Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERAWATAN ALAT BERAT PEMROSES MATERIAL


“CONCRETE MIXER TRUCK”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Perawatan Alat Berat

Disusun Oleh :

Wahyu Hermawan (5202415059)


M. Bacharuddin H (5202415062)
M. Afwan Fathoni (5202415068)
Ardhiyanto R (5202415074)

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Perawatan Alat
Berat Pemroses Material ini.
Makalah Perawatan Alat Berat Pemroses Material ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga Makalah Perawatan Alat Berat Pemroses Material ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap penulis dan pembaca.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam bidang industri saat ini, kualitas produk sangat menentukan tingkat persaingan.
Industri yang tidak mampu menghasilkan kualitas produk yang baik akan dapat dengan mudah
tersingkirkan oleh industri pesaingnya yang mampu menghasilkan produk lebih baik.
Peningkatan hasil industri yang terus-menerus memerlukan proses produksi yang lancar.
Kelancaran proses produksi dipengaruhi oleh keandalan dan ketersediaan (avaibility) mesin dan
alat penunjang proses produksi yang dipergunakan. Mesin atau alat penunjang proses produksi
yang rusak secara mendadak dapat mengganggu rencana produksi yang telah ditetapkan.
Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan perencanaan perawatan mesin yang terjadwal
(preventive maintenance) untuk mengurangi kerusakan mesin mendadak (failure maintenance).
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjaga mesin atau fasilitas lainnya agar dalam
keadaan siap pakai ketika diperlukan. Akan tetapi setiap perusahaan memiliki perbedaan
kebijakan yang diterapkan. Hal ini didasari karena perbedaan konsep dalam memelihara mesin
atau fasilitas lainnya.

Kelancaran proses produksi membutuhkan mesin-mesin atau peralatan produksi yang


berada dalam keadaan baik. Untuk menjaga kondisi agar mesin-mesin tersebut tetap dalam
keadaan baik adalah dengan melakukan proses perawatan. Perawatan mesin yang dilakukan
terdiri dari 3 macam perawatan yaitu: preventive maintenance,corrective maintenance, dan
break down maintenance.Masalah sistem perawatan merupakan salah satu masalah penting
dalam industri. Alasan utamanya adalah karena sistem perawatan merupakan faktor utama
untuk kelangsungan hidup suatu sistem produksi. Jika mesin tidak dirawat, maka akan
mengalami kerusakan yang lebih parah sehingga perusahaan akan mengeluarkan biaya yang
tidak sedikit untuk menggantikan komponen yang rusak. Untuk itu perusahaan harus
melakukan sistem perawatan yaitu perawatan preventif pada mesin-mesin produksinya.
Perawatan preventif merupakan perawatan secara berkala terhadap mesin-mesin produksi
sebelum mesin mengalami kerusakan.

Alat berat memiliki dua klasifikasi utama, yakni secara fungsional dan secara
operasional, yang mana secara operasional, alat berat dibagi atas alat berat statis dan alat berat
dengan penggerak serta secara fungsional antara lain terbagi atas alat berat pengolah lahan,
alat berat penggali, alat berat pengangkut dan pemindah material, alat berat pemadat, alat
berat pemroses material dan alat berat penempatan akhir material.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas muncul beberapa rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana cara perawatan alat berat pemroses material ?


2. Bagaimana cara pemakaian yang benar alat berat pemroses material ?
3. Bagaimana servis berkala alat berat pemroses material ?
4. Bagaimana standar servis alat pemroses material ?

Tujuan Pembahasan
Berdasarkan perumusan masalah dapat diketahui tujuan pembahasan materi ini yaitu :

1. Mengetahui cara perawatan alat berat pemroses material ?


2. Mengetahui cara pemakaian yang benar alat berat pemroses material ?
3. Mengetahui servis berkala alat berat pemroses material ?
4. Mengetahui standar servis alat berat pemroses material ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dari Alat Berat Concrete Mixer Truck


