Anda di halaman 1dari 22

ALAT PENGGILING DAN PENGOLAH MATERIAL

(Sebagai Tugas Pengganti yang Belum Mendapatkan Giliran Maju Presentasi)


Mata Kuliah: Teknik Alat Berat
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Sudarman M.Pd.

Disusun Oleh:
1. Abdul Basit (5202415040)
2. Danang Bayu Setyawan (5202415042)
3. Ulul Albab (5202415043)
4. Toni Catur Setiyadi (5202415045)
5. Muh. Ifan Failasuf (5202415048)
6. Alif Dimas Sunaryo (5202415053)
7. Achmad Ridho (5202415058)
8. Ahmad Murtadlo Zaka (5202415061)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF S1


TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan hidayah, inayah, dan karunia-Nya sehingga tugas makalah mata
kuliah Teknik Alat Berat yang berjudul Alat Penggiling dan Pengolah Material
dapat terselesaikan. Jika bukan karena kehendak-Nya, sesungguhnya tidak ada daya
dan kekuatan bagi saya untuk melakukan sesuatu. Tak lupa saya ucapkan terima
kasih kepada kedua orangtua dan rekan-rekan yang telah mensuport dalam
pembuatan penyelesaian tugas ini.
Makalah ini berisi tentang identifikasi dari mulai pengertian, macam-
macam dan kerja serta fungsi dari alat berat penggiling material akan disajikan pada
makalah ini. Analisis, istilah serta kegunaan alat berat dijelaskan dalam bagian
isinya.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Apabila terdapat kesalahan
pada makalah ini harap dimaklumkan. Apabila terdapat kata-kata yang
menyinggung secara tidak sengaja mohon maaf yang sebesar-besarnya. Melalui
makalah ini saya harapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagaimana
perkembangan serta kecanggihan alat berat ini untuk memperingan dari pekerjaan
manusia. Semoga Allah SWT memberikan kemudahaan dan keikhlasan kepada kita
untuk terus berkarya dan menyalurkan ilmu yang didapatkan sehingga dapat
membangun bangsa yang lebih baik lagi.

Semarang, 21 Desember 2017

Penulis
A. ALAT BERAT MIXER TRUCK
1. Pengertian

Gambar 1. Mixer Truck


(Sumber: http://panicatcampus.blogspot.co.id/2013/07/alat-alat-berat-heavy-
equipment-and-duty.html)
Pengertian Alat Berat Truk Molen (Truk Mixer). Dalam dunia kosntruksi
terdapat beberapa alat berat yagn menunjang, salah satunya adalah truk pengaduk
beton. Pengaduk beton adalah mesin yang digunakan untuk mengaduk beton. Mesin
ini dapat berupa mesin statis, semi-mobile maupun full mobile (mixer truck). Truk
mixer atau biasa juga disebut dengan truk molen memiliki beragam jenis dengan
fungsi sama, yaitu mengangkut beton dari pabrik semen ke lokasi kontruksi sambil
menjaga konsistensi beton agar tetap cair dan tidak mengeras dalam perjalanan.
Truk jenis ini adalah Alat transportasi khusus untuk beton cor curah siap pakai
(Ready mix concrete) yang dirancang untuk mengangkut campuran beton curah
siap pakai (Ready mix concrete) dari Batching Plant (Pabrik Olahan Beton) ke
lokasi pengecoran. Biasanya truk ini digunakan dalam sebuah proyek besar.
Truk mixer adalah alat pengangkut beton dari batching plant ke lokasi proyek
yang lengkap dengan alat pencampur berupa pisau di dalam drum. Truk mixer
berperan penting dalam transportasi beton dari batching plant sampai ke hopper
concrete pump.
2. Jenis Truk Mixer
a. Truk Mixer Mini (Truck Minimix concrete).
Gambar 2. Truk Mixer Mini
(Sumber: https://karoserihmm.wordpress.com/truk-mixer/truk-mixer-3-kubik)
Teruk Mixer mini memiliki volume muat cor beton per satu kali jalan 3 m³.
Tipe truk ini lebih fleksibel untuk semua medan jalan, sempit ataupun menanjak.
b. Truk Mixer Standar (Readymix concrete).

