Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRINADWIPAYANA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN 2020 - 2021

Nama : Anang Dwi Setiawan


NIM : 177011154
Mata Kuliah : Perbaikan Tanah
Tanggal : Sabtu, 6 Februari 2021
Sifat Ujian : Take Home
Waktu Ujian : 5 hari
Dosen : Sukotjo
---------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan untuk diperhatikan
1. Budayakan sifat jujur, maksud baik,profesional dan kerja keras
(honesty, good will, profesional and hard work). Kejujuran adalah sendi
utama kehidupan..
2. Optimalkan waktu ujian dan kesempatan 24 jam dalam sehari dengan
se-optimal mungkin, waktu adalah titian masa depan kita
---------------------------------------------------------------------------------
Petunjuk : Referensi Awal Soal perencanaan dari Sudarmo soal teori
dari Darwis (sudah dikirim Ebook nya ) lebih lanjut referensi perbaikan
tanah yang lain
Soal Hitungan
.
1. Timbunan urugan badan jalan setinggi 12 m utk (No NIM Genap) dan
10 m (No NIM Ganjil), terletak diatas lapisan lempung setebal 12 m,
terletak diatas batuan. Timbunan tersebut akan menambah tegangan
setelah terjadi konsolidasi dari 12 t/m2 menjadi 30 t/m2. Timbunan
tersebut akan digunakan sebagai badan jalan raya dan akan
diselesaikan selama 10 bulan utk (No NIM Genap) dan 8 bulan utk (No
NIM Ganjil). Permukaan perkerasan akan diletakkan selama 20 bulan
setelah konstruksi dimulai. Penurunan yang diijinkan setelah konstruksi
permukaan jalan dibangun hanya 6 cm. Rencanakan konstruksi
vertikal drain yang memenuhi perencanan yang ditetpkan. Nilai Cvr =
2. 10^-4 cm2/det dan Cvz = 8. 10^-4 cm/det sedangkan nilai mv =
9.10-2 cm2/kg.
2. Pemadatan tanah dilakukan secara dinamik pada tanah granuler
dengan sedikit butiran halus , kepadatan sedang , agak lolos air, derajat
kepadatan rendah, tanah lanau Lapisan tanah yang akan diperbaiki
tanah lanau agak padat dengan indek dengan indek plastisitas PI = 7
% dengan tebal sekitar 7 m untuk NIM akhir ganjil dan 10 m untuk
NIM akhir genap. Alat pemukul yang tersedia beratnya (15 ton + (1 ton
x angka NIM akhir). Tentukan jarak titik pemadatan (S) dan berapa
jumlah pukulan per-titk pemadatan (N) (FHWA, 1995)

3. Contoh soal Hary Christandy UGM soal nomer 7.1 halaman 176 yang
diubah tinggi timbunan dari 3,5 m menjadi 5 m untuk NIM ganjil dan 6 m
untuk NIM ganjil, serta tebal tanah timbunan yang semula 20 m menjadi
24 m untuk NIM genap dan 25 m untuk NIM ganjil . Ketentuan lain dan
pertanyaan tidak diubah.

Soal theory
1. Jika kita menjumpai tanah yang kondis tanahnya tidak sesuai dengan
konsruksi yang akan dibangun peril dilakukan upaya perbaikan tanah
yang antara lain dalam hal Daya dukung tanah, Permeabilitas, Perilaku
kompresibilitas, dan Poteni Kembang susut, kenapa demikian
Jawab:
Kondisi tanah yang tidak sesuai dengan konstruksi bangunan sipil
seperti lapisan tanah yang memiliki daya dukung rendah (low stength).
Sehingga dapat mempengaruhi berbagai tahapan rancang bangun
konstruksi, baik dalam tahap perencanaan (design), tahap pelaksanaan
(perform), maupun tahap operasional dan pemeliharaan (Operational
and Maintenance). Hal tersebut sangat merugikan bagi perusahaan dan
mengakibatkan terhambatnya target dari bangunan sipil. Oleh sebab itu,
perlu dilakukan perbaikan tanah seperti daya dukung tanah,
permeabilitas, perilaku kompresibilitas, dan potensi kembang susut.
Adapun penjelasan mengenai masing-masing perbaikan tanah yaitu
sebagai berikut:
a. Daya dukung tanah

Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah memikul tekanan dan


melawan penurunan akibat pembebanan, yaitu tahanan.
b. Permeabilitas

Masalah permeabilitas tanah diusahakan sekecil mungkin untuk


tujuan optimalisasi kinerja konstruksi. Namun kadang pula
diupayakan agar permeabilitas pada lapisan tanah yang diperbesar.
c. Perilaku kompresibilitas

Perilaku kompresibilitas dilakukan pengurugan material tanah


granuler di permukaan sehingga membentuk lapisan porous yang
biasa disebut lensa pasir (sand lense).
d. Potensi kembang susut

Potensi kembang susut (swelling potential) dari tanah ekspansif dapat


diperbaiki dengan cara merubah nilai density tanah
2. Upaya stabilisasi tanah dibagi menjadi soil improvement dan soil
reinforcement, jelaskan
Jawab:
Terdapat dua macam upaya stabilisasi tanah, adapun penjelasannya
yaitu sebagai berikut:
a. Perbaikan tanah (soil improvement)
Perbaikan tanah adalah suatu jenis stabilisasi tanah yang
dimaksudkan untuk memperbaiki dan mempertahankan kemampuan
dan kinerja tanah sesuai syarat teknis yang dibutuhkan, dengan
menggunakan bahan additive (kimiawi), pencampuran tanah (re-
gradation), pengeringan tanah (dewatering) atau melalui penyaluran
energi statis maupun dinamis ke dalam lapisan tanah (fisik).
b. Perkuatan tanah (soil reinforcement)
Perkuatan tanah adalah suatu jenis stabilisasi tanah yang
dimaksudkan untuk memperbaiki dan mempertahankan kemampuan
dan kinerja tanah sesuai syarat teknis yang dibutuhkan, dengan
memberikan material sisipan ke dalam lapisan tanah tersebut.
Material lapisan tanah yang terbentuk dari hasil tindakan perkuatan
tanah disebut tanah perkuatan (reinforced earth). Tanah perkuatan,
adalah lapisan tanah yang telah diberikan material sisipan yang
mampu membentuk suatu sistem yang dapat bekerja sebagai satu
kesatuan, sehingga kemampuan dari sistem tersebut menjadi jauh
lebih besar atau lebih optimal dari pada kemampuan awal dari
lapisan tanah tersebut. Secara garis besar perkuatan tanah dapat
diklasifikasikan berdasarkan tujuan utama dari tindakan perkuatan
yaitu:
1) Perkuatan tanah dasar (bearing capacity reinforcement)
2) Perkuatan dinding penahan (retaining wall
reinforcement)
3. .Upaya perbaikan tanah dapat dilakukan dengan perbaikan tanah
secara kimiawi, perbaikan tanah secara fisik dan perkuatan tanah ,
jelaakan tentang hal tersebut
Jawab:
a. Stabilisasi kimiawi
