Anda di halaman 1dari 6

MECHANIC DEVELOPMENT SECTION - MTBU

MeCA AID
EGI HD465-5
COMPETENCY REMOVE & INSTALL
COMPONENT RADIATOR & COOLING SYSTEM

I. STRUCTURE & FUNCTION


NO SUBJECT STRUCTURE FUNCTION CARA/PRINSIP KERJA TROUBLE ANALYZE
 Sambungan-sambungan  Menghubungkan sesama  Menghubungkan sesama  Leaking
(penghubung) pada system komponen dalam cooling komponen dalam cooling  Loosening of clamp
pendingin, system dengan tanpa system dengan tanpa  Crack
1 Cooling System connection  Contoh : hose, pipa, coupling. menimbulkan kebocoran menimbulkan kebocoran  Rusting
 Connecting ini mempunyai ciri-ciri
replaceable/removable (mudah
dibongkar pasang/ diganti

 disebut juga radiator tube, yang  mengalirkan air dari upper tank  Menyalurkan air sekaligus  Leaking  crack
disusun tegak berjajar ke lower tank dan meradiasikan panasnya ke  Clogging (buntu)
2 Radiator core menghubungkan antara upper tank meradiasiakan panasnya atmosphere dengan bantuan karena endapan/
dan lower tank melalui radiator fin oleh hembusan fan kotoran
hembusan kipas/fan.
 Disebut juga tutup radiator, terletak  Menutup lubang pengisian air  Sebagai tutup (penyekat)  Slack of thread
di bagian atas upper tank supaya tidak bocor/tumpah tanki radiator  Karet/seal keras/tidak
 Untuk engine kecil pada radiator keluar. elastis,
3 Radiator Cap
cap terdapat safety valve dimana di  Sebagai tempat pengisian air  jammed,
dalamnya terdapat pressure valve radiator (refilling)  Leaking
dan vacuum valve.  Crack
 Sirip-sirip radiator yang dipasang  Memperluas bidang pendinginan  Hembusan fan mengenai  Clogged (buntu) 
secara melintang, berbentuk plat-  Semakin luas bidang permukaan fin, sehingga kotoran dari luar
plat yang sangat tipis dan relatif pendinginan, semakin banyak panas pada fin (dari air  Dent (penyok) 
luas dalam jumlah yang banyak panas yang diradiasikan ke dalam core) dapat di benturan dengan
4 Radiator Fin  plat-plat ini menghantarkan panas atmosfer oleh hembusan fan radiasikan keluar benda asing
dari radiator core untuk diradiasikan  Rusted (karat)
/ didinginkan oleh hembusan/
hisapan fan.
 Total radiation surface: 104.56 m2
 top tank / upper tank adalah tanki  sebagi tempat penampungan  menampung air dan  leaking
air pada bagian atas sebelum air, menyalurkannya ke radiator  dent (penyok)
didinginkan.  sebagai tempat dudukan safety core  rusting
valve, bubble plate, radiator  crack
cap, level sensor, sekaligus  blocking
5 Top Tank
sebagai tempat pengembalian
air setelah sirkulasi dari sistem

Created by Ek@st
Created on 9/15/2006 10:37:00 AM
Revisi : 0
Page 1 of 6
MECHANIC DEVELOPMENT SECTION - MTBU
 tanki air pada bagian bawah  Sebagai tempat menampung air  Menampung air dan  leaking
radiator, untuk menampung air setelah didinginkan menyalurkannya ke water  dent (penyok)
setelah didinginkan (diradiasikan pump  rusting
6 Bottom tank
panasnya) yang selanjutnya  crack
disirkulasikan lagi ke sistem.  blocking

