Anda di halaman 1dari 16

POLITEKNIK NEGERI

SRIWIJAYA

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Alat Berat


Alat Berat adalah merupakan alat yang digunakakn untuk membantu
manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat
berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek konstruksi
maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan sekala besar.
Lydianingtias dan Suharianto (2018:2), menjelaskan bahwa “Secara umum
Pengertian alat berat adalah segala peralatan mekanis termasuk attachment dan
implementnya, baik yang bergerak dengan tenaga sendiri (self propelled) atau di
tarik (towed-type) maupun yang diam di tempat (stationer) dan mempunyai daya
lebih dari satu kilo watt, yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan kontruksi
pertambangan, industry umum, pertanian/kehutanan dan bidang-bidang pekerjaan
lainnya.”

3.2 Penegrtian Motor Grader

Gambar 3.1 Motor Grader Komatsu GD 511 A


(Sumber: Dokumen Pribadi)
Lydianingtias dan Suharianto (2018:120), menjelaskan bahwa “Motor
Grader merupakan alat perata yang memiliki berbagai kegunaan dan biasanya

16
17

POLITEKNIK NEGERI
SRIWIJAYA

digunakan untuk meratakan tanah dan membentuk permukaan tanah. Motor


grader juga dapat dimanfaatkan untuk mencampurkan dan menebarkan tanah dan
campuran aspal. Pada umumnya motor grader digunakan pada suatu proyek dan
perawatan jalan. Dari kemampuan bergerak motor grader ini juga sering di
gunakan dalam proyek lapangan terbang.”

3.3 Fungsi Motor Grader


Menurut Lydianingtias dan Suharianto (2018:121), Motor grader dalam
pengoprasiannya digunakan untuk keperluan :
1. Granding (perataan permukaan tanah)
2. Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk /profil tanah)
3. Bank shoping (pemotongan dalam pembuatan talud)
4. Scarifiying (penggarukan untuk pembuatan saluran)
5. Mixing and Spreading (mencampur dan menghampar material di
lapangan)

3.4 Motor Grader Type GD 511A-1

Gambar 3.2 Tipe Motor Grader Komatsu GD 511 A


(Sumber: Dokumen Pribadi)
Berikut ini penjelasan penamaan dari unit KOMATSU GD 511A-1 :
GD = Huruf yang mengindikasikan kode motor grader Komatsu.
5 = Angka yang mengindikasikan jarak poros sumbu roda (wheel base)

Bab
IIITinjauanPustaka
1 = Angka yang menunjukkan keas engine Standard engine pada power
setting.
1 : Light duty
2 : Heavy duty
Higher engine power setting
6 : Light duty
1 = User Application
1,2 : Government tender
3,5 : Commercial tender
A = Huruf yang mengindikasikan kontruksi alat
A: Articulated
R: Rigid
-1 = Angka yang menunjukkan berapa kali telah dilakukan modifikasi atau
perubahan desain pada alat.

3.5 Spesifikasi Motor Grader Komatsu GD 511 A

Gambar 3.3 Motor Grader Komatsu GD 511 A


(Sumber : https://www.ritchiespecs.com)
Table 3.1 Dimesions Motor Grader Komatsu GD 511 A
No Dimensions
A Overall Length 25.91ft in
B Width Over Tires 7.86ft in
D Wheelbase 18.97ft in
E Rear Ground Clearance 1.2ft in
G Tandem Axle Wheelbase 5.04ft in
H Blade Base 8.34ft in

Height To Top Of Isomount Cab 11.44ft in

Table 3.2 Specifications Motor Grader Komatsu GD 511 A


Engine
Number Of Cylinders 6
Engine Make 2238
Engine Model S6D95L
Power Measured 2900 rpm
Net Power Gear 5-6 135.5 hp
Max Power 135.5 hp
Displacement 298.5 cu in
Operational
Std Operation Weight - Total 23810 lb
Fuel Capacity 60 gal
Tire Size 13.00-24-SPR
Steering
Articulation Angle 27 degrees
Turning Radius 21.7 ft in
Lanjutan Table 3.1 Dimesions Motor Grader Komatsu GD 511 A
Transmission
Number Of Gears - Forward 6
Max Speed - Forward 27.7 mph
Max Speed - Reverse 33.9 mph
Front Axle
Ground Clearance 1.2 ft in
Moldboard
Moldboard Width 12.2 ft in
Moldboard Height 25.4 in

3.6 Pengertian Sistem Bahan Bakar


Sudirman (2006:26) mengatakan bahwa, “Sistem bahan bakar merupakan
suatu sistem yang terdapat pada unit kendaraan. Sistem bahan bakar merupakan
bagian penting agar mesin kendaraan dapat berputar dengan baik dan tentu saja
irit bahan bakar. Sistem bahan bakar terdiri dari beberapa unit yaitu unit
penyaluaran bahan bakar, unit penampungan bahan bakar, unit penyaringan bahan
bakar dan unit pencampuran bahan bakar dengan udara.”

3.7 Siklus bahan bakar

Gambar 3.4 Siklus bahan bakar


(Sumber: http://eprints.ums.ac.id/)
Keterangan Gambar :
1. Tangki
2. Water separator
3. Feed pump dan priming pump
4. Fuel filter
5. FIP (fuel injection pump)
6. Nozzle
7. Governor
Siklus Bahan Bakar :
1. Bahan bakar pertama dimasukkan ke dalam tangki dan disimpan didalam
tangki bahan bakar
2. Kemudan bahan bakar yang ada pada tangki dialirkan ke water separator,
Bahan bakar dialirkan melalui hose yang terhubung dari tangki ke water
separator
3. Didalam water separator terjadinya pemisahan atau penyaringan bahan bakar
untuk memisahkan bahan bakar dengan air
4. Seteah bahan bakar bersih dari air bahan bakar tersebut dialirkan kembali
menuju feed pump dan priming pump unutk mengalirkan bahan bakar dengan
tekanan rendah.
5. Bahan bakar tersebut dialirkan menuju fuel filter untuk memisahkan bahan
dengan kotoran atau karat yang terkandug didalm bahan bakar tersebut
6. Setelah bahan bakar bersih barulah bahan bakar tersebut dialirkan ke injeksi
pump
7. Ienjeksi pump bertugas memompa bahan bakar dengan tekanan tinggi yang
akan dialirkan ke injector atau nozzle dan injeksi pump memastikan bahan
bakar bersih dari gelembung udara
8. Setelah bahan bakar tadi sampai pada nozzle atau injector ,nozzle betugas
menyemprotkan bahan bakar keruang bakar
9. Bahan bakar yang mengalir tadi dan tidak masuk dalam ruang bakar maka
bahan bakar tersebut dialirkan kembali menuju tangki bahan bakar
10. Banyak atau dikitnya bahan bakar yang masuk ke ruang bakar di ataur oleh
governor atau gas pada injeksi pump.
3.8 Komponen Sistem Bahan Bakar pada Motor Grader
3.8.1 Tangki Penampung Bahan bakar

Gambar 3.5 Tangki Motor Grader Komatsu GD 511 A


(Sumber: Dokumen Pribadi)
Sudirman (2006:26) mengatakan bahwa “Tangki Bahan Bakar adalah
tempat penampung bahan bakar yang terbuat dari lembaran baja yang tipis.
Tangki bahan bakar umumnya ditempatkan di belakang kendaraan untuk
mencegah terjadinya kebocoran bahan bakar bila terjadi benturan”.
Pada tangki bahan bakar motor grader sendiri terdapat 2 saluran untuk
mengalirkan bahan bakar dan 1 untuk saluran bahan bakar balik dan dibagian
belakang terdapat untuk switch solar untuk menunjukkan indicator jumlah bahan
bakar yang terdapat pada tangki ke monitor.

3.8.2 Hose

Gambar 3.6 Hose Motor Grader Komatsu GD 511 A


(Sumber: Dokumen Pribadi)
Sudirman (2006:26) mengatakan bahwa “Hose atau sering disebut dengan
saluran bahan bakar mempunyai fungsi untuk meyalurkan bahan bakar. Saluran
bahan bakar terbuat dari bahan selang karet flexible yang tahan terhadap bahan
bakar”.
Pada motor grader saluran bahan bakar ini menyalurkan bahan bakar dari
tangki ke water sparator menuju fuel filter dan berakhir di injeksi pump.

3.8.3 Hose clamp

Gambar 3.7 Hose Clamp Motor Grader Komatsu GD 511 A


(Sumber: Dokumen Pribadi)
Hose camp adalah alat atau komponen yang terbuat dari aluminium yang
bertujuan untuk mengikat host ke komponen sistem bahan bakar agar host tidak
mudah lepas.
Cara kerja hose calmp:
1. Masukkan hose calmp pada hose yang ingin dipasang
2. Pasangkan hose ke bagian komponen yang ingin dipasang
3. Ikat menggunakan baut yang terdapat pada hose calmp
3.8.4 Water separator

Gambar 3.8 Water Separator Motor Grader Komatsu GD 511 A


(Sumber: Part book GD 511 A-1)
Keterangan gambar :
1. Cover
2. Case
3. Baffel
4. Ring
5. Plug
6. O-ring
7. Nut
Water separator adalah perangkat untuk memisahkan air dari solar, agar
solar yang menuju ke mesin genset bersih dari air.

Gambar 3.9 Water separator


(Sumber: Toyota Mesin 14 B)
Cara kerja water separator :
1. Solar yang terkontaminasi akan masuk ke dalam water separator dan menuju
ke bagian bawah (penampungan).
2. Karena massa jenis solar lebih ringan dari air, solar akan terdorong naik ke
atas sedangkan air terendap dibawah. Ada sensor yang akan menyala apabila
level air di sudah mencapai batas maksimal. Jika air melebihi batas maksimal,
maka air dapat terbawa lagi menuju ke mesin. Air yang terperangkap di
bawah. dapat dibuang dengan membuka katup secara manual dibagian
bawah.
3. Kemudian setelah solar yang bersih dari air, akan keluar melalui jalur keluar
(out) untuk kembali di saring oleh primary filter dari partikel halus (debu dan
kerak).

3.8.5 Fuel filter

Gambar 3.10 Fuel Filter Motor Grader Komatsu GD 511 A


(Sumber: Dokumen Pribadi)
Fuel filter atau filter bensin adalah filter yang berfungsi untuk menyaring
dan membersihkan bensin dari partikel dan kotoran sebelum dikirim ke fuel pump
mobil. Dengan adanya fuel filter atau filter bensin, bensin yang dikirim untuk
proses pembakaran akan tersaring dan bersih dari partikel kotoran dan karat.
Cara kerja fuel filter :
1. Bahan bakar dialirkan menuju filter solar
2. Bahan bakar yang telah masuk kedalam filter akan disaring
3. Setelah solar bersih dari kotoran maka solar akan dialirakan menuju pompa
injeksi
3.8.6 Injeksi pump

Gambar 3.11 Injeksi Pump Motor Grader Komatsu GD 511 A


(Sumber:Part Book GD 511 A-1)
Pompa injeksi adalah perangkat yang memompa bahan bakar ke dalam
silinder pada mesin diesel dan perangkat untuk menghisap bahan dari tangki,
pompa injeksi pula berfungsi untuk memastikan bahan bakar sudah bebas dari
gelembung udara.

Gambar 3.12 Injeksi Pump


(Sumber:
http://www.lksotomotif.com)
Cara kerja injeksi pump :
1. Langkah awal, solar mengalir dari tanki masuk ke input feed pompa injeksi.
2. Saat memasuki pompa, solar akan diarahkan ke komponen plunger barel.
Plunger barel merupakan ruang tempat solar akan disalurkan ke sistem
injeksi.
3. Ketika mesin dihidupkan, otomatis camshaft pompa berputar.
Sehingga camshaft menenakan plunger kearah atas.
4. Sementara itu dibagian atas plunger terdapat plunger barel yang terisi dengan
solar. Sehingga gerakan plunger akan menekan solar kearah atas,
5. Dibagian atas plunger terdapat delivery pipe yang bisa terbuka saat ada
tekanan dari arah pompa namun akan tetap tertutup saat ada tekanan pada
selang injektor.
6. Sehingga solar tertekan masuk kesaluran selang injektor dengan tekanan
tinggi,
7. Hal itu, akan mendorong solar yang sebelumnya sudah memenuhi saluran
selang injektor, akibatnya pada ujung nozzle akan terbuka.
8. Hal itu menyebabkan solar keluar dengan metode mengabut.
9. Ketika kabel gas ditarik, maka rack adjuster akan memperbesar volume
plunger barel. Sehingga suplai solar ketika plunger menekan akan lebih
banyak.
10. Akhirnya RPM mesin bisa meningkat.
11. Sementara komponen sentrifugal advancer digunakan untuk mengatur
timming penginjeksian dengan mengatur sudut camshaf pompa.

3.8.7 Selang pipa injeksi pump

Gambar 3.13 Selang Injeksi Pump Motor Grader Komatsu GD 511 A


(Sumber: Dokumen Pribadi)
Selang ini berfungsi untuk meneruskan aliran bahan bakar dari pompa
injeksi menuju nozel atau injector.
3.8.8 Injektor atau nozel

Gambar 3.14 Injektor atau


Nozel (Sumber: Toyota Mesin
14 B)
Injektor atau nozzle yaitu penrangkat yang menyemprotkan bahan bakar
bertekanan yang berasal dari pompa injeksi di dalam ruang bakar. Pompa
injeksi merupakan bagian dari mesin diesel yang memiliki fungsi untuk
menaikkan tekanan bahan bakar.
Cara kerja injector :
1. Bahan bakar solar yang memiliki tekanan yang tinggi akan mengalir dari
pompa injeksi melalui saluran bahan bakar pada nozzle kemudian bahan
bakar ini akan menuju ke bagian bawah nozzle body.
2. Apabila tekanan bahan bakar yang berada di bwah nozel ini naik maka
bahan bakar ini akan menekan permukaan ujung rakitan nozel. Apabila
tekanan bahan bakar ini melebihi tekanan pegas maka rakitan nozel akan
terdorong ke atas oleh tekanan bahan bakar sehingga rakitan nozel akan
terlepas dari dudukannya (nozzle body seat). Kejadian tersebut membuat
bahan bakar dapat keluar sehingga akan terjadi langkah penginjeksian atau
penyemprotan bahan bakar ke dalam ruang bakar.
3. Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar maka tekanan bahan
bakar yang menuju ke injektor nozzle akan menurun sehingga tekanan
pegas di dalam injektor nozzle akan mengembalikan rakitan nozel ke posisi
semula. Pada saat ini rakitan nozel akan tertekan oleh pegas pengembali
dengan kuat pada dudukannya (nozzle body seat) dan akan menutup
saluran bahan bakar untuk keluar.

Anda mungkin juga menyukai