Stabilisasi kimiawi adalah stabilisasi yang menambahkan bahan
kimia tertentu dengan material tanah, sehingga terjadi reaksi kimia
antara tanah dengan bahan pencampurnya, yang akan
menghasilkan material baru yang memiliki sifat teknis yang lebih
baik.
b. Stabilisasi fisik
Stabilisasi fisik adalah mengenakan enersi dari beban dinamis atau
beban statis ke dalam lapisan tanah, sehingga terjadi dekomposisi
baru dalam massa tanah, yang akan memperbaiki karakteristik
lapisan tanah sesuaia dengan tujuan yang ingin dicapai.
c. Stabilisasi mekanis
Stabilisasi mekanis adalah stabilisasi dengan memasukkan material
sisipan ke dalam lapisan tanah sehingga mampu meningkatkan
karakteristik teknis dalam massa tanah sesuai dengan tujuan
tindakan stabilisasi yang ingin dicapai. Karena keberadaan material
sisipan ke dalam lapisan tanah inilah, sehingga stabilisasi mekanis
memiliki istilah sebagai perkuatan tanah (soil reinforcement).
Contohnya stabilisasi dengan metal strip, geotextile, geomembrane,
geogrid, dan vertical drain
4. Perbaikan tanah dapat dilakukna dengan 10 macam cara jelaskan
Jawab:
Terdapat 10 macam perbaikan tanah, adapun penjelasan macam-
macam perbaikan tanah tersebut yaitu sebagai berikut:
a. Perbaikan tanah dengan semen (soil cement)
Perbaikan tanah dengan semen yaitu perbaikan tanah dengan
menggunakan bahan semen sebagai pencampur.
b. Perbaikan tanah dengan kapur (soil lime)
Perbaikan tanah dengan kapur yaitu perbaikan tanah dengan
menggunakan kapur sebagai bahan pencampur tanah yang lemah.
Cara ini merupakan metode paling tua yang dikenal sejak zaman
romawi kuno, ketika desakan mobilisasi alat perang dan personil
militer mereka semakin tinggi seiring dengan perkembangan
ekspansi kekuasaan pada zaman itu.
c. Perbaikan tanah dengan abu (soil ash)
Perbaikan tanah dengan abu yaitu perbaikan tanah dengan
menggunakan bahan abu sebagai pencampur, dapat berasal dari
abu batu, abu terbang, abu sekam, dan lain sebagainya.
d. Perbaikan tanah dengan larutan kimia (solvent stabilization)
Perbaikan tanah dengan larutan kimia yang mana berbagai bahan
kimia yang biasa digunakan untuk meningkatkan parameter tanah,
seperti larutan soda kaustik (NaOH), larutan asam sulfat (H2SO4),
dan berbagai larutan lain. Cairan pencampur yang sekarang banyak
digunakan cukup bervarisi, yang mana beberapa pabrikan telah
mengembangkan berbagai jenis cairan additive sebagai bahan
stabilizer untuk perbaikan tanah.

