Anda di halaman 1dari 22

Magnitude Gempa

Dila Oktarise Dwina, M.T.


Size of Earthquake

Early methods were crude and qualitative


Now with seismograph, many quantitative measures:
 Earthquake Intensity
 Earthquake Magnitude :
 Richter Local Magnitude
 Surface Wave Magnitude
 Body Wave Magnitude
 Moment Magnitude
Magnitude Gempa
Energi dan Amplitudo
mB
ML

MS
Surface Wave Magnitude (MS);
Gutenberg mendefinisikan suatu skala Magnitude (MS) yang
berdasarkan pengukuran amplitudo gelombang permukaan dengan
periode 20 detik.
` Umumnya untuk gempa sedang sampai besar
gempa dangkal < 70km, dng jarak episenter > 1000km

Ms = logA + 1.66 logD + 2.0

A = amplitudo (micrometer)
D = sudut dalam (o)
Body Wave Magnitude (MB)
Untuk gempa dalam, gelombang permukaannya kecil, sehingga
hasilnya kurang reilable. Body Wave Magnitude (mb) didasarkan atas
felombang p awal yang tidak begitu dipengaruhi oleh kedalaman.

mB = logA - 1.66 logT + 0.01D + 5.9

A = amplitudo gelombang p (micrometer)


T = perioda gelombang p (perioda 1 detik)
D = sudut dalam (o)
Energi yang dilepas dari Elastic Strain Energy
Sesismic Moment
Energi Gempa
Energi Gempa  Seismic Moment

A Mo=m D A

m = 3 x 1010 N/m2
Moment Magnitude (MW)
Karena kekurangan-kekurangan pada skala ML, MB, MS dalam
membedakan gempa bumi yang besar, skala moment magnitude
(MW) dibuat. Skala ini menentukan magnitude suatu gempa bumi
menurut seismic moment-nya (M0) yang mana sesungguhnya
merupakan gambaran deformasi yang disebabkan oleh suatu
gempa. Jadi berhubungan langsung dengan energi gempa bumi
yang terlepas.

dimana: MW = log (M0 /1.5) – 10.7

M0 adalah momen seismic dalam dyne-cm, didefinisikan sebagai


kekakuan massa batuan dikalikan dengan luas patahan dikalikan
dengan rata-rata besarnya slip yang terjadi pada suatu gempa.
Earthquake Magnitude

MS

w
M
MJMA

=
M
ML
mb
Magnitude

S
M
L
M
Compression Dilation

Compression
Dilation

Seismic Momen = Mo  1. Panjang Rupture (robekan)


2. Luas Rupture
3. Perpindahan
4. Slip-Rate (pergeseran / tahun)
Metoda Memperkirakan Magnitude

1. Panjang Robekan, L (Slemmons,1982)


Normal faults : Ms = 0.809 + 1.341 log L
Reverse faults : Ms = 2.021 + 1.142 log L
Strike-slip faults : Ms = 1.404 + 1.169 log L(meter)

2. Luas Robekan, A (Wyss, 1979)


Ms = 4.15 + log A(km2)

3. Besar perpindahan, D (Slemmons, 1982)


Normal faults : Ms = 6.668 + 0.750 log D
Reverse faults : Ms = 6.793 + 1.306 log D
Strike-slip faults : Ms = 6.974 + 0.804 log D(m)

4. Seismic Moment, Mo (Hank & Kanamori, 1979)


Mw = 2/3 log Mo – 10.7
where Mo = (3 x 1011) x (area) x (average displacement)
Metoda Memperkirakan Magnitude

5. Slip Rate, S (Woodward-Clyde Consultants, 1979)


Ms = 7.223 + 1.263 log S (mm/yr)

Contoh Perhitungan: Gempa Aceh

1. Panjang Robekan, L (Slemmons,1982)


Reverse faults : Ms = 2.021 + 1.142 log L (1600000m)
= 9.1

2. Luas Robekan, A (Wyss, 1979)


Ms = 4.15 + log A(km2) = 4.15 + log (1600x100)
= 9.35
5. Slip Rate, S (Woodward-Clyde Consultants, 1979)
Ms = 7.223 + 1.263 log S (mm/yr)
= 7.223 + 1.263 log (50) = 9.40
(Natawijaya, 2007)

Anda mungkin juga menyukai