KMKOP A2B
Tim Penyusun :
Enjoy the
Stay Focus Participate Listen the Training
Training
Made by D.L Sinan
better ener gy, brighter futur e Berau Coal
Coal Brand
Brand Pr
Presentation
esentation
Berau
Tujuan Pelatihan
Memakai Alat
pelindung diri
6K
1.Kebocoran
2.Kekurangan
3.Kekendoran
4.Keretakan
5.Kehilangan
6.keausan
Three Body Contact
Tujuannya :
Agar pemeriksaan akurat dan tidak ada bagian-
bagian yang terlewati.
Pelaksanaan Perawatan Harian
Yang dimaksud Pemeriksaan 8 Daerah + 1
adalah
1. Daerah mesin unit
2. Daerah depan unit
3. Daerah belakang unit
4. Daerah sisi kanan unit
5. Daerah sisi kiri unit
6. Daerah atas unit
7. Daerah bawah unit
8. Daerah dalam kabin unit
+ 1 . Pengecekan Attachment, Sterring , Lock
parking & Lock lever (Setelah Engine hidup)
1. Area Engine / Daerah Mesin
Dipstick
Sight gauge
Dipstick
System Tanggap Darurat
1. APAR
2. FIRE SUPPRESION
3. LOCK OUT
4. EMERGENCY STOP
2. Bagian Depan Unit
1. Nomor Lambung
2. Periksa lampu lampu
3. Periksa hand rill
4. Autolube
5. Periksa counter weight
6. Attachment unit
4 & 5. Daerah Sisi Kanan Dan Kiri Unit
1. Nomor lambung
2. Body unit kiri dan kanan
3. Cek Track shoe
4. Cek Track link
5. Cek carrier roler
6. Cek track frame
7. Cek track roller
8. Cek idler
9. Cek sproket & motor travel
10.Cek final drive
11.Cek bolt cyrcle swing
12.Cek ladder /foot step
6. Daerah Bagian Atas
Yang perlu diperhatikan pada saat menggunakan radio komunikasi pada saat bekerja :
INGAT….!!!
Komunikasi yang tidak baik bisa menimbulkan kecelakaan
X X X
better ener gy, brighter futur e Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Pr
Presentation
esentation
Bahaya Fatigue
Fatigue ( kelelahan ) adalah suatu kondisi yang muncul dari tubuh yang membuat
hilangnya semangat, energi, ambisi, konsentrasi, dan keinginan untuk menganalisa
suatu bahaya.
Cara mengurangi kelelahan:
Gejala kelelahan:
• Dengarkan irama jam kerja tubuh
• Bayar hutang tidur
• Gelisah
• Kenali dan sikapi gejala mengantuk
• Pikiran melayang
• Atur waktu dengan baik
• Sering kucek mata atau muka
• Hindari rasa jenuh/ bosan
• Sering menguap
• Tidur sejenak jika punya kesempatan
• Daya ingat kurang baik
• Makan yang teratur dan bergizi
• Banyak diam
• Berolah raga yang teratur
• Penglihatan tidak focus
• Sukar untuk menjalankan perintah
• Penglihatan berkunang-kunang
• Emosi labil
• Mengantuk Tidur
• Tertidur Minimal 6 jam
c) Saat melakukan perawatan jalan dengan grader yang harus dilakukan : (I-MNO-03.04)
• Kecepatan sesuai kondisi lingkungan dan patuhi peraturan rambu lalulintas.
• Lakukan grading dengan jarak 500 m bila jalan lurus, dan 200 m untuk jalan yang banyak
tikungan/tidak lurus.
• Pasang rambu peringatan pada jarak 50 m dari masing-masing ujung ruas pengerjaan (Untuk jalan
hauling /bukan di tambang)
• Terdapat traffic man /pemandu dimasing-masing ruas jalan. (Untuk jalan hauling /bukan di tambang)
• Menjaga jarak aman dengan unit lain yang sedang bekerja diarea jalan (Minimal 80 m dengan kec 40
km/jam)
• Area manuver tidak ada unit/orang lain
3. Lebar front penimbunan (dumping point) per fleet adalah minimal sama
dengan lebar manuver alat angkut terbesar yang bekerja di Disposal, yaitu :
(2 X Lebar + Turning Radius) DT terbesar
Bila terjadi retakan maka dumping dilakukan dengan jarak 5 meter untuk unit
CAT 789 dan 4 meter untuk unit CAT 785/CAT777/HD785/HD465 pada crestline
retakan yang paling jauh dari crestline disposal.
• Terdapat pita survey sebagai batas area yang akan diland clearing (pita biru
putih S-SGI-01)
• Terdapat pita berwarna hijau pada :
a) Pohon yang berdiameter lebih dari 20 cm
b) Pohon-pohon yang berdiameter kurang dari 20 cm namun tidak dapat
ditumbangkan dengan cara didorong dozer
c) Pohon-pohon yang berdiameter kurang dari 20 cm dengan Ketinggian
tanaman melebihi tinggi alat yang digunakan
d) Pohon dengan diameter > 20 cm di potong dengan chainsaw
• Operator sudah paham JSA land clearing dan unit sudah dilakukan P2H serta
dinyatakan Ready for use .
• Saat melakukan pendorongan dudukan harus stabil dan tidak lembek.
• Dozer menumbangkan pohon dengan ukuran diameter kurang dari 20 cm.
• Operator Dozer harus mencari lokasi dimana kemiringan pohon dan arah rebah pohon serta
tidak terganggu oleh diantaranya kerapatan pohon, semak belukar dan akar pohon.
• Excavator melakukan land clearing di daerah rawa / material dudukannya lunak atau dengan
kemiringan curam (> 30 derajat)
• Pada saat melakukan land clearing di area rawa yang tidak ada material keras, maka excavator
menggunakan batang kayu dengan panjang minimal 1,5x lebar track dan mampu menahan
beban unit
• Penumbangan pohon diarea land clearing terpisah antara unit Bulldozer dengan unit lain
serta alat chainsaw dengan cara memperhatikan jarak aman rebahan pohon yang di
tumbang.
• Area land clearing yang memiliki kemiringan lebih 40 derajat (terjal) maka kegiatan land
clearing dilakukan dengan membuat teras-teras 1,5x lebar track dengan ketinggian tidak
melebihi jangkauan bucket.
• Area land clearing yang tidak datar/menurun maka kegiatan land clearing dilakukan mulai
dari elevasi yang lebih tinggi menuju elevasi yang lebih rendah.
• Pekerjaan penebangan yang tidak dapat dilakukan jika tidak ada pengawas.
better ener gy, brighter futur e Berau Coal
Berau Coal Brand
Brand Pr
Presentation
esentation
7. Pekerjaan di land clearing (P-MNO-01)
• Hal yang harus di perhatikan saat melakukan land clearing :
5 meter 5 meter
• Posisi parkir untuk kendaraan yang sejenis dengan posisi menyamping harus
memiliki jarak minimal 1/2 kali lebar kendaraan.
• Posisi parkir untuk unit yang sejenis dengan posisi menyamping harus memiliki
jarak minimal 5 meter atau terdapat tanggul pembatas antar unit.
• Kendaraan sejenis dapat parkir depan belakang (memanjang) maupun
menyamping dengan ketentuan jarak parkir depan belakang (memanjang) antar
kendaraan minimal 1/2 kali panjang unit dengan arah kendaraan seragam.
Diisi dengan insiden A2B yang Diisi dengan insiden A2B yang
terjadi terakhir terjadi terakhir