Anda di halaman 1dari 16

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DAN ALAT BERAT

PEMBUATAN BETON DI BATCHING PLANT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Pemindahan Tanah
Mekanis dan Alat Berat

DISUSUN OLEH:
AZYUMARNI AZRA HANIFAH
(3336210108)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Pembuatan Beton Batching Palnt” ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Berat. Selain itu, pembuatan makalah ini juga
bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Cilegon, 10, Oktober 2022

(Azyumarni Ara Hanifah)


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iii

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………...1
1.2 Tujuan………………………………………………………………....2
1.3 Manfaat………………………………………………………………..2

BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………….…3
2.1 Batching Plant …………………………………………………………
2.2 Peralatan Dalam Pembuatan Beton Ready Mix ……………………….
2.3 Proses Quality Control …………………………………………………
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang masih sangat banyak dipakai
dalam pembangunan fisik. Harganya yang relatif murah dan kemudahan dalam
pelaksanaannya membuat beton semakin tak tergantikan dalam dunia konstruksi.
Namun selain keuntungan yang dimilikinya, beton juga memiliki beberapa
kekurangan seperti tegangan tarik yang rendah, daktilitas rendah, dan keseragaman
mutu yang bervariatif. Karena kekurangan yang dimilikinya maka diperlukan
pengetahuan yang cukup luas, antara lain mengenai sifat bahan dasarnya, cara
pembuatannya, cara evaluasi, dan variasi bahan tambahnya agar dapat
meningkatkan fungsi beton itu sendiri menjadi lebih maksimal.

Dalam pembuatannya, keseragaman kualitas beton sangat dipengaruhi oleh


keseragaman bahan dasar dan metode pelaksanaan. Pada praktek di lapangan,
umumnya beton yang disuplai oleh perusahaan pembuatan beton (ready mix) telah
terjamin keseragaman bahan dasarnya. Untuk mendapatkan kualitas dan
keseragaman beton sesuai yang disyaratkan maka pelaksanaan pembuatan beton
harus dilakukan dengan baik dan sesuai prosedur. Yang dimaksud dengan kualitas
beton seperti yang disyaratkan disini adalah kuat tekan beton pada umur ke-28 hari.

Oleh karena sebab-sebab diatas, maka diperlukan control kualitas yang dapat
mengetahui kemungkinan terjadinya output yang tidak sesuai dengan yang
disyaratkan sedini mungkin. Campuran beton direncanakan berdasarkan suatu
asumsi bahwa sifat-sifat beton setelah mengeras sangat bergantung pada sifat-sifat
komposisi campurannya. Agar beton dapat mencapai sifat-sifat keras yang
dikehendaki, maka beton harus dipadatkan dengan keseragaman yang baik. Apakah
suatu campuran beton dapat dipadatkan dengan baik atau tidak, sangat bergantung
pada sifat-sifat beton segar itu sendiri. Campuran beton segar dapat dikatakan
mempunyai sifat yang baik bila memenuhi persyaratan utama campuran yaitu
mampu memberikan kemudahan pengerjaan (workability), yaitu bila campuran
tersebut tetap bertahan seragam ketika berlangsung proses pengangkutan,
pengecoran dan pemadatan.

Pengawasan dan pengendalian mutu pada beton ready mix dilakukan dengan
penentuan nilai slump dan nilai kuat tekan beton yang berpengaruh pada mutu beton
yang dihasilkan. Oleh karena itu, dilakukan studi mengenai cara pengawasan dan
pengendalian mutu terhadap beton ready mix pada batching plant dengan
melakukan pengujian slump dan kekuatan tekan beton, untuk mengetahui apakah
data pengujian yang diperoleh sudah sesuai dengan kekuatan tekan beton yang
direncanakan. Mutu atau kualitas adalah seluruh karakteristik dan keunggulan dari
produk atau jasa yang berhubungan dengan kemampuan untuk memuaskan atau
pemenuhan kebutuhan. Quality Control (QC) atau menjaga mutu adalah teknik cara
kerja dan kegiatan yang digunakan untuk memenuhi syarat-syarat untuk menjaga
mutu/kualitas (Wah, Min, & Ann, 1994).

1.2 Tujuan
1. Untuk mengatahui pembuatan beton di bacthing plant
2. Untuk mengetahui alat yang digunakan dalam ready mix
3. Untuk mengetahui proses quality control

1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui mengatahui pembuatan beton di bacthing plant
2. Dapat untuk mengetahui alat yang digunakan dalam ready mix
3. Dapat untuk mengetahui proses quality control
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Batching Plant


Batching Plant adalah tempat produksi ready mix atau beton curah siap pakai di
sebuah lokasi atau pabrik beton. Pengadukan atau mixing tersebut dengan formulasi
berkekuatan tinggi untuk menciptakan hasil mixing beton yang baik dan sesuai
dengan takaran. Pengerjaan forumulasi tersebut dilakukan oleh tenaga profesional
dibidang mixing dalam meramu adonan antara semen, pasir, krikil atau agregat dan
air. Unsur material tersebut diramu menjadi satu sehingga menjadi ready mix yang
siap didistribukan ke lokasi pengecoran sesui keinginan pemesan. Batching plant
merupakan alat yang berfungsi untuk mencampur atau memproduksi beton siap
pakai dalam skala besar. Batching Plant digunakan dalam produksi beton skala
besar agar kualitas, kinerja dan kontinyuitas produksi dapat dijaga dengan baik
sesuai standar yang ditetapkan.

Terdapat dua tipe system pencampuran di batching plant yaitu tipe dry mix dan wet
mixed. Tipe dry mixed yaitu batching plant hanya berfungsi untuk menimbang
material dan bahan lainnya, sedangkan pencampuran dan pengadukan menjadi
beton siap pakai di truk mixer. Semua material termasuk bahan additive yang akan
diaduk ditimbang terlebih dahulu sesuai job mix dengan memperhitungkan kadar
air dalam agregat kasar ataupun agregat halus. Kelemahan plant dry mix adalah
tidak bisa menggaduk slump max 5 (biasa digunakan untuk rigid), dan jika sedang
produksi suara truck mixer berisik dan cenderung berdebu dari material semen saat
masuk ke dalam truck mixer.

Tipe wet mix (adukan basah/jadi) yaitu batching plant yang setelah semua material
di timbang (sesuai mutu yg di inginkan) material akan di aduk dlm PAN MIXER
(tempat pengadukan) sampai mencapai slump (tingkat keenceran/kekentalan yg di
harapkan) dan akan di masukkan ke dalam truck mixer (mobil molen) dan siap di
kirim ke lokasi pengecoran, ditunjukkan pada gambar 3. Keunggulan pada plant
jenis wet mix bisa menggaduk untuk beton slump rendah, cenderung tidak berdebu
dari semen dan tidak berisik.
Bagian-bagian penting dari batching plant adalah sebagai berikut:
1. Cement silo, berfungsi untuk penyimpanan semen atau fly ash dan menjaganya
agar tetap baik.
2. Belt conveyor, berfungsi untuk menarik material (agregat kasar dan halus) ke
atas dari bin ke storage bin.
3. Bin, berfungsi sebagai tempat pengumpulan bahan (agregat kasar dan halus)
yang berasal dari penumpukan bahan di base camp dengan bantuan loader
untuk ditarik ke atas (storage bin).
4. Storage bin digunakan untuk pemisah fraksi agregat. Storage bin dibagi
menjadi 4 (empat) fraksi yaitu agregat butir kasar (split), butir menengah
(screening), butir halus (pasir).
5. Timbangan pada alat batching plant dibagi menjadi 4 (empat) macam yaitu
untuk agregat, semen, fly ash dan air.
6. Dosage pump digunakan untuk penambahan bahan admixture seperti retarder,
superplasticizer dan lain-lain.
7. Tempat penampungan air yang berfungsi sebagai suplai kebutuhan air pada
ready mix.

Gambar 2.1 Skema bagian-bagian dari batching plant


Kelebihan batching plant yaitu, Beton mampu menahan gaya tekan dengan baik,
serta mempunyai sifat tahan terhadap korosi. Beton segar dapat dengan mudah
dicetak sesuai dengan keinginan. Beton segar dapat disemprotkan pada permukaan
beton lama yang retak. Beton segar dapat disemprotkan pada permukaan beton lama
yang retak maupun dapat diisikan kedalam retakan beton dalam peroses perbaikan.
Beton segar dapat dipompakan sehingga memungkinkan untuk dituang pad tempat-
tempat yang posisinya sulit. Beton tahan aus dan tahan bakar, sehingga
perawatannya lebih murah.

Kekurangannya yakni, beton dianggap tidak mampu menahan gaya Tarik, sehingga
mudah retak. Oleh karena itu, perlu dicarai baja tulangan sebagai gaya Tarik. Beton
menyusut dan mengembang bila terjadi perubahan suhu, sehingga perlu dibuat
dilatasi (expansion join) untuk mencagah terjadinya retakan-retakan akibat
terjadinya perubahan suhu. Untuk mendapatkan beton kedap air secara sempurna,
harus dilakukan dengan pengerjaan yang teliti. Beton bersifat getas (tidak stabil)
sehingga harus dihitung dan teliti secaara seksama agar dikompositkan dengan baja
tulangan menjadi bersifat daktail terutama pada tahan gempa.

pembangunan batching plant merupakan solusi untuk menghemat waktu dan tenaga
sehingga dalam upaya menyelesaikan proyek dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.

Namun tentu saja suatu hal pasti ada sisi buruknya, terutama dalam kegiatan untuk
memproduksi suatu hal. Dalam hal ini sisi buruk dari pembangunan batching adalah
polusi berupa udara dan suara yang dihasilkan dalam proses pembuatan campuran
beton ready mix. Selain dari kegiatan produksi polusi juga dapat berasal dari alat-
alat berat yang lalu lalang untuk membantu kegiatan produksi yang ada pada
batching plant. Debu-debu yang dihasilkan baik yang berasal dari tumbukan batu
agregat, pasir, semen, maupun material lainnya akan menghasilkan debu.
Permasalah debu tersebut dapat diminimalisir dengan cara melakukan pembasahan
menggunakan air pada sekitar lokasi batching plant. Hal disebabkan lingkungan
yang basah akan menyulitkan material seperti debu untuk berterbangan.
2.1 Peralatan Dalam Pembuatan Beton Ready Mix
Beton ready mix adalah beton yang diproduksi di pabrik batch atau batching plant.
Pembuatannya sesuai dengan desain campuran yang dirancang secara teknis atau
mix design. Dalam pencampuran dijaga dengan ketat dengan tujuan ntuk
memaksimalkan mutu beton yang akan dibuat, Pengolahan formulasi khusus
dilakukan di Batching Plant hingga menjadi beton cor siap pakai dan jadilah beton
bermutu siap “disajikan” pada area proyek yang diinginkan. Pengolahan ready mix
berbeda dengan pembuatan beton cor yang biasa dilakukan oleh para pekerja
bangunan biasa, dalam memberikan takaran yang kadang disesuaikan dengan
selera.

Pembuatan campuran ready mix dilakukan oleh para ahli khusus di bidang mixing,
sehingga dapat menghasilkan mutu beton yang berkualitas tinggi. Pembuat adonan
beton bermutu tinggi disebut mix design, perancang, formulator sekaligus penentu
kekekuatan beton yang dibuat. Dalam pencampuran material-material beton yaitu
krikil, pasir dan semen juga biasa diberi zat tambahan khusus yaitu admixture,
Kegunaan beton ready mix dapat ditinjau dari beberapa aspek kegunaan antara lain
beton non struktural, beton struktural dan beton pratekan/prategang. Secara lebih
rinci, berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat beton ready mix yang banyak
digunakan dalam konstruksi bangunan:
1. Beton cor kualitas baik yang terbuat dari bahan-bahan bermutu akan dapat
menahan tekanan atau beban secara baik.
2. Sifat beton cor sendiri adalah tahan akan korosi serta pembusukan lingkungan
yang ada di sekitarnya. Walau terkena hujan atau panas yang ekstrem, beton
cor akan tetap berdiri kokoh.
3. Beton cor juga bisa dicetak sesuai kebutuhan serta keinginan masing-masing.
4. Hasil adukan semua material beton cor akan dapat digunakan dalam menambal
retakan di konstruksi atau area. Dapat juga digunakan pada proses perbaikan
retakan apabila ada.
5. Fungsi dan manfaat beton ready mix berikutnya adalah apabila menggunakan
alat bantu yang memungkinkan maka akan dapat dituangkan dalam konstruksi
yang lokasinya sulit. Sebagai contoh adalah pada ketinggian gedung yang
terbilang sulit dijangkau.
6. Beton cor ataupun jenis beton lain akan tahan terhadap api serta takkan mudah
dibakar. Ini membuat umurnya akan lebih lama bagi sebuah konstruksi
bangunan.

Selain memahami beragam fungsi dan manfaat beton ready mix di atas, saatnya kita
simak macam-macam beton cor. Klasifikasi umumnya akan dilakukan sesuai mutu
dan kualitasnya.
1. Pertama ada beton cor mutu K 175 yang biasa digunakan dalam konstruksi
bangunan ringan.
2. Kedua ada beton cor mutu K 225 dengan pemakaian umum sebagai bahan
bangunan ruko ataupun perumahan dua lantai.
3. Ketiga ada beton cor mutu K 250 yang nyaris serupa seperti K 225. Bedanya,
jenis ini digunakan sebagai konstruksi tempat tinggal maupun ruko yang terdiri
dari 2 lantai, terutama yang harus menopang beban cukup berat.
4. Keempat ada beton cor mutu K 300. Penggunaannya adalah dalam konstruksi
bangunan seperti rumah atau ruko yang terdiri dari tiga lantai.
5. Kelima ada beton cor mutu K 350 yang umum digunakan dalam bangunan ruko
ataupun tempat tinggal dengan 3 atau lebih lantai. Bisa dikatakan bahwa beton
cor mutu K 350 ini lebih bermutu serta kuat.
6. Keenam ada beton cor mutu K 400. Fungsi dan manfaat beton ready mix K 400
ini adalah sebagai konstruksi jalan tol ataupun jalan negara. Jenis ini termasuk
sangat kuat serta tahan terhadap aneka jenis kerusakan, baik akibat lingkungan
ataupun cuaca.

Perbedaan ready mix dan site mix yaitu, Ready Mix merupakan istilah yang
digunakan untuk metode pengolahan atau pencampuran bahan dan material beton
yang dikerjakan oleh mesin. Metode ini dapat dikerjakan langsung di tempat
konstruksi, ataupun pada tempat khusus untuk pengolaha yang diberi nama
Batching Plant. Biasanya metode ini digunakan untuk pembangunan megastruktur.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Site Mix merupakan metode lama yang
digunakan oleh para ahli bangunan untuk mencampur material beton dan
pengecoran, sedangkan Ready Mix merupakan metode baru yang memanfaatkan
mesin yang dioperasikan tenaga manusia. Tentu saja, masing-masing metode
memiliki kelebihan dan kekurangannya.
1. Truk Mixer adalah armada spesial untuk mengangkut beton cair yang
dihasilkan dari batching plant, berat truk ini kurang lebih 25 ton, tergantung
dari brand kendaraan yang memproduksinya.
2. Concrete Pump atau pompa beton adalah satuan armada yang telah dirakit
sedemikian rupa guna kepentingan menghantar beton pada titik pengecoran
Hinga pada awal abad ke-20, pengolahan beton lebih banyak dilakukan
dilokasi pengecoran (site mix) selanjutnya diangkut menggunakan truck mixer
dan disalurkan menggunakan grobak, ember lalu diangkat (dikrerek) ke lahan
pengecoran.
3. Trowel merupakan salah satu alat yang digunakan dalam proses konstruksi.
Kegunaannya secara umum ialah untuk meratakan dan menghaluskan
permukaan beton. Alat ini bisa diaplikasikan pada berbagai jenis pekerjaan,
misal pada pekerjaan lantai, dinding, bahkan sampai pelapisan anti bocor.
Trowel memiliki beberapa jenis, mulai dari yang sederhana hingga yang sudah
memakai teknologi canggih. Pemilihan ini berdasarkan lokasi pemerataan
beton dan jenis konstruksi. Semakin luas area, maka jenis trowel yang dipakai
main canggih, dengan tujuan waktu pengerjaan jadi semakin singkat. Salah
satu yang paling banyak digunakan untuk konstruksi ialah Concrete Trowel
Machine, digunakan untuk pemerataan beton segar yang baru saja dituangkan.
Pengerjaannya dengan mesin memungkinkan pemerataan beton dengan area
luas bisa diselesaikan dengan cepat. Selain itu, keadaan beton juga akan rata
dengan konsisten hingga menjadikan beton lebih kuat dan juga awet.
4. Vibrator Setelah beton segar dituang pada struktur, maka dilakukan proses
pemadatan. Tujuan proses ini adalah untuk menghilangkan udara yang ada
pada dinding maupun sepsi beton. Jika langkah ini dilewatkan, maka udara
yang ada akan membentuk ruang kosong pada beton yang membuat beton tidak
kuat sempurna. Maka dari itulah, dibutuhkan alat khusus dalam proses
konstruksi ini. Alat yang digunakan akrab disebut dengan istilah vibrator. Alat
konstruksi ini merupakan jarum penggetar yang dioperasikan dengan mesin
untuk mempercepat pengerjaan.
5. Slump test Fase pengujian mutu beton bisa dilakukan pada dua fase, yaitu fase
beton masih dalam keadaan basah, dan juga fase saat beton sudah mengering
sempurna. Keduanya sama-sama dilakukan untuk menguji kualitas beton
apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum. Pengukuran mutu beton
dengan slump test harus dilakukan sesering mungkin untuk mengontrol jumlah
air dalam campuran beton. Caranya ialah dengan mengambil sampel beton
segar pada truk mixer. Kuantitas beton yang dijadikan sampel ialah sekitar 20
kg yang ditampung dalam ember atau alat tampung lain yang tidak menyerap
air. Pada pengujian dengan slump test, data yang dihasilkan akan berguna
untuk memastikan bahwa campuran beton bisa memiliki perbandingan susunan
campuran material yang sama. Tujuannya ialah agar beton pada bidang
konstruksi dapat konsisten secara mutu dan kualitas sesuai dengan perencanaan
awal, pembuatan slump test ini dapat dilukukan dengan cara manual maupun
menggunakan alat ukur elektrik.
6. Portable concrete pump peralatan sekitar konstruksi yang sangat mendukung
sistem kerja lainnya yaitu portable concrete pump atau sering disebut juga
dengan pompa kodok. Penggunaan alat ini memungkinkan pekerja proyek
memindahkan beton cor segar ke struktur konstruksi yang tidak bisa dijangkau
secara manual. Tempat konstruksi yang tinggi, seperti gedung bertingkat
maupun gang kecil bisa dijangkau dengan alat konstruksi portable concrete
pump. Dengan alat ini, pekerjaan konstruksi bukan hanya lebih mudah, namun
juga bisa lebih cepat, dengan produksi pompa beton antara 10 hingga 100 cuyd/
jam.

2.3 Proses Quality Control


Statistical Quality Control (SQC) atau Pengendalian Mutu Statistik adalah istilah
yang digunakan untuk menggambarkan himpunan statistik, alat yang digunakan
oleh para profesional mengenai kualitas. Upper Control Limit (UCL) atau batas
kendali atas adalah variasi dari mean diterima maksimum untuk sebuah proses yang
berada dalam pengendalian. Lower Control Limit (LCL) atau batas kendali bawah
adalah minimum yang dapat diterima variasi dari rata-rata untuk sebuah proses
dalam pengendalian. Control Chart untuk variabel yang menjaga karakteristik dapat
menjadi ukuran dan mempunyai nilai satuan, seperti: tinggi, berat atau volume.
Hubungan control chart adalah digunakan untuk menjaga karakteristik yang
mempunyai nilai ciri-ciri tersendiri dan dapat menjadi jumlah.

Kualitas dalam pengendalian proses statistik adalah bagaimana baiknya suatu


barang atau jasa itu memenuhi spesifikasi dan toleransi yang ditetapkan oleh bagian
desain dari perusahaan (Ariani, 2004). Pengendalian kualitas adalah aktivitas
keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas itu diukur ciri-ciri kualitas
produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil
tindakan perbaikan yang sesuai apabila ada perbedaaan antara penampilan yang
sebenarnya dan yang standar.

