STARTING SYSTEM
Neutral detection limit (2) dipasang pada joystick Assembly (1), jika safety lever (3)
tidak pada posisi LOCK, rangkaian start tidak bisa di-ON-kan. Hal ini mencegah
engine start.
Fungsi battery relay switch adalah untuk memutuskan atau menghubungkan negatif
battery dengan body / chasis. Pada unit-unit tertentu, battery relay switch berfungsi
untuk memutuskan atau menghubungkan positif battery dengan starting motor.
a. Tiga Terminal
Kontruksi battery relay switch 3 terminal adalah sebagai berikut:
BR - C1 - P3 – (-b)
magnet (C1)
P1 - P2 terhubung, (-b)
dan E berhubungan
P3 terbuka
BR C1 - C2 - (-b)
b
1. Case.
2. Terminal.
3. Base.
4. Cover.
5. Plate.
6. Sub switch.
Pada saat starting switch posisi ON, maka jalannya arus adalah:
BR - D2 - C - b
Magnet
Fungsi starting motor adalah untuk menghidupkan engine dengan prinsip merubah
energi listrik menjadi energi mekanis. Konstruksi starting motor sebagai berikut :
E. SAFETY RELAY
Pada produk KOMATSU, alat-alat besar, pada sistem start terdapat komponen
safety relay. Adapun fungsi safety relay selain sebagai relay (penghubung) antara
starting switch dan starting motor, juga berfungsi untuk :
Mencegah mengalirnya arus ke starting motor jika starting switch diputar ke
posisi START sementara engine sudah hidup.
Secara otomatis memutus arus ke starting motor sehingga starting motor lepas
(disengaged) dari engine flywheel (setelah engine hidup) sementara starting
switch masih di posisi START.
Mencegah arus mengalir ke starting motor jika starting switch diputar ke posisi
start ketika starting motor masih berputar karena gagal menghidupkan engine
(untuk safety relay model lama).
Dengan demikian meskipun starting switch diposisikan START, starting motor
tidak bekerja.
Prinsip kerja safety relay new model ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
R4 - base Q2 - E
S magnet
L - Collector/
emitter Q2 - E
T tertutup, B - C
berhubungan dan starting
motor bekerja.
R1 - R2 - Z - D2 - base Q1 – E
S - R4 - Collector/
emitter Q1 – E
Gambar 117. Prinsip Kerja Saat Engine Hidup Starting Switch Posisi START
R2 dan C1 digunakan sebagai pengaman agar arus ke starting motor tidak bekerja
segera terputus ketika alternator mulai menghasilkan arus/tegangan. Zener diode
Z digunakan untuk mencegah transistor Q1 ON sebelum tegangan yang
dihasilkan alternator sesuai spesifikasi yang ditentukan.