HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ i
1
BAB III ................................................................................................................. 18
Pengertian Sistem Hidrolik ......................................................................... 18
Bagian Bagian Yang Digerakan Hidrolik Excavator ( Actuator ) .............. 20
3.2.1 Boom ..................................................................................................... 20
3.2.2 Swing..................................................................................................... 20
3.2.3 Arm........................................................................................................ 21
3.2.4 Bucket.................................................................................................... 21
Komponen Utama Pada Cylinder Arm ........................................................ 22
3.3.1 Cylinder Barrel ..................................................................................... 22
3.3.2 Piston .................................................................................................... 22
3.3.3 Piston Rod ............................................................................................. 22
3.3.4 Sistem Seal/Gland................................................................................. 22
BAB IV ................................................................................................................. 24
Hasil Pengamatan ........................................................................................ 24
4.1.1 Studi Pustaka......................................................................................... 24
Overhaul ...................................................................................................... 25
4.2.1 Pre Washing Component ...................................................................... 26
4.2.2 Disassembly .......................................................................................... 26
4.2.3 Inspection dan Measurement ................................................................ 30
4.2.4 Part Ordering ....................................................................................... 30
4.2.5 Assembly ............................................................................................... 31
BAB V................................................................................................................... 34
Kesimpulan .................................................................................................. 34
Saran ............................................................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 36
2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa ini menuntut
Mahasiswa untuk selalu mengikuti dan tanggap terhadap segala perkembangan
maupun perubahan yang terjadi. Perkembangan IPTEK menuntut peran serta
dari semua pihak. Pada masa sekarang ini bangsa Indonesia masih kekurangan
tenaga ahli profesional terutama penggunaannya didalam dunia industri
menuntut tersedianya tenaga kerja yang profesional yang mampu bekerja
dengan baik dan mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.
Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan kerja sama antara instansi pendidikan
dengan perusahaan khususnya dibidang industri melalui kerja praktek. Kerja
praktek mengintegrasi antara pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat. Kegiatan kerja praktek disesuaikan dengan keahlian dan
pengetahuan mahasiswa dengan bantuan dosen pembimbing untuk mengkaji
permasalahan yang terjadi di lapangan secara ilmiah.
Seiring dengan perkembangan zaman yang juga diiringi dengan laju
pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan manusia dalam hal ketersediaan
energi meningkat. Aktivitas manusia serta teknologi perindustrian pun semakin
berkembang. Jika dahulu kebutuhan manusia diproduksi dengan tangan dan
peralatan sederhana oleh industri rumahan, saat ini proses tersebut telah
berubah. Industri-industri besar telah lahir dan berkembang di setiap kota di
dunia ini. Dengan meningkatnya aktivitas industri dan populasi manusia,
secara otomatis, jumlah konsumsi bahan bakar untuk kegiatan produksi dan
aktivitas sehari-hari bertambah. Bahan bakar yang dimaksud antara lain, adalah
minyak bumi, gas bumi, dan batu bara. Dengan ketersediaan minyak dan gas
bumi yang kian dieksplorasi setiap harinya, sedikit demi sedikit, tren bahan
bakar dialihkan ke batu bara, terutama untuk kebutuhan industri serta
pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu, kini penambangan batu bara mulai
3
dibuka di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Dahulu penambangan
dilakukan dengan cara manual. Namun, karena jumlah permintaan yang terus
meningkat, diciptakanlah suatu unit yang disebut dengan unit alat berat. Alat
berat memiliki beberapa jenis yang tergantung dari fungsi dan salah satunya
adalah unit excavator. excavator dipandang sebagai unit alat berat yang paling
efisien untuk melakukan kegiatan penambangan, khususnya menggali,
mengangkat dan memuat. excavator digunakan hampir di seluruh proyek
penambangan. Mulai penambangan pasir, batu bara hingga emas. Proses
pendorongan menggali (pasir atau batuan) dalam volume yang besar dilakukan
dengan waktu kerja yang lebih singkat dan lebih efisien oleh excavator
daripada unit alat berat lain. Maka tidak heran apabila di lokasi penambangan,
excavator bekerja nyaris tanpa henti demi tercapainya target produksi yang
dibebankan oleh perusahaan serta permintaan pasar. Oleh karena itu,
diperlukan perawatan serta perbaikan yang memadai dan efisien agar unit dapat
bekerja secara optimal.
Berdasarkan hal itu penulis ingin mengetahui proses overhaul pada sistem
hidrolik cylinder arm guna menambah pengetahuan tentang sistem hidrolik
pada excavator tersebut. Untuk itu penulis mengambil judul “ Overhaul
Cylinder Arm Pada Excavator Komatsu PC400-8 “
4
Pelaksanaan kerja praktek nantinya memberikan kesempatan kepada
mahasiswa mengenal dunia kerja sehingga dapat melakukan sebuah penelitian
kecil yang ada dilapangan dan dapat menerapkan atau mengaplikasikan
langsung ilmu pengetahuan yang didapat di kampus. Kerja praktek ini
dilaksanakan dengan mengirim mahasiswa ke suatu perusahaan atau industri
yang telah ditentukan oleh mahasiswa tersebut dan dikoordinasikan oleh ketua
jurusan sesuai dengan bidang dan jurusannya masing-masing.
Dengan demikian tujuan secara umum dari kerja praktek ini antara lain :
5
dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi mengenai situasi umum
perusahaan tempat praktek tersebut.
6
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT. United Tractors Tbk. bukanlah distributor alat berat pertama yang
menggarap pasar Indonesia, namun merupakan distributor yang senantiasa
berusaha lebih keras untuk maju. Sudah dari sejak semula berbagai jenis
akat-alat berat (traktor, dump truck, crane, forklit dan lain-lain) dipasarkan
dengan konsep barang modal. Konsep ini selalu mewarnai vitalitas dan
keluwesan perusahaan dalam memberikan dukungan produk-produknya
bagi setiap pelanggan, sesuai dengan moto WE SERVE BETTER.
Sepanjang dasa warsa 1970-an, perseroan yang mengembangkan industri
di area seluas 20 ha di Jl.Raya Bekasi km 22 Cakung Jakarta Timur ini
terus membangun reputasi sebagai distributor alat berat yang paling
berorientasi ke service. Sejalan dengan ini, pada tahun 1981 perusahaan
mulai melangkah ke bidang produksi. Dewasa ini sebagian besar peralatan
yang dipasarkan oleh perusahaan telah merupakan hasil produksi sendiri.
Komatsu Ltd. adalah salah satu produsen alat berat yang mempunyai
reputasi internasional dan menjadi rekanan usaha PT. United Tractors Tbk.
dari saat awal berdiri hingga sampai saat ini. Selain itu juga masih ada
produsen-produsen alat berat lainnya yang menjadi rekan usaha bagi PT.
7
United Tractors Tbk. seperti Nissan, Scania, Bomag, Tadano, dan Valmet
yang contohnya tertera pada gambar 2.1.
8
2.1.2 Perkembangan Bisnis PT United Tractors
Tiga bisnis utama PT. United Tractors Tbk. adalah: Contruction
Machinary with core products and service, Mining Contracting with core
products, dan Coal Mining.
Seiring dengan pembangunan perusahaan dan untuk memperlancar
laju pertumbuhannya, PT. United Tractors Tbk. mulai mendirikan
beberapa affiliated company atau anak perusahaan. Kehadiran anak
perusahaan ini semakin memperkokoh usaha yang di geluti PT. United
Tractors Tbk.. Sampai saat ini PT. United Tractors Tbk. sudah memiliki
anak perusahaan sebagai berikut:
PT. United Tractors Pandu Engineering (UTPE)
PT. United Tractors Pandu Engineering didirikan pada tahun 1983
yang berlokasi di PPI UT Cakung dan juga Cikarang. Anak perusahaan ini
merupakan pabrik yang memproduksi komponen-komponen alat berat.
Komponen-komponen yang telah dihasilkan adalah: Forklift, Nissan
trailer dan vessel, chasis dump truck, Kubota gear box, front frame rexnorf
stone crusher, Komatsu under guard, vender, counter weight, nigata hot
elevator amo, dan log clamp.
9
produksinya, PT. Komatsu Indonesia menjalin kerja sama dan
memanfaatkan teknologi dari Komatsu Ltd., Japan. Beberapa hasil dari
produksi ini adalah bulldozer, excavator dan motor grader.
PT. Komatsu Reman Asia (KRA)
Didirikan pada tahun 1997 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang overhaul dan rekondisi komponen-
komponen alat berat Komatsu. 51% sahamnya dimiliki oleh PT. United
Tractors Tbk. dan 49% oleh Komatsu Asia Pacific PTe Ltd., Singapore.
PT. Bina Pertiwi
Didirikan pada tahun 1977 sebagai distributor traktor pertanian
produk Kubota. Pada tahun 2000 sahamnya sudah dimiliki PT. United
Tractors Tbk. sebesar 100%.
PT. United Tractors Semen Gresik (UTSG)
PT. United Tractors Semen Gresik didirikan pada tahun 1992 yang
bergerak dalam bidang penambangan bahan baku dengan tingkat efisiensi
dan produktivitas yang cukup tinggi. Perusahaan ini berlokasi di Gresik,
Jawa Timur. 45% sahamnya dimiliki PT. United Tractors Tbk. sedangkan
55% sahamnya dimiliki oleh PT. Semen Gresik.