(Sumber: http://karoserimixertruck.blogspot.com/2015/08/tentang-karoseri-
mixer-hmm.html)
Truk Mixer Standar digunakan untuk mengangkut beton cor dari Pabrik Beton
(Batching Plant) ke lokasi pengecoran dengan daya angkut per truknya untuk satu
kali jalan 7 m³. Memuat lebih banyak 4 m³ dari tipe Truk Mini. Kekurangan dari
truk ini tidak bisa mengakses jalan sempit dan menanjak.

c. Manfaat Dan Fugsi Dari Alat Berat Mixer Truck


Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan
alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting
didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan
kegiatan lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti 2009)
Kelebihan dari truk mixer ini adalah
Tidak membutuhkan tempat pusat pencampuran.
Ketika semua bahan sudah masuk pencampuran dilakukan di truk molen.
Kualitas beton lebih terkontrol.
Beton lebih seragam waktu selesai proses pencampuran.
Manfaat dari penggunaan alat berat Truck Mixer adalah untuk memudahkan
manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat
tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.

Fungsi dari Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi
suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan
bergradasi, semen, beton. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan
concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga
dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch plant dan
asphalt mixing plant. concrete mixer truck adalah merupakan kendaraan yang
digunakan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran
beton kelokasi proyek dimana selama dalam pengangkutan mixer terus berputar
dengan kecepatan 8-12 putaran permenit agar beton tetap homogen serta tidak
mengeras.

d. Cara Kerja Dari Alat Berat Mixer Truck


Didalam Truk Molen diisi dengan bahan Material kering dan air yang proses
pengadukan (pencampuran) bahan material tersebut terjadi selama waktu
transportasi ke lokasi pengecoran. Untuk mempertahankan stabilitas kekentalan
Beton cor yang berada di dalam truk mixer ini melalui proses agitasi atau memutar
drum (Tangki yang berada diatas truk mixer) yang bagian dalam drum tersebut
dilengkapi dengan spiral pisau satu arah rotasi putaran, sebagai pengaduk material
beton cor selama waktu transportasi ke lokasi pengecoran. Jika Truk Mixer
Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen tidak bisa menjangkau area pengecoran,
beton cor dapat disalurkan melalui pipa pompa beton (concrete pump) yang dapat
diperpanjang beberapa meter (biasanya sepuluh meter atau lebih). Dengan mesin
pompa beton ini proses pemindahan beton cor ke area pengecoran menjadi lebih
cepat dan tepat.
Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen umumnya tidak melakukan
perjalanan lebih dari 2 jam. Banyak kontraktor mengharuskan Truk mixer berada
di lokasi pengecoran dalam waktu 90 menit setelah pemuatan Material yang
dimaksudkan untuk menghindari beton cor di dalam truk mengeras. Mayoritas Truk
Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen mempunyai kecepatan jalan
terbatas, yaitu antara 56 mil per jam (90 km / h).

Pernahkan Anda melihat truk molen atau concrete mixer truck di jalan raya?
Jika pernah, apakah yang Anda perhatikan?

