Anda di halaman 1dari 2

MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR DENGAN METODE SEISMIK REFRAKSI

DI DESA LAMBANAN KECAMATAN MAMASA KABUPATEN MAMASA


SULAWESI BARAT

Desa lambanan yang berada dikecamatan mamasa provinsi sulawasi barat merupakan
salah satu daerah bukit, lereng dan pegunungan dengan kelerengan lebih dari 20 derajad.
selain itu daerah disana juga memiliki lereng terbuka atau gundul akibat dari peristiwa
kebakaran yang terjadi beberapa waktu yang lalu. hal ini dapat menyebabkan timbulnya
bencana alam yang berupa bencana tanah longsor. Selain itu, tanah longsor juga dapat
diakibatkan akibat meningkatnya intensitas hujan, sihingga meningkatkan suatu pergerakan
tanah. Besarnya jumlah kasus pergerakan tanah ini tidak hanya terlepas dari adanya faktor
intensitas terjadinya hujan saja, melainkan kondisi lapisan batuan, bentuk morfologi yang
cenderung memiliki pola kontur curam, struktur geologi, penggunaan lahan, juga dapat
mempengaruhi terjadinya pergerakan tanah. oleh karena itu pentingnya mitigasi bencana
tanah longsor agar dapat meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh bencana yang terjadi.

Gerakan tanah merupakan bencana alam geologi yang paling sering menimbulkan
kerugian. Tanah longsor contohnya, bencana tanah longsor umumnya terjadi di wilayah
pegunungan terutama disaat musim hujan, yang dapat mengakibatkan kerugian harta dan
korban jiwa. Untuk menguragi jumlah kerugian dan korban jiwa yang dapat ditimbulkan oleh
bencana tanah longsor salah satunya adalah dengan melakukan study mengenai potensi
pergerakan tanah di wilayah rawan longsor. Bagaimana cara mengetahui potensi pergerakan
tanah merupakan suatu hal pokok yang harus diketahui. Selain itu, pentingnya untuk
mengetahui struktur bawah permukaan untuk mengidentifikasi wilayah wilayah yang rawan
terjadinya bencana tanah longsor.

Dalam melakukan penelitian mengenai mitigasi bencana metode yang dapat


diterapkan yaitu metode seismik refrraksi. Metode seismik refraksi biasanya digunakan
dalam menentukan struktur lapisan. Metode seismik mempunyai ketepatan serta resolusi
yang tinggi dalam menentukan struktur geologi. Beberapa keunggulan dari metode seismik
bisa digunakan untuk mengidentifikasi variasi lateral maupun kedalaman dalam parameter
fisis yang relefan yaitu kecepatan seismik, memungkinkan untuk mengidentifikasi langsung
keberadaan hidrokarbon, dan bisa menghasilkan citra kenampakan struktur bawah
permukaan. Metode seismik refraksi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai
struktur geologi bawah permukaan. Metode ini didasarkan pada sifat penjalaran gelombang
yang mengalami refraksi yaitu dengan sudut kritis yaitu bila dalam perambatannya,
gelombang tersebut melalui bidang batas yang memisahkan suatu lapisan dengan lapisan
yang dibawahnya, yang mempunyai kecepatan gelombang yang lebih besar . parameter
diamati adalah katakteristik waktu tiba gelombang pada masing masing geophone.

Setelah melakukan study mengenai mitigasi bencana dengan metode seismik refraksi
diharapkan agar setiap wilayah yang berada dekat dengan daerah pemungkiman warga dapat
diidentifikasi struktur bawah permukaannya, untuk mengetahui wilayah tersebut rawan
terjadinya bencana tanah longsor atau tidak. Selain itu, dari metode seismik refraksi diatas
titargetkan agar dapat mengetahui potensi pergerakan tanah yang dapat terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, A. D. 2008. Identifikasi Kejadian Longsor dan Penentuan Faktor-Faktor


Utama Penyebabnya di Kecamatan Bobakan Madang Kabupaten Bogor. Skripsi. Bandung:
Institut pertanian bogor

Hardiyanto, H. C. 2006. Penanganan tanah tanah longsor dan erosi. Yokyakarta:


Gajah Mada University Press

Anda mungkin juga menyukai