Anda di halaman 1dari 25

MODUL 11

MENU BAR PADA PROGRAM PLAXIS

11.1 Menu Pada Program Plaxis


11.1.1 Umum
PLAXIS (Finite Element Code For Soil and Rock Analysis) adalah
program pemodelan dan postprocessing metode elemen hingga
yang mampu melakukan analisa masalah-masalah geoteknik
dalam perencanaan sipil. PLAXIS V. 7.2 menyediakan berbagai
analisa teknik tentang displacement, tegangan-tegangan yang
terjadi pada tanah, dan lain-lain. Program ini dirancang untuk
dapat melakukan pembuatan geometri yang akan dianalisa.

PLAXIS adalah program elemen hingga untuk aplikasi geoteknik


dimana digunakan model-model tanah untuk melakukan simulasi
terhadap perilaku dari tanah. Walaupun pengujian dan validasi
telah banyak dilakukan, tetap tidak dapat dijamin bahwa program
PLAXIS bebas dari kesalahan. Simulasi permasalahan geoteknik
dengan menggunakan metode elemen hingga sendiri telah secara
implisit melibatkan kesalahan pemodelan dan kesalahan numerik
yang tidak dapat dihindarkan. Akurasi dari keadaan sebenarnya
yang diperkirakan sangat bergantung pada keahlian dari pengguna
terhadap pemodelan permasalahan, pemahaman terhadap model-
model tanah serta keterbatasannya, penentuan parameter-
parameter model, dan kemampuan untuk melakukan interpretasi
dari hasil komputasi. Oleh karena itu, PLAXIS hanya boleh
digunakan oleh para profesional yang memiliki keahlian-keahlian
seperti yang telah disebutkan. Pengguna harus sadar akan
PLAXIS V8.6

tanggung jawabnya saat menggunakan hasil komputasi untuk


tujuan desain geoteknik. Organisasi PLAXIS tidak dapat dimintai
pertanggungjawaban atas kesalahan desain yang didasarkan pada
keluaran dari perhitungan PLAXIS.

11.1.2 Menu

MDA

Gambar 11.1 Jendela Utama dari Program Masukan


(Pembuatan Geometri)

Menu masukan memuat seluruh pilihan masukan masukan dan


fasilitas operasional dari program masukan. Sebagian besar
pilihan-pilihan tersebut disediakan dalam bentuk tombol-tombol
dalam Toolbar.
a. Toolbar (Geometri)
Toolbar ini memuat tombol-tombol untuk aktivitas khusus yang
berhubungan dengan pembuatan model geometri. Tombol-tombol
ini disusun secara berurutan, sedemikian rupa sehingga pembuatan

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
380
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

geometri dengan mengikuti tombol-tombol tersebut dari kiri ke


kanan akan menghasilkan suatu model yang lengkap.
b. Mistar
Pada sisi kiri dan sisi atas dari bidang gambar terdapat mistar yang
menunjukan koordinat x dan y dari model geometri. Mistar ini
secara langsung akan menunjukan dimensi dari geometri.
c. Bidang Gambar
Bidang gambar adalah area gambar dimana model geometri dibuat
dan dimodifikasi. Pembuatan dan modifikasi model geometri
umumnya dilakukan dengan menggunakan bantuan mouse, tetapi
untuk pilihan-pilihan tertentu masukan langsung dengan
menggunakan papan ketik dapat dilakukan (lihat masukan manual
di bawah). Bidang gambar dapat digunakan sama seperti program
untuk menggambar lainnya. Barisan teratur atau grid dari titik-titik
kecil pada bidang gambar dapat digunakan sebagai bantuan untuk
menggambar dengan tepat pada posisi-posisi tertentu sesuai
dengan grid tersebut.
d. Masukan Manual
Jika penggambaran dengan menggunakan mouse tidak dapat
memberikan tingkat ketepatan yang diinginkan maka baris
masukan manual dapat digunakan. Nilai kedua koordinat x dan y
dapat diketikkan lansung disini dengan memberikan spasi
diantaranya (nilai-x <spasi> nilai-y). Masukan koordinat secara
manual dapat dilakukan untuk seluruh obyek, kecuali untuk sendi
dan kekakuan rotasi. Selain memasukan nilai absolut dari
koordinat tertentu, peningkatan terhadap titik sebelumnya dapat
dilakukan dengan mengetik sebuah @langsung di depan nilai yang

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
381
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

dikehendaki (@nilai-x <spasi> @nilai-y). Selain itu, titik geometri


yang telah ada dapat langsung dipilih dengan mengetikkan nomor
titik yang dikehendaki pada baris masukan manual.
e. Indikator Posisi Kursor
Indikator posisi kursor menunjuakn posisi saat ini dari kursor
mouse baik dalam satuan fisik (koordinat x dan y) maupun dalam
satuan piksel layar tampilan.

