UNDERCARRIAGE
MODUL BMC
GLOSARIUM
Fiinal drive: susunan roda gigi yang biasanya berupa satu set roda gigi lurus dan atau satu
set roda gigi planet (planetary gear) sebagai roda gigi penggerak akhir yang
berfungsi untuk mereduksi putaran dan meningkatkan torsi unit.
Crawler: Rantai
Crawler tractor : sebuah mesin yang menggunakan roda rantai untuk bergerak dan
mempunyai tenaga besar dengan fungsi utamanya adalah menarik dan mendorong.
Spur gear: roda gigi lurus.
Rigid: Kaku.
Track: lintasan
Track frame: sebuah komponen undercarriage yang merupakan gabungan baja yang
dibentuk menyerupai kotak (box) yang disusun saling menyilang dan dirakit dengan
plat baja yang dilas.
Undercarriage: bagian bawah dari sebuah crawler tractors yang berfungsi untuk menahan
beban, mengarahkan, dan sebagai pendukung unit.
2
BAB I
FINAL DRIVE
Tujuan Bab 1:
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menjelaskan tentang prinsip
dasar tentang dan klasifikasi final drive pada bulldozer.
Referensi :
Manual :
Shop Manual Komatsu Bulldozer D31A-17
Shop Manual Komatsu Bulldozer D20S-1,2,3
Shop Manual Komatsu Bulldozer D75S-5
Shop Manual Komatsu Bulldozer D80/85-21
Shop Manual Komatsu Bulldozer D150/155-2
Shop Manual Koamtsu Bulldozer D375-2,3,5
Shop Manual Komatsu Bulldozer D475-2,3,5
3
Final Drive & Undercarriage
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu:
menjelaskan pengertian dan fungsi final drive,
menunjukkan lokasi final drive pada sebuah bulldozer, dan
menjelaskan mengenai prinsip dasar final drive.
Steering brake
Final drive case
Final drive
Steering clutch
Sprocket
4
Final Drive & Undercarriage
2nd gear
5
Final Drive & Undercarriage
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu:
menyebutkan klasifikasi final drive, dan
menjelasakan prinsip kerja dari masing-masing tipe final drive.
Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive dengan tipe single reduction fixed drive shaft
yang menggunakan roda gigi lurus (spur gear). Tenaga penggerak berasal dari steering clutch yang
6
Final Drive & Undercarriage
disalurkan ke pinion shaft (13) melalui final drive flange (1). Dari pinion shaft (13), putaran
diteruskan ke sprocket shaft (9) melalui gear (4) dan diteruskan ke sprocket (6) melalui sprocket boss
(8). Dengan demikian sprocket shaft akan berputar untuk menggerakkan sprocket.
Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive tipe double reduction yang digunakan pada
bulldozer D20,21 series. Putaran dari steering clutch akan diteruskan oleh hub (22) ke pinion (17).
Pinion (17) akan berputar menggerakkan gear (19). Melalui hub (22), putaran dari gear (19)
diteruskan ke sprocket (13). Dengan demikian sprocket shaft (23) selalu dalam kondisi diam (fixed).
7
Final Drive & Undercarriage
Double Reduction
Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive tipe double reduction yang digunakan pada
bulldozer D80/85 series. Tenaga penggerak yang berasal dari steering clutch diteruskan melalui final
drive flange (1) ke 1st pinion shaft (3). Dari 1st pinion shaft (3), putaran diteruskan ke 1st gear (4), 2nd
pinion (5), dan 2nd gear (21). Dari 2nd gear (21), putaran diteruskan melalui final drive hub ke
sprocket hub (16) dan sprocket (8).
