Anda di halaman 1dari 7

Bagian I:

Tekanan Tanah Lateran


(Tekanan Tanah saat Tak Terganggu)
 Bahan Ajar:
1. Tekanan Tanah saat tak terganggu
2. Tekanan Tanah Aktif  Teori Rankine dan Teori Coulomb untuk tekanan tanah
aktif
3. Tekanan Tanah Pasif  Teori Rankine dan Teori Coulomb untuk tekanan tanah
pasif

1. Tekanan Tanah saat tak terganggu

Gambar 1.1 Tekanan Tanah saat tak terganggu

Koefisien Tekanan Tanah saat tak terganggu , Ko


'
K o  h .............................................................................. eq.1.1
 'o
dimana:
’v’= z
h’z
catatan:
Ko untuk tanah nilainya berada antara 0.5 and 1.0
 Untuk tanah terkonsolidasi normal (Tanah berbutir kasar) :
Ko = 1 – sin  ( = sudut geser tanah ) ................................................ eq.1.2.
(Jaky, 1944)
 Untuk tanah terkonsolidasi normal (Tanah berbutir soils) :
 PI(%)  ...................................................................... eq.1.3
K o  0.44  0.42  
 100 
(Massarch, 1979)

1
 Untuk tanah terkonsolidasi normal lempung:
Ko = 0.95 – sin  ( = sudut geser tanah) ............................................. eq.1.4
Korelasi dengan Indeks Plastis (PI):
Ko = 0.4 + 0.007 (PI)  Untuk PI antara 0 and 40.............................. eq.1.5
Ko = 0.64 + 0.001 (PI)  Untuk PI antara 40 and 80............................ eq.1.6
(Brooker and Ireland, 1965)
 Untuk tanah lempung over konsolidasi
.............................................. eq.1.7
K o ( OC )  K o ( NC ) OCR
dimana
Pc
OCR 
 'o
Pc is pre-consolidation pressure

Distribus tekanan tanah kondisi tak terganggu ditunjukkan sebagai berikut:

1. Diketahu dinding vertical dengan tinggi H, tanah pada dinding tersebut mempunyai
berat volume , kohesi c = 0, seperti pada gambar 1.2


v z c
H 
h Po
z
ko  H
Gambar 1.2 Tekanan Tanah saat tak terganggu

Total gaya yang bekerja pada dinding per satuan panjang, P0


1
P0  k 0 H 2 ........................................................... eq.1.8
2
dimanae
Ko = Koefisien Tekanan Tanah saat tak terganggu
 = Berat volume tanah
H = tinggi dinding

H
Lokasi titik berat, Po (dari bawah): z    ........................................... eq.1.9
3

2. Diketahu dinding vertical dengan tinggi H, tanah pada dinding tersebut mempunyai
berat volume , kohesi c = 0, Terdapat beban seragam sebesar q/unit area, yang
bekerja diatas permukaan tanah, ditunjukkan pada gambar 1.3

2
q


v z c
P2
H  Po
h
P1
z

ko q ko  H
k o (q   H )
Gambar 1.3. Tekanan Tanah saat tak terganggu dengan beban merata pada permukaan
tanah

Total gaya yang bekerja pada dinding per satuan panjang, P0


Po  P1  P2
1 ............................................................ eq.1.10
 ko  H2  ko q H
2
dimana
P1 = Luas segitiga
P2 = Luas segi empat

Lokasi resultan gaya Po dapat diperoleh dengan menghitung jumlah momen tekanan
lateral yang bekerja dari bawah di bagi dengan jumlah tekanan lateral

H H
P1    P2  
z    2  .................................................................................. eq.1.11
3
Po

3. Diketahu dinding vertical dengan tinggi H, tanah pada dinding tersebut mempunyai
berat volume , kohesi c = 0, dengan tanah berlapis tanah jenuh, ditunjukkan pada
gambar 1.4
a

H1 z c P1
 Ground water table
b k o  H1 Pore water pressure
f g
 sat , w Po
H2 c
 P2
P3 P4
c d e h i
k o  H1 k o ' H 2  w H2

k o (  H1   ' H 2 )

Gambar 1.4. Tekanan Tanah saat tak terganggu untuk tanah berlapis tanah jenuh

3
 Tekanan tanah pada dinding dapat dihitung dari tekanan tanah efektif dan tekanan air
pori.
a. z ≤ H 1:
' h  k o H 1 .................................................................................. eq.1.12
Note:
- Variasi dari σ’h dengan kedalaman ditunjukkan oleh segitiga “abf”
- Tidak ada tekanan air pori di bawah z (Lapisan pertama)
b. z ≥ H 1:
' h  k o H 1   ' H 2 
................................................................... eq.1.13
 '   sat   w
Note:
- Tekanan Lateral akibat dari air atau tekanan air pori, u   w H 2
- Variasi dari σh’ dengan kedalaman ditunjukkan oleh trapesium “bcef”
- Variasi dari u dengan kedalaman ditunjukkan oleh segitiga “ghi”

Total gaya yang bekerja pada dinding per satuan panjang (Total tekanan tanah saat tak
terganggu), Po
Po  P1  P2  P3  P4
1 1 1 .............. eq.1.14
 k o  H1  k o  H1 H 2  k o ' H 2   w H 2
2 2 2

2 2 2
dimana
P1 , P3 , P4 = luas segitiga dan P2 = luas segi empat

Lokasi resultan gaya Po dapat diperoleh dari rumus berikut:


H  H  H  H 
P1  1  H 2   P2  2   P3  2   P4  2 
z    2   3   3  .................................... eq.1.15
3
Po
4. Diketahu dinding vertical dengan tinggi H, tanah pada dinding tersebut mempunyai
berat volume , kohesi c = 0, Terdapat beban seragam sebesar q/unit area, yang
bekerja diatas permukaan tanah dengan tanah berlapis tanah jenuh, ditunjukkan pada
gambar 1.5
q
a g

z P1 P2
H1 c
 Ground water table
Pore water pressure
k o  H1
b ko q

f h i
 sat , w Po
H2 c P3
 P4 P5
c d e j k
k o (q   H 1 ) k o ' H 2  w H2
k o (q   H 1   ' H 2 )

Gambar 1.5. Tanah berlapis tanah jenuh dengan beban merata pada permukaan

4
 Tekanan tanah pada dinding dapat dihitung dari tekanan tanah efektif dan tekanan air
pori.
a. z ≤ H 1:
' h  k o q  k o H 1 ........................................................................ eq.1.16
Note:
- Variasi dari σ’h dengan kedalaman ditunjukkan oleh trapesium “abhg”
- Tidak ada tekanan air pori di bawah z (Lapisan pertama)
b. z ≥ H 1:
' h  k o q  H 1   ' H 2 
.............................................................. eq.1.17
 '   sat   w
Note:
- Tekanan Lateral akibat dari air atau tekanan air pori, u   w H 2
- Variasi dari σh’ dengan kedalaman ditunjukkan oleh trapesium “bceh”
- Variasi dari u dengan kedalaman ditunjukkan oleh segitiga “ijk”

Total gaya yang bekerja pada dinding per satuan panjang (Total tekanan tanah saat tak
terganggu), Po
Po  P1  P2  P3  P4  P5
1 1 1 ............... eq.1.18
 k o q H 1  k o  H 1  k o (q   H 1 ) H 2  k o  ' H 2   w H 2
2 2 2

2 2 2
dimana
P1 , P3 , = Luas segi empat
P2 , P4 , P4 = Luas segitiga

Lokasi resultan gaya Po dapat diperoleh dari rumus berikut :


H  H  H  H  H 
P1  1  H 2   P2  1  H 2   P3  2   P4  2   P5  2 
z    3   2   3   3  .......... eq.1.19
2
Po

Example:

  16.5 kN / m 3 Untuk dinding penahan tanah pada gambar 1.6,


z c0

2 .5 m   30 o
Hitunglah besarnya gaya tekanan tanah lateral saat
diam per satuan panjang dari dinding. Hitung juga
lokasi resultan gaya (asumsi tanah terkonsolidasi
Ground water table normal).
 sat 19.3 kN / m 3
2 .5 m  w  9.81 kN / m 3
c0
  300

Figure 1.6

5
Penyelesaian:
0 kN / m 2

  16.5 kN / m 3
z c0
2 .5 m   30o

Area 1 20.63 kN / m 2
Ground water table

 sat 19.3 kN / m 3 P0 122.85 kN / m 2


2 .5 m  w  9.81 kN / m 3
c0
  300
z 1.53 m
Area 4
Area 2 Area 3
O 32.49 kN / m 2 24.53 kN / m 2

Dari rumus (Jaky,1944),


K0 = 1 – sin  = 1 – sin 300 = 0.5
Pada z = 0 m, ’v = 0 dan ’h = 0
Pada z = 2,5 m, ’v = (16.5)(2.5) = 41.25 kN/m2
’h = K0 ’v = (0.5)( 41.25) = 20.63 kN/m2
Pada z = 5,0 m, ’v = (16.5)(2.5) +(19.3-9.81)(2.5) = 64.98 kN/m2
’h = K0 ’v = (0.5)( 64.98) = 32.49 kN/m2
Distribusi tekanan air ditunjukkan sebagai berikut:
Dari z = 0 m hingga z = 2,5 m, u = 0
z = 2.5 m hingga z = 5 m, u = w H = 9.81(2.5) = 24.53 kN/m2

Total gaya persatuan panjang dari dinding dapat dihitung dari luas diagram tekanan atau
P0 = area 1 + area 2 + area 3 + area 4
= ½(2.5)(20.63) + (2.5)(20.63) + ½(2.5)(32.49-20.63) + ½ (2.5)(24.53)
= 122.85 kN/m2

Lokasi tekanan tanah lateral bekerja dari bawah dinding (titik O)


 2 .5   2 .5   2 .5   2 .5 
(Area1) 2.5    Area 2    Area 3   Area 4  
z  3   2   3   3 
P0


25.7883.33  51.5751.25  14.8250.833  30.6330.833
122.85
85.87  64.47  12.35  25.52

122.85
 1.53 m

6
PROBLEMS:

1.1. Refer to Figure 1.2. Given: H = 12 ft,  = 108 lb/ft3, c = 0, and  = 300. Determine
the at-rest lateral earth force per foot length of the wall. Also find the location of the
resultant.(assumption normally consolidated soils).

1.2. Refer to Figur 1.3. Repeat Problem 1.1. with the following: H = 3.5 m, q = 20
kN/m2,  = 18.2 kN/m3, c = 0, and  = 350. (assumption normally consolidated
soils).

1.3. Refer to Figure 1.5., and the following values to determine the at-rest lateral earth
force per unit length of the wall. Also find the location of the resultant. H = 10 ft,
H1 = 4 ft, H2 = 6 ft,  = 105 lb/ft3, sat = 122 lb/ft3, w = 62.4 lb/ft3,q = 300 lb/ft2, c =
0, and  = 300. (assumption normally consolidated soils).

1.4. Repeat Problem 1.3. with the following: H = 3.5 m, H1 = 2m, H2 = 3m, q = 20
kN/m2,  = 15.5 kN/m3, sat = 18.5 kN/m3, w = 9.81 kN/m3, c = 0, and  = 340.
(assumption normally consolidated soils).

1.5. Refer to Figure 1.4. Given: H1 = 4.5m, H2 = 0, q = 0,  = 17 kN/m3, The back fill is
an overconsolidated clay with a plasticity index of 23.If the overconsolidation ratio
is 2.2, Determine the at-rest lateral earth force per foot length of the wall. Also find
the location of the resultant.(Use Brooker and Ireland’s (1965) and use for
overconsolidated clays).

Anda mungkin juga menyukai