PERBAIKAN TANAH
Cahyo Purnomo Prasetyo, ST, MMT
TANAH
▪ Tanah adalah material yang terdiri dari agregat mineral-mineral padat yang
tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan
organik yang telah melapuk disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi
ruang kosong di antara partikel padat
▪ Dalam konstruksi, tanah berfungsi sebagai pendukung pondasi dari bangunan
dan jalan. Maka diperlukan tanah dengan kondisi kuat menahan beban di
atasnya dan menyebarkannya merata. Apabila tanah kurang baik maka perlu
dilakukan perbaikan untuk mendapatkan data tanah sesuai kriteria
konstruksi.
▪ Tanah kohesif lunak cenderung memiliki daya dukung yang lemah dan kurang
stabil sehingga berpotensi menimbulkan keruntuhan struktur. Oleh karena
itu, dilakukan suatu metode perbaikan (ground improvement) untuk
meningkatkan kualitas tanah yang lebih baik dan memenuhi syarat untuk
dilakukan sebuah konstruksi.
TUJUAN PERBAIKAN TANAH
▪ Menaikkan Daya dukung & Kuat Geser
▪ Menaikkan Modulus
▪ Mengurangi Kompressibilitas
▪ Mengontrol stabilitas volume (shringking & swelling)
▪ Mengurangi kerentanan terhadap liquifaksi
▪ Memperbaiki kualitas material untuk bahan konstruksi
▪ Memperkecil pengaruh lingkungan
TANAH KOHESIF LUNAK
▪ Tanah kohesif lunak cenderung memiliki daya dukung yang lemah dan
kurang stabil sehingga berpotensi menimbulkan keruntuhan struktur.
▪ Oleh karena itu perlu dilakukan metode perbaikan (ground
improvement) untuk meningkatkan kualitas tanah yang lebih baik dan
memenuhi syarat untuk dilakukan sebuah konstruksi.
PERMASALAHAN TANAH KOHESIF LUNAK
▪ Masalah yang sering kali timbul akibat tanah lunak adalah daya dukung
yang rendah, penurunan yang tinggi dan liquifaksi.
▪ Liquifaksi terjadi pada pasir yang jenuh air dan lepas. Pasir ini bersifat
seperti cairan dengan kuat gesernya nol sehingga daya dukung
tanahnya hilang.
▪ Bila terjadi gempa, akan berbahaya bagi struktur diatasnya karena pasir
tidak stabil dan bergerak kearah horisontal.
Metode Perbaikan Tanah dgn Cara Perkuatan
Metode perbaikan tanah ini prinsipnya yaitu tanah dipasang perkuatan,
sehingga gesekan antar tanah dan perkuatan akan menimbulkan ikatan
diantara keduanya dan berfungsi menahan tarikan yang terjadi dalam
tanah.
Tanah hanya memiliki kekuatan terhadap tekan, dengan adanya
perkuatan maka tanah yang dipasang perkuatan memiliki kekuatan tarik.
Metode Perbaikan Tanah dgn Cara Perkuatan (2)
Jenis Perbaikan Tanah:
1) Perbaikan Tanah dengan Cara Stone Columns.
2) Perbaikan Tanah dengan Cara Sand Pile.
3) Perbaikan Tanah dengan Cara Sand Compaction Pile.
4) Perbaikan Tanah dengan Cara Mixing Pile (Kapur).
5) Perbaikan Tanah dengan Cara Mixing Pile (Semen).
6) Perbaikan Tanah dengan Cara Cerucuk.
7) Perbaikan Tanah dengan Cara Grouted Pile.
8) Perbaikan Tanah dengan Cara Grouting.
9) Perbaikan Tanah dengan Cara Soil Nailing.
10) Perbaikan Tanah dengan Cara Material Geosynthetic (Geotextile,
Geomembran, Geogrid).
Pemilihan Alternatif Perbaikan Tanah dg Perkuatan
Dalam pelaksanaannya dilapangan akan dipilih jenis metode perbaikan
tanah yang mudah dilaksanakan dan target hasil yang dicapai dapat
mendukung kontruksi perkerasan jalan dalam jangka panjang.
Adapun pertimbangan dalam pemilihan alternatif perbaikan tanah dasar
yaitu sebagai berikut:
1) Pencegah Kelongsoran
2) Pencegah Pemampatan Tanah Dasar
Pemilihan Alternatif Perbaikan Tanah dg Perkuatan (2)
1) Pencegah Kelongsoran
a) Cerucuk
Dalam perencanaan perbaikan tanah dasar Cerucuk akan dipasang
pada bagian timbunan yang kritis mengalami kelongsoran saja.
Dengan pemakaian Cerucuk pada bidang longsor dari tanah dasar,
maka kelongsoran timbunan dapat dicegah.
a) Geotextile
Dalam perencanaan perbaikan tanah dasar Geotextile akan
dipasang pada bagian timbunan yang kritis mengalami
kelongsoran. Dengan pemakaian Geotextile pada bidang
longsor dari tanah timbunan, maka kelongsoran timbunan
dapat dicegah.
Pemilihan Alternatif Perbaikan Tanah dg Perkuatan (3)
2) Pencegah Pemampatan Tanah Dasar
a) Cerucuk
Agar dapat mencegah pemampatan tanah dasar akibat beban timbunan
konstruksi jalan, maka Cerucuk harus dipasang disepanjang lebar
bentang dari ruas jalan. Hal ini bisa saja dilakukan akan tetapi memakan
waktu yang lama dalam penginstalan Cerucuk disepanjang bentang jalan.
b) Geotextile
Agar dapat mencegah pemampatan tanah dasar akibat beban timbunan
konstruksi jalan, maka Geotextile harus dipasang disepanjang lebar
bentang dari ruas jalan. Dalam pelaksanaanya hal ini mudah dilakukan
karena Geotextile merupakan lembaran yang tinggal dihamparkan dalam
penginstalannya sehingga tidak akan memakan waktu yang lama dalam
proses pekerjaan perbaikan tanah dengan Geotextile.
Pemilihan Alternatif Perbaikan Tanah dg Perkuatan (4)
Jadi Cerucuk dan Geotextile sama-sama dapat digunakan untuk
mencegah kelongsoran timbunan, namun dalam hal mencegah
pemampatan tanah dasar Geotextile bergunan sebagai separator yang
dapat mencegah bercampurnya timbunan pilihan dengan tanah dasar
yang jelek. Geotextile juga lebih mudah dalam pelaksanaannya
dibandingkan Cerucuk dan tidak memakan waktu yang lama dalam
penginstalannya.
Metode Geotextile
Geotekstil mulai berkembang sekitar tahun 1980-an, dalam pandangan
awam, namanya seperti mengandung bahan pakaian, dan tekstil. Tetapi
Geotekstil pada kenyataanya terbuat dari serat sintetik yang tidak bisa
diuraikan oleh makhluk mikroorganisme. Geotekstil memilki permukaan
yang lolos air (porous), tetapi derajat kelolosan air berbeda-beda dari
setiap jenis geotekstil yang diproduksi. (Koerner, 1990)
Menurut (Koerner dan Hausmann, 1987), aplikasi Geoteksil dalam
bidang geoteknik meliputi permasalahan diantaranya:
1. Dinding Penahan tanah (retaining walls).
2. Stabilitas lereng (slope stabilization).
3. Timbunan pada tanah lunak (embankment over very soft soils).
4. Penyokong jalan yang tidak diperkeras (unpaved road support).
5. Pondasi (reinforced earth slab).
Metode Geotextile (2)
➢ Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable
yang digunakan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan
pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil merupakan cara
moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak.
➢ Pemasangan Geotekstil dimaksudkan untuk :
▪ untuk perkuatan tanah lunak.
▪ untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup
lama dan mendukung beban yang besar seperti jalan rel dan dinding
penahan tanah.
▪ sebagai lapangan pemisah, penyaring, drainase dan sebagai lapisan
pelindung.
Metode Geotextile (3)
➢ Geotextile juga dapat digunakan sebagai perkuatan timbunan tanah
pada kasus:
▪ Timbunan tanah diatas tanah lunak
▪ Timbunan diatas pondasi tiang
▪ Timbunan diatas tanah yang rawan subsidence
TIPE GEOSINTETIK
Geosentetik
Gambar 1: Geotekstile non woven yang masih Gambar 2: Kondisi Tanah yang lunak dan
dalam gulungan berlumpur
Geotekstil non woven untuk konstruksi jalan (2)