8
Final Drive & Undercarriage
Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive tipe planetary gear (rigid) yang digunakan pada
bulldozer D375A-5. Tenaga penggerak yang berasal dari steering clutch diteruskan melalui 1st pinion
(15). Melalui 1st gear (13), putaran dari 1st pinion (15) diteruskan ke sun gear (2). Putaran dari sun
gear (2) diteruskan ke planet pinion (10), tetapi ring gear (11) dalam keadaan terkunci dengan cover
9
Final Drive & Undercarriage
(9), sehingga planetary pinion (10) berputar pada sumbunya dan juga berputar mengelilingin sun
gear (2).
Putaran dari carrier (3) selanjutnya diteruskan ke sprocket hub (4). Dimana arah putaran carrier (4)
sama dengan arah putaran sun gear (2). Putaran dari sprocket hub (4) selanjutnya diteruskan ke
sprocket teeth (7).
Sistem reduksi pada final drive tipe planetary gear (semi rigid) terdiri atas satu stage roda gigi lurus
(spur gear) dan satu set planetary gear. Sistem pelumasannya menggunakan sistem splash. Floating
seal (19) pada komponen ini berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran dari luar ke dalam dan
mencegah terjadinya kebocoran oli dari dalam ke luar.
10
Final Drive & Undercarriage
Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah final drive tipe planetary gear (semi rigid) yang digunakan
pada bulldozer D275A-2. Tenaga penggerak yang berasal dari steering clutch diteruskan melalui no.1
pinion (3). Melalui no.1 gear (5), putaran dari no.1 pinion (3) diteruskan ke sun gear (10). Putaran
dari sun gear (10) diteruskan ke planet pinion (8), tetapi ring gear (7) dalam keadaan terkunci
11
Final Drive & Undercarriage
dengan cover (9), sehingga planetary pinion (8) berputar pada sumbunya dan juga berputar
mengelilingin sun gear (10).
Putaran dari carrier (18) selanjutnya diteruskan ke sprocket hub (17). Dimana arah putaran carrier
(18) sama dengan arah putaran sun gear (10). Putaran dari sprocket hub (17) selanjutnya diteruskan
berturut-turut ke inner body (15), rubber bushing (20), outer body (13), sprocket bos (12) dan
sprocket teeth (11).
12
Final Drive & Undercarriage
Ringkasan
Secara umum fiinal drive adalah susunan roda gigi yang biasanya berupa satu set roda gigi lurus dan
atau satu set roda gigi planet (planetary gear) sebagai roda gigi penggerak akhir yang berfungsi
untuk mereduksi putaran dan meningkatkan torsi unit.
Prinsip kerja final drive sama dengan prinsip kerja pada transmisi, dimana terdapat pengurangan
kecepatan putar dan penambahan torsi dengan cara memanfaatkan perbedaan jumlah gigi pada roda
gigi.
Berdasarkan sistem reduksi, final drive pada bulldozer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Single reduction rotated final drive shaft (contoh: D31A-17)
Single reduction fixed drive shaft (contoh: D20S-1,2,3)
Double reduction (contoh: D75S-5, D80/85A-21, D150/155A-2)
Planetary gear type (rigid) (contoh: D375A-3,5, D475A-3,5)
Planetary gear type (semi rigid) (contoh: D275A-2)
13
BAB II
UNDERCARRIAGE
Tujuan Bab 2:
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada BAB 2, siswa mampu:
menjelasakan mengenai klasifikasi undercarriage,
menyebutkan nama-nama komponen undercarriage,
menunjukkan lokasi dari komponen-komponen undercarriage, dan
menjelaskan fungsi dari komponen-komponen undercarriage.
Referensi :
Manual:
Komatsu KUC Procedure Manual (edition 12)
Shop Manual Komatsu Bulldozer D375A-5
14
Final Drive & Undercarriage
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menjelaskan mengenai fungsi dan
klasifikasi undercarriage.
Fungsi Undercarriage
Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari sebuah crawler
tractor yang berfungsi:
untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah.
bersama-sama dengan sistem steering dan rem mengarahkan unit untuk bergerak maju,
mundur, ke kanan, dan ke kiri.
sebagai pembawa dan pendukung unit.
