Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENGANTAR KONSTRUKSI JALAN DI

RAWA DAN LAHAN GAMBUT

Dosen :

Ir. Desriantomy, M.T.


NIP. 196212231990021001

Disusun Oleh :
YUPRI CARLOS SIDABALOK

DAB 118 075

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2021/2022
1. Jelaskan apa itu geosynthetics
PENGERTIAN GEOSINTETIK
Secara istilah, Geosintetik artinya material buatan manusia, terutama polymer (sejenis plastik),
yang digunakan pada pekerjaan-pekerjaan ketekniksipilan yang berhubungan/kontak dengan
tanah dan batuan.

TEKNOLOGI GEOSINTETIK
- Produk teknologi canggih dan unik terbuat dari bahan baku polymer/sintetis, yg dibuat secara
dirajut, ditenun
- mempunyai karakteristik secara umum : fisis, mekanis, hidrolis, tahan terhadap efek kimia
dari tanah,
- Bersifat : flexible dan semi elastis, mempunyai kuat tarik ulur spesifik tertentu, rentan
terhadap sinar ultraviolet
- diaplikasikan untuk pekerjaan teknik sipil/geoteknik yg berhubungan dg tanah.

FUNGSI GEOSINTETIK
- Sebagai lapisan pemisah (separator)
- Sebagai lapisan penyaring (filtration)
- Sebagai lapisan kedap air (impermeable)
- Sebagai lapisan drainase (drainage)
- Sebagai lapisan perkuatan tanah (reinforcement)
- Sebagai pelindung terhadap erosi

2. Ada berapa jenis Geosintetik dan kegunaannnya masing masing


BERDASARKAN BENTUKNYA, GEOSINTETIK DIKELOMPOKKAN MENJADI
a). Geogrid
Geogrid adalah bahan geosintetik yang digunakan untuk memperkuat tanah dan bahan serupa.
Tanah terbelah di bawah tekanan. Dibandingkan dengan tanah, geogrid kuat dalam
tegangan. Fakta ini memungkinkan mereka untuk mentransfer kekuatan ke area tanah
yang lebih luas daripada yang seharusnya terjadi.
b). Geotextile
Geotekstil adalah kain yang digunakan dalam aplikasi geoteknik, seperti tanggul jalan dan
kereta api, tanggul tanah, dan struktur pelindung pantai, yang dirancang untuk
melakukan satu atau lebih fungsi dasar seperti filtrasi, drainase, pemisahan lapisan
tanah, perkuatan, atau stabilisasi.
c). Geomembrane
Geomembran adalah pelapis atau penghalang membran sintetis permeabilitas sangat rendah
yang digunakan dengan bahan terkait rekayasa geoteknik apa pun untuk mengontrol
migrasi fluida dalam proyek, struktur, atau sistem buatan manusia.
d). Geokomposit
Geokomposit adalah komposisi / kombinasi dari dua atau lebih bahan geosintetik untuk
melakukan beberapa fungsi geosintetik untuk aplikasi teknik sipil tertentu tujuan
penyediaan komposisi ini adalah untuk meminimalkan biaya aplikasi sedangkan sifat
teknis tanah atau struktur geoteknik ditingkatkan.
e). Geolinear
Geolinier element yaitu salah satu jenis material geosintetik yang bentuknya berupa lajur-lajur
tunggal yang berdiri sendiri, baik berwujud pipih maupun seperti pipa. Dibuat dari
susunan serat polyester yang dilindungi oleh bahan heavy duty polyethylene.
Geolinier element umumnya berfungsi untuk memperkuat tanah.

3. Bagaimana cara pemasangan Geotextile pada tanah timbunan


Mempersiapkan Tanah Dasar
Terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan tanah dasar
sebelum dilakukan pemasangan geotextile, yaitu:

a). Tebang seluruh pohon dan tunggul pohon sampai rata dengan permukaan tanah.
b). Jangan memindahkan atau mencabut akar maupun hamparan rumput.
c). Sisakan beberapa vegetasi penutup seperti rumput dan alang – alang.
d). Untuk kondisi tanah yang bergelombang akibat banyaknya gundukan dan sisa penebangan
pohon, bertujuan untuk pembuatan lantai kerja sebagai dasar penempatan perkuatan.

Prosedur Pemasangan Geotextile


a). Tempatkan Geotextile dengan arah panjang gulungan (arah mesin) tegak lurus terhadap arah
memanjang timbunan. Arah sambungan tidak boleh sejajar dengan arah memanjang timbunan,
Oleh karena itu sebaiknya lebar bidang sudah diukur sebelumnya sehingga dapat disesuaikan
dengan ukuran geotextile yang akan dipasangkan. Jika memang harus dilakukan
penyambungan, sebaiknya disambung di pabrik sehingga menghasilkan lebar yang sesuai.
b). Buka gulungan geotextile secara hati-hati dengan posisi melintang terhadap arah memanjang
timbunan. Usahakan gulungan geotextile jangan diseret untuk menghindari Geotextile sobek
yang mengakibatkan turunnya kekuatan atau kualitas materialnya.
c). Pastikan saat merentangkan Geotextile tidak terdapat kerutan dan lipatan, kemudian tempatkan
pemberat diatas Geotextile agar saat proses perentangan Geotextile tidak terangkat oleh angin.
d). Sebelum melaksanakan penimbunan, pastikan Geotextile sudah terhampar sempurna dan tidak
ada cacat, jika ternyata ditemukan cacat pada Geotextile, harus segera dilakukan perbaikan.

Prosedur Penimbunan Geotextile


a). Tumpahkan material di ujung-ujung Geotextile untuk membentuk kaki timbunan atau jalan
akses. Gunakanlah truk yang sesuai dengan asumsi rencana kerja dan jangan menumpahkan
material secara langsung di atas Geotextile. Ketinggian gundukan sebaiknya kurang dari 1m di
atas geotextile agar tidak terjadi keruntuhan daya dukung setempat.
b). Ratakan penyebaran material timbunan menggunakan bulldozer atau loader ringan. Lalu untuk
kaki timbunan sebaiknya diperpanjang hingga selebar satu atau dua panel ke arah sisa rencana
timbunan.
c). Setelah pembuatan kaki timbunan, maka hamparkan material timbunan di antara kaki berm
timbunan. Penghamparan ini harus sejajar dan simetris terhadap alinyemen memanjang
timbunan. Penghamparan dimulai dari tepi kaki timbunan hingga masuk ke bagian tengah agar
membentuk bentuk huruf “U” (membentuk lengkung ke arah luar). Hal ini dimaksudkan untuk
mengurung lapisan lumpur yang ada di lokasi penimbunan.
d). Pada penimbunan lapis pertama, posisi alat konstruksi harus sejajar dengan alinyemen
memanjang timbunan. Alat tidak diperbolehkan untuk berbelok atau memutar arah. Alat berat
harus dibatasi ukuran dan beratnya untuk membatasi alur roda dari penghamparan pertama
sebesar 75 mm. Jika terbentuk alur lebih dari 75 mm, kurangi ukuran/berat dari alat berat.
e). Lapis pertama hanya boleh dipadatkan dengan menekannya menggunakan bulldozer, loader,
atau alat lainnya.
f). Setelah tinggi timbunan mencapai sekurang-kurangnya 60cm di atas tanah asli, lapisan-lapisan
berikutnya dapat dipadatkan dengan pemadat roda besi bergetar atau alat pemadat lain yang
sesuai. Apabila terjadi pelunakan lokal akibat getaran maka matikan alat getarnya dan gunakan
berat sendiri alat sebagai media pemadatan. Pada timbunan tak berbutir dapat digunakan jenis
alat pemadatan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai