LIKUFAKSI
EGS172
Dibuat oleh :
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan penulisan Makalah
Likuifaksi dengan tepat waktu yang bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Dinamika Tanah dan Rekayasa Gempa. Saya juga tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Dila Oktarise Dwina, S.T., M.T.
selaku dosen pengajar mata kuliah Dinamika Tanah dan Rekayasa Gempa yang
selalu membimbing dan mengajari saya dalam penyusunan Makalah Likuifaksi
serta semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini.
Makalah Likuifaksi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena
itu kritik serta saran yang membangun sangat saya harapkan untuk
penyempurnaan Makalah Likuifaksi, sebagai manusia saya memiliki banyak
kesalahan, saya mohon maaf atas kekurangan dan ketidaksempurnaan makalah
ini.
Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan makalah
likuifaksi saya ucapkan terima kasih. Semoga makalah likuifaksi ini dapat
dimanfaatkan dan digunakan sebaiknya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................
1.3 Tujuan…..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
2.1 Pengertian Likuifaksi.......................................................................
2.2 Syarat Terjadinya Likuifaksi............................................................
2.3 Proses Terjadinya Likuifaksi...........................................................
2.4 Faktor – Faktor yang Meningkatkan Potensi Terjadinya
Likuifaksi pada Suatu Lapisan.........................................................
2.5 Penyebab Terjadinya Likuifaksi......................................................
2.6 Parameter yang Mempengaruhi Proses Likuifaksi..........................
2.7 Analisis dan Pembahasan pada Contoh Studi Kasus.......................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kondisi Partikel Tanah Saat Normal Sebelum Terjadinya
Kenaikan Tegangan Air Pori
Gambar 2.2 Kondisi Partikel Tanah Saat Mengalami Getaran Saat Terjadinya
Kenaikan Tegangan Air Pori
Gambar 2.3 Gambaran Penyebab Terjadinya Likuifaksi
Gambar 2.4 Grafik Percepatan Gempa Maksimum di Titik BH 1
Gambar 2.5 CSR vs Kedalaman
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Faktor Koreksi Terhadap SPT (Skempton)
Tabel 2.2 Data Tanah Pengujian SPT BH 1
Tabel 2.3 Perhitungan Nilai CSR Titik BH 1
Tabel 2.4 Nilai N-SPT yang Dikoreksi Efisiensi Energi dan Koreksi Tegangan
overburden (N1)60
Tabel 2.5 Perhitungaan (N1)60cs
Tabel 2.6 Perhitungan Nilai CRR7,5
Tabel 2.7 Perhitungan Nilai MSF
Tabel 2.8 Perhitungan Nilai K dan Nilai CRR pada Varian Gempa Mw =7, Mw
= 7,4 , Mw = 7,8 , Mw = 8
Tabel 2.9 Perhitungan Faktor Keamanan pada Skala Gempa Mw =7, Mw = 7,4 ,
Mw = 7,8 , Mw = 8 dengan amas = 1
BAB I
PENDAHULUAN
σ’v = σ – μ
Keterangan:
σ’ = Tegangan efektif tanah (kN/m2).
σ = Tegangan total tanah (kN/m2).
μ = Tekanan air pori tanah (kN/m2).
Keterangan:
μ = Tekanan air pori tanah (kN/m2).
𝛾w = Berat volume air (9,81 kN/m3).
H = Kedalaman lapisan tanah (m).
CRR
FS =
CSR
Keterangan:
FS > 1 = Tidak mengalami likuifaksi.
FS < 1 = Mengalami likuifaksi.
FS = 1 = Kritis tanah menuju likuifaksi.
c. Faktor Reduksi (rd)
Faktor reduksi merupakan nilai yang dapat mengurangi tegangan di dalam
tanah. Semakin jauh ke dalam tanah maka faktor reduksi akan semakin kecil.
Nilai rd adalah faktor nonlinier pengurangan beban yang bervariasi terhadap
kedalaman. Menurut Seed and Idris (1971) besar dari nilai reduksi pada tanah
berdasarkan kedalamannya. Nilai rd sangat akan mempengaruhi besarnya
nilai CSR (Cyclic Stress Ratio) pada suatu lapisan tanah. Semakin kecil nilai
rd maka akan semakin kecil pula nilai CSR sehingga potensi terjadinya
likuifaksi juga akan semakin kecil. Nilai rd dapat diketahui dengan rumus
dibawah ini :
rd = exp(α(z) + β(z)MX)
d. Cyclic Stress Ratio (CSR)
CSR merupakan nilai perbandingan antara tegangan geser rata-rata yang
diakibatkan oleh gempa dengan tegangan vertikal efektif di setiap lapisan.
Nilai CSR pada suatu lapisan tanah sangat dipengaruhi oleh nilai percepatan
gempa (a).
Berdasarkan teori dari Seed dan Idris (1971) didapatkan rumus untuk
menghitung CSR (Cyclic Stres Ratio) dengan persamaan dibawah ini:
τ av
CSR =
σ ‘ vo
amax σ v
= 0.65( )( )rd
g σ ‘v
Keterangan:
.a max = Percepatan tanah maksimum akibat gempa bumi.
.g = Percepatan gravitasi.
σ
. v = Tegangan total vertikal overburden.
.σ ‘ v = Tegangan efektif vertikal overburden.
.rd = Koefisien tegangan reduksi.
Koefisien reduksi tegangan geser merupakan nilai yang dapat mempengaruhi
tegangan di dalam tanah. Semakin jauh kedalaman tanah maka faktor reduksi
akan semakin kecil. rd yang diusulkan oleh Idriss dan Boulanger (2010)
yaitu:
H
α(z) = −1,012 – 1,126 sin ( +5,133 )
11,73
H
β(z) = 0,106 – 0,118 sin ( +5,142)
11,28
Keterangan:
M = Magnitude gempa (Mw).
H = Kedalaman lapisan tanah yang ditinjau (m).
β = [0,99 +
( 1,000 )
FC 1,5 ] untuk 5% < FC < 35%.
Keterangan:
CRR7,5 = CRR pada skala 7,5 skala Richter.
Kσ = Faktor koreksi overburden.
MSF = Faktor skala gempa.
Dalam penelitian ini untuk menganalisis nilai MSF atau magnitude scalling
factor digunakan rumus persamaan yang dikemukakan oleh idriss (1999)
yaitu sebagai berikut:
MSF = -0,058 + 6,9 exp (-0,25Mw) ≤ 1,8
Faktor koreksi overburden dihitung dengan memakai persamaan:
( )
f
σv
Kσ =
Pa
CRR
FS =
CSR
2.7.2 Hasil dan Pembahasan
a. Data Tanah
Berikut melalui pemeriksaan SPT di lapangan pada titik BH 1 didapat data
tanah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Data Tanah Pengujian SPT BH 1.
Tebal
Lapisan Nilai N -
Deskripsi Jenis Lapisan
Tanah SPT di /Ni
Tanah Tanah (m)
Ke (Ni)
(di)
1 Gravelly Sandy Clay, Gray 8 1,5 0,1875
2 Gravelly Sandy Clay, Gray 18 1,5 0,083333
3 Gravelly Sandy Clay, Gray 18 1,5 0,083333
4 Gravelly Sandy Clay, Gray 20 1,5 0,075
5 Gravelly Sandy Clay, Gray 20 1,5 0,075
6 Sandy Clay, Gray 21 1,5 0,071429
7 Sandy Clay, Gray 27 1,5 0,055556
Reef/ Sandy Clay, Light
8 Gray 34 1,5 0,044118
9 Reef , Light Gray 40 1,5 0,0375
S 13,5 0,712768
Ń Sdi/(Sdi/Ni) 18,94023
= 18,94023
b. Data gempa
Data percepatan maksimum di permukaan (amax) didaptkan dari situs desain
spektra Indonesia, dengan memasukan koordinat lokasi tinjauan di PLTU
Area Gorontalo, yaitu koordinat BH 1 terletak pada (0º57.19’ 122º59.59’)
didapat nilai amax di titik seperti pada Gambar 2.3.
= 9,81 kN/m3 x 3 m
= 29,43 kN/m2
σ’v = σ – μ
= 27,27 kN/m2
Koefisien reduksi tegangan geser merupakan nilai yang dapat mempengaruhi
tegangan di dalam tanah.
H
α(z) = −1,012 – 1,126 sin ( +5,133 )
11,73
3
= −1,012 – 1,126 sin ( +5,133 )
11,73
= -0,1339
H
β(z) = 0,106 – 0,118 sin ( +5,142)
11,28
3
= 0,106 – 0,118 sin ( +5,142)
11,28
= 0,0156
rd = exp(α(z) + β(z)Mw)
= exp(-0,1339 + 0,0156 x 7,5)
= 0,9829
τ av
CSR =
σ ‘ vo
amax σ v
= 0.65( )( )rd
g σ ‘v
1 56,7
= 0.65( )( )0,9957
9,81 kN /m 27,27
3
= 0,1354
Dari hasil perhitungan nilai cyclic stress ratio (CSR) Titik BH 1 pada Tabel
2.3 diatas bisa dilihat semakin dalam suatu lapisan tanah maka nilai cyclic
stress ratio (CSR) semakin besar.
