Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TROUBLESHOOTING

ANALISA KERUSAKAN PADA SWING DEVICE


CV INDRA CAHAYA LAKSANA

Disusun oleh :
FAIZ SAIFANY

NIM : 17/415339/SV/13204

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS
GADJAH MADA

2020
TUJUAN UMUM

Tujuan pada kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Magang adalah sebagai berikut.

1. Meningkatakan, memperluas dan memantapkan ketrampilan yang membentuk


kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan
program studi yang dipilih.
2. Memiliki dan memantapkan sikap professional dan loyalitas mahasiswa.
3. Memberikan kesempatan kerja kepada mahasiswa untuk memasyarakatkan diri pada
suasana lingkungan kerja yang sebenarnya.
4. Meningkatkan dan memperluas proses penyerapan teknologi dan lapangan kerja ke
kampus ataupun sebaliknya.
5. Mengimplementasikan ilmu yang di dapat pada perkuliahan serta mendapatkan ilmu yang
belum dipelajari pada saat perkuliahan.
6. Meningkatkan kemampuan alterniatif pemecahan terhadap masalah yang berada di
lingkungan kerja.
7. Memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam permaslahan yang umumnya terjadi
pada kendaraan Alat Berat,seperti troubleshooting atau maintenance serta penggunaan
alat berat yang benar.
KESELAMATAN KERJA
Pengelolaan keselamatan & kesehatan kerja dapat di bagi dalam empat kategori besar, yakni :

a) Pemeliharaan bangunan dan daerah kerja hal ini meliputi tata rumah tangga yang baik,
pemeliharaan bangunan / kantor daerah kerja, penerangan / pencahayaan, ventilasi,
praktek hygiene, dan prosedur penumpukan / penyimpanan.
b) Perlindungan diri dan Pengamanan Mekanika / Elektrikal Meliputi pemasangan system
alarm, pemerikasaan mekanikal, pengawasan bahan berbahaya, pemerikasaan peralatan,
instalasi yang standard dan pemakaian alat pelindung diri (APD).

Menurut fungsinya alat pelindung diri dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Pelindung kepala
a. Topi keselamatan (safety helmet)
b. Pelindung rambut (hair protection)
c. Pelindung telinga (ear plug)
2. Pelindung muka dan mata
a. Perisai / pelindung muka (mask / face protection)
b. Kaca mata dan goggle (glasses & googles)
c. Topeng las (welding mask)
3. Pelindung pernafasan
a. Alat pernafasan pembawa oksigen atau udara
b. Respirator pensuplai udara (air supplay respirator)
c. Respirator kartrids dan canister
d. Respirator filter dispersoid
e. Masker udara
4. Pelindung tangan, kaki dan telapak kaki
a) Sarung tangan (gloves)
b) Sepatu keselamatan (safety shoes)
c) Pelindung kaki (leg protectioni)
5. Baju pelindung
c) Penyusunan data insiden dan penyelidikan insiden Terdiri dari peraturan untuk pelaporan
insiden, statistika insiden, prosedur penyelidikan insiden dan tindak lanjutnya, serta
rekomendasi mencegah terjadinya kejadia nserupa.
d) Organisasi keselamatan kerja Meliputi tanggung jawab dalam organisasi untuk
keselamatan dan keselamatan kerja, seperti : komite K3, komunikasi K3, prosedur dan
pelatihan, termasuk system Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Job Sheet Praktik
Troubleshooting Power Train

Nama Mahasiswa : Faiz Saifany


NIM : 17/415339/SV/13204
Tempat Praktik : CV. Cahaya Indra Laksana
Tanggal Praktik : 8 Agustus – 8 Oktober 2020
Nama Pembimbing : F. Yoseph
Tujuan Khusus : Dapat mengetahui troubleshooting power train system pada
unit Hydraulic Excavator Volvo EC 220 E
Alat yang digunakan : Satu set Kunci pas
Kain Majun (Lap)
Kunci Socket
Extension
Tongkat Besi panjang
I. Latar Belakang

Kondisi abnormal pada unit alat berat dapat disebabkan oleh berbagai macam
kemungkinan kerusakan (fault caouse). Beberapa kerusakan pada unit alat berat dapat
diidentifikasi berdasarkan manual book unit, tak terkecuali kerusakan pada sistem kelistrikannya.
Namun, terdapat beberapa kondisi kerusakan yang memerlukan analisa lebih dalam terlebih
dahulu sebelum mengetahui penyebab kerusakan pada unit. Hal tersebut disebabkan kerusakan
pada unit bukanlah kerusakan mendasar yang penyebab kerusakannya tertera pada Manual Book.

Dalam Kasus ini, unit Hydraullic Excavator Volvo EC 220 E mengalami kondisi abnormal
berupa low power pada komponen Swing device-nya. Kondisi ini sangat jarang terjadi mengingat
swing motor merupakan salah satu komponen utama yang berfungsi sebagai engsel antar
uppercariage dan undercarriage sebuah unit ditambah lagi Swing device berlokasi pada tempat
yang cukup sulit untuk dijangkau oleh mekanik. Maka dari itu pada kasus kali ini, saya
mengambil contoh dari excavator yang sedang dalam proses Overhaul atau pembongkaran.
Proses Overhaul ini mencakup bagian engine, silinder hidrolik, dan komponen utama lainnya.
Analisa-analisa yang dilakukan berujung pada indikasi kerusakan pada bagian swing motor yang
merupakan salah satu komponen sistem penggerak pada unit Excavator tersebut. Proses
identifikasi tersebut berlanjut hingga ke tahap troubleshooting untuk memastikan jenis kerusakan
yang terjadi dan menentukan solusi yang tepat guna mengatasi permasalahan yang ada.

II. Tujuan

Tujuan dari proses troubleshooting sistem penggerak kali ini adalah untuk menentukan
penyebab kerusakan yang terjadi pada unit Excavator Volvo EC 220 E. Selain itu untuk
melakukan pendataan jenis kerusakan, sekaligus langkah penanganannya. Hal tersebut dilakukan
agar jika terjadi kerusakan di kemudian hari, data data kerusakan telah diketahui dan
meningkatkan efisiensi proses corrective maintenance-nya

III. Dasar Teori

Swing device pada excavator adalah komponen yang berguna untuk menggerakan
upperstructur unit untuk berputar sebesar 360o. Swing device terbagi menjadi beberapa
komponen antara lain : Swing motor, swing brake, dan swing reducer.

Swing motor merupakan komponen yang merubah pressure dari main pump menjadi
gerakan mekanis, Swing brake berfungsi untuk engaged dan disengage clucth dan disk yang
berfungsi untuk release cylinder block dan lock cylinder block pada swing motor, dan Swing
reducer berfungsi untuk mengurangi putaran dari swing motor namun meningkatkan torsi
sehingga swing device dapat memutar upperstructure dari excavator.

a. Komponen Swing Motor


Berikut ini adalah nama komponen swing motor excavator Volvo EC 220 E
Gambar 1. Komponen Swing Motor

Keterangan :

1) Body 16) Plate 31) spring 45) flange


2) Oil seal 17) Brake piston 32) check 46) o-ring o
3) Roll bearing 18) O-ring o 33) relief valve 47) plug
4) Snap ring 19) O-ring o ass'y 48) o-ring o
5) Shaft 20) Spring 34) v/v ass"y 49) o-ring o
6) Bushing 21) Rear cover 35) time delay valve 50) back up ring
7) Stop ring 22) Needle bearing 36) wrench bolt 51) seal kit
8) Pin 23) Pin 37) plug
9) plate 24) Valve plate 38) o-ring o
10) Cylinder block 25) O-ring o 39) plug
11) Spring 26) O-ring o 40) plug
12) Ball guide 27) Wrench bolt 41) plug
13) Set plate 28) Plug 42) name plate
14) Piston ass'y 29) back up ring 43) rivet
15) Friction plate 30) o-ring 44) lever gauge
45) flange
b. Komponen Swing Reduction

Gambar 2. Komponen Swing Reduction


Keterangan :

1) Shaft 11) Planetary Gear No 1 21) Lock Ring 31) Level Gauge
2) Gear Case 12) Thrust Plate No 1 22) Spherical Roller Bearing 32) Thrust Plate No
3) Carrier No 2 13) Shaft No 1 23) Spherical Roller Bearing 33) Retaining Ring 2
4) Sungear No 2 14) Ring Gear 24) Oil Seal 34) Socket Head Bolt
5) Planetary Gear No 2 15) Thrust Plate 25) Spring Pin 35) Cover
6) Thrust Plate No 2 16) - 26) Plug 36) Wire
7) Shaft No 2 17) Lock Pin 27) Plug 37) Retaining Ring
8) Bushing No 2 18) Spacer 28) Pinion 38) Case Cover
9) Carrier No 1 19) Collar 29) Socket Head Bolt 39) Socket Head Bolt#2
10) Sun Gear No 1 20) Plate 30) Pipe
c. Posisi swing motor pada Volvo EC 220 E

Gambar 3. Posisi Swing Motor pada Unit


Keterangan :
1) Gauge
2) Filler
3) Bolt
4) Washer
5) Swing Motor Assy
6) Fiting
7) Union
8) Hose
9) Valve
10) Valve

Swing gear reduction berfungsi untuk meneruskan dan mereduksi putaran dari motor
hydraulic ke gear swing bearing. Volvo Excavator EC 220 E menggunakan sistem planetary
gear untuk swing gear reduction.
Gambar 4. Swing Gear Reduction Volvo EC 220 E

Hydraulic Motor adalah sebuah actuator mekanik yang mengkonversi aliran dan
tekanan hidrolik menjadi torsi atau tenaga putaran. Hydraulic motor memiliki cara kerja yang
berlawanan dengan pompa dimana Pompa merubah gerak mekanis (Putaran) menjadi gerak
hidrolis sedangkan motor merubah gerak hidrolis menjadi gerak mekanis (Putaran). Hydraulic
motor yang digunakan pada swing device excavator Volvo EC 220 E adalah axial hydraulic
piston motor.

