Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEKANIKAH TANAH
KOMPRESIBILITAS TANAH

OLEH :
KELOMPOK III
JUJAN (22101019)
ALI SADIKIN (21801044)
FEBRIANSYAH (21801057)
IRHAB LATORUMO (22101007)
EGA PRATIWI JUBIANA (22101010)
DIMAS RIAN SAPUTRO (21901018)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur ke hadirat ALLAH SWT yang senantiasa melimpahkan
segala nikmat dan karuniaNya, karena berkat karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Mekanika Tanah. Shalawat serta salam senantiasakita panjatkan kepada Rasulullah SAW.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas makalah ini. Rekan-rekan yang senantiasa mendukung dan memotivasi serta
memberi masukan yang sangat berguna dalam penyelesaian tugas makalah ini.

Makalah ini berjudul ‘’KOMPRESIBILITAS TANAH’’ yakni makalah yang menerangkan tentang
proses penurunan yang di sebabkan oleh beban di atas. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu penulis memohon maaf apabila didalam tulisan kami ini ada kekurangan
dalam penulisan dan sebagainya. Penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun untuk
perbaikan penulisan kedepannya.

Kendari, 2 November 2022

Tertanda

Kelompok III
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………………….


A. Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………………
C. Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………………………………………


A. Kompresibilitas Tanah ………………………………………………………………………………………………
B. Kemampatan Dan Konsolidasi Tanah ………………………...…………………………………………….
C. Proses Konsolidasi …………………………………………………………………………………………………….
D. Penurunan Konsolidasi ……………………………………………………………………………………………..

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………
B. Saran ……………………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………………….


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanah merupakan salah satu sumber daya yang berperan penting terhadap keberlangsungan hidup
organisme. Fungsi tanah tidak hanya sebagai tempat berjangkarnya tanaman, penyedia unsur hara,
tetapi juga berfungsi sebagai salah satu bagian dari ekosistem. Sebagai bagian dalam sebuah
ekosistem, maka fungsi tanah tersebut harus diperhatikan, sebab bila penurunan fungsi tanah terus
terjadi akan menyebabkan terganggunya ekosistem dan tentunya akan berdampak tehadap
makhluk hidup di sekitarnya, terutama manusia.

Selain dari tekstur tanah, ketersediaan bahan organik di dalam tanah juga sangat
mempengaruhi sifat fisika tanah lainnya. Peran tanah sangat penting bagi sifat fisika tanah,
diantaranya dalam pembentukan dan pemantapan agregat tanah, porositas tanah, kadar air,
permeabilitas tanah, bobot volume, dan total ruang pori tanah, serta sifat fisika lainnya.

Kompresibilitas adalah proses penurunan yang di sebabkan oleh beban yang ada di atas.
Tanah tersebut akan menurun terus – menerus dan bisa saja jalan tersebut menjadi ambruk.
Kompresibilitas tanah disebut juga kemampatan tanah. Penambahan beban di atas suatu
permukaan tanah dapat menyebabkan lapisan tanah di bawahnya mengalami pemampatan.
Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya deformasi partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya
air atau udara dari dalam pori, dan lain sebagainya. Semua faktor tersebut mempunyai hubungan
dengan keadaan tanah yang bersangkutan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Kompresibiltas Tanah?


2. Apa yang menyebabkan terjadinya lapisan tanah di bawahnya mengalami pemampatan?
3. Pemadatan Tanah itu seperti apa?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui kompresibilitas tanah itu seperti apa.


2. Untuk memperluas wawasan tentang kpresbilitas tanah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kompresibilitas Tanah
Kompresibilitas adalah proses penurunan yang di sebabkan oleh beban yang ada di atas. Tanah
tersebut akan menurun terus – menerus dan bisa saja jalan tersebut menjadi ambruk.
Kompresibilitas tanah disebut juga kemampatan tanah. Penambahan beban di atas suatu
permukaan tanah dapat menyebabkan lapisan tanah di bawahnya mengalami pemampatan.
Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya deformasi partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya
air atau udara dari dalam pori, dan lain sebagainya. Semua faktor tersebut mempunyai hubungan
dengan keadaan tanah yang bersangkutan.

Pemadatan tanah biasanya di gunakan pada pembuatan bendungan, jalan raya, landasan
pesawat, dan juga fondasi. Dalam  memadatkan tanah, yang mempengaruhi hasil dari pemadatan
tanah adalah :

 Tenaga pemadatan

Jika anda menginginkan hasil pemadatan tanah yang bagus, anda memerlukan tenaga yang lebih
besar dari pada biasanya. Tenaga pemadatan ini di pengaruhi oleh beberapa hal. Hal – hal
tersebut antara lain : berat mesin gilas, tebal lapisan tanah, dan banyaknya lintasan yang ingin di
padatkan.

 Kadar air tanah

Anda tentunya tahu bahwa di dalam tanah ada yang namanya kadar air. Dan kadar air dalam
tanah menentukan mudahnya melakukan pemadatan tanah. Jika tanah yang ingin di padatkan
memiliki tekstur yang kering, maka tanah tersebut akan sulit untuk di padatkan. Maka dari itu
agar tanah tersebut dapat di padatkan dengan lebih mudah, maka tanah tersebut di siram
dengan air. Namun dengan kadar air yang tinggi menyebabkan tanah tersebut tidak dapat di
padatkan hingga ke batasnya.

1. Alat Pemadat Tanah


Dalam memadatkan tanah kita tidak menggunakan tangan kita, melainkan menggunakan alat
bantu. Alat – alat yang di gunakan dalam memadatkan tanah antara lain :

a. Alat tumbuk
Sederhana : pemadatan tanah hanya menggunakan tenaga manusia di bantu alat
pemadat, yang bisa terbuat dari kayu maupun besi. Ini hanya di gunakan untuk
pekerjaan kecil. Penumbuk mesin.
b. Mesin Gilas
Smooth whell roller
Sesuai namanya, mesin gilas ini di pakai untuk kerikil dan batu pecah.
c. Sheep foot roller
Mesin ini memiliki tonjolan pada rodanya.
d. Buldozer
Buldozer merupakan alat perata tanah, namun untuk pekerjaan kecil, dapat di pakai
sebagai alat penggilas.

Definisi Pemadatan Tanah

Pemadatan tanah secara ilmiah berarti usaha secara mekanik agar butir – butir tanah merapat. Dengan
melakukan pemadatan tanah, volume tanah yang ada akan berkurang. Pemadatan tanah dapat di
lakukan dengan cara mengilas ataupun menumbuk. Namun pemadatan tanah dapat juga di lakukan
dengan menambahkan tanah, baru kemudian di padatkan.

Dalam memadatkan tanah pasti ada manfaatnya. Manfaat dari pemadatan tanah antara lain :

 Memperbaiki kuat geser tanah

Dalam kenyataannya tanah akan mengalami gaya geser akibat beban yang ada di atasnya. Sebagai
contoh saat mobil melintas. Mobil tersebut akan menghasilkan gaya geser dan apabila kuat geser tanah
tidaklah baik, tanah tersebut akan tergeser.

B. Kemampatan dan Konsolidasi Tanah

Tanah mempunyai sifat kemampatan yang sangat besar jika dibandingkan dengan bahan konstruksi
seperti baja atau beton. Baja dan beton itu adalah bahan yang tidak mempunyai air pori. Itulah
sebabnya volume pemampatan baja dan beton tidak mempunyai masalah. Sebaliknya karena tanah
mempunyai pori yang besar, maka pem bebanan biasa akan mengakibatkan deformasi tanah yang
besar. Hal ini tentu akan mengakibatkan penurunan pondasi yang akan merusak konstruksi.
Berlainan dengan bahan-bahan konstruksi yang lain, karekteristik tanah itu didominasi oleh
karakteristik mekanisme seperti permeabilitas tanah atau kekuatan geser yang berubah-ubah sesuai
dengan pembebanan.

Mengingat kemampatan butir-butir tanah atau air itu secara teknis sangat kecil sehingga
dapat diabaikan, maka proses deformasi tanah akibat beban luar dapat dipandang sebagai suatu
gejala penyusutan pori. Bahwa akibat dari beban yang bekerja pada tanah, susunan butir-butir tanah
berubah atau kerangka struktur butir-butir tanah berubah sehingga angka perbandingan pori void
ratio menjadi kecil yang mengakibatkan deformasi pemampatan. Jika beban yang bekerja pada
tanah itu kecil, maka deformasi itu terjadi tanpa pergeseran pada titik-titik antara butir-butir tanah.
Deformasi pemampatan tanah yang terjadi memperlihatkan gejala yang elastis, sehingga bila beban
yang itu ditiadakan, tanah akan kembali pada bentuk semula. Umumnya beban-beban yang bekerja
mengakibatkan pergeseran titik-titik sentuh antara butir-butir tanah, yang mengakibatkan
perubahan susunan butir-butir tanah sehingga terjadi deformasi pemampatan, deformasi
sedemikian disebut deformasi plastis, karena bilamana tanah ditiadakan, tanah itu tidak akan
kembali pada bentuk semula.

Air dalam pori pada tanah yang jenuh air perlu dialirkan keluar supaya penyusutan pori
itu sesuai dengan deformasi atau sesuai dengan perubahan struktur butir-butir seperti Perubahan
dalam struktur butiran. Mengingat permeabilitas tanah kohesif lebih kecil dari permeabiltas tanah
pasiran, maka pengaliran keluar air itu membutuhkan waktu yang lama. Jadi untuk mencapai
keadaan deformasi yang tetap sesuai dengan beban yang bekerja, diperlukan suatu jangka waktu
yang lama. Gejala demikian disebut konsolidasi. Maka dengan adanya pemadatan, berat isi dan
kekuatan tanah akan meningkat.

Konsolidasi : proses pengecilan isi tanah jenuh secara perlahan-lahan dengan permeabilitas rendah
akibat keluarnya air pori

• Berlangsung menerus sampai kelebihan tekanan air pori yang disebabkan oleh kenaikan tegangan
total telah benar hilang, sehingga terjadi suatu pemampatan
• Pememapatan disebabkan penambahan beban di suatu permukaan tanah
• Umumnya terjadi pada satu arah vertikal saja • Pengaliran air juga pada satu arah (vertikal)

Secara umum, penurunan (settlement) pada tanah yang disebabkan oleh pembebanan dapat dibagi
dalam dua kelompok, yaitu:

1. Penurunan konsolidasi (consolidation settlement)


Merupakan hasil dari perubahan volume tanah jenuh air sebagai akibat dari keluarnya air yang
menempati pori-pori tanah.

2. Penurunan segera (immediate settlement)


Merupakan akibat dari deformasi elastis tanah kering, basah, dan jenuh air tanpa adanya perubahan
kadar air. Perhitungan penurunan segera umunya didasarkan pacta penurunan yang diturunkan dari
teori elastisitas
C. Proses Konsolidasi

Pegas tersebut mewakili ikatan mineral pada

massa tanah dan air di bawah piston

merupakan air pori pada kondisi jenuh.

Ketika beban p diberikan pada piston , maka tegangan yang


terjadi ditransfer sepenuhnya ke air(diasumsikan air adalah

incompressible) dan tekananairmeningkat.Tekananair


adalah :

u=p

• Apabila penekanan suatu lapisan tanah tergantung pada waktu, pengaruhnya disebut
penurunan konsolidasi atau dikenal dengan istilah konsolidasi saja.

• Teori umum yang mencakup konsep tekanan air pori dan tegangan efektif adalah salah satu
yang dikembangkan.

a. Tanah adalah dan akan tetap jenuh ( S=100 %)

b. Air dan butiran tanah tidak dapat ditekan.

c. Terdapat hubungan linear antara tekanan yang bekerja dengan perubahan volume ( av =
De/Dp)

d. Koefisien permeabilitas (k) merupakan suatu konstanta

e. Hukum darcy berlaku (v = k.i)


f. Terdapat temperatur yang konstan.

g. Konsolidasi merupakan konsolidasi satu dimensi

h. Contoh yang digunakan merupakan contoh yang tidak terganggu.

D. Penurunan Konsolidasi
Bila suatu lapisan tanah jenuh air diberi penambahan beban, angka tekanan air pori akan naik secara
mendadak. Pada tanah berpasir yang tembus air (permeable), air dapat mengalir dengan cepat sehingga
pengaliran air pori keluar sebagai akibat dari kenaikan tekanan air pori dapat selesai dengan cepat.
Keluarnya air dari dalam pori selalu disertai dengan berkurangnya volume tanah. Berkurangnya volume
tanah tersebut dapat menyebabkan penurunan lapisan tanah tersebut. Karena air pori di dalam tanah
berpasir dapat mengalir ke luar dengan cepat, maka penurunan segera dan penurunan konsolidasi
terjadi bersamaan.

Bila suatu lapisan tanah lempung jenuh air yang memampumampat (compressible) diberi penambahan
tegangan, maka penurunan (settlement) akan terjadi dengan segera. Koefisien rembesan lempung
sangat kecil dibandingkan dengan koefisien rembesan pasir sehingga penambahan tekanan air pori yang
disebabkan oleh pembebanan akan berkurang secara lambat laun dalam waktu yang sangat lama. Jadi
untuk tanah lempung lembek perubahan volume yang disebabkan oleh keluarnya air dari dalam pori
(yaitu konsolidasi) akan terjadi sesudah penurunan segera. Penurunan konsolidasi biasanya jauh lebih
besar dan lebih lambat dibandingkan dengan penurunan segera.
Tetapi besarnya Ao pada tiap-tiap kedalaman adalah tidak sama, tergantung pada jarak minimum yang
harus ditempuh oleh air pori untuk mengalir ke lapisan pasir yag berada di atas atau di bawah lapisan
lempung. Keadaan ini adalah serupa dengan perilaku model Kelvin untuk 0 <t<∞, dimana tegangan yang
dipikul oleh pegas bertambah sedangkan tegangan yang dipikul oleh dashpot tersebut adalah sama
dengan besar penambahan tegangan pada pegas.

Proses keluarnya air dari dalam pori-pori tanah secara perlahan-lahan, sebagai akibat dari
adanya penambahan beban, yang disertai dengan pemindahan kelebihan tekanan air pori ke tegangan
efektif akan menyebabkan terjadinya penurunan yang merupakan fungsi dari waktu (time-dependent
settlement) pada lapisan tanah lempung.

 Penurunan Segera (immediate settlement)

Penurunan segera terjadi pada tanah berbutir kasar dan tanah berbutir halus kering (tidak jenuh) terjadi
segera setelah beban bekerja. Penurunan ini bersifat pada tanah granuler atau tanah berbutir kasar.
Elastis, dalam praktek sangat sulit diperkirakan besarnya penurunan ini. Penurunan segera ini banyak
diperhatikan pada fondasi bangunan yang terletak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kompresibilitas adalah proses penurunan yang di sebabkan oleh beban yang ada di atas. Tanah
tersebut akan menurun terus – menerus dan bisa saja jalan tersebut menjadi ambruk.
Kompresibilitas tanah disebut juga kemampatan tanah. Penambahan beban di atas suatu
permukaan tanah dapat menyebabkan lapisan tanah di bawahnya mengalami pemampatan.
Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya deformasi partikel tanah, relokasi partikel,
keluarnya air atau udara dari dalam pori, dan lain sebagainya. Semua faktor tersebut
mempunyai hubungan dengan keadaan tanah yang bersangkutan.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca memahami bagaimana sebenarnya
Stabilitas Tanah itu dalam menyikapi Ilmu pengetahuan, Pemdatan tanah. Selain itu, para
pembaca juga diharapkan mampu memahami bagaimana pemadatan tanah dan konsolidasi
tersebut. Akan tetapi makalah kami masih jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran dari
pembaca sangat kami butuhkan guna pembuatan makalah kami berikutnya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Mekanika Tanah https://www.bing.com/ck/a?!


&&p=1ada929045884a32JmltdHM9MTY2NzI2MDgwMCZpZ3VpZD0xMjY0MzhhOC1iZjc0LTYzYzk
tMGFjYy0yYWUxYmUyMjYyZTEmaW5zaWQ9NTE1Nw&ptn=3&hsh=3&fclid=126438a8-bf74-
63c9-0acc-
2ae1be2262e1&psq=Kesimpulan+tentang+kemampatan+tanah&u=a1aHR0cHM6Ly9vY3cudXBq
LmFjLmlkL2ZpbGVzL1NsaWRlLVRTUDIwNC1QRVJURU1VQU4tOS1LRU1BTVBVTUFNUEFUQU4uc
GRm&ntb=1

Anda mungkin juga menyukai