 tanki penampungan air dari radiator  sebagai tempat pengisian air  sebagai tempat  leaking
saat kelebihan tekanan untuk radiator bila terjadi kekurangan penampungan air  rusting
disimpan sementara selanjutnya  sebagai tempat penampungan  mengalirkan air dari dan ke  clogging
dikembalikan lagi ke radiator saat air sementara saat tekanan radiator upper tank  crack
tekanan mulai turun (vacuum) dalam radiator/system sudah  dent
 berbentuk kubus/kotak terletak di tercapai
atas sebelah kanan unit, dekat  sebagai tempat sumber air bila
kotak battery dalam system terjadi
7 Reservoir tank
 mempunyai saluran air yang kekurangan (kevacuuman)
dihubungkan dengan safety valve
pada upper tank
 mempunyai sight level hose untuk
mengechek ketinggia permukaan
 tank ini mempunyai breather hose
untuk menghubungkan dengan
atmosphere
 valve terletak dalam safety valve  menaikkan tekanan di dalam  Membebaskan tekanan dalam  Jammed  karat
pada upper tank, menjadi satu cooling system agar titik cooling system bila sudah  Spring patah/ kendor
dengan vacuum valve didihnya naik (air radiator tidak mencapai setting pressurenya  Leaking  seal rusak
 terdapat hose /saluran air yang mudah mendidih) terutama (0.75 kg/cm2)  crack
menghubungkan upper tank dan pada dataran tinggi (high  Kelebihan tekanan ini
8 Pressure valve reservoir tank bila terjadi altitude) dibuang ke atmosfir, dan uap
perbedaan tekanan air yang turut terbawa
 pada alat berat komatsu setting ditampung dalam resorvoir
pressure: 0.70 kg/cm2
 Pada Volvo : 0.50 kg/cm2
 Pada kendaraan kecil : 0.90 kg/cm2
 pompa air yang mensirkulasikan air  Mensirkulasikan air dari radiator  mekanisme timing gear  internal leakage
ke system pendinginan ke komponen yang memutarkan impeller  impeller slip,
 terletak di sebelah kiri depan block membutuhkan pendinginan  impeller akan menghisap air  external leakage
9 Water pump
engine dari radiator dan  seal (oil/water)
 diputarkan melaui mekanisme memompakan ke system leakage
timing gear
 valve terletak pada safety valve  mencegah kevacuuman dalam  Menghisap air dari reservoir  Jammed  karat
pada upper tank, menjadi satu cooling sytem setelah bila tekanan dalam system  Spring patah/ kendor
dengan pressure valve temperature engine mulai turun sudah mulai turun (lebih  Leaking  seal rusak
10 Vacuum valve  terdapat hose /saluran air yang (lebih rendah dari tekanan rendah dari tekanan  crack
menghubungkan upper tank dan atmosphere) atmosphere
reservoir tank bila terjadi 1 atm =76 cmHg
perbedaan tekanan

Created by Ek@st
Created on 9/15/2006 10:37:00 AM
Revisi : 0
Page 2 of 6
MECHANIC DEVELOPMENT SECTION - MTBU
 pendingin oil (brake cooling, engine,  mendinginkan oil  meradiasikan panas oil ke  blocked
transmission) yang memanfaatkan cooling system lewat core-  leaking
media air dari engine cooling core/tube yang saling  crack
system sebagai pendinginnya bersinggungan
 engine oil cooler terletak pada
engine cyl.block (di radiasikan
12 Oil cooler panasnya di engine water jacket)
 brake cooling oil cooler terletak di
bawah radiator
 transmission oil cooler menjadi satu
dengan lower tank
 TM oil cooler total radiation surface:
2.325 m2
 pendingin udara yang keluar dari  mendinginkan udara yang  meradiasikan panas udara  blocked
turbocharger sebelum masuk ke keluar dari turbo sebelum dalam core oleh aliran udara  cracked
intake manifold masuk intake manifold baik dari hisapan fan maupun
 terletak di depan radiator  udara menjadi lebih dingin, udara luar
13 After cooler  modelnya air to air after cooler sehingga kerapatannya (berat
(udara didinginkan oleh udara) per satuan volumenya)
bertambah,
 dengan penambahan fuel power
engine bisa bertambah 10%
 saluran air dalam block engine yang  mendinginkan (mentransfer  membawa panas dari liner  blocked
menyelimuti cyl. Liner panas yang dihasilkan oleh dan mensirkulasikannya ke  rusted
pembakaran dalam ruang sistem pendingin  scale
14 Engine water jacket
bakar) ke sistem pendingin
 panas tersebut akan
didinginkan di radiator
 cairan additive / bahan tambah  pencegah/ menghambat karat  mempunyai zat-zat kimia  Efefct berkurang
yang ditambahkan ke dalam cooling yang mampu mencegah karena sudah dipakai
15 a. Anti rust system dengan perbandingan terjadinya karat dsb. dalam waktu yang
tertentu untuk mencegah/ cukup lama, sehingga
menghambat terjadinya karat perlu diflushing
 corrosion resistor berbentuk  pencegah/ menghambat karat Inhibitor dalam corrosion resitor:  Corr. Resist: leaking,
cartridge yang di dalamnya berisi pada besi, aluminium, cooper &  buffer agent (menaikkan blocked,
zat-zat kimia padat (inhibitor) yang brass kandungan basa)
bisa larut ke circuit pendingin  sebagai anti cavitasi  iron corr. Inhibitor (membuat
 terdapat filter element untuk  anti scale lapisan film pada permukaan
menyaring endapan-endapan dalam  mencegah endapan besi untuk mencegah karat
b. corrosion resistor cooling system  anti scale additive (mencegah
scale)
 anti foam agent (mencegah
cavitation),
Zat kimia dalam corr. Resistor:
 Borate, Nitrite, Silicate,
Polymer, Triazole, Nitrate

