Konstruksi jalan merupakan salah satu bidang yang paling awal menggunakan geotekstil.
Penggunaan geotekstil yang berfungsi sebagai separator atau stabilisator pada jalan tanpa
perkerasan dan jalan dengan perkerasan, dilaporkan banyak mengalami kesuksesan.
Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk stabilisasi dan
perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil merupakan cara modern dalam
usaha untuk perkuatan tanah lunak.
Pemasangan Tanah Dasar (Subgrade)
Tahapan :
3. Pengupasan Lapisan tanah permukaan (Topsoil Stripping) atau ganti tanah yang
lunak dengan material yang lebih baik. Hal ini disesuikan dengan perencanaan
4. Padatkan dan ratakan tanah dasar dengan alat pemadatan yang memadai
Penggelaran Geotekstil
Tahapan :
Tahapan :
1. Penyambungan Geotextile yang satu ke lainnya dapat
di lakukan dengan cara saling melewati (overlap), di
kelim atau dengan cara di jahit (sewn).
2. Dengan metode overlap, jarak minimal yang
overlapnya adalah 30cm-100cm, langkah ini
tergantung dengan kondisi subgrade dan teknik
pelaksanaan
3. Tumpang tindih pada ujung gulungan harus searah
dengan penempatan timbunan agregat dengan lembar
geotekstil lapis sebelumnya ditempatkan berada di
bagian atas.
Penyambungan Geotekstil
Tahapan :
1. Penjahitan panel Goetextile dapat dilakukan di lapangan
menggunakan mesin jahit portable atau menggunakan tenaga
generator.
2. Penjahitan di lapangan biasanya memerlukan tiga sampai empat
pekerja. Panel yang belum di jahit dapat disiapkan di gudang dalam
berbagai macam panjang dan lebar yang di perlukan.
3. Jika geotekstil dipasang memotong perkerasan eksisting, geotekstil
harus diperpanjang hingga tepi perkerasan eksisting. Untuk
pemasangan geotesktil pada pelebaran atau memotong jalan
eksisting yang sebelumnya sudah dipasang geotekstil, maka
geotekstil perlu diangkur pada tepi jalan. Idealnya, tepi jalan harus
digali sampai dengan geotekstil eksisting dan geotekstil yang baru
dikelimkan terhadap geotekstil eksisting. Pada sambungan tersebut
harus dibuat tumpang tindih dan dijepit dengan staple atau pin.
Penyambungan Geotekstil
Tahapan :
1. Pada tikungan, geotekstil harus dilipat atau dipotong dan dibuat tumpang tindih sesuai arah
belokan dengan lembar geotekstil lapis sebelumnya ditempatkan berada di bagian atas
(Gambar 30). Lipatan geotekstil harus dijepit pin dengan interval jarak kira-kira 0.6 m.
Penghamparan
Tahapan : timbunan atau agregat
1. Sesudah Geotextile selesai di sambung dan rapih, langkah
selanjutnya adalah menebar dan menempatkan agregat yang
sudah di pilih untuk di letakan di atas Geotextile