Standar yang digunakan untuk panduan seleksi pada manajemen mutu dan standar
jaminan kualitas adalah ISO 9000, ISO 9001 digunakan untuk sistem kualitas
model jaminan mutu dalam pengembangan desain, produksi, instalasi dan servis,
ISO 9002 digunakan untuk sistem kualitas bertujuan untuk mencegah dan
mendeteksi setiap ketidaksesuaian selama produksi dan instalasi dan penerapan
sarana untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian, ISO 9003 digunakan untuk
sistem mutu menentukan fitur dari sistem mutu di mana kontrak demonstrasi
membutuhkan kemampuan untuk mendeteksi dan mengontrol disposisi dari setiap
produk tidak sesuai selama inspeksi akhir dan tes, dan ISO 9004 digunakan untuk
kualitas manajemen berlaku untuk situasi non-kontrak. Ini menggambarkan satu set
dasar unsur menurut yang pemasok dapat mengembangkan dan menerapkan sistem
manajemen mutu.
BAB 3
KESIMPULAN

Batching plant merupakan salah satu bagian terpenting dalam pemenuhan bahan
baku untuk melakukan proses kegiatan proyek konstruksi. Dari berbagai macam
jenis batching plant maka penentuan jenis yang akan dibangun menyelesaikan
berbagai faktor yang perlu diperhitungkan seperti jarak dan biaya dari lokasi
proyek. Penting untuk mengetahui proses yang ada terjadi pada batching plant
beserta bahan baku yang digunakan untuk membuat campuran beton ready mix.
Hasil campuran beton ready mix yang bagus diperlukan pengontrolan untuk
mengawasi kualitas yang dihasilkan. Namun batching plant sendiri terkadang dapat
mengganggu lingkungan sekitar karena kegiatan produksi. Oleh sebab itu penting
bagi pembangunan batching plant untuk ditempatkan di lokasi tersendiri.

Dalam pencampuran dijaga dengan ketat dengan tujuan ntuk memaksimalkan mutu
beton yang akan dibuat, Pengolahan formulasi khusus dilakukan di Batching Plant
hingga menjadi beton cor siap pakai dan jadilah beton bermutu siap “disajikan”
pada area proyek yang diinginkan. Pengolahan ready mix berbeda dengan
pembuatan beton cor yang biasa dilakukan oleh para pekerja bangunan biasa, dalam
memberikan takaran yang kadang disesuaikan dengan selera. Standar yang
digunakan untuk panduan seleksi pada manajemen mutu dan standar jaminan
kualitas adalah ISO 9000, ISO 9001 digunakan untuk sistem kualitas model
jaminan mutu dalam pengembangan desain, produksi, instalasi dan servis, ISO
9002 digunakan untuk sistem kualitas bertujuan untuk mencegah dan mendeteksi
setiap ketidaksesuaian selama produksi dan instalasi dan penerapan sarana untuk
mencegah terjadinya ketidaksesuaian.
DAFTAR PUSTAKA

Admin. “Armada Dan Peralatan Sekitar Beton.” Supplier Beton Cor, 23 Nov. 2017,
readymix.co.id/armada-dan-peralatan-sekitar-beton/.

Mitra Ready Mix. “Pengertian Ready Mix Kelas Dan Mutu Beton - Readymix
Concrete Minimix.” Beton Ready Mix Indonesia, 15 Apr. 2017,
mitrareadymix.com/pengertian-ready-mix-dan-mutu-beton/.

Indoprecast. “Pemahaman Ready Mix Concrete Sebagai Pertimbangan


Pengecoran.” PT. Indoprecast Mitra Karya, 26 May 2018,
indoprecast.com/pemahaman-ready-mix-concrete-sebagai-pertimbangan-
pengecoran/.

Usman, Kristanto, and Ratna Widyawati. “PENGENDALIAN MUTU BETON


READY MIX PADA BATCHING PLANT DENGAN MENGGUNAKAN
STATISTICAL QUALITY CONTROL.” Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas
Teknik Universitas Lampung, vol. 15, no. 3, 2022, pp. 205–16, ft-
sipil.unila.ac.id/ejournals/index.php/jrekayasa/article/view/115/pdf#.

Admin. “Fungsi Dan Manfaat Beton Ready Mix.” INDONESIA READY MIX,
INDONESIA READY MIX, 16 July 2020, www.indonesiareadymix.com/fungsi-
dan-manfaat-beton-ready-mix/.

Anda mungkin juga menyukai