Created by Ek@st
Created on 9/15/2006 10:37:00 AM
Revisi : 0
Page 3 of 6
MECHANIC DEVELOPMENT SECTION - MTBU
 Kipas pendingin yang dipasangkan  Menghasilkan hembusan/aliran  Melaui sudu-sudu pada fan  Dent
di bagian belakang radiator udara yang digunakan untuk blade, bila diputar akan  Twist
 Digerakkan oleh pulley melalui fan meradiasikan panas dalam menghasilkan hembusan  Loosen of belt tension
16 Cooling fan
belt radiator ke atmosphere udara  Crack
 Menghembuskan udara ke arah  broken
engine
 valve yang bekerjanya (membuka  mempercepat mencapai  bila suhu engine masih di  open jammed
dan menutup) berdasarkan temperature kerja engine bawah 700C, valve belum  closed jammed
temperature  bersama-sama dengan membuka sehingga air dari  rusted
 terletak pada bagian depan atas komponen cooling system water manifold mengalir  block
block engine lainnya menjaga suhu kerja kembali lagi ke water pump
engine antara 70-90 0C  bila suhu air mencapai 700C,
17 Thermostat valve mulai membuka
mengairkan air sebagian ke
radiator
 bila suhu sudah mencapai
900C, valve membuka penuh
dan mengalirkan air
seluruhnya ke radiator
 Cairan additive yang ditambahkan  Mencegah/menghambat  Zat-zat kimia yang  Efefct berkurang
pada air radiator terjadinya karat pada cooling terkandung di dalamnya karena sudah dipakai
 Mengandung zat-zat kimia yang system mampu menaikkan kualitas dalam waktu yang
18 Radiator penetran
dengan perbandingan tertentu  Mencegah air menjadi beku air pendingin cukup lama, sehingga
mampu meningkatkan kualitas air perlu diflushing
pendingin engine
II. TECHNICAL TERM
 Peristiwa pecahnya/meledaknya gelembung udara dalam sebuah system fluida
1 Bubble attack/cavitations
 Akibat pecahnya udara ini mengakibatkan luka bopeng (pitting) pada komponen-komponen dalam system, contoh: pada dinding liner
Panas berlebihan yaitu: tidak seimbangnya antara panas yang ditimbulkan oleh engine (lebih besar) dengan kapasitas pendinginan
Kemungkinan penyebab overheating: (terangkan sambil melihat circuit cooling system):
 Kekurangan air radiator (bisa karena kebocoran di mana saja dalam system)
 Radiator fin buntu  menghambat aliran udara sehingga proses radiasi kurang
 Radiator core buntu  aliran/flow air terganggu, sehingga air yang panas tidak bisa didinginkan (sirkulasi)
 Water pump problem  (internal leakage besar, impeller slip, shaft patah)
 Oil cooler  over heating pada oil yang tinggi justru membuat coolant turut menjadi panas
 Kebuntuan pada water manifold, engine water jacket
2 Overheating  Thermostat jammed tertutup  air tidak dialirkan ke radiator
 Fan problem  belt kendor/putus, blade terbalik, blade bengkok,
 Pengoperasian yang salah (beroperasi pada beban penuh dalam waktu yang lama)
 Kemungkinan kesalahan pada electric system (gauge / sensor rusak, wiring shorted)
Akibat yang terjadi  komponen-komponen menjadi tidak tahan (meleleh, pecah, dsb)