Gambar 5. Sketsa Axial Hydraullic Piston Motor

Axial Hydraulic Piston motor tersusun atas beberapa piston yang terpasang sejajar
terhadap sumbu putar. Piston akan terdorong keluar dari cylinder block ketika zat cair
disalurkan melalui sisi inlet yang masuk ke cylinder block, sehingga akan berakibat cylinder
block berputar seiring dengan piston menggerakan drive shaft kemudian oli akan terdorong
keluar melalui sisi outlet. Jumlah torsi yang dihasilkan oleh motor dipengaruhi tekanan dari oli
dan sudut dari swash plate.

IV. Pelaksanaan & Analisa


1. Pada Kasus Kali ini Excavator sedang dalam proses Overhaul sehingga mempermudah
pelaksanaan analisa kasus kerusakan yang terjadi pada Swing device. Disini operator
melaporkan bahwa terdapat salah satu masalah pada Swing device yaitu mengalami low
power dan juga ayunan dari Swing motor kurang responsive
2. Melakukan pembongkaran seluruh komponen Swing motor untuk menganalisis lebih jauh
letak kerusakan

Gambar 6. Proses Pembongkaran Swing Motor

3. Melakukan pemeriksaan secara mendetail pada bagian dalam Swing motor seperti Spring,
clutch Ring, Swash plate, dan Set plate . Pemeriksaan ini bertujuan untuk menganalisa letak
kerusakan.
Gambar 7. Beberapa Komponen yang diperiksa
4. Setelah proses pemeriksaan terdapat kerusakan pada bagian stop ring, yang terletak pada
Swing Reducer. Yakni stop ring mengalami keausan (kroak).

Gambar 8. Keausan pada Stop Ring

5. Setelah proses pemeriksaan keseluruhan selesai, bagian yang mengalami kerusakan (Stop
Ring) perlu dilakukan penggantian dengan komponen baru.

Gambar 9. Penggantian Stop Ring dengan Genuine Parts


Analisa kerusakan yang terjadi pada kasus kali ini mendapatkan hasil, yaitu terdapat
keausan pada bagian dalam Swing Reduction lebih tepatnya pada bagian Stop Ring . Keausan ini
diakibatkan oleh gesekan antara Sun Gear dengan Stop Ring gesekan tersebut terjadi
dikarenakan fungsi dari Stop Ring ini untuk menurunkan putaran Swing supaya menjadi lebih
rendah atau berhenti. Sehingga Stop Ring ini mengalami gaya gesek yang cukup besar, dan
terjadi secara berulang-ulang ketika unit Excavator sedang bekerja. Maka dari itu, perlu
dilakukan penggantian dengan Genuine Parts untuk mencegah terjadinya kebocoran oli
hidrolik, maupun kerusakan di kemudian hari. Serta perlu juga dilakukan pelumasan pada sisi
dalam Stop Ring menggunakan Grease supaya menurunkan gaya gesek yang terjadi antara Sun
Gear dengan Stop Ring serta memperpanjang umur dari Swing Reduction tersebut.

V. Kesimpulan & Saran


1. Swing device pada excavator adalah komponen yang berguna untuk menggerakan
upperstructure unit untuk berputar sebesar 360o
2. Swing motor merupakan komponen yang merubah pressure dari main pump menjadi
gerakan mekanis,
3. Swing gear reduction berfungsi untuk meneruskan dan mereduksi putaran dari motor
hydraulic ke gear swing bearing.
4. Pada troubleshooting kali ini, didapatkan bahwa Stop Ring mengalami keausan
5. Keausan terjadi diakibatkan oleh gesekan antara Sun Gear dengan Stop Ring
6. Perlu dilakukan penggantian Stop Ring pada Swing Reduction
7. Perlu dilakukan pelumasan pada Swing Reduction
8. Berhati hati ketika proses pembongkaran, karena komponen mempunya massa yang
besar, jikalau diperlukan gunakan alat bantu.
9. Selalu bersihkan komponen sebelum proses pemasangan kembali.
VI. Daftar Pustaka

Volvo Construction Equipment. 2008. “Shop Manual”. Jakarta: PT Indotruck Utama Tbk

Volvo Construction Equipment. 2008. “Service Manual”. Jakarta: PT Indotruck Utama Tbk

Volvo Construction Equipment. 2010. “Parts Catalog”. Jakarta: PT Indotruck Utama Tbk

Pramana, A. P., 2018. “Analisa Performansi Swing Machinery Pada Excavator Komatsu PC
200-8”. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Annam, A. F., 2019. “Analisa Kerusakan Swing Motor pada Unit Excavator Keihatsu 921-C”. ,
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sayuti, H. J., 2018. “Analisa Kerusakan Swing Gear Reduction Doosan Excavator DX 300
LCA”. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Anda mungkin juga menyukai