PT. Heavy Industri PTe Ltd. (UHTI)
Didirikan pada tahun 1995, dan berlokasi di Singapura. Perusahaan
ini sebagai perwakilan PT. United Tractors Tbk. di Singapura.
PT. Pamapersada Nusantara
PT. Pamapersada Nusantara telah didirikan pada tahun 1989 dan
berawal pada usaha penyewaan (rental) alat berat, yang menjadi salah satu
divisi dari PT. United Tractors Tbk. PT. Pamapersana Nusantara kini telah
menjadi slah satu pionir kontraktor tambang di Indonesia. PT.
Pamapersada Nusantara mengerjakan 40% proyek pertambangan batu bara
di Indonesia. PT. Pamapersada Nusantara Saat ini sedang mengerjakan
proyek-proyek besar pertambangan batu bara di area Kalimantan, Sumatra
dan juga proyek-proyek lainnya (earth moving projects). Major clients
dari PT. Pamapersada Nusantara diantaranya: PT. Adaro Indonesia, PT.
10
Indominco Mandiri, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Kideco Jaya Agung, PT.
Tambang Batu Bara Bukit Asam, dan PT. Dasa Eka Jasatama. PT. Dasa
Eka Jasatama merupakan tambang milik PT. Pamapersada Nusantara yang
telah diakuisi pada tanggal 30 April 2007 dari Tenaga Nasional Berhad.
2.2.1 Visi
Menjadi perusahaan kelas dunia berbasis solusi dibidang alat
berat, pertambangan dan energi, untuk menciptakan manfaat bagi
para pemangku kepentingan
2.2.2 Misi
Menjadi perusahaan yang :
11
Gambar 2.3 Contoh Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Tentang Tool
Standardization
12
Struktur Organisasi Perusahaan
Setiap instansi baik pemerintah maupun swasta memiliki struktur
organisasi yang jelas agar aktivitas dalam perusahan dapat berjalan sesuai
dengan yang diinginkan dan tujuan organisasi dapat tercapai. struktur
Organisasi sangat penting sekali karena mampu memberikan gambaran secara
global atau menyeluruh mengenai tugas, kewajiban dan tanggung jawab
masing–masing bagian sehingga dapat berkoordinasi dengan baik dan jelas.
Dalam struktur organisasi pada PT United Tractors Tbk. Kedudukan tertinggi
dipegang oleh para staff dalam melaksanakan kegiatan usaha yang bergerak
dalam bidang alat–alat berat.
13
Gambar 2.5 Struktur Head Officer
14
Gambar 2.6 Struktur Servis Departement
15
Gambar 2.7 Struktur Administration Department
16
2.4.5 Part Departement
Departemen ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:
17
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
18
digerakkan oleh Main Control Valve (DCV). Sistem hidrolik digerakkan oleh
dua buah variable pump dengan jenis pompa piston (axial piston pump) dimana
pompa ini menyalurkan tenaga dari engine pada excavator.
19
Bagian Bagian Yang Digerakan Hidrolik Excavator ( Actuator )
3.2.1 Boom
Boom adalah komponen pada excavator yang akan menghubungkan
arm dan bucket pada excavator. Boom biasanya difungsikan pada saat
pengangkatan beban, dan memiliki dua cylinder.
3.2.2 Swing
Swing adalah salah satu komponen excavator yang memiliki fungsi
untuk memungkinkan excavator berputar 3600 .
20
3.2.3 Arm
Arm adalah komponen yang digunakan untuk membantu menarik
material dalam melakukan pengambilan material oleh bucket. Selain itu,
arm juga berfugsi untuk pemuat material ke dalam sebuah truck.
3.2.4 Bucket
Bucket adalah bagian dari excavator yang berfungsi sebagai
pengambil material untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.
21
Komponen Utama Pada Cylinder Arm
3.3.2 Piston
Bagian ini berada pada sisi dalam barel yang berfungsi untuk
memisahkan antara kedua sisi ruang silinder. Berkontak langsung dengan
fluida hidrolik dan memiliki luas penampang tertentu. Luas penampang
inilah yang mengubah tekanan hidrolik menjadi gaya tertentu yang
besarnya sesuai dengan rumus umum
F=P•A
22
Gambar 3.6 Komponen pada Cylinder arm
23
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL
Hasil Pengamatan
24
Masuk Pompa (Suction Line) sebesar 0,237 kg/cm² dan Kehilangan
Tekanan Pada Hose Keluar Pompa (Dischange Line) sebesar 0,0973
kg/cm².
