Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Mekanika Tanah

DISUSUN OLEH:
NAMA : Suhardi Ayub
KLS : Spil 2
NPM : 121052220121038
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Stabilisasi Tanah
2.2 Daya Dukung Tanah
2.3 Pemadatan Di Lapangan

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Lampiran

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas [Mekanika
Tanah]. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada [Pak,Prof.Dr,Zubair Saing,ST.MT], selaku [dosen]


[bidang studi/mata kuliah] [Mekanika Tanah] yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Ternate/19/Juni/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Tanah dasar merupakan bagian penting dari kunstruksi jalan karena tanah ini
mendukung seluruh konstrusi diatasya. Tanah dasar menentukan mahal tidaknya
pembangunan bangunan tersebut karena kekuatan tanah tersebut. Tanah dasar dalam
keadaan asli merupakan suatu bahan yang kompleks dan sangat bervariasi kandungan
mineralnya. Pembangunan konstruksi diatas tanah tidak selalu berada pada tanah dasar
yang relative baik, ada kemungkinan dibuat diatas tanah yang kurang baik. Akibatnya
tanah tersebut didapat langsung dipakai sebagai lapisam dasar (subgrade). Oleh karena
itu tanah dasar perlu dipersiapkan secara baik antara lain dengan perbaikan tanah.
Stabilisasi tanah adalah alternative yang dapat diambil untuk memprbaiki sifatsifat
tanah yang ada. Pada prinsipnya stabilisasi tanah merupakan suatu penyusunan kembali
butir-butir tanah agar lebih rapat dan saling mengunci.
Banyak pekerjaan tanah seperti tanggul, dan bendungan urugan mempunyai
usia yang hampir sama tuanya seperti sejarah menusia tetpi bangunan-bangunan yang
masih bertahan umumnya disebabkan oleh kombinasi dari pengendalian mutu dan
nasib baik.
Apabila suatu tanah yang terdapat dilapangan bersifat sangat lepas atau
sangat mudah tertekan atau apabila ia mempunyai indesk konsistensi yang tidak baik.
Permeabilitas yang terlalu tinggi atau sifat lain yang tidak diinginkan sehingga tidak
sesuai untuk suatu konstuksi bangunan maka tanah tersebut harus distabilisasikan.
2. Rumusan Masalah

 Stabilisasi Tanah
 Daya Dukung Tanah
 Pemadatan Di Tanah

3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka kajian penulisan makalah ini yaitu:

 Menjelaskan Stabilisasi Tanah


 Menjelaskan Daya Dukung Tanah
 Menjelaskan Pemadatan Di Lapangan

BAB II
PEMBAHASAN

STABILISASI TANAH

A. DEFINISI STABILISASI TANAH

Stabilisasi Tanah merupakan usaha perbaikan tanah yang memungkinkan untuk


memperbaiki tanah yang mempunyai daya dukung rendah menjadi lebih baik. Cara stabilisasi
tanah dapat dilakukan dengan mekanis yaitu menggunakan alat-alat mekanis seperti mesin
gilas dan kimia dengan cara mencampurkan dengan menambah bahan pencampur (additive)
seperti semen, kapur, karikil, dan tanah granuler.

Apabila suatu tanah yang terdapat dilapangan bersifat sangat lepas atau sangat
mudah tertekan atau apabila ia mempunyai indesk konsistensi yang tidak baik. Permeabilitas
yang terlalu tinggi atau sifat lain yang tidak diinginkan sehingga tidak sesuai untuk suatu
konstuksi bangunan maka tanah tersebut harus distabilisasikan. Stabilisasi dapat terdiri dari
salah satu tindakan berikut :
a. Meningkatkan kerapatan tanah.
b. Menambah material yangtidak aktif sehingga meningkatkan kohesi dan /atau tahanan gesek
yang timbul.
c. Menambah bahan untuk menyebabkan perubahan-perubahan kimiawi atau fisis tanah.
d. Menurunkan muka air tanah (drainase tanah).
e. Mengganti tanah yang buruk

Setiap perubahan sifat fisis atau teknik pada masa tanah akan membutuhkan
penyelidikan atas alternative- alternative ekonomis seperti relokasi tempat pembangunan atau
menggunakan lokasi bangunan alternatif. Sekarang sebahagian besar lokasi bangunan didaerah
perkotaan telah digunakan sehingga lokasi alternative mungkin tidak akan praktis. Akhir-akhir
ini tempat seperti bekas penimbunan sampah, rawa-rawa, teluk dan semak telah dipakai
sebagai lokasi konstruksi dan gejala ini terlihat cenderung berlangsung terus dan bahkan
mungkin banyak terjadi. Penyelesaian yang secara ekonomis menguntungkan merupakan suatu
tantangan bagi para insiyur geoteknik.

B. STABILISASI STATIS
Stabilisasi statis dapat digunakan untuk meningkatkan kerapatan tanah yang dapat
dicapai dengan menurunkan muka air tanah, menambah tekanan antar butir menyebabkan
penurunan dan mungkin juga mengubah kadar air dari tanah “lunak”untuk memperoleh
kekuatan yang cukup. Perubahan kerapatan yang kecil saja seperti yang diakibatkan oleh
penurunan muka air tanah, sering kali sudah cukup untuk mendapatkan massa tanah yang
stabil. Tetapi menurunkan muka air tanah mungkin tidak dapat diterima dari segi lingkungan.

C. STABILISASI DENGAN BAHAN BUATAN


Menambahkan kekuatan tanah dengan mencampur rumput-rumputan dengan lumpur
untuk membuat dinding gubuk dan membuat batu bata yang dikeringkan oleh sinar
mataharimenjadi lebih mudah ditangani oleh manusia.akhir-akhir ini peningkatan kekuatan
mengakibatkan tanah menjadi lebih stabil untuk kemiringan yang lebih curam atau menjadi
lebih mampu mendukung beban permukaan yang lebih besar tanpa terjadinya deformasi yang
besar. Tanah dengan jalur perkuatan itu disebut tanah yang diperkuat.

Pemakaian geoteksil lainnya adalah untuk memisahkan tanah dari air. Pada galian
dibawah permukaan jalan atau pada pondasi bangunan yang digali sampai beberapa meter,
selembar bahan ini dihamparkan dan tanah ditimbun kemabli serta dipadatkan. Pamasangan
harus teliti supaya sambungan-sambungan tekstur benar-benar telah tutup oleh sumbat.
Menambahkan kapasitas beban dari tanah dasar akan dapat mengontrol perubahan volume
pada tanah yang sudah mengalami pemuaian.

D. DAYA DUKUNG TANAH

Ada 2 jenis daya dukung tanah yang akan dibahas dalam penulisan ini yaitu :
1. Daya dukung tanah untuk perencanaan perkerasan jalan
2. Daya dukung tanah untuk perencanaan pondasi
1.Daya Dukung Tanah Untuk Perencanaan Perkerasan Jalan
Perencanaan perkerasan jalan yang umum dipakai adalah cara empiris yaitu CBR
( California Bearing Ratio ), dimana cara ini dikembangkan oleh California state Highway
Departement ). Sebagai cara untuk memulai kekuatan untuk tanah dasar jalan (subgrade).
Dengan cara ini suatu percobaan digunakan untuk memuai kekuatan tanah dasar atau bahan
lain yang hendak dipakai untuk membuat perkerasan. Nilai CBR yang diperoleh kemudian
dipakai untuk menentukan tebal lapisan perkerasan yang diperlukan diatas lapisannya.

2.Daya Dukung Tanah Untuk Perencanaan Pondasi


Daya dukung batas ( ultimate bearing capacity) suatu tanah dibawah beban pondasi
terutama tergantung pada kuat geser. nilai ijin untuk desain akan ikut mempertimbangkan
karakteristik kekuatan dan deformasi.

E. PEMADATAN DI LAPANGAN
Pemadatan merupakan usaha untuk mempertinggi kerapatan tanah dengan pemakaian energy
mekanis untuk menghasilkan pemadatan partikel. Tanah dapat dikerjakan pada mulanya
dengan pengeringan, penambahan air, agregat atau bahan-bahan lainnya. Energy pemadatan
dilapangan dapat diperoleh dari mesin gilas, alat-alat pemadapan getaran dan benda berat
lainnya.

