Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

Cara Kerja Power train System


A. Deskripsi
Pembelajaran memahami Power train alat berat adalah salah satu kompetensi
dasar yang harus dikuasai siswa dalam mata pelajaran Power Train dan Hidrolik
Alat Berat.

Dalam bab ini akan dipelajari tentang Cara kerja Power train Alat Berat yang
didalamnya akan dibahas mengenai :
A. Definisi Power train
B. Fungsi Power Train
C. Prinsip-prinsip Power Train
D. Komponen-komponen Mechanical Power train
E. Komponen-komponen Hydrostatic Power train
F. Sistem Drive train Power train
B. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan proses pembelajaran diharapkan siswa dapat :


1. Memahami Cara kerja power train Alat berat
2. Memahami definisi power train Alat berat
3. Memahami fungsi power train Alat berat
4. Memahami prinsip-prinsip dasar power train Alat berat
5. Menjelaskan komponen-komponen Mechanical power train
6. Menjelaskan komponen-komponen Hydrostratic power train
7. Memahami sistem drive line power train alat berat

256
C. Uraian Materi

1. Definisi Power train


Power train adalah sekelompok komponen yang bekerja secara bersama untuk
mentransfer power dari sebuah sumber power atau gaya tersebut diproduksi
menuju tempat yang digunakan untuk melakukan kerja. Definisi ini mungkin dapat
dianalogikan dengan proses pengangkutan barang atau “freight train”. Freight train
adalah rangkaian komponen sebuah lokomotif dan mobil yang memindahkan
muatan dari tempat diproduksi menuju ke sesuatu tempat dimana muatan
tersebut dibutuhkan. Istilah power train sebenarnya tidak baru. Ini telah
digunakan sejak zaman dahulu untuk mendefinisikan komponen yang
menyalurkan power dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Gambar 6.1 Wheel Loader (General Machine)


Sebagai contoh pada kincir yang digerakan dengan air yang digunakan pada
zaman kolonial (Gambar 2), istilah power train digunakan untuk menggambarkan
rangkaian mesin yang meneruskan power dari kincir air menuju alat untuk
melakukan kerja seperti penggilingan tepung, penenunan pakaian atau
penggergajian kayu.
Didalam istilah otomotif, powertrain berarti memutus dan mengontrol power
engine.

heel)

257
2. Fungsi Power Train
Power train pada alat berat adalah suatu sistem dan rangkaian komponen yang
meneruskan tenaga dari engine, mulai dari torque converter sampai final
drive, menuju roda atau track.
Fungsi power train adalah :
1. Menghubungkan dan memutuskan tenaga dari engine
2. Mengubah kecepatan gerak dan torsi
3. Mengubah arah gerak machine
4. Menyamakan tenaga yang didistribusikan ke roda penggerak

C. Prinsip-prinsip Dasar Power Train


Power (Tenaga)
Power atau tenaga adalah suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan
hubungan antara work (kerja) dan time (waktu). Tenaga didefinisikan sebagai
jumlah kerja yang dilakukan atau energi yang dipindahkan dalam waktu
tertentu. Rumusnya adalah :
P = W/t dimana W adalah kerja dan t adalah waktu.

Work (Usaha) dan Force (Gaya)


Usaha adalah gaya yang digunakan untuk menggerakkan suatu benda dikalikan
dengan jarak pergerakkan benda tersebut. Menurut hukum Newton mengenai
gerak, usaha adalah sama dengan gaya (force) dikali dengan jarak pergerakkan
benda. Rumusnya adalah :
W = F x d dimana F adalah gaya dan d adalah jarak.

Torque (Torsi)
Torsi merupakan gaya putar terhadap benda yang akan membuat benda tadi
bergerak berputar. Jumlah torsi yang dihasilkan akan sama dengan besarnya
gaya yang digunakan dikalikan dengan jarak antara pusat putaran dengan titik
dimana gaya tersebut bekerja. Rumusnya adalah :

258
T = F x r dimana F adalah gaya dan r adalah jarak antara pusat putaran
dengan titik dimana gaya tersebut bekerja. Komponen Utama Power Train.
Jenis power train yang digunakan pada Alat Berat seperti Dozer, Wheel Loader,
Excavator dapat dikelompokkan kedalam dua bagian yaitu :
- Mechanical power train
- Hydrostatic power train

D. Komponen-komponen Power train


Komponen-komponen utama pada rangkaian mechanical power train adalah :
a. Fluid Coupling / Torque Converter
b. Transfer Gear
c. Transmission
d. Differential
e. Final Drive
Komponen-komponen utama pada rangkaian hydrostatic power train antara lain :
a. Hydraulic pump dan hydraulic motor d.Final Drive
b. Transmission (bila dilengkapi)
c. Differential (bila dilengkapi)

3. Komponen Mechanical Power Train

a. Coupling (Clutch)
Coupling/clutch berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari engine menuju
transmission. Komponen ini dapat juga memutuskan aliran tenaga dari
engine. Hal ini memungkinkan engine dapat hidup (runing) sementara machine-
nya diam.
Terdapat dua jenis Coupling yang terdapat pada Alat berat / Heavy Equipment
yaitu :

- Flywheel Clutch
- Torque Converter
Flywheel Clutch
Flywheel Clutch merupakan komponen yang menghubungkan engine dengan
transmission secara mekanis. Hubungan ini dapat disambung atau diputuskan
sesuai kebutuhan operator.

259
Torque Converter
Torque converter merupakan komponen yang menghubungkan engine
dengan transmission baik secara mekanis maupun secara hidrolis. Namun
demikian, tidak ada hubungan mekanis secara langsung antara engine dan
transmission.

