Anda di halaman 1dari 9

PT.

Pamapersada Nusantara MeCA _ AID


Jobsite TCMM Remove Install Starting Motor HD465-7
STRUCTURE & FUNCTION
Menjelaskan structure, fungsi, cara kerja dan analisis trouble dari komponen :
1. Starting motor Assy
Komponen berupa motor listrik yang dipasang pada
engine flywheel housing sebelah kanan, terdiri dari
solenoid (magnetic switch) dan motor yang
dilengkapi dengan 3 terminal : B, C dan M. Kedua
starting motor dipasang secara parallel.
• Pada engine SAA6D170 series, starting motor
spec : 24 V/7,5 kW 2x.
• Terdapat safety relay tipe semi conductor yang
menempel padanya.

Fungsi :
• Memutar flywheel pertama kali (pada saat awal) untuk menghidupkan engine.

Cara Kerja :
• Merubah energi listrik menjadi energi mekanis, sesuai dengan kaidah tangan kiri Fleming.

Proses Kerja :
• Arus dari batt standby di terminal B.
• Arus dari batt → switch c → hold in coil (2)
ground (terjadi kemagnetan tetapi belum kuat
menahan).
• Arus dari batt → pull in coil (1) → field coil →
brush → commutator → armature coil →
commutator → brush → ground (terjadi
kemagnetan pada pull in coil sehingga plunger
tertarik, pada saat ini juga terjadi putaran (yang
relatif pelan pada armature) dengan kata lain
pada saat awal ini pinion gear maju perlahan
dan sambil berputar untuk mempermudah
masuknya (contact) antara pinion dan ring gear
fly wheel.
• Plunger tertarik menghubungkan terminal B
dan M.
• Arus dari batt → B → M → ke pull in coil
menghilangkan kemagnetannya → ke hold in
coil memperkuat kemagnetan.
• Arus dari batt → B → M → ke motor sehingga
motor berputar kencang.

Analisa Trouble :
• Shorted circuit • Contactor B - M kotor / timbul arang
• Putus / disconnection • Loosen connector pada terminal
• Pinion gear aus • Overrunning clutch jammed
• Brush aus • Bearing aus / jammed
• Komutator terbongkar • Crack
• Mis adjustment pada plunger • broken

Created by Edy Sumanto Page 1 of 9 November-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Remove Install Starting Motor HD465-7
2. Safety relay
Komponen electric berupa relay electric type semi
konduktor yang dipasang menempel pada starting
motor, mempunyai 5 terminal : B, C, R, S dan E.
Didalam circuit starting system dipasang antara
starting switch dan starting motor.

Fungsi :
a. Sebagai relay ( penghubung ) antara starting switch dan starting motor.
b. Mencegah mengalirnya arus ke starting motor jika starting switch diputar ke posisi START sementara engine
sudah hidup.
c. Secara otomatis memutus arus ke starting motor sehingga starting motor lepas ( disengaged ) dari engine
flywheel ( setelah engine hidup ) sementara starting switch masih di posisi START.

Cara kerja :
Saat starting switch diposisikan start, akan
menghubungkan terminal B battery dan terminal C
starting motor, jika engine sudah hidup, dan
alternator bekerja, maka secara otomatis memutus
hubungan terminal B dan C, akibatnya meskipun
starting switch tetap di posisikan START, starting
motor tidak bisa bekerja.
R2 dan C1 digunakan sebagai pengaman agar arus
ke starting motor tidak bekerja segera terputus
ketika altenator mulai menghasilkan
arus/tegangan.
Zener diode Z digunakan untuk mencegah
transistor Q1 ON sebelum tegangan yang
dihasilkan alternator sesuai spesifikasi yang
ditentukan.

3. Teeth gear of flywheel


Komponen berupa rangkaian teeth yang mengelilingi bagian luar fly wheel yang jumlahnya 118 buah. Berfungsi
sebagai bidang kontak pinion gear starting motor untuk memutar engine saat proses starting agar engine hidup.

Created by Edy Sumanto Page 2 of 9 November-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Remove Install Starting Motor HD465-7
4. Gasket
Komponen berupa paper yang dipasang antara starting motor dan flywheel housing. Berfungsi sebagai penyekat
agar debu atau kotoran tidak masuk ke flywheel housing, yang dapat menyebabkan keausan teeth gear flywheel
atau starting motor saat proses starting.

5. Flywheel housing
Komponen berupa housing yang dipasang dibelakang engine. Berfungsi sebagai pelindung dan tempat pemasangan
fly wheel, starting motor, engine speed sensor, rear seal engine dan baring divice.

TECHNICAL TERM
Menjelaskan pengertian istilah-istilah pada komponen berikut :
1. Grounding
Menghubungkan terminal negatif (-) dengan chasis atau body, sehingga pada sistem kelistrikan unit, untuk
mengalirkan arus listrik (setelah melalui, lampu, solenoid valve, relay, sensor dsb) hanya tinggal menghubungkan ke
chasis, karena semua body unit sudah menjadi terminal negatif.

