Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MPKT B - PBL2

PENURUNAN TANAH DI DKI JAKARTA

KELAS MPKT B - 25
HOME GROUP 05 :
Hilya Nadhira (1706070406)
Jose Isai Hasudungan (1706070356)
Muhammad Abdul Ghafur (1706027534)
Muhammad Anggito Zhafranny (1706027761)
Muhammad Fairuz Adzka (1706027976)
Tristan Ardhika (1706071333)
Yogasatya Adikhansa (1706070646)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan berkatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalahnya yang diambil dari PBL 2, tentang “Penurunan Tanah Di Jakarta”
dengan baik, dan lancar. Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas makalah
untuk menyelesaikan tugas dari matakuliah MPKT-B yang sebagai proses untuk
pembelajaran dalam perkuliahan di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Pada makalah ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan tentang penurunan


tanah di Jakarta, sebagaimana telah terjadi selama beberapa tahun ini, dan juga agar
masyarakat sadar tentang masalah penurunan tanah di Jakarta karena walaupun
tidak terlalu terlihat, namun memiliki dampak sangat besar. Maka dengan adanya
makalah ini bermaksud untuk menambah wawasan kepada pembaca agar dapat
mengerti permasalah dari pemicu PBL 2.

Makalah ini tidak dapat terbentuk dengan baik apabila tidak dibantu oleh
beberapa pihak. Oleh karena itu penulis berterima kasih kepada dosen pembimbing
MPKT-B Drs. Surya Dwira M.Si. terhadap ajaran beliau yang sangat membantu
penulis dalam membuat tugas makalah ini. Semoga budi baik beliau akan dibalas
dengan baik oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Meski penyusunan makalah ini sudah dilakukan dengan secara maksimal,


namun penulis merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh
karena itu penulis meminta kepada pembaca untuk memberikan kritik, dan saran
untuk makalah ini. Kami berharap agar pembuatan makalah ini dapat bermanfaat
untuk penulis pada khususnya, dan pembaca pada umumnya.

Depok, 3 Desember 2017

HG-05

II
ABSTRAK

Penurunan tanah merupakan salah satu masalah yang cukup serius sering
muncul pada setiap perkotaan yang dibangun tidak jauh dari pantai. DKI Jakarta
adalah salah satu kota yang dibangun di pinggir pantai. Seiring bertambahnya
waktu, terjadi penurunan tanah di DKI Jakarta yang ditandai oleh mundurnya garis
pantai, dan sering terjadinya banjir rob di Jakarta Utara kemudian diprediksi oleh
kementerian pekerjaan umum bahwa sebagian Jakarta akan tenggelam pada tahun
2050 jika ditambah dengan seiringnya kenaikan permukaan air laut. Oleh karena
itu diperlukan suatu jawaban dan solusi yang realis dan dapat diwujudkan untuk
menjawab permasalahan berdasarkan peristiwa berikut.

Kata Kunci: Penurunan tanah; kenaikan permukaan laut; solusi.

III
DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA ................................................................................................ I


KATA PENGANTAR ............................................................................................ II
ABSTRAK .............................................................................................................III
DAFTAR ISI ......................................................................................................... IV

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ..........................................................1
1.2 PERUMUSAN MASALAH ......................................................................1
1.3 TUJUAN .....................................................................................................2
1.4 MANFAAT PENELITIAN ........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 JENIS DAN KARAKTERISTIK TANAH DI DKI JAKARTA ................3
2.2 SEBAB DAN AKIBAT PENURUNAN TANAH DI DKI JAKARTA ....3
2.3 PEMANASAN GLOBAL BERDAMPAK PADA KETINGGIAN ..........4
2.4 SOLUSI PENANGGULANGAN PENURUNAN TANAH ......................5
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ...........................................................................................7
3.2 SARAN .......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8

IV
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hadirnya manusia membuat banyak sekali perubahan di muka bumi ini,


namun tidak semua perubahan tersebut adalah hal yang baik. Manusia sering
kali membuat perubahan di muka bumi ini tanpa memikirkan keberlangsungan
alam dan makhluk hidup lain, dalam jangka waktu yang lama perubahan ini
akan berdampak buruk baik bagi manusia maupun alam tempat tinggalnya.

Penurunan tanah merupakan salah satu dampak tersebut, semakin


banyaknya manusia memaksa adanya pembangunan infrastruktur di DKI
Jakarta, namun pembangunan tersebut tidak selalu berdampak baik untuk
semua aspek, perubahan muka bumi yang tadinya mempunyai banyak situs
resapan air alami dan sekarang telah tertutup oleh beton-beton fondasi
bangunan membuat struktur tanah tidak seimbang hingga mengalami
penurunan. Ditambah efek dari pemanasan global yang membuat permukaan
air laut naik membuat DKI Jakarta semakin terancam bencana banjir bahkan
berisiko tenggelam.