e. Perbaikan tanah dengan pemadatan


Perbaikan tanah dengan pemadatan yaitu penyaluran enersi
tumbukan dan/atau vibrasi (dynamic load) secara langsung ke
lapisan tanah yang kurang padat (gembur). Metode ini dimaksudkan
untuk memperbaiki parameter tanah yang berhubungan dengan
daya dukung, kuat geser, penurunan, dan permeabilitas tanah.
f. Perbaikan tanah dengan konsolidasi
Perbaikan yaitu pemberian beban statis secara langsung di atas
lapisan tanah (static load), sehingga tanah akan terkompresi
sebelum pelaksanaan konstruksi dilakukan. Pemberian beban awal
semacam ini disebut preloading, dengan beban yang biasanya
diambil lebih besar dari beban konstruksi yang akan bekerja. Metode
konsolidasi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama dengan
metode pemadatan, namun bentuk bebannya yang berbeda, dan
metode konsolidasi membutuhkan waktu proses yang lebih lama.
g. Perbaikan tanah dengan teknik pengeringan (dewatering)
Perbaikan tanah dengan teknik pengeringan yaitu upaya
peningkatan bearing capacity tanah melalui proses pengeringan
tanah, sehingga kadar air tanah menurun, dan meningkatkan
tegangan efektif di dalam tanah. Metode ini banyak menggunakan
teknik saluran pasir vertikal (sand drain), yang dibuat sedemikian
rupa, sehingga air di dalam tanah dapat mengalir ke luar dari massa
tanah. Formasi sand drain sudah banyak dikembangkan para
engineer, sehingga air dalam massa tanah yang jenuh dapat
dialirkan baik pada arah vertikal (sand vertical drain), maupun pada
arah horisontal (sand horisontal drain)
h. Perbaikan tanah dengan penggantian tanah (replacement)
Perbaikan tanah dengan penggantian tanah yaitu perbaikan gradasi
dengan cara menambah tanah pada fraksi tertentu yang dianggap
kurang baik, sehingga tercapai gradasi yang rapat dan memiliki
parameter yang lebih baik
i. Perbaikan tanah dengan permeation resin
Perbaikan tanah dengan permeation resin yaitu pengaliran bahan
perekat (resin) yang memiliki viskositas rendah ke dalam pori-pori
tanah tanpa menggusur atau mengubah struktur tanah. Karakteristik
tanah akan dimodifikasi oleh aliran perekat resin yang akan menjadi
busa atau gel. Metode ini bertujuan untuk:
1) Meningkatkan kekuatan dan kohesi tanah granular, sehingga
akan meningkatkan kapasitas bebannya, dan
2) Mengurangi permeabilitas tanah.
j. Perbaikan tanah dengan migrasi air
Migrasi air yang terjadi melalui substrat tanah yang buruk atau tanah
lepas (tanah berpasir, isi yang tidak terpadatkan, bahan organik
yang membusuk, dll) akan menyebabkan erosi, gerakan dan
hilangnya tanah yang menyebabkan kegagalan pada struktur di atas
dan di bawah permukaan seperti, pondasi , perkerasan jalan raya,
jembatan, atau konstruksi lain. Permeasi resin biasanya merupakan
solusi untuk kasus terjadi aliran partikel keluar dari zona lapisan
tanah pendukung. Resin biasanya disuntikkan melalui pipa
berdiameter kecil yang disebut "probe"
5. Bagaimana cara memilih jenis perbaikan tanah yang akan dilakukan
Jawab:
a. Jenis dan karaktersitik tanah, termasuk sifat-sifat kimia dan fisik,
termasuk minerologi tanah yang akan diperbaiki,
b. Jenis dan karakteristik konstruksi yang akan dibangun, terutama
beban konstruksi,
c. Parameter tanah yang perlu diperbaiki, sesuai kebutuhan konstruksi,
d. Kedalaman lapisan tanah yang akan diperbaiki,
e. Sifat kimia dan sifat fisik dari bahan stabilizer yang akan digunakan,
f. Harga bahan stabilizer yang akan digunakan, terutama dikaitkan
dengan efisiensi biaya perbaikan,
g. Ketersediaan bahan dan peralatan di lokasi perbaikan tanah.
Kondisi lingkungan di sekitarnya (existing environmental).
Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas maka para rekayasawan
(engineer), dapat memilih jenis dan tipe perbaikan tanah yang akan
dipilihnya, dan yang paling penting pula dilakukan adalah analisis
dampak kegiatan perbaikan tanah terhadap lingkungan baik biotik
maupun abiotik, serta rencana penanggulangan dampak penting yang
berpeluang timbul akibat kegiatan perbaikan tanah tersebut
6. Terdapat 5 jenis alternatif perbaikan tanah dengan metode fisik,
jelaskan sepanjamg yang anda ketahui
Jawab:
a. Pemadatan tanah (compaction)
Perbaikan tanah dengan pemadatan dilakukan dengan menyalurkan
enersi berupa beban dinamis (dynamic load) dari permukaan tanah
ke dalam lapisan tanah di bawah permukaan. Metode seperti ini
sangat umum digunakan dalam perbaikan lapisan tanah dasar
(subgrade) di bawah lapis perkerasan jalan (pavement) atau pada
jalur landasan pesawat (runway) pada bangunan bandara
b. Konsolidasi tanah (consolidation or preloading)
Perbaikan tanah dengan metode konsolidasi adalah pemadatan
dengan menggunakan pembebanan statis. Oleh karena itu
pemadatan yang murni dengan metode konsolidasi membutuhkan
waktu yang cukup lama, sehingga metode ini hanya sesuai
diaplikasikan pada lapisan tanah yang kebutuhan penggunaannya
masih cukup lama. Oleh karena itu metode ini hampir tidak pernah
diaplikasi sendiri, melainkan dikombinasikan dengan metode
lainnya, seperti sistem drainase air tanah (vertical drain dan
horizontal drain) Perbaikan tanah dengan metode konsolidasi secara
umum dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan dengan
menempatkan beban statis yang bersifat sementara (pre-loading) di
atas lapisan tanah yang akan diperbaiki. Akibat beban tersebut,
maka tanah akan mengalami pemadatan akibat tekanan dari beban
sementara tersebut. Oleh karenaitu, proses konsolidasi
membutuhkan waktu yang lama, maka biasanya metode konsolidasi
tidak berdiri sendiri, melainkan dikombinasi dengan metode lain
seperti kombinasi dengan metode drainase (penyaluran air tanah ke
permukaan tanah). Penempatan beban sementara (umumnya
berupa pengisian tanah) di lokasi sebagai pre-loading dimaksudkan
agar terjadi proses konsolidasi pada tanah, sebelum membangun
struktur yang direncanakan. Proses ini bertujuan untuk memperbaiki
tanah dengan mengompres tanah, sehingga dapat meningkatkan
kekakuan dan kekuatan gesernya. Untuk lapisan tanah yang jenuh
air, penempatan drainase berupa saluran buatan (prefabricated
vertical drains-PVDs), ditempatkan sebelum pemberian beban pre-
loading agar mempercepat pengaliran air
c. Pengeringan tanah (dewatering)
Dewatering adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
tindakan menghilangkan air tanah atau air permukaan dari lokasi
konstruksi. Biasanya proses pengeringan dilakukan dengan
memompa atau menguapkan, dan biasanya dilakukan sebelum
penggalian dilakukan lebih dalam, yang mungkin menyebabkan
masalah dalam pelaksanaan penggalian. Metode dewatering
diterapkan pada lokasi konstruksi, yang tergenang air baik oleh air
permukaan maupun yang tergenang akibat tingginya muka air
tanah.
d. Perekatan partikel tanah (permeation resin)
Perbaikan dengan perekatan butir tanah interaksi partikel tanah
yang lepas (loose condition) menyebabkan kinerja lapisan tanah
akan lemah. Salah satu tindakan perbaikan yang dapat dilakukan
adalah dengan merekatkan partikel tanah sehingga dapat
meningkatkan kinerja lapisan tanah. Karena beberapa partikel tanah
yang dapat bekerja sama satu sama lain, akibat perekatan dari
bahan stabilizer maka metode ini dapat diistilahkan dengan metode
perekatan (Gluing Method)
e. Penggantian tanah (replacement)
Teknik perbaikan tanah dengan metode penggantian tanah (soil
replacement) merupakan salah satu metode tertua dan paling
sederhana yang sering diterapkan dalam memperbaiki kondisi dan
daya dukung tanah. Daya dukung pondasi dapat diperbaiki dengan
mengganti tanah yang buruk (misalnya tanah organik atau tanah
lempung lunak), dengan bahan yang lebih baik dan kompeten
seperti pasir, kerikil atau batu pecah. Hampir semua tanah dapat
digunakan seabagi bahan pengisi, namun beberapa jenis tanah
yang sulit dipadatkan bila digunakan sebagai lapis pengganti
4. Salah sati cara perbaikan tanah dengan pemadatan , sebutkan tujuan
dari pemadatan tanah , jelaskan
Jawab:
Terdapat 5 faktor parameter pemadatan yang menetukan , jelaskan
Perbaikan tanah dengan pemadatan memiliki tujuan untuk penyaluran
beban dinamis (dynamic load) ke lapisan tanah. Sasaran utamanya
adalah untuk meningkatkan kerapatan relatif dan sudut geser dalam
kepadatan relatif, berat volume. Selain itu juga untuk memperkecil
angka pori, porositas tanah dan permeabilitas, dan kompresibiltas dari
pada lapisan tanah. Perbaikan tanah dengan pemadatan yaitu
penyaluran enersi tumbukan atau vibrasi (dynamic load) secara
langsung ke lapisan tanah yang kurang padat (gembur). Metode ini
dimaksudkan untuk memperbaiki parameter tanah yang berhubungan
dengan daya dukung, kuat geser, penurunan, dan permeabilitas tanah.
Ada lima faktor prosedur pemadatan, yang sangat penting dicantumkan
dalam spesifikasi pelaksanaan pemadatan yaitu:
a. Jenis alat pemadat lengkap dengan spesifikasi detail
Jenis alat pemadat biasanya diambil sesuai ketersediaan alat di
lokasi pekerjaan. Hal yang perlu diuji (field experimental) adalah
tebal lapisan, jumlah dan kecepatan lintasan
b. Frekuensi operasi mesin penggilas
Frekuensi operasi mesin penggilas masing-masing alat pemadat
telah menjadi spesifikasi alat (walaupun dapat diatur bila
dikehendaki).
c. Tebal lapisan yang dipadatkan,
Ketebalan lapisan tanah yang dipadatkan sangat mempengaruhi
jumlah lintasan yang dibutuhkan oleh alat pemadat untuk
mendapatkan kondisi kepadatan yang diinginkan. Makin tebal
lapisan tanah yang dipadatkan, makin besar pula enersi yang
dibutuhkan, sehingga diperlukan jumlah lintasan penggilas yang
lebih banyak. Sebaliknya, jika energi yang diaplikasikan terlalu besar
maka partikel tanah akan mengalami fraksi, sehingga kepadatan
yang dihasilkan juga tidak optimal.
d. Jumlah lintasan penggilas
Untuk memperlihatkan pengaruh jumlah lintasan dan kecepatan
mesin penggilas, dengan menggunakan mesin pemadat seberat
7700 kg pada tanah lempung dengan batas cair yang tinggi, dan
pada pasir bergradasi baik. Didapatkan hasil tiga macam kecepatan
mesin penggilas, yakni 0,75 mph, 1,5 mph, dan 2,25 mph. K
epadatan tanah akan bertambah jika kenaikan jumlah lintasan
sampai pada suatu titik tertentu
e. Kecepatan lintasan
Kecepatan lintasan harus dilakukan pengujian (field experimental)
5. Sebut fungsi utama geosintetik dan jelaskan lebih lanjut masing2 fungsi
tersebut sepanjang yang anda ketahui
Jawab:
a. Separasi
Memisahkan dua material berbeda sehingga masing-masing
mempunyai sifat yang tetap sebagaimana kondisi awalnya.
Umumnya memisahkan antara tanah dasar lunak dengan timbunan
yang bagus diatasnya.
b. Stabilisasi
Berfungsi meratakan beban pada tanah lunak sehingga tanah dapat
menahan dengan baik konstruksi bangunan diatasnya.
c. Perkuatan
Fungsi perkuatan yaitu meningkatkan kemampuan system
komposisi tanah dan perkuatan untuk memikul beban.
d. Lapis kedap
Berfungsi sebagai lapisan yang memiliki permeabilitas sangat
