Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN

PROSES PEMBUATAN BETON

1.Pencampuran atau Pengadukan Bahan-bahan Beton

Dalam proses pencampuran beton ada tiga bahan utama yang digunakan; semen, agregat dan
air. Terdapat dua macam agregat yang umum dipakai yaitu kerikil (agregat kasar) dan pasir
(agregat halus). Selain ketiga bahan tersebut, ada kalanya bahan lain (admixtures) dapat
ditambahkan pada campuran beton untuk meningkatkan workability, durability, dan waktu
pengerasan.

2.Pengangkutan atau Pemindahan Adukan Beton

Bila material-material beton sudah diaduk rata hingga sempurna, tahapan selanjutnya adalah
mengangkut adukan beton tersebut ke tempat penuangannya. Proses ini harus dilakukan dengan
cepat sebelum semen bereaksi dengan air

3.Penuangan Adukan Beton

Proses penuangan harus dilakukan dengan cepat sehingga adukan beton selalu dalam kondisi
plastis dan dapat mengalir dengan lancar sampai ke rongga antara tulangan. Penuangan ini mulai
dari sudut-sudut bekisting terendah. Adukan beton tak boleh dimasukkan ke bekisting dengan
jarak lebih dari 2 meter. Jika melebihi jarak maksimum, maka dapat mengakibatkan segregasi.
Gunakan tremi atau corong bila jarak melebihi tinggi maksimum.

4. Memadatkan Adukan Beton

Tahapan ini bertujuan untuk menghilangkan udara yang terjebak di dalam adukan beton. Jika
dibiarkan, udara yang terjebak tersebut akan menyebabkan beton menjadi keropos

5. Meratakan Permukaan Beton

Secara sederhana, proses perataan permukaan beton bisa dilakukan dengan menggunakan
cetok dan juga papan perata. Sementara itu untuk meratakan permukaan lantai cor dengan cepat,
dapat digunakan alat bantu seperti power trowel. Alat bantu ini berfungsi meratakan permukaan
lantai cor dalam kondisi kering 75%

6.Perawatan Beton
Perawatan ini perlu dilakukan agar proses reaksi semen dan air berlangsung dengan baik.
Adapun perawatan yang dikerjakan adalah dengan menjaga supaya permukaan beton tetap
lembab hingga proses reaksi mencapai waktu yang ditentukan yakni kurang lebih 28 hari.

7.Proses pengiriman Beton.

Cara mengangkut beton ke lokasi proyek sebenarnya ada berbagai cara, tapi penerapan
transportasi beton ini tergantung dengan kebutuhan proyek tersebut. Apakah beton yang dipesan
berukuran besar? Seberapa jauh jarak tempuh pabrik ke lokasi proyek? Dan jenis beton seperti
apa yang anda butuhkan.

Beton bisa diangkut dengan kereta dorong penuang (dumpers), truck ready mix, hingga pompa
beton. Setidaknya ada 3 gerakan yang perlu dilakukan sebelum beton diarahkan ke lokasi proyek,
proses pengadukan sampai ke lokasi, dari lokasi ke bagian yang hendak dicor baik secara vertikal
ataupun horizontal.s

Anda mungkin juga menyukai