Kami sebagai penulis melihat potensi bahaya yang dapat terjadi jika
permukaan tanah di DKI Jakarta terus mengalami penurunan, maka dari itu
kami membuat makalah yang membahas penurunan permukaan tanah di DKI
Jakarta dengan harapan laju penurunan tanah ini dapat dikurangi atau bahkan
dihentikan.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Apakah jenis-jenis dan karakteristik tanah di DKI Jakarta?


2. Apa sebab dan akibat penurunan tanah di DKI Jakarta?

1
3. Bagaimana pemanasan global mempengaruhi ketinggian permukaan
tanah?
4. Adakah solusi dan pencegahan dari penurunan tanah?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui sebab dari penurunan tanah di DKI Jakarta.


2. Mengetahui akibat dari penurunan tanah di DKI Jakarta.
3. Mengetahui cara dan solusi penanggulangan penurunan tanah di DKI
Jakarta.

1.4 MANFAAT

Menambah wawasan adalah salah satu manfaat dari penulisan makalah ini.
Dengan mengetahui dampak dan sebab dari penurunan tanah di DKI Jakarta,
kita dapat mengetahui langkah dan solusi dalam penanggulangan masalah
serupa yang dihadapi ke depan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.JENIS DAN KARAKTERISTIK TANAH DI DKI JAKARTA

Jakarta terletak di pinggir pantai utara Jawa yang memiliki geografis tanah
berupa rawa-rawa dan liat. Tanah di Jakarta sebagian besar memiliki jenis batu
lempung, lanau, kerikil, dan pasir mengingat letak kondisi Jakarta berada di hilir
yang selalu menerima air dari Bogor di hulu. Terbawanya material tanah oleh
sungai dari hulu dalam rentang waktu yang lama membentuk sedimentasi
lapisan Aluvial. Pada tempat lain jika mengalir pada satu titik, akan membentuk
endapan lapisan tanah aluvial berbentuk kipas sehingga dinamakan lapisan
kipas aluvial.

2.2.SEBAB DAN AKIBAT PENURUNAN TANAH DI DKI JAKARTA

Struktur tanah DKI Jakarta adalah gumpalan kecil dari butiran-butiran tanah
di DKI Jakarta. Struktur tanah di DKI Jakarta saat ini sedang mengalami
penuruan sebanyak 100 cm dan per tahunnya 12 cm. Penurunan tanah ini
disebabkan oleh 3 faktor, yaitu:

a. Faktor Alami (Natural Subsidence)


Faktor alami yang dibagi menjadi 2 macam yaitu skilus geologi yang
merupakan siklus yang terdiri atas pelapukan, pengendapan serta terjadinya
pergerakan kerak bumi dan sedimentasi di daerah cekungan merupakan
sedimentasi yang terjadi di daerah lempeng utama dekat perbatasan lempeng.
Biasanya sedimentasi yang ada di cekungan semakin lama akan semakin
banyak dan akan meningkatkan massa suatu endapan tersebut.

b. Faktor Pengambilan Air Tanah (Groundwater Extraction)


Faktor pengambilan air tanah yaitu adanya pengambilan air tanah dalam
volume yang cukup banyak sehingga hal ini dapat menyebabkan berkurangnya
volume air pada tanah pada suatu lapisan tanah. Kurangnya air tanah ini akan
memberikan dampak pada pori-pori tanah, sehingga tekanan hidrostatik yang

3
ada di bawah permukaan tanah menjadi berkurang sehingga menyebabkan
penuruan tanah.

c. Faktor Massa Bangunan (Settlement)


Adanya bangunan yang dibangun dengan massa berlebihan diatas
permukaan tanah inilah yang dapat menyebabkan lapisan tanah yang berada
dibawah mengalami pemampatan. Pemampatan ini terjadi karena pengaruh
deformasi dari partikel tanah, relokasi partikel serta keluarnya air atau udara
dari dalam pori tanah tersebut. Jadi, semakin besar massa suatu bangunan
tersebut maka tingkat penurunan tanah di wilayah tersebut juga semakin dalam.

2.3.PEMANASAN GLOBAL BERDAMPAK PADA KETINGGIAN


PERMUKAAN TANAH

Pemanasan global adalah peristiwa naiknya suhu rata – rata di bumi,


penyebab utama kenaikan suhu bumi adalah aktivitas manusia. Sejak revolusi
industri pada abad 18, manusia mulai memproduksi gas karbondioksida secara
berlebihan, gas ini dapat memerangkap energi panas dari matahari dan membuat
suhu bumi menjadi semakin panas. Ditambah lagi dengan eksploitasi hutan—
pendaur ulangkarbondioksida dan penghasil oksigen utama—secara besar –
besaran dan penggunaan bahan kimia yang dapat melubangi ozon (seperti CFC
pada kulkas dan AC) semakin mempercepat laju pemanasan global di bumi.

Menurut data dari NASA, suhu rata – rata bumi sudah naik sebesar 0.9℃
dalam 50 tahun terakhir. Perubahan suhu ini mungkin tidak terlihat signifikan
tetapi dampaknya sangat terasa, es di kutub mulai mencair dan air laut
mengalami pengembangan termal karena kenaikan suhu, kedua hal ini memicu
kenaikan permukaan air laut yang membuat banyak pulau – pulau kecil
terancam tenggelam.

4
Data dari NASA menunjukkan bahwa terdapat kenaikan permukaan air
laut sebesar 3.4mm per tahunnya, dengan demikian ketinggian tanah relatif
terhadap air laut di sekitarnya akan semakin menurun.

2.4.SOLUSI PENANGGULANGAN PENURUNAN TANAH

Tanggul Garuda Raksasa

5
Terkait dengan penurunan permukaan tanah di DKi Jakarta, pemerintah
sudah merencanakan pembangunan tanggul garuda raksasa yang akan
melindungi DKI Jakarta dari resiko banjir rob yang mengnancam saat laut
pasang. Selain itu pemerintah sudah membuat peraturan mengenai pemanfaatan
air tanah agar tidak dimanfaatkan secara berlebihan dan pemerintah juga
membuat daerah hijau yang dapat menjadi resapan air agar air yang ada di
permukaan dapat mengisi pori – pori di dalam tanah.

Kita sebagai warga negara Indonesia khususnya wilayah DKI Jakarta juga
dapat membantu pemerintah untuk mengurangi bahkan menghentikan laju
penurunan tanah di DKI Jakarta ini dimulai dengan membuat lubang biopori
dan menjaga daerah hijau yang dapat menjadi tempat untuk resapan air,
menekan produksi gas karbondioksida agar mengurangi efek pemanasan global,
dan menaati peraturan pemerintah tentang pemanfaatan air tanah.

6
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Jakarta merupakan daerah metropolitan dan merupakan ibu kota dimana


banyak sekali masyarakat yang beetempat tinggal di berbagai daerah di Jakarta dan
tidak luput dari yamng namanya aktivitas dan kerja. Oleh karena itu, seiring dengan
pertambahan pemduduk yang membludak dan teknologi yang semakin canggih ini,
diharapkan dapat menyeleaikan masalah-masalah yang sudah di ulas seperti materi
di atas dimana pemasanan global, pertambahan penduduk, dan aktivitas masyarakat
yang menjadi suatu factor utama dari inti masalah ini. Responsif dan kerja nyata
lah yang menjadi suatu tolak ukur keberhasilan kita dalam menyelesaikan masalah
ini.

3.2. SARAN

Dengan adanya masalah tersebut, kita sebagai masyarakat DKI Jakarta dan
khususnya saya sebagai mahasiswa haruslah memberi solusi an kerja nyata dalam
menanggulangi masalah tersebut agar ibu kota layak untuk disebut sebagai ibu kota
yang asri, nyaman, dan berintegrasi. hal yang bisa kita lakukan demi membuat ibu
kot yang baik misal dengan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan
sekitar dan perkembangan sekitar agar mereka tahu apa yang sedang sebenarnya
terjadi dan apakah dampakanya dari masalah tersebut, mengajak masyarakat untuk
taat pada aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah demi ibu kota DKI Jakarta yang
layak untuk ditempati. Dengan tindakan seperti itu lah yang dapat membuat sebuah
harapan untuk membuat ibu kota DKI Jakarta yang lebih nyaman, asri, dan
berintegrasi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Keller EA, Botkin DB. Waste Management, in Essential Environmental


Science.John Wiley & Sons, Inc. USA. 2008; p 332-403
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/penurunan-permukaan-tanah
(diakses pada 2 Desember 2017)

http://www.pengertianilmu.com/2015/07/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none26_69.html
(diakses pada 2 Desember 2017)

https://climate.nasa.gov/vital-signs/sea-level/
(diakses pada 30 September 2017)

https://www.nasa.gov/topics/earth/features/20100108_Is_Antarctica_Melting.html
(diakses pada 3 Desember 2017)

https://oceanservice.noaa.gov/facts/sealevel.html
(diakses pada 30 September 2017)

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2693786/tembok-laut-garuda-
raksasa-dibuat-agar-jakarta-tak-tenggelam-di-2050
(diakses pada 28 September 2017)

http://www.enviro.bppt.go.id/Artikel/Berita/Data/10062010.htm
(diakses pada 27 September 2017)

Anda mungkin juga menyukai