Tentu Anda akan melihat sebuah truk besar yang memiliki tangki berbentuk
drum atau tabung dengan sedikit mengerucut di ujung-ujungnya atau biasa disebut
molen dengan tulisan merk pabrik semen di tabungnya.Tapi pernahkan Anda
memperhatikan bahwa tangki tabung berbentuk molen tersebut selalu berputar saat
di jalan.
Kenapa tangki tabung molen atau mixer tersebut selalu berputar?
Berikut alasannya:
Truk molen atau concrete mixer truck adalah truk khusus yang dilengkapi
dengan mixer untuk mengaduk campuran beton siap campur (ready mix). Truk
molen digunakan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat
pencampuran beton ke lokasi pembetonan atau lokasi pengecoran. Selama dalam
perjalanan ke lokasi pengecoran, tabung molen atau mixer terus berputar dengan
kecepatan sekitar 8-12 putaran per menit. Umumnya perputaran
tabung mixer ini berlawanan arah jarum jam agar adukan mengarah ke dalam.
Namun ada juga yang perputarannya searah jarum jam tergantung posisi bilah-bilah
baja yang ada dalam tabung mixer tersebut dan bentuk lempengan logam yang
berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan adukan beton pada ujung belakang
lubang tabung.
Kenapa tabung molen selalu berputar saat perjalanan?
Ada yang menyatakan bahwa tabung molen selalu berputar agar beban truk
molen saat berjalan lebih ringan karena dibantu oleh gaya yang dihasilkan oleh
perputaran tabung molen tersebut. Alasan ini memerlukan pembuktian ilmiah lebih
lanjut. Namun yang jelas, tabung molen selalu beputar selama perjalanan
setidaknya disebabkan oleh 2 (dua) alasan.
Pertama, tabung molen selalu beputar agar adukan beton dalam tabung molen
tetap homogen. Homogen maksudnya komposisi semen, pasir, batu split di seluruh
adukan dalam tabung molen selalu sama. Jika kita membuat adukan beton dengan
perbandingan semen : pasir : batu split 1:2:3 maka perbandingan tersebut harus
sama di seluruh bagian adukan. Tidak ada bagian yang komposisinya berbeda.
Alasan kedua, tabung molen selalu beputar agar adukan beton di dalam tabung
molen tidak mengeras atau menjadi padat karena seperti kita ketahui jika adukan
beton atau semen kita biarkan beberapa waktu maka lama kelamaan akan mengeras.
Jika tabung molen tidak berputar maka akan terjadi pengendapan dan
pengerasan beton di dalam tabung molen sehingga adukan beton tidak dapat
dikeluarkan ketika tiba di lokasi pengecoran.
Ketika tiba di lokasi pengecoran, putaran tabung molen akan berbalik arah
dengan kecepatan putaran tabung yang lebih cepat. Hal ini bertujuan agar adukan
beton dapat keluar dengan cepat melalui saluran
Apakah tabung molen juga tetap berputar?
Karena tidak mungkin adukan beton dalam tabung molen seluruhnya dapat
dikeluarkan dengan sempurna maka untuk menghindari mengerasnya sisa-sisa
adukan beton dalam tabung maka tabung molen tetap berputar dalam perjalanan
kembali ke tempat pencampuran. Hanya saja kecepatan putarannya tidak secepat
ketika membawa adukan ke lokasi pengecoran. Namun jika adukan dalam tabung
bisa dikeluarkan dengan sempurna dengan memasukkan air sebanyak-banyaknya,
bisa saja tabung molen tidak akan berputar selama perjalanan dengan pertimbangan
bisa menghemat bahan bakar/daya/energi yang digunakan untuk menggerakkan
tabung molen tersebut.
e. Bagian-Bagian Alat Berat Mixer Truck
Truck Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen adalah Alat transportasi
khusus untuk beton cor curah siap pakai (Ready mix concrete) yang dirancang
untuk mengangkut campuran beton curah siap pakai (Ready mix concrete) dari
Batching Plant (Pabrik Olahan Beton) ke lokasi pengecoran.
Biasanya Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen ini didalamnya
diisi dengan bahan Material kering dan air yang proses pengadukan (pencampuran)
bahan material tersebut terjadi selama waktu transportasi ke lokasi pengecoran.
Untuk mempertahankan stabilitas kekentalan Beton cor yang berada di dalam truk
mixer ini melalui proses agitasi atau memutar drum (Tangki yang berada diatas truk
mixer) yang bagian dalam drum tersebut dilengkapi dengan spiral pisau satu arah
rotasi putaran, sebagai pengaduk material beton cor selama waktu transportasi ke
lokasi pengecoran. Jika Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen tidak
bisa menjangkau area pengecoran, beton cor dapat disalurkan melalui pipa pompa
beton (concrete pump) yang dapat diperpanjang beberapa meter (biasanya sepuluh
meter atau lebih).

B. MESIN PEMECAH BATU (STONE CRUSHER)

Agregat yang digunakan dalam campuran aspal dapat diambil dari alam
(quarry) yang berupa pasir, kerikil atau batuan. Kadang batuan dari alam (quarry)
berukuran besar sehingga perlu dilakukan pemecahan terhadap batuan tersebut agar
dapat dimanfaatkan dalam campuran. Guna mendapatkan kerikil atau batuan pecah
yang sesuai dengan ukuran yang diharapkan (memenuhi amplop grading) maka
diperlukan suatu alat untuk memecah material tersebut. Alat pemecah batuan yang
digunakan adalah stone crusher.

(Sumber : www.lebahmaster.com/wp-content/uploads/2015/12/Mobile-Stone-
Crusher.jpg)

Stone Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang
lebih kecil sesuai dengan spesifikasi (persyaratan gradasi) yang dibutuhkan. Pada
pekerjaan crushing ini biasanya diperlukan beberapa kali pengerjaan pemecahan,
tahap – tahap pekerjaan ini beserta jenis crusher yang digunakan antara lain :

1. Pemecahan tahap pertama oleh jenis primary crusher.

2. Pemecahan tahap kedua oleh secondary crusher.

3. Pemecahan – pemecahan selanjutnya jika ternyata diperlukan, oleh tertiary


crusher.
Tahap – tahap pekerjaan pemecahan pada crusher dapat dilihat pada diagram alir
sebagai berikut :

Mulai

Pemeriksaan fisik
material secara visual

Material di masukkan feeder


ke
menggunakan loader

Penghancuran material dengan


crusherprimer

Material disaring
dengan berbagai ukuran saringan

ya Memenuhi
Spesifikasi ?

tidak
Penghancuran material dengan
crushersekunder

Material disaring
Dengan menggunakan berbagai ukuran saringan

Memenuhi tidak
Spesifikasi ?

ya

Selesai
(Gambar 2.1 Diagram Alir Material pada
Crusher)
1. Tipe Stone Crusher
Beberapa macam peralatan pemecah batu (stone crusher) meliputi :

Primary Crusher, biasanya menggunakan tipe crusher :

a. Jaw crusher (pemecah tipe rahang)

Jaw crusher digunakan untuk mengurangi besar butiran pada tingkat


pertama, untuk kemudian dipecah lebih lanjut oleh crusher lain. Jenis ini paling
efektif digunakan untuk batuan sedimen sampai batuan yang paling keras seperti
granit atau basalt. Jaw crusher merupakan mesin penekan (compression) dengan
rasio pemecahan 6 : 1.

Keuntungan yang diperoleh dari jaw crusher antara lain karena


kesederhanaan konstruksinya, ekonomis dan memerlukan tenaga yang relatif kecil.
Ukuran material yang dapat dipecah oleh crusher ini tergantung pada feed opening
(bukaan) dan kekerasan batu yang akan dipecah. Umumnya untuk material hasil
peledakan, material yang berukuran sampai dengan 90% dari feed opening (bukaan)
dapat diterima. Untuk batuan yang tidak terlalu keras disarankan berukuran 80%
dari feed opening (bukaan).

b. Gyratory Crusher (pemecah giratori)

Crusher ini beroperasi dengan kisaran. Bagian crusher pemecah berbentuk


Conis, karena itu kadang disebut cone crusher. Gyratory crusher hampir sama
dengan jaw crusher, perbedaannya terletak pada cara pemberian tekanan dimana
untuk gyratory crusher tekanan diberikan dari arah samping. Hasil pemecahan
crusher ini rata – rata berbentuk kubus dan agak uniform hal ini karena bentuk
lengkung dari cone dan bowl yang mempunyai permukaan cekung (concave).

c. Impact Crusher (pemecah tipe pukulan)

Impact crusher disarankan terutama untuk batu kapur atau untuk


penggunaan dengan abrasi lebih rendah. Impact crusher ada 2 jenis yaitu impact
breaker dan hammer mill. Kedua jenis ini pada prinsipnya sama, perbedaannya
terletak pada jumlah rotor dan ukurannya. Impact breaker mempunyai satu atau dua
buah rotor dan ukurannya lebih besar daripada hammer mill. Impact breaker
menghasilkan produk yang bentuknya seperti kubus meskipun semula merupakan
batu lempengan serta meningkatkan kualitas agregat dan mempertinggi kapasitas
plant.

Secondary Crusher, biasanya menggunakan tipe crusher :

a. Cone Crusher

Selain sebagai crusher sekunder, cone crusher juga dapat digunakan untuk pasir
dan kerikil serta material yang memiliki butir asal (sebelum dipecah) 20 – 25 cm
dimana tidak memerlukan lagi crusher primer.

b. Roll Crusher

Roll Crusher diperlukan untuk menghasilkan produk dengan ukuran tertentu.


Crusher jenis tekanan ini menghasilkan variasi pemecahan yang lebih besar
dibanding jenis crusher lainnya. Kapasitas roll crusher tergantung dari jenis
batuan, ukuran crusher primer, ukuran batuan yang diinginkan, lebar roda dan
kecepatan roda berputar. Ditinjau dari jumlah rollnya ada beberapa macam tipe
roll crusher yaitu :

 Single Roll (silinder tunggal), biasanya digunakan untuk memecahkan


batuan yang lembab dan tidak menguntungkan jika digunakan untuk
memecahkan batuan yang abrasif. Crusher tipe ini memiliki rasio
pemecahan maksimum 7 : 1.
 Double Roll (silinder ganda), memiliki rasio pemecahan 2 – 2,5 : 1.

 Triple Roll (silinder tiga), memiliki rasio pemecahan 4 – 5 : 1.

c. Hammer Mill (pemecah tipe pukulan)

Hammer Mill digunakan untuk batu kapur berkualitas tinggi, dengan kadar
abrasif kurang dari 5%, menghasilkan jumlah besar material halus. Hammer Mill
dapat menerima feed material berukuran sampai dengan 20 cm dan memiliki rasio
pemecahan 20 : 1.

Tertiary Crusher, biasanya menggunakan tipe crusher :

a. Roll Crusher (pemecah tipe silinder)


Selain sebagai crusher sekunder, roll crusher dapat juga digunakan sebagai crusher
tersier.

b. Rod Mill (pemecah tipe batang), dimaksudkan untuk mendapatkan material


yang lebih halus.
c. Ball Mill (pemecah tipe bola), dimaksudkan untuk mendapatkan material
yang lebih halus.

Namun dalam prakteknya di lapangan, pekerjaan crushing dilakukan hanya


sampai pada tahap kedua. Tipe crusher yang dipakai umumnya menggunakan tipe
jaw to jaw dimana jaw pertama sebagai primary crusher (crusher primer) untuk
pemecahan tahap pertama, sedangkan jaw kedua sebagai secondary crusher
(crusher sekunder) untuk pemecahan tahap kedua. Hal ini disebabkan antara lain
karena :

1. kesederhanaan konstruksinya.

2. ekonomis dan memerlukan tenaga yang relatif kecil.

3. kapasitas produksi yang besar tergantung lebar bukaan pada jaw dan ukuran
butir yang dikehendaki.
Bagian - Bagian Stone Crusher
Bagian - bagian ini dimaksudkan untuk mengatur dan menyalurkan material
yang masuk atau juga material hasil crusher yang dipisah – pisahkan menurut
gradasinya. Beberapa bagian dari crusher antara lain :

1. Feeder dan Hopper

(sumber : ttp://www.usgr.com/soil-handling_soil-mixers/images/bouldin-
lawson/hoppers_2-6.jpg)
Fedeer dan hopper adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang berfungsi
mengatur aliran dan pemisah bahan – bahan serta penerima bahan baku (raw
material). Fungsi utama feeder adalah mengatur aliran bahan batuan yang masuk
kedalam pemecah batu. Beberapa tipe dari feeder antara lain :

a. Appron feeder, umumnya dipakai untuk batuan yang akan dimasukkan ke


dalam primary crusher. Feeder ini direncanakan sebagai heavy duty
construction untuk menahan beban kejut dari batuan yang ditumpahkan.
b. Reciprocating plate feeder (plat pengumpan bolak – balik), biasanya dipakai
untuk material yang diambil dari gravel pit, material ini umumnya berukuran
kecil yang kadang – kadang tidak perlu pemecahan sehingga harus
dikelurkan dari material yang besar.
c. Grizzly feeder (saringan pemisah pertama), hampir sama dengan appron
feeder, hanya diberikan penambahan untuk sekedar memilih ukuran batu
yang akan dipecahkan. Pada feeder jenis ini, butiran – butiran yang
ukurannya lebih kecil dari ukuran rongga pada rantai feeder akan berjatuhan
keluar.
d. Chain feeder, pada chain feeder batu masuk karena berat sendiri melalui
suatu penyalur.

2. Scalping Unit (saringan kisi – kisi)

(https://justoperator.files.wordpress.com/2011/01/picture2.jpg)

Scalping unit sering dipakai sebagai lanjutan feeder, scalping unit ini berupa kisi
– kisi (grid) yang diam (stationery) atau bergetar (vibratiory motion).

3. Grizzly Bar (batang – batang pemisah)


(Sumber :2.bp.blogspot.com/-PZ-9HJOY5nM/V0FSPlQNHTI/)

Grizzly bar juga dipakai pada scalping unit, konstruksinya berupa batang – batang
(bars) besi paralel yang satu sama lainnya diberi jarak antara, dipasang miring ke
arah pit sehingga batu yang ukurannya lebih besar dari jarak antara batang – batang
tadi hanya akan melewatinya, tidak masuk ke dalam crusher. Jarak antara batang –
batang besi tadi dapat diatur sesuai dengan ukuran batu (feed) yang diinginkan oleh
primary crusher.

4. Conveyor atau Bucket Elevator

( Sumber :https://4.imimg.com/data4/FA/FN/MY-2379833/bucket-conveyor-
250x250.jpg)

Adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk


memindahkan material secara langsung dalam suatu proses dari satu unit ke unit
lain. Fungsi conveyor pada peralatan pemecah batu biasanya terdiri dari unit joint
conveyor (fungsi penyambung atau perantara), discharge conveyor

(mendistribusikan ke stock pile), feed conveyor (fungsi pemasok), return conveyor


(fungsi balik untuk dipecah lagi).
5. Bin dan Hopper Bawah

(Sumber : https://sc02.alicdn.com/kf/HTB1sK7nKXXXXXbTXFXXq6xXFXXX3/220v-50hz-
electromagnetic-bin-soli-warehouse-hopper.jpg)

Adalah komponen pada peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk menampung
sementara, atau sebagai container yang besar untuk penyimpanan material
permanen dari material dari stock pile.