Pengertian Alat Berat Truk Molen (Truk Mixer). Dalam dunia kosntruksi terdapat
beberapa alat berat yagn menunjang, salah satunya dalah truk pengaduk beton. Pengaduk
beton adalah mesin yang digunakan untuk mengaduk beton. Mesin ini dapat berupa mesin
statis, semi-mobile maupun full mobile (mixer truck). Truk mixer atau biasa juga disebut dengan
truk molen memiliki beragam jenis dengan fungsi sama, yaitu mengangkut beton dari pabrik
semen ke lokasi kontruksi sambil menjaga konsistensi beton agar tetap cair dan tidak mengeras
dalam perjalanan. Truk jenis ini adalah Alat transportasi khusus untuk beton cor curah siap
pakai (Ready mix concrete) yang dirancang untuk mengangkut campuran beton curah siap
pakai (Ready mix concrete) dari Batching Plant (Pabrik Olahan Beton) ke lokasi pengecoran.
Biasanya truk ini digunakan dalam sebuah proyek besar.
Truk mixer adalah alat pengangkut beton dari batching plant ke lokasi proyek yang lengkap
dengan alat pencampur berupa pisau di dalam drum. Truk mixer berperan penting dalam
transportasi beton dari batching plant sampai ke hopper concrete pump.
Jenis Truk Mixer

1. Truk Mixer Mini (Minimix Concrete).

Truk Mixer mini memiliki volume muat cor beton per satu kali jalan 3 m³. Tipe truk ini lebih
fleksibel untuk semua medan jalan, sempit ataupun menanjak.

2. Truk Mixer Standar (Readymix concrete).

Truk Mixer Standar digunakan untuk mengangkut beton cor dari Pabrik Beton (Batching
Plant) ke lokasi pengecoran dengan daya angkut per truknya untuk satu kali jalan 7 m³. Memuat
lebih banyak 4 m³ dari tipe Truk Mini. Kekurangan dari truk ini tidak bisa mengakses jalan
sempit dan menanjak.
B. Manfaat Dan Fungsi Dari Alat Berat Mixer Truck
Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur
bangunan. Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek
konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar
(Rostiyanti 2009)
Kelebihan dari truk mixer ini adalah :
ð Tidak membutuhkan tempat pusat pencampuran.
ð Ketika semua bahan sudah masuk pencampuran dilakukan di truk molen.
ð Kualitas beton lebih terkontrol.
ð Beton lebih seragam waktu selesai proses pencampuran.

Manfaat dari penggunaan alat berat Truck Mixer adalah untuk memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih
mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Fungsi dari Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu
bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi,
semen, beton. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat
yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses
material seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant. concrete mixer truck adalah
merupakan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat
pencampuran beton kelokasi proyek dimana selama dalam pengangkutan mixer terus berputar
dengan kecepatan 8-12 putaran permenit agar beton tetap homogen serta tidak mengeras.
C. Cara Kerja Dari Alat Berat Mixer Truck
Cara Kerja Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen

Didalam Truk Molen diisi dengan bahan Material kering dan air yang proses pengadukan
(pencampuran) bahan material tersebut terjadi selama waktu transportasi ke lokasi
pengecoran. Untuk mempertahankan stabilitas kekentalan Beton cor yang berada di dalam truk
mixer ini melalui proses agitasi atau memutar drum (Tangki yang berada diatas truk mixer) yang
bagian dalam drum tersebut dilengkapi dengan spiral pisau satu arah rotasi putaran, sebagai
pengaduk material beton cor selama waktu transportasi ke lokasi pengecoran. Jika Truk Mixer
Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen tidak bisa menjangkau area pengecoran, beton cor
dapat disalurkan melalui pipa pompa beton (concrete pump) yang dapat diperpanjang
beberapa meter (biasanya sepuluh meter atau lebih). Dengan mesin pompa beton ini proses
pemindahan beton cor ke area pengecoran menjadi lebih cepat dan tepat.

Truk Mixer Pengangkut Beton Cor atau Truk Molen umumnya tidak melakukan
perjalanan lebih dari 2 jam. Banyak kontraktor mengharuskan Truk mixer berada di lokasi
pengecoran dalam waktu 90 menit setelah pemuatan Material yang dimaksudkan untuk
menghindari beton cor di dalam truk mengeras. Mayoritas Truk Mixer Pengangkut Beton Cor
atau Truk Molen mempunyai kecepatan jalan terbatas, yaitu antara 56 mil per jam (90 km / h).

D. Perawatan Dari Alat Berat Concrete Mixer Truck

Anda mungkin salah satu pengguna alat berat yang ada di Indonesia. Mungkin diantara
Anda ada yang sudah lama dan baru menggunakan alat berat ini. Nah, pada saat pertama Anda
membeli alat berat yang akan Anda gunakan untuk pertambangan, perkebunan, industri dan
lain sebagainya.Untuk Anda yang berprofesi sebagai mekanik alat berat, pasti sudah paham
betul mengenai perawatan ini, karena ini merupakan tugas dan tanggung jawab mekanik alat
berat. Namun, untuk Anda yang masih belum paham bagaimana cara merawat dan memelihara
alat berat yang baik dan benar. Untuk Anda yang tidak mengetahuinya, maka di bawah ini akan
dipaparkan beberapa cara merawat dan memelihara alat berat concrete mixer truck yang baik
dan benar. Berikut penjelasannya:

1. Karena mesin alat berat concret mixer truck memakai kendaraan diesel jadi jangan
terburu menjalankan mesin diesel sebelum dilakukan pemanasan. Mesin diesel harus
dipanasi sedikitnya lima menit.
2. Yang paling utama adalah jangan sampai tangki solar concrete mixer truck kosong.
Disarankan saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas, harus segera diisi kembali. Jika tangki
kehabisan solar, pemakai harus memompa injection pump karena sifat solar tidak
menguap.
3. Bila terjadi kerusakan parah pada injection pump, sebaiknya langsung dibawa ke
bengkel, jangan melalui montir sembarangan.
4. Filter udara harus rajin dibersihkan minimal setiap 20 Km. Sebab debu adalah musuh
utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin mempercepat keausan pada
ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara selinder dengan ring
piston.
5. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan kebersihannya. Bila rusak harus
segera diganti (Trucking Parts). Jangan ditunda-tunda, harus terbebas dari sampah
supaya tidak terjadi penyumbatan.
6. Disamping setiap pagi harus membuang air dari saringan solar maka secara rutin
dianjurkan membersihkan saringan solar dan diganti setelah menempuh 16.000 km.
7. Terakhir, Baterai (Accu), kabel- kabel dan busi. Meski mesin diesel bisa dihidupkan tanpa
ketiga bagian ini, yakni dengan cara ditarik mobil lain namun hal itu tentu tidak
dilakukan setiap hari
8. Periksa peredamnya, dengarkan jala roda gigi pastikan itu normal; Saat
mengoperasikan, perhatikan bantalan, dan berikan penampilan untuk menguji suhu, jika
suhunya terlalu tinggi, Anda perlu berhenti untuk memperbaiki.
9. Mencampur blade wear lebih serius, mingguan diperiksa sekali, jika Anda menemukan
keausan yang serius, Anda harus berubah pada waktunya.
10. Bila operasi, casing edge semua memiliki ketebalan tertentu dari lapisan bahan produk.
Saat berhenti, Anda harus menjaganya tetap jelas pada waktunya, terutama yang-lama-
berhenti, pastikan untuk membersihkan lapisan bahan indurasi.
11. Periksa setiap pengontrol sebelum berlari, setelah terjadi penghentian pekerjaan, air
dan batu harus dimasukkan ke dalam tabung pencampur 10 sampai 15 menit untuk
membersihkan, lalu air dan kerikil.
12. Larangan untuk membersihkan akumulasi beton pada laras mixer beton dengan
pemukulan palu. Anda hanya bisa mengeluarkan beton sisa dengan pahat.
13. Di musim dingin, setelah bekerja, Anda harus membersihkan laras pencampur dengan
air, dan menambahkan akumulasi bersih air ke dalam tangki air atau pipa untuk
mencegah pompa air, tangki air, pembekuan pipa air.
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Truk mixer adalah alat pengangkut beton dari batching plant ke lokasi proyek yang
lengkap dengan alat pencampur berupa pisau di dalam drum. Manfaat dari penggunaan alat
berat Truck Mixer adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya,
sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif
lebih singkat. Fungsi dari Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi
suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi,
semen, beton. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck.
Perawatan berkala pada alat berat bertujuan untuk keselamatan operator dan unit alat
berat yang dipergunakan dan memelihara kemampuan mesin dan juga untuk menjaga agar
hasil kerja dari alt berat tetap optomal.Perawatan keliling dan berkala dilaksanakan pada saat
engine belum jalan / start. Prosedur perawatan keliling ataupun berkala harus dapat dipahami
dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja yang tepat. Agar nantinya baik mesin,
kenyamanan, dan kondisi alat berat. Dapat awet dan tidak cepat rusak.

Saran
Semoga perawatan ini dapat diterapkan oleh operator maupun pemilik alat pemadat
karena hal ini juga bertujuan untuk menjaga keselamatan pengguna dan lingkungan sehingga
tidak membahayakan bagi orang lain. Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa
kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya
dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kepada para pembaca atau makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang
bersifat membangun. Sehingga makalah dapat tersusun dengan baik dan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai