Dalam bab ini akan dipelajari tentang Cara kerja Power train Alat Berat yang
didalamnya akan dibahas mengenai :
A. Definisi Power train
B. Fungsi Power Train
C. Prinsip-prinsip Power Train
D. Komponen-komponen Mechanical Power train
E. Komponen-komponen Hydrostatic Power train
F. Sistem Drive train Power train
B. Tujuan Pembelajaran
256
C. Uraian Materi
heel)
257
2. Fungsi Power Train
Power train pada alat berat adalah suatu sistem dan rangkaian komponen yang
meneruskan tenaga dari engine, mulai dari torque converter sampai final
drive, menuju roda atau track.
Fungsi power train adalah :
1. Menghubungkan dan memutuskan tenaga dari engine
2. Mengubah kecepatan gerak dan torsi
3. Mengubah arah gerak machine
4. Menyamakan tenaga yang didistribusikan ke roda penggerak
Torque (Torsi)
Torsi merupakan gaya putar terhadap benda yang akan membuat benda tadi
bergerak berputar. Jumlah torsi yang dihasilkan akan sama dengan besarnya
gaya yang digunakan dikalikan dengan jarak antara pusat putaran dengan titik
dimana gaya tersebut bekerja. Rumusnya adalah :
258
T = F x r dimana F adalah gaya dan r adalah jarak antara pusat putaran
dengan titik dimana gaya tersebut bekerja. Komponen Utama Power Train.
Jenis power train yang digunakan pada Alat Berat seperti Dozer, Wheel Loader,
Excavator dapat dikelompokkan kedalam dua bagian yaitu :
- Mechanical power train
- Hydrostatic power train
a. Coupling (Clutch)
Coupling/clutch berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari engine menuju
transmission. Komponen ini dapat juga memutuskan aliran tenaga dari
engine. Hal ini memungkinkan engine dapat hidup (runing) sementara machine-
nya diam.
Terdapat dua jenis Coupling yang terdapat pada Alat berat / Heavy Equipment
yaitu :
- Flywheel Clutch
- Torque Converter
Flywheel Clutch
Flywheel Clutch merupakan komponen yang menghubungkan engine dengan
transmission secara mekanis. Hubungan ini dapat disambung atau diputuskan
sesuai kebutuhan operator.
259
Torque Converter
Torque converter merupakan komponen yang menghubungkan engine
dengan transmission baik secara mekanis maupun secara hidrolis. Namun
demikian, tidak ada hubungan mekanis secara langsung antara engine dan
transmission.
260
Jenis-jenis dari torque converter adalah :
1. Conventional Torque Converter, digunakan pada sebagian machine-
machine seperti, Wheel Loader tipe kecil, Track Type Tractor tipe kecil.
2. Torque Divider, digunakan pada sebagian besar Track Type Tractor (TTT).
3. Lockup Clutch Torque Converter, digunakan pada Off Highway Truck,
Articulated Truck, Wheel Tractor Scraper dan lainnya.
4. Impeller Clutch Torque Converter, digunakan pada Wheel Loader besar.
5. Variable Capacity Torque Converter (VCTC), digunakan pada Wheel
Loader Menengah.
b. Transmission
Transmission berfungsi sebagai :
- Pengubah arah gerak (maju dan mundur)
- Pengubah kecepatan gerak (cepat dan lambat)
- Pengubah torsi (besar dan kecil)
c. Transfer Gear
Transfer gear digunakan sebagai penerus tenaga menuju differential dan juga
untuk menurunkan sumbu putar dari torque converter menuju transmission.
Pada beberapa machine, seperti Wheel Loader, memiliki dua buah differential
yaitu differential depan dan belakang. Penggunaan transfer gear dalam hal ini
untuk membagi tenaga ke differential depan dan belakang.
d. Differential
Komponen ini berfungsi untuk meneruskan tenaga dari transmission menuju
261
final drive dan memungkinkan roda berputar dengan kecepatan berbeda saat
berbelok. Differential digunakan pada wheel type machine (machine yang
menggunakan roda) sedangkan pada track type machine (machine yang
menggunakan track) digunakan bevel gear.
Jenis-jenis dari differential antara lain :
1. Conventional/standard differential
2. No-SPIN differential
3. Limited slip differential
4. Differential lock
e. Final Drive
Final drive adalah komponen pengerak akhir pada power train. Fungsinya
adalah melipatgandakan torsi yang paling akhir dan sebagai penghubung
komponen power train dengan roda atau track.
b. Hydraulic Motor
Hydraulic motor berfungsi untuk merubah tenaga hidrolis dari oli menjadi
tenaga mekanis untuk menggerakkan transmission atau final drive.
e. Final Drive
Final drive berfungsi sebagai penghubung tenaga ke roda/track dan sebagai
peningkat dan sebagai peningkat torsi paling akhir pada komponen power train.
262
F. Sistem Drive Train Alat Berat
Berdasarkan konstruksinya, Alat berat menggunakan dua jenis sistem drivetrain
dasar yaitu :
263
Gambar 6.4 Komponen Power train Wheel Loader
Salah satu machine yang menggunakan wheel type adalah Whee Loader (WL),
seperti dalam gambar diatas. Komponen-komponen power train pada machine
jenis ini adalah :
- Impeller clutch torque converter
- Upper drive shaft
- Input transfer gear
- Transmission
- Output transfer gear
- Differential belakang (tidak tampak)
- Drive shaft belakang
- Final drive belakang
- Differential depan (tidak tampak)
- Drive shaft depan
- Final drive depan
264
loader, Cold Planner, Log Loader, Feller Buncher, Asphalt Paver dan Track
Skidder.
5
2
4 3
1
Track type tractor / TTT adalah machine yang menggunakan sistem track type.
Berikut ini adalah komponen-komponen power train yang terdapat pada Track Type
Tractor :
1. Torque divider
2. Transmission
3. Final drive
4. Drive shaft
5. Bevel gear
265
M. Evaluasi
268