11.1.3 Menu Masukan


Menu utama dari program masukan memuat sub-menu pull-down
yang meliputi hampir seluruh pilihan untuk pengaturan berkas,
melakukan transfer data, menampilkan grafik, membuat model
geometri, membentuk jaring elemen hingga dan memasukkan data
secara umum. Menu program masukan dibedakan ke dalam dua
tahapan atau modus yang berbeda, yaitu menu untuk modus
pembuatan geometri, dan menu untuk modus penentuan kondisi
awal. Dalam modus pembuatan geometri, menu utama terdiri dari
sub-menu Berkas, Edit, Tampilan, Geometri, Beban, Material,
Jaring Elemen, Awal dan Bantuan. Dalam modus penentuan
kondisi awal, menu utama meliputi sub-menu Berkas, Tampilan,
Geometri, Hitung dan Bantuan.

a. Sub-menu Berkas (File):

 New untuk membuat sebuah proyek baru.


Jendela pengaturan global akan ditampilkan

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
382
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

 Open untuk membuka sebuah proyek yang telah


ada. Jendela pengaturan berkas akan muncul.

 Save dan Save as digunakan untuk menyimpan


file/ yang telah dibuat/dibuka.

 Print untuk mencetak model geometri pada


mesin cetak (printer) tertentu. Akan tampil jendela
pencetakan.
 Exit untuk keluar dari program masukan.

MDA

Gambar 11.2 Sub-menu File

b. Sub-menu Edit:
 Undo untuk mengembalikan ke keadaan model
geometri sebelumnya (setelah suatu kesalahan
masukan dilakukan). Pengulangan dari pilihan undo
terbatas pada 10 aksi terakhir.
 Copy digunakan untuk menyalin model geometri
yang telah dipilih, ke dalam memori clipboard dari
windows.

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
383
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

MDA

Gambar 11.3 Sub-menu Edit

c. Sub-menu View:
 Zoom in memperbesar suatu area yang dipilih ke
dalam tampilan yang lebih detail.
 Zoom out mengembalikan tampilan ke tampilan
sebelumnya dari pilihan zoom in yang paling akhir.

MDA

Gambar 11.4 Sub-menu View

d. Sub-menu Geometry:
 Sub-menu Geometry memuat pilihan-pilhan utama
untuk membentuk model geometri. Selain elemen
garis yang umum digunakan, pengguna dapat
memilih elemen pelat, geogrid, elemen antarmuka,
jangkar, terowongan, sendi atau pegas rotasi,
drainase dan sumur.

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
384
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

MDA

Gambar 11.5 Sub-menu Geometry

e. Sub-menu Loads:
 Sub-menu Loads memuat pilihan-pilihan untuk
menambahkan beban dan kondisi batas pada model
geometri.

MDA

Gambar 11.6 Sub-menu Loads

f. Sub-menu Materials:

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
385
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

 Sub-menu Materials berfungsi untuk mengaktifkan


basis data (data base engine) untuk pembuatan dan
modifikasi dari tiap set data material untuk tanah
dan antarmuka, pelat, geogrid dan jangkar.

MDA

Gambar 11.7 Sub-menu Materials

g. Sub-menu Mesh:
 Sub-menu Mesh memuat pilihan-pilihan untuk
mengatur jenis elemen dasar, untuk membentuk
jaring elemen hingga dan melakukan penghalusan
elemen secara setempat maupun secara global.

MDA

Gambar 11.8 Sub-menu Mesh

h. Sub-menu Initial:
 Sub-menu Initial memuat pilihan untuk masuk ke
dalam modus kondisi awal dari program masukan.

