Disusun Oleh :
1. Yogy Akbar R (22-2018-024)
2. Hafizh Ariq Athallah (22-2018-115)
3. Virginia Teresa B W (22-2018-272)
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kontrak Konstruksi”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah SIA-304 Manajemen
Kontruksi. Selain itu, kita diharapkan lebih memahami materi tentang jenis-jenis dan syarat
dalam kontrak konstruksi.
Saya menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, baik
secara materi maupun penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya dengan segala
pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
hati dan tangan terbuka, saya menerima saran untuk penyempurnaan makalah saya di masa
yang akan datang.
Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini, dapat memberikan manfaat bagi pembaca
maupun bagi saya sendiri sebagai penyusun.
2
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
3
3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan tanah dengan metode yang ada?
1. Mengetahui bahwa stabilisasi tanah dapat juga dilakukan dengan beberapa cara
pemadatan atau pemampatan di lapangan, perbaikan dengan cara perkuatan yaitu
dengan pemasangan bahan lain pada lapisan tanah (scperti geotekstil), perbaikan
permukaan tanah dengan menggunakan drainase, pencampuran lapisan dalam dan
dengan cara penurunan air tanah yaitu dilakukan dengan cara menurunkan air tanah
dengan pemompaan.
2. Mengetahui mengapa diperlukan stabilisasi dan perkuatan tanah yang terjadi di
Indonesia.
3. Mengetahui cara-cara mengatasi permasalahan tanah dengan metode-metode yang
sudah di jelaskan.
4
BAB II
TEORI PERBAIKAN TANAH
6
2.4 Pemilihan Jenis Perbaikan Tanah
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan di dalam memilih jenis dan tipe
perbaikan tanah yang akan diterapkan dalam setiap tindakan perbaikan tanah, antara lain :
1. Jenis dan karaktersitik tanah, termasuk sifat-sifat kimia dan fisik, termasuk minerologi
tanah yang akan diperbaiki.
2. Jenis dan karakteristik konstruksi yang akan dibangun, terutama beban konstruksi.
3. Parameter tanah yang perlu diperbaiki, sesuai kebutuhan konstruksi.
4. Kedalaman lapisan tanah yang akan diperbaiki.
5. Sifat kimia dan sifat fisik dari bahan stabilizer yang akan digunakan.
6. Harga bahan stabilizer yang akan digunakan, terutama dikaitkan dengan efisiensi
biaya perbaikan.
7. Kondisi lingkungan di sekitarnya (existing environmental).
7
BAB III
PERBAIKAN TANAH DENGAN CARA PERKUATAN
3.1 Penjelasan
Metode perbaikan tanah ini prinsipnya yaitu tanah dipasang perkuatan, sehingga
gesekan antar tanah dan perkuatan akan menimbulkan ikatan diantara keduanya dan berfungsi
menahan tarikan yang terjadi dalam tanah. Tanah hanya memiliki kekuatan terhadap tekan,
dengan adanya perkuatan maka tanah yang dipasang perkuatan memiliki kekuatan tarik.
Jenis-jenis perbaikan tanah :
1. Perbaikan Tanah dengan Cara Stone Columns.
2. Perbaikan Tanah dengan Cara Sand Pile.
3. Perbaikan Tanah dengan Cara Sand Compaction Pile.
4. Perbaikan Tanah dengan Cara Mixing Pile (Kapur).
5. Perbaikan Tanah dengan Cara Mixing Pile (Semen).
6. Perbaikan Tanah dengan Cara Cerucuk.
7. Perbaikan Tanah dengan Cara Grouted Pile.
8. Perbaikan Tanah dengan Cara Grouting.
9. Perbaikan Tanah dengan Cara Soil Nailing.
10. Perbaikan Tanah dengan Cara Material Geosynthetic (Geotextile, Geomembran,
Geogrid).
8
juga bisa berfungsi sebagai saluran pembuangan, dan membantu percepatan konsolidasi pada
tanah di sekitarnya. Untuk daerah pada kawasan rawan gempa (seismic area), stone column
juga dapat mengurangi risiko likuifaksi pada tanah.
9
untuk menggerakan casing cetakan pasir. Casing cetakan memiliki diameter 400-500 mm
yang dapat menghasilkan SCP padat dengan diameter 700 mm. Terdapat juga dua jenis mesin
pengangkat dan pemancang.
Terdapat beberapa tahap dalam Metode Vibratory SCP. Diantaranya adalah :
1. Pipa Casing dipasang pada tempat yang sudah ditentukan.
2. Dengan menggunakan alat pemancang, Pipa dipasang ke dalam tanah dengan gerakan
memutar.
3. Saat Pipa sudah mencapai kedalaman yang ditentukan. Pasir diisi ke dalam pipa
menggunakan alatpengisi (Hopper)
4. Pipa Casing kemudian ditarik keluar, dimana kompresi udara akan memadatkan pasir
didalam Casing keluar.
5. Casing ditarik keluar sambil pemadatan dilakukan untuk memperbesar diameter SCP.
6. Ulangi metode tersebut hingga mencapai permukaan tanah.
10
Grout mixer
Grout pump
Alat pengendali dan pencatat
Grout pipe
Agitator (Pengaduk)
Komponen Grouting:
Grout mixer: mencampur binder, air, dan material lainnya.
Grout pump: memberikan tekanan saat melakukan penyuntikkan material grouting
Alat pengendali dan pencatat: mengendalikan, menjaga dan mencatat tekanan pompa
yang dibutuhkan serta tingkatan injeksi dari grouting
Grout pipe: dimasukkan ke dalam lubang hasil pengeboran sebelumnya.
11
3. Hydrofracture grouting, menyuntikan stiff grout dengan tekanan tinggi (hingga 4
Mpa)
4. Compensation grouting, mengganti tanah yang hilang akibat kegiatan konstruksi
(seperti galian dan terowongan)
5. Jet grouting, mengikis tanah di kedalaman dan kemudian mencampur tanah yang
terkikis dengan grout untuk membentuk kolom atau dinding yang mengeras
Kegunaan :
Pengaplikasian :
1. Memadatkan tanah granular
2. Pemeliharaan struktur
3. Mengendalikan penurunan
4. Mendasari suatu pondasi yang sudah ada
5. Membantu dalam proses penggalian
6. Melindungi stukrur yang sudah ada saat proses pembuatan terowongan
12
7. Mitigas likuifaksi
8. Mengendalikan air
Keuntungan :
1. Tidak diperlukan penggalian dan penggantian material
2. Efektif untuk mendasari dan memproteksi strukutr yang sudah ada
3. Mudah diakses dan dioperasikan pada area yang terbatas
4. Biaya mobilisasi rendah
Keterbatasan :
1. Kuantitas dari penggunaan grout sulit untuk diestimasi
2. Efektivitas dalam beberapa penggunaannya sulit diprediksi
3. Terkadang luas area yang akan diperbaiki tidak tentu
4. Grouting dapat menyebabkan pergerakan tanah dan mengganggu struktur yang ada
5. Bahan kimia tertentu dapat mengandung racun dan memiliki dampak negatif terhadap
air tanah dan lingkungan bawah tanah
6. Kontraktor spesialis dibutuhan untuk pengoperasian lebih baik
https://www.researchgate.net/profile/Darwis-Panguriseng/publication/
322343447_Dasar-dasar_Teknik_Perbaikan_Tanah/links/5a553fa8a6fdcc30f86b995d/
Dasar-dasar-Teknik-Perbaikan-Tanah.pdf
https://blog.ub.ac.id/mydiarys/2017/09/27/metode-perbaikan-tanah-dalam-ilmu-sipil/
13
14