Anda di halaman 1dari 19

TUGAS V

BAB II Tekanan Tanah Lateral

Tugas:

1. Berdasarkan gambar 3.2. Diketahui: H = 12 ft,  = 108 lb/ft3, c = 0, dan  = 300.


Tentukan tekanan tanah diam per unit panjang dinding. Tentukan pula lokasi
resultan gayanya (asumsi tanah normally consolidated).

Contoh soal


v z c
H 
h Po
z
ko  H

Total gaya akibat tekanan tanah saat diam, P0

1
P0  k 0 H 2
2
dimana

Ko = Koefisien tekanan tanah saat diam

Untuk normally consolidated lempung: Ko = 0.95 – sin  ( = sudut geser)

 = Berat volume tanah

H = Tinggi dinding vertikal

H
Lokasi garis reaksi Po (dari bawah): z   
3

2. Berdasarkan gambar 3.3. ulangi dengan cara yang sama dengan soal 1.data
berikut ini: H = 3.5 m, q = 20 kN/m2,  = 18.2 kN/m3, c = 0, and  = 350 (asumsi
tanah normally consolidated).
Contoh soal


v z c
P2
H  Po
h
P1
z

ko q ko  H
k o (q   H )

Gambar 3.3. Tekanan tanah pada saat diam dengan beban merata pada permukaan
tanah

Total gaya per satuan panjang, P0

Po  P1  P2
1
 ko  H2  ko q H
2

dimana

P1 = Luas segitiga

P2 = Luas persegi

Lokasi resultan garis reaksi Po dapat diperoleh dengan menghitung momen dari bawah
dinding, sebagai berikut:

H H
P1    P2  
z   2
3
Po

3. Dari gambar 3.5. dan data-data berikut ini, tentukanlah besarnya tekanan tanah
diam per satuan panjang dinding serta tentukan lokasi resultannya. H = 10 ft,
H1 = 4 ft, H2 = 6 ft,  = 105 lb/ft3, sat = 122 lb/ft3, w = 62.4 lb/ft3,q = 300 lb/ft2, c =
0, and  = 300. (asumsi tanah normally consolidated).

Contoh Soal

q
a g

z P1 P2
H1 c
 Ground water table
Pore water pressure
k o  H1
b ko q

f h i
 sat , w Po
H2 c P3
 P4 P5
c d e j k
k o (q   H 1 ) k o ' H 2  w H2
k o (q   H 1   ' H 2 )

Gambar 2.5. Partially submerged soil dengan beban merata

Tekanan pada dinding dapat diperoleh dari tegangan efektif dan tekanan air pori
a. z ≤ H1:

' h  k o q  k o H1 …………………………..


(2.16)

Catatan:

- ............................................................................................................ Variasi dari σ’h d


dengan kedalaman ditunjukkan oleh trapesium .................................. “abhg”
- ............................................................................................................ Tidak ada
tekanan air pori hingga dibawah z
b. z ≥ H1:

' h  k o q  H1  ' H 2 


……………………………..(2.17)
 '   sat   w

Catatan:

- ............................................................................................................ Tekanan lateral


dari air atau tekanan air pori, u
u  w H2

- Variasi dari σh’ kedalaman ditunjukkan oleh trapesium“bceh”

- Variasi u dengan kedalaman ditunjukkan oleh segitiga “ijk”


Total gaya per satuan panjang (Total tekanan lateral saat diam), P o

Po  P1  P2  P3  P4  P5
1 1 1 2 ..........(2.18)
 k o q H 1  k o  H 1  k o (q   H 1 ) H 2  k o  ' H 2   w H 2
2 2

2 2 2

dimana

P1 , P3 , = luas segi empat

P2 , P4 , P4 = Luas segitiga

Lokasi resultan gaya Po dapat diperoleh dengan menghitung momen dari dasar dinding

H  H  H  H  H 
P1  1  H 2   P2  1  H 2   P3  2   P4  2   P5  2 
z    3   2   3   3 
2
Po

4. Ulangi soal 3. dengan menggunakan data berikut ini: H = 3.5 m, H 1 = 2m, H2 =


3m, q = 20 kN/m2,  = 15.5 kN/m3, sat = 18.5 kN/m3, w = 9.81 kN/m3, c = 0, and 
= 340. (asumsi tanah normally consolidated).

Contoh Soal

q
a g

z P1 P2
H1 c
 Ground water table
Pore water pressure
k o  H1
b ko q

f h i
 sat , w Po
H2 c P3
 P4 P5
c d e j k
k o (q   H 1 ) k o ' H 2  w H2
k o (q   H 1   ' H 2 )

Gambar 2.5. Partially submerged soil dengan beban merata

Tekanan pada dinding dapat diperoleh dari tegangan efektif dan tekanan air pori
a. z ≤ H1:
' h  k o q  k o H1 …………………………..(2.16)

Catatan:

- ............................................................................................................ Variasi dari σ’h d


dengan kedalaman ditunjukkan oleh trapesium .................................. “abhg”
- ............................................................................................................ Tidak ada
tekanan air pori hingga dibawah z
b. z ≥ H1:

' h  k o q  H1  ' H 2 


……………………………..(2.17)
 '   sat   w

Catatan:

- ............................................................................................................ Tekanan lateral


dari air atau tekanan air pori, u
u  w H2

- Variasi dari σh’ kedalaman ditunjukkan oleh trapesium“bceh”

- Variasi u dengan kedalaman ditunjukkan oleh segitiga “ijk”

Total gaya per satuan panjang (Total tekanan lateral saat diam), P o

Po  P1  P2  P3  P4  P5
1 1 1 2 ..........(2.18)
 k o q H 1  k o  H 1  k o (q   H 1 ) H 2  k o  ' H 2   w H 2
2 2

2 2 2

dimana

P1 , P3 , = luas segi empat

P2 , P4 , P4 = Luas segitiga

Lokasi resultan gaya Po dapat diperoleh dengan menghitung momen dari dasar dinding

H  H  H  H  H 
P1  1  H 2   P2  1  H 2   P3  2   P4  2   P5  2 
z    3   2   3   3 
2
Po

Tugas:
1. Dari gambar 2.8. Diketahui: Tinggi dinding panahan H adalah 18 ft, tanah
timbunan di belakangnya adalah lempung jenuh dengan parameter  = 0o, c =
500 lb/ft3, sat = 120 lb/ft3.
a. Tentukan tekanan tanah aktif Rankine dan diagram distribusi tekanan
tanah di belakangnya.
b. Tentukan kedalaman retakan.

Contoh Soal

Untuk tanah kohesi, c  0


Wall movement to left
 
45  45 
x 2 2  2c K a

 0 zc
z c0
0
H  
 v  z or  H
P1 P2 Pa H  zc

v Ka  2c K a  v K a  2c K a

Wall movement to left

Gambar 2.8.. Distribusi tekanan tanah aktif dengan c  0

a. Total gaya tekanan tanah aktif Rankine per satuan panjang dari dinding sebelum
terjadi keretakan (crack):
Pa  Area P1  Area P2
1 .................................................... (2.23)
 K a  H 2  2c H K a
2

dimana

Ka = Koefisien tekanan tanah aktif

 = Berat wolume tanah

H = Tinggi dinding

c = Cohesi

Lokasi reaksi Pa (dari bawah):


 H H
 P1    P2   
z     2 
3
……………………………………………. (2.24)
 Pa 
 
 

b. Total gaya tekanan tanah aktif Rankine per satuan panjang dari dinding setelah
terjadi keretakan (crack):
1
2

Pa  H  z c   v K a  2c K a 
.................................................... (2.25)

dimana

Zc = Kedalaman retakan (crack)

2c
 .............................................................................. (2.26)
 Ka

v =  H

Catatan:

Pada beberapa perencanaan dinding penahan, tanah timbunan kohesi diasumsi


sebagai tanah berbuir kasar sehingga asumsi gaya aktif per satuan panjang adalah:

1
Pa   H 2 K a  c H K a
2

Lokasi reaksi Pa (dari bawah):

H  z c 
z
3

2. Berdasarkan gambar 2.11. diketahui parameter tanah dan dinding penahan


adalah, H = 7.5 m,  = 320,  = 50,  = 18.2 kN/m3, and c = 0.
a. Tentukan besarnya tekanan tanah aktif Rankine pada titik z = 2, 4, 6,
and 7.5 m
b. Tentukan tekanan aktif Rankine serta lokasi dan arah resultannya.

 0
c0
z 0

H 

H/3

Gambar 2.11. Distribusi diagram tegangan untuk timbunan miring

Untuk tanah berbutir (c = 0)


Jika timbunan dinding penahan adalah tanah berbutir kasar (c=0) dan sudut geser 
terhadap bidang horisontal (Gambar 3.5), Koefisien tekanan tanah aktif, Ka, dapat
diperoleh dari

cos   cos 2   cos 2 


K a  cos  …………………………………. (2.29)
cos   cos 2   cos 2 

dimana

 = sudut geser tanah

Pada kedalaman z, Tekanan tanah aktif rankine:

a = z Ka

Total gaya per satuan panjang

1
Pa  Ka  H2 …………………………………………………………(2.30)
2

Tabel 2.2. Koefisien tekanan tanah aktif, Ka for inclined backfill (eq.2.29)

 (deg)
(deg)
28 30 32 34 36 38 40

0 0.361 0.333 0.307 0.283 0.260 0.238 0.217

5 0.366 0.337 0.311 0.286 0.262 0.240 0.219

10 0.380 0.350 0.321 0.294 0.270 0.246 0.225

15 0.409 0.373 0.341 0.311 0.283 0.258 0.235


20 0.461 0.414 0.374 0.338 0.306 0.277 0.250

25 0.573 0.494 0.434 0.385 0.343 0.307 0.275

Contoh soal
Penyelesaian:

2c 1 sin  213.5 1  sin 20


zc    2.14 m
 1  sin  18 1  sin 20

Pada z = 7.5 m

c 13.5
  0.1
z 187.5

Dari Tabel 2.3. for  = 20o, c/z = 0.1 dan  = 10o, Nilai dari K 'a is 0,377

 a  z K 'a cos   187.50.377 cos 10  50.1 kN / m 2

Sesudah terjadi tensile crack, distribusi tekanan pada dinding akan ditunjukkan pada
gambar 3.6.

  100

 18 kN / m 3
c0
2.14 m
  20 0

5.36 m Pa

z  1.79m
  100

Gambar 2.12.. Distribusi tekanan sesudah terjadi tensile crack

Pa 
1
50.17.5  2.14 134.3 kN / m
2
7.5  2.14
z 1.79 m
3
3. Dari gambar 2.11. Diketahui H = 22 ft,  = 250,  = 100,  = 115 lb/ft3, and c =
250 lb/ft2. Hitung gaya aktif Rankine per unit panjang setelah terjadinya
retakan.

Contoh soal

Sesudah terjadi tensile crack, distribusi tekanan pada dinding akan ditunjukkan pada
gambar 3.6.

  100

 18 kN / m 3
c0
2.14 m
  20 0

5.36 m Pa

z  1.79m
  100

Gambar 2.12.. Distribusi tekanan sesudah terjadi tensile crack

Pa 
1
50.17.5  2.14 134.3 kN / m
2
7.5  2.14
z 1.79 m
3

4. Dari gambar 2.13 diketahui: H = 12 ft,  = 300,  = 105 lb/ft3, c = 0, dan  =


850,
Tentukan diagram tekanan tanah aktif Coulomb’s dan lokasi serta arah kerja
resultan gaya untuk kondisi beriku ini:

a.  = 100 and  = 200


b. ...............................................................................................  = 200 and  =
150
Active force Pa (max)


c3
Wall movement away from soil
c2
C1
A
 Pa

 
Granular soil
w
H
 N
w
s  R
H R
1  
3  1
B

Gambar 2.13. Tekanan aktif coulomb

 Keruntuhan permukaan dianggap sebagai bidang datar. Gesekan antar dinding dan
tanah dihitung sebagai bagian yang aktif
 BC adalah garis keruntuhan dugaan dan kemungkinan runtuh adalah bidang ABC
 Gaya aksi: W – berat efektif tanah; R – resultan dari gaya geser dan normal pada
permukaan bidang keruntuhan BC; Pa – Gaya aktif per satuan panjang
 Sudut geser antara tanah dan dinding adalah δ

Total gaya per satuan panjang:

1
Pa  K a  H 2 ………………………………………………………….. (2.33)
2

dimana

K a  Coulomb' s active earth pressure coefficien t


sin 2   
 …………………… (2.34)
sin    sin     
2

sin 2  sin     1  
 sin    sin    

Untuk dinding vertikal (=900) dengan timbunan horizontal (=00) ditunjukkan pada
tabel berikut.

Table 2.4. Nilai dari Ka untuk =900 dan =00


(deg)
(deg)
0 5 10 15 20 25

28 0.3610 0.3448 0.3330 0.3215 0.3203 0.3186

30 0.3333 0.3189 0.3085 0.3014 0.2973 0.2956

32 0.3073 0.2945 0.2853 0.2791 0.2755 0.2745

34 0.2827 0.2714 0.2633 0.2579 0.2549 0.2542

36 0.2596 0.2497 0.2426 0.2379 0.2354 0.2350

38 0.2379 0.2292 0.2230 0.2190 0.2169 0.2167

40 0.2174 0.2098 0.2045 0.2011 0.1994 0.1995

42 0.1982 0.1916 0.1870 0.1841 0.1828 0.1831

Secara aktual pada perencanaan dinding penahan, nilai sudut geser dinding,  di
asumsi antara /2 dan 2/3 ditunjukkan pada tabel 2.5.