Created by Ek@st
Created on 9/15/2006 10:37:00 AM
Revisi : 0
Page 4 of 6
MECHANIC DEVELOPMENT SECTION - MTBU
Terlalu dingin, suhu kerja engine tidak tercapai, yaitu: tidak seimbangnya antara panas yang ditimbulkan oleh engine lebih kecil daripada
kapasitas pendinginan
Kemungkinan penyebab overcooling: (terangkan sambil melihat circuit cooling system):
 Beroperasi pada suhu lingkungan yang terlalu dingin
3 Over cooling
 Thermostat jammed terbuka  air selalu mengalir ke radiator
 Putaran fan terlalu kencang (yang menggunakan electric fan / hydraulic motor fan)
Akibat yang ditimbulkan  power engine tidak maksimal. Bila engine langsung dibebani dengan beban berat terjadi perbedaan temperatur yang
tinggi antara ruang bakar dan sekeliling liner sehingga dapat mengakibatkan kerusakan (retak dsb.) pada komponen
 Kecepatan putar kipas pendingin
4 Cooling fan speed  Alat ukur: tachometer (diarahkan ke fan blade yang sudah diberi reflective tape dengan jarak 20 cm)
 Satuan : rpm
Material pencegah karat, bisa berupa: corrosion resistor, radiator penetrant, anti rust, radiator soluble, dsb
5 Rust prevention
Terbuat dari berbagai macam campuran bahan kimia
Karat yang terjadi pada komponen logam yang terkena air, akibat proses kimia
 Bisa terjadi komponen yang terbuat dari besi akibat tingginya kadar asam (acidity) dalam coolant
6 Corrosion
 Bisa terjadi pada komponen yang terbuat dari aluminum, cooper, akibat dari tingginya kadar basa (alkalinity) dalam coolant
Nilai pH yang baik untuk cooling system: 9 - 11
Rusaknya permukaan sebuah komponen yang berbentuk bopeng akibat dari peristiwa cavitations/ bubble attack
7 Pitting
 Contoh: pada Cylinder liner, piston hyd. Cyl, housing hyd. Cyl, spool C/V
Proses membersihkan kotoran-kotoran dari dalam sistem, dengan cara membilas berulang kali dengan fluida yang sama (atau khusus).
8 Flushing Pada proses ini engine dihidupkan supaya system bersirkulasi, sehingga kotoran pada seluruh bagian komponen dapat terangkat dan dapat
dibuang melalui fluida pembilas.
Air yang baik yang seharusnya digunakan untuk cooling system, yaitu:
 pH harus 7
9 Good water for engine
 soft water (tidak banyak mengandung mineral, bisa didapat dari city water/air yang sudah melalui proses treatment)
 bening/jernih, tidak berwarna, tidak berbau
Air yang buruk yang seharusnya tidak digunakan untuk cooling system, yaitu:
 pH lebih tinggi / rendah dari 7
10 Bad water for engine
 hard water (air yang banyak mengandung mineral, biasanya bila menggunakan permukaan, air sungai, danau, atau air bawah tanah/ sumur)
 berwarna, berbau, keruh, dsb.
 Istilah dari bahasa Perancis, “pouvoir hydrogène”, atau “hydrogen power”,
 Istilah ini mengindikasikan adanya konsentrat/kandungan ion hydrogen (positively charged hydrogen atom) / nilai keasaman pada sebuah
11 pH
larutan
 Nilai pH yang dijinkan pada sumber air untuk digunakan sebagai air radiator adalah 7 (neutral)
 Temperature normal kerja engine (cooling system (70-900C)
12 Operating temperature
 Nilai temperature dibawah ini berarti syetem mengalami over cooling, kalau diatas nilai tersebut berarti system mengalami overheating

III. TOOLS
NO SUBJECT FUNGSI/DESCRIPTION APLIKASI SATUAN
 Alat untuk mengetest kobocoran dalam cooling system dengan  Segala jenis radiator  bar, kg/cm2, kPa,
menggunakan udara bertekanan, dan mengetes fungsi kerja pressure  Berbagai model pressure valve MPa
valve.
1 Radiator Cap tester
 Prinsip kerja alat ini adalah sebagai air compressor bertekanan rendah,
mempunyai regulator pengatur dan press.gauge untuk membaca tekanan
 Menggunakan motor DC 12V

