X positif dan sumbu Y positif
Bottom Melihat dari bawah ke atas, plane yang dibentuk oleh
View sumbu X positif dan sumbu Y positif
Melihat dari depan, plane yang dibentuk oleh sumbu X
Front View
positif dan sumbu Y positif
Melihat dari belakang, plane yang dibentuk oleh sumbu
Back View
X positif dan sumbu Y positif
Melihat dari sebelah kiri, plane yang dibentuk oleh
Left View
sumbu X positif dan sumbu Y positif
Melihat dari sebelah kanan, plane yang dibentuk oleh
Right View
sumbu X positif dan sumbu Y positif
Axon View Axial view, melihat gambar 3-D

Salah satu fitur software Windows ini 'adalah penggunaan mouse. Operasi
mouse kebanyakan menyeret mouse, menggulirkan scroll mouse, klik kiri, klik kanan,
klik tombol kiri dan kanan secara bersamaan, klik tombol tengah, klik ganda, dan
mengklik dan menyeret sekaligus. Saat ini, software ini tidak mendukung dobel klik
maupun klik tombol tengah. Tabel 1 mencantumkan lima pengoperasian mouse yang
paling umum digunakan pada software ini. Salah satunya, (memilih obyek),
Salah satunya, (memilih obyek), (menyelipkan poin) dan (memindah
kan obyek) dicapai dengan mengklik kiri yang memungkinkan user untuk memilih
salah satu objek (mis.titik atau baris) untuk memasukkan (dan karenanya membuat)
titik di kursor serta memindahkan objek (titik mis. atau baris) di jendela ke posisi
kursor. Namun, memindahkan obyek dan penyisipan saat ini hanya dapat dicapai
dengan tampilan 2D. Dengan kata lain, tidak didukung oleh tampilan 3D.

(translate/zoom/rotate) memungkinkan pengguna untuk menyalin,

membesarkan / menyusutkan, dan memutar konten window (grafik atau gambar).


Pengoperasiannya dijelaskan di bawah ini:

13 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

Tahan klik kanan dan pindahkan kursor ke segala arah


Translate
untuk menyalin gambarnya.
Tahan klik kiri dan gerakkan kursor ke atas atau bawah untuk
Zoom
skala gambarnya.
Dalam tampilan 3D, tahan kedua klik secara bersamaan dan
Rotate
gerakkan mouse untuk memutar gambar.

Untuk membantu pengguna mengidentifikasi, program ini menggunakan kursor


berbeda pada operasi yang sedang berjalan menjadi: translate , zoom , rotate .
Tambahan, memungkinkan user menyeret dan memperbesar konten persegi panjang.
Selain mouse, keyboard adalah metode input lainnya. Tabel 2 operasi dasar
dan fungsi keyboard pada program ini. Semua operasi terdaftar merujuk ke tabel.
Oleh karena itu, user dapat memilih mouse maupun keyboard pada layar operasi
dengan enam tingkat kebebasan.

Tabel 2 Keyboard Operations and Functions


Key Fungsi
→ Moving the scene toward positive X axis
← Moving the scene toward negative X axis
↑ Moving the scene toward positive Y axis
↓ Moving the scene toward negative Y axis
F or f Moving the scene toward positive Z axis(zoom in)

B or b Moving the scene toward negative Z axis(zoom out)

Rotating the scene counterclockwise around X axis (clockwise


X or x
if SHIFT key is pressed at the same time)

Rotating the scene counterclockwise around Y axis (clockwise


Y or y
if SHIFT key is pressed at the same time)

Rotating the scene counterclockwise around Z axis (clockwise


Z or z if SHIFT key is pressed at the same time)

14 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual pengguna

3. Membuat Grid
Mengenai pembuatan grid, Zhongxing-HY21 saat ini dapat mengambil Grid
4-sisi terstruktur, Grid segitiga tidak terstruktur, atau campuran keduanya. Saat ini
dan di masa mendatang, HY21 hanya akan mendukung perawatan dan pembaruan
grid tidak terstruktur.

Gambar 2.1 Grid Types Supported by HY21


(Dari kiri ke kanan, terstruktur, tak terstruktur, grid campuran)

Dari segi sel tak terstruktur software ini menggunakan perangkat lunak yang
dikembangkan oleh Jonathan Richard Shewchuk (1996, 2002) untuk menciptakan
sel segitiga secara berkualitas tinggi dan cocok untuk perhitungan hydraulic.
Keuntungan terbesar grid tak terstruktur terletak pada kemampuan fleksibel
mengelola batas tak teratur (karena itu, mereka umumnya tak perlu mengambil
beberapa blok dari sistem grid seperti grid terstruktur. Akibatnya, program analisis
hidrolik untuk grid tak terstruktur software ini hanya mendukung satu blok).
Langkah-langkah untuk membuat grid segitiga tidak terstruktur yaitu:
1. Mengatur titik kontrol untuk batas luar dan garis batas untuk menetapkan
zona perhitungan.
2. Mengatur batas dalam (mis. jembatan, struktur kedap lainnya, dan
struktur hidraulic seperti gorong - gorong atau pintu air di zona
perhitungan). Jika tidak ada, maka set-up tidak diperlukan.
3. Membuat kalkulasi grid menggunakan perangkat lunak ini.

15 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

4. Membuat bed elevation yang bersangkutan untuk setiap titik dalam


penghitungan grid.

Berikut ini menjelaskan cara untuk membuat point, curve, srface,, dan bed
elevation dengan software ini. Dari semuanya, surface adalah perhitungan grid
diperlukan untuk analisis hidrolik. Grid terstruktur 4-sisi dan jaringan segitiga tidak
terstruktur juga akan diperkenalkan.

3.1 Membuat Titik

HY21 memungkinkan 3 cara membuat titik: memasukkan


koordinat melalui keyboard, memasukkan atau memilih titik
pada layar dengan mouse, dan membaca serangkaian titik
koordinat dari file. Pertama, klik (gerakkan kursor pada posisi
dan klik kiri) untuk memunculkan Point Panel (lihat
gambar kiri lebih kecil pada Gambar 2.2) dan tarik ke bawah menu pilihan
seperti yang terlihat pada gambar kanan untuk menampilkan di atas 3 pilihan.
Berbagai komponen GUI di Point Panel diilustrasikan di Gambar 6.

16 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual pengguna

Menyetel fokus kembali Menyetel fokus ke


ke titik sebelumnya titik selanjutnya

Menyetel fokus Menyetel fokus ke


kembali ke titik awal titik terakhir
ID dari titik yg aktif. Cara membuat titik
ID negatif berarti tidak
ada titi yg aktif. ID
read only Menyetel warna
untuk titik yg aktif
Menampilkan/
menyembunyikan titik
Memperbarui titik
Menyetel ukuran titik yg aktif dengan
dg menyesuaikan slider koordinat yg
diberikan
Membuat titik baru
dg koordinat yg
telah diberikan Menghapus titik yg aktif

Menyetel warna
titik berdasarkan Saat titik terlalu
koordinat Z rapat, pilih ini untuk
melewati beberapa
Menghapus semua
titik yg terlihat Menyimpan semua
kordinat titik ke file
Ekstrak titik pada
kurva

Gambar 2.2 GUI Components in Point Panel

Langkah-langkah dari tiga cara untuk membuat titik dijelaskan di bawah ini:
(A) Menggunakan Keyboard
Langkah-langkahnya:
(1) Masukan titik koordinat di coordinate edit box x( , y z , )
(2) Klik Create untuk membuat titik. Red spot akan muncul di workspace window
Dan nilai ID baru akan dibuat di ID field untuk disesuaikan dg titik
baru yg dibuat.
(3) Koordinat dapat dirubah pada coordinate edit box. Klik Update
untuk memperbaharui titik. Nilai ID akan tetap sama.
(4) Titik yang tidak perlu akan diklik menjadi titik yang aktif (atau secara langsung
memberikan nilai ID). Klik Delete untuk menghapus.

(B) Menggunakan Mouse

17 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

Ada dua cara untuk membuat titik dg mouse. Metode pertama menggunakan
mouse, klik untuk masuk ke mode penyisipan. Klik tombol kiri pada workspace
window inserts (dan membuat) sebuah titik pada posisi kursor. Gambar 7
menunjukkan "SEC" yg dibuat oleh metode ini. Metode kedua memerlukan Panel
Point. Pilih setiap titik yg ada, dapat berupa titik standalone atau sebagai bagian
dari kurva atau surface. Koordinat dari titik yang dipilih akan muncul dalam
coordinate editing box Panel Point. Klik Create untuk membuat titik. Gambar 8
menjelaskan langkah-langkahnya. Perbedaan antara titik standalone dan titik pada
kurva atau surface mungkin perlu penjelasan lebih lanjut. Sebuah titik standalone
dibuat melalui salah satu metode di atas. Setiap titik memiliki ID yg unik, dan
koordinat dapat diperbarui dg mengklik Update. Hal ini juga dapat dihapus dg
mengklik Delete dan ini merupakan komponen dasar dalam membuat kurva.
Membuat garis lurus, sebagai contoh, hanya membutuhkan 2 titik akhir (masing-
masing dg ID nya). Namun, banyak titik (tanpa ID) pada baris ini yg digunakan
untuk membuat boundary line untuk cells yg dapat secara tersendiri dihapus atau
didistribusikan ulang. Hal ini tidak dapat dilakukan melalui Point Panel tetapi
melalui Curve Panel atau mengklik tombol kanan mouse.

1. Pilih tombol Insert


2. Klik kiri pada
mouse untuk
membuat titik
baru dalam
kursor dengan +

Gambar 7 Point Insertion by Mouse

(C) Membaca melalui file


Pengguna juga dapat menyimpan koordinat pada file dan membuat semua
titik yang diinginkan dengan membaca melalui GUI (lihat Gambar 9). Format titik
data file (ekstensi file pnt) ditunjukkan pada Tabel 3. Komentar deskriptif dapat
ditambahkan di depan

18 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual Pengguna

baris pertama. Namun, hal ini hanya dapat dimulai dengan tanda “!” dan muncul
pada bagian awal file. Format ini menentukan apakah koordinat 2-D atau 3-D, dan
konsistensi diperlukan. Pengguna sering lupa untuk menunjukkan jumlah total poin
pada baris pertama. Dalam hal ini, versi previoud akan menampilkan pesan format
data yang salah. Namun, untuk kenyamanan pengguna, software versi ini akan
mencoba untuk menentukan data dan membuat membaca normal. Tidak ada baris
kosong diperbolehkan antara dua baris.

Tabel 3 Format for Data Point File


Row Variable Variable Description

1st Row NP, DIM Total points, dimension(=2 or 3)


Koordinat untuk titik pertama, koordinat Z
2nd Row X1, Y1, Z1
tidak dibutuhkan saat DIM=2
Koordinat untuk titik kedua, koordinat Z tidak
3rd Row X2, Y2, Z2
dibutuhkan saat DIM=2
  

  
NP+1th Koordinat untuk titik ke NP, koordinat Z
XNP, YNP, ZNP
Row tidak dibutuhkan saat DIM=2

Fungsi lain dari Point Panel meliputi menampilkan/menyembunyikan titik,


pengaturan warna titik, menggunakan elevasi (Z koordinat) sebagai dasar untuk
gradasi warna untuk membantu visualisasi, menetapkan ukuran titik itu,
melewatkan titik ketika ada terlalu banyak untuk meningkatkan efisiensi grafis,
menghapus semua titik terlihat, dan menyimpan semua titik terlihat pada file pnt..
Hal ini juga dapat mengambil titik akhir dari semua kurva atau setiap titik pada
kurva yang terlihat (tidak tersembunyi) untuk membuat jalur baru.

19 Copyright 2011, Sinotech Engineering Group


All rights reserved
HY21 Manual pengguna

2. Pilih input
Keyboard disini

1. Click here
to invoke
Point Panel

3. Menyetel status
mouse untuk
memilih

4a. Pindahkan kursos pada titik


tertentu pada Mesh
(sebelum klik kiri mouse)

4b. Mengikuti langkah 4a &


klik kiri, koordinat
dari titik yang diklik
akan muncul disini

5. Tekan tombol Create


untuk membuat titik
ini. Perhatikan ID telah
diberikan dan titik
ditandai dg warna
merah yg diambil di
sini.
Gambar 8 Using Mouse to Select an Existing Point to Create a New Point

20
HY21 Manual Pengguna

1. Select to invoke the file-open dialog, as shown below

2. Pilih file data sebuah


titik (*.pnt) dan open

3. Sebuah pesan akan memberikan


informasi titik yang akan dibaca
dan mengkonfirmasi pembacaan
data

4. Ke-6 titik yg berasal dari file telah berhasil dibaca dan ditampilkan
pada layar dan titik yang aktif dipasang sebagai titik terakhir
Gambar 9 Using Point File Data to Create a New Point

21
HY21 Manual Pengguna

3.2 Membuat Garis

Edisi terbaru dari perangkat lunak ini


menawarkan 7 cara yang berbeda untuk membuat
garis. Cara tersebut adalah untuk membuat, (1)
garis lurus, (2) kurva melingkar, (3) Bezier curve,
(4) kurva acak, (5) kurva dari file, (6) kurva
dari fungsi input, dan (7) busur. Pembuatan

kurva ini membantu pengguna untuk membuat aliran batas yang dibutuhkan
oleh simulasi. Pertama klik untuk membawa keluar Curve Panel seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 5 (tengah). Tarik ke bawah menu pilihan
seperti pada gambar kanan atas untuk menampilkan 7 pilihan. Setiap
komponen GUI dari Curve Panel diilustrasikan pada Gambar 10.

22
HY21 Manual Pengguna
Menyetel fokus Menyetel fokus
kembali ke kurva ke kurva
sebelumnya selanjutnya
Menyetel fokus Menyetel fokus ke
kembali ke kurva kurva terakhir
pertama Pemilihan tipe kurva
Kurva ID

Menyetel parameter
control points dan
parameter untuk
membuat kurva

Menyetel nomor titik DS1: Jarak antara


dan tipe 2 titik grid pertama
distribusinya pada DS2: Jarak antara
kurva 2 titik grid terakhir

Menampilkan/
mematikan kurva dan
titik yg ada padanya Menyetel warna kurva

Menyesuaikan slide Menyetel ragam kurva


untuk menyetel lebar
garis Merubah bentuk kurva
Membuat kurva baru
Menghapus kurva lama
Menyimpan semua
kurva yg terlihat ke Memperbaharui kurva lama
file .cuv
Gambar 10 Penjelasan dari setiap komponen GUI dalam curve panel

Mendapatkan fokus input dan pemilihan dengan mouse pada lingkungan input
yg interaktif sering bergantung pada penggunaan mouse. Sebagai contoh membuat
garis lurus, ilmu matematika mengharuskan pengguna untuk memasukkan koordinat
dua titik akhir. Software ini menyediakan 4 edit box untuk memasukkan koordinat (x ,
y) dua titik tersebut. Namun, ini mungkin tidak cukup intuitif bagi sebagian pengguna.
Kami merekomendasikan menggunakan fokus input dan pemilihan mouse dalam kasus
ini. Fokus Input adalah komponen pengendalian visual (edit box) yg siap untuk
menerima input pengguna, dan sebuah edit box untuk menerima input, ini
memerlukan: 1. memindahkan kursor ke edit box dan 2. klik tombol kiri mouse. Saat
edit box mendapatkan fokus input, pengguna dapat menggunakan mouse untuk
memilih komponen geometris yg diinginkan (titik, kurva, surface) dari edit box yg ada
di window workspace.

