Anda di halaman 1dari 27

Bab V

Spesifikasi Teknis

5.1. Tempat Dan 5.1.1. Lingkup Pekerjaan


Uraian Pekerjaan yang dilaksanakan adalah INSTALASI PEMADAM
Pekerjaan KEBAKARAN UNTUK RUSUN COKRODIRJAN yang terdiri dari :

A PEKERJAAN SIPIL
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Membuat papan nama
2 Pengukuran dan bowplang
3 Pembersihan awal dan akhir

II PEKERJAAN BONGKARAN
1 Bongkar pasangan bata dan beton

III PEKERJAAN TANAH DAN PASIR


1 Galian tanah untuk Pipa Blackstell hidran
2 Urug tanah kembali bekas galian
3 urug pasir bawah pasangan dan Pipa Blackstell hidran

IV PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


1 Pasang Rolak batu bata campuran spesi 1 PC : 3 PP
2 Pasang dinding batu bata
3 plesteran 1SP : 4PP
4 Acian

V PEKERJAAN BETON
Rabat pengembalian saluran Pipa Blackstell tbl. 5cm
1
mutu f’c = 7,4 Mpa
2 Plat beton untuk dudukan pompa tbl. 15cm
3 Beton Sloof praktis SL (10/15 ) camp. 1pc 2ps 3krk
4 Beton kolom praktis ( 11/11 ) camp. 1pc 2ps 3krk
5 Beton balok ring (10/15) camp. 1pc 2ps 3krk

PEKERJAAN FINISHING
VI
1 Cat dinding
2 Pasang pintu besi

B Pekerjaan Rumah Pompa Hydrant


Pengadaan, pemasangan instalasi hydrant, termasuk dudukan,
penggantung , pengecatan, pengetesan dan perijinan
I Peralatan Utama
1 Electrik Pump
Type : Horizontal Split Casing
Kapasitas : 500 USGPM
Head : 90 m
CW Control Panel
1
2 Jockey PumpCR Q= 50 GPM, H=85m,
Type : Horizontal Split Casing
Kapasitas : 25 USGPM
Head : 110 m
CW Control Panel
3 Instalasi Kabel Ruang Pompa
Kabel NYY 4 x 95 mm² cw Tray Cable 10x5 cm
Kabel NYY 2x1,5 mm cw pipe Conduit 20 mm
Kabel NYY 4 x 4mm cw tray Cable 10x 5 cm
MCCB phase 425 A 3 φ 380 V TR
Box Panel 60 x 80 x 30 cm cw terminal 2 Unit
terminal 4 pole 95mm
Kabel NYY 4x 150 mm² cw Tray 10x5cm
Surge Arester 3 phase, 4 phole

II PEKERJAAN PEMIPAAN dan AKSESORIS RUANG POMPA


1 Safety Valve 3"
2 Safety Valve 1 1/4"
3 Pressure gauge
4 Pressure switch c/w Gate Valve
5 Gate valve 6"
7 Gate valve 1 1/4"
8 Gate valve 1 1/2"
10 Y Stainer 6"
11 Y Stainer 1 1/2"
12 Y Stainer 1 1/2"
13 Check Valve 1 1/4"
14 Flexible Joint 6"
16 Flexible Joint 1 1/2"
17 flexible Rubber 1 1/4"
18 pressure Tank 500 L
19 Automatic Air Vent 1"
20 Foot Valve 6"
21 Foot Valve 1 1/2"

III Instalsi Pipa Ruang Pompa


1 Pipa Blackstell Medium A Header 8"
2 Pipa Blackstell Medium A Diameter 6"
3 Pipa Blackstell Medium A Diameter 6"
4 Pipa Blackstell Medium A Diameter 6"
5 Pipa Blackstell Medium A Diameter 1 1/4"
6 Pipa Blackstell Medium A Diameter 1 1/2"
7 Fitting, Support

IV Pekerjaan Hydrant Outdoor


1 Pipa Blackstell Medium A Diameter 6"
2 Pipa Blackstell BSP Medium A diameter 4" (Distribution)
3 Fitting, Support
5 Siamense Connection 4" x 2,5" x 2,5"
2
6 Check Valve 4"
7 Gate Valve 4 "
8 Hydrant Pillar two ways 4"x2,5"x2,5"
9 Hydrant Box Outdoor Tipe C
Fire hose 2,5"x30m, Hose Nozzle, hose Rack
Hose Nozzle 1,5"
Hose Rack 1,5"
Hydrant Valve 1,5"
Hydrant Valve 2,5"

V GEDUNG SELATAN
A Lantai 1-4
1 Hydrant Box Indoor Type B (HBI)
Fire hose 2,5"x30m, Hose Nozzle, hose Rack
Hose Nozzle 1,5"
Hose Rack 1,5"
Hydrant Valve 1,5"
Hydrant Valve 2,5"
2 Gate Valve 2,5" Bronze
B Pekerjaan Pemipaan
1 Instalasi Pipa Blackstell Hidran BSP Medium A
Pipa Blackstell BSP Medium A diameter 4" (Pipa Mainline)
Pipa Blackstell BSP Medium A diameter 4" (Riser)
Pipa Blackstell BSP Medium A diameter 2,5" (Distribution)
Fitting, Support
VI Commesioning Testing dan Perijinan
1 Perijinan Pekerjaan Hydrant
2 Commesioning Testing

5.1.2. Lokasi Pekerjaan

Rumah Susun Cokrodirjan, Kota Yogyakarta, DIY

5.1.3. Tenaga dan Sarana Kerja


Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa
konstruksi harus menyediakan :
a. Tenaga kerja/tenaga ahli yang cukup memadai disesuaikan
dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan. Daftar personil
inti yang akan dilibatkan menangani pekerjaan, sesuai dengan
organisasi pelaksanaan, dilengkapi dengan curiculum vitae, soft
copy ijazah, KTP dan SKA/SKT, kecuali untuk tenaga
administrasi, tidak harus
melampirkan curiculum vitae. Personil inti yang dilibatkan
menangani pekerjaan harus memenuhi minimal sebagai berikut:

3
b. Pekerjaan Utama
Jabatan Sertifikat
dalam Kualifikasi Kompetensi Pengalaman
Jumlah
o Pekerjaan Pendidikan Kerja Minimal
(org)
Yang Minimal (Thn)
Dilaksanakan
1 Site Manager D3 Sipil Memilik 4 1
Sertifikasi
Kompetensi
Kerja Bidang
Sipil
2 Pelaksana SMK / SKT Sipil 2 1
Lapangan Sederajat
3 Petugas K3 SMU / Sertifikat 4 1
Sederajat Petugas K3
4 Petugas SMK / SKT TE 022 2 1
Terampil Sederajat (Teknisi
Listrik Instalasi
Penerangan
dan Daya
Phase Tiga)
5 Petugas SMK / TM 028 Tukang 4 1
Terampil Sederajat Las/Welder/Gas
Welder dan Electrik
Welder atau TM
039 Tukang
Las Kontruksi
Plat dan Pipa
6 Administrasi SMU / - 1 1
Sederajat

No Jenis Pekerjaan Utama


1 Pekerjaan Pasangan Dinding Dan Plesteran
2 Pekerjan Beton
3 Pekerjaan Pengadaan Peralatan Pompa Hydrant dan
instalasi
4 Pekerjaan Pemipaan di Rumah Pompa
5 Pekerjaan Instalasi Pipa di Rumah Pompa
6 Pekerjaan Instalasi Kelistrikan untuk Pompa Hydarant
7 Pekerjaan Pemipaan dan Instalasi Hydarant Outdoor
8 Pekerjaan Pemipaan dan Instalasi Hydarant Gedung
selatan

4
c. Peralatan Utama :

No Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah Status


1 Genset 6000 watt 1 unit Sewa/milik sendiri
2 Mobil Pick Up 1 m3 2 unit Sewa/milik sendiri
4 Skafolding - 20 unit Sewa/milik sendiri
5 Theodolit - 1 unit Sewa/milik sendiri

d. Bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap


pekerjaan.

5.1.4. Cara Pelaksanaan


Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai
dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen pengadaan, Gambar
Rencana, Berita Acara Penjelasan serta mengikuti petunjuk
Konsultan Pengawas dan Direksi lapangan.

5.1.5. Pada akhir kerja Penyedia Jasa konstruksi diharuskan


membersihkan area kegiatan dari segala kotoran akibat kegiatan
pembangunan, termasuk sisa-sisa material bangunan serta
gundukan tanah, bekas galian dan lain sebagainya.

5.2. Sistem 5.2.1. Lingkup kerja


Manajemen a. Pekerjaan ini mencakup ketentuan-ketentuan penanganan
Keselamatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) konstruksi kepada setiap
dan orang yang berada di tempat kerja yang berhubungan dengan
Kesehatan pemindahan bahan material, penggunaan peralatan kerja
Kerja (SMK3) konstruksi, dan lingkungan sekitar tempat kerja.
b. Penanganan K3 mencakup penyediaan sarana pencegah
kecelakaan kerja dan perlindungan kesehatan kerja konstruksi
maupun penyediaan personil yang kompeten dan organisasi
pengendalian K3 Konstruksi sesuai dengan tingkat risiko yang
ditetapkan.
c. Penyedia Jasa harus mengikuti ketentuan-ketentuan
pengelolaan K3 yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.05/PRT/M/2014
dan No.02/PRT/M/2018 atau perubahannya (jika ada) tentang
Pedoman Sistem Manjemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum, serta peraturan
terkait lainnya.

5.2.2. Sistem Manajemen K3 Konstruksi.


a Penyedia Jasa harus membuat, menerapkan, dan memelihara
prosedur untuk identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendaliannya secara berkesinambungan sesuai dengan
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K)
yang telah disetujui.
b Penyedia Jasa wajib melengkapi RK3K dengan rencana
penerapan K3 Konstruksi untuk seluruh tahapan pekerjaan.
c Penyedia Jasa wajib mempresentasikan RK3K pada rapat

5
persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk disahkan dan
ditanda tangani oleh Wakil Pengguna Jasa sesuai ketentuan
Permen PUPR No.05/PRT/M/2014 dan No.02/PRT/M/2018 atau
perubahannya (jika ada) tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum.
d Penyedia Jasa bersama dengan Pengawas Pekerjaan
melakukan inspeksi K3 Konstruksi secara periodik dalam
laporan harian, mingguan dan/atau bulanan.
e Penyedia Jasa segera melakukan tindakan perbaikan yang
diperlukan terhadap ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat
inspeksi K3 Konstruksi. Hasil inspeksi K3 Konstruksi
disampaikan oleh Penyedia Jasa kepada Pengawas Pekerjaan.
f Penyedia Jasa harus melakukan tinjauan ulang terhadap RK3K
(pada bagian yang memang perlu dilakukan kaji ulang) secara
berkesinambungan selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi
berlangsung.
g Penyusunan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi (RK3K) mengacu pada spesifikasi sebagai berikut :

II JENIS/TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA


A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Membuat papan nama Gangguan kesehatan dan
kecelakaan kerja akibat kondisi
kerja secara umum,
2 Pekerjaan Uizet dan Bowplang Terjadi luka oleh
peralatan/mesin kerja,
Terjadi luka oleh
material/bongkaran
Terjadi gangguan keamanan
dari lingkungan luar
3 Pembersihan awal dan akhir Terjadi gangguan lalu lintas
terhadap masyarakat sekitar
Bahaya akibat polusi yang
dihasilkan oleh kegiatan
pelaksanaan,
Terluka akibat peralatan
B PEKERJAAN BONGKARAN
1 Bongkar pasangan bata dan Terjadi gangguan lalu lintas
beton terhadap masyarakat sekitar
Bahaya akibat polusi yang
dihasilkan oleh kegiatan
pelaksanaan,
Menghirup debu
Terjadi luka oleh
peralatan/mesin kerja,
C PEKERJAAN TANAH DAN
PASIR
1 Galian tanah untuk Pipa Terjadi gangguan lalu lintas
Blackstell hydrant terhadap masyarakat sekitar

6
Bahaya akibat polusi yang
dihasilkan oleh kegiatan
pelaksanaan,
Menghirup debu
Terjadi luka oleh
peralatan/mesin kerja
Terperosok Galian
Tertibun Galian
2 Urug tanah kembali bekas galian Terjadi gangguan lalu lintas
terhadap masyarakat sekitar
Bahaya akibat polusi yang
dihasilkan oleh kegiatan
pelaksanaan,
Menghirup debu
Terjadi luka oleh
peralatan/mesin kerja
Terperosok Galian
Tertibun Galian
3 Terjadi gangguan lalu lintas
terhadap masyarakat sekitar
Bahaya akibat polusi yang
Urug pasir bawah pasangan dan dihasilkan oleh kegiatan
Pipa Blackstell hidran pelaksanaan,
Menghirup debu
Terjadi luka oleh
peralatan/mesin kerja
D PEKERJAAN PASANGAN
Pasang Rolak batu bata Terjadi luka oleh
1
campuran spesi 1 PC 3 PP peralatan/mesin kerja,
Terjadi luka oleh material
2 Pemasangan 1m2 dinding bata Menghirup debu
merah tebal setengah batu Terjatuh dari ketinggian
campuran 1SP 3PP Terjadi iritasi kulit akibat
3 plesteran 1SP : 4PP pencampuran material
4 Acian pengecoran (semen, agregat,
air dll)
Terjadi gangguan keamanan
dan keselamatan terhadap
masyarakat sekitar
E PEKERJAAN BETON
1 Rabat pengembalian saluran Terjadi luka oleh
Pipa Blackstell tbl. 5cm mutu f’c peralatan/mesin kerja,
= 7,4 Mpa Terjadi luka oleh material
2 Plat beton untuk dudukan pompa Terjatuh dari ketinggian
tbl. 15cm Terjadi iritasi kulit akibat
pencampuran material
3 Beton Sloof praktis SL (10/15 ) pengecoran (semen, agregat,
camp. 1pc 2ps 3krk air dll)
4 Beton kolom praktis ( 11/11 ) Menghirup debu
camp. 1pc 2ps 3krk Terjadi kebakaran
5 Beton balok ring (10/15) camp. Terjadi gangguan keamanan
1pc 2ps 3krk dan keselamatan terhadap
7
masyarakat sekitar

F PEKERJAAN FINISHING
1 Cat Dinding Menghirup debu
2 Pasang Pintu Besi Terjadi luka oleh
peralatan/mesin kerja,
Terjatuh dari ketinggian
Terjadi gangguan keamanan
dan keselamatan terhadap
masyarakat sekitar
G PEKERJAAN LISTRIK
1 Instalasi Kabel Ruang Pompa Terluka akibat terjadi arus
pendek
Terjadi bahaya kebakaran
akibat arus pendek

H PEKERJAAN INSTALASI PIPA HYDRANT


1 Pemasangan Pipa Hydrant Terluka akibat terjadi arus
2 Pemasangan Aksesoris Hydrant pendek
Terjadi bahaya kebakaran
akibat arus pendek
Jatuh Dari Ketinggian
Tertimpa alat kerja/material
Terganggu kesehatan akibat
material/mortar
Terjadi luka oleh
peralatan/mesin kerja,

h Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen Kesehatan Dan


Keselamatan Kerja mengacu pada :

N
URAIAN
O
Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja Dan
1
Formulir;
Jumlah masing masing 1 set, di cetak pada kertas ukuran A4.
2 Spanduk (banner )
UTAMAKAN KESELAMATAN KERJA , dengan logo K3 dan
logo perusahaan Penyedia Jasa

8
Jumlah 1 bh di print pada material Flexi khusus Outdoor,
dengan ukuran 80x300 cm
3 Papan Informasi K3

Semua proyek harus membuat papan informasi K3 yang berisi


kinerja K3 dan informasi K3 lainnya (gamb. 2), papan informasi
pekerjaan dan potensi bahaya pada setiap lokasi kerja (gamb.
3), memasang rambu dan banner sesuai dengan potensi
bahaya pada lokasi kerja.

9
No. Deskripsi Hl Penting
Description Important Matter
1. Tempatkan papan informasi pada lokasi yang mudah terlihat.

Ukuran disesuaikan, tripleks bisa dilapis dengan cetak digital


dan dilengkapi dengan kantung plastik untuk dokumen atau
ditempel.
2. Kotak no. 1 adalah statistik kecelakaan yang terjadi di dalam
lokasi kegiatan dan dampak pada pihak ke-3 (tamu dan
lingkungan SCBD).

Total jam kerja, jam kerja aman, tingkat keparahan, tingkat


frekuensi dimutakhirkan setiap minggu atau setelah terjadi LTI
2 (kecelakaan > 2 x 24 jam).

3. Kotak no. 2 hanya pekerjaan mayor atau yang memiliki risiko


tinggi.

Dapat dibuat dalam bentuk peta (lihat gamb. 1) dan


dimutakhirkan setiap hari.

4. Kotak no. 3 menjelaskan semua alat berat yang digunakan,


lisensi operator dan sertifikat alat serta nama penanggung
jawab.

Lisensi dan sertifikat adalah wajib, alat yang tidak memiliki


sertifikat dan operator yang tidak memiliki lisensi dilarang
beroperasi dan dimutakhirkan setiap hari.

5. Kotak no. 4 alur proses bisa dimasukkan ke dalam kantong


plastik bila cukup banyak hal yang mayor atau berbahaya.

Semua dibuat dalam bentuk alur proses dilengkapi dengan


penjelasan pengendalian K3 dan dimutakhirkan setiap hari.

6. Kotak no. 5 sisa waktu pelaksanaan dimutakhirkan setiap


hari.

Progres dimutakhirkan setiap minggu.

7. Kotak no. 6 dimutakhirkan setiap ada perubahan. No. telepon


10
penting termasuk no. telepon sopir untuk operasional bila
terjadi kecelakaan kerja.

8. Kotak belakang papan berisi izin kerja yang dimutakhirkan


setiap hari.
Dokumen asuransi dimutakhirkan bila ada perubahan.

4 Sewa Topi Pelindung (Safety Helmet);


a. Helm proyek harus standar ANSI Z.89.1-2014 atau minimal
standar SNI atau MSA Import.
b. Model helm adalah V-Guard dan dilengkapi dengan tali dagu
karet serta model otomatis untuk mengencangkan suspensi
helm.
c. Helm dilarang untuk dicat (karena akan bersenyawa dengan
cat) dan dilarang ditulis dengan spidol.
d. Catat tanggal pembelian pada bagian dalam helm dan di
buku catatan.
e. Masa pakai helm paling lama adalah 5 tahun setelah itu
harus diganti baru.
11
f. Helm yang rusak atau terkena dampak (kejatuhan benda)
harus diganti.
g. Cek kondisi helm minimal setiap 2 minggu sekali, ganti bila
cacat atau rusak.

5 Sewa Pelindung Mata (Goggles, Spectacles)


a. Semua pekerja dan orang yang memasuki proyek harus
menggunakan pelindung mata.
b. Pelindung standar adalah kacamata pengaman Kings
KY1151 sesuai standar ANSI Z.87.1-2010 (gamb. 1).

c. Pekerjaan yang berbahaya terhadap mata, seperti


pengelasan, pemotongan, dan gerinda harus menggunakan
pelindung mata yang sesuai.

6 Pelindung Telinga (Ear Plug, Ear Muff)


a. Jika bekerja pada level bising di atas 85 dB untuk
pemajanan selama 8 jam harus menggunakan pelindung
telinga (sumbat telinga atau penutup telinga).
b. Sumbat telinga adalah sumbat yang dimasukkan ke liang
telinga.
c. Sumbat telinga (gamb. 1) harus terbuat dari bahan karet
atau plastik lunak dan harus dapat mereduksi bising X-85 dB
(X adalah intensitas bising yang diterima pekerja).
d. Penutup telinga (gamb. 2) adalah penutup seluruh telinga
yang dapat mereduksi bising sebesar 35-45 dB.
e. Periksa sumbat telinga atau penutup telinga sebelum
digunakan, pastikan dalam kondisi bersih dan simpan
kembali ke dalam kotak setelah digunakan setelah
dibersihkan.

12
7 Pelindung Pernafasan Dan Mulut (Masker)
a. Pekerjaan yang berpotensi terpajan debu, asap, uap atau
gas harus menggunakan pelindung pernapasan.
b. Masker dan respirator harus digunakan disesuaikan dengan
pekerjaan dan potensi kontaminasi atau gangguan
pernapasan.
c. Untuk pelindung debu dapat digunakan masker sekali pakai
yang terbuat dari katun, kertas atau kasa (gamb. 1).
d. Untuk pelindung gas, uap dan asap harus menggunakan
respirator dengan penyaring yang sesuai (gamb. 2).
e. Pada pekerjaan di ruang terbatas atau area yang
terkontaminasi gas harus menggunakan SCBA (alat bantu
pernapasan) (gamb. 3).

8 Sarung Tangan (Safety Gloves)


a. Semua pekerja harus menggunakan sarung tangan sesuai
standar SNI-06-0652-2015.
b. Pekerja pada umumnya harus menggunakan sarung tangan
katun min. 8 benang (gamb. 1).
c. Pekerjaan yang lebih kasar, seperti tukang besi, baja,
bekisting, penanganan tali baja, kawat, dll, harus
menggunakan sarung tangan kombinasi (gamb. 2).
d. Pekerjaan pengelasan, pemotongan, dan gerinda harus
menggunakan sarung tangan kulit (gamb. 3).
e. Pekerjaan dengan bahan kimia dan beracun harus
menggunakan sarung tangan tahan kimia (bahan vynil,PVC,
nitril, dll.) (gamb. 4).
f. Teknisi listrik harus menggunakan sarung tangan tahan
listrik min. 5KV (gamb. 5).
g. Cek kondisi sarung tangan setiap akan digunakan, ganti bila
cacat atau rusak.

9 Sewa Sepatu Keselamatan (Rubber Safety Shoes and toe cap)


a. Sepatu keselamatan harus standar ANSI Z.41-1999 atau
minimal standar SNI 7079-2009 dan SNI 0111-2009.
13
b. Sepatu untuk pekerjaan galian dan pengecoran dapat
digunakan sepatu karet biasa (gamb. 1).

c. Catat tanggal pembelian pada buku catatan.


d. Masa pakai sepatu paling lama adalah 3 tahun, setelah itu
harus diganti baru.
e. Cek kondisi sepatu minimal setiap 2 minggu sekali, ganti bila
cacat atau rusak.
10 Sewa Penunjang Seluruh Tubuh (Full Body Harness)
a. Sabuk pengaman tubuh (gamb. 1) dan sabuk keselamatan
(gamb. 2) yang digunakan harus memenuhi standar ANSI
Z.359.1-2016 atau standar SNI.
b. Kait yang digunakan untuk sabuk pengaman tubuh atau
sabuk keselamatan harus menggunakan kait yang besar.
c. Penggunaan sabuk pengaman tubuh dan sabuk
keselamatan (gamb. 8).
d. Panjang tali koneksi tidak boleh lebih dari 1,7 m.
e. Setiap pekerjaan di ketinggian lebih dari 1,8 m harus
menggunakan sabuk pengaman tubuh dan pengait dikaitkan
minimal harus di atas pinggang (gamb. 6).
f. Setiap pekerjaan di ketinggian harus terpasang tali
keselamatan horizontal dari pipa galvanis atau tali bantu
angkat (tali baja atau tali serat) dia. 8 mm untuk mengaitkan
kait pada sabuk pengaman tubuh (gamb. 7).
g. Bila menggunakan tali bantu angkat, 1 tali bantu angkat
dilarang digunakan untuk 2 sabuk pengaman tubuh (gamb.
9).
h. Tali keselamatan vertikal untuk operator kran menara atau
gondola atau pekerjaan struktur baja, sabuk pengaman
tubuh harus dikaitkan menggunakan kelengkapan untuk
turun dari ketinggian dengan tali yang terdiri dari karmantel
statis diameter minimum 8 mm (gamb. 5), karabiner (gamb.
3) dan pemberhentian otomatis (gamb. 4).
i. Pengait sabuk keselamatan pada penggunaan seperti
gambar 2, harus dikaitkan pada angkur atau bagian struktur
bangunan yang kuat.

14
11 Peralatan P3K (Kotak P3K, Obat Luka, Perban, Alkohol, Kapas)

15
12 Rambu Rambu
a. Rambu keadaan darurat sebagai petunjuk apabila keadaan
darurat terjadi atau menunjukkan lokasi fasilitas pelayanan
darurat.
b. Rambu dinyatakan dengan warna dasar hijau dan tulisan
putih.
c. Rambu dipasang pada lokasi yang sesuai.
d. Rambu titik berkumpul dipasang di lokasi titik kumpul yang
sudah ditentukan pada lokasi yang aman (bisa tidak
dipasang apabila lokasi tidak memungkinkan untuk
dipasang, namun bisa dipastikan semua orang mengerti
lokasi titik kumpul).
e. Pengarah Jalur Evakuasi ukuran 10x30 cm bahan plat
aluminium dg schotlite reflective 2 unit
f. Rambu titik kumpul / assembly point ukuran 45x30 cm bahan
plat aluminium dg schotlite reflective + penyangga besi pipa
2" tinggi

- Rambu Petunjuk
- Rambu Larangan
- Rambu Peringatan
- Rambu Kewajiban
- Rambu Informasi
13 Rambu Pekerjaan Sementara
14 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 3,5 kg Jenis DCP
Selama pembangunan berlangsung, penyedia Jasa konstruksi
wajib menyediakan tabung alat pemadam kebakaran (fire
extinguisher) lengkap dengan isinya, dengan jumlah minimal 2
(dua) tabung, masing-masing tabung berkapasitas 3.5 kg.

16
15 Bendera K3
a. Harus dipasang bendera merah putih, K3 dan bendera
perusahaan pada lokasi strategis di proyek.
b. Tinggi bendera merah putih harus lebih tinggi min. 30 cm
dibanding bendera lainnya, dan tinggi tiang bendera merah
putih min. 3,5 m

i Pejabat Pembuat Komitmen berhak memberi surat peringatan


secara bertahap kepada Penyedia Jasa apabila Penyedia Jasa
tidak melaksanakan RK3K yang telah ditetapkan, sesuai
ketentuan Permen PUPR No.05/PRT/M/2014 dan
No.02/PRT/M/2018 atau perubahannya (jika ada) tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
j Pejabat Pembuat Komitmen menghentikan bagian pekerjaan
yang dinilai berisiko K3 apabila peringatan ke-2 tidak
ditindaklanjuti oleh Penyedia Jasa,
k Segala risiko kerugian akibat penghentian pekerjaan
sebagaimana di atas menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
dan bukan merupakan Peristiwa Kompensasi.

5.3. Pekerjaan 5.3.1. Pengukuran


Persiapan a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pengukuran adalah pekerjaan pengukuran lokasi
proyek untuk menentukan luasan, batas-batas lokasi,
ketinggian dan level eksisting lokasi proyek hingga
menghasilkan data berupa gambar yang lengkap.
b. Pelaksanaan pekerjaan
1). Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan mengadakan
pengukuran dan penggambaran kembali lokasi
pembangunan dengan dilengkapi keterangan-keterangan
mengenai peil, ketinggian tanah, letak pohon, letak
batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah ditera
kebenarannya.
2). Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan
keadaan lapangan yang sebenarnya harus segera
dilaporkan kepada Direksi lapangan dan Konsultan
Pengawas untuk dimintakan keputusannya.
3). Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan
dengan alat-alat waterpass/Theodolith yang ketepatannya
dapat dipertanggung jawabkan.
4). Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan
Theodolith/waterpass beserta petugas yang melayaninya
17
untuk kepentingan pemeriksaan Direksi lapangan dan
Konsultan PengawaS selama pelaksanaan proyek.
5). Pengukuran sudut siku dengan prisma atau barang secara
azas Segitiga Phytagoras hanya diperkenankan untuk
bagian-bagian kecil yang disetujui Direksi lapangan dan
Konsultan Pengawas.

5.3.2. Papan Nama Proyek


Pelaksanaan pekerjaan
a. Penyedia Jasa diwajibkan memasang papan nama proyek
dengan ukuran 80 x 120 di tempat lokasi kegiatan yang mudah
dilihat umum.
b. Pemasangan papan nama pekerjaan dilakukan pada saat
dimulainya pelaksanaan pekerjaan.
c. Bentuk papan nama pekerjaan, ukuran, isi dan warnanya
ditentukan kemudian, yang dikoordinasikan terlebih dahulu
dengan Direksi lapangan.

5.3.3. Pekerjaan Papan Dasar Pengukuran/Bowplank.


a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan papan dasar pengukuran adalah pekerjaan
pembuatan papan dasar pengukuran di lokasi proyek meliputi
pekerjaan pengukuran dan pemasangan papan-papan untuk
menentukan tinggi acuan bangunan dan letak as-as bangunan.
b. Pelaksanaan pekerjaan
1). Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patok kayu
kasau Meranti 5/7, tertancap di tanah sehingga tidak bisa
digerak-gerakkan atau diubah-ubah, berjarak maksimum 2
m satu sama lain.
2). Papan patok ukur dibuat dari kayu meranti, dengan ukuran
tebal 3 cm, lebar 20 cm, lurus dan diserut rata pada sisi
sebelah atasnya (waterpass).
3). Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama satu dengan
lainnya, kecuali dikehendaki lain oleh Direksi lapangan dan
Konsultan Pengawas.
4). Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 200 cm dari as
pondasi terluar, Bila mana Lokasi tidak memungkinkan
maka dipasang pada bagian terluar yang paling aman, dan
harus mendapat persetujuan Direksi lapangan dan
Konsultan Pengawas.