Tujuan pemadatan untuk memperbaiki sifat-sifat teknis massa tanah . ada beberapa
keuntungan pemadatan tanah, diantaranya adalah sebagai berikut :

 Berkurangnya penurunan permukaan tanah (subsidence)


 Bertambahnya kekuatan tanah
 Berkurangnya penyusutan volume akibat kurangnya kadar air.
 Memperbaiki kuat geser tanah
 Mengurangi penurunan permukaan tanah yang disebabkan oleh beban

Kerugian utamanya bahwa pemuaian bertambah kadar air dan kemungkinan


pembekuan tanah itu akan membesar. Pemadatan tanah biasanya digunakan untuk pembuatan
bendungan, jalan raya, lapangan terbang, dasar pondasi dan sebagainya

Hasil pemadatan tanah dipengaruhi oleh:

:  Tenaga pemadatan / alat berat

 Kadar air tanah


Sedangkan tenaga pemadatan ditentukan pada jenis penggilas, dan menentukan berat mesin
gilas, banyaknya lintasan penggilas, dan tebal lapisan. Berikut ada beberapa jenis mesin gilas:

Mesin gilas
a) Smooth whell roller / road roller ( penggilas besi berpermukaan halus).
b) Pneumatic tired roller (penggilas ban karet)
c) Sheep foot roller(penggilas kaki-kambing)
d) Vibrating roller ( penggilas getar)
e) Buldoser Konsoliodasi adalah peristiwa mampatnya tanah karena prose pengecilan volume
secara perlahan-lahan dengan permeabilitas rendah akibat pengaliran sebahagian air pori, yang
disebabkan oleh kenaikan tegangan total hilang

Secara garis besar penurunan tanah bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain
(Whittaker and Reddish, 1989), sebagai berikut:
1. Penurunan muka tanah alami (natural subsidence) yang disebabkan oleh proses-proses
geologi seperti aktifitas vulkanik dan tektonik, siklus geologi, adanya rongga di bawah
permukaan tanah dan sebagainya.
2. Penurunan muka tanah yang disebabkan oleh pengambilan bahan cair dari dalam tanah
seperti air tanah atau minyak bumi.
3. Penurunan muka tanah yang disebabkan oleh adanya beban-beban berat diatasnya seperti
struktur bangunan sehingga lapisan-lapisan tanah dibawahnya mengalami
kompaksi/konsolidasi. Penurunan muka tanah ini sering juga disebut dengan settlement.
4. Penurunan muka tanah akibat pengambilan bahan padat dari tanah (aktifitas penambangan)
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Stabilisasi Tanah merupakan usaha perbaikan tanah yang memungkinkan untuk memperbaiki
tanah yang mempunyai daya dukung rendah menjadi lebih baik. Cara stabilisasi tanah dapat
dilakukan dengan mekanis yaitu menggunakan alat-alat mekanis seperti mesin gilas dan kimia
dengan cara mencampurkan dengan menambah bahan pencampur (additive) seperti semen,
kapur, karikil, dan tanah granuler.
Stabilisasi dapat terdiri dari salah satu tindakan berikut :
a. Meningkatkan kerapatan tanah.
b. Menambah material yang tidak aktif sehingga meningkatkan kohesi dan /atau tahanan gesek
yang timbul.
c. Menambah bahan untuk menyebabkan perubahan-perubahan kimiawi atau fisis tanah.
d. Menurunkan muka air tanah (drainase tanah).
e. Mengganti tanah yang buruk.

Ada 2 jenis daya dukung tanah yang akan dibahas dalam penulisan ini yaitu :
1. Daya dukung tanah untuk perencanaan perkerasan jalan
2. Daya dukung tanah untuk perencanaan pondasi Pemadatan merupakan usaha untuk
mempertinggi kerapatan tanah dengan pemakaian energy mekanis untuk menghasilkan
pemadatan partake.

Tujuan pemadatan untuk memperbaiki sifat-sifat teknis massa tanah.


ada beberapa keuntungan pemadatan tanah, diantaranya adalah sebagai berikut:

 Berkurangnya penurunan permukaan tanah (subsidence)


 Bertambahnya kekuatan tanah
 Berkurangnya penyusutan volume akibat kurangnya kadar air.
 Memperbaiki kuat geser tanah
 Mengurangi penurunan permukaan tanah yang disebabkan oleh beban

Berikut ada beberapa jenis mesin gilas :


a) Smooth whell roller / road roller ( penggilas besi berpermukaan halus)
b) Pneumatic tired roller (penggilas ban karet)
c) Sheep foot roller(penggilas kaki-kambing)
d) Vibrating roller ( penggilas getar)
e) Buldoser
LAMPIRAN
Daftar Pustaka

 Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. Edisi ketiga. PT. Mediyatama Sarana Perkasa.
Jakarta. 233 halaman.

Anda mungkin juga menyukai