Fungsi :
• Memutar flywheel pertama kali (pada saat awal) untuk menghidupkan engine.
Cara Kerja :
• Merubah energi listrik menjadi energi mekanis, sesuai dengan kaidah tangan kiri Fleming.
Proses Kerja :
• Arus dari batt standby di terminal B.
• Arus dari batt → switch c → hold in coil (2)
ground (terjadi kemagnetan tetapi belum kuat
menahan).
• Arus dari batt → pull in coil (1) → field coil →
brush → commutator → armature coil →
commutator → brush → ground (terjadi
kemagnetan pada pull in coil sehingga plunger
tertarik, pada saat ini juga terjadi putaran (yang
relatif pelan pada armature) dengan kata lain
pada saat awal ini pinion gear maju perlahan
dan sambil berputar untuk mempermudah
masuknya (contact) antara pinion dan ring gear
fly wheel.
• Plunger tertarik menghubungkan terminal B
dan M.
• Arus dari batt → B → M → ke pull in coil
menghilangkan kemagnetannya → ke hold in
coil memperkuat kemagnetan.
• Arus dari batt → B → M → ke motor sehingga
motor berputar kencang.
Analisa Trouble :
• Shorted circuit • Contactor B - M kotor / timbul arang
• Putus / disconnection • Loosen connector pada terminal
• Pinion gear aus • Overrunning clutch jammed
• Brush aus • Bearing aus / jammed
• Komutator terbongkar • Crack
• Mis adjustment pada plunger • broken
Fungsi :
a. Sebagai relay ( penghubung ) antara starting switch dan starting motor.
b. Mencegah mengalirnya arus ke starting motor jika starting switch diputar ke posisi START sementara engine
sudah hidup.
c. Secara otomatis memutus arus ke starting motor sehingga starting motor lepas ( disengaged ) dari engine
flywheel ( setelah engine hidup ) sementara starting switch masih di posisi START.
Cara kerja :
Saat starting switch diposisikan start, akan
menghubungkan terminal B battery dan terminal C
starting motor, jika engine sudah hidup, dan
alternator bekerja, maka secara otomatis memutus
hubungan terminal B dan C, akibatnya meskipun
starting switch tetap di posisikan START, starting
motor tidak bisa bekerja.
R2 dan C1 digunakan sebagai pengaman agar arus
ke starting motor tidak bekerja segera terputus
ketika altenator mulai menghasilkan
arus/tegangan.
Zener diode Z digunakan untuk mencegah
transistor Q1 ON sebelum tegangan yang
dihasilkan alternator sesuai spesifikasi yang
ditentukan.
5. Flywheel housing
Komponen berupa housing yang dipasang dibelakang engine. Berfungsi sebagai pelindung dan tempat pemasangan
fly wheel, starting motor, engine speed sensor, rear seal engine dan baring divice.
TECHNICAL TERM
Menjelaskan pengertian istilah-istilah pada komponen berikut :
1. Grounding
Menghubungkan terminal negatif (-) dengan chasis atau body, sehingga pada sistem kelistrikan unit, untuk
mengalirkan arus listrik (setelah melalui, lampu, solenoid valve, relay, sensor dsb) hanya tinggal menghubungkan ke
chasis, karena semua body unit sudah menjadi terminal negatif.
3. Series Circuit
Suatu rangkaian kelistrikan dimana komponen-komponen yang saling berhubungan disusun secara berurutan. Sifat
dalam circuit series :
a. Tegangan ( voltage )
Vt = V1 + V2 + V3 + ….. Vn
Dimana :
Vt = Voltage total seri.
V1 - n = Voltage masing –masing sumber.
b. Arus
It = I1 = I2 = I3 = ….. In
Dimana :
It = Arus total seri.
I1 - n = Arus masing –masing yang mengalir.
c. Hambatan (resistance)
Rt = R1 + R2 + R3 + ….. Rn
Dimana :
Rt = Hambatan total seri.
Rt – n = Hambatan masing – masing sumber.
4. Parallel Circuit
Suatu rangkaian kelistrikan dimana komponen-komponen yang saling berhubungan disusun secara berjajar. Sifat
dalam circuit parallel :
a. Tegangan ( voltage )
Vt = V1 = V2 = V3 = ….. Vn
Dimana :
Vt = Voltage total parallel.
V1 - n = Voltage masing –masing sumber.
b. Arus
It = I1 + I2 + I3 + ….. In
Dimana :
It = Arus total parallel.
I1 - n = Arus masing –masing yang mengalir.
c. Hambatan (resistance)
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. 1/Rn
Dimana :
Rt = Hambatan total parallel.
Rt – n = Hambatan masing – masing sumber.
P =V.I
7500 = 24 . I
I = 15000/24
I = 625 Ampere
Dimana :
P = Daya starting motor
V = Voltage sumber
I = Arus listrik yang mengalir
TOOLS
Menjelaskan fungsi, aplikasi dan satuan alat ukur :
1. Common Tools
Seperangkat alat yang umum digunakan untuk perbaikan atau maintenance komponen atau unit.
Aplikasi : membuka, melepas, memasang, memukul, dsb.
Satuan : mm, inch
2. Multimeter
Tool yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran electric.
Aplikasi : Mengukur voltage, current, resistance, frekuensi, capacitance, continuity, dll.
Satuan : Volt, Ampere, Ohm, Hz, nF, dll.
Cara penggunaan :
Apabila pada AVO meter kedudukan pointer tidak tepat pada angka nol, maka kita putar dengan screw driver
(obeng) zero point adjusting screw sampai didapat pinter tepat pada angka nol.
REMOVE INSTALL
Menjelaskan prosedure remove install :
1. Starting motor Assy
Removal :
1. Lepas kabel negative (-) pada terminal battery.
Installation :
1. Lakukan kebalikan urutan langkah 1 – 4 diatas.
2. Safety relay
Visual check : crack, wiring harness, connector condition.
Measurement : resistance, safety relay function (detail lihat QA).
4. Flywheel housing
Visual check : crack, thread condition, rusty.
Measurement :-
PARTS RECOMMENDATION
Menjelaskan dokumen-dokumen sebagai berikut ini :
1. Starting motor APL R&I ( Aplication Part List )
Daftar part yang dibutuhkan untuk Remove dan Install komponen sesuai umur yang direkomendasikan factory,
dengan kondisi tidak terjadi kerusakan abnormal.
TESTING, ADJUSTING
Menjelaskan pengetesan, penyetelan dan trouble shooting :
1. Cranking speed
a. Lakukan safety prosedur.
b. Emergency switch posisikan OFF.
c. Starting switch posisikan START, ukur rpm engine ( 210 – 250 rpm).
TROUBLE SHOOTING
Menjelaskan / mengerjakan pengetesan, penyetelan dan trouble shooting :
1. Starting motor does'nt function
a. Battery devective. c. Transmission netral relay (R02) devective.
b. Engine starting relay (R01) devective. d. Diode (D01) devective.
Notes :
Gunakan hanya sebagai wacana pembelajaran, tetap gunakan referensi yang lain : Shop Manual, OMM, referensi lain
recommended factory, dsb.