Created by Ek@st
Created on 9/15/2006 10:37:00 AM
Revisi : 0
Page 5 of 6
MECHANIC DEVELOPMENT SECTION - MTBU
 alat untuk mengukur kecepatan hembusan / aliran udara  segala jenis radiator (yang  m/sec
2 Anemometer  mengetahui kebuntuan radiator (fin-finnya) mempunyai kerja fan
menghembus/menghisap)
3 Tachometer  Alat untuk mengukur kecepatan putar sebuah komponen  Radiator fan, pulley, shaft  rpm
 pita yang dapat memantulkan cahaya, bisanya digunakan bersama  dilekatkan pada shaft, fan Tidak ada
4 Reflective tape
tachometer sebagai sasaran bidik sensor tachometer /stroboscopic blade yang berputar
 kertas lakmus, alat untuk mengukur/menentukan tingkat/kadar keasaman  Semua jenis larutan / air  Warna merah/biru
atau basa pada sebuah larutan, dengan cara dicelupkan.
 Bahan dasarnya terbuat dari tumbuhan semacam lumut (dari genus
5 Litmus paper
Variolaria)
 Bila terlalu asam akan merubah warna kertas lakmus biru menjadi merah,
dan bila terlalu basa merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru
 Alat untuk mengukur nilai pH, ada yang secara electric maupun manual  Semua jenis larutan / air Tidak ada
6 pH tester
(kertas lakmus)
0
7 Thermometer  Alat untuk mengukur temperature / suhu  Semua system/komponen C. 0F, 0K
III. PART RECOMENDATION
NO SUBJECT DESCRIPTION CONTOH
Part-part yang dibutuhkan untuk melakukan proses pekerjaan remove & install radiator Hose, mounting rubber, bolts, o-ring, clamp,
1 Radiator R&I Part
anti rust, radiator additive
Part-part yang dibutuhkan untuk melakukan proses pekerjaan rekondisi (perbaikan) radiator Timah solder, gasket upper/lower tank,
2 Radiator recondition part
pressure valve, sensor water level
Nomer atau kode part books Unit Komatsu, yang meniunjukkan aplikasi part book tersebut untuk Pada Unit D375A-5. S/N: 1817 and up PN{B-
PNPB (Publication Number serial number dan model unit tertentu. Nomer tersebut terletak pada bagian depan sudut kanan nya : PEPB079905
3
of part Books) atas Part book. Bila PNPB tersebut beda meskipun unit model unit sama, maka pasti ada
perubahan di dalamnyaPada unit Volvo disebut : Reference Number
 Kode/simbol/lambang pada parts book yang menunjukkan bahwa pada p/n tersebut Part tersebut tidak disupply terpisah,
mendapat perlakuan khusus melainkan dalam bentuk assy (satu
 Pada part catalogue Volvo, tanda hanya berupa , atau yang artinya part tersebut kesatuan)
4 Kode-kode pada parts book
merupakan sub/bagian dari part atasnya, informasi/keterangan lainnya ditulis pada kolom Part tersebut tidak disupply terpisah,
‘notes’ melainkan dalam bentuk assy, kecuali oleh
distributor
 Informasi/berita dari distributor (factory) yang isinya perubahan/penyempurnaan terhadap Bisa berbentuk bulletin, selebaran, maupun
5 PSN (Part Service News) metode perawatan maupun perubahan part number buku
 Pada volvo disebut ‘Service Bulletin’
 Standar part yang (sudah ditentukan) untuk pekerjaan overhaul component tertentu Overhaul engine: gasket kit, piston & liner,
SPO (Standard Part  PAMA menggunakan APL (Application Part List) untuk standard part pekerjaan tertentu, metal/bearing, seal, o-ring, hose, dll
6
Overhaul) tujuannya mempermudah proses peng-orderan spare part, menghindarkan kesalahan
penulisan part number karena proses penulisan/pencatatan yang berulang
Part-part yang dapat digunakan kembali setelah melalui proses analisa/inspeksi berdasarka buku Piston, valve, spider joint, hose, paump,
panduan re-usable (guidance for re-usable book). Kode-kode pada reusable book: turbocharger, hyd. Cyl, dsb
3 Reusable parts  Kode A  part bisa langsung digunakan lagi
 Kode B  part bisa digunakan lagi setelah diprepair terlebuh dahulu
 Kode C  part tidak bisa digunkan lagi (harus diganti)

Created by Ek@st
Created on 9/15/2006 10:37:00 AM
Revisi : 0
Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai