Anda di halaman 1dari 21

STABILISASI DAN PERKUATAN

TANAH LUNAK
ANGGOTA KELOMPOK :
Axel Ricardo Santoso 1610811110008
Ambar Sundarini 1610811320002
Farah Khalisa 1610811320010
Khairunnisa 1610811120018
Narizka Diani 1610811320028
Septiani Debyo Saputri 1610811320035
Susiani Suprihatin 1610811320036
Trie Nadha Aprilia 1610811320037
PERKUATAN TANAH LUNAK
Pengertian Tanah Lunak

“ Tanah lunak adalah tanah yang mempunyai kuat geser yang rendah, komprebilitas
dan permeabilitas yang tinggi. Tanah lunak dibagi menjadi dua macam yaitu tanah
lempung lunak dan tanah gambut.

Soft soil reinforcement


Perkuatan tanah adalah salah satu cara metode perbaikan
tanah. Perbaikan tanah dimaksudkan untuk :

01 Meningkatkan kuat geser tanah

02 Mengurangai compresibilitas

03 Mengurai Swelling

04 Mengurangi permeabilitas.
Metode perbaikan tanah yang kita kenal adalah :

Perbaikan tanah cara mekanis yaitu dengan


01 uji pemadatan.

Perbaikan tanah cara dewatering yaitu


02 pengeringan.

Perbaikan tanah cara kimia yaitu stabilisasi


03 tanah dengan bahan kimia seperti semen,
kapur, dll.

Perbaikan tanah cara menambah bahan


04 perkuatan.
DAYA DUKUNG
PADA PERKUATAN TANAH LUNAK
Daya dukung (bearing capacity) adalah kemampuan tanah untuk
mendukung beban baik dari segi struktur pondasi maupun
bangunan diatasnya tanpa terjadi keruntuhan geser.

Daya dukung terbatas (ultimate bearing capacity) adalah gaya


dukung terbesar dari tanah dan biasanya diberi simbol qult. Daya
dukung ini merupakan kemampuan tanah untuk mendukung beban,
dan diasumsikan tanah mulai terjadi keruntuhan. Besarnya daya
dukung yang diijinkan sama dengan daya dukung batas dibagi
angka keamanan, rumusnya adalah :

Tanah harus mampu memikul beban dari setiap konstrukrsi yang


diletakkan pada tanah tersebut tanpa kegagalan geser (shear
failure) dan dengan penurunan (settlement) yang dapat ditolelir
untuk konstruksi tersebut.
Permasalahan yang ditimbulkan dalam pembangunan
konstruksi diatas tanah lunak sebagai berikut:

01 Penurunan (settlement) akibat termampatnya tanah


dasar.

02 Penurunan yang tidak merata (differential settlement)


akibat perbedaan karakteristik tanah

03 Banyak terjadi kehilangan material tanah timbunan


akibat berat jenis tanah timbunanan lebih besar dari
berat jenis tanah dasar

04 Terjadinya keruntuhan tanah dasar akibat kecilnya


sudut geser tanah dasar
Konsep Daya Dukung Tanah
Konsep daya dukung tanah yang baik:

Tidak terjadi keruntuhan desain

Tidak mengalami penurunan berlebih saat


diberikan beban
Metode perkuatan tanah lunak
Beberapa metoda yang sering digunakan untuk perbaikan tanah diatas lahan gambut ataupun
tanah lunak, misalnya :

1 Konstruksi galar kayu atau gambangan

2 Konstruksi galar kayu dikombinasi dengan geotekstil

3 Konstruksi geotekstil (woven dan nonwoven)

4 Konstruksi geotekstil dan geogrid

Masing-masing metoda penyelesaian memiliki keunggulan dan kelemahan, baik da


ri segi teknis maupun biaya. Misalnya metoda penggunaan konstruksi galar kayu,
merupakan metoda konvensional dan telah terbukti hasilnya baik dengan biaya rela
tif murah, namun seiring dengan ketersediaan bahan dan isu lingkungan membuat
metoda ini tidak lagi populer saat ini. Sebagai pengganti metoda yang sering dipak
ai adalah penggunaan geotekstil, baik tipe woven dan non woven, dimana material
geotekstil tersebut tidak hanya berfungsi sebagai perbaikan tanah dasar
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM PERBAIKAN TANAH
Menurut Mitchell (1981), perbaikan tanah terbagi menjadi 6 :

Perbaikan Tanah Cara


Pemadatan Tanah Dalam
01 (Deep Compaction) 04 Pencampuran Dengan Bahan
Luar (Penguat)

Perbaikan Tanah Dengan


Stabilisasi Tanah Cara
02 Teknik Pemampatan Awal 05 Thermal
(Precompression).

Perbaikan Tanah Dengan


Perbaikan Tanah Cara
Cara Injeksi Dan Grouting
03 Bahan Penguat Kedalaman 06 Pemberian Perkuatan
(Reinforcement)
Tanah
MATOS
Matos adalah bahan aditif yang berfungsi untuk memadatkan (solidifikasi) dan menstabilkan (stabilizer) tanah
secara fisik -kimia. Matos sendiri terbagi atas 2 macam yaitu :
1. Matos I berupa material serbuk halus terdiri dari komposisi logam dan mineral anorganik.
2. Matos II material cementious acidbase (PC – alkaline-base)

Keunggulan Matos I Keunggulan Matos II


• Meningkatkan parameter daya dukung • Meningkatkan B3 termasuk yang
tanah (pengganti LPA dan LPB, sekaligus terkontaminasi minyak dengan nilai
stabilisasi tanah dasar badan jalan) - CBR TCLP< baku mutu limpah B3
285% • Memiliki setting time yang pendek (2 jam)
• Jalan menjadi Tidak lembek/becek saat dan dapat bekerja pada kondisi solid,
musim hujan dan tidak berdebu di musim sludge dan liquid
kering • Dapat bekerja pada lingkungan asam dan
• Jalan dapat dilalui pada hari ke 4 (Curring berkadar garam, sehingga dapat
time 4 – 14 hari), tergantung tanah dan diaplikasikan pada sebagian besar jenis
cuaca limbah, termasuk dalam bentuk slurry
• Ramah lingkungan • Dapat bekerja pada lingkungan dengan
• Meminimalkan settlement tekanan suhu yang tinggi
Geosintetik
Geosintetik adalah bahan sintetis (pada umumnya dari bahan plastic) yang Geosintetik
digunakan untuk aplikasi teknik sipil dalam lingkungan tanah. Bahan geosintetik
banyak digunakan pada proyek-proyek di Indonesia.

Fungsi bahan geosintetik


1. Reinforcement ( perkuatan )
Sifat tarik bahan geosintetik dimanfaatkan untuk menahan tegangan atau
deformasi pada struktur tanah

2. Separation ( lapisan pemisah )


Bahan geosintetik digunakan di antara dua material tanah yang tidak sejenis
untuk mencegah terjadi pencampuran material. Sebagai contoh, bahan ini
digunakan untuk mencegah bercampurnya lapis pondasi jalan dengan tanah
dasar yang lunak sehingga integritas dan tebal rencana struktur jalan dapat
dipertahankan.

NEXT
3. Filtration ( filter )
Bahan geosintetik digunakan untuk mengalirkan air ke dalam sistem drainase dan
mencegah terjadinya migrasi partikel tanah melalui filter. Contoh penggunaan
Geosintetik
geosintetik sebagai filter adalah pada sistem drainase porous.

4. Drainage (drainase)
Bahan geosintetik digunakan untuk mengalirkan air dari dalam tanah. Bahan ini
contohnya digunakan sebagai drainase di belakang abutmen atau dinding
penahan tanah.

NEXT
5. Penghalang
Bahan geosintetik digunakan untuk mencegah perpindahan zat cair atau gas.
Fungsi geosintetik ini contohnya adalah geomembran untuk menjaga fluktuasi
kadar air pada tanah ekspansif atau digunakan pada penampungan sampah. Geosintetik

6. Proteksi
Bahan geosintetik digunakan sebagai lapisan yang memperkecil tegangan lokal
untuk mencegah atau mengurangi kerusakan pada permukaan atau lapisan
tersebut. Sebagai contoh, tikar geotekstil (mat) digunakan untuk mencegah erosi
tanah akibat hujan dan aliran air. Contoh lainnya, geotekstil tak-teranyam
digunakan untuk mencegah tertusuknya geomembran oleh tanah atau batu di
sekelilingnya pada saat pemasangan.
Karakteristik Fisik
• Berat
• Tebal
• Berat satuan
• Berat jenis
Karakteristik • Dll

bahan
geosintetik
Karakteristik Pengepakan
1. Fisik • Lebar gulungan/rol
2. Mekanis • Panjang gulungan/rol
• Diameter gulungan/rol
3. Hidrolis • Berat gulungan/rol
4. Pengapakan • Dll
Contoh Penggunaan Bahan Geosintetik Untuk Perbaikan Tanah

1. Memperkuat pondasi bangunan jalan Geosintetik

2. Memperbaiki bahan timbunan jalan

NEXT
3. Mengurangi beban pada bangunan

Geosintetik

4. Memperbaiki subgrade

NEXT
CONTOH APLIKASI GEOSINTETIK
1. Vertical drain untuk tanah dasar lunak
CONTOH APLIKASI GEOSINTETIK
2. Woven

Perkuatan lereng Perkuatan abutmen

Stabilisasi tanah dasar Perkuatan tembok penahan tanah


CONTOH APLIKASI GEOSINTETIK
3. Non woven (overlay perkerasan aspal jalan )
Thank you

Anda mungkin juga menyukai