TIM SPBU
ALAT UKUR
• FLOW METER
• ATG (AUTOMATIC TANK GAUGING)
– perangkat terintegrasi, di dalamnya terdapat alat
– pengukur suhu, pengukur permukaan minyak, Air, dan juga
densitas minyak di tangki
– Sebelum proses lossing, petugas hanya perlu mengeluarkan
struk dari printer ATG yang mencatat posisi awal stok sebelum
lossing.
– Pada saat proses lossing selesai, petugas kembali mengeluarkan
struk dari printer ATG untuk mengetahui stok setelah lossing
dan menghitung selisihnya untuk mengetahui berapa jumlah
BBM yang masuk ke tangki pendam bersangkutan.
– Pengukuran atau pembacaan ATG dilakukan setelah BBM dalam
tangki telah settling selama 1 jam
1
12/02/2020
• ATG
• PERALATAN GAUGING
– SALIB UKUR
- Metode yang digunakan jika kita menggunakan salib ukur adalah dengan
mengukur jarak t1 terhadap permukaan minyak
- t1 adalah jarak dari bibir lubang tangki (manhole) terhadap ijk bout. Ijk bout
merupakan penunjuk dimana permukaan minyak seharusnya berada.
- Posisi Ijk bout ini ditentukan oleh Dinas Metrologi pada saat dilakukannya
tera tangki dan untuk mencegah agar posisi ijk bout tidak berubah naik/turun
Dinas Metrologi akan memasangkan segel timah pada ijk bout tersebut
2
12/02/2020
3
12/02/2020
4
12/02/2020
KLAIM
PERHITUNGAN STOCK
• Penghitungan jumlah BBM yang terjual adalah dilihat angka
totalizer yang ada dalam dispenser dilakukan secara
periodik setiap 8 jam (ganti shift)
• Hasil pengukuran persediaan BBM di tangki timbun dicatat
dalam tank ticket yang selanjutnya hasil pengukuran di
dalam tank ticket dimasukkan ke dalam form rekapitulasi
penjualan
• Jumlah stock awal dihitung selalu setiap hari dan dilakukan
pengukuran tangki timbun pendam pada setiap pagi
• Pada awal shift dilakukan pengukuran untuk melihat stock
yang akan dihitung kesediaan tangki timbun dalam
pembelian BBM dari suplai point. Maksimum isi tangki
timbun adalah 81 - 90%
• Kehilangan losses yang diltoleransi dalam transportasi
melalui laut atau sungai adalah 0,30%
• Hasil penjualan BBM dicatat dan dilaporkan setiap akhir
shift setiap hari
5
12/02/2020
6
12/02/2020
7
12/02/2020
8
12/02/2020
9
12/02/2020
DENSITY
• Metode Standard ASTM D
1298
• Peralatan :
– Hydrometer kaca
Ada berbagai macam
hydrometer, yaitu :
– Hydrometer density dengan satuan
kg/m3 (contoh : XXX,X kg/m3), satuan
g/cc (contoh : 0,XXX g/cc, satuan kg/L
(contoh : 0,XXX, kg/L)
– Hydrometer SG (spesific gravity) tanpa
satuan (contoh : 0,XXX)
– Hydrometer API Gravity tanpa satuan
(Contoh : XX)
DENSITY
• Rentang Hydrometer Density bersatuan kg/m3 :
– 600 s.d 650 kg/m3
– 650 s.d 700 kg/m3
– 750 s.d 800 kg/m3
– 800 s.d 850 kg/m3
• Rentang Hydrometer Density bersatuan g/cc, kg/L :
– 0,600 s.d 0,650
– 0,650 s.d 0,700
– 0,700 s.d 0,750 (Premium, Pertamax, Pertamax Plus)
– 0,750 s.d 0,800
– 0,800 s.d 0,850 (Solar dan Bio Solar)
• Jika anda mengukur density Bensin, maka rentang hydrometer mana yang anda
gunakan?
• Dan jika anda mengukur density Solar, maka rentang hydrometer mana yang anda
gunakan?
• Selisih atau toleransi hasil pengukuran densitas/berat jenis BBM pada saat
penerimaan di SPBU dengan data hasil pengukuran di Depot adalah < 0,005
• fungsi pengujian densitas pada Bahan Bakar Minyak adalah untuk
mengetahui adanya kontaminasi
• Aktivitas pengendalian mutu BBM yang berkaitan dengan pengukuran
densitas (density) dilakukan pada keadaan Setiap pembongkaran BBM di
SPBU, Sewaktu terjadi dugaan kontaminasi, Sewaktu terjadi keluhan dari
konsumen
10
12/02/2020
DENSITY (lanjutan)
• Peralatan
– Thermometer
Jenis thermometer yang digunakan adalah Total
Immersion. Ada 2 jenis Thermometer, yaitu :
– Termometer ASTM 12 C (Celsius)
– Thermometer ASTM 12 F (Fahreinheit)
– Aplikasi Thermometer :
• ASTM 12 C digunakan untuk mengukur Density
• ASTM 12 F digunakan untuk mengukur Spesific gravity
dan API Gravity
DENSITY (lanjutan)
• Tabel
dalam melakukan konversi density BBM yang
bertemperatur ruang/ambient menjadi
density BBM yang bertemperatur standard (15
oC atau 60 oF) digunakan Tabel sebagai
berikut :
11
12/02/2020
PROSEDUR DENSITY
• Masukan bensin atau solar ke dalam gelas ukur
1000 ml tanpa menimbulkan busa
• Masukkan termometer dan catat suhunya,
kemudian keluarkan
• Masukkan hydrometer dan catat, kemudian
keluarkan
• Masukkan termometer lagi. Dan bandingkan
hasilnya dengan pengukuran suhu yang
pertama.....tidak boleh lebih dari 0,5 oC
• Catat sebagai density observed dan temperatur
observed, kemudian konversikan ke tabel 53 B
untuk mendapatkan density 15 oC
• Density observed adalah density minyak saat
pertama kali terukur secara visual dilapangan
pada temperatur tertentu
12
12/02/2020
UJI VISUAL
• Masukkan bensin atau
solar ke beaker glas yang
bersih
• Hadapkan ke cahaya dan
amati adanya kotoran dan
air bebas
• Lakukan pengadukan
sampai terjadi pusaran
(vortex) kemudian amati
bagian bawah gelas. Bila
terdapat kotoran dan air
berarti tidak bersih
13
12/02/2020
www.ppsdmmigas.esdm.go.id
14