15
Final Drive & Undercarriage
Di bawah ini ditunjukkan sebuah struktur undercarriage assembly. Pada gamabar terlihat beberapa
komponen-komponen undercarriage, seperti front idler, carrier roller, track chain assembly, track
frame, track rollers, dan sprocket. Pada pelajaran 2 akan dibahas secara lebih mendalam dari masing-
masing komponen tersebut.
Undercarriage assembly
Klasifikasi Undercarriage
Undercarriage dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe,yaitu: tipe rigid dan tipe semi rigid.
Tipe rigid
Pada undercarriage tipe ini, front idler tidak dilengkapi dengan rubber pad. Final drive juga tidak
dilengkapi dengan rubber bushing dan equalizing beam hanya menempel pada main frame. Contoh
unit yang menggunakan undercarriage tipe ini adalah bulldozer D80/85A dan D155A.
1 2 3 4
8 7 6 5
16
Final Drive & Undercarriage
Rubber bushing
17
Final Drive & Undercarriage
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu:
menyebutkan nama-nama komponen undercarriage,
menunjukkan lokasi dari komponen-komponen undercarriage, dan
menjelaskan fungsi dari komponen-komponen undercarriage.
Track Frame
Track frame merupakan tulang punggung daripada undrcarriage, sebagai tempat kedudukan
komponen-komponen undercarriage. Pada setiap crawler tractor terdapat 2 buah track frame yang
dipasang pada bagian kiri dan kanan unit.
Track frame merupakan gabungan baja yang dibentuk menyerupai kotak (box) yang disusun saling
menyilang dan dirakit dengan plat baja yang dilas. Track frame khusus dirancang agar mampu
melawan beban kejut baik dalam kondisi kerja ringan maupun berat.
Berdasarkan cara pengikatannya (mounting) ke main frame, track frame diklasifikasikan menjadi
beberapa tipe, yaitu: tipe rigid mounting dan tipe pivot mounting. Berikut ini dijelaskan perbedaan
antara keduanya.
Rigid mounting
Main
Frame
Track Frame
Rigid Mounting
Track frame dengan tipe rigid ini diikat (mounting) ke main frame dengan kaku ( rigidly). Track frame
dengan tipe seperti ini biasa digunakan pada unit-unit kecil, contohnya pada unit bulldozer D41-6.
18
Final Drive & Undercarriage
Pivot maounting
Track frame dengan tipe pivot mounting seperti ini masing-masing track frame-nya dapat bergerak
secara bebas (independenly). Track frame ini digunakan pada unit-unit dengan ukuran menegah
sampai dengan unit yang berukuran besar. Track frame dengan tipe pivot mounting terdiri atas dua
tipe, yaitu : pivot shaft type dan diagonal brace type.
Equalizer Bar
Equalizer Bar
Diagonal Brace Type Track Frame Pivot Shaft Type Track Frame
Track Roller
Fungsi dan klasifikasi track roller
Track roller yang terdapat pada sebuah
undercarriage berfungsi sebagai pembagi berat
unit ke track dan sebagai pengarah track link,
bukan untuk menggulung track. Track roller
teridir atas dua jenis, yaitu single flange dan
double flange. Dua jenis track roller tersebut
dipasang dengan susunan tertentu pada Single Flange Double Flange
masing-masing track pada crawler tractor. Jumlah track roller yang terpasang pada sebuah
undercarriage sangat tergantung dari panjangnya track, semakin panjang track maka semakin banyak
pula susunan track roller yang terpasang. Berikut ini ditunjukkan salah satu contoh susunan track
roller pada unit bulldozer D155.
Idler
Sprocket
19
Final Drive & Undercarriage
20
Final Drive & Undercarriage
tipe boogie terbagi ke dalam dua tipe, yaitu tipe X-boogie dan
K-boogie. Di samping ditunjukkan dua buah tipe track roller
tipe boogie.
Jika dibandingkan dengan track roller support tipe rigid
(conventional), track roller support tipe boogie lebih dapat
menyesuaikan dengan bentuk permukaan tanah yang tidak K-Boogie
21
Final Drive & Undercarriage
Carrier roller
Fungsi dan klasifikasi carrier roller
Carrier roller merupakan salah satu komponen undercarriage yang berfungsi untuk:
Menahan gulungan bagian dari track shoe assembly agar tidak melentur ke bawah.
Menjaga kelurusan antara track shoe assembly dengan idler.
Jumlah carrier roller yang terpasang pada tiap-tiap sisi track sangat tergantung pada panjang-
pendeknya track. Pada umumnya jumlah carrier roller yang terpasang adalah 1 atau 2 carrier roller
pada tiap-tiap sisi.
Terdapat dua tipe carrier roller, yaitu tipe flange (flange type) dan tipe flat (flat type). Carrier roller
tipe flange dibagi lagi menjadi 2 tipe, yaitu center flange dan single flage.
22
Final Drive & Undercarriage
Front Idler
Idler dipasang pada bagian depan dari track frame yang berfungsi sebagai pengarah (guide) track
link assembly dan peredam kejut. Pada bagian dalam dari idler dilengkapi dengan bushing dan shaft
serta oli yang berfungsi sebagai pelumas.
23
Final Drive & Undercarriage
1. Yoke
2. Nut
3. Retainer
4. Recoil spring
5. Rod
6. Spring cylinder
7. Reatainer
8. Holder
9. Piston
10. Lubricator
11. Grease chamber
cylinder
Sprocket
Fungsi sprocket
Sprocket berfungsi untuk:
Meneruskan tenaga gerak ke track melalui bushing.
Merubah putaran menjadi gulungan pada track agar
unit dapat bergerak.
Klasifikasi sprocket
Tipe srocket ada dua macam, yaitu solid sprocket dan
segmented sprocket.
Sprocket dengan tipe solid terbuat dari cast steel yang
merupakan satu kesatuan, sehingga jika ada salah satu
teeth pada sprocket yang mengalami kerusakan, maka
untuk menggantinya harus dilakukan pemotongan dan
dilas kembali.
Solid sprocket
24
Final Drive & Undercarriage
Segmented sprocket
Track Link
Fungsi track link
Track link berfungsi sebagai merubah gerakan putar menjadi gulungan dan empat tumpuan dari track
roller sehingga memungkinkan unit dapat berjalan. Komponen-komponen utama dari track link terdiri
atas: link, pin, bushing, dan seal ass’y. Track link terdiri dari dua tipe, yaitu: sealed and lubricated
type track dan grease sealed type track.
Link
Link berfungsi sebagai:
Penumpu berat unit ke landasan.
Tempat persinggungan dengan track roller dan carrier roller
Pemutus dan penghubung rangkaian rantai (khusus untuk master link).
Link terdiri dari dua tipe, yaitu: master link dan reguler link.
25
Final Drive & Undercarriage
Seal
Sela berfungsi untuk mencegah
terjadinya kebocoran oli dan
sebaliknya untuk mencegah agar
jangan sampai ada kotoran dari
luar yang masuk ke dalam
komponen. Terdapat beberapa
tipe dari seal yang digunakan pada Tipe seal untuk sealed and lubricated track type
track link, yaitu: tipe F dan tipe W
yang digunakan pada track link
tipe sealed and lubricated track link
(SALT type), tipe W dan tipe V
yang digunakan untuk track link
tipe grease sealed type.
26
Final Drive & Undercarriage
Track Shoe
Fungsi track shoe
Track shoe hampir
sama dengan
landasan sepatu yang
kita gunakan. Kita
harus sesuaikan
landasan sepatu
dengan kondisi tanah
tempat kita berjalan. Sepatu yang kita gunakan untuk mendaki gunung tentu berbeda dengan sepatu
yang kita gunakan di ruang kantor. Hal tersebut sama ketika kita melakukan pemilihan untuk track
shoe pada sebuah crawler tractors. Crawler tractor yang digunakan untuk bekerja di daerah rawa
tentu memiliki track shoe yang berbeda dengan crawler tractors yang digunakan untuk bekerja di
daerah bebatuan.
Track shoe berfungsi untuk menimbulkan traksi dan kemudahan dalam bermanuver pada sebuah
crawler tractors. Seperti halnya kita dalam memilih jenis sepatu, jika kita salah dalam memilih track
shoe, maka akan berakibat alat kita akan mudah slip dan gaya dorong dan gaya tarik yang dihasilkan
akan kecil.
27
Final Drive & Undercarriage
28
Final Drive & Undercarriage
29
Final Drive & Undercarriage
Guard
Guard berfungsi untuk melindungi komponen-komponen undercariage dari kerusakan yang
diakibatkan oleh gesekan atau benturan dari luar, seperti kayu, batu, dan material keras lainnya.
Komponen-komponen yang dilindungi oleh guard diantaranya track roller dan final drive case.
Roller guard untuk small bulldozer Roller guard untuk large bulldozer
30
Final Drive & Undercarriage
Ringkasan
Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari sebuah crawler
tractor yang berfungsi:
untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah.
bersama-sama dengan sistem steering dan rem mengarahkan unit untuk bergerak maju,
mundur, ke kanan, dan ke kiri.
sebagai pembawa dan pendukung unit.
Klasifikasi undercarriage: semi rigid dan rigid.
Track frame merupakan tulang punggung daripada undrcarriage, sebagai tempat kedudukan
komponen-komponen undercarriage. Pada setiap crawler tractor terdapat 2 buah track frame yang
dipasang pada bagian kiri dan kanan unit. Track frame diklasifikasikan menjadi 2 tipe, yaitu: rigid
mounting dan pifot mounting.
Track roller yang terdapat pada sebuah undercarriage berfungsi sebagai pembagi berat unit ke
track dan sebagai pengarah track link, bukan untuk menggulung track. Track roller terdiri dari dua
tipe, yaitu single flange type dan double flange type.
Carrier roller: merupakan salah satu komponen undercarriage yang berfungsi untuk:
Menahan gulungan bagian dari track shoe assembly agar tidak melentur ke bawah.
Menjaga kelurusan antara track shoe assembly dengan idler.
Carrier roller diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu: flange type (center flange type & single flange
type) dan flat type.
Idler dipasang pada bagian depan dari track frame yang berfungsi sebagai pengarah (guide) track
link assembly dan peredam kejut. Pada bagian dalam dari idler dilengkapi dengan bushing dan shaft
serta oli yang berfungsi sebagai pelumas.
Recoil spring yang terdapat pada komponen undercarriage berfungsi untuk kejutan yang berasal
dari front idler, sehingga hal ini akan dapat memperpanjang umur komponen dan menambah
kenyamanan operator dalam mengoperasikan alat.
Sprocket berfungsi untuk:
Meneruskan tenaga gerak ke track melalui bushing.
Merubah putaran menjadi gulungan pada track agar unit dapat bergerak.
Sprocket terdiri dari dua tipe, yaitu: solid type dan segmented type.
Track link berfungsi sebagai merubah gerakan putar menjadi gulungan dan empat tumpuan dari
track roller sehingga memungkinkan unit dapat berjalan. Komponen-komponen utama dari track link
terdiri atas: link, pin, bushing, dan seal ass’y. link dan bushing terdiri dari dua tipe, yaitu master dan
reguler pin, master dan reguler link.
Track shoe berfungsi untuk menimbulkan traksi dan kemudahan dalam bermanuver pada sebuah
crawler tractors.
Guard berfungsi untuk melindungi komponen-komponen undercariage dari kerusakan yang
diakibatkan oleh gesekan atau benturan dari luar, seperti kayu, batu, dan material keras lainnya.
31