CHARGING SYSTEM
Charging System digunakan untuk mengembalikan kondisi battery agar selalu siap
digunakan. Hal ini disebabkan kapasitas battery tidak mungkin digunakan secara terus–
menerus.
Sistem pengisian ini, pada produk-produk KOMATSU dapat diklasifikasikan menjadi
empat, yaitu :
1. Sistem pengisian dengan DC Generator dan Tirril Regulator.
2. Sistem pengisian dengan Alternator dan Tirril Regulator.
3. Sistem pengisian dengan Alternator dan Semi Conductor Regulator.
4. Sistem pengisian dengan Alternator Brushless dan Semi Conductor Regulator.
Yang akan dibahas adalah point ke-3 dan 4, karena point ke-1 dan 2 sudah tidak
digunakan.
Tegangan yang dihasilkan alternator diatur oleh regulator sehingga sesuai dengan
karakteristik sistem kelistrikannya pada unitnya. Adapun arus yang masuk ke
battery (sebagai arus pengisian) dapat dimonitor melalui Amperemeter atau
charging lamp yang dihubungkan seri dengan terminal R alternator dan terminal
ACC starting switch.
a. Bila starting switch posisi ON, maka arus dari battery akan mengalir ke rotor
coil. Jalannya arus penguat adalah :
b. Setelah rotor coil menjadi magnet dan alternator diputar oleh engine, maka
dari alternator akan menghasilkan tegangan.
c. Bila output voltage dari alternator masih kecil maka arus yang keluar dari
alternator akan memperkuat medan magnet pada rotor coil, sehingga output
voltage dari alternator naik. Output voltage dari alternator adalah sebanding
dengan putaran dan kekuatan medan magnetnya.
d. Saat tegangan mencapai 29,5 volt maka voltage drop di V3 akan
menyebabkan zener diode mendapat reverse-voltage sehingga T2 akan ON
dan T1 akan OFF. Dengan demikian arus penguat ke rotor coil tidak
mendapat ground dan kemagnetan akan berkurang sehingga tegangan yang
dihasilkan alternator akan turun.
e. Bila output voltage turun mencapai 27,5 volt, maka T2 akan OFF dan T1
kembali ON (bekerja) dan field coil mendapat arus penguat kembali dan
output voltage alternator naik kembali.
Dengan demikian arus yang keluar dari alternator akan dijaga selalu pada
tengangan regulating yaitu 27,5 volt 29,5 volt.
Pada prinsipnya sistem pengisian ini sama dengan seperti yang telah dijelaskan
diatas. Adapun perbedaannya terletak pada konstruksi alternator yang tidak
menggunakannya brush serta adanya sistem penguat yang disebut dengan
Darlington pada regulatornya.