Anda di halaman 1dari 22

Refreshment Prosedur Pembongkaran

RUNDOWN ACARA

PEMBUKAAN

PEMAPARAN PROSEDUR PEMBONGKARAN

UJI KOMPETENSI ONLINE

PENUTUPAN
4 HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DISCHARGE MASTER SEBELUM BEKERJA

Memperhatikan
Mengetahui
Menggunakan APD kondisi sarana & Memiliki list daftar
prosedur dan
sesuai kondisi area fasilitas HSE yg nomor telepon
organisasi keadaan
kerja digunakan darurat
darurat
(mobil tangki, APAR, dll.)
APD MINIMAL YANG HARUS DIKENAKAN DISCHARGE MASTER

Minimal menggunakan APD :


• Safety Shoes
• Safety Helmet
• Safety Vest
• Safety Googles – Jika diperlukan
• Safety Gloves – Jika diperlukan
• Masker – Jika diperlukan

Hanya digunakan sesuai kondisi area kerja


MENGENALI POTENSI BAHAYA DISCHARGE MASTER DALAM BEKERJA
Bahaya atau ”Hazard” adalah suatu situasi atau keadaan yg dapat menyebabkan terjadinya kejadian yg tidak diharapkan
dan dapat mengakibatkan kerugian berupa cedera manusia, kerusakan aset/peralatan, serta penurunan daya lingkungan
hidup.
Potensi Bahaya bagi AMT & Petugas Bongkar SPBU :

Terbentur/ Jatuh dari Iritasi mata Gangguan


Terpeleset Terjepit Tersengat listrik
tertimpa benda ketinggian dan kulit pernafasan

Kebakaran/ Tumpahan/ Emisi gas


ledakan ceceran minyak hidrokarbon
TINDAKAN YG HARUS DILAKUKAN DISCHARGE MASTER JIKA
MENJADI ORANG PERTAMA MELIHAT API (KEBAKARAN)

Menghubungi petugas Jika api tidak padam, Persiapkan peralatan


Segera ambil APAR dan berwenang atau sambil menunggu bantuan, pemadam kebakaran pada
padamkan api membunyikan tanda usahakan agar api tidak hose box dan hidrant
bahaya (lonceng, alarm) meluas terdekat
16 LANGKAH PROSES PEMBONGKARAN BBM/BBK DI SPBU
1 Tempatkan mobil tangki pada posisi pembongkaran yg benar

2 Tarik rem tangan, matikan mesin & biarkan kunci mobil tetap terpasang

3 Turunkan alat pemadam api dan tempatkan pada posisi yang aman dan
mudah dijangkau

4 Pastikan tersedianya volume ruang kosong dalam tangki pendam

5 Cocokan Mobil Tangki & Awak Mobil Tangki yang mengantarkan BBM/BBK
16 LANGKAH PROSES PEMBONGKARAN BBM/BBK DI SPBU
6 Periksa keutuhan segel bawah/atas

7 Pasang kabel arde dan yakinkan terpasang dengan baik

8 Periksa alat ukur yang akan digunakan melakukan pengukuran BBM di


Mobil Tangki

9 Cocokan Sertifikat Tera dengan ukuran Eijk Bout Mobil Tangki

10 Ambil contoh BBM dari kerangan dan cocokkan dengan sg yang tercantum
di dokumen pengiriman, laporkan jika ada selisih mencolok
16 LANGKAH PROSES PEMBONGKARAN BBM/BBK DI SPBU
11 Buka tutup manhole atas, check jenis bbm dan volume bbm dari ijk bout-
nya dan tutup kembali

12 Pasang selang bongkar pada inlet pipa saluran tangki pendam kemudian
outlet mobil tangki (gunakan quick coupling)

13 Lakukan pembongkaran dengan membuka kerangan sedikit demi sedikit,


pastikan tidak ada kebocoran

14 Selesai bongkar, pastikan muatan bbm di mobil tangki benar-benar telah


habis

15 Tutup kerangan dan lepas selang bongkar

16 Tutup dombak pengisian, lepaskan kabel arde serta kembalikan alat


pemadam ke tempat semula
Tata Cara Pembongkaran MT di SPBU
HAL YANG PENTING DIPERHATIKAN
Tugas & Kewajiban AMT Tugas & Kewajiban
Disch.Master SPBU
1. Memposisikan MT di area bongkar /
manifold tangki SPBU (posisi rem tangan
1. Memasang rambu2 HSSE dan APAR/APAB di
dan ganjal ban terpasang)
dekat MT yang sdh in position untuk discharge
2. Menunjukkan Segel MT Ke Disch.Master ke tangki SPBU
SPBU
2. Memeriksa LO/Surat Jalan sesuai permintaan
3. Menunjukkan Male/Female bottom loader SPBU
MT ke Disch. Master SPBU dengan
3. Memeriksa segel manhole, bottom loader dan
menjelaskan product yang dimuat MT
box MT apakah segel masih utuh/rusak
4. Menurunkan hose untuk connected dari
4. Melakukan pemeriksaan tinggi cairan dari
MT ke doumbak SPBU
Manhole MT berpatokan Index Baut Tera, dan
5. Membantu memasang hose di bottom melakukan kalkulasi sesuai sertifikat tera
loader MT
5. Jika terjadi losses melebihi 0,15% maka pihak
6. Melihat pemeriksaan visual sample yang Disch.Master melakukan klaim ke pihak PT.
diambil Disch. Master SPBU Pertamina Patra Niaga
7. Melihat/menyaksikan pengukuran tangki 6. Disch. Master melakukan pengukuran tangki
timbun SPBU yang dilakukan timbun SPBU sebelum bongkar dan sesudah
Disch.Master u/mengetahui bongkar
volume/quantity stock di SPBU
7. Melakukan pemasangan discharge hose dari
MT ke tangki timbun SPBU
Titik Krusial Losses
Transport Loss
•Tera Mobil Tangki
Filling Point •Posisi Baut Tera (Cocokkan t1 dan t2)

Drain Meter •Pipa Outlet terisi penuh

Arus
Tanki Valve
Timbun
1. Monitoring Stock harus dilaksanakan setiap hari
2. Pengukuran Density & Suhu Pompa

1. Keakurasian Meter Arus


2. Penyegelan

1. Monitoring Stock harus dilaksanakan setiap hari


2. Monitoring Stock harus dilaksanakan sebelum dan
setelah Pembongkaran MT
3. Pengukuran Density & Suhu

•Tera Tangki SPBU


•Dip Stick yang standard
•Posisi Baut Tera (Cocokkan t1 dan t2)
TEMPATKAN MOBIL TANGKI PADA POSISI RATA

CAIRAN KURANG
DARI INDEX

CAIRAN LEBIH
DARI INDEX
CAIRAN LEBIH DARI INDEX

BACK
FS PLP
PERAWATAN & PERBAIKAN TANGKI TIMBUN

3
Perawatan • Housekeeping* • House keeping* • Housekeeping* • Housekeeping* • Housekeeping*
fasilitas • Perawatan • Perawatan
dan preventif RVI preventif tangki
peralatan
• Perawatan • Perbaikan tangki
SPBU
preventif pompa
• Perbaikan pompa

Sumur pantau
8 KOMPONEN PENTING TANGKI PENDAM
Ventilasi
Delivery point
Manhole 8
Pipa ke pompa
dispenser 7
3
4

2
1
5 6

Tangki pendam 2

Dipstick Pipa inlet dan


outlet
Pemeliharaan Peralatan UtamaTangki Timbun
No. ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
1 Tutup Manhole
Periksa packing, baut, agar dalam kondisi lengkap dan Setiap hari Cek visual
kencang
2 Sistem Pipa dalam Dombak
Pastikan sambungan pipa tidak bocor Setiap hari Visual dan Gas Tester
3 Fill Pot
Pastikan Coupler dan Anchor tidak retak/bocor Setiap hari Cek visual
Pastikan tidak ada genangan air dan minyak Setiap hari Cek visual, keringkan dengan busa
Pastikan tutup Fill Pot kedap Setiap hari Cek seal karet
4 Venting/Alat Pernapasan Tangki
Pastikan valve venting dalam kondisi bersih dan tidak Setiap minggu Cek visual
berkarat
Pastikan Venting berfungsi dengan baik Setiap Hari Cek Odour dan deteksi saat
pembongkaran
5 Kalibrasi Tiga Tahun Sesuai acuan metrologi
6 Ketebalan dan Kebocoran Tiga Tahun Thickness & Leak Test
7 Instrumentasi
Pastikan sensor tank gauging bekerja dengan baik Setiap minggu Cross check tank monitor Vs
dipstick di tangki
SARFAS (SARANA FASILITAS) PENERIMAAN
AREA PEMBONGKARAN
1. BEBAS DARI SUMBER API TETAP
2. AREA CUKUP LUAS, MUDAH MANUVER
3. ARAH MOBIL TANGKI HARUS MENGHADAP
KELUAR/KE JALAN UNTUK MEMUDAHKAN
PROSES EVAKUASI

FILLING POT
1. WARNA TUTUP SESUAI KODE WARNA
PRODUK (CEGAH KONTAMINASI)
2. BERSIH, TIDAK ADA GENANGAN SISA
MINYAK (VALVE DRAIN HARUS
BERFUNGSI BAIK)  SETIAP SELESAI
BONGKAR HARUS SELALU DI DRAIN
3. SAMBUNGAN MENGGUNAKAN QUICK
COUPLING
AREA TANKI PENDAM SPBU

PENYEBAB TERJADINYA SALAH BONGKAR BBM

1. PELETAKAN TUTUP PADA DOMBAK SALAH


2. PENGECEKAN SEBELUM BONGKAR OLEH PETUGAS SPBU KURANG
3. KURANG PENGETAHUAN PERIHAL WARNA KODE PRODUK
4. PENERANGAN DI DOMBAK KURANG TERANG
CONTOH KASUS
PIPA PERNAPASAN (VENTING)
FREE VENT
(UNTUK PRODUK KELAS B)

PRESSURE VACUUM VENT 1. TINGGI MINIMAL 3,75 M DARI ATAS TANAH.


(UNTUK PRODUK KELAS A ATAU B) 2. JARAK HORISONTAL DARI SUMBER PANAS
3. INSPEKSI BERKALA, PASTIKAN TIDAK TERTUTUP
KOTORAN (SARANG BURUNG /TAWON).
4. KALIBRASI (PV VENT) BERKALA SETAHUN SEKALI.
5. AREA DI SEKITAR PIPA VENTING ADALAH ZONA 1
DIP STICK & PASTA

Saat pembongkaran
BBM, tanki pendam
tidak dibenarkan
digunakan penjualan

ATG
* Kecuali atas permintaan SPBU, namun buatkan catatan
kecil di balik surat jalan

BACK
SERTIPIKAT TERA
Hal-hal yg perlu diperhatikan :

Masa berlaku tera


1.

Ukuran T2 2.

Kepekaan 3.
comp/mm
PERHITUNGAN KLAIM LOSS DI SPBU
Berapa Liter yg bisa diklaim SPBU ?
Jika :
Ketinggian T2 : 1455 mm dan ketinggian minyak
sebelum bongkar : 1451 mm di bawah ketinggian
ijkbout, dengan nilai kepekaan kompartemen
tanki tersebut 4,60 L/mm, maka perhitungan
memperoleh volume loss pada truk tangki jika
4 mm toleransi loss 0,15% (12 liter) adalah :
1451 mm

1455 mm
a) Vol = (4 / 4,6) – 12 Liter
b) Vol = (4 x 4,6) – 12 Liter
c) Vol = (4 x 10 / 4,6) – 12 Liter
d) Vol = (4 x 10 x 4,6) – 12 Liter
Kepekaan = 4,6 L / mm

Anda mungkin juga menyukai