MDA

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
386
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

Gambar 11.9 Sub-menu Initial

i. Sub-menu Geometri dari Modus Kondisi Awal


(Initial Condition):
 Sub-menu ini memuat pilihan-pilihan untuk
memasukkan berat isi air, untuk menggambarkan
garis freatik atau untuk menentukan kondisi batas
tambahan yang digunakan dalam analisis aliran air
dalam tanah atau analisis konsolidasi.

j. Sub-menu Hitung dari Modus Kondisi Awal


(Calculation):
 Sub-menu ini memuat pilihan-pilihan untuk
perhitungan tekanan air awal serta tegangan efektif
awal.

11.1.4 General Settings


Jendela General Setting selalu muncul pada awal proyek baru
ataupun dapat dipilih kelak dari sub-menu File. Jendela
pengaturan global terdiri dari dua buah ‘lembar tab’ (tab sheet)
yaitu proyek dan dimensi. Lembar tab proyek memuat nama
proyek serta deskripsinya, jenis model dan data akselerasi. Lembar
tab dimensi memuat satuan dasar untuk panjang, gaya dan waktu
serta dimensi dari bidang gambar.
a. Model
PLAXIS dapat digunakan untuk melakukan analisis elemen
hingga dua dimensi. Model elemen hingga dapat berupa Regangan

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
387
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

bidang (Plane Strain) ataupun Axi-simetri (Axisymmetry).


Program PLAXIS yang terpisah telah tersedia untuk analisis 3D.
Pengaturan pra-pilih dari parameter Model adalah Regangan
bidang.
Model Plane Strain digunakan untuk model geometri dengan
penampang melintang yang kurang lebih seragam dengan kondisi
tegangan dan kondisi pembebanan yang cukup panjang dalam arah
tegak lurus terhadap penampang tersebut (arah z). Perpindahan
dan regangan dalam arah z diasumsikan tidak terjadi atau bernilai
nol. Walaupun demikian, tegangan normal pada arah z
diperhitungkan sepenuhnya dalam analisis.
Model Axisymmetry digunakan untuk struktur berbentuk lingkaran
dengan penampang melintang radial yang kurang lebih seragam
dan kondisi pembebanan mengelilingi sumbu axial, dimana
deformasi dan kondisi tegangan diasumsikan sama disetiap arah
radial. Perhatikan bahwa dalam model Axisymmetry koordinat x
menyatakan radius dan koordinat y merupakan sumbu simetris
dalam arah aksial. Koordinat x negatif tidak dapat digunakan.
Penggunaan Regangan bidang maupun Axisymmetry akan
menghasilkan model elemen hingga dua dimensi dengan hanya
dua buah derajat kebebasan translasi saja pada tiap titik nodalnya
(arah x dan y).

b. Elemen
Pengguna dapat memilih jenis elemen segitiga dengan 6 titik nodal
atau 15 titik nodal untuk memodelkan lapisan tanah dan klaster
volumetrik lainnya. Elemen segitiga dengan 15 titik nodal adalah

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
388
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

elemen pra-pilih. Elemen ini menggunakan interpolasi dengan


ordo empat untuk perpindahan dan integrasi numerik melibatkan
12 titik Gauss (titik tegangan). Untuk elemen segitiga dengan 6
titik nodal, ordo interpolasi adalah dua dan integrasi numeric
melibatkan tiga buah titik Gauss. Jenis elemen untuk elemen
struktural dan elemen antarmuka secara otomatis diatur agar
kompatibel terhadap jenis elemen yang dipilih untuk tanah.

MDA

Gambar 11.10 Jendela General Settings

MDA
MDA

Gambar 11.11 Contoh Permasalahan Plane Strain dan


Axisymmetry

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
389
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

MDA

Gambar 11.12 Posisi Titik-titik Nodal dan Titik-titik


Tegangan pada Elemen Tanah

Elemen segitiga dengan 15 titik nodal merupakan elemen yang


sangat akurat yang telah memberikan perhitungan tegangan
dengan hasil yang sangat baik, misalnya dalam perhitungan
keruntuhan untuk tanah-tanah yang tidak kompresibel. Pengguna
elemen segitiga dengan 15 titik nodal akan menyebabkan
penggunaan memori yang relatif tinggi serta kinerja operasional
dan perhitungan yang relatif lebih lambat, karena itu jenis elemen
yang lebih sederhana juga disediakan.
Elemen segitiga dengan 6 titik nodal merupakan elemen yang
cukup akurat dan dapat memberikan hasil yang baik dalam analisis
deformasi secara umum, tetapi jika digunakan elemen dalam
jumlah yang cukup banyak. Walaupun demikian, perhatian khusus
perlu diberikan pada penggunaan model Axisymmetry atau pada
kondisi dimana keruntuhan dapat memegang peranan yang
penting, seperti pada perhitungan daya dukung ataupun pada
analisis tingkat keamanan dengan menggunakan Reduksi phi-c.
Beban runtuh maupun faktor keamanan yang diperoleh umumnya
berlebihan pada penggunaan elemen dengan 6 titik nodal. Dalam

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
390
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

kasus-kasus seperti ini lebih dipilih untuk menggunakan elemen


dengan 15 titik nodal. Sebuah elemen dengan 15 titik nodal dapat
dianalogikan sebagai empat buah elemen dengan 6 titik nodal
yang digabungkan, karena jumlah seuluruh titik nodal dan seluruh
titik tegangan adalah sama. Meskipun demikian, sebuah elemen
dengan 15 titik nodal tetap jauh lebih baik dibandingkan empat
buah elemen dengan 6 titik nodal.
Disamping elemen-elemen tanah, elemen pelat yang kompatibel
juga digunakan untuk memodelkan perilaku dinding, pelat dan
cangkang, dan elemen geogrid digunakan untuk memodelkan
perilaku geotekstil.
c. Gravitasi dan Akselerasi
Secara pra-pilih, percepatan gravitasi dari bumi (g) ditentukan
sebesar 9,8 m/det2 dan arah gravitasi sama dengan sumbu y
negatif, yaitu pada orientasi -900 dalam bidang x-y. Gravitasi
secara implisit telah diikutsertakan, gravitasi diatur oleh faktor
pengali beban total untuk berat dari material, ∑Mweight.
Disamping percepatan gravitasi, pengguna dapat menentukan
percepatan atau akselerasi independen pada model beban dinamik
secara pseudo-statis. Nilai masukan dari komponen percepatan
dalam arah x dan y dinyatakan dalam satuan g dan dimasukan
dalam General Settings. Aktivasi akselerasi tambahan dalam
perhitungan diatur oleh faktor pengali beban Maccel dan ∑Maccel.
Dalam analisis dinamik sesungguhnya (tersedia dalam modul
program PLAXIS secara terpisah), nilai percepatan gravitasi (g)
digunakan untuk menghitung kepadatan material () dari berat isi,
 (=/g)………………………(11.1)

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
391
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

d. Satuan
Satuan-satuan untuk panjang, gaya dan waktu yang digunakan
dalam analisis didefinisikan saat data masukan ditentukan oleh
pengguna. Satuan-satuan dasar ini dimasukan dalam lembar-tab
Dimensi dalam jendela Pengaturan global. Satuan-satuan pra-
pilih, seperti disarankan oleh program, adalah m (meter) untuk
panjang, KN (Kilo Newton) untuk gaya dan hari untuk waktu.
Satuan-satuan yang sesuai untuk tegangan dan berat isi
ditampilkan di bagian bawah dari kotak isian untuk satuan-satuan
dasar. Seluruh masukan harus diberikan dalam satuan yang
konsisten. Satuan yang sesuai untuk nilai masukan tertentu
umumnya diberikan langsung di belakang kotak isian berdasarkan
satuan-satuan dasar yang digunakan.

MDA

Gambar 11.13 Jendela General Settings (Dimensi)

e. Dimensi
Diawal suatu proyek baru, pengguna perlu mengatur dimensi-
dimensi dari bidang gambar sedemikian rupa sehingga model

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
392
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

geometri yang akan dibuat tercakup dalam dimensi dari dimensi


tersebut. Dimensi-dimensi dimasukkan dalam lembar tab Dimensi
dari jendela Pengaturan global. Dimensi dari bidang gambar tidak
mempengaruhi geometri dari model dan dapat diubah saat
memodifikasi proyek yang telah ada, hanya jika geometri yang
telah ada tetap berada dalam lingkup dimensi telah diubah. Klik
pada mistar dalam modus pembuatan geometri juga berfungsi
sebagai cara cepat untuk mengubah dimensi dalam jendela
Pengaturan global.

f. Grid
Untuk membantu pembuatan model geometri, pengguna dapat
mendefinisikan suatu barisan titik bantu yang teratur atau grid
dalam bidang gambar. Grid ini dapat digunakan agar penunjuk
(pointer) selalu tepat berada pada posisi-posisi tertentu sesuai
dengan grid yang ditentukan. Grid ini diatur oleh parameter spasi
dan jumlah interval. Spasi digunakan untuk mengatur grid global
yang ditunjukan oleh titik-titik kecil dalam bidang gambar. Grid
sebenarnya adalah grid global yang dibagi ke dalam jumlah
interval. Jumlah interval pra-pilih adalah 1, sehingga membentuk
grid yang sama dengan grid global. Penentuan grid dilakukan
dalam lembar-tab dimensi dalam jendela pengaturan global.

11.1.5 Geometri
Pembuatan sebuah model elemen hingga dimulai dengan
pembuatan geometri dari model, yang merupakan representasi dari
masalah yang ingin dianalisis. Sebuah model geometri terdiri dari

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
393
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

titik-titik, garis-garis dan klaster-klaster. Titik dan garis


dimasukkan oleh pengguna, sedangkan klaster dibentuk oleh
program. Selain komponen-komponen dasar tersebut, obyek-
obyek struktural atau kondisi khusus dapat diterapkan pada model
geometri untuk memodelkan dinding terowongan, dinding, pelat,
interaksi tanah struktur dan pembebanan. Disarankan untuk selalu
memulai pembuatan model geometri dengan menggambarkan
kontur geometri secara menyeluruh. Pengguna kemudian dapat
menentukan material untuk tiap lapisan, obyek struktural, garis-
garis yang digunakan untuk tahapan konstruksi, pembebanan serta
kondisi batas. Model geometri tidak hanya menggambarkan
kondisi awal saja, tetapi juga memuat situasi yang terjadi pada
seluruh tahapan perhitungan. Setelah seluruh komponen dalam
model geometri terbentuk, pengguna harus memasukkan
parameter-parameter untuk setiap data material dan menetapkan
data tersebut pada seluruh komponen geometri. Saat model
geometri secara keseluruhan telah terdefinisi secara lengkap dan
tiap komponen geometri telah memiliki properti awal, maka jaring
elemen hingga dapat disusun.

Memilih komponen geometri: saat pilih (tombol dengan anak


panah merah) aktif, sebuah komponen geometri dapat dipilih
dengan sebuah klik pada komponen yang diinginkan dalam model
geometri. Beberapa komponen sejenis dapat dipilih secara
bersamaan dengan tetap menekan tombol <Shift> pada papan
ketik saat memilih beberapa komponen yang diinginkan. Properti
komponen geometri:

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
394
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

Hampir seluruh komponen geometri mempunyai properti-properti


tertentu yang dapat dilihat dan diubah dalam jendela properti. Klik
strip ganda pada sebuah obyek geometri akan memunculkan
jen;dela properti yang bersangkutan. Jika terdapat lebih dari satu
obyek pada suatu titik atau lokasi tertentu, sebuah kotak dialog
pilihan akan muncul dimana komponen yang diinginkan dapat
dipilih.

a. Titik dan Garis


Masukan dasar dari suatu model geometri adalah Geomatry
Line (Garis Geometri). Jenis masukan ini dapat dipilih dari sub-
menu Geometry atau dari toolbar kedua. Saat garis geometri
dipilih, pengguna dapat membentuk titik-titik dan garis-garis
dalam bidang gambar dengan menggunakan mouse (masukan
secara grafis) atau dengan mengetik koordinat-koordinat pada
baris perintah atau baris masukan manual (masukan dari papan
ketik). Sebuah titik baru akan segera terbentuk segera setelah
pengguna meng-klik tombol utama mouse (tombol kiri) dalam
bidang gambar, hanya jika tidak dapat terdapat titik lain di dekat
posisi kursor atau penunjuk. Jika telah ada titik lain di dekat
penunjuk, penunjuk akan masuk ke titik tersebut secara otomatis
tanpa membentuk titik baru. Setelah sebuah titik baru terbentuk,
pengguna dapat menggambarkan sebuah garis dengan membentuk
titik lain, dan seterusnya. Penggambaran titik dan garis akan
berlangsung sambung menyambung hingga tombol sekunder
(tombol kanan) dari mouse ditekan pada posisi sembarang atau
hingga tombol <Esc> ditekan. Jika sebuah titik dibentuk pada atau

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
395
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

dekat suatu garis yang telah ada, penunjuk akan secara otomatis
berada pada garis tersebut dan membentuk sebuah titik baru yang
tepat berada pada garis tersebut, dan garis tersebut akan menjadi
dua buah garis baru. Jika garis yang dibuat melalui garis lain maka
sebuah titik baru akan terbentuk pada persilangan kedua garis
tersebut, dan kedua garis tersebut masing-masing akan terbagi
menjadi dua buah garis yang baru. Jika penggambaran sebuah
garis baru menimpa garis lain yang telah ada, maka program secara
otomatis akan menentukan bagian dimana kedua garis tersebut
tepat berhimpit hanya sebagai satu buah garis saja. Prosedur ini
menjamin pembuatan geometri yang konsisten tanpa adanya titik
atau garis ganda yang saling berhimpit. Titik-titik dan garis-garis
yang telah ada dapat dimodifikasi atau dihapus dengan
sebelumnya mengaktifkan Select dari toolbar. Untuk
memindahkan suatu titik atau garis, pertama pilih titik atau garis
yang diinginkan dari model dan kemudian seret atau pindahkan
(drag) ke lokasi yang diinginkan. Untuk menghapus suatu titik
atau garis, pertama pilih titik atau garis yang diinginkan dan
kemudian tekan tombol <Delete> pada papan ketik. Jika terdapat
lebih dari satu obyek pada posisi yang dipilih, maka sebuah kotak
dialog penghapusan akan muncul dimana obyek-obyek yang dapat
dihapus dapat ditentukan. Jika sebuah titik yang dihapus adalah
pertemuan dari dua buah garis geometri, maka kedua garis tersebut
akan digabungkan menjadi sebuah garis lurus di antara titik-titik
luarnya. Jika terdapat lebih dari dua buah garis geometri yang
bertemu pada suatu titik yang dihapus, maka seluruh garis
geometri yang terhubung langsung pada titik tersebut akan ikut

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
396
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

terhapus. Setelah setiap penggambaran dilakukan oleh pengguna,


program akan secara otomatis menentukan apakah ada klaster
yang dapat dibentuk. Sebuah klaster merupakan polygon tertutup
dari beberapa garis geometri. Dengan kata lain, klaster merupakan
suatu daerah atau area yang dibatasi oleh garis-garis geometri.
Setiap klaster yang terdeteksi akan mempunyai warna cerah. Pada
setiap klaster dapat diberikan property material tertentu untuk
memodelkan perilaku tanah pada bagian tersebut dari model
geometri. Klaster akan terbagi-bagi menjadi elemen-elemen tanah
selama proses penyusunan jaring elemen hingga.
b. Plate (Pelat)

Elemen Pelat merupakan obyek struktural yang digunakan


untuk memodelkan struktur yang tipis dalam tanah dengan
kekakuan lentur yang signifikan serta kekakuan normal. Elemen
pelat dapat digunakan untuk memodelkan pengaruh dari dinding,
pelat, cangkang atau dinding terowongan yang menerus dalam
arah-z. Dalam model geometri, elemen pelat akan ditampilkan
sebagai ‘garis biru’. Saat elemen pelat digambarkan, garis
geometri juga terbentuk secara bersamaan. Karena itu tidak
diperlukan untuk terlebih dahulu membuat garis geometri pada
posisi dari elemen pelat. Elemen pelat dapat dihapus dengan
memilihnya dari geometri dan menekan tombol <Delete>.

c. Geogrid
Geogrid merupakan elemen struktural tipis yang memiliki
kekakuan normal tetapi tanpa kekakuan lentur. Geogrid hanya

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
397
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

dapat menahan gaya tarik saja tanpa adanya kompresi. Obyek-


obyek ini umumnya digunakan untuk memodelkan elemen
perkuatan tanah (soil reinforcement). Contoh aplikasi dari
struktur-struktur geoteknik yang menggunakan geogrid diberikan
pada Gambar9. Geogrid dapat dipilih dari sub-menu Geometry
atau dengan menekan tombol yang bersangkutan pada toolbar.
Penggambaran geogrid dalam model geometri adalah serupa
dengan pembuatan garis geometri. Dalam tampilan model
geometri, geogrid akan terlihat berupa garis berwarna kuning. Saat
membentuk geogrid, garis geometri juga akan ikut terbentuk
secara bersamaan. Satu-satunya properti material dari geogrid
adalah kekakuan normal (aksial) elastis EA, yang dapat ditentukan
dalam basis data material. Geogrid dapat dihapus dengan
memilihnya pada geometri dan menekan tombol <Delete>.
Geogrid dapat diaktifkan atau dinonaktifkan dalam tahapan
perhitungan dengan menggunakan tahapan konstruksi dalam kotak
masukan pembebanan.

d. Interface (Antarmuka)

Setiap interface atau antarmuka akan memiliki ‘ketebalan


virtual’, yaitu suatu dimensi virtual yang digunakan untuk
mendefinisikan properti material dari interface. Ketebalan virtual
yang semakin tinggi akan menghasilkan deformasi elastis yang
semakin besar. Umumnya penggunaan elemen interface ditujukan
untuk menghasilkan deformasi yang sangat kecil sehingga
ketebalan virtual juga seharusnya kecil. Namun demikian
ketebalan virtual yang terlalu kecil akan menyebabkan kesalahan

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
398
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

numerik dalam perhitungan. Ketebalan virtual kemudian dihitung


sebagai faktor ketebalan virtual dikalikan ukuran rata-rata elemen.
Ukuran rata-rata elemen ditentukan oleh pengaturan tingkat
kekasaran elemen secara global dalam penyusunan jaring elemen
hingga. Pengguna harus berhati-hati saat mengubah nilai prapilih
dari faktor ini. Selain itu, jika elemen antarmuka menerima
tegangan normal yang sangat besar, maka perlu dilakukan reduksi
terhadap faktor ketebalan virtual. Pembuatan antarmuka dalam
geometri adalah serupa dengan pembuatan garis geometri.
Antarmuka akan berupa garis terputus-putus yang berada pada sisi
sebelah kanan dari garis geometri (sesuai arah penggambaran)
untuk menunjukkan di sisi mana interaksi dengan tanah akan
terjadi dari garis geometri tersebut. Sisi dimana antarmuka berada
juga diindikasikan oleh anak panah pada kursor yang menunjuk
arah penggambaran. Untuk meletakkan antarmuka di sisi yang
lain, maka antarmuka harus digambarkan pada arah yang
berlawanan. Perhatikan bahwa antarmuka dapat diletakkan pada
kedua sisi dari garis geometri. Hal ini memungkinkan interaksi
penuh antara obyek-obyek structural (dinding, pelat, geogrid, dan
sebagainya) dengan tanah disekelilingnya. Untuk membedakan
dua buah antarmuka yang berada sepanjang garis geometri
tertentu, maka antarmuka diindikasikan oleh sebuah tanda positif
(+) dan tanda negatif (-). Tanda ini hanya berfungsi sebagai
penunjuk saja, dan tidak memiliki arti fisik apapun dan sama sekali
tidak akan mempengaruhi hasil perhitungan. Antarmuka dapat
dihapus dengan memilihnya pada geometri dan menekan tombol
<Delete>. Aplikasi tipikal dari penggunaan interface adalah untuk

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
399
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

memodelkan interaksi antara dinding turap dan tanah, yang


mempunyai kondisi permukaan antara licin dan kasar. Tingkat
interaksi dimodelkan dengan menggunakan nilai tertentu yang
tepat untuk faktor reduksi kekuatan (Rinter) pada elemen
antarmuka. Faktor ini menghubungkan kekuatan antarmuka
(adhesi dan friksi dinding) dengan kekuatan tanah (sudut geser dan
kohesi). Rinter tidak dimasukkan langsung sebagai suatu properti
dari elemen antarmuka, tetapi didefinisikan bersama dengan
parameter kuat geser tanah dalam set data material.

e. Standard Fixities (Kondisi Batas Standar)

Saat memilih kondisi batas standar dari sub-menu Loads atau


dengan mengklik tombol yang bersangkutan pada toolbar,
PLAXIS secara otomatis akan menerapkan kondisi batas umum
pada model geometri. Kondisi batas dibentuk berdasarkan
beberapa aturan berikut:
 Setiap garis geometri vertikal dengan koordinat x sama dengan
nilai terendah atau tertinggi dari koordinat x dalam model
geometri akan menerima kondisi jepit horizontal (ux = 0).
 Setiap garis geometri horizontal dengan koordinat y sama
dengan nilai terendah dari koordinat y dalam model geometri
akan menerima jepit penuh (ux = uy = 0).
 Elemen pada pelat yang menerus hingga berada pada batas dari
model geometri akan menerima kondisi jepit rotasi pada titik
yang berada tepat di batas model (θz = 0) jika pada titik
tersebut terdapat paling tidak sebuah arah perpindahan yang

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
400
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

terjepit. Kondisi batas standar dapat digunakan dengan cepat


dan mudah untuk berbagai aplikasi praktis yang sering
dijumpai.

f. Distributed Load (Beban Merata)

Penggambaran beban merata dalam model geometri serupa


dengan penggambaran garis geometri. Tersedia dua buah
sistem beban (A dan B) untuk kombinasi berbagai beban
merata maupun beban terpusat. Sistem beban A dan B dapat
diaktifkan secara independen. Beban merata untuk sistem A
maupun B dapat dipilih dari sub-menu Loads atau dengan
mengklik tombol yang bersangkutan dalam toolbar. Nilai
masukan dari suatu beban merata diberikan dalam satuan gaya
per satuan luas (misalnya KN/m2). Beban merata dapat berdiri
dari komponen x dan atau komponen y. secara pra-pilih, saat
mengaplikasikan beban dalam model geometri, beban tersebut
akan menjadi suatu satuan tegangan yang bekerja tegak lurus
terhadap garis beban. Nilai masukan dari suatu beban dapat
diubah dengan klik ganda pada garis geometri dimana beban
garis berada dan memilih system beban yang diinginkan dari
pilihan dalam kotak dialog yang muncul. Jendela beban merata
kemudian akan ditampilkan dimana nilai dari dua buah
komponen beban (arah x dan arah y) untuk masing-masing titik
ujung garis geometri yang ditinjau dapat diubah. Distribusi
beban merata selalu linier sepanjang beban garis. Pada garis
geometri dimana perpindahan tertentu dan beban merata
diaplikasikan secara bersamaan maka perpindahan tertentu

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
401
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

mempunyai prioritas yang lebih tinggi dalam proses


perhitungan jika perpindahan tertentu tersebut diaktifkan.
Karena itu aplikasi beban merata pada garis dengan
perpindahan tertentu yang sepenuhnya aktif akan menjadi tidak
berguna. Jika hanya satu arah perpindahan saja yang
ditentukan aktif sedangkan arah yang lain dalam kondisi bebas,
maka beban merata dapat diaplikasikan pada arah bebas
tersebut.

g. Point Loads (Beban Terpusat)

Pilihan ini digunakan untuk membentuk beban-beban


titik, yang sesungguhnya merupakan beban garis dalam arah
keluar dari bidang gambar. Nilai masukan dari beban terpusat
diberikan dalam satuan gaya per satuan panjang (misalnya KN/m).
Dalam model axi-simetri, beban terpusat merupakan beban garis
yang bekerja pada busur lingkaran sebesar 1 radian. Dalam kasus
ini nilai masukan yang diberikan tetap dalam satuan gaya per
satuan panjang, kecuali jika beban terpusat diletakkan pada x = 0.
Pada kasus axi-simetri dengan beban terpusat x = 0, beban terpusat
tersebut memodelkan beban terpusat yang sebenarnya dan nilai
masukan diberikan dalam satuan gaya (misalnya KN, walaupun
jendela masukan masih menunjukkan KN/m). Perhatikan bahwa
gaya yang diberikan dalam model axi-simetri tetap hanya bekerja
pada busur lingkaran sebesar 1 radian saja. Untuk menghitung
nilai masukan yang ditentukan dari kondisi sebenarnya, beban
terpusat yang sebenarnya harus dibagi dengan 2  untuk

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
402
TEKNIK SIPIL
PLAXIS V8.6

memperoleh nilai masukan dari beban terpusat pada sumbu model


axi-simetri. Penggambaran beban terpusat maupun beban merata
dalam model geometri adalah serupa dengan penggambaran titik-
titik geometri. Dua buah sistem beban (A dan B) tersedia untuk
digunakan dalam kombinasi dari berbagai beban merata, beban
garis dan beban terpusat. Sistem beban A dan B dapat diaktifkan
secara independen. Beban terpusat untuk system beban A atau B
dapat dipilih dari sub-menu Loads atau dengan mengklik tombol
yang bersangkutan dalam toolbar.

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN
403
TEKNIK SIPIL

Anda mungkin juga menyukai