C. CRUSHER (ALAT PEMECAH)

(https://www.aggman.com/wp-content/uploads/sites/3/2013/08/RO-AM0813-
Irock-WJC-2644.jpg)

Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih
kecil sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Selain memisahkan batuan hasil
pemecahan dengan menggunakan saringan atau screen. jenis - jenis Crusher terdiri
dari beberapa bagian yaitu crusher primer, crusher sekunder, crusher tersier. Setelah
batuan diledakan, batuan dimasukan kedalam crusher primer. Hasil dari crusher
primer dimasukan kedalam sekunder untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Bila hasil crusher sekunder belum memenuhi spesifikasi yang ditetapkan maka
batuan diolah kembali di crusher tersier dan seterusnya. Peralatan penghancur zat
padat dibagi atas mesin pemecah (crusher)¸mesin giling (grinder), mesin giling
ultrahalus (ultrafine grinder) dan mesin potong (cutting machine) . Mesin pemecah
bertugas melakukan kerja berat memecah bongkah bongkah besar menjadi
kepingan-kepingan kecil. Mesin pemecah primer digunakan untuk mengerjakan
bahan mentah hasil tambang dan dapat menampung segala macam yang keluar dari
muka tambang dan memecahkannya menjadi kepingan – kepingan antara 6-
10inchi. Mesin pemecah sekunder bertugas untuk memecahkan lagi kepingan-
kepingan menjadi partikel yang ukurannya, barangkali 0.25 inchi .Untuk pemecah
secara komersil dalam ukuran of masses of solids 1 ft atau lebih, berdiameter
sampai dengan 200-mesh, setidaknya akan melalui 3 tahapan berdasarkan tipe
mesinnya.

Coarse size reduction ( reduksi ukuran kasar ) : umpan 2-96 in

Intermediate size reduction (reduksi ukuran intermedium) : umpan 1-3 in

Fine size reduction ( reduksi ukuran halus) : umpan 0.25-0.5 in

1. Jaw crusher

(http://lonestarcrushers.com/wp-content/uploads/2017/01/QJ341-1-jaw-
crusher-960x370px.jpg)

Jaw crusher diperkenalkan oleh Blake dan Dodge , dan beroperasi dengan
menerapkan penghancur bertekanan. Merupakan salah satu peralatan pemecah batu
yang paling terkenal di dunia. Jaw Crusher sangat ideal dan sesuai untuk
penggunaan pada saat penghancuran tahap pertama dan tahap kedua. Memiliki
kekuatan anti-tekanan dalam menghancurkan bahan paling tinggi hingga dapat
mencapai 320Mpa.
Keuntungan stone crusher model jaw crusher ini antara lain :

 Struktur sangat sederhana sehingg perawatannya muda.


 Kapasitas yang fleksibel
 Proteksi dari over load
 Efisiensi tinggi dan biaya operasi yang rendah
 Hasil akhir partikel dan rasio hancur yang baik

Untuk pengolahan mineral pertambangan, jaw crusher dapat digunakan untuk


pengolahan menghancurkan bauksit, bijih tembaga, bijih emas, bijih besi, bijih
timah, mangan, bijih perak, bijih seng, alunite, aragonit, arsenik, aspal, ball clay,
barit, basal, bentonit, kokas, beton, dolomit, feldspar, granit, kerikil, gipsum, kaolin,
batu kapur, marmer, kuarsa, pasir silika, dll. Sering digunakan sebagai peralatan
pengolahan primer, sehingga jaw crusher dianggap memiliki kelebihan dalam
pemeliharaan mudah dan baik untuk instalasi.

Jaw crusher dapat mencapai rasio 4-6 dan menghancurkan bentuk produk akhir.
Mereka banyak diterapkan untuk menghancurkan kekerasan tinggi, kekerasan
pertengahan dan batu lunak dan bijih seperti terak, bahan bangunan, marmer, dll.
Kekuatan resistensi tekanan di bawah 350Mpa, yang, cocok untuk menghancurkan
primer. Jaw crusher bisa digunakan dalam kimia pertambangan, industri metalurgi,
konstruksi, jalan dan bangunan kereta api,, kemahiran, dll

Cara Kerja :

Jaw Crusher bekerja mengandalkan kekuatan motor . Melalui roda motor,


poros eksentrik digerakkan oleh sabuk segitiga dan slot wheel untuk terdiri dari jaw
plate, jaw plate yang bergerak dan side-lee board dapat dihancurkan dan
diberhentikan membuat jaw plate bergerak seirama. Oleh karena itu, material dalam
rongga penghancuran yang melalui pembukaan pemakaian.

Kerja alat ini adalah dengan menggerakan salah satu jepit, sementara jepit
yang lain diam. Tenaga yang dihasilkan oleh bagian yang bergerak mampu
menghasilakn tenaga untuk menghancurkan batuan yang keras. Kapasitas jaw
crusher ditentukan oleh ukuran crusher.Alat pemecah rahang ini terutama dipakai
untuk memecah bahan olahan berupa bijih-bijih atau batu-batu. Bahan olahan ini
ini dipecah diantara dua rahang besi atau baja. Konstruksinya mempunyai sepasang
rahang yang satu diam dan yang satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ).
Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala
dengan cara tekanan & potongan.

Jaw crusher ada 2 jenis, yaitu:

1. Jaw crusher system blake ( titik engsel diatas )

2. Jaw crusher system dodge ( titik engsel dibawah )

2. Gyratory crusher

(https://www.quarryequipmentsales.com/wp
content/uploads/2016/10/SAM_0360-1.jpg)

Sebuah crusher gyratory adalah salah satu jenis utama penghancur primer
di tambang atau pabrik pengolahan bijih. Crusher gyratory ditetapkan dalam ukuran
baik oleh gape dan diameter mantel atau dengan ukuran pembukaan penerima.
Crusher gyratory dapat digunakan untuk menghancurkan primer atau sekunder.
Tindakan menghancurkan disebabkan oleh penutupan kesenjangan antara garis
mantel (bergerak) yang dipasang pada poros vertikal pusat dan liners cekung (fixed)
dipasang pada frame utama crusher. Kesenjangan yang dibuka dan ditutup oleh
eksentrik di bagian bawah poros yang menyebabkan poros vertikal pusat berkisar.
Poros vertikal bebas berputar mengelilingi porosnya sendiri. The ilustrasi crusher
adalah jenis spindle pendek poros ditangguhkan, yang berarti bahwa poros utama
ditangguhkan di bagian atas dan bahwa eksentrik dipasang di atas gigi. Desain
pendek poros telah menggantikan desain lama-poros di mana eksentrik dipasang di
bawah gigi.

3. Cone crusher

(http://www.conecrusher.org/img/ConeCrusher.jpg)

Sebuah crusher cone operasinya mirip dengan crusher gyratory, dengan


kecuraman kurang dalam ruang menghancurkan dan lebih dari zona paralel antara
zona menghancurkan. Sebuah crusher cone istirahat batuan dengan meremas batu
antara spindle eksentrik berkisar, yang ditutupi oleh mantel tahan aus, dan hopper
cekung melampirkan, ditutupi oleh cekung mangan atau kapal mangkuk. Seperti
batu memasuki puncak kerucut crusher, menjadi terjepit dan terjepit di antara
mantel dan kapal mangkuk atau cekung. Potongan besar bijih yang rusak sekali,
dan kemudian jatuh ke posisi yang lebih rendah (karena mereka sekarang lebih
kecil) di mana mereka rusak lagi. Proses ini berlanjut sampai potongan cukup kecil
untuk jatuh melalui celah sempit di bagian bawah crusher.

Sebuah crusher cone cocok untuk menghancurkan berbagai mid-keras dan di atas
mid-keras bijih dan batuan. Ini memiliki keuntungan dari konstruksi yang handal,
produktivitas yang tinggi, penyesuaian mudah dan biaya operasional yang lebih
rendah. Pelepasan semi sistem crusher cone bertindak suatu perlindungan yang
berlebihan yang memungkinkan gelandangan untuk melewati ruang
menghancurkan tanpa merusak crusher.
4. Impact crusher

(http://www.impact-
crushing.com/Upload/List/Product/20150307113311069.jpg)

Crusher Impact melibatkan penggunaan dampak daripada tekanan untuk


menghancurkan materi. Materi yang terkandung dalam kandang, dengan bukaan
pada bagian bawah, akhir, atau samping ukuran yang diinginkan untuk
memungkinkan bahan dihancurkan untuk melepaskan diri. Ada dua jenis crusher
dampak: poros impactor horisontal dan vertikal poros impactor.

5. Horizontal shaft impactor (HSI) / Hammer mill

(https://www.puzzolana.net/images/products/hsicrushers.png)

Para penghancur HSI istirahat batuan dengan mempengaruhi batu dengan


palu yang tetap pada tepi luar dari rotor berputar. Penggunaan praktis penghancur
HSI terbatas pada bahan lembut dan bahan abrasif non, seperti batu gamping, fosfat,
gipsum, lapuk serpih

6. Vertical shaft impactor (VSI)

Crusher VSI menggunakan pendekatan yang berbeda yang melibatkan rotor


kecepatan tinggi dengan tips tahan aus dan ruang yang dirancang untuk
menghancurkan 'membuang' batu melawan. Para penghancur VSI memanfaatkan
kecepatan daripada kekuatan permukaan sebagai kekuatan dominan untuk
memecahkan batu. Dalam keadaan alami, batu memiliki permukaan bergerigi dan
tidak rata. Menerapkan gaya permukaan (tekanan) menghasilkan partikel yang
dihasilkan tak terduga dan biasanya non-kubus. Memanfaatkan kecepatan daripada
kekuatan permukaan memungkinkan kekuatan melanggar untuk diterapkan secara
merata baik di seluruh permukaan batu serta melalui massa batu. Rock, terlepas dari
ukuran, memiliki celah alami (kesalahan) seluruh strukturnya. Seperti rock
'dilemparkan' oleh Rotor VSI terhadap landasan yang solid, itu patah tulang dan
istirahat sepanjang celah. Ukuran partikel akhir dapat dikontrol oleh 1) kecepatan
di mana batu itu dilemparkan terhadap landasan dan 2) jarak antara ujung rotor dan
titik dampak pada landasan. Produk yang dihasilkan dari VSI Crushing umumnya
berbentuk kubus yang konsisten seperti yang dibutuhkan oleh modern aplikasi aspal
jalan raya SUPERPAVE. Menggunakan metode ini juga memungkinkan bahan
dengan abrasivitas jauh lebih tinggi untuk dihancurkan dibandingkan mampu
dengan metode menghancurkan HSI dan paling lainnya.

(http://www.orientcrusher.com/images/product/vertical-shaft-impact-
crushers/vertical-shaft-impact-crushers.jpg)

Crusher VSI umumnya memanfaatkan kecepatan tinggi berputar rotor di tengah


ruang menghancurkan dan permukaan dampak luar baik landasan abrasive logam
tahan atau batu hancur. 'Landasan' permukaan logam cor Memanfaatkan secara
tradisional disebut sebagai "Sepatu dan Anvil VSI". Memanfaatkan batu hancur di
dinding luar crusher untuk batu baru yang akan hancur melawan secara tradisional
disebut sebagai "batu di atas batu VSI". Crusher VSI dapat digunakan di pabrik
statis set-up atau dalam peralatan dilacak mobile.
7. Mineral Sizers

(https://www.mmdsizers.com/images/SlideImages/home_hero_sizer.jpg)

Konsep dasar dari Sizer mineral adalah penggunaan dua rotor dengan gigi yang
besar, pada poros berdiameter kecil, didorong pada kecepatan rendah dengan sistem
torsi penggerak langsung tinggi. Desain ini menghasilkan tiga prinsip utama yang
semua berinteraksi saat berbuka bahan menggunakan teknologi Sizer. Prinsip-
prinsip yang unik adalah tiga-tahap melanggar tindakan, efek layar berputar, dan
pola gigi yang mendalam gulir.

Tindakan melanggar tiga tahap: awalnya, bahan yang dicengkeram oleh


bidang terkemuka gigi rotor menentang. Subjek ini batu terhadap beban beberapa
titik, menginduksi tegangan menjadi bahan untuk mengeksploitasi kelemahan
alami. Pada tahap kedua, bahan rusak dalam ketegangan dengan menjadi sasaran
loading, tiga titik diterapkan antara gigi depan wajah pada satu rotor, dan gigi
belakang wajah pada rotor lainnya. Setiap benjolan bahan yang masih tetap
kebesaran, rusak sebagai rotor memotong melalui gigi tetap dari bar breaker,
sehingga mencapai ukuran produk tiga dimensi terkontrol.

Efek layar berputar: Desain interlaced rotor bergigi memungkinkan materi


terlalu kecil bebas mengalir melewati celah-celah terus berubah dihasilkan oleh
poros bergerak relatif lambat.

Pola gigi yang mendalam gulir: The gulir dalam menyampaikan materi yang
lebih besar pada salah satu ujung mesin dan membantu untuk menyebarkan feed
seluruh panjang penuh dari rotor. Fitur ini juga dapat digunakan untuk menolak
materi kebesaran dari mesin.

Anda mungkin juga menyukai