Syarfan Isyroq
NPM : 193110617
1. Di dalam pekerjaan Teknik Sipil, akan dikenal istilah Beton Ready Mix dan
Beton Precast. Jelaskan perbedaan antara keduanya dan bagaimana seorang
perencana atau owner akan memilih beton Precast atau beton Ready mix dalam
pekerjaannya?
Ready Mix adalah beton yang telah di-blend dengan rangkaian bahan
material dengan formulasi khusus. Pengolahan formulasi khusus dilakukan
di Batching Plant dengan adanya penambahan bahan kimia atau yang sering
disebut admixture hingga menjadi beton cor siap pakai dan jadilah beton
bermutu siap “disajikan” pada area proyek yang diinginkan.
Beton Precast atau Pracetak adalah beton yang komponen pembentuknya
melalui proses pencetak terlebih dahulu di tempat khusus. Pengolahannya
baik di lahan produksi (bengkel) ataupun di lapangan yang kemudian
dipasang di lapangan, sehingga membentuk sebuah bangunan.
Personil
Dalam beton Precast, pengeluaran untuk personil bisa jauh lebih rendah
seiring dengan kualitas dan akurasi dalam proses produksinya karena beton
sebelumnya sudah dibuat di pabriknya. Juga lebih meningkatkan
keselamatan dalam konstruksi. Sedangkan beton Ready Mix karena harus
dicetak dahulu di area konstruksi maka dalam hal itu juga membutuhkan
personil yang lebih banyak.
2. Jelaskan bagaimana proses interaksi antara bahan semen dan agregat sehingga
interaksi tersebut akan membuat produk yang dinamakan beton?
Sederhananya, beton adalah campuran pasta dan agregat,. Pasta, yang
terdiri dari semen Portland dan air, melapisi permukaan agregat halus dan juga
kasar. Melalui reaksi kimia, yang disebut hidrasi, pasta tersebut kemudian
mengeras dan menguat sehingga dapat membentuk gumpalan seperti batu yang
dikenal sebagai beton.
Hal-hal yang diperlu diketahui dalam proses interaksi dalam pembuatan beton
yaitu :
Proporsi
Kunci terciptanya beton yang kuat dan tahan lama ada pada pengadukan
bahan-bahan dan proporsi campuran yang tepat. Campuran atau adukan
yang tidak punya cukup pasta untuk mengisi seluruh ruang kosong atau void
di antara agregat akan sulit ditempatkan dan akan menghasilkan permukaan
yang kasar dan beton berpori. Adukan yang kelebihan pasta akan mudah
ditempatkan dan akan menghasilkan permukaan yang halus; namun, beton
yang dihasilkan lebih mudah retak dan tidak efektif secara biaya. Kualitas
pasta tergantung pada rasio air dengan semen.
Hidrasi
Segera setelah agregat, air dan semen dicampurkan, campuran akan mulai
mengeras. Semua semen Portland adalah semen hidrolik yang akan
mengeras melalui reaksi kimia dengan air yang disebut hidrasi.
Curing
Proses curing atau penyembuhan beton dimulai setelah permukaan beton
yang terekspos sudah cukup keras untuk menahan marring. Proses ini
memastikan hidrasi semen terus berlangsung sehingga beton dapat terus
bertambah kuat.