Abstract. Salah satu indikasi suatu kawasan memiliki potensi longsor adalah terbentuk bidang gelincir di sepanjang
lereng. Bidang gelincir ini terbentuk karena perbedaan lapisan antara lapisan penutup (tanah bagian atas) dengan lapisan
yang berada di bawahnya. Lapisan paling atas sebuah lereng biasanya adalah lapisan tanah yang lolos air sehingga air
hujan bisa dengan mudah terinfiltrasi ke dalam lereng. Namun air hujan yang terinfiltrasi atau masuk ke dalam tanah
tersebut sering kali tidah bisa terus masuk ke jauh ke dalam tanah karena ada lapisan tidak tembus air (impermeable)
yang menjadi bidang telincir. Metode geolistrik resistivitas umumnya digunakan untuk eksplorasi dangkal, sekitar 300 –
500 m. Prinsip dalam metode ini yaitu arus listrik diinjeksikan ke alam bumi melalui dua elektrode arus, sedangkan beda
potensial yang terjadi diukur melalui dua elektrode potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial listrik dapat
diperoleh variasi harga resistivitas listrik pada lapisan di bawah titik ukur. Dari variasi beda resistivitas ini bisa diketahui
perlapisan bawah perbukaan tanah dan pada lapisan berapa terdapat lapisan bidang gelincir. Dari penelitian ini
diharapkan akan adanya penampang resistivitas tanah 2D yang menunjukkan kedalaman dan dimensi bidang gelincir
pada lereng yang dikaji sehingga dapat memberikan rekomendasi tentang metode penstabilan lereng yang sesuai.
tersebut sering kali tidak bisa terus masuk ke jauh ke Resistivitimeter Jenis Super String R8 IP
dalam tanah karena ada lapisan tidak tembus air Multichannel. Proses pengukuran dilakukan
(impermeable) yang menjadi bidang telincir. Bidang dengan cara memasang elektroda arus dan
gelincir ini bisa dideteksi menggunakan geolistrik elektroda potensial dengan arah bentangan tegak
resistivitas karena antara lapisan tanah bagian atas lurus terhadap arah jurus lereng atau tegah lurus
dengan lapisan bawah yang tidak tembus memiliki dengan arah jalan. Elektroda arus yang dipasang
nilai kontras resistivitas yang tinggi. berfungsi untuk mengalirkan arus dan elektroda
Penggunaan metode resistivitas untuk mendeteksi potensial berfungsi untuk mengukur nilai potensial
bidang gelincir longsor pada sebuah lereng telah yang direspon akibat injeksi arus[4].
banyak dilakukan oleh Sugito dan kawan-kawan Setelah studi pustaka dan lapangan, penelitian
pada tahun 2010 yang melakukan investigasi bidang lain yang akan dilakukan adalah pemproseskan
gelincir tanah longsor menggunakan metode atau pengolahan data dengan cara inversi
geolistrik tahanan jenis di desa Kebarongan Kec. menggunakan software Earth Imager 2D. Data
kemranjen Kab. Banyumas [2]. Dari hasil Citra berupa penampang 2-Dimensi kondisi bawah
investigasi mereka di temukan bahwa Bidang permukaan lereng yang dihasil oleh software harus
gelincir terletak pada kedalaman 10 - 14 m, yang memiliki RMS error di bawah 10%. Tahapan
dapat diinterpretasikan sebagai batulempung dengan selanjutnya yang akan dilakukan interpretasi
nilai resistivitas sebesar 11 Ωm sebagaimana (penafsiran) data untuk menilai dimensi bidang
ditunjukkan pada Gambar 1. gelincir. Apabila dimensi bidang gelincir sudah
didapatkan maka proses selanjutnya adalah
memperkirakan metode penstabilan lereng yang
sesuai diaplikasikan di tempat tersebut.
40
INTERPRETASI POTENSI MASSA LONGSORAN DENGAN METODA GEOLISTRIK (STUDI KASUS DAERAH GAYO LUES)
_____________________________________________________________________________________________________________
KESIMPULAN REFERENSI
41