rendah (kedap) untuk mencegah merembesnya cairan atau material
yang tidak diinginkan ke dalam tanah.
e. Filtrasi
Berfungsi memungkinkan aliran air melalui bahan geosintetik pada
arah vertikal maupun horizontal.
f. Drainase
Fungsi drainase yaitu memungkinkan air melalui bahan geosintetik
pada arah vertikal maupun horizontal.
g. Proteksi
Memberikan perlindungan terhadap material lain seperti
menggunakan non woven geotextile terhadap lapis geomembrane.
h. Pencegah erosi
Melindungi tanah terhadap erosi akibat air hujan atau proteksi tebing
sungai terhadap aliran air
6. Hal-hal yang penting apa saja yang anda dapat jelaskan tentang
Jawab:
a. Perbaikan tanah dengan cara pemadatan statis/regular
Pemadatan dengan menggunakan pembebanan statis. Oleh
karena itu pemadatan yang murni dengan metode konsolidasi
membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga metode ini
hanya sesuai diaplikasikan pada lapisan tanah yang kebutuhan
penggunaannya masih cukup lama. Oleh karena itu metode ini
hampir tidak pernah diaplikasi sendiri, melainkan dikombinasikan
dengan metode lainnya, seperti sistem drainase air tanah (vertical
drain dan horizontal drain)
b. Perbaikan tanah dengan pemadatan dinamik
Pemadatan dinamis (Dynamic Compaction), juga dikenal sebagai
pemadatan dalam yang dinamis, telah dipergunakan orang lebih
dari 1000 tahun lalu, namun baru diperkenalkan secara teknis
pada pertengahan 1960an oleh Luis Menard. Metode ini
memungkinkan dilakukan perawatan tanah pada kedalaman,
dengan memberikan beban dinamis di permukaan. Konsolidasi
dinamis akan mengakibatkan pemadatan terjadi pada tanah
granular yang longgar. Prinsip terknik ini terdiri dari beban
dijatuhkan berulang-ulang dengan berat beban beberapa ton dari
ketinggian di atas 10 meter. Di atas lapisan tanah liat, bahan isian
ditempatkan di permukaan tanah yang akan dipadatkan, sehingga
membuat proses penggantian material secara dinamis menjadi
lebih efektif. Menurut Hussin (2006), bahwa metode ini baik
digunakan untuk mengurangi penurunan pondasi, mengurangi
penurunan seismik dan potensi likuifaksi, keamanan konstruksi,
pemadatan tumpukan sampah, memperbaiki lahan bekas
tambang, dan mengurangi penurunan pada tanah yang
berpotensi runtuh (collapsible soils)
c. Perbaikan tanah dengan kolom batuan
Teknik kolom batu (stone column technique) merupakan
pengembangan dari teknik vibroflotation, dengan menggunakan
material pengisi dari kerikil besar atau batu. Jika dikatakan bahwa
teknik vibroflotation efektif diterapkan untuk tanah granuler yang
belum konsiten, maka teknik stone column dapat digunakan untuk
pemadatan tanah yang mengandung lempung dan lanau yang
bergradasi halus sampai tanah organik, dimana partikel-
partikelnya tidak dapat diatur ulang oleh getaran. Dengan teknik
stone column dapat memperbaiki kinerja tanah dengan dua cara,
yaitu ; (1) melalui proses pemadatan (densifikasi) tanah granular
di sekitarnya, dan (2) melalui penguatan tanah dengan kekuatan
geser yang lebih tinggi dan kaku dari kolom batu yang terbentuk
7. Hal-hal yang penting apa saja yang anda dapat jelaskan tentang
Jawab:
a. Perbaikan tanah dengan kolom pendukung timbunan
b. Perbaikan tanah dengan pencampuran tanah dalam
Perbaikan tanah dengan menggunakan campuran, Adapun
campuran yang dapat digunakan yaitu semen, kapur, kimia.
Perbaikan tanah dengan semen (soil cement) ; yaitu perbaikan tanah
dengan menggunakan bahan semen sebagai pencampur. 2.
Perbaikan tanah dengan kapur (soil lime) ; yaitu perbaikan tanah
dengan menggunakan kapur sebagai bahan pencampur tanah yang
lemah. Cara ini merupakan metode paling tua yang dikenal sejak