15
13
11
Kedalaman
9
7
5
3
1
-1
0.0000 CSR
0.0200 0.0400 0.0600 0.0800 0.1000 0.1200 0.1400 0.1600
N60 = Nm CE CB CR CS
= 18 x 1 x 1,05 x 1 x 1,3
= 24,5700
Faktor koreksi dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
2,2
CN = σ 'v
1,2+
Pa
2,2
= 27,27
1,2+
101
= 1,4966
Nilai tahanan penetrasi overburden terkoreksi (N1)60, dihitung dengan
menggunakan faktor koreksi overburden (CN).
(N1)60 = CN.N60
= 1,4966 x 24,57
= 36,7714
Karena indikasi naiknya nilai CRR seiring meningkatnya nilai fines content
(partikel halus) sehingga perlu dikoreksi lagi nilai (N1) 60 terhadap kandungan
partikel halus. Untuk perhitungan nilai (N1)60cs dapat dilihat pada Tabel 2.5
sebagai berikut.
Tabel 2.5 Perhitungan (N1)60cs
ߙ ߚ (NI)60CS
= α + β (N1)60
0 1 18,2184
0 1 36,7714
0 1 32,1949
0 1 33,2898
0 1 30,2811
0 1 28,3574
0 1 35,0797
0 1 42,8181
0 1 42,9418
Untuk faktor koreksi (N1)60 penyetaraan nilai clean sand,(N1)60cs. Sampel yang
diambil pada lapisan ke-2.
α = 0 untuk FC ≤ 5%.
β = 1,0 untuk FC ≤ 5%.
(N1)60CS = α + β (N1)60
= 0 + 1(36,7714)
= 36,7714
Selanjutnya hitung nilai CRR pada gempa skala Mw = 7.5, berikut hasil
perhitungannya seperti pada Tabel 2.6.
2,8]
= 24,391
( )
f
σv
Kσ =
Pa
( )
0,601
56,7
=
101
= 0,707
Nilai MSF atau magnitude scalling factor digunakan rumus persamaan yang
dikemukakan oleh idriss (1999) yaitu sebagai berikut:
MSF = -0,058 + 6,9 exp (-0,25Mw) ≤ 1,8
= -0,058 + 6,9 exp (-0,25x7,4) ≤ 1,8
= 1,0269
Kemudian hitung nilai CRR pada skala gempa selain 7,5. Berikut hasil
perhitungan nilai CRR pada variasi gempa Mw = 7.0, Mw = 7.4, Mw = 7.8,
dan Mw = 8.0 pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Perhitungan Nilai Kσ dan Nilai CRR Pada Variasi Gempa Mw = 7,
Mw = 7,4, Mw = 7,8, Mw = 8.
f=
0,831 -
Kedalaman Ks =
CRR7,5 (N1)60cs/ CRR 7,0 CRR 7,4 CRR 7,8 CRR 8,0
(m) (σv /Pa)f
160
Sampel yang diambil yaitu lapisan 2 dengan Mw yang di pakai 7,4, berikut
contoh perhitungan.
CCR7,5 = 24,391
Kσ = 0,707
MSF7,4 = 1,0269
CCR7 = CRR7,5 x Kσ x MSF
= 24,391 x 0,707 x 1,0269
= 17,702
Kemudian hitung masing masing faktor keamanan pada setiap variable gempa
yang pada penelitian ini dipakai mulai dari Mw = 7.0, Mw = 7.4, Mw = 7.8,
dan Mw = 8.0. Berikut hasil perhitungan FK atau FS pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Perhitungan Faktor Keamanan Pada Skala Gempa Mw = 7.0, Mw =
7.4, Mw = 7.8, dan Mw = 8.0 dengan amax = 1.
Kedalaman
FK 7,0 FK 7,4 FK 7,8 FK 8,0 Ket
(m)
Sampel yang diambil yaitu lapisan 1 dengan Mw yang di pakai 7,0, berikut
contoh perhitungan.
CRR7,4 = 17,702
CSR = 0,1354
17,702
FS =
0,1354
= 130,73
Manoppo, Fabian . dkk. 2019. Analisis Potensi Likuifaksi (Studi Kasus : PLTU
Area Gorontalo). Vol.7. No.8. Manado : Universitas Sam Ratulangi.
Mina, Enden. Dkk. 2018. Potensi Likuifaksi Berdasarkan Data SPT (Studi Kasus
Proyek Pembangunan Gedung Baru Untirta Sindang Sari. Vol.7. No.1.
Banten :