Anda di halaman 1dari 2

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan kerja praktek dan ikut dalam melakukan
maintenance pada komatsu unit motor grader 511 A-1 serta melakukan
pengamatan-pengamatan tentang apa yang dilakukan di PT Bintang Selatan agung
Palembang, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan berdasarkan
uraian dari bab-bab sebelumya, yaitu:
1. Pada saat proses maintenance terdapat satu kendala yang dapat
mempengaruhi kerusakan pada sistem bahan bakar, yaitu terjadinya anginan
atau tidak sampainya aliran bahan bakar ke ruang bakar.
2. Setelah dilakukan pengecekan ulang, kerusakan yang ada terjadi pada sistem
bahan bakar. Kerusakan yang terjadi adalah kotornya bahan bakar yang
mengakibatkan beberapa komponen tersumbat oleh kotoran dan terdapatnya
gelembung udara didalam sistm tersbut.
3. Langkah yang dilakukan adalah membongkar dan memperbaiki komponen
yang rusak dan apabila komponen tersebut sudah tidak layak lagi maka harus
diganti dengan barang baru dan sesuai dengan yang tertera pada part book.

5.2 Saran
1. Dalam pelaksanaan kerja praktek, mahasiswa harus selalu menaati aturan-
aturan yang telah ditetapkan perusahaan, seperti menggunakan Alat Pelindung
Diri (APD), datang tepat waktu, melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh
pembimbing lapangan, dan lain-lain.
2. Dalam dunia industri, safety merupakan kata-kata yang tidak asing lagi. Maka
diharapkan bagi mahasiswa-mahasiswa yang akan melaksanakan kerja praktek
harus selalu menaati rambu-rambu yang telah ditetapkan agar mahasiswa
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

45
46

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

3. Kerja praktek bukan hanya sekedar mata kuliah wajib tetapi kerja praktek juga
menjadi sarana sosialisasi bagi mahasiswa dengan lingkungan kerja yang akan
dihadapi setelah lulus dari Politeknik Negeri Sriwijaya, sehingga diharapkan
mahasiswa selalu serius dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan kerja
praktek.
4. Pada saat kerja praktek, mahasiswa harus memikirkan juga tentang laporan
yang akan dibuat, karena kerja praktek bukan hanya kegiatan praktek saja
namun harus dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan yang kemudian
harus diseminarkan dihadapan dosen-dosen penguji dan teman-teman
mahasiswa.
5. Pada saat melakukan pekerjaan haruslah mendegarkan instruksi terlbih dahulu
dari pembimbing di bengkel.

Anda mungkin juga menyukai