Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERAWATAN ALAT BERAT PENGANGKUT MATERIAL


TOWER CRANE

Mata Kuliah : Perawatan Alat Berat


Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sudarman, M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Nanang Sopyan Riyadi (5202415081)


2. Rudyd haidar (5202415082)
3. Indra Adi Sukma (5202415083)
4. Andika Dwi Cahya (5202415084)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Perawatan Alat
Berat Pengangkut Material ini.

Makalah Perawatan Alat Berat Pengangkut Material ini telah saya susun dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga Makalah Perawatan Alat Berat Pengangkut Material ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap penulis dan pembaca.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin


menjanjikan. Berbagai inovasi baru telah diciptakan tujuannya adalah untuk
mempermudah pekerjaan manusia, salah satunya adalah alat berat. Dalam
penggunaanya, alat berat maupun mesin – mesin lain membutuhkan perawatan dan
pemeliharaan. Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan,
mempertahankan, dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap
pakai. Didalam kaitannya dengan perawatan peralatan laboratorium, perawatan
dimaksudkan sebagai usaha preventif atau pencegahan agar peralatan tidak rusak atau
tetap terjaga dalam kondisi baik, siap beroperasi. Mesin yang rusak secara mendadak
dapat mengganggu rencana produksi yang telah ditetapkan. Untuk menanggulangi hal
tersebut diperlukan perencanaan perawatan mesin yang terjadwal (preventive
maintenance), untuk mengurangi kerusakan mesin mendadak (failure maintenance),
Sodikin 2008.

Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan
fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan bahan
bangunan. Alat Berat Pertanian merupakaan alat yang digunakan untuk pengolahan
lahan pertanian.

Penggunaan alat berat pada saat proyek berlangsung dalam jangka waktu yang
lama tentunya akan membuat kondisi alat tersebut menjadi tidak seprima atau
semaksimal sebelumnya. Karenanya diperlukan perawatan yang harus rutin dilakukan
untuk menjaga kondisi kendaraan berat yang digunakan. Sistem perawatan merupakan
faktor utama untuk kelangsungan hidup suatu sistem produksi. Jika mesin tidak
dirawat, maka akan mengalami kerusakan yang lebih parah sehingga perusahaan
akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menggantikan komponen yang
rusak, Sodikin (2008).

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :
a. Untuk mengetahui Apa itu tower Crane.
b. Untuk mengetahui perawatan alat berat secara umum.
c. Untuk mengetahui perawatan alat pengangkut material (tower Crane)
C. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini antara lain :
a. mengetahui Apa itu tower Crane.
b. mengetahui perawatan alat berat secara umum.
c. mengetahui perawatan alat pengangkut material (tower Crane)
BAB II
Pembahasan

A. Pengertian Tower Crane

Tower Crane merupakan Sebuah alat berat bangunan yang digunakan untuk
mengangkat benda/material yang umumya tidak dapat diangkat oleh manusia, secara
vertikal ataupun horisontal ke tempat yang tinggi dengan ruang gerak yang terbatas.
Tower Crane banyak digunakan untuk pembangunan gedung bertingkat misalnya:
Hotel, Apartement, Mall, Hipermarket, Dll. Pembangunan menggunakan alat ini sangat
mempersingkat waktu pengerjaan dalam sebuah proyek pembangunan, karena material
dapat terangkat ke lokasi pemasangan dengan lebih mudah dan cepat.

Bagian- Bagian Utama Penyusun Tower Crane :

1. Jib : lengan panjang yang dapat berputar 360 derajat, secara horisontal (lihat
gambar)
2. Ruang Operator : Tempat pengendali/ Kontrol tower crane, dikendalikan oleh
operator (manusia)
3. Tiang Menara : Bagian Vertikal tower crane sebagai tiang crane, dibagian tengah
tiang terdapat tangga untuk tempat naik operator
4. Pemberat Penyeimbang : Untuk menyeimbangkan lengan crane (jib) ketika
mengangkat beban
5. Pondasi : Sebagai bantalan dan penyangga tiang supaya tidak roboh
B. Pemeliharaan Alat-Alat Berat Secara Umum
1. Umum

Apabila sebuah alat berat dipergunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan,


sesuai dengan jenis alat berat yang bersangkutan, atau alat tersebut dioperasikan,
maka sejalan dengan bertambahnya jam kerja alat atau jam operasi, kondisi alat akan
menurun, karena kondisi komponen-komponen geraknya menurun, sejalan dengan
meningkatnya jumlah jam operasi alat. Bila kondisi alat berat termaksud terus
menurun maka performansi atau unjuk kerjanya juga menurun, yang pada gilirannya
produksi alat juga menurun.
Bila penurunan kondisi alat tersebut berlangsung terus sejalan dengan jumlah
jam pengoperasian maka akhirnya akan sampai pada suatu titik dimana biaya
pengoperasian alat dan produksi alat menjadi tidak sesuai lagi dalam arti biaya
produksi mulai lebih besar dari produksinya. Dengan kata umum, alat sudah tidak
ekonomis lagi atau umur ekonominya sudah habis atau terlampaui. Agar alat tersebut
mempunyai umur ekonomis yang lebih panjang atau penurunan kondisi alat tidak
terlalu cepat atau dapat dihambat, maka perlu dilakukan langkah- langkah agar
komponen-komponen alat kondisinya dapat lebih lama bertahan. Langkah
tersebut adalah kegiatan pemeliharaan alat berat.

Dengan demikian maka pemeliharaan alat-alat berat dapat diartikan sebagai


suatu kegiatan usaha untuk menjaga atau mempertahankan agar kondisi alat dapat
tetap baik, selama mungkin sampai suatu batas tertentu, break even point, untuk
mendapatkan umur ekonomis alat yang cukup panjang.
2. Maksud dan Tujuan Pemeliharaan

Dari uraian tersebut di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud dari
pemeliharaan alat-alat berat pada umumnya adalah untuk mempertahankan kondisi
ekonomis alat-alat berat, baik kondisi teknis maupun kinerjanya, melalui kegiatan
pemeliharaan yang dilaksanakan oleh operator dan mekanik alat-alat berat.
Sedangkan tujuannya adalah untuk :

a. Menjaga agar alat selalu siap operasi


b. Mempertahankan dan bila mungkin memperpanjang umur ekonomis
c. Mencegah terjadinya kerusakan sebelum waktunya
d. Meningkatkan efisiensi kerja .
e. Menghemat biaya operasi.
3. Lingkup Pemeliharaan Alat-Alat Berat

Cakupan pemeliharaan alat-alat berat adalah cukup luas, mulai dari preventive
maintenance, corrective maintenance, kemudian periodic maintenance, schedule
maintenance dan sebagainya, termasuk semua pekerjaan yang terkait dan
berhubungan dengan perawatan dan perbaikan, misalnya penyetelan dan pengetesan.

a) Pemeliharan Pencegahan (Preventive Maintenance)

Pemeliharaan ini dilaksanakan sebelum alat atau komponen alat


mengalami kerusakan. Ketika kondisi alat/komponen alat masih berfungsi,
tetapi sudah dapat diperkirakan atau sampai pada batas kemampuannya, maka
dilakukan pemeliharaan (perbaikan atau penggantian), agar kondisi dan kinerja
(performance) alat tidak menjadi turun.
Preventive maintenance ini ada tiga macam, yaitu :
o Pemeliharaan berkala (Periodic maintenance)
o Pemeliharaan terencana (Schedule overhaul)
o Pemeliharaan berdasarkan kondisi (Condition based maintenance).

b) Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance)

Pemeliharaan ini dilaksanakan secara berkala, pada waktu-waktu dengan


interval atau selang waktu tertentu. Pemeliharaan ini terdiri dari kegiatan
inspeksi dan service.
1) Pemeliharaan berkala (Periodic inspection)

Pada pemeliharaan ini lebih bersifat inspeksi atau pemeriksaan yaitu


pemeriksaan yang dilakukan tiap hari, sehingga disebut pemeliharaan harian
(daily maintenance) dan yang dilaksanakan mingguan (setiap 50 jam).
2) Servis berkala (Periodic service)

Pemeliharaan ini bisa disebut servis terhadap alat berat secara berkala,
yaitu setiap :

o 250 jam
o 500 jam
o 1000 jam
o 2000 jam
o 4000 jam.
c) Overhaul Terencana (Schedule Overhaul)

Pemeliharaan ini lebih bersifat perbaikan (atau penggantian komponen)


terhadap komponen-komponen utama alat, mulai darengine dan sistem
pemindah dayanya (torque converter, transmisi, steering clutch, final drive, dan
sebagainya).
d) Pemeliharaan Berdasarkan Kondisi (Condition Based Maintenance)
Pemeliharaan ini dilaksanakan berdasarkan kondisi alat berat yang
bersangkutan. Sebelum dilaksanakan pemeliharaan, alat diperiksa dulu secara
rinci dan teliti secara keseluruhan, termasuk pemeriksaan minyak pelumasnya.
Hasil pemeriksan dipergunakan untuk menentukan langkah selanjutnya, dapat :
- Diperbaiki/repair
- Dioverhaul
- Scraps
- Trade In (Unit Exchange).
e) Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)

Pemeliharaan ini adalah pemeliharaan yang dilakukan diluar schedule


(direncanakan), dimaksudkan untuk mempertahankan agar alat berat dapat
dioperasikan kembali. Termasuk disini adalah break down maintenance
(pemeliharaan atau perbaikan yang dilakukan karena alat mengalami
kerusakan).
C. Perawatan Tower Crane

Sebelum tower crane dikirimkan, penting bahwa itu diperiksa secara


menyeluruh untuk mengidentifikasi komponen yang aus atau rusak dan mana harus
diganti. Hasil pemeriksaan harus dicatat. Catatan ini mungkin diperlukan oleh orang
yang kompeten melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap crane. Ini jauh lebih
mudah dan lebih murah untuk mengganti komponen dan melaksanakannya pelumasan
dan penyesuaian di depot, daripada ketika derek telah didirikan. Bekerja pada derek
menara yang didirikan selalu melibatkan pekerjaan di ketinggian akan kesulitan dalam
menangani komponen yang berat.
Perawatan pra-pengiriman memberikan peluang yang baik untuk penyelesaian
tes tambahan sebelum derek didirikan. Juga sangat disarankan untuk itu drive dan
sistem kontrol tower crane harus dinyalakan dan diperiksa benar berfungsi selama
pemeliharaan pra-pengiriman

Inspeksi, perawatan dan perbaikan secara teratur harus dilakukan sesuai


dengan instruksi pabrikan atau dari orang yang kompeten. Untuk pemeriksaan, jika
ini tidak praktis, mereka harus diselesaikan setidaknya setiap tahun. Cranes harus
secara rutin diperiksa dan diuji bahkan jika tidak dioperasikan secara teratur Ini karena
crane mungkin telah rusak karena korosi atau rusak.
1. Penyebab terjadinya Kerusakan

Selain karena oleh faktor usia dan sering dipakai adapun kerusakan yang
biasanya terjadi pada tower crane adalah :

a. Penggunaan - Pergeseran ganda, sering mengangkat atau kapasitas yang


Dinilai berlebih, panjang tali pengangkat dan slewing yang berlebihan dapat
mempercepat keausan semua komponen
b. Lingkungan - Lingkungan korosif, seperti crane di pelabuhan atau dekat laut
atau industri dapat mempercepat korosi pada komponen struktural,
pengencang dan kawat tali.
2. Pemeriksaan
Biasanya dilakukan pemeriksaan berkala sebagai berikut:

Pemeliharaan berkala :
a. Tetap bersihkan crane.
b. Periksa pereduksi kecepatan untuk kuantitas minyak. Isi minyak tepat waktu.
c. Periksa tali kawat pada posisi yang berbeda untuk kelonggaran, kerusakan atau
menjadi usang. Ubah tali yang rusak sesuai kebutuhan sesuai ketentuan yang
relevan.
d. Periksa rem untuk kinerja dan izin untuk memastikan sensitivitas yang dapat
diandalkan.
e. Periksa perangkat yang melindungi keamanan untuk sensitivitas yang dapat
diandalkan.
f. Periksa koneksi baut. Kencangkan kembali baut sekali lagi ketika sudah
digunakan untuk jangka waktu tertentu.
g. Periksa tali baja penjepit kepala dan klip untuk status longgar. Kencangkan
jika dilonggarkan.
h. Menolak tali baja, drum, pulley dan kait pengangkat secara ketat sesuai dengan
ketentuan yang relevan.
i. Periksa batang, batang web dan pengelasan anggota struktur logam untuk
fraktur dan retakan. Bayar perhatian khusus pada posisi di mana cat dikupas.
Yang paling berbahaya adalah catnya bergaris-garis (dalam 45 senar miring.
Lacak penyebabnya segera dan gosoklah masalah itu tepat waktu.
j. Periksa baut penghubung dan mur dari bagian menara, termasuk koneksi
bagian menara bawah dan undercarriage. Bagian-bagian dengan diameter baut
pin penghubung lebih dari 20 secara khusus dibuat, tidak ada pengganti harus
diganti dalam kondisi apa pun. Setiap baut harus dikencangkan dengan dua
mur untuk pemasangan bagian menara.
k. Lakukan pemindahan dan pengecatan karat seluruh derek menara dan
mekanisme logamnya setelah penyelesaian setiap penggunaannya dalam
sebuah proyek.
l. Pembatas ketinggian hoist harus disesuaikan lagi setelah tali berfungsi untuk
jangka waktu tertentu.
m. Periksa apakah konektor listrik teroksidasi atau terbakar. Perbaiki atau ganti
konektor yang buruk.
n. Tidak ada kegagalan fungsi switch limit dan tombol push. Ganti bagian yang
berkarat atau rusak tepat waktu.
o. Pastikan bahwa isolasi sakelar listrik ke panel switch memenuhi persyaratan
yang relevan, dengan ketahanan isolasi tidak kurang dari 0,5M.
p. Periksa apakah baut yang menghubungkan komponen listrik dilonggarkan:
Periksa kabel daya dan kabel konduktor lainnya untuk patah tulang. Hapus
masalah jika ada
Inspeksi tahunan
Inspeksi reguler harus dilakukan sesuai dengan instruksi pabrikan atau orang-
orang yang kompeten atau, jika ini tidak praktis, setiap tahun. Inspeksi tahunan
mungkin kurang komprehensif daripada inspeksi besar. Itu harus termasuk setiap
item yang ditentukan oleh produsen derek untuk pemeriksaan tahunan dan setiap
item termasuk dalam program inspeksi dan pemeliharaan rutin.
Inspeksi tahunan harus mencakup pemeriksaan terperinci:

a. berfungsi dan kalibrasi perangkat membatasi dan menunjukkan


b. komponen struktural dan aus
c. toleransi untuk batas keausan
d. bukti korosi
e. daerah kritis untuk bukti keretakan, dan
f. untuk menara derek, item yang relevan dalam pemeriksaan sebelum didirikan
dan tes yang bisa dengan aman selesai sementara derek didirikan.

Di mana pemilik menara derek menyadari derek akan didirikan ketika


dijadwalkan tahunan pemeriksaan jatuh tempo, pemilik dapat memilih untuk
melakukan inspeksi tahunan sebelumnya mendirikan crane atau selama
pemeriksaan sebelum didirikan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Yisaino. 2016. How to maintenance tower crane. Shandong Dahan Construction
Machinery Co., Ltd. South Korea

Maintenance, Inspection and Thorough Examination of Tower Cranes. Tower Crane


Interest Group (TCIG) Construction Plant-hire Association 27/28 Newbury St London
2008
Guide to inspecting and maintaining cranes. Safe work Australia. 2015
http://www.shs-sokka.com/2014/01/pengertian-tower-crane-dan-pemasanganya.html

Anda mungkin juga menyukai