zaman Romawi Kuno, ketika desakan mobilisasi alat perang dan
personil militer mereka semakin tinggi seiring dengan perkembangan
ekspansi kekuasaan pada zaman itu. 3. Perbaikan tanah dengan
abu (soil ash) ; yaitu perbaikan tanah dengan menggunakan bahan
abu sebagai pencampur, dapat berasal dari abu batu, abu terbang,
abu sekam, dan lain sebagainya. 4. Perbaikan tanah dengan larutan
kimia (solvent stabilization); yang mana berbagai bahan kimia yang
biasa digunakan untuk meningkatkan parameter tanah, seperti
larutan soda kaustik (NaOH), larutan asam sulfat (H2SO4), dan
berbagai larutan lain. Cairan pencampur yang sekarang banyak
digunakan cukup bervarisi, yang mana beberapa pabrikan telah
mengembangkan berbagai jenis cairan additive sebagai bahan
stabilizer untuk perbaikan tanah.
c. Perbaikan tanah dengan Drainase vertical
Perbaikan tanah dengan drainase vertikal secara prinsip untuk
memperpendek lintasan pengaliran dalam lempung. Laju
konsolidasi yang rendah pada lempung jenuh dengan permeabilitas
rendah, dapat dinaikkan dengan menggunakan drainasi vertikal
(vertical drain). Kemudian konsolidasi terutama diperhitungkan akibat
pengaliran horisontal radial, yang menyebabkan disipasi kelebihan
tekanan air pori yang lebih cepat, pengaliran vertikal kecil
pengaruhnya. Dalam teori, besar penurunan konsolidasi akhir adalah
sama, hanya laju penurunannya yang terpengaruh
11 Hal-hal yang penting apa saja yang anda dapat jelaskan tentang
Jawab:
a. Perbaikan tanah dengan pra pembebanan vakum
Vacuum Consolidation merupakan salah satu teknik alternatif
untuk memperbaiki tanah pada tanah lempung lunak jenuh air,
pertama kali diperkenalkan oleh Kjellman pada tahun 1952
dimana pompa vakum akan menghisap air dan udara di dalam
tanah yang sudah di beri lembaran kedap udara diatasnya,
dengan begitu penurunan konsolidasi pada tanah akan terjadi
dalam waktu yang lebih cepat dibanding metode terdahulunya
(tanpa vakum)
b. Perbaikan tanah dengan pemakuan tanah
Metode Pemakuan tanah atau Soil nailing termasuk katagori
perkuatan kaku (rigid) yang dapat memikul gaya normal, gaya
lintang dan gaya momen, sangat cocok digunakan lereng alam.
Pada pemakuan tanah untuk penahan galian, tulangan-tulangan
umumnya terbuat dari batang-batang baja, pipa baja atau batang
metal Paku-paku atau Tulangan-tulangan dipasang dengan cara
menekan atau mengebor lebih dahulu, dan kemudian di grouting
(ditutup dengan larutan semen)
c. Perbaikan tanah dengan angkur tanah
Metode Perbaikan Angkur Tanah yaitu metode dengan menahan
beban lateral dari timbunan tanah di belakang dinding penahan
tanah. Untuk mencegah tanah yang longsor maka dibutuhkan
dinding penahan tanah untuk menahan beban lateral serta
menyokong tekanan tanah dan air
d. Perkuatan timbunan tanah dengan Geosintetik
Perbaikan tanah ini menggunakan lapisan geosintetik (geotekstil,
geogrid atau geokomposit) di atas tanah dasar lunak dan
membangun timbunan langsung di atasnya. Dalam hal ini akan
dibutuhkan lebih dari satu lapis geosintetik, apabila tanah
dasarnya memiliki zona lemah atau rongga akibat lubang
amblasan (sinkholes), aliran sungai tua, atau kantung lanau,
lempung ataupun gambut. Untuk kondisi tersebut, lapisan
geosintetik seringkali disebut sebagai lapisan perkuatan dasar
(basal geosynthetics layer). Pada beberapa kasus, solusi yang
paling efektif dan ekonomis kemungkinan adalah kombinasi dari
metode perbaikan tanah konvensional dan/atau alternatif
konstruksi lainnya bersamaan dengan penggunaan geosintetik
Attentio Please : Jawablah selengkap mungkin

Anda mungkin juga menyukai