Anda di halaman 1dari 4

Bahan Ajar - Rekayasa Pondasi II - Herman ST. MT.

Pertemuan VII

TURAP DIANGKER PADA TANAH KOHESIF


Pada dinding turap yang diangker dalam tanah kohesif dan dibelakang dinding turap
diurug dengan tanah granuler, bentuk penyebaran tekanan tanah pada dinding turap dapat
dilihat pada Gambar 5.1.

Gambar 5.1 Tekanan tanah pada turap diangker dalam tanah kohesif
Tekanan tanah dibawah dasar galian
pp pa

= (zKp + 2cKp) {(zKa - 2cKa) + qKa}

Karena tanah kohesif ( = 0),


maka

Ka = Kp = 1, persamaan menjadi;

pp pa

= (z + 2c) (z - 2c + q)
= 4c q

Dengan memperhatikan gambar


Pp

= (4c q)D

Padang agustus 2007

65

Bahan Ajar - Rekayasa Pondasi II - Herman ST. MT.

Momen gaya-gaya Pa dan Pp terhadap angker


Pa. L - (4c q)D(Hw + b +D/2) = 0
Gaya pada angker diperoleh dengan FH = 0
T

= Pa - (4c q)D

Prosedur perancangan turap diangker pada tanah kohesif dengan metode ujung bebas
adalah sebagai berikut :
1. Gambarkan tegangan tanah aktif dan pasif
2. Hitung tekanan overburden dan beban terbagi rata pada elevasi yang sama dengan dasar
galian, gunakan untuk tanah terendam.
3. Hitunglah momen terhadap angker
4. Hitung gaya yang terjadi pada angker
5. Tentukan momen maksimum pada turap, yaitu pada titik gaya lintang = 0
6. Pilihlah dimensi turap berdasarkan momen maksimum yang diperoleh
7. Untuk keamanan, kalikan kedalaman turap (D) dengan faktor 1,2 sampai 1,4 atau
gunakan nilai c sebesar 50% 70% nya pada langkah 3 dan 4.
Contoh
q = 10kN/m2
1m
1m

Diketahui turap dengan angker seperti


T

mat

tergambar
Tanah 1
d = 13 kN/m2

6m

Tanah 1 (pasir)

1 = 10 kN/m2
1 = 30o
c1 = 0 kN/m2

D
Tanah 2 (lempung)

Tanah 2
2 = 10 kN/m2
2= 0o
cu = 40 kN/m2

Padang agustus 2007

66

Bahan Ajar - Rekayasa Pondasi II - Herman ST. MT.

Tentukan kedalaman penetrasi turap (D) dengan cara ujung bebas, dan hitung gaya pada
angker (T).
Penyelesaian.
1. Menggambar diagram tekanan tanah ke turap
q = 10 kN/m2
1m

Pa1
A

1m

Pa2

qKa1 2dKa1

mat
L

6m
Pa3

Tanah 1
Pa4

Pa

61Ka1 q = iHi
D

Tanah 2
Pp
(4c q)

2. Menghitung koefisien tanah aktif (Ka) dan koefisien tanah pasif (Kp).
Tanah 1
Ka1

= tg2(45o 30o/2)

= 0,333

Kp1

= tg2(45o + 30o/2)

= 3,000

Ka2

= tg2(45o 0o/2)

=1

Kp2

= tg2(45o + 0/2)

=1

Tanah 2

3. Menghitung harga q (overburden + beban terbagi rata pada dasar galian)


q

= q + 2d + 6 1
= 10 + 2. 13 + 6. 10

Padang agustus 2007

67

Bahan Ajar - Rekayasa Pondasi II - Herman ST. MT.

= 96 kN/m2
4. Menghitung momen terhadap angker.
Pa. L

= Pa1. 0 + Pa2. 0,333 + Pa3. 4 + Pa4. 5


= 0 + 8,658. 0,333 + 71,928.4 + 59,94. 5
= 0 + 2,883 + 287,712 + 299,700
= 590,295 kNm

Pp. (7 + D/2)

= (4c q)D(7 + D/2)

= (4.40 96)(7 + D/2)D


= 64 (7 + D/2)D
6. Menghitung besaran harga D
Momen terhadap angker

=0

Pa. L Pp. (7 + 1/2D)

=0

590,295 64 (7 + D/2)D

=0

dengan cara coba-coba


D

Mpa

Mpp

Mangker

1
2
1.212

590.295
590.295
590.295

480.000
1,024.000
589.982

110.295
-433.705
0.313

Didapat harga D

= 1,212 m 1,20 m

Faktor keamanan

= 1,2

Maka D

= 1,2 . 1,20 m = 1,44 m.

7. Menghitung gaya yang bekerja pada angker


Pa

= 147,186 kN

Pp

= (4c q)D

= 147,186 kN 76,8 kN

= (4.40 96).1,2

= 76,8 kN

= 70,386 kN

Kesimpulan
Kedalaman penetrasi (D)

= 1,44 m

Gaya pada angker

= 70,386 kN

Padang agustus 2007

68

Anda mungkin juga menyukai