260
Jenis-jenis dari torque converter adalah :
1. Conventional Torque Converter, digunakan pada sebagian machine-
machine seperti, Wheel Loader tipe kecil, Track Type Tractor tipe kecil.
2. Torque Divider, digunakan pada sebagian besar Track Type Tractor (TTT).
3. Lockup Clutch Torque Converter, digunakan pada Off Highway Truck,
Articulated Truck, Wheel Tractor Scraper dan lainnya.
4. Impeller Clutch Torque Converter, digunakan pada Wheel Loader besar.
5. Variable Capacity Torque Converter (VCTC), digunakan pada Wheel
Loader Menengah.

b. Transmission
Transmission berfungsi sebagai :
- Pengubah arah gerak (maju dan mundur)
- Pengubah kecepatan gerak (cepat dan lambat)
- Pengubah torsi (besar dan kecil)

Ada tiga jenis transmission yang digunakan machine-machine alat berat,yaitu:


1. Manual transmission
2. Power shift transmission
3. Hydrostatict transmission

c. Transfer Gear
Transfer gear digunakan sebagai penerus tenaga menuju differential dan juga
untuk menurunkan sumbu putar dari torque converter menuju transmission.
Pada beberapa machine, seperti Wheel Loader, memiliki dua buah differential
yaitu differential depan dan belakang. Penggunaan transfer gear dalam hal ini
untuk membagi tenaga ke differential depan dan belakang.

Tergantung posisi penempatannya, terdapat dua jenis transfer gear, yaitu :


1. Input transfer gear, terletak antara torque converter dan transmission
2. Output transfer gear, terletak antara transmission dan differential

d. Differential
Komponen ini berfungsi untuk meneruskan tenaga dari transmission menuju

261
final drive dan memungkinkan roda berputar dengan kecepatan berbeda saat
berbelok. Differential digunakan pada wheel type machine (machine yang
menggunakan roda) sedangkan pada track type machine (machine yang
menggunakan track) digunakan bevel gear.
Jenis-jenis dari differential antara lain :
1. Conventional/standard differential
2. No-SPIN differential
3. Limited slip differential
4. Differential lock

e. Final Drive
Final drive adalah komponen pengerak akhir pada power train. Fungsinya
adalah melipatgandakan torsi yang paling akhir dan sebagai penghubung
komponen power train dengan roda atau track.

E. Komponen Hydrostatic Power Train


a. Hydraulic Pump
Hydraulic pump diputar oleh engine dan akan menghasilkan aliran fluida
untuk menggerakkan hydraulic motor.

b. Hydraulic Motor
Hydraulic motor berfungsi untuk merubah tenaga hidrolis dari oli menjadi
tenaga mekanis untuk menggerakkan transmission atau final drive.

c.` Transmission (bila dilengkapi)


Transmission berfungsi sebagai pengatur kecepatan gerak, arah gerak dan
torsi.

d. Differential (bila dilengkapi)


Differential berfungsi untuk meneruskan tenaga menuju final drive dan
memungkinkan roda untuk berputar dengan kecepatan yang berbeda.

e. Final Drive
Final drive berfungsi sebagai penghubung tenaga ke roda/track dan sebagai
peningkat dan sebagai peningkat torsi paling akhir pada komponen power train.

262
F. Sistem Drive Train Alat Berat
Berdasarkan konstruksinya, Alat berat menggunakan dua jenis sistem drivetrain
dasar yaitu :

a. Wheel type machine


Sistem ini digunakan pada Wheel Loader, Skidder, Integrated Tool Carrier,
Wheel Dozer, Soil Compactor, Landfill Compactor, Off Highway Truck,
Articulated Truck, Backhoe Loader dan Wheel Tractor Scraper.

Gambar 6.3 Wheel Type Machine

263
Gambar 6.4 Komponen Power train Wheel Loader

Salah satu machine yang menggunakan wheel type adalah Whee Loader (WL),
seperti dalam gambar diatas. Komponen-komponen power train pada machine
jenis ini adalah :
- Impeller clutch torque converter
- Upper drive shaft
- Input transfer gear
- Transmission
- Output transfer gear
- Differential belakang (tidak tampak)
- Drive shaft belakang
- Final drive belakang
- Differential depan (tidak tampak)
- Drive shaft depan
- Final drive depan

b. Track type machine


Sistem ini digunakan pada Track Type Tractor, Excavator, Pipe Layer, Track

264
loader, Cold Planner, Log Loader, Feller Buncher, Asphalt Paver dan Track
Skidder.

Gambar 6.5 Track Type Machine

5
2

4 3
1

Gambar 6.6 Komponen utama Track Type Tractor

Track type tractor / TTT adalah machine yang menggunakan sistem track type.
Berikut ini adalah komponen-komponen power train yang terdapat pada Track Type
Tractor :
1. Torque divider
2. Transmission
3. Final drive
4. Drive shaft
5. Bevel gear

265
M. Evaluasi

Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat dan jelas !


1. Jelaskan apa yang dimaksud power train ?
2. Terangkan definisi power train pada Alat berat ?
3. Jelaskan 4 fungsi power train pada Alat berat ?
4. Terangkan prinsip-prinsip dasar power train Alat berat?
5. Sebutkan komponen-komponen Mechanical power train alat berat?
6. Sebutkan komponen-komponen Hydrostratic power train alat berat?
7. Jelaskan sistem drive line power train pada alat berat ?

268

Anda mungkin juga menyukai