Tabel 2.5. Nilai Ka for  = 2/3

  (deg)
(deg) (deg)
90 85 80 75 70 65

0 28 0.3213 0.3588 0.4007 0.4481 0.5026 0.5662

29 0.3091 0.3467 0.3886 0.4362 0.4908 0.5547

30 0.2973 0.3349 0.3769 0.4245 0.4794 0.5435

31 0.2860 0.3235 0.3655 0.4143 0.4682 0.5326

32 0.2750 0.3125 0.3545 0.4023 0.4574 0.5220

33 0.2645 0.3019 0.3439 0.3917 0.4469 0.5117

34 0.2543 0.2916 0.3335 0.3813 0.4367 0.5017

35 0.2444 0.2816 0.3235 0.3713 0.4267 0.4919

36 0.2349 0.2719 0.3137 0.3615 0.4170 0.4824

37 0.2257 0.2626 0.3042 0.3520 0.4075 0.4732

38 0.2168 0.2535 0.2950 0.3427 0.3983 0.4641


39 0.2082 0.2447 0.2861 0.3337 0.3894 0.4553

40 0.1998 0.2361 0.2774 0.3249 0.3806 0.4468

41 0.1918 0.2278 0.2689 0.3164 0.3721 0.4384

42 0.1840 0.2197 0.2606 0.3080 0.3637 0.4302

5 28 0.3431 0.3845 0.4117 0.4843 0.5461 0.6190

29 0.3295 0.3709 0.4175 0.4707 0.5325 0.6056

30 0.3165 0.3578 0.4043 0.4575 0.5194 0.5926

31 0.3039 0.3451 0.3916 0.4447 0.5067 0.5800

32 0.2919 0.3329 0.3792 0.4324 0.4943 0.5677

33 0.2803 0.3211 0.3673 0.4204 0.4823 0.5558

34 0.2619 0.3097 0.3558 0.4088 0.4707 0.5443

35 0.2583 0.2987 0.3446 0.3975 0.4594 0.5330

36 0.2479 0.2881 0.3338 0.3866 0.4484 0.5221

37 0.2379 0.2778 0.3233 0.3759 0.4377 0.5115

38 0.2282 0.2679 0.3131 0.3656 0.4273 0.5012

39 0.2188 0.2582 0.3033 0.3556 0.4172 0.4911

40 0.2098 0.2489 0.2937 0.3458 0.4074 0.4813

41 0.2011 0.2398 0.2844 0.3363 0.3978 0.4718

42 0.1927 0.2311 0.2753 0.3271 0.3884 0.4625

10 28 0.3702 0.4164 0.4686 0.5287 0.5992 0.6834

29 0.3548 0.4007 0.4528 0.5128 0.5831 0.6672

30 0.3400 0.3857 0.4376 0.4974 0.5676 0.6516

31 0.3259 0.3713 0.4230 0.4826 0.5526 0.6365

32 0.3123 0.3575 0.4089 0.4683 0.5382 0.6219

33 0.2993 0.3442 0.3953 0.4545 0.5242 0.6078

34 0.2868 0.3314 0.3822 0.4412 0.5107 0.5942

35 0.2748 0.3190 0.3696 0.4283 0.4976 0.5810

36 0.2633 0.3072 0.3574 0.4158 0.4849 0.5682


37 0.2522 0.2957 0.3456 0.4037 0.4726 0.5558

q
C
A 

H Pa


Granular soil

 

B K a H sin 
 sin 2  
Kaq  cos 
 sin(  ) 

Gambar 2.13. Tekanan tanah aktif Coulomb’s dengan permukaan ... timbunan miring

Jika beban merata q berada diatas timbunan, seperti pada gambar 2.8., Gaya aktif, Pa
dapat dihitung sebagai:

1
Pa  K a  eq H 2 ………………………………………………… (2.35)
2

dimana

 sin    2q 
 eq        cos  …………………………………. (2.36)
 sin      H 

Contoh soal

Dari tabel 2.6., untuk  = 00, = 900,  = 300, dan  =2/3 , Ka = 0.297

maka

1
Pa  Ka  H2
2

Pa = ½ (16.5)(4.6)2(0.297)

= 51.85 kN/m
Tugas
1. Diketahui: Tinggi dinding penahan H adalah 18 ft, tanah timbunan adalah
lempung dengan parameter =0, c = 500 lb/ft2, sat = 120 lb/ft3.