Created by Edy Sumanto Page 3 of 9 November-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Remove Install Starting Motor HD465-7
2. Short circuit
Jenis kerusakan pada system kelistrikan unit, dikarenakan adanya hubungan singkat antara arus positif dengan
chasis (negative), sehingga terjadi over capacity pada fuse dan mengakibatkan fuse menjadi putus, hal ini dapat
disebabkan adanya kabel yang terkelupas karena gesekan atau terjadi penyimpangan.

3. Series Circuit
Suatu rangkaian kelistrikan dimana komponen-komponen yang saling berhubungan disusun secara berurutan. Sifat
dalam circuit series :
a. Tegangan ( voltage )
Vt = V1 + V2 + V3 + ….. Vn
Dimana :
Vt = Voltage total seri.
V1 - n = Voltage masing –masing sumber.

b. Arus
It = I1 = I2 = I3 = ….. In
Dimana :
It = Arus total seri.
I1 - n = Arus masing –masing yang mengalir.

c. Hambatan (resistance)
Rt = R1 + R2 + R3 + ….. Rn
Dimana :
Rt = Hambatan total seri.
Rt – n = Hambatan masing – masing sumber.

4. Parallel Circuit
Suatu rangkaian kelistrikan dimana komponen-komponen yang saling berhubungan disusun secara berjajar. Sifat
dalam circuit parallel :
a. Tegangan ( voltage )
Vt = V1 = V2 = V3 = ….. Vn
Dimana :
Vt = Voltage total parallel.
V1 - n = Voltage masing –masing sumber.

b. Arus
It = I1 + I2 + I3 + ….. In
Dimana :
It = Arus total parallel.
I1 - n = Arus masing –masing yang mengalir.

c. Hambatan (resistance)
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. 1/Rn
Dimana :
Rt = Hambatan total parallel.
Rt – n = Hambatan masing – masing sumber.

Created by Edy Sumanto Page 4 of 9 November-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Remove Install Starting Motor HD465-7
5. Starting motor capacity (24V – 7,5 kW)
Besarnya arus listrik maksimal yang diserap oleh starting motor saat proses starting.
P = 2 x 7,5 kW = 15000 Watt
V = 24 volt
I =?

P =V.I
7500 = 24 . I
I = 15000/24
I = 625 Ampere

Dimana :
P = Daya starting motor
V = Voltage sumber
I = Arus listrik yang mengalir

TOOLS
Menjelaskan fungsi, aplikasi dan satuan alat ukur :
1. Common Tools
Seperangkat alat yang umum digunakan untuk perbaikan atau maintenance komponen atau unit.
Aplikasi : membuka, melepas, memasang, memukul, dsb.
Satuan : mm, inch

2. Multimeter
Tool yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran electric.
Aplikasi : Mengukur voltage, current, resistance, frekuensi, capacitance, continuity, dll.
Satuan : Volt, Ampere, Ohm, Hz, nF, dll.
Cara penggunaan :
Apabila pada AVO meter kedudukan pointer tidak tepat pada angka nol, maka kita putar dengan screw driver
(obeng) zero point adjusting screw sampai didapat pinter tepat pada angka nol.

Created by Edy Sumanto Page 5 of 9 November-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Remove Install Starting Motor HD465-7
3. Electric Tools Kit
Seperangkat tools yang khusus digunakan untuk
melakukan pekerjaan repair sistem kelistrikan unit.
Aplikasi : memotong dan menyambung kabel,
mengganti connector dan crimping,
mengukur Tegangan, Arus, Resistance
dsb, sehingga kwalitas pekerjaan sesuai
standard.
Satuan : -

REMOVE INSTALL
Menjelaskan prosedure remove install :
1. Starting motor Assy
Removal :
1. Lepas kabel negative (-) pada terminal battery.

2. Disconnect 3 kabel starting motor (4),


connector (CN-104) (5) diatas starting motor,
dan connector (CN-103) (6) dibawah starting
motor.

3. Lepas 3 bolt mounting, kemudian lepas starting


motor assembly (7) bagian atas.

4. Lepas 3 bolt mounting, kemudian lepas starting


motor assembly (8) bagian bawah.

Installation :
1. Lakukan kebalikan urutan langkah 1 – 4 diatas.

2. Safety relay Lihat QA.

Created by Edy Sumanto Page 6 of 9 November-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Remove Install Starting Motor HD465-7
INSPECTION (Visual check) - MEASUREMENT ( Dimension )
Menjelaskan prosedure inspection - measurement dan reusable parts:
1. Starting motor Assy
Visual check : crack, broken, thread condition, teeth overrun clutch.
Measurement : resistance, magnetic clutch function (detail lihat QA).