Overhaul
Overhaul merupakan suatu kata dalam bahasa inggris yang mempunyai
arti pemeriksaan yang sangat teliti, jadi dapat kita kembangkan lagi tentang
pengertian atau definisi secara umum overhaul yaitu kegiatan pembongkaran
dan pemeriksaan komponen untuk mengembalikan performa.
Data Component : Data detail component atau data pendukung yang sesuai
dan nilai-nilai (Value) Adjusting yang tepat. Yaitu Mempersiapkan Shop
manual PC400 dan Part Book Cylinder Arm PC400.
Common Tools : Tool yang dipakai saat melakukan overhaul. Yaitu :
Hammer Plastic, Set Screw Wrench, Star Set screw Wrench, Handle, Socket
Screw, Combination wrench, dan Torque Wrench.
Special Tools : Cylinder Repair Stand, Wrench Assembly, Pin, Expander,
Ring, Clamp, Push Tool Kit, Grip, Bolt, dan Plate.
Consumable Goods : Part yang mendukung proses overhaul. Yaitu : Oil
Gun, Grease, dan Solar.
25
Safety : Perlengkapan yang harus dipakai mekanik agar menghindari
kemungkinan terjadinya accident yaitu : Helmet Safety, Hand Gloves, dan
Safety Shoes.
4.2.2 Disassembly
Tujuan melakukan disassembly untuk mendeteksi keausan,
kebengkokan, dan kecacatan lainnya yang mungkin ada pada komponen,
adapun langkah langkah Disassembly Cylinder Arm meliputi :
26
Gambar 4.2 Pipa yang sudah dilepas dari cylinder assembly
27
Lepaskan sekrup pada piston.
28
Setelah itu lepas lagi cap ( 8 ), balls ( 9 ), dan plunger ( 10 ).
Gambar 4.8 Rings, Wear Rings, Piston Ring, O-ring dan Backup Ring
Pada bagian cylinder head juga terdapat O-ring dan backup ring ( 15 ),
snap ring ( 16 ) dan dust seal ( 17 ), rod paking ( 18 ), buffer ring ( 19
), snap ring ( 20 ) dan bushing ( 21 ).
29
Gambar 4.9 Bagian bagian Cylinder Head
30
Recommended Part, terhadap part yang kita simpulkan bahwa part tersebut
rusak dan atau perlu diganti ataupun part-part yang mutlak diganti saat
melakukan pekerjaan Overhaul tersebut.
Part Order adalah pekerjaan memesan atau meminta part yang kita
pesan untuk mengganti part yang telah rusak.
4.2.5 Assembly
Setelah Part di order dan semua part telah tersedia lengkap, dan part
tersebut sesuai yang telah kita hasilkan dari hasil Dissasembly, Inspection
dan Measurement, Maka part tersebut perlu kita Assembly sesuai yang
ditunjukkan langkah-langkah atau prosedur yang ditunjukkan. Adapun
Langkah-langkah Assembly Cylinder Arm PC400-8 sebagai berikut :
31
Assembly piston menggunakan special tools expander piston ring, atur
ring piston menggunakan tool expander dan putar handel 8-10 kali
untuk memperluas ring piston. Setelah ring piston terpasang lalu instal
komponen lainnya seperti instal backup ring, O-ring, wear ring dan
ring.
Instal plunger pada piston rod kemudian instal ball lalu kencangkan
menggunakan cap.
32
Gambar 4.12 Memasang Plunger dan Ball
33
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Untuk lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja, selalu
menggunakan APD dilingkungan kerja agar terhindar dari potensi kecelakaan
kerja. Diharapkan dapat lebih menggunakan tools sesuai dengan fungsi nya
agar tools tersebut tidak cepat rusak dan menjaga safety quality dari
komponen yang kita kerjakan. juga selalu menjaga komunikasi antar rekan
34
kerja, ini sangat penting mengingat pekerjaan di workshop banyak melakukan
proses pengangkatan (lifting) baik dengan cara manual ataupun dengan
menggunakan crane.
35
DAFTAR PUSTAKA
Alfajri, Ridho Ahmad. (2013). Sistem Hidrolik Pada Excavator. Universitas Negeri
Padang.
Irianto, Agil Dwi. (2018). Remove And Install Engine Pada Unit HD 465 – 7R.
Politeknik Negeri Balikpapan.
Negeri Balikpapan.
http://artikel-teknologi.com/komponen-sistem-hidrolik/
http://elaprendiz2009.blogspot.com/2015/10/cara-membongkar-silinder-hidrolik-
alat.html
36
LAMPIRAN
37