ABSTRAK
Analisis stabilitas lereng merupakan hal yang diperlukan untuk mengetahui seberapa kuat suatu lereng dalam
menahan gaya geser yang mendorognya. Salah satunya menggunakan Metode Bishop yang dapat diketahui bahwa lereng
memiliki nilai faktor keamanan 2,04. Dengan kondisi yang tergolong stabil tersebut kemudian dilakukan pula permodelan
menggunakan program plaxis agar hasil lebih mendukun, yang diketahui bahwa lereng memiliki total pergeseran sebesar
1500 m sehingga diperlukan pemasangan angkur yang mampu menekan angka deformasi lereng menjadi 16,57 x 10-3 m
dengan angka keamanan akhir sebesar 2,066.
Gambar 2. Peta jenis tanah Kabupaten Wonosobo Gambar 3. Peta jenis geologi Kabupaten Wonosobo
Gambar 4. Peta kemiringan lereng Kabupaten
Wonosobo Gambar 6. Peta kepadatan penduduk Kabupaten
Wonosobo
Masing-masing indikator tingkat kerawanan berdasarkan aspek fisik alami dan aspek fisik manusia diberikan
bobot indikator sebagai berikut:
Gambar 11. Angka keamanan akibat Gravity Loading dan Vertical Loading kondisi awal
Berdasarkan data-data yang telah diketahui diatas dan dimasukkan ke dalam program Plaxis maka didapatkan
faktor keamanan sebesar 2,065 dan lereng mengalami deformasi sebesar 1500 m.
Gambar 14. Arah gerakan tanah dan penurunan akibat Gravity Loading lereng dengan angkur
Gambar 15. Angka keamanan akibat Gravity Loading dan Vertical Loading lereng dengan angkur
Dari hasil output diatas maka angka keamanan 5. KESIMPULAN
untuk gravity loading yaitu sebesar 2,066 dimana lereng Melalui analisis data kestabilan lereng
tetap pada keadaan stabil, akan tetapi deformasi lereng Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo dapat
jauh bekurang menjadi 0,017 m, sehingga lereng dalam diambil kesimpulan sebagai berikut:
keadaan stabil. Dari analisis kerawanan longsor Metode
Pengharkatan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum No. 22/PRT/M/2007 di Kecamatan
Solomerto Kabupaten Wonosobo memiliki
nilai akhir:
DAFTAR PUSTAKA
[1] Fachrudin Arrozi. 2015. Analisis Stabilitas Lereng
Berdasarkan Pengaruh Hujan Bulanan Maksimum
di DAS Tirtomoyo Wonogiri Menggunakan Metode
Bishop Disederhanakan (Studi Kasus di Dusun
Pagah, Hargantoro, Tirtomoyo, Wonogiri).
Surakarta : Universitas Sebeas Maret
[2] Depertemen Pekerjaan Umum. 2007. Pedoman
penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana
Longsor. Jakarta: Depertemen Pekerjaan Umum
[3] Arif, Firman Nur. 2015. Analisis Kerawanan Tanah
Longsor dan Mitigasi Bencana di Kecamatan
Kemiri Kabupaten Purworejo. Universitas Negeri
Semarang