2. Safety relay
Visual check : crack, wiring harness, connector condition.
Measurement : resistance, safety relay function (detail lihat QA).

3. Teeth gear of flywheel


Visual check : broken, wear, rusty.
Measurement :-

4. Flywheel housing
Visual check : crack, thread condition, rusty.
Measurement :-

PARTS RECOMMENDATION
Menjelaskan dokumen-dokumen sebagai berikut ini :
1. Starting motor APL R&I ( Aplication Part List )
Daftar part yang dibutuhkan untuk Remove dan Install komponen sesuai umur yang direkomendasikan factory,
dengan kondisi tidak terjadi kerusakan abnormal.

2. Publication number of P/Book


Suatu angka yang tertera pada cover part book (pojok kanan atas) yang menunjukkan aplikasi part book tersebut
sesuai dengan Serial Number dan Tipe Unit.

3. Kode-kode pada P/Book


Kode dari factory berupa angka dan huruf, sedangkan symbol berupa gambar yang ditunjukkan pada part book,
dengan tujuan untuk mempermudah proses pemilihan part yang akan diorder, sehingga dapat mencegah kesalahan
order atau double order (karena komponen ass"y dan separated diorder secara bersamaan). Dan juga
mempermudah pencarian komponen yang berkaitan atau saling berhubungan.

4. PSN ( Part Service News )


Informasi dari factory berupa brosur atau leaflet yang berisikan modifikasi atau improvement pada komponen,
system atau technical instruction (Prosedur Repair, Testing Adjusting) dengan tujuan untuk meningkatkan
performance atau memperbaiki kelemahan dan kekurangan. Setiap PSN hanya berlaku untuk Serial Number
tertentu yang sesuai.

TESTING, ADJUSTING
Menjelaskan pengetesan, penyetelan dan trouble shooting :
1. Cranking speed
a. Lakukan safety prosedur.
b. Emergency switch posisikan OFF.
c. Starting switch posisikan START, ukur rpm engine ( 210 – 250 rpm).

TROUBLE SHOOTING
Menjelaskan / mengerjakan pengetesan, penyetelan dan trouble shooting :
1. Starting motor does'nt function
a. Battery devective. c. Transmission netral relay (R02) devective.
b. Engine starting relay (R01) devective. d. Diode (D01) devective.

Created by Edy Sumanto Page 7 of 9 November-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Remove Install Starting Motor HD465-7
e. Disconnection of wiring har-ness between l. Disconnection or defective contact wiring
battery relay and related wiring harness. harness related to transmission neutral relay
f. Disconnection in wiring har-ness related to (R02).
starting motor terminal B. m. Starting switch defective.
g. Hot short in wiring harness of starting motor n. Starting motor defective.
terminal R. o. Devective starting motor safety relay or safety
h. Alternator (Regulator) defec-tive. switch
i. Diode (D08) defective. p. Devective battery relay.
j. Disconnection or defective contact wiring q. Devective battery terminal connection.
harness related to starting switch. r. Broken flywheel ring gear.
k. Disconnection or defective contact wiring
harness related to engine starting relay (R01).

Created by Edy Sumanto Page 8 of 9 November-2013


PT. Pamapersada Nusantara MeCA _ AID
Jobsite TCMM Remove Install Starting Motor HD465-7
REPORTING
Menjelaskan dokumen-dokumen sebagai berikut ini :
1. Form QA (Quality Assurence)
Prosedur dan urutan langkah kerja yang harus dilakukan saat melakukan suatu pekerjaan Overhaul atau Remove
Install, dimana didalamnya terdapat Critical Point dan Item Measurement yang harus diperhatikan dan dilakukan,
sehingga dapat mencegah Redo ataupun premature damage.

2. Form Job Schedule Sheet


Suatu rencana urutan pekerjaan yang harus dilakukan berdasarkan estimasi waktu pengerjaan, sehingga progress
atau tingkat penyelesaian satu tahap pekerjaan dapat diketahui, dengan demikian kendala selama tahap pengerjaan
dapat diminimalkan.
3. Part Ordering (PO)
Part yang harus diorder/diganti terhadap komponen yang rusak atau tidak standard menggunakan form khusus
(MOL) dengan tujuan untuk mengembalikan performance unit atau komponen sesuai referensi Factory.

4. Technical Service Report (TSR)


Urain troubleshooting yang terjadi yang dituangkan dalam form khusus (dalam bentuk reporting) meliputi : gejala
trouble, analisa penyebab, tindakan perbaikan, preventive maintenance.

Notes :
Gunakan hanya sebagai wacana pembelajaran, tetap gunakan referensi yang lain : Shop Manual, OMM, referensi lain
recommended factory, dsb.

Created by Edy Sumanto Page 9 of 9 November-2013

Anda mungkin juga menyukai