Anda di halaman 1dari 10

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN


TEKNIK ALAT BERAT
BAB VI
SISTEM UNDERCARRIAGE

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
2017
BAB VI
“SISTEM UNDERCARRIAGE”

Kompetensi Inti :
Merawat dan memperbaiki sistem under carriage

Kompetensi Dasar :
1. Mengidentifikasi komponen undercarriage
2. Memperbaiki sistem undercarriage
3. Merawat sistem undercarriage

Materi
A. Konstruksi dan Fungsi Komponen Undercarriage
B. Pemeriksaan Sistem Undercarriage
C. Prosedur Perawatan Ssistem Undercarriage

1
BAB VI.
SISTEM UNDERCARRIAGE

A. Kontruksi dan Fungsi Komponen Undercarriage


Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari sebuah
crawler tractor yang berfungsi untuk:
1. untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah.
2. bersama-sama dengan sistem steering dan rem mengarahkan unit untuk bergerak maju,
mundur, ke kanan, dan ke kiri.
3. sebagai pembawa dan pendukung unit.

Jika dilihat dari fungsinya di atas, maka undercarriage adalah salah satu komponen yang
sangat fital dari sebuah crawler tractor. Komponen-komponen undercarriage harus dilakuakan
perbaikan atau penggantian (service) secara berkala, sebab jika tidak akan berakibat pada
menurunnya performa alat tersebut, sehingga pengguna harus mengeluarkan banyak biaya
untuk perawatan undercarriage. Dari hasil penelitian dikatakan bahwa biaya perawatan
undercariage sekitar 45%-60% dari total biaya perawatan alat.

Komponen dan Lokasi Undercarriage

2
Di bawah ini ditunjukkan sebuah struktur undercarriage assembly. Under carriage dalam
kendaraan alat berat terdiri dari lima unit komponen utama, seperti yang akan dibahas dalam
modul ini yaitu : track shoe assembly atau track chain assembly, track roller dan carrier roller,
front dan rear idler, track frame, recoil spring. Pada gambar-gambar berikut terlihat beberapa
komponen-komponen undercarriage tersebut. seperti front idler, carrier roller, track chain
assembly, track frame, track rollers, dan sprocket.

3
Gambar. Komponen-komponen undercarriage
Fungsi dari masing-masing komponen undercarriage adalah sebagai berikut:

Track shoe adalah undercarriage yang berfungsi sebagai bagian yang bersinggungan langsung
dengan tanah dan merupakan alas gerak crawler tractors.
Track roller berfungsi sebagai pembagi berat alat berat ke track.
Carrier roller berfungsi untuk: 1) menahan berat gulungan atas dari track shoe assy agar tidak
melentur, dan 2) menjaga gerakkan track shoe antara sprocket ke idler (front idler) atau
sebaliknya tetap lurus.
Front Idler berfungsi untuk membantu menegangkan atau mengendorkan track dan meredam
kejutan.
Rear Idler berfungsi untuk bersama front idler membantu menegangkan atau mengendorkan
track.
Track frame berfungsi sebagai tulang punggung dari undercarriage, yaitu sebagai tempat
kedudukan komponenkomponen undercarriage.
Recoil spring pada underrcariage berfungsi untuk meredam kejutan-kejutan dari front idler.

Klasifikasi Undercarriage.
Undercarriage dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe,yaitu: tipe rigid dan tipe semi
rigid.
a. Tipe rigid.
Pada undercarriage tipe ini, front idler tidak dilengkapi dengan rubber pad. Final drive
juga tidak dilengkapi dengan rubber bushing dan equalizing beam hanya menempel
pada main frame. Contoh unit yang menggunakan undercarriage tipe ini adalah
bulldozer D80/85A dan D155A.

1. Idler 5. Track roller (single flange)


2. Track shoe 6. Track roller (double flange)
3. Carrier roller 7. Track roller guard
4
4. Sprocket 8. Track frame

Track frame tipe rigid.


b. Tipe semi rigid.
Tipe kerangka bawah ini pada track frame-nya dilengkapi dengan rubber pad dan pada
sprocket dilengkapi dengan rubber bushing. Undercarriege tipe ini equalizing beam-
nya diikat dengan pin pada frame utama.

B. Pemeriksaan Sistem Undercarriage


Pemeriksaan undercarriage secara teratur setiap hari sebaiknya dilakukan dengan baik
untuk memaksimalkan umur penggunaan komponen-komponen undercarriage tersebut.
Pemeriksaan ialah meneliti bagian–bagian yang telah aus dari komponen undercarriage,
sehingga dapat diketahui sudah berapa ( % ) keausan itu terjadi dan masih berapa lama
dapat dipakai. Di samping itu, dapat menentukan apakah komponen undercarriage tersebut
harus diremajakan (rebuilding ) atau diganti (replacement). Inspeksi/pemeriksaan keausan
secara berkala atas komponen-komponen undercarriage seperti :
1. Track Link (periksa dari terjadinya keausan tidak normal, hilangnya pin atau adanya
keretakan dan lakukan pengukuran terhadap link pitch, diameter luar bushing, dan
tinggi link)
2. Track Roller, (periksa dari terjadinya keausan tidak normal, keretakan, dan kebocoran
grease)
3. Carrier Roller, (periksa dari terjadinya keausan tidak normal, keretakan, dan kebocoran
grease)
4. Front Idler, (periksa dari terjadinya keausan tidak normal, keretakan, dan kebocoran
grease)
5
5. Sprocket, (periksa dari terjadinya keausan tidak normal, kerusakan dan keretakan)
6. Track Shoe (periksa dari terjadinya keausan tidak normal, keretakan, dan terjadinya
kebengkokan pada sepatu/shoe tersebut).
7. Track frame (periksa dari kerusakan dan kebengkokan karena bisa menyebabkan track
shoe bermasalah, yaitu cepat aus).
Tetapi kalau tidak dilakukan pemeriksaan maka komponen tersebut akan rusak secara
total sehingga tidak dapat diperbaiki, dengan kata lain dapat merugikan kita. Jadi kalau pada
waktu pemeriksaan diketahui keausan sudah mencapai service limit, maka cepat – cepatlah
diganti sebelum fatal.
Arti pemeriksaan terhadap komponen undercarriage antara lain :
1. Menjaga komponen atau bagian dari undercarriage agar dalam keadaan bersih dan baik,
sehingga tidak mengganggu saat operasi.
2. Memperhatikan pelumasan – pelumasan apa saja yang diperlukan, serta bagian – bagian
mana yang memerlukannya, dan pemeriksaannya secara teratur agar selalu diketahui
kondisinya.
3. Memeriksa bagian bagian yang telah aus dan sudah berapa persen keausannya serta
sudah waktunya atau belum.
4. Melakukan penyetelan/adjustment terhadap bagian-bagian yang memerlukannya.
5. Mengadakan perawatan sebelum dan sesudah dipakai.
Tujuan diadakannya pemeriksaan terhadap komponen undercarriage antara
lain
1. Akan memperpanjang umur komponen undercarriage.
2. Mencegah keausan yang berlebihan, yang sebenarnya komponen tersebut masih dapat
diperbaiki kembali. Tapi karena kurang diperhatikan maka komponen hancur sama
sekali sehingga tidak dapat diperbaiki lagi.
3. Mencegah terjadinya keausan sebelum waktunya.
4. Kerugian bila tidak memperhatikan perawatan : ' -
a. Akan memperpendek umur dari komponen undercarriage - Pemborosan spare part.
b. Menurunkan efisiensi kerja unit tersebut.

C. Prosedur Perawatan Sistem Undercarriage


Servis dan perawatan berkala undercarriage sangat penting untuk diperhatikan.
Dengan melakukan perawatan berkala secara disiplin akan menghindari kemungkinan
kerusakan undercarriage yang lebih fatal sehingga bisa mengurangi biaya perawatan
tersebut. Berikut ini beberapa tips untuk melakukan perawatan undercarriage components
agar dapat selalu awet dan maksimal.

6
Track Adjustment
Sangatlah penting untuk memastikan semua setingan disesuaikan dengan benar dan mengacu
pada pedoman yang telah ditentukan oleh Buku Petunjuk Pengoperasian dan Perawatan
(Operation & Maintenance Manual). Dengan standar yang telah ditentukan ini kita bisa
mendapatkan informasi tentang pengaturan yang terbaik.
Pastikan Selalu Bersih
Sangatlah penting untuk memastikan track pada mesin selalu bersih setiap saat. Jika trek yang
dilalui memiliki jalur yang kotor, basah, berlumpur, tanah maka dapat menyebabkan tingkat
keausan yang semakin tinggi pada element undercarriage. Selain itu selalu memastikan
membersihkan kotoran setiap kali selesai mengunakan alat berat.

Minimalisir Berbalik
Trek pada mesin dirancang untuk beroperasi berjalan kedepan dengan sedikit keausan,
dibandingkan bila harus menjalankan secara terbalik. Pada saat berbalik dipastikan akan
menyebabkan banyak keausan oleh karena peru dihindari untuk hal ini. Selain itu berjalan
dengan berbalik diperlukan daya yang besar sehingga akan meningkatkan konsumsi akan
bahan bakar.

Ketahui kondisi lapangan


Kenali kondisi lapangan tempat peralatan beroperasi. Hal ini menjadi sangat penting dalam
pengoperasian sebuah alat. Untuk kondisi lahan yang keras, berpasir dan basah, akan sangat
baik bila menggunakan undercarriage dengan komponen track shoe nya yang tepat untuk
kodisi tersebut (seperti jenis heavy duty shoe).

Lakukan Perawatan secara berkala


Pastikan selalu melakukan pemeriksaan pada komponen undercarriege secara berkala sesuai
jadwal yang telah ditentukan Shop Manual masing-masing alat berat tersebut.
Untuk perusahaan-perusahaan alat berat tertentu, prosedur perawatan undercariage
telah dibuatkan dalam suatu program yaitu PPU (Program Perawatan Undercarriage). Program
ini terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu :
1. Inspeksi keausan secara berkala atas komponen-komponen Undercarriage seperti : Track
Link, Track Roller, Carrier Roller, Front Idler, Sprocket.
2. Analisa keausan komponen Undercarriage berupa Track Inspection Report yang
memberikan rekomendasi secara terperinci mengenai langkah-langkah yang sebaiknya
diambil untuk pemeliharaan Undercarriage agar dapat mencapai jangka waktu pakai
7
maksimal.
Tujuan Program ini adalah mengurangi biaya pemeliharaan Undercarriage dan
ditunjukkan kepada para pemilik Tractor (misalnya Excavator, Bulldozer, dan lain-lain). Kenapa
harus membuang 90% dari Undercarriage bila hanya 10% saja yang aus. Dengan mengikuti
Program Pemeliharaan Undercarriage , melalui proses peremajaan, bisa dihemat sebesar 60%
dari harga komponen baru dengan kualitas yang dijamin 80% dari jangka waktu pakai
komponen baru. Ilustrasi alur dalam PPU adalah sebagai berikut:

PEREMAJAAN :
Dalam banyak hal peremajaan merupakan cara pemeliharaan yang paling tepat. Dengan
menghemat sampai 60% dari biaya pemasangan komponen baru, dan dengan kualitas yang
dijamin 80% dari jangka waktu pakai komponen baru tergantung dari kondisi keausan
komponen undercarriage yang bersangkutan
Selain dengan PPU, pemeriksaan dan perawatan berkala setiap komponen undercarriage
juga bisa dilakukan sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam Shop manual masing-
masing unit alat berat. Berikut ini contoh prosedur pemeriksaan dan penyetelan ketegangan
komponen track bulldozer
PENYETELAN KETEGANGAN TRACK BULLDOZER
Prosedur Inspeksi
a. Parkir unit pada tempat yang datar ( transmissi posisi netral, tanpa di Brake)
b. Letakan mistar / balok yang rata dan lums diatas shoe antara carrier roller dan idler.
c. Ukur jarak mistar / balok dengan grouser shoe pada bagian tengah antara carrier
roller dan idler.
d. Apabila jaraknya 20 - 30 mm, berarti ketegangan track tidak pada nilai standard,
maka ketegangan track perlu di stel / adjust kembali.
Prosedur Penyetelan Ketegangan Track

8
a. Dengan menggunakan grease pump, injeksikan grease pada fitting grease.
b. Periksa ketegangan track apakah sudah sesuai dengan standard atau belum.
c. Perhatikan jarak S ( seperti pada gambar ) apabila mencapai 0 mm berarti keausan link
ass'y sudah maksimal
Cara Mengurangi Ketegangan Track
a. Keluarkan grease dengan mendorongkan lubricator no .1, b. Putar lubricator no. 1
maksimum satu putaran. -
b. Apabila grease tidak keluar, gerakan unit maju dan mundur.
c. Kencangkan lubricator no. 1
d. Periksa ketegangan track, apakah sudah mencapai nilai standard atau belum.
e. Periksa ketegangan track, apabila belum mencapai nilai standard, lakukan lagi langkah
a–e

Anda mungkin juga menyukai