23
HY21 Manual Pengguna

Data terkait (mis. titik koordinat) dari komponen geometris yang dipilih (mis.
titik akhir garis lurus) akan secara otomatis dimasukkan ke edit box. Sebagian
besar software mengadopsi operasi ini, dan pengguna tak asing dengan ini. Di
bawah ini adalah diskusi mengenai berbagai metode untuk membuat kurva serta
demonstrasi operasi relasi.

(1) Garis Lurus


Sebuah garis lurus acak r akan digambarkan melalui 
r

r1
vektor yg berasal dari parameter u: 
r2
o
   
r (u )  r1  u ( r2  r1 ) ; 0  u  1.0 (0.1)

r 1dan r 2 adalah 2 titik akhir koordinat vektor.


 

Gambar 11a menggambarkan garis lurus yang dibuat dengan pilihan


distribusi titik yang berbeda dan pilihan line style. Pengguna dapat dg mudah
dan fleksibel mennerapkan/menyesuaikan distribusi titik pada garis. Ini adalah
kunci untuk menyesuaikan kepadatan sel. Ketika memilih opsi distribusi
tengah, slider di bawah ini harus digunakan untuk mengatur posisi yang disebut
titik tengah. Akhirnya, selain memungkinkan menyesuaikan jumlah total poin
(NP) dan distribusi pada garis, DS1 dan DS2 dapat digunakan untuk
memisahkan jarak antara dua titik pertama dan jarak antara dua titik terakhir.
Untuk input yg lebih nyaman, DS1 dan DS2 berasal dari jarak rata-rata dari
sebuah distribusi yg tak seragam, sehingga nilainya harus antara 0 dan 1. DS1
= 0,5 berarti jarak antara dua poin pertama adalah setengah dari jarak rata-rata.
Read-only edit box di sebelah kanan DS1 dan DS2 menunjukkan panjang
sebenarnya dari jarak di depan dan pada akhirnya.
Untuk input garis lurus, software ini memungkinkan pengguna
untuk mengatur koordinat dua titik akhir. Selain itu, software ini juga
memungkinkan input melalui "Angle-Distance Form". Pengguna dapat
memilih opsi Angle-Distance Form (lihat Gambar 11b). Jenis metode
input ini membutuhkan koordinat awal, panjang yang diinginkan dari garis
lurus (jarak antara awal dan titik akhir), garis referensi, serta sudut
24
HY21 Manual pengguna

yang dibentuk oleh garis lurus yang diinginkan dan garis referensi ini
(berlawanan positif). Fungsi ini sangat berguna untuk garis lurus dengan
panjang dan posisi yg diketahui. Gambar 11b menunjukan contoh membuat
garis lurus (dengan panjang 10) yang tegak lurus terhadap garis referensi yang
ada.

Gambar 11a. Kreasi garis lurus dan perbedaan pendistribusian titik pada
garis lurus

Jarak

Angle
Titik awal

Ref. Line

Gambar 11b. Cara lain untuk membuat garis lurus

25
HY21 Manual Pengguna

(2) Kurva Conic


Untuk kurva conic 2D, koordinat x( , y) dapat ditulis sebagai:

 x  xc  Rx cos( )
 ;    s  u ( e   s ) (0.2)
 y  yc  R y sin( )

( xc , yc ) adalah koordinat tengah.、 Rx dan R y adalah ( x, y )


jari-jari axial dari x and y axes dari kurva conic tersebut.、 Ry
e s
 s dan θe adalah titik awal dan akhir dari kurva conic ( x c , y c ) Rx
0.0 u≤≤1.0 adalah parameter variabel yang dapat
digunakan untuk menyesuaikan titik distribusi
o
sepanjang garis.
Gambar 12 menggambarkan contoh dari pembuatan kurva conic. (XC,YC)
adalah (xc, yc) dari persamaan diatas. (AS,AE) adalah sudut untukθ dan θ,
s e
dan unit derajatnya adalah (°). (RX, RY) adalah (R x ,R y), dan sudut miringnya
adalah sudut elips disekitar sumbu z.

Gambar 12. Contoh Pembuatan Kurva Conic

26
HY21 Manual pengguna

(3) Kurva Bezier


4-titik kurva Bezier dapat dijelaskan dengan persamaan di bawah:
 3  2   
r (u )  1  u  r1  3u 1  u  r2  3u 2 1  u  r3  u 3 r4 (0.3)

    
r 1、 r 2 、 r 3 dan r 4 adalah posisi r2

vektor dari 4 titik kontrol untuk kurva r4
Bezier., r dan r disebut outer 
r1
1 4 
Bezier points, dan r dan r disebut r3
2 3
inner Bezier points.

0.0 u≤≤1.0 is adalah parameter variabel yang dapat digunakan untuk menyesuaikan
titik distribusi pada garis. Persamaan tersebut menunjukan bahwa 4 titik kurva Bezier
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
 
 r (0)  r1
 r (1)  r
 4
   (0.4)
 r (0)  3( r2  r1 )
 
 r (1)  3( r4  r3 )

Akibatnya, 4-titik kurva Bezier harus melewati dua titik akhir, dan titik
akhir gradien ditentukan oleh dua titik Bezier internal. Fitur-fitur ini
menyediakan alat yang diperlukan dalam menciptakan titik-titik grid karena
pengguna dapat membuat kurva kubik halus dan mengontrol gradien kurva
pada titik akhir. Gambar 13 menggambarkan bagaimana 4-titik kurva Bezier
tetap pada dua titik akhir dapat dibuat menjadi berbeda dengan menyesuaikan
titik Bezier internal. Ini merupakan bukti keunggulan kurva Bezier dalam
menyesuaikan titik gradien akhir. Harap dicatat bahwa titik 2 dan titik 3 bisa
kebetulan, seperti yang digambarkan oleh garis merah pada gambar. Tentu saja,
jika kita membuat titik 1 dan titik 2 kebetulan dan titik 3 dan titik 4 kebetulan,
kurva Bezier akan menjadi lurus.

27
HY21 Manual pengguna

Gambar 13 Contoh Pembuatan Kurva Bezier

(4) Kurva Discrete


Kurva diskrit dibuat ketika pengguna menggunakan mouse untuk memilih/
memasukkan serangkaian koordinat yang ada. Koordinat ini dapat dihubungkan
oleh segmen garis lurus atau spline-fit untuk membuat kurva yg diinginkan. 5
kurva pada Gambar 14 menggambarkan konsep ini. Di tengah menunjukan
kurva yang asli, yang terdiri dari 10 titik kontrol. Kurva pertama dari kiri terdiri
dari kurva asli yg dimasukkan dengan 20 titik kemudian cubic-splined. Kurva
kedua dari kiri mirip dengan yang pertama, tetapi harus melewati semua titik
kontrol yang dipilih untuk memaksa titik didistribusikan melalui titik kontrol
kurva asli. Kurva pertama dari kanan juga terdiri dari kurva asli dengan 20 poin
yg dimasukkan, tetapi kurva linear ini belum cubic-splined (berhubungan
langsung dengan segmen garis lurus). Kurva kedua ke kanan mirip dengan
kurva pertama, tetapi harus melewati semua titik kontrol yang dipilih untuk
memaksa poin didistribusikan melalui titik kontrol semua kurva asli .

28
HY21 Manual Pengguna

Perlu dicatat bahwa titik disisipkan harus melebihi titik kontrol kurva asli untuk
penyisipan yang akan efektif.

Pengguna akan menemukan bahwa hanya kurva diskrit yang menawarkan


cubic-splined sebagai pilihan dalam semua metode pembuatan kurva. Kurva
diskrit juga menyediakan pilihan Closed, dimana jika dipilih, akan
menghubungkan dua titik kontrol (pada awal dan akhir) untuk membentuk
kurva tertutup.

Gambar 14 Contoh Pembuatan Kurva Discrete

Berdasarkan Gambar 14, pengguna dapat membuat kurva diskrit


melalui 5 langkah di bawah ini:
1. Klik , dan tombol akan depressed
.
2. Pilih "by picking existing points" arau "by inserting new points"
dan kemudian jalankan.
3. Pilih "Cubic-splined" dan "Must pass all control points"
untuk menentukan apakah spline-fit diperlukan dan apakah perlu
untuk memaksa titik didistribusikan untuk melewati semua titik
kontrol.
29
HY21 Users Manual

4. Jika perlu, jumlah total titik yg didistribusikan dapat diberikan, dan


bentuk distribusi dapat dipilih pada langkah ini. Namun, langkah ini
biasanya dilakukan kemudian dengan Update.
5. Klik atau atau klik kanan mouse untuk
membuat kurva baru yg dimasukan.

Dalam prakteknya, langkah 1 dapat dilakukan setelah langkah 2 dan 3.


Dengan " selecting existing points", mengacu pada titik yang dibuat dengan
metode yang dijelaskan di bagian sebelumnya yaitu Creating Points.

30
HY21 Manual Pengguna

(5) File Input


Sebagai tambahan terhadap pembuatan kurva interaktif tersebut, pengguna juga
dapat menyimpan koordinat titik kontrol kurva yang diinginkan pada file dan kemudian
membaca dari file melalui GUI. Format file kurva (ekstensi .cuv) dijelaskan pada Tabel 4.
Beberapa baris komentar dapat ditambahkan ke bagian depan baris pertama (setiap baris
perlu untuk memulai dengan!, dan komentar hanya dapat muncul di awal file). Setiap
baris dalam tabel mewakili setiap baris data pada file tersebut.

Table 4 Format of Curve Data File


NC Total nomor kurva
Total nomor dari titik kontrol untuk kurva 1
dan nomor parameternya untuk setiap titik
NV1=2:memerlukan input koordinat (X, Y)
NP1, NV1
NV1= 3:memerlukan input koordinat (X, Y, Z)
NV1= 4:memerlukan input koordinat (X, Y,
Z) dan control flag F
Titik pertama dari koordinat (X, Y, Z) kurva 1
X11, Y11, [Z11, F11]
dan control flag F
Titik pertama dari koordinat (X, Y, Z) kurva 2
X12, Y12, [Z12, F12]
dan control flag F
 
1 1
X NP1, Y NP1, [Z1NP1, Titik ke NP dari koordinat (X, Y, Z) kurva 1
F1NP1] dan control flag F
Total nomor dari titik kontrol untuk kurva 2 dan
nomor parameternya untuk setiap titik
NV2=2:memerlukan input koordinat(X, Y)
NP2, NV2
NV2=3:memerlukan input koordinat(X, Y, Z)
NV2=4:memerlukan input koordinat(X, Y, Z)
dan control flag F
Titik pertama dari koordinat (X, Y, Z) kurva 2
X21, Y21, [Z21, F21]
dan control flag F
Titik kedua dari koordinat (X, Y, Z) kurva 2 dan
X22, Y22, [Z22, F22]
control flag F
 

31
HY21 Manual pengguna

X2NP2, Y2NP2, [Z2NP2, Titik ke NP2 dari koordinat (X, Y, Z) kurva 1


F2NP2] dan control flag F
 

Kontrol flag F digunakan untuk menentukan apakah titik kontrol memerlukan


titik distribusi (1=ya dan 2=tidak). Dengan kata lain, jika F=1 untuk titik kontrol,
maka titik distribusi perlu melewati titik ini. Sementara F=1 untuk titik awal dan
akhir, nilai F untuk titik kontrol lainnya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Ketika
koordinat 2-D, koordinat Z secara otomatis ditetapkan ke 0. Ketika kontrol flag F
tidak ditetapkan, nilainya akan otomatis ditetapkan ke 1. Ketika koordinat titik data
dimasukkan, pengguna dapat melakukan spline-fit atau koneksi segmen garis dan
memutuskan apakah akan melewati semua titik kontrol untuk membuat kurva yang
diinginkan (mirip dengan menciptakan kurva diskrit). Ketika pengguna memilih
File Input, sebuah kotak dialog akan terbuka, yang memungkinkan pengguna untuk
memilih file .cuv. Klik "Open" setelah memilih file, dan jendela pesan (lihat
Gambar 15) akan muncul di layar, memberitahu pengguna berapa banyak kurva
akan dibaca masuk. Pada saat ini, pengguna bisa mengklik "OK" untuk membuat
kurva atau klik "Cancel" untuk membatalkan pembuatan.

Gambar 15 Asking the User Whether to Create Curve by Reading from Data File

(6) Function Curve


Selain metode pembuatan kurva di atas, software ini juga memungkinkan
pengguna untuk membuat kurva dengan memasukkan parameter kurva
tersebut. Ini merupakan cara yang sederhana dan efektif untuk menciptakan
kurva fungsi analitis. Gambar 16 menunjukan fungsi ini serta penggunaannya.

32
HY21 Pengguna Manual

Gambar 16 Membuat Kurva fungsi

Fungsi yang efektif meliputi: ABS, SQRT, LN, LOG, EXP, DEG, RAD,
SIN, COS, TAN, COT, SINH, COSH, TANH, COTH, ASIN, ACOS, ATAN,
ACOT, ASINH, ACOSH, ATANH, ACOTH, dll. Dari fungsi tersebut, DEG
dan RAD mengkonversi antara derajat dan radian, dan fungsi tersebut dapat
melakukan penambahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), dan
pemangkatan (^). Konstanta yang dikandung meliputi PI = 3.14159265 dan E =
EXP (1.0). Nama fungsi dan konstan tidak cap sensitive.
(7) Circular Arc
Meskipun metode penciptaan kurva kedua (kurva berbentuk kerucut)
dapat dilakukan dengan memasukkan koodinat pusat, jari-jari dari sumbu
panjang dan pendek, serta sudut awal dan akhir untuk membuat busur lingkaran
dan busur elips. Namun, hal ini mungkin sulit dalam permasalahan tertentu.
Oleh karena itu, software ini diadopsi dari software CAD yang memiliki
beberapa cara untuk membuat busur lingkaran dan menyediakan 6 cara-cara
tambahan untuk membuat busur lingkaran seperti yang dijelaskan di bawah ini:

33
HY21 Pengguna Manual

 Mengetahui center and titik awal dan akhir


dari circular arc
 Mengetahui titik awal dan akhir dari
circular arc and setiap titik pada arc
 Mengetahui center, titik awal pada circular
arc, dan sudut dari arc
 Mengetahui titik akhir dari circular arc and garis acuan yang
bersinggungan dengan titik awal
 Mengetahui radius arc radius dengan 2 garis singgung acuan.
 Mengetahui titik awal dan akhir dari arc dengan radiusnya.

Selain itu, pengguna dapat memilih pilihan "arah searah jarum jam"
sehingga busur akan memiliki arah jarum jam. Gambar 17 menggambarkan
beberapa busur dibuat dari metode ini.

Gambar 17. Contoh Pembuatan Circular Arcs

3.3 Masukkan File Ekternal untuk Membuat Titik dan Kurva

HY21 juga memungkinkan untuk mengimpor file eksternal untuk


membuat titik dan kurva. Saat ini, HY21 mendukung format AutoCAD DXF/
DWG dan ESRI Shapefile. Gambar 22 menggambarkan langkah-langkah untuk
membuka file DXF, dan Gambar 23 menggambarkan komponen DXF yang
HY21 dapat mengidentifikasi. 34
HY21 Manual pengguna

1
2

Gambar 22 Langkah-langkah untuk membuka file DXF

Gambar 23 mengidentifikasikan komponen-komponen format AutoCAD DXF


Format Components

35
HY21 Manual Pengguna

3.4 Membuat Grid 2-D


Software ini menyediakan 2 metode
yang berbeda untuk membuat 2-D grid:
(1) grid terstruktur dan (2) grid tidak
terstruktur. Pertama, klik untuk
menampilkan Surface Panel (panel paling
kanan pada Gambar 5). Tarik ke bawah menu drop-down seperti pada gambar
yang tepat untuk menampilkan dua pilihan tersebut. Karena membuat grid
terstruktur lebih cepat dan lebih mudah untuk pola jaringan yang kompleks,
jaringan fungsi penyebaran HY21 dan pembangunan kini bergeser ke grid
terstruktur. Pengembangan fungsi untuk membuat grid terstruktur telah
berhenti, tetapi software akan terus menyimpan fungsi ini. Menu ini akan
dijelaskan metode pembuatan untuk grid terstruktur di bawah ini.
Ketika pengguna memilih opsi Unstructured Grid, panel kontrol untuk
grid tidak terstruktur akan muncul. Fungsi GUI dari panel kontrol digambarkan
pada Gambar 31.

36
HY21 Manual Pengguna
Menyetel fokus
kembali ke mesh Menyetel fokus ke
sebelumnya mesh berikutnya

Menyetel fokus Menyetel fokus ke


kembali ke mesh mesh terakhir
pertama
Tipe Mesh
Mesh ID
Menyetel batas
luar dari domain
Menyetel sisi dalam komputasi
batas domain
komputasi Jika ini tidak di centang ̀ maka
ini tidak akan mengijinkan
titik baru untuk dimasukan
pada bagian batas dan titik asli
Menyetel sudut dan area yan ̀ digunakan sebagai
constraints pada triangle apexes of triangles
mesh untuk dibuat
mengenali region untuk
disesuaikan dg memilih
Region ID titik yg tersedia disisi
bagian dalam batas
menyetel regional
constraints pada sisi Tombol untuk regional mesh
bagian dalam batas
Mesh properties,
Menghaluskan grid read only

Menampilkan/menyembunyikan mesh Menyetel warna pada garis grid

Membperbaharui mesh lama Mengatur lebar garis grid

Membuat mesh baru Menghapus mesh lama

Gambar 31 Komponen GUI untuk Grid Tak terstruktur

Sebuah 4-sisi area sederhana dengan batas internal yang digunakan di


sini sebagai contoh untuk menggambarkan langkah-langkah membuat grid
tidak terstruktur. Penyesuaian setempat kemudian digunakan untuk membuat
distribusi grid yang lebih sesuai. Pengguna dapat menggunakan metode
tersebut untuk membuat titik dan garis untuk membuat garis batas luar untuk
segiempat serta dalam garis batas melingkar (lihat 4 kurva dengan ID dari 1 ~
4 dalam Gambar 32-Langkah 1). Buka Surface Panel dan pilih Unstructured
Grid dan masukkan batas luar dan batas dalam dari seluruh area perhitungan
di edit box Curve ID untuk batas-batas dan ID Curve untuk holes. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengklik tombol kiri mouse dalam edit box untuk
mendapatkan fokus input dan kemudian memilih garis batas atau
37
HY21 Pengguna Manual

dengan secara langsung memasukkan ID Kurva2 Selanjutnya, mengatur


parameter Global Triangle Contraints. Hal ini sudah termasuk sudut grid
segitiga serta pembatas area. Semakin kecil area atau semakin besar sudut,
maka akan semakin padat grid. Terakhir, klik Create untuk membuat grid
segitiga yang tidak terstruktur (lihat Gambar 32-langkah-langkah). Perhatikan
grid tidak akan muncul di area yang dikelilingi oleh Curve IDs for holes.
Selain itu, titik-titik tertentu muncul pada garis batas yang merupakan bukan
termasuk titik distribusi dari kurva batas asli. Hal ini karena kita memilih Insert
node pada batas-batas yang diperlukan. Oleh karena itu, software secara
otomatis akan menambah titik yang diperlukan berdasarkan kebutuhan dari
sudut dan pembatas area (kualitas segitiga dekat perbatasan mungkin kurang
dari ideal). Ketika Langkah 2 selesai, data yang terkait dari grid dibuat akan
muncul di bidang read-only dari Nodes, Cells, dan Edges, yang mengacu pada
jumlah total atas grid, segitiga, dan sisi segitiga.

2 Ketika ada banyak garis batas, memilihnya bisa sangat membosankan. Dalam hal ini, memasuki

ID dari kurva yang diinginkan sangatlah mungkin. ID harus dipisahkan dengan spasi atau koma.
karakter ini juga memungkinkan "-". Misalnya, "1,3-7 14 21 33-49" merupakan masukan yang
diterima.
38
HY21 Pengguna Manual

Gambar 32 Grid Segitiga tak beraturan dengan batas


bagian dalam, langkah 1

Gambar 32 Grid Segitiga tak beraturan dengan batas bagian


dalam, Langkah 2 lengkap

39
HY21 Pengguna Manual

Di bawah ini adalah deskripsi dari metode untuk mengendalikan secara


lokal distribusi grid. Kita menginginkan area yang dikelilingi oleh Curve 1 dari
gambar di atas memiliki grid yang lebih padat. Pertama, pindahkan Curve 1
dari Curve IDs for holes edit box ke Curve IDs for boundaries edit box, seperti
yang terlihat pada Gambar 33 (Langkah 1). Klik tombol Update. Sekarang area
yang dikelilingi oleh Curve 1 segera ditutupi dengan grid. Selanjutnya,
gunakan Regional Triangle Constraints untuk memilih area yang grid
distribusinya perlu disesuaikan dan untuk menetapkan batasan baru. Seleksi
area dapat dilakukan dengan memasukkan titik di daerah itu, diikuti dengan
mendapatkan input fokus untuk Target pt edit box. Klik kiri mouse untuk
memilih titik yang baru dimasukkan. Koordinat titik ini akan dimasukkan ke
dalam Target pt edit box, dan software secara otomatis akan menentukan kurva
yang mengelilingi titik berdasarkan koordinat (Curve 1 dalam contoh ini).
Setelah memilih area untuk penyesuaian distribusi grid, mengatur pembatas
baru untuk area. Klik Create untuk membuat pembatas regional. Terakhir, klik
Update untuk menampilkan distribusi grid pada tampilan (Gambar 33). Buat
pembatas segitiga regional lainnya menggunakan metode yang sama jika
diperlukan. Penggunaan yang tepat dari metode ini dapat membuat grid yang
relatif kompleks dengan perhitungan yang berkualitas tinggi. Dalam
antarmuka untuk membuat grid terstruktur, ada 2 pengaturan dari Create/
Update/tombol Delete. Pengaturan diatas dirancang untuk membuat/mengedit/
menghapus Regional Triangle Constraints. Pengaturan yang lebih rendah
digunakan untuk beroperasi pada Grid Blok tak terstruktur.

40
HY21 Pengguna Manual

Gambar 33 Pembetulan Setempat dari Pendistribusian Grid segitiga, Langkah 1

Insert a point and pick it into the Target pt. Editbox

Gambar 33 Pembetulan Setempat dari Pendistribusian Grid segitiga, Langkah 2

41
HY21 Pengguna Manual

Gambar 33 Pembetulan Setempat dari Pendistribusian Grid


segitiga, Langkah 3 Lengkap

Kurva batas internal dalam contoh di atas semuanya dalam keadaan tertutup, tetapi
dalam prakteknya, hal ini tidak diperlukan. Setiap kurva dapat diaplikasikan. Gambar 34
menunjukkan kurva di area perhitungan, dan grid yg dibuat ditempatkan berdasarkan
distribusi titik pada garis referensi. Pengguna hanya perlu memasukkan ID kurva dalam
kotak edit dari Curve ID untuk tiap tepian. Hal ini memiliki kelebihan untuk dapat
menyesuaikan kepadatan grid dekat kurva dan memastikan bahwa setiap segmen garis
pada kurva adalah sisi ke segitiga. Fitur terakhir ini dapat digunakan untuk mengatur
kondisi batas dalam untuk struktur hidrolik. Terakhir, geometri yg relatif kompleks
(Gambar 34 (2)) digunakan untuk memperlihatkan keunggulan terstruktur segitiga grid
dalam mengelola area yg tidak teratur dan kenyamanan dalam pembuatan grid.
Harap dicatat bahwa batas luar perlu membentuk daerah tertutup dalam membuat
grid segitiga. Batas luar dapat terdiri dari banyak kurva yang tidak perlu dimasukkan
dalam urutan. Untuk membuatnya bahkan lebih nyaman, pengguna dapat memasukan
"All" di dalam edit box for Curve IDs for boundaries untuk melihat semua kurva yg

42
HY21 Manual Pengguna

terlihat akan digunakan. Namun, Curve IDs for holes biasanya lebih sering
digunakan. Pada saat ini, pengguna dapat masuk ke dalam Curve IDs for
boundaries terlebih dahulu kemudian masukkan "All" ke dalam kotak edit Curve
IDs for holes untuk mengatur semua garis yang terlihat yang tidak ditetapkan
menjadi batas ke lubang. Versi saat ini dari software membatasi bahwa baik total
boundar nomor baris atau jumlah lubang internal dapat melebihi 9999.

Gambar 34. Pendistribusian Grid Segitiga dengan setelan sebuah kurva acak (1/2)

43
HY21 Manual pengguna

Gambar 34. Pendistribusian Grid Segitiga dengan setelan sebuah kurva acak (2/2)

3.5 Membuat Bed Elevation

Model matematika untuk analisis hidrolik adalah kedalaman rata-rata


aliran saluran terbuka dua dimensi, tetapi formula tersebut masih memerlukan
data bed's slope. Umumnya, bed's slope tidaklah konstan. Oleh karena itu,
gradien kemiringan diperoleh dari bed elevation dengan perbedaan numerik.
Hal tambahan untuk membuat bed elevation juga membuat secara khusus 2-D
grid creation tools insufficient murni. Selain itu, natural riverbed sering tidak
teratur dan sering tidak memiliki peta pengukuran atau data yang cukup rinci
untuk menciptakan terrain grid untuk perhitungan. Oleh karena itu, pengguna
menghabiskan lebih banyak waktu untuk hal ini daripada membuat grid 2-D.
Akibatnya, software ini menempatkan penekanan besar pada fungsi digitalisasi
bed elevation. Gambar 35 menggambarkan panel kontrol yang memungkinkan
5 metode yang berbeda untuk menciptakan bed elevation.

44
HY21 Manual Pengguna

Tekan tombol ini untuk


menjalankan Bed
Pilih Region elevation Interpolate
untuk komputasi computation

Pilih metode
interpolate

Interpolasi oleh
Plane equation

Interpolasi oleh
General function

Specify Interpolate
Region by Coordinates

Gambar 35 Control Panel untuk membuat Bed Elevation (1)

45
HY21 Manual Pengguna

Menentukan titik acuan untuk


pemetaan ulang DTM. Ini berguna saat
DTM dan Grid memiliki pergeseran.

Metode Interpolation saat interpolate


bed elevation yg berasal dari Scatter Parameter dari metode IDW
data points

Gambar 35 Control Panel untuk membuat Bed Elevation (2)

46
HY21 Manual Pengguna

Cut-off values by user Smooth and times Default Bed Elevation


Specify.

Gambar 35 Control Panel untuk membuat Bed Elevation (3)

Bersasarkan Gambar 35, pengguna harus terlebih dahulu memilih area grid yang
diinginkan untuk melakukan penyisipan bed elevation atau set-up. Pengguna dapat
memilih semua area grid dan mengerjakannya bersamaan atau bekerja dengan satu area
grid pada satu waktu. Ketika memilih suatu area, bagian dari area dapat dilokalisasi
untuk pengoperasian. Pelokalisasian area dapat diatur dalam 2 cara yang berbeda: 1.
pilih area sub-grid yang dikelilingi oleh 2 titik grid; 2. mengatur area polygonous.
Setelah daerah grid dipilih, langkah selanjutnya adalah menentukan metode mana yang
akan dipakai untuk mendapatkan atau mengatur bed elevation. Karena kebutuhan untuk
secara efektif mengelola natural terrains yang tidak teratur dan regular man-made
structures, software ini menyediakan 5 metode bagi pengguna untuk memilih dari:

1. Dari fungsi analitis. Bagian ini terdiri dari 2 pilihan. Yg pertama menggunakan
rumus 2-D: untuk menset-up bed elevation
Fungsi rumus ini sangat berguna untuk simple terrains atau man-made
structures. Pengguna perlu memasukan Pilihan kedua perlu untuk

fungsi yang sama dengan z=f(x,y,z).


47
HY21 Manual pengguna

Untuk efektifitas fungsi, lihat pada bagian "Function Curve".

2. Dari quadrangular meshes. Dari jerat segi empat. Dari structured


background grid yang berisi data bed elevation yg diinterpolasikan dg
bed elevation yang sesuai dari 2-D grid yang ingin kita buat.
3. Dari data titik yg menyebar. Dari sekelompok titik diskrit yang
memiliki koordinat 3-D (berisi informasi bed elevation) yg
diinterpolasikan dg bed elevation yang sesuai dari titik-titik grid 2-D
yang ingin kita buat.
4. Dari file grid lama (Fort_UG.11). Dari Fort_UG.11 file grid yang
tersedia yang cocok dg model hidrolik yg diinterpolasikan dg bed
elevation yg sesuai dari titik-titik grid 2-D yang ingin kita buat. Fungsi
ini secara khusus dirancang untuk mengedit bed elevation dari titik-
titik grid 2-D yang ada.
5. Dari model digital terrain (DTM). Dari digital terrain yg
diinterpolasikan dg bed elevation yg sesuai dari titik-titik grid 2-D
yang ingin kita buat.

Hanya jenis metode ke-1 dan ke-3 yang diperkenalkan di sini karena metode
tsb lebih sering digunakan. Jenis metode ke-2, ke-4, dan ke-5 quite direct and
simple. Hanya file data dengan format yang dibutuhkan yang diperlukan.
(8) Membuat Bed Elevations Menggunakan Rumus 2-D (Fungsi Analitis)
1. Plane Equation
HY21 mendukung pembuatan bed elevations menggunakan rumus 2-D.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Z  a  b X  X 0   cY  Y0 
a、b、c dan X 0、Y0 adalah parameter yg harus dimasukan oleh pengguna.

2. General Function
Jika bed elevation dapat digambarkan dg fungsi analitis selain rumus 2-D,
kita dapat memilih dan memasukan fungsi approprioate ke
dalam fungsi edit box.

48
HY21 Manual Pengguna

Gambar 37 menggambarkan penggunaan dan efeknya. Bed elevation pada


Gambar dibuat menggunakan fungsi z=2sin(x)cos(y)

Figure 37 Bed Elevation Created by the Function z  f ( x, y, z)

(9) Membuat Bed Elevations melalui pembacaan di File Data Discrete Point
HY21 mendukung pembuatan bed elevation melalui interpolation yg
berasal dari file data discrete point. Saat ini, format text murni .pnt dan
XYZ didukung oleh format file data discrete point.

49
HY21 Manual Pengguna

50
HY21 Manual Pengguna

4. Antarmuka pada Judul Model Hydraulic


Pada bagian ini digambarkan bagaimana ZHONGXING-HY21
dapat digunakan membantu user mencipta dengan data-data didalamnya. Dengan
ZHONGXING-HY21, user dapat membuat: (1) file grid Fort_UG.11, (2)input data
utama Fort_UG.12.Pembuatan Fort_UG.11 dapat dicapai dengan membuat
kalkulasi langkah awal grid 2-D dan bed elevation. Lalu, pilih Save Grid dari menu
SWFS2DUG menu atau klik Ctrl-G untuk membuka dialog penyimpanan file.
Pembuatan file tipe lainnya akan dibahas pada bab ini. Tarik kebawah menu
SWFS2DUG dari menu utama untuk memunculkan:

Gambar 87 Menu SWFS2D dari model Hidroaulik

Menunya terdiri 10 bagian. Bagian pertama menyimpan file kalkulasi


grid, Fort_UG.11, baik ASCII maupun binary (Fort_UG.11b). Bagian
kedua dan ketiga saling terhubung untuk membuatFort_UG.12 dan perlu
digunakan sebagai kombinasi satu sama lain.

51
HY21 Manual Pengguna

Untuk membuat file baru Fort_UG.12, kami merekomendasikan user gunakan


variasi control panels (interaktif) dari bagian ketiga untuk meyetel syarat input
yang terhubung, diikuti dengan Create Fort_UG.12 untuk membuat control
parameters lain. Bagian keempat dijalankan ketika memulai program analisa
hydraulic setelah pembuatan file inputnya diselesaikan. Bagian kelima
memberi fungsi untuk melihat Fort.16, dan pembuatan pesan selama program
dijalankan disimpan pada file ini. Yang keenam adalah fungsi menu untuk
biotope model. Ketujuh adalah funsi menu untuk model transport kontaminan.
Kedelapan yaitu fungsi menu untuk model transport sedimen. Kesembilan
yaitu fungsi menu untuk model aliran debris, dan yang kesepuluh digunakan
untuk model tsunami. Ketersediaan fungsi-fungsi diatas tergantung pada modul
yang dibeli user.
Sebelum perkenalan resmi, kami akan menjelaskan perbedaan
antara Create/Open/View/Save Fort_UG.12. Create digunakan untuk
membuat Fort_UG.12 yang baru. Open digunakan untuk membuka file
Fort_UG.12 yang sudah ada di Harddisk. View digunakan untuk meliha/edit isi
Fort_UG.12 yang sudah ada pada penyimpanan. Save, tentu saja untuk
menyimpan input konten pada file Fort.12.

4.1 Pengaturan Control Parameters

Pilih Create Fort_UG.12 pada menu SWFSD2atau tekan F2 untuk


membuka dialog multi-page (Property Sheet) sebagaimana Gambar 88.
Terdapat 6 halaman (Property Page): Comments, Model Scheme, Control,
Initial Conditions, dan Boundary Conditions.
Comments dapat digunakan mengedit ataupun melihat garis uraian
(maksimal 30 garis) Fort_UG.12.
Model menyertakan pengaturan dari semua parameter penting,contohnya
Solution type, Horizontal Shear Stresses, Eddy Viscosity Model,
Landuse/Bed Roughness, Coriolis Forcing, Wind Forcing, Modules*
lain yang masih berhubungan. Antara lain gravity constant, density of

52
HY21 Manual Pengguna

water, Ambient Presure dan Karman constant. Biasanya, nilai


awal HY21's memadai. Kecuali jika ada keperluan yang tidak biasa,
sebaiknya jangan diubah. Kemudian, melakukan simulasi melalui
modul tambahan perlu membuka berbagai modul dari halaman ini
dan kemudian mengatur parameter melalui setelan dari jendela modul
tersebut.
Scheme memungkinkan pengaturan dari penyelesaian numerik yang
diperlukan. Umumnya, pengaturan awal (default) cukup memadai.
Control memungkinkan mengatur Run Mode, termasuk Cold Run dan
Hot Run maupun variasi tipe Hot Run. Varian parameter dan
artinya tertera pada Tabel ???.
IC and BC menampilkan setelan IC and BC. Pada prakteknya, user
hanya perlu menyetel relasi parameter pada halaman Model dan
Control.

Dan lagi, user dapat melihat bahwa sebagian dari kolom input pada
Gambar 89 sampai Gambar 93 berwarna abu-abu dan tidak dapat diedit. Hal
ini karena parameter Input dalam opsi tertentu tidak diperlukan. Oleh karena
itu, HY21 menonaktifkan mereka untuk mengurangi jumlah input.
Memindahkan kursor ke dalam kotak edit akan membawa deskripsi singkat
tentang parameter tersebut.

53
HY21 Manual Pengguna

Gambar 88 Hydraulic Model Input Interface ― Comments Page

Gambar 89 Hydraulic Model Input Interface ― Model Page

54
HY21 Manual pengguna

Gambar 90 Hydraulic Model Input Interface ― Scheme Page

Gambar 91 Hydraulic Model Input Interface ― Control Page

55
HY21 Manual Pengguna

Gambar 92 Hydraulic Model Input Interface ― Initial Conditions Page

Gambar 93 Hydraulic Model Input Interface ― Boundary Conditions Page

56
HY21 Manual Pengguna

Nilai
Variabel Tipe Penjelasan Standar
NSTEPS INTEGER Total pengulangan dalam simulasi 6000
NZERO INTEGERMemaksakan kalkulasi dari timestep 1
NZERO sebelumnya menjadi dengan
urutan awal skema Roe
Note: Karena perhitungan yg bijaksana dan
stabilitas numerik, skema urutan pertama
digunakan demi percepat membentuk
medan aliran awal dari arus kuantitatif awal.
NGRAD INTEGER Parameter tambahan untuk menyesuaikan / 1
menghitung perbedaan waktu  t . Karena
arus pada medan aliran utama sering kali
tidak rata, memperkecil  t bisa
membantu aliran utama berkembang secara
halus. Maka, model akan memulai
perhitungan dengan menggunakan nilai
 t  (  0.025t ) yang lebih kecil.  t  dita
mbah bersamaan dengan penambahan
perhitungan timestep (non-linear) sampai
timestep= NGRAD, dan itu sama dengan
nilai input asli. Dengan kata lain,
 t   t .  t dalam model ini ditentukan
oleh parameter CFL dan DTFIX
NSAVE INTEGER Menyesuaikan / menghitung penghematan 2000
frekuensi file output (Fort_UG.17 dan
Solution_UG.hyb). Menyimpan file ketika
timestep adalah kelipatan NSAVE.

57
HY21 Manual Pengguna

NNORM INTEGER Mengatur frekuensi perhitungan kondisi 500


konvergensi dan check-up dalam simulasi.
Ketika timestep adalah kelipatan NNORM,
akan menghitung dan memeriksa kondisi
konvergensi.
NVIEW INTEGER Menyesuaikan catatan nilai medan aliran dan 500
menyimpan frekuensi titik dan garis
pemantauan. Mencatat dan menyimpan
ketika timestep adalah kelipatan dari
NVIEW
NPRINT INTEGER Mengatur frekuensi pesan yang ditampilkan 500
oleh monitor selama simulasi (yaitu waktu
simulasi, timestep, dan keadaan konvergensi,
dll). Ketika timestep adalah kelipatan dari
NPRINT, pesan akan menjadi output
sekaligus. Informasi yang sama juga akan
menjadi output pada file FORT_UG.16.

ITUBGN INTEGER Mengatur perangkat lunak untuk mulai 0


menghitung gejolak shear stress setelah time
step ITUBGN. Umumnya digunakan dalam
aliran kuat karena medan aliran harus
benar-benar didirikan selama perhitungan
gejolak memulai.
NICADD INTEGER NICADD = 0 berarti hanya satu
kondisi awal.
NICADD > 0 berarti kondisi awal
NICADD+1.
ISOSRGN INTEGER Total jumlah sub-domains dengan
source/sink dalam domain komputer

58
HY21 Manual Pengguna

IVIEW INTEGER
Jumlah total dari titik pemantauan daerah
genangan, yg akan direkam dalam nilai daerah
genangan (z,u,v,h,Fr) yg berdasarkan pada
frekuensi yg ditunjukan oleh pengguna dan
disimpan pada file VIEWPTxx.dat. xx adalah
nomor serial dari titik pemantauan
Catatan: Fungsi ini hanya rfektif pada
non-steady flows. Frekuensi yg disimpan
pada nilai daerah genangan oleh titik
pemantauan diindikasikan oleh parameter
NVIEW.
Saat ini, IVIEW <= 72.

IPROFILE INTEGER Jumlah total garis pemantauan daerah


genangan yang dapat merekam informasi
seperti tingkat air tertinggi dan volume aliran
melalui garis pemantauan pada file
Profilexx.dat, di mana *. dat adalah nomor seri
dari garis pemantauan. Idisimpan pada waktu
yang sama dengan ViewPTxx.dat.
Saat ini, IPROFILE <= 35.

IEDDY INTEGER Frekuensi perhitungan turbulent shear


stress. Hanya saat calculating time step
merupakan kelipatan dari IEDDY,
turbulent shear stress dihitung. Nilai-nilai
baru yg tersedia digunakan untuk time
steps lainnya.
GRID Format data GRID, dimana ASCII
DATA
dengan default.
FORMAT

59
HY21 Manual Pengguna

DTFIX Float Menyesuaikan parameter perbedaan waktu


 t digunakan dalam kombinasi CFL.
DTFIX  t ditetapkan dengan DTFIX A
>0 Jacobian-scaled variabel langkah
waktu lokal digunakan. (hanya
berlaku pada aliran stabil)
DTFIX  t ditentukan oleh CFL
<0
global time step
(perbedaan waktu terkecil
CFL yg digunakan oleh semua

>0 titik grid, yg ditentukan


dg stabilitas numerik dari
seluruh domain)

local time step


(Perbedaan waktu yg
berbeda dari tiap grid yg
CFL berbeda, ditentukan dg
<0 stabilitas numerik titik
grid tersebut), hanya
berlaku pada steady
flows
CFL FLOAT Menyesuaikan parameter ∆t untuk
perhitungan perbedaan waktu.
Digunakan dalam kombinasi dg DTFIX.
C_SLIP INTEGER Digunakan untuk menset-up slip coefficient 1
kecepatan tangensial dari solid boundary
wall. Secara default, semua batas tanpa
kondisi batas yang ditunjuk adalah batas-
batas yang solid.
HDRY FLOAT Menyesuaikan wet/dry beds. Daerah 0.01
genangan dg kedalaman air ≤ HDRY
yg diperlakukan sebagai dry-bed. [m]

60
HY21 Manual Pengguna

HDRYP FLOAT Penyesuaian parameter dry/wet bed untuk 0.01

output. Nilainya hanya mempengaruhi grafis.


Setelah output, di mana tingkat air ≤
HDRYP diganti dengan kondisi dry-bed
(baik tingkat air dan kecepatan aliran= 0). [m]
HDRYP must be no less than HDRY。

HDRYS FLOAT Kedalaman air minimum saat perhitungan 0.01


bed friction dg Manning Formula.
Normalnya, HDRYS HDRY [m]

VELMAX FLOAT Pengaturan maximum upper speed limit. 100


Untuk steep bed dengan shallow water,
besarnya nilai kecepatan yang tidak wajar
mungkin hasil dari perhitungan hidrolik.
Time step mungkin terlalu kecil jika
penyesuaian tidak dibuat.
ZLAND FLOAT Grid bed elevation pada domain lebih besar 9999
dari nilai ini akan dianggap sebagai dry-bed.

61
HY21 Manual Pengguna

4.2 Setting the Initial Conditions

HY21 IC control panel ini ditampilkan di Gambar 94 dan dibagi ke dalam


4 zone. Bagian paling atas adalah untuk IC di Block IDs. Zone kedua dari atas
menunjuk rentang sesuai IC ID yang berbeda. Zone ketiga menyediakan fungsi
seperti "Create", "Perbarui", dan "Delete", dll untuk variabel dari berbagai
kondisi ID. Zone bagian bawah adalah deskripsi singkat tentang topik yang
dipilih. Variabel input dijelaskan sebagai berikut:

Variabel Deskripsi
Zs_bgn Water Stage(m)
Specify water depth by input value+h. If you want to
input water depth to be 10m, you can input 10+h.
U_bgn X-dir komponen velocity (m/s)
V_bgn Y-dir komponen velocity (m/s)
K_bgn Turbulent kinetic energy
E_bgn Turbulent kinetic energy dissipation rate

62
HY21 Manual pengguna

Gambar 94 Control Panel for Setting the Initial Conditions( 1 )

4.3 Setting the Boundary Conditions

Tabel 3.3.1 mencantumkan jenis batas kondisi yang didukung oleh HY21.
Klik pada Boundary Condition seperti pada Gambar 96 untuk menampilkan
semua kondisi batasan yang didukung oleh SWFS2DUG hydraulic model.
Pengguna sebaiknya memilih batas posisi yang diinginkan dalam grid yang di
dalam window workspace. Selanjutnya, pilih kondisi batas yang sesuai dan input
parameter lain yang mungkin diperlukan untuk syarat batas.

63
HY21 Manual Pengguna

Langkah pengaturannya sebagai berikut:


1. Tentukan wilayah grid
2. Klik pada garis batas blok grid yang terpilih (Pertama pastikan
baik poin pertama maupun kedua kotak edit memiliki fokus input)
atau langsung masuk dua poin akhir indeks grid dari garis batas yang
akan diatur dalam kotak edit poin pertama maupun kedua. Yang
disebut indeks Grid terdiri dari 2 set integers. Untuk Grid yang tidak
terstruktur, set pertama adalah angka poin grid (mulai dari 1), dan
set kedua tidak membawa arti apapun dan diset ke 1 secara default.
Untuk Grid yang terstruktur, set pertama adalah nomor seri untuk
arah I, dan set kedua yang dari arah J.
3. Klik pada Condition Boundary Type untuk mengungkapkan syarat
batas yang sesuai. Masukkan parameter lain yang diperlukan untuk
syarat batas jika perlu. Bagaimanapun, model hydraulic untuk grid
yang tidak terstruktur yakni model blok Grid tunggal. Oleh karena itu,
tidak mendukung blok antarmuka sebagai syarat batas.
4. Klik Create untuk membuat boundary condition.

Untuk blok tanpa batas kondisi set up, HY21 otomatis akan mengatur
syarat batas dinding.

64
HY21 Manual Pengguna

Tabel 3.3.1 Boundary Condition Type supported by HY2


Jenis Batas Jenis Pendukung

1.Gradien Nol

2.Non-Reflective

Nilai konstan
3.Spesifikasi luapan Time dependent
Analytic formula

Nilai konstan
4.Spesifikasi tahap air Time dependent
Analytic formula

5.Kurva penilaian

hulu sungai Waduk + Bendungan


6.US/DS Struktur Hidroaulik
Penyimpanan Bawah tanah

7.Solid Boundary

8.Assigned Properties Zs, U, V

9.I-Simetris

10.J-Simetris

11.Block Interface* Tidak didukung dalam Grid tak beraturan

Bendungan
Culvert
Pintu
12.Struktur Hidroaulik Pompa
bagian dalam Tanggul
Titik Serokan Saluran pembuangan
Waduk + Bendungan

65
HY21 Manual Pengguna

Gambar 94 Control Panel for Setting the Initial Conditions

66
HY21 Manual Pengguna

Available boundary
conditions

Gambar 96 Setting the Boundary Condition (1)

67
HY21 Manual Pengguna

Boundaries yang telah dipasang akan


ditampilkan di garis tebal. Perbedaan
tipe boundaries akan ditampilkan pada
perbedaan warnanya.

Ketika Kondisi batas adalah tidak berjalan hydrograph(BCTYPE=2), tahap


hydrograph(BCTYPE=3), atau rating curve(BCTYPE=4), terdapat sub-menu
dalam Boundary Condition Type yg ditetapkan pada Gambar di bawah. Saat
time dependent or in tabular form dipilih seperti gambar dibawah,

akan muncul padanya sebelah kanan. Klik tombol akan menampilkan


dialog box yg sama seperti pada Gambar 101, kecuali kurva BC mungkin
sebuah discharge hydrograph(Q(t), stage hydrograph Zs(t), atau rating curve
Q(h).

68
HY21 Manual pengguna

Tabular data Graph Region

Gambar 101 Time-Varying Discharge Hydrograph Window


Berdasarkan gambar di atas, Jendela ini memiliki 4 wilayah. Kiri atas
adalah daftar data wilayah. Kanan atas ialah tampilan data yang dimasukkan.
Bagian tengah yaitu tombol perintah untuk membuat dan mengedit data.
Tombol perintah digambarkan sebagai berikut:

Menambahkan kolom data.

Menghapus kolom data.

Menyelipkan kolom data pada daerah kursor.

Menghapus semua kolom data.

69
HY21 Manual Pengguna

Membaca dalam baris data dari file. Data secara


otomatis akan ditampilkan di area tabular dan
digambarkan di graph region. File datanya
sebagai berikut:
X1 Y1
X2 Y2
: :
Xn Yn

Menyimpan tabular data ke dalam file.

Harap diingat bahwa software ini bukan untuk mengecek validitas data.
Oleh karena itu, user harus tahu datanya sudah benar. Pada Gambar
101 di atas adalah fungsi area pembukuan, memungkinkan pengguna untuk
memasukkan kondisi batas kurva yang dapat diwakili oleh fungsi analitis.
Gambar 102 menggambarkan aplikasi dan hasilnya.

Gambar 102 Setelan tahap Hydrograph dalam bentuk Analytical Function


US/DS Hydraulic Structure dan Internal Hydraulic Structure ialah BC yang
dirancang untuk mengatur struktur hydraulic dalam medan aliran. Bentuknya

70
HY21 Manual Pengguna

dengan struktur hidrolik yg disebarkan baik di hulu maupun hilir ke domain


komputasi. Yang terakhir berkaitan dengan struktur hidrolik yg disebarkan
dalam domain komputasi. Dengan kata lain, baik hulu dan hilir dari struktur
hidrolik adalah domain komputasi 2-D. Saat ini, US/DS Hydraulic Structure
BC memiliki 2 pilihan. Pilihan tersebut mensimulasi arus dari reservoir di hulu
melalui bendungan (termasuk kemungkinan dam break) ke dalam hilir dan
penyimpanan bawah tanah. Struktur hidrolik internal BC, di sisi lain, memiliki
7 pilihan: Bendungan, saluran air, Pintu banjir, tempat pompa, tanggul , titik
serokan saluran pembuangan, dan waduk.

Gambar 103 Set-up Interface for Hydraulic Structure


Boundary Condition

71
HY21 Manual Pengguna

Perlu diingat pada Gambar di atas:


1. Klik untuk set up data terkait struktur
hydraulic yang dipilih, seperti ukuran dan koefisien aliran, dll
2. Ketika menyeleksi Internal Hidrolik Structure SM, user masih perlu
set up informasi blok Grid terdekat dalam mengatur antarmuka blok
syarat batas grid. Dengan kata lain, ID pada kotak Grid upstream dan
downstream dari struktur hydraulic sekaligus posisi garis batas harus
diberikan. Hal lain yang perlu diklarifikasi adalah saat membuat blok
kondisi batas antarmuka Grid, software akan memeriksa apakah dua
blok Grid yang dimasukkan berbagi interface yang sama. Namun, saat
membuat syarat batas pada Internal Hydraulic Structure, meskipun
hanya dua blok Grid yang diperlukan, software hanya akan memeriksa
apakah jumlah poin dalam batas antarmuka diatur untuk dua blok Grid
sepakat (atau 1:2 atau 2: 1 ratio). Ia tidak akan memeriksa apakah
koordinat pada interface dari dua blok Grid itu identik.

Gambar 104 menampilkan struktursub-window Hydraulic Upstream


Reservoir + Dam ketika diklik

72
HY21 Manual Pengguna

Gambar 104 Dialog Box for Setting up Upstream Reservoir + Dam Hydraulic
Structure

Gambar di atas terdiri atas 5 kelompok. User dapat menyeting berdasarkan:


1. Tingkat reservoir air dan kurva kapasitas penyimpanan V(H), crest
elevation, lebar permukaan kontak antara dam dan waduk, tingkat awal
air waduk, koefisien puncak aliran melimpah, serta ID unik bendungan.

73
HY21 Manual Pengguna

2. Untuk data spillway terkait, pengguna dapat memilih untuk memasukkan


rating curve untuk volume aliran dan tingkat air atau menghitung volume
aliran dengan weir bendung. Jika simulasi saluran pembuangan tidak
dilakukan, pengguna harus memasukkan luas dampak aliran.

3. untuk data pada culvert-style pemasangan Pintu banjir, jika simulasi


untuk memasang pintu banjir tidak akan dilakukan, pengguna harus
memasukan area dampak aliran.
4. Untuk data perhitungan data volume aliran dari dam break, silakan
lihat Bab 4 (Input Description of Hydraulic Model) untuk pengertian
dari variabel yang berbeda. Memindahkan kursor pada variabel juga
akan memunculkan deskripsi singkat.
5. Pemasangan inflow hydrograph pada upstream di reservoir maupun
dam's usual discharge hydrograph (dengan asumsi permukaan air
waduk adalah tidak relevan).

Metode input oleh kurva yang menggambarkan hubungan antara


reservoir's water level dan kapasitas identik dengan discharge hydrograph, yang
dapat dilakukan dengan mengklik tombol corresponding curve's edit button.
Gambar 105 memperlihatkan input dialog box untuk kurva yang
menggambarkan tingkat air waduk dan kapasitas penyimpanan. Pada gambar
menggunakan data dari waduk Shihmen.

74
HY21 Manual Pengguna

Gambar 105 Input Dialog Box for Curve That Describes waduk
tingkat air and kapasitas pembuangan

Gambar 106 Dialog Box for Setting the Hydraulic Structures in the
Flow Field Domain

Gambar 106 adalah sub-window dari hydraulic structure (mis weir) pada
domain daerah genangan setelah mengklik tombol Internal
Hydraulic Structure BC. Pengguna dapat memilih simulasi baik itu broad-
crested weir atau ogee weir. untuk perhitungan volume aliran ogee weir,
software ini
75
HY21 Panduan Pengguna

mengadaptasi metode deskrispsi pada buku "Design of Small


Dams" (1987), bagian 9.12 (lihat Chapter 2) oleh Bureau of Reclamation
(USBR). United States. Pengguna juga perlu untuk memasukan data seperti
design energy head ogee weir dan juga sudut kemiringan dari permukaan hulu
bendungan. 0 dapat dimasukan untuk lebar bendungan untuk menunjukan
bahwa hal itu sama dengan panjang grid total boundary line. Selain itu,
software ini menyediakan fungsi baru untuk mensimulasikan dynamic dam
breaks. Klik tombol Weir-Breaking Breach Definition untuk menentukan
kedalaman keruntuhan serta setiap perubahan di water level.

4.4 Menyetel koefisien gesekan


Dari menu SWFS2DUG, pilih ”Friction Coefficients…”, secara
bersamaan tekan Ctrl-F, atau secara langsung klik tool button untuk
menampilkan set up panel untuk friction coefficient seperti yang ditampilkan di
Gambar 107.

76
HY21 Manual Pengguna

Menetapkan
tipe friction
dari bed

Menetapkan
region dari tipe
friction yg
dipilih

Gambar 107 Set-up Panel for Friction Coefficient

Panel menunjukkan bahwa koefisien gesekan pada model hidrolik dapat


didefinisikan dari tiap ekspresi umum: Manning, Chezy, dan Darcy-Weisbach.
pada dasarnya, setiap titik grid pada perhitungan surface mungkin memiliki
koefisien gesek sendiri. Namun, kami tidak mengikat nilai koefisien gesekan
aktual ke titik grid. Sebaliknya, kami menggunakan konsep jenis material untuk
memberikan setiap titik grid materi ID yang unik. Dalam perhitungan, ID
ini digunakan untuk mendapatkan koefisien gesekan yang sesuai dari material
tipe library.

77
HY21 Manual Pengguna

Gambar 108 Example of Setting up Friction Coefficient

Oleh karena itu, friction coefficient set up panel memiliki dua fungsi. Yang
pertama mendefinisikan material tipe library, dan yang kedua menset up ID material
untuk setiap titik grid. anda mungkin telah menemukan bahwa koefisien gesek juga
dapat diatur di halaman Model (Gambar 89) dari SWFS2D multi-page dialog box. Jadi,
apa perbedaan antara keduanya? Menurut deskripsi Record #14 di isi Fort_UG.12 file
input, ketika ID material dari titik grid ̀ tidak termasuk dalam material tipe ̀ library,
dimana ̀ titik grid ̀ akan mengadopsi default material tipe ̀ untuk memfasilitasi input.
Namun, hanya ada satu kelompok default material type, dan ini tidak terkait dengan ̀
titik-titik ̀ grid. Oleh karena itu, kami ̀ menempatkan set ̀ up ̀
jenis material default pada halaman Model SWFS2DUG multi-page dialog box.
Jenis material yang lain ̀ semua akan diatur ̀ dalam panel ̀ ini ̀ Menyiapkan ̀ tipe material
cukup mudah dan dapat langsung dilakukan. Satu-satunya titik yang perlu diklarifikasi
adalah perbedaan ̀ antara ID dan ID at the ̀ top. Sederhananya, ID hanyalah nomor seri ̀
yang digunakan oleh antarmuka program untuk merekam semua tipe material. ID ini
dihasilkan dan

78
HY21 Manual Pengguna

sepenuhnya dikelola oleh antarmuka program, pengguna hanya menggunakannya


untuk menemukan (display) ID gesekan yang sesuai. Gesekan ID adalah bilangan
bulat positif yang ditunjuk oleh pengguna, yang merupakan titik nomor titik grid
yang digunakan untuk mencari koefisien gesekan yang sesuai.
Fungsi kedua panel adalah menyiapkan area. Menyiapkan area dapat
dilakukan dengan menggunakan seluruh blok grid sebagai unit, sub-area yang
ditetapkan oleh dua titik grid, atau langsung menggambar poligon secara acak.
Selanjutnya, mengatur ID material bersama oleh setiap titik grid dalam poligon ini
dengan mengklik , diikuti dengan mengklik tombol kiri mouse untuk
menentukan puncak poligon. Akhirnya, klik Create, dan poligon yang ditetapkan
akan muncul. Sebelum mengklik Create, jangan lupa untuk memasukkan friction
ID yg diadopsi untuk daerah ini di Applied friction ID edit box. Kami
menggunakan Gambar 108 untuk menunjukkan fungsi ini. Jika kurva tertutup
sudah muncul di layar, dapat digunakan untuk memilihnya.
Tentu saja, pengguna mungkin saja menggunakan tombol lainnya (seperti
Update、 Delete、Undo dan Redo, dll.) pada control panel untuk merubah
pengaturan sebelumnya. Setelah menetapkan koefisien gesek, klik
Save Swfs2D.fr untuk menyimpan file untuk digunakan dilain waktu,
Read Swfs2D.fr untuk memperoleh pengaturan sebelumnya.
4.5 Setting up Titik Pengamatan
Pilih "Monitored Locations…" dari SWFS2D, klik Ctrl-M, atau langsung
klik tombol alat untuk menampilkan panel pengaturan untuk titik pengamatan.
Panel kontrol ini menyediakan cara visual untuk menghasilkan konten untuk file
input Record # 13 di Fort_UG.12. Fungsi utama titik pengamatan adalah untuk
mencatat perubahan dalam bidang aliran diakronis (mis. tingkat air dan kecepatan
arus, dll) di beberapa titik kontrol (mungkin titik kritis atau titik yang diteliti atau
dipantau) selama simulasi aliran variabel. Mengatur titik pengamatan sangat
sederhana. Mouse dapat digunakan untuk memilih titik-titik grid. Data titik grid
yang relevan, termasuk kepemilikan blok grid ID, titik grid

79
HY21 Manual Pengguna

indeks, dan koordinat akan muncul di kotak edit read-only pada panel. Jika titik
grid ini menjadi titik pengamatan, klik Create untuk mendaftarkan titik grid ini
sebagai titik pengamatan. Note edit box memungkinkan pengguna untuk
memasukkan ucapan/kata-kata (maksimum 18 huruf bahasa Inggris atau 9
karakter Cina) untuk menggambarkan titik pengamatan ini. Mengatur titik
pengamatan lainnya dengan cara ini juga. Selain metode di atas, titik
pengamatan dapat diatur oleh mengkoordinasikan input. Ketika ada banyak
titik pengamatan, file impor mungkin lebih efisien. Selanjutnya, menu drop-
down Output sectional averaged data dapat digunakan untuk grid terstruktur
dengan memilih keluaran kuantitas fisik (mis. ketinggian air rata-rata atau
volume aliran melewati garis grid, dll) bersama I atau J sumbu koordinat.
Tombol Update, Delete, Undo dan Redo dapat digunakan untuk mengubah atau
menghapus titik pemantauan yang ada. Gambar 109 menggambarkan titik
pengamatan panel pengaturan dan penggunaannya.

Gambar 109 Example of Deploying Monitoring Point

80
HY21 Petunjuk Penggunaan

4.6 Setting Up the Source/Sink Flow Volume

ilih ̀ . Source/Sink..." dari menu SWFS2D, klik Ctrl-Q, atau langsung klik tool
button untuk menampilkan panel pengaturan volume aliran source/sink seperti pada
Gambar 110. Panel kontrol ini menyediakan metode visual untuk membuat isi file
input Record # 15 di Fort_UG.12. Pengaturan volume aliran source/sink
memerlukan 3 langkah. Langkah pertama adalah untuk menentukan daerah volume
aliran sumber atau volume aliran sink. Gambar ini menunjukkan bahwa terdapat 3
cara untuk mengatur area ini. Hal ini mirip dengan pengaturan luas efektif untuk
elevasi dasar yang dijelaskan sebelumnya. Langkah kedua adalah mengklik
tombol untuk mengatur debit banjir per satuan luas di daerah ini
sumber/sink. Sama seperti pengaturan kondisi batas untuk aliran tetap, setiap set
sumber arus (volume aliran positif) atau aliran sink (volume aliran negatif )
hidrograf perlu diberikan bilangan bulat positif unque sebagai nomornya. Langkah
ketiga adalah untuk mempertimbangkan kontribusi aliran sumber/sink ke
persamaan momentum dengan menetapkan faktor kecepatan (antara 0~1) dari
sumber arus atau aliran sink. Ketika faktor kecepatan adalah 0, persamaan
momentum tidak akan mempertimbangkan kontribusi aliran sumber/sink. Ketika
faktor kecepatan adalah 1, aliran sumber/sink akan memiliki kecepatan yang sama
seperti yang berasal dari bidang aliran utama di sana dan seterusnya. Saat membuat
sumber aliran, kontribusinya dalam momentum tidak dianggap, dan faktor
kecepatan diatur ke 0.5 saat menetapkan aliran sink. Mengklik tombol Simpan file
akan menyimpan tidak hanya data hidrograf tetapi juga bidang source/sink. Untuk
mengubah data hidrograf dari daerah yang sama, menggunakan read file untuk
membaca kembali semua data yang telah diset sebelumnya. Satu hal yang perlu
diklarifikasi di sini adalah sink atau sumber dalam model 2-D adalah 3-D (arah z)
outflow atau inflow perhitungan domain, seperti curah hujan (aliran masuk dari
permukaan air) atau rembesan (aliran keluar dari dasar sungai). Ini tidak sama
dengan aliran sampingan. Namun, pengguna mungkin masih bebas menyediakan
sumber atau sink di wilayah yang ditunjuk. Selain itu, ketika melakukan

81
HY21 Manual Pengguna

perhitungan transport kontaminan/sedimen, sink ini dapat menemani sumber


kontaminan atau volume sedimen tranport.

Spesifikasi
daerah dari
source or sink

tekan tombol the


compute area
dari sel yang
dipilih
Setup hydrograph of
Setup kecepatan source(+) or sink(-)
vector of source(+) or
sink(-). nilainya antara
0 sampai 1.

Save Read File


File

Gambar 110 Input Set-up Panel for Source/Sink

82
HY21 Manual Pengguna

5. Graphics and Flow Field Visualization


ZHONGXING-HY21 memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai grafik
yang diperlukan oleh kebanyakan analisis daerah genangan, termasuk mesh, vektor
velocity map, streamline plot, serta fixed-level chart atau peta kontur untuk berbagai
variabel daerah genangan. Selanjutnya, setiap grafik dapat dibuat dalam hitam-putih
atau berwarna. Sebagian besar grafik (mis. Water level contour surface) dapat
ditampilkan dalam 3-D. Untuk time-varying flow fields, software ini juga menyediakan
animasi dan fungsi perekamanan. Pengguna dapat menampilkan kontrol panel
visualisasi daerah genangan yang button on the tool bar diilustrasikan di bawah dari
menu "Visualisasi" atau langsung klik pada tool bar:

Pilih grid
block aktif
Pilih tipe
warna apakah
hitam putih
Pilih tipe atau berwarna
Render untuk
plot

Plot
Skip(Hanya
Jangan untuk grid
sembunyika terstruktur)
n garis plot Boundary Draw
option

Reference
Z-base.(hanya Z scale and
berguna ketika z-axis select(zb
tipe Render or zs)
adalah contour
surface
Transparence
setup

Parameter dari
draw streamline

Gambar 133 Kontrol Panel Visualisasi Medan Aliran

83
HY21 Manual Pengguna

Unit kontrol pada panel ini dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok


pertama (Grids) memungkinkan pengguna untuk memilih kisaran di grid untuk
efek. Pengguna dapat memilih grid blok tunggal atau seluruh grid sebagai satu
unit untuk pembuatan grafis. Yang kedua (Warna) memungkinkan pengguna
untuk memilih apakah akan ditampilkan dalam monokrom atau dalam sebuah
variabel distribusi daerah genangan berwarna. Yang ketiga (Render)
memungkinkan pengguna untuk memilih presentasi grafis untuk plot yang
diinginkan. Pilihan tersebut termasuk mesh, peta kecepatan vektor,
merampingkan alur, serta fixed-level chart atau peta kontur untuk berbagai
variabel bidang aliran. Kelompok keempat (Misc) memungkinkan pengguna
untuk mengatur warna untuk grid blok, lebar untuk grid garis dan menampilkan/
menyembunyikan grid, melewatkan gambar garis grid (hanya berlaku untuk
grid terstruktur), penyesuaian garis batas grid, menghapus garis tersembunyi
ketika merancang 3 - D grid, pemilihan variabel untuk sumbu Z, serta skala dan
menggambar dasar referensi, dll. Kelima (Steamline Starting Points)
memungkinkan pengguna untuk mengatur posisi awal dan akhir untuk aliran
arus. Pengguna dapat menggunakan mouse untuk mengklik titik grid sebagai
titik awal atau pilih dua titik grid (harus berada di garis grid yang sama) untuk
membentuk garis untuk membuat beberapa titik awal sekaligus. Pengguna dapat
melihat bahwa komponen-komponen kontrol dalam kelompok ini hanya akan
ditampilkan ketika memilih Stream Line dari Render. Itu tidak akan muncul
dipilihan plot lainnya.

84
HY21 Manual Pengguna

Gambar 134 Properties Dialog Box untuk Visualisasi Bidang Aliran

Gambar 133 adalah panel kontrol utama untuk visualisasi bidang aliran.
Beberapa rincian dapat diatur dalam kotak Properties yang ditunjukkan pada
Gambar 134. Kotak dialog ini dapat dimunculkan dari menu "Visualization"
atau langsung mengklik tombol pada tool bar. Hal ini memungkinkan kita
untuk mengatur Contour Variabel, Contour Label, Contour Levels, Contour
Color-map, Vector size/color, Streamline warna/arah, kedalaman air dry-bed,
warna dry-bed dan transparansi, dll. Di bawah ini menggambarkan dan
mendemonstrasikan rincian lainnya.

85
HY21 Manual Pengguna

5.1 Plotting Mesh


Pembuatan Grid telah didemokan pada contoh sebelumnya. Di sini kami
akan menjelaskan lebih lanjut dengan Gambar 1.135 dan 1.136. Gambar 135
diciptakan dengan metode 2-D monokromatik. Ketika menggambar dalam
monokrom, setiap blok grid akan memiliki warna tersendiri. Pengguna dapat
mengklik tombol warna di sebelah kanan Active block (s) pada kelompok Misc
untuk mengubah warna. Perhatikan bahwa tombol ini hanya efektif dalam grafis
monokromatik. Gambar 136 dirancang dengan metode 3-D warna. Bed
elevation titik grid yg digunakan sebagai fungsi untuk distribusi warna.
Pengaturan standar dari variabel kontur ialah salah satu dari bed elevation zb
atau water depth h kedalaman air(ketika grid berisi data medan aliran).
Pengguna dapat memilih fungsi lainnya dari menu Contour Variable drop-down
pada Properties dialog box untuk visualisasi medan aliran pada gambar 134.
Jika si pengguna telah membacanya pada file hydraulic calculation
(soultion.hyb atau solution_UG.hyb, dll), maka Contour Variable3 dapat dibagi
menjadi komponen kecepatan (u,v), besarnya kecepatan , kedalaman
air h, elevasi air permukaan zs, elevasi dasar zb, dan bilangan Froude Fr, dll. Jika
titik grid tidak membawa data medan aliran, Contour Variabel hanya dapat
dipilih dari elevasi dasar zb atau koefisien gesekan dasar (jika sudah ditetapkan).
Contour Color-map biasanya dibuat saat membuat plot warna. Itu dapat dibuat
dengan mencentang opsi Show Legend dalam visualisasi kotak dialog Properties
bidang aliran. Posisi dan ukuran Color-map dapat disesuaikan. Selain itu dapat
diatur untuk diposisikan secara horizontal atau vertikal. Ukuran font "Legend"
dan warna juga dapat diatur oleh pengguna. Sebaiknya pengguna mencoba
setiap operasi setidaknya sekali untuk memiliki pemahaman tentang fungsi dan
untuk membandingkan efek visual. Secara default, software akan menampilkan
garis batas di setiap blok grid. Pengguna dapat menyembunyikan atau
mengubah warna garis batas ini dari kelompok Misc pada Gambar 133. Selain
itu, nilai skala Z dapat disesuaikan ketika merencanakan 3-D grafis untuk
membantu visualisasi
3
Jika operasi selain basic hydraulic analysis seperti bio-habitat analisis, contaminant transport atau

sand-transport mobile bed calculation, dan sebagainya. variabel-variabel yang terkait lainnya akan

muncul pada menu drop-down dari Contour Variable.

86
HY21 Manual Pengguna

perubahan elevasi. Pengguna dapat mencoba menekan Shift atau tombol Ctrl saat
memutar gambar dengan mouse untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan.

Gambar 135 Pembuatan Grid: 2-D Monokrom

Gambar 136 Pembuatan Grid: 3-D Banyak warna

87
HY21 Manual Pengguna

5.2 Plotting the Contour Sheet/Constant-Height Chart

Merancang garis kontur atau bidang kontur dengan jelas menampilkan


pendistribusian dari nilai fungsi tersebut. Gambar 1.138 dan 1.139 menghadirkan
metode untuk membuat garis kontur 2-D berwarna dan bidang kontur masing-masing.
Satu hal yang perlu diklarifikasi di sini adalah perbedaan grafik antara contour

lines dan contour planes, selain perbedaan antara


plotting lines dan planes, pengguna mungkin telah
mengamati presentasi yang berbeda untuk Contour
Color-map. Untuk memilih metode perancangan
untuk garis kontur, kita dapat mengatur Contour
Level dan Contour Label di kotak dialog Properties
pada Gambar 134 (seperti pada gambar di sebelah
kanan). Disisi lain, contour plane plotting
tidak perlu mengatur dua pilihan ini. 4 pilihan yang tersedia untuk pelabelan contour
line: 1. tanpa label, 2. label dengan alphabet, 3. label dengan angka-angka, dan 4.
label oleh nilai-nilai. Pengguna harus menyadari bahwa versi saat ini belum memiliki
estetika label yang sempurna untuk nilai garis kontur. Jika pengguna menemukan
label yang akan terlalu berkerumun, dianjurkan melakukan penyesuaian Label
Spacing. Selanjutnya, jika Contour Levels terlalu banyak sehingga warna-peta
melebihi batas jendela, pengguna dapat menyesuaikan Label Skip. Label Font dapat
diklik untuk mengatur ukuran font Contour Label. Lebar garis digunakan untuk
mengatur lebar garis kontur. Jika garis kontur diplot dalam monokrom, warna dapat
diubah oleh tombol warna di sudut kanan atas. Presisi digunakan untuk mengatur
penempatan desimal Contour Label (termasuk Label di Warna-peta) selama plotting.
Selain distribusi linear standar Contour Levels, pengguna dapat memeriksa
distribusi lainnya pada gambar kanan atas dan klik tombol More... ke kanan untuk
menampilkan edit sub-window untuk Contour Levels seperti pada Gambar 137. Pada
jendela ini, software yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan atau
menghapu secara bebas setiap Contour Level

88
HY21 Manual Pengguna

yang di tambahan untuk distribusi Contour Levels 3 bersamaan (linear dan indeks).
Tingkat yang diinginkan dapat ditambahkan dengan cara memasukkannya ke dalam
kotak edit di bawah Level to add pada gambar dan kemudian klik tombol .
Menghapusnya bisa dilakukan dengan memberi tanda (multiple is allowed) Levels
yang akan dihapus dalam tabel Contour Levels pada gambar dan kemudian klik
tombol.

Gambar 137 Jendela Edit Contour Levels

89
HY21 Manual Pengguna

Gambar 138 Grafis Berwarna dari Contour Lines

Gambar 139 Grafis Berwarna dari Contour Plane

90
HY21 Manual Pengguna

5.3 Membuat Velocity Vector dan Streamline


Gambar 140 menunjukkan fungsi plotting untuk bidang kecepatan dan
streamline. Keduanya dapat diplot terpisah atau dikenakan satu dengan yang lain.
Pengguna dapat menggunakan visualisasi komponen set-up untuk streamline dan
plotting vektor kecepatan di kotak dialog Properties untuk visualisasi medan
aliran (lihat di bawah) untuk mengatur warna dan kecepatan kecepatan vector set-
up,

skala ruas garis dan arrowhead, sudut dimana arrowhead terbuka keluar, lebar
garis dan warna vektor kecepatan (hanya efektif untuk plotting monokromatik)
serta menyesuaikan kepadatannya ketika plotting bidang kecepatan (hanya
efektif untuk grid data tidak terstruktur). Pengguna juga dapat memilih apakah
akan memplot reference velocity vector (warna garis dan lebar reference
velocity vector juga dapat diatur untuk mewakili kecepatan mangitude dan
lokasi). Menggambar (hu, hv) juga dapat dipilih untuk merancang kedalaman
bidang kecepatan integrasi untuk mengganti standar (u, v) bidang kecepatan.
Max Vel. digunakan untuk mengatur kecepatan plottable maxiumum. Memilih
Overlay on mesh dapat merancang bidang vektor kecepatan dan menempatkan
di di bidang kontur atau grid. Ketika Overlay on mesh dipilih, skala Zoff
mengangkat nilai Z dari vektor kecepatan (atau garis kontur) sehingga vektor
kecepatan atau garis kontur tidak akan disembunyikan oleh contour plane.
Streamline lebar dan warna, arah streamlinenya (ke arah hulu, hilir, atau
keduanya), perbedaan waktu dalam perhitungan streamline, dan menunjukkan/
menyembunyikan streamline, dll dapat diatur ketika plotting streamline,

91
HY21 Manual pengguna

Gambar 140 Plotting Velocity Vector and Streamline

5.4 Merekam Animasi Medan Mengalir

HY21 juga menyediakan animasi medan aliran dan fungsi merekam.


Pengguna dapat memilih "Animation ..." di dalam "Visualisasi" menu atau klik
tombol pada tool bar untuk menampilkan kotak dialog animasi dan rekaman
seperti pada Gambar 141. Untuk menggunakan fungsi animasi, pengguna
membutuhkan data waktu yang bervariasi. File Field.hyb (atau Field_UG.hyb)
yang dibuat model hidrolik menjalankan tujuan ini. Adapun cara membuat
Field.hyb (atau Field_UG.hyb) serta konten dan formatnya, silahkan lihat
keterangan terkait dalam Bab 4. Namun, ukuran file dapat bervariasi dari
megabyte sampai beberapa gigabyte tergantung pada jumlah grid dan frekuensi di
mana file tersebut disimpan. Ketika file tersebut sangat besar, membaca dari file
tersebut akan memakan waktu (tergantung pada RAM PC dan CPU) atau tidak
dapat dijalankan. Oleh karena itu, disediakan dua cara untuk membaca file ini.
Metode pertama membaca di semua frame dalam file sekaligus. Yang disebut
bingkai di sini mengacu pada unit pada timeline animasi. Metode kedua membaca
hanya dalam satu frame pada satu waktu. Grafik diplot sebagai file sedang dibaca.
Yang per tama adalah pilihan terbaik untuk file dalam ukuran sedang karena
efisiensi plotting akan jauh lebih baik.
..
HY21 Manual Pengguna

Selain itu, membaca semua data sekaligus membuat pengaturan batas atas dan bawah
untuk tingkat kontur lebih mudah. Namun, ketika file tersebut gigabyte, metode kedua
lebih disukai.

Seperti pada Gambar 141, pengguna harus masuk frame awal, akhir frame, dan
interval frame pertama kali untuk animasi yang diinginkan. Pengguna dapat mengatur
kecepatan animasi yang dijalankan dan memilih secara langsung untuk menampilkan
animasi pada layar atau menyimpannya sebagai file .avi yang akan diputar oleh
software multimedia lainnya. Mengklik tombol dapat
memperoleh frame untuk proses selanjutnya (pada titik waktu tertentu). Selanjutnya,
Always show the first frame dapat dipilih untuk memaksa frame pertama untuk
ditarik. Hal ini karena frame pertama biasanya dalam keadaan awal. Akibatnya,
membuat hal ini mungkin bisa membuat perubahan melalui waktu yang lebih jelas.
Memilih Auto Replay memungkinkan loop otomatis replay. Setelah menyelesaikan
berbagai set-up, klik tombol untuk memulai animasi atau fungsi perekaman.

Gambar 141 Dialog Box untuk Tampilan Animasi dan Perekaman

93
HY21 Manual Pengguna

Jika pengguna memilih untuk menyimpan sebagai file .avi, klik untuk
menampilkan kotak dialog seperti pada Gambar 142 untuk memasukkan data
untuk merekam avi. mengajukan. Set-up yang bisa dilakukan adalah ukuran
video, Kedalaman Warna, dan Frame Rate, dll. Namun, nilai-nilai default
tersedia untuk semua penyetelan. Langkah yang diperlukan hanya memberikan
judul pada file animasi. Setelah mengklik tombol , jendela untuk
memilih software kompresi akan muncul. Pilih software dan kemudian
klik untuk merekam.

Gambar 142 Set-up Interface for Recording avi. Files

5.5 Menentukan dan Menyesuaikan Contour Color Map

Software versi ini menambahkan fungsi untuk menentukan dan


mengatur Contour Color Map. Pengguna dapat memilih " Color Map..."
dalam "Visualisasi" untuk menampilkan dialog seperti pada Gambar 143.
Gambar ini menunjukkan, software versi ini memiliki 6 standar Color Map
Styles. Pengguna dapat memilih masing-masing dan melihat perubahannya
pada palet disebelah kiri. Keenam-enamnya memungkinkan pengguna untuk
memilih segitiga (disebut peg) di sebelah kanan palet dengan mouse dan
94
HY21 Manual Pengguna

tarik untuk mengubah posisinya (dengan mengubah distribusi warna palet ini).
Selain itu, warna setiap peg dapat diubah dengan menggeser scroll bar ketiga
(merah, biru, dan hijau). Aspek yang tak biasa dari software adalah ragam/bentuk
yang ditetapkan penggunanya. Sebagai tambahan, untuk mendukung menyeret
posisi peg untuk mengatur warna peg, memungkinkan pengguna untuk menambah
atau menghapus peg. Menambahkan peg baru memerlukan pengaturan posisi peg
itu (0,005 ~ 0,095) dan warna, dilanjutkan dengan mengklik untuk
menambahkan peg baru. Pengguna dapat menggunakan mekanisme ini untuk
membuat palet pribadi. Untuk mengganti palet asli dengan palet yang diedit,
klik tombol (pengguna juga dapat memilih automatic apply agar secara
otomatis dan dengan segera memantulkan/menggambarkan palette yang telah di
edit). Jika si pengguna senang dengan apa yg telah diubah atau palette baru, klik
tombol untuk menyimpan pengaturan. Pengguna dapat menggunakan
tombol untuk membacanya. Selain itu, ,
dan digunakan seperti nama mereka yang disarankan. Pengguna harus
berhati-hati bahwa , dan hanya efektif dalam
mode user-defined. Akhirnya, palet yang ditentukan atau disesuaikan di sini dapat
dipilih dalam kotak kombo di kotak dialog Properties untuk visualisasi pada
Gambar 134.

Gambar 143 Menentukan dan Menyesuaikan Contour Color Map


95
HY21 Manual Pengguna

5.6 Data Probe

Probe Data mengacu mengklik titik grid secara acak dengan mouse.
Software ini akan menampilkan koordinat dan nilai-nilai variabel medan aliran
terkait. Variabel medan aliran termasuk hidrolik, sand-transport mobile bed
(jika dapat digunakan), transportasi kontaminan (jika dapat digunakan), dan
model habitat (jika dapat digunakan). Pengguna dapat memilih “Data Probe..."
dari "Visualisasi" menu atau klik tombol pada tool bar untuk menampilkan
data probe control panel seperti pada Gambar 144. Selain data probe (untuk
mengedit nilai variabel medan aliran, pertama-tama pilih Allow edit data,
kemudian langsung memperbarui tabel, dan akhirnya klik tombol Update to its
right), panel ini dapat merekam titik yang dipilih (klik Extract This Point) dan
menyimpan file (klik tombol Save). Selain memilih titik individu, versi
software ini juga memungkinkan pemilihan sepanjang garis tertentu. Pengguna
dapat memilih tombol Extract Along I Line, Extract Along J Line, dan Extract
Along a Polyline untuk mendapatkan bidang aliran distribusi variabel garis grid
tertentu di bidang aliran (untuk grid terstruktur) atau kombinasi acak dari
segmen garis yang dibuat oleh pemilihan mouse untuk analisis lebih lanjut dan
plotting. Setiap titik yang diekstraksi memiliki ID Point. Pengguna dapat
mengklik tombol Up-Down atau langsung memasukkan ID yang efektif.
Jumlah grid dan bidang aliran variabel kemudian akan ditampilkan dalam tabel.
Tabel ini memiliki dua wilayah. Wilayah di sebelah kiri adalah nama variabel,
dan wilayah di sebelah kanan adalah nilai variabel. Memilih wilayah variabel
akan menyebabkan bar pesan untuk menampilkan gambaran yang lebih
lengkap dari variabel ini.

96
HY21 Manual Pengguna

Gambar 144 Data Probe of points

5.7 XY Plot
Versi ini menambahkan fungsi plot 1-D XY. Pengguna dapat memilih "XY -
Plot" dari "Visualisasi" menu atau klik tombol pada tool bar untuk menampilkan
XY-Plot sub-window seperti pada Gambar 145. Pertama, pengguna perlu membiarkan
kotak edit di sebelah kanan Pick a curve or gridline pada gambar yang memiliki fokus
input dan kemudian memilih grid line atau kurva biasa menggunakan mouse (untuk
grid terstruktur). Pada saat ini, kotak edit akan menampilkan sifat dasar dan jumlah
baris yang dipilih (seperti terlihat pada gambar) sedangkan distribusi variabel bidang
aliran sepanjang garis ini akan ditarik di area plot di sudut kiri bawah. Volume aliran
yang melewati jalur ini dan tingkat air rata-rata sepanjang itu akan ditampilkan di
bagian bawah. Variabel bidang aliran yang ditarik dapat dipilih dari tabel variabel di
sudut kanan bawah. Pengaturan standar adalah untuk merencanakan baik itu bed
elevasi dan tingkat air pada waktu bersamaan (seperti yang ditunukkan ̀ dalam
gambar) . Isi dari tabel variabel ini akan berubah berdasarkan pada

97
HY21 Manual pengguna

variabel seperti and-transpot mobile bed, transportasi kontaminan, dan indeks


kesesuaian habitat biologis, dll. Tombol dan tombol dapat digunakan untuk
memilih masing-masing baris sebelum atau sesudahnya. Menggunakan grid line
(Mesh_Iline, I = 11) pada gambar sebagai contoh, mengklik akan menampilkan
garis grid, Mesh_Iline, I = 10. Mengklik akan menampilkan garis grid, Mesh_Iline,
I = 12. Variabel sumbu horisontal (X) memiliki 3 pilihan sebagai penunjuk gambar.
Pilih Reverse X-direction untuk membalikkan arah aksial (membalikkan nilai
koordinat) jika diperlukan. Selain itu, pengguna dapat mengatur judul untuk plot serta
sumbu X/Y dan Gradient background dan Draw shaded area untuk meninjau
perubahan yang terjadi dalam plot. Mengklik tombol akan menampilkan
menu yang ditampilkan di kanan atas. Semuanya ada 4 metode plotting, dan
pengguna dapat mencoba masing-masing untuk melihat efek tersebut. The tool bar
pada bagian tengah memungkinkan pengguna
untuk memanipulasi dan merubah pengaturan visual pada plot. juga tersedia printing,
saving, and clipboard functions.

Gambar 145 Fungsi XY-Plot

98
HY21 Manual Pengguna

5.8 Plotting Functions of North Arrow and Scale Bar

Dalam view 2-D, software ini menyediakan Mata Angin Utara dan Skala
Bar untuk plotting. Pengguna dapat memilih "Scale Bar..." dan "Panah
Utara..." dari menu "Visualisasi" masing-masing untuk menampilkan
antarmuka fungsi plotting untuk skala bar mata angin utara. Tampilan
ditunjukkan pada Gambar 146. Dalam skala bar set-up sub-window, pengguna
dapat mengatur jarak referensi dan satuannya (meter atau kilometer),
penempatannya, dan plotting elevasi. Pada mata angin utara set-up sub-
window, pengguna dapat mengatur faktor ukuran panah utara dan penempatan
serta menentukan sudut yang dibentuk oleh arah utara sebenarnya dan sumbu
X. Pengguna juga dapat memilih untuk plot E-N garis grid. Lebarnya garis,
warna, dan interval merencanakan semua bisa disesuaikan.

99
HY21 Manual pengguna

Gambar 146 Plotting Functions of North Arrow and Scale Bar

5.9 Plotting Functions of Bed and Bank


Pengguna dapat memilih "Bed and Bank..." dari menu "Visualisasi"
untuk menampilkan fungsi plotting kontrol panel untuk dasar dan tepian seperti
pada Gambar 147. Ketika bidang aliran disajikan dalam permukaan air 3-D
(seperti pada Gambar 148a), mungkin secara visual lebih menarik juga ̀ lebih
memperlihatkan bed elevation (dan bahkan bank)

100
HY21 manual Pengguna

dan mewarnai permukaan semi-transparan (seperti pada Gambar 148B). Ini


adalah tujuan di balik desain panel kontrol ini. Untuk panel kontrol ini,
pengguna harus terlebih dulu membuat permukaan Bed atau dinding Bank. Jika
yang sebelumnya dipilih, pengguna juga diharuskan memilih For all blocks
untuk membuat bed elevations semua grid blok sekaligus. Jika yang setelahnya
dipilih, pengguna perlu mengatur posisi tepian (4 sisi-Timur, Barat, Utara, dan
Selatan-blok grid) dan jumlah titik grid pada awal dan akhir. Pengguna dapat
menentukan ketebalan dan elevasi tepian. Elevasi dapat ditentukan oleh salah
Dinding elevasi atau ketinggian dari dasar (Wall height). Kedua warna dan
transparansi dapat ditentukan untuk dasar dan tepian. Nama-nama dari tombol
di bawah sudah cukup jelas, jadi kami tidak akan menjelaskannya lebih lanjut.

Gambar 147 Plotting Function Interface for Bed and Bank

101
HY21 Manual pengguna

a. Water Surface

b. Water Surface
+Bed Surface + Wall

Gambar 148 Example of Plotting Function for Bed and Bank

102
HY21 Manual Pengguna

5.10 Mendapatkan Data Variasi Waktu Medan Aliran

Pilih "Extraction" dari menu "Visualization" untuk menampilkan sub-


menu seperti pada gambar di sebelah kanan. Sub menu berisi 3 pilihan, dan
akan menampilkan jendela antarmuka
yang sesuai Menalankan ̀ fungsi kstraksi ̀
membutuhkan informasi variasi waktu
medan aliran (sama dengan file yang
dibutuhkan untuk animasi). Time Series mengacu pada memperoleh informasi
tentang variabel medan aliran tertentu dari titik yang dipilih dalam jangka
waktu tertentu. Profil Series mengacu pada memperoleh informasi tentang
variabel bidang aliran tertentu dari baris yang dipilih (pada setiap titiknya)
dalam jangka waktu tertentu. Bidang Maksimum adalah untuk mengetahui nilai
maksimum variabel bidang aliran tertentu pada semua titik-titik grid. Fungsi ini
jelas dapat digunakan untuk menemukan kedalaman banjir maksimum dari
semua perhitungan selama simulasi banjir. Karena kesamaan dalam antarmuka
operasi, di bawah ini hanya akan memperkenalkan fungsi Time Series. Pilih
"Time Series..." akan menampilkan jendela antarmuka seperti pada Gambar
149.

103
HY21 manual pengguna

Gambar 149 Interface for Obtaining Time Series( 1 )

Pada tampilan di Gambar 149, pertama klik tombol untuk membuka file
data pada bidang aliran waktu bervariasi (mis. file model perhitungan hidrolik
seperti Field.hyb atau Field_UG.hyb). Setelah membaca di dalam file, antarmuka
window akan menampilkan waktu untuk memulai frame dan akhir frame dalam file
serta interval antara frame. Di tengah-tengah window terdapat tiga halaman
Ekstraksi Periode, Ekstraksi Variabel, dan Ekstraksi Posisi. Halaman Periode telah
ditunjukkan pada Gambar 149 (1). Halaman ini memungkinkan pengguna untuk
mengatur batas waktu untuk akuisisi data. Setelah itu, pengguna dapat berpindah ke
halaman Variable (seperti pada Gambar 149 (2)). Halaman ini memungkinkan
pemilihan daftar variabel untuk output. Setelah memilih, pengguna dapat berpindah
ke halaman Posisi (seperti pada Gambar 149 (3)). Pengguna harus memasukkan
lokasi titik akuisisi ini (sistem koordinat untuk lokasi titik akuisisi seharusnya

104
HY21 Manual Pengguna

identik dengan perhitungan grid). Ada dua cara untuk mengatur lokasi titik
akuisisi. Pertama, keduanya menggunakan tombol untuk
menambahkan baris kosong baru dalam tabel. Pengguna dapat secara langsung
memasukkan koordinat di baris kosong ini atau mendapatkan input fokus untuk
baris kosong ini dan kemudian pilih titik grid dengan mouse. Koordinat dari
titik grid yang dipilih akan otomatis masuk ke posisi yang sesuai. Rentang
koordinat 2-D dari berbagai perhitungan grid akan ditampilkan di sebelah
kanan tabel sebagai referensi.

Gambar 149 Time Series Acquisition Interface( 2 )

105
HY21 Manual Pengguna

Gambar 149 Time Series Acquisition Interface( 3 )

Setelah mengatur posisi titik akuisisi, klik tombol untuk


memulai perhitungan data akuisisi. Sebuah progress bar akan ditampilkan
selama proses akuisisi. Ketika akuisisi selesai, klik di sebelah kanan Output
File edit box.

Klik untuk memilih judul file untuk menyimpan data yang baru saja
diperoleh. Selain itu, pengguna dapat mengklik tombol untuk
menyimpan pengaturan yang dibuat dalam 3 halaman tersebut (termasuk isi
Output File dan Judul). Untuk penggunaan selanjutnya, langsung
klik untuk membaca kembali semua pengaturan sebelumnya.
106
HY21 Manual Pengguna

6. Fungsi Lainnya
Pada bagian ini kami akan secara singkat memperkenalkan fungsi yang
terdaftar di menu tapi belum diperkenalkan sebelumnya.

6.1 File→Import Menu

Opsi Impor berada pada menu File (seperti di Gambar 153) yang
menyediakan cara untuk membaca dalam berbagai data selain Open.

Gambar 153 File→Import Menu

Data yang tersedia untuk diimpor meliputi (1) File Gambar; (2) File DXF/DWG
di AutoCAD; (3) membaca dan melihat file format STL (Stereo Lithography); (4) file
3DS, menyediakan fungsi impor untuk objek 3DS MAX 3-D; (5) file data
ZHONGXING-HY21 (.h2d) atau file perhitungan SWFSD (.hyb; stb; ptb); (6) file
digital terrain DTM/DEM; (7) file Background Terrain (extension .bgt).

Kami telah membahas fungsi read-in untuk file gambar dan file DXF/DWG di
AutoCAD. Mengenai file ZHONGXING-HY21 (termasuk file grid unik hingga
ekstensi software ini yaitu .h2d), hal ini berbeda dari membaca dalam sebuah file .h2d
karena menggunakan Impor untuk membaca dalam sebuah file .h2d tidak akan
menghapus file yang sudah ada sebelumnya . Di sisi lain, menggunakan Open akan
menghapus semua file yang ada sebelum membaca data baru. File SWFSD mungkin
termasuk file perhitungan hidrolik (.hyb), sand-transport mobile bed calculation (.stb),
Dan file perhitungan kontaminan ptb.), ̀ dll. Perlu diketahui ̀ untuk software ini,
untuk

107
HY21 Manual Pengguna

menampilkan pembacaan file di sand-transport mobile bed dan perhitungan


kontaminan, pertama kali harus dibaca dalam perhitungan hidrolik. Dengan kata lain,
pengguna harus menggunakan Open untuk membuka file perhitungan hidrolik (.hyb)
Dan kemudian menggunakan Impor untuk membaca di sand-transport mobile bed dan
perhitungan kontaminan. File Background Terrain meliputi data citra dan data digital
lapangan dan dapat digunakan sebagai latar belakang untuk meningkatkan efek visual
aliran daerah tersebut. Di bawah ini akan menjelaskan cara untuk membaca pada file
STL, 3DS, dan file Terrain Background. Lebih jauh lagi, pengguna dapat menemukan
bahwa 3 jenis file dapat dibaca melalui pilihan di bawah "Visualisasi" menu. Gambar
154 menunjukkan membaca dan melihat antarmuka untuk file STL dengan contoh
yang aktual.

Gambar 154 Membaca dan Melihat File STL(Stereo Lithography)

Gambar 155 menampilkan antarmuka untuk membaca dan melihat file 3DS

108
HY21 Manual Pengguna

Gambar 155 read dan plot file 3DS

Gambar 156 menunjukkan antarmuka untuk menetapkan file Background


Terrain dan contohnya.

109
HY21 Manual Pengguna

Gambar 156 Antarmuka untuk Membangun File Background Terrain


dengan Contohnya

Format file Background Terrain (.bgt) adalah sebagai berikut:


(menggunakan Gambar 156 sebagai contoh)

!DTM didukung 3 formats(XYZ, Z, dan img pada software)


!Juga mendukung DEM ASCII file format grid(extension .asc)
Tolong masukan nomor total dari file DTM/DEM yang dimasukan untuk
file ini di dalam baris selanjutnya.
1
Tolong masukan nama file dari file DTM/DEM fdi dalam baris selanjutnya.
06924659.Z
Tolong masukan tiga parameter di dalam baris selanjutnya: Show(0/1),
DrawBase(0/1), RenderType(0/1/2)
112
Tolong masukan nama dari file gambar di baris selanjutnya:
0692014.jpg
Tolong masukan dua set dari warna, nilai (merah, hijau, biru) di baris selanjutnya:
0.1 0.3 0.1 0.8 0.9 0.2
Tolong masukan pemindahan dari koordinat DTM (DX, DY, DZ) di baris
selanjutnya:
285000.000 2760000.000 0.000
Tolong masukan faktor pembesar koordinat Z dari data titik DTM di baris

110
HY21 Manual Pengguna

selanjutnya
2.0
Tolong masukan parameter untuk melewati DTM grid line drawing(Xskip, Yskip)
0 0

! menunjukkan baris ini menjadi garis komentar. Latar abu-abu menunjukkan


kata-kata yang menjadi masukan prompt. Sebuah file Background Terrain dapat
terdiri dari beberapa file DTM, dan setelah membaca di file ini, pengguna dapat
memilih apakah akan menampilkan (ditentukan oleh Tampilkan parameter) serta
bagaimana menampilkan (ditentukan oleh parameter RenderType) file DTM
secaran individual. RenderType = 0 menunjukkan gambar yang akan ditampilkan
dengan wireframe. RenderType = 1 menunjukkan gambar yang akan ditampilkan
dengan permukaan kontur berbayang. RenderType = 2 menunjukkan gambar akan
ditampilkan dengan tekstur yang diimpor. Dua tipe render yang pertama
memungkinkan pengguna untuk menunjuk dua warna sebagai titik elevasi terendah
dan tertinggi untuk distribusi lapisan warna. Parameter DrawBase menentukan
apakah menggambar dasar 3-D pada batas luar akan disoroti efek spasial. Sebagai
tambahan, setiap file DTM dapat diberikan koordinat perpindahan. Model ini
secara otomatis akan mengurangi perpindahan ini dari semua koordinat dalam file
DTM asli untuk mendapatkan koordinat akhir, dan titik ini akan berfungsi sebagai
koordinat asal yang baru. Ketika membaca beberapa file DTM bersama-sama,
pengguna dapat menunjuk faktor skala untuk koordinat Z ketinggian. Namun, nilai
ini hanya mempengaruhi pengguna secara visual dan tidak mengubah nilai
koordinat sebenarnya. Selain itu, ketika kedua background terrain dan perhitungan
grid (termasuk hasilnya) ada, tujuan kami adalah untuk memplot air permukaan 3-
D dan menempatkannya di background terrain. Pada saat ini, jika ada sebuah dry-
bed di domain perhitungan, tergantung pada ukuran perhitungan grid elevasi dasar
dan elevasi background terrain, dry-bed ini (biasanya berwarna abu-abu) dapat
menghalangi background terrain. Dalam hal ini, sesuaikan faktor zoom untuk
elevasi background terrain. Dengan kata lain, menyesuaikan skala Z pada Gambar
156 untuk menghindari masalah di atas.

111
HY21 Manual Pengguna

6.2 File→Export Menu


Pilihan "Export" di dalam menu File (lihat gambar 157) memungkinkan file
gambar, data grid, and ESRI Shapefile untuk diekspor.

Mengekspor 3 format berikut file gambar (termasuk format vektor):


"Image" (termasuk bmp, jpg, png, gif, tif, dll ), "Enhanced Windows Metafile", dan
"Encapsulated PostScript". Karena format Metafile belum selesai, format ini tidak
tersedia untuk saat ini. Sebelum memperoleh gambar, pengguna dapat menggunakan
"Image Region Option" untuk menetapkan rentang untuk akuisisi dan kemudian
menggunakan opsi "Image" untuk memperoleh gambar. Langkah-langkah yang
diperlukan digambarkan pada Gambar 158 . Rentang akuisisi juga digambarkan pada
Gambar 158. Perbedaan terbesar antara file gambar dan file vektor adalah kualitas
ekspornya. Seringkali antara printer non warna, kualitas ekspor file gambar bawah
standar. Tentu saja, gambar berwarna tidak boleh diekspor oleh printer
monokromatik di tempat pertama. Namun, karena biaya, tidak semua gambar
berwarna dapat diekspor melalui printer warna. Oleh karena itu, kami
mempertimbangkan ekspor file vektor menjadi fungsi penting. Sayangnya, OpenGL
hampir tidak memiliki dukungan ini. Meskipun ada artikel dan software yang
membantu pengguna untuk mengekspor scene OpenGL ke PostScript, masalah
masih ada. Versi saat ini dari perangkat lunak yang memungkinkan ekspor file
PostScript. Pengguna dapat menggunakan printer yang mendukung PostScript untuk
mencetak dan shareware GhostView untuk melihat. Windows Metafile adalah
format file vektor dalam sistem Microsoft Windows. Oleh karena itu, dukungan akan
hal ini sangat penting karena aplikasi Microsoft Office menyediakan fungsionalitas
clipboard untuk format ini. Sayangnya, kita belum benar-benar mampu mengekspor
scene OpenGL ke Windows Metafile.
Tersedia dua pilihan untuk mengekspor grid. Pilihan "Mesh as Scatter Points"
dapat menyimpan koordinat dan elevasi titik pencar grid sebagai file teks. Pilihan "
Mesh as DTM" menyimpan data grid dalam format DTM. Namun, ketika ile ̀ .hd ̀
mengandung data ariabel ̀ medan aliran ̀ "Mesh as DTM" tidak efektif. arena ̀
format .h2d relatif lebih kompleks.
112
HY21 Manual Pengguna

Data ekspor grid dalam format file teks lain dimaksudkan untuk kenyamanan
pengguna dengan kebutuhan lainnya.
Selain itu, ketika file .h2d termasuk data variabel flow field atau ketika
file Solution (.hya atau berkas .hyb) dibuka, pilihan "EXRI Shapefile" akan
tersedia. Pengguna dapat menggunakan opsi ini untuk menyimpan data flow
field sebagai format file yang dapat digunakan untuk GIS.

1. Click "File" and move


the cursor to "Export". 3.Click here to capture a
picture and save it to file.

2. Move the cursor to "Option"


to select capturing area.

If "Rectangle" option chosen, press left-button and


drag a rectangular area, and then release left-button to
capture a picture and save it to file.

Gambar 157 File→Langkah Pengoperasian Ekspor

113
HY21 Manual Pengguna

Rectangle Whole Window Client Area

Gambar 158 Gambar Rentang Akuisisi

6.3 Fungsi Menu View

Membuka menu "View"


akan menampilkan menu yg
ditunjukan pada gambar
disebelah kanan. Bagian pertama
memungkinkan pengguna untuk
memilih tool bar untuk
menampilkan, dan bagian kedua
melibatkan manipulasi dan
operasi viewing. Pilihan "View
Center" (hanya berlaku dalam
view 2-D) dapat mengatur posisi
titik pengamatan. Hal ini
memerlukan mouse untuk
114
HY21 Manual Pengguna

lokasi titik pengamatan. Software ini akan menggunakan titik pengamatan sebagai pusat
untuk melakukan penggambaran ulang di wilayah kerja. "Set Home" dapat mengatur
tampilan saat ini ke tampilan home default. "Last View" memungkinkan pengguna untuk
melanjutkan tampilan sebelumnya (bolak-balik paling banyak 10 kali). Bagian ketiga
memungkinkan pengguna untuk memperbesar dan memperkecil. "Fit All" dapat digunakan
untuk membawa pandangan ke kondisi default dan memungkinkan semua data perhitungan
yang akan ditampilkan di working area window. " Lighting... " dapat menampilkan sub-
window (lihat Gambar 4) untuk mengatur sumber cahaya, yang hanya tersedia untuk 3-D
View. Memilih " BackGround... " dapat menampilkan sub-window untuk mengatur warna
latar belakang untuk jendela wilayah kerja itu. Memilih "Full Screen" akan membuat
seluruh monitor sebagai area gambar. Bahkan dalam mode layar penuh, pengguna masih
dapat menggunakan mouse atau keyboard untuk membawa keluar operasi grafik dan klik
Esc untuk kembali ke layar semula.

6.4 Help Menu's Functions


Membuka menu "Help" akan
menampilkan menu yang ditunjukkan
pada gambar disebelah kanan. Memilih
"SEC_HY21 Help" atau "SWFS2D Help"
akan memulai perambah untuk
memberikan deskripsi pada manual
software dan format impor / ekspor. Hal ini pada dasarnya adalah Bab 4 dan 5
dari petunjuk penggunaan ini. Memilih "ZHONGXING-HY21 Home Page"
akan tertaut ke website software ini. Memilih " View OpenGL Info" akan
menampilkan informasi versi OpenGL yang didukung oleh kartu grafis di
komputer pengguna. Memilih "Keyboard Operation" akan menampilkan
keyboard set-up, dan memilih " About ZHONGXING-HY21" akan membuka
deskripsi hak cipta software ini dan versi serta pengakuan dari sharewares yang
digunakan dalam mengembangkan software ini.

115
HY21 Manual Pengguna

6.5 Fungsi Menu Mouse

Fungsi yang lebih penting di sini adalah Delete Poin di region, Hapus
Curves di region, dan Hapus Sel UG. Fungsi tersebut memungkinkan
pengguna untuk menghapus beberapa titik, garis, dan segitiga grid tak
terstruktur sekaligus. Operasi ini membutuhkan, pertama mengklik tombol kiri
mouse untuk membuat area ploygonous. Titik, garis, atau segitiga yang terletak
di dalam poligon ini akan dihapus.
6.6 Fungsi File Menu Pilihan Print

Ketika mencetak grafis, untuk ekspor dengan kualitas yang lebih


tinggi, pilih High resolution dari "Print Option" dibawah menu File.
Standarnya adalah Low resolution. Meskipun memilih High resolution
memungkinkan kualitas cetak yang lebih baik, kecepatan pencetakan akan jauh
lebih lambat.
6.7 Fungsi Menu Tools

Membuka menu "Tools" akan


menampilkan menu yang ditunjukkan
pada gambar disebelah kanan. Opsi
"DamBreak Discharge" Telah digambarkan pada Gambar 104 di bagian 5.5.3
"Setting up Boundary Condition". " Magnigying Glass" menyediakan fungsi
magnigying lokal untuk memungkinkan pemeriksaan secara rinci kepadatan
grid atau distribusi titik. Di bawah ini secara singkat memperkenalkan tiga
pilihan lainnya.

6.7.1 Keruntuhan Bendungan Discharge

Alat ini memberikan outflow hidrograf untuk langsung menghitung


dambreak.

116
HY21 Manual Pengguna

Gambar 160 Operasi Window Dambreak Discharge

6.7.2 Longitude-Latitude <==>TM2/TM3/UTM Option


Alat kecil ini memberikan konversi antara koordinat lintang dan bujur dan
UTM koordinat sebagai berikut. Namun, konversi ini saat ini didukung untuk
seluruh file.

117
HY21 Manual Pengguna

Gambar 160 Jendela Konversi antara Longitude-Latitude dan


Koordinat UTM

6.8 Fungsi Menu Model

SWFS2D dan SWFS2DUG di bawah menu ini adalah milik mode


perhitungan grid terstruktur dan tidak terstruktur. Karena generasi dan
perhitungan grid terstruktur dikembangkan dengan baik, dan grid terstruktur
dapat dianggap sebagai kasus khusus grid tak terstruktur, mode SWFS2D tidak
lagi didukung.

118

Anda mungkin juga menyukai