Selain sebagai perkuatan, material geosintetik dalam konstruksi jalan juga berfungsi sebagai lapisan
pemisah {separator) dan stabilisasi. Geosintetik dipasang antara sub-grade dengan base course berfungsi
sebagai separator yang menjaga kedua jenis material berbeda tersebut tercampur satu sama lain
{intermixing). Geosintetik akan menjaga masuknya tanah timbunan atau agregat masuk kedalam sub-grade.
Demikian juga geosintetik akan menjaga naiknya sub-grade ke atas lapisan base course. Dengan
demikian geosintetik akan menjaga ketebal disain, kestabilan dan kemmpuan menahan beban dari lapisan
base course baik itu pada saat konstruksi dan terutama pada saat operasinya.
Menurut Kumala (2018), penggunaan geotextile non woven pada tanah lunak berfungsi sebagai
separator antara tanah dasar yang lunak dengan material tanah yang propertiesnya lebih baik, sehingga
integritas dan tebal rencana struktur jalan dapat dipertahankan.
3. Geotekstil Komposit (Hibritex)
Hibritex® / Polyfelt® PEC terbuat dari benang polyester bermodulus tinggi yang dijahit pada
Geotekstil non-woven berserat menerus sehingga memungkinkan efisiensi pemikulan beban menjadi
maksimum. Material dasar Geotekstil non-woven berfungsi sebagai drainase searah bidang dan juga proteksi
terhadap benang polyester saat masa pelaksanaan.
4. Geogrid (Arkogrid)
Arkogrid® / Miragrid® GX terbuat dari benang polyester bermodulus tinggi, dibentuk menjadi
struktur grid, dan dilapisi polimer sebagai proteksi. Arkogrid® / Miragrid® GX berfungsi untuk
meningkatkan kapasitas daya dukung dan kemampuan tarik dari tanah melebihi batas alaminya. Miragrid®
GX mempunyai karakteristik rangkak yang rendah sehingga sesuai digunakan pada struktur yang
memerlukan performa jangka panjang. Geogrid lebih cocok untuk perkuatan tanah berlumpur / lunak karena
materialnya lebih keras dan kaku.
(+) Geogrid :
Kekuatan Tinggi pada Pembebanan Jangka Panjang
Kuat Tarik Tinggi pada Elongasi Rendah Akibat dari Perilaku Rangkak yang Rendah
Interlocking yang Sangat Baik
Biaya Efektif
Instalasi dan Penanganan Mudah
Ketahanan Kimia Sangat Baik
Ketahanan Biologi
Ketahanan Terhadap Sinar UV
(-) Geogrid :
Geogrid ini sangat akrab dengan PVC. Ketika tanpa PVC, Geogrid akan mengalami penurunan
tingkat kemampuan penahan gaya tarik. Bahan Geogrid sangat peka terhadap naik turunnya temperatur
udara, dimana pemuaian akan sangat mudah terjadi pada bahan geogrid pada saat mendapatkan temperature
tinggi. Pemuaian akan membuat Geogrid getas, dan akhirnya akan mengurangi kuat tarik.
5. PVD (Alidrain)
Untuk mengatasi kelongsoran seperti pekerjaan reklamasi pada tanah lempung lunak dan sangat
lunak, untuk mempercepat konsolidasi maka praktisi sering menggunakan teknologi PVD (Prefabricated
Vertical Drain). Teknologi ini mempercepat proses konsolidasi dan meningkatkan kuat dukung tanah
sehingga permasalahan kelongsoran dapat dicegah.
(+) PVD :
PVD sangat bagus digunakan untuk proyek-proyek konstruksi di daerah yang banyak dijumpai daerah
rawa-rawa (seperti di daerah Riau yang banyak dijumpai daerah rawa-rawa, seperti di Dumai,
Pekanbaru, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Siak, Kampar, Rokan Hulu,
Bengkalis dan Rokan Hilir.), persawahan seperti pembangunan jalan Tol semarang Demak yang juga
menggunakan PVD
PVD mampu meningkatkan kekuatan tanah yang diperoleh dari pemadatan tanah halus, dimana
stabilitas adalah faktor yang harus diperhatikan.
Dibandingkan dengan sand drain, PVD lebih ekonomis dan mengurangi gangguan yang dapat
mengurangi stabilitas tanah serta pemasangan yang lebih mudah.
Untuk mengatasi timbunan tanah tinggi, konsolidasi atau penurunan pada tanah dasar, perlu adanya
perencanaan perbaikan tanah dasar. Penggunaan Vertikal Drain sangat direkomendasikan untuk
mengatasi permasalahan tersebut.
(-) PVD :
6. Geocell (Grondcell)
(+) Geocell :
Geocell, menstabilkan dan melindungi tebing, kanal, slope, bendungan dari berbagai macam masalah
pengikisan secara terus menerus ataupun 25 masalah yang disebabkan oleh pergerakan gaya gravitasi dan
arus air. Geocell sangat cocok untuk mengatasi masalah longsor pada revitalisasi lereng, alur sungai dan
dinding penahan tanah.
Perforasi pada geocell (free-drainingsistem) dapat menyalurkan air atau cairan lain secara paralel &
horisontal dalam setiap selnya. Dalam situasi lingkungan yang basah, perforasi ini akan meningkatkan
friksi tanah karena tersalurkannya air, sehingga dapat memperkuat struktur tanah dan geocell berfungsi
sebagai stabilisator.
Pengunaan pada tebing dan lereng, bila material pengisi adalah tanah, perforasi pada geocell dapat
memberikan ruang pada akar tanaman untuk tetap tumbuh dan akhirnya menciptakan stabilitas pada
tumbuhan. Sehingga membuat penampilan estetika terlihat seperti landskaping yang natural.
Mobilisasi material pada pembangunan tebing maupun pada lahan yang susah dijangkau menjadi lebih
mudah, karena geocell praktis, ringkas dan bersahabat bagi pekerja.
(-) Geocell :
7. Geomat (Grondmat)
(+) Geomat :
Mencegah perusakan permukaan lereng oleh cuaca sebelum tumbuhnya benih vegetasi.
Setelah vegetasi tumbuh dan berkmbang, material ini dapat menggantikan beton, batu, shotcrete dalam
fungsinya sebagai proteksi erosi pada lereng.
Dapat mengurangi biaya konstruksi hingga 7 kali lebih rendah jika dibandingkan dengan lereng beton.
Material ini tahan terhadap bahan kimia, tidak menimbulkan dampak polusi bagi lingkungan, dan
material ini pun telah diberi proteksi tambahan sehingga tahan terhadap sinar uv.
Koefisien Permeabilitas nya rendah
(-) Geomat :