Gambar diagram distribbusi tekanan tanah di belakang dinding dan tentuka


besarnya tekanan tanah pasif Rankine dan Coulomb.

Contoh soal

Untuk tanah kohesi, c  0

Direction of wall movement


 
x 45  45  2c Kp
2 2

z
H
 0
  Pp
c0
0 z
P1 P2
 v  z or  H
v K p 2c Kp  v K p  2c K p

Gambar 2.15. Distribusi tekanan tanah pasif dengan c  0

Pp  Area P1  Area P2
1 ............................................. (2.40)
 K p  H 2  2c H K p
2

dimana

Kp = Koefisien tekanan tanah pasif

 = Berat volume tanah

H = Tinggi dinding

c = Cohesi

Lokasi letak resultan gaya Pp (dari dasar):

 H H
 P1    P2   
z     2 
3
............................................. (2. 41)
 Pp 
 
 
2. Dengan menggunakan gambar data-data di bawah ini, tentukanlah tekanan tanah
pasif Rankine dan Coulomb per satuan panjang dinding turap.

1
H1 c1
Ground water table
1

2
H2
c2
2

Probem H1 H2 1 2 1 2 c1 c2

3.2 8 ft 16 ft 110 140 380 250 0 209


lb/ft3 lb/ft3 lb/ft2
3.3 8.2 ft 14.8 ft 280 200 350
107 125 lb/ft2 100
lb/ft3 lb/ft3 lb/ft2

z Dinding setinggi 3 m ditunjukkan pada


 15.72 kN / m 3 gambar di samping. Hitunglah gaya
2 .0 m
c1  0
1  30o
tekanan pasif Rankine per satuan
panjang
Ground water table
1.0 m  sat  18.86 kN / m3
 w  9.81 kN / m3
c 2 0
2  260

O
Penyelesaian
z
 15.72 kN / m 3
2 .0 m
c1  0
1  30o

Area 1
112.49 kN / m 2
Ground water table 94.32 kN / m 2

1.0 m  sat  18.86 kN / m3


 w  9.81 kN / m3
c 2 0
2  260 Area 2 Area 3 135.65 kN / m 2 Area 4 9.81 kN / m 2

Gambar 2.17. Distribusi diagram tekanan

Untuk tanah lapisan atas

    30 
K p1  tan 2  45  1   tan 2  45    tan 2 45  15  3
 2  2

pada z = 0, v’ = 0, p = 0

pada z = 2, v’ = z = (15.72)(2) =31.44 kN/m2

p = v’ Kp1 = 31.44 (3) =94.32 kN/m2

Untuk tanah lapisan bawah

    26 
K p 2  tan 2  45  2   tan 2  45    tan 2 45  13  2.56
 2   2

pada z = 2, v’ = z = (15.72)(2) =31.44 kN/m2

p = v’ Kp2 + 2c K p (karena c tidak nol)

= (31.44)(2.56) + 210 2.56

= 80.49 + 32

= 122.49 kN/m2

pada z = 3, v’ = (2) + (sat -w )(1)= (15.72)(2) + (18.86-9.81)(1) = 40.49 kN/m2

p’ = v’ Kp2 + 2c K p (karena c tidak nol)

= (40.49)(2.56) + 210 2.56

= 135.65 kN/m2
Tekanan hidrostatik, u

Pada z=0 hingga z = 2 m adalah nol

Pada z = 3, u = 1(w) = 1(9.81) = 9.81 kN/m2

Gaya persatuan panjang

Pp = Area 1 + area 2 + area 3 + area 4

= ½ (2)(94.32) + (1)(112.49) + ½ (1)(135.65-112.49) + ½ (1)(9.81)

= 94.32 + 112.49 + 11.58 + 4.095

= 223.3 kN/m

Metode Coulomb

Total gaya per satuan panjang dinding

1
Pp  Kp  H2 ................................................................. (2.47)
2

dimana

K p  Coulomb' s passive earth pressure coefficient


sin 2    
 .................... (2.48)
sin     sin     
2

sin 2  sin     1  
 sin     sin     

Untuk dinding vertikal (=900) dengan timbunan horisontal (=00) ditunjukkan pada
table 2.10 berikut ini

Tabel 2.10. Values of Kp for =900 and =00

(deg)
(deg)
0 5 10 15 20

15 1.698 1.900 2.130 2.405 2.735

20 2.040 2.313 2.636 3.030 3.525


25 2.464 2.830 3.286 3.855 4.597

30 3.000 3.506 4.143 4.977 6.105

35 3.690 4.390 5.310 6.854 8.324

40 4.600 5.590 6.946 8.870 11.772

Anda mungkin juga menyukai