5.3.4. Listrik Kerja dan Air Kerja


1). Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pengadaan listrik kerja dan air kerja merupakan
pekerjaan pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan dan
pengadaan listrik untuk pelaksanaan pekerjaan serta untuk
penerangan lokasi di malam hari, pekerjaan ini tidak masuk
dalam penawaran namun menjadi kewajiban penyedia barang
dan jasa dalam pengadaan nya, untuk kelancaran pekerjaan.
2). Pelaksanaan pekerjaan
i. Pengadaan air kerja dengan pengadaan pompa air untuk
mengambil air bersih pada sumur exsisting yang ada.
ii. Air bersih ditampung menggunakan bak penampung air
18
(drum) untuk pelaksanaan pekerjaan serta untuk air
kebutuhan direksi.
iii. Pengadaan listrik kerja dengan pemasangan listrik
sementara dari PLN atau boleh menggunakan Genset
berkapasitas cukup digunakan untuk kelancaran pekerjaan
serta penerangan lokasi site.
iv. Lampu-lampu penerangan site dipasang permanen sampai
selesainya pekerjaan.
5.3.5. Kantor Sementara/Direksi Keet
1). Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pembuatan kantor sementara/Direksi Keet adalah
pekerjaan penyediaan kantor di lokasi proyek sebagai sarana
untuk Pengawasan, evaluasi dan koordinasi proyek, pekerjaan
ini tidak masuk dalam penawaran namun menjadi kewajiban
penyedia barang dan jasa dalam pengadaannya, untuk
kelancaran pekerjaan.
2). Pelaksanaan pekerjaan
i. Kantor sementara/Direksi Keet merupakan bangunan
dengan konstruksi rangka kayu, lantai diplester, penutup
pintu/jendela secukupnya untuk
penghawaan/pencahayaan. Ukuran luas kantor
disesuaikan dengan kebutuhan dengan tidak mengabaikan
keamanan dan kebersihan serta dilengkapi dengan
pemadam kebakaran.
ii. Perlengkapan-perlengkapan kantor yang harus disediakan
Penyedia Jasa konstruksi berupa: Meja kursi tamu, Meja
Kursi Rapat, Papan Tulis (white board) dan Alat tulis, Helm
Pengaman, P3K, 1 Unit Komputer dan Alat Pemadam Api
Ringan (APAR).
iii. Setelah proyek selesai barang tersebut menjadi milik
penyedia Jasa konstruksi.

5.3.6. Pekerjaan Pembersihan Lokasi


a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pembersihan lokasi adalah pekerjaan pembersihan
lokasi proyek yang ditunjukkan pada gambar rencana hingga
lokasi proyek siap untuk pekerjaan selanjutnya.
b. Pelaksanaan pekerjaan
1). Lokasi proyek harus dibersihkan dari rumput, semak,
akar-akar pohon.
2). Segala macam sampah-sampah dan barang-barang bekas
bongkaran harus dikeluarkan dari lokasi proyek, dan tidak
dibenarkan untuk ditimbun di luar pagar proyek meskipun
untuk sementara.

5.3.7. Penyediaan Alat-alat Pemadam Kebakaran, Keselamatan Kerja


Selama pembangunan berlangsung, penyedia Jasa konstruksi
wajib menyediakan tabung alat pemadam kebakaran (fire
extinguisher) lengkap dengan isinya, dengan jumlah minimal 4
(empat) tabung, masing-masing tabung berkapasitas 3.5 kg.
Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan Peralatan P3K,
helm pengaman, sabuk pengaman, masker, sepatu lapangan dan
alat-alat keselamatan kerja lainnya yang dipandang perlu selama
19
proses pekerjaan.

5.3.8. Pemasangan rambu-rambu lalu lintas


Karena lokasi proyek berada di tepi jalan raya, selama
pembangunan berlangsung penyedia Jasa Konstruksi wajib
memasang rambu-rambu petunjuk maupun peringatan, seperti
rambu peringatan berhati-hati karena lokasi akses keluar masuk
kendaraan proyek dan lain-lain.

5.4. Pengadaan 5.4.1. Lingkup kerja


Pemasangan Pekerjaan mencakup semua pengadaan bahan, tenaga kerja,
dan peralatan dan pemasangan system pemipaan yang lengkap seperti
penyetelan ditentukan dan/atau ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
Instalasi
Penanggulan 5.4.2. Pelaksanaan pekerjaan Sistem pemadam kebakaran :
gan a. Hydrant pump sets
Kebakaran b. Hydrant boxes and accecorries
c. Pillar hydrant
d. Fire brigade connections (seammese)
e. Piping
f. Kontrol panel, wiring dll
g. Pondasi, blok beton, pengecatan dll
h. Testing & balancing

5.4.3. Membuat gambar instalasi terpasang secara lengkap

5.4.4. Melatih operator yang ditunjuk oleh pemberi tugas tentang instalasi
yang dipasang. Kontraktor diwajibkan pula menyerahkan Dokumen
cara operasi maupun pemeliharaan dari sistem tersebut

5.4.5. Melaksanakan masa pemeliharaan, Pemborong harus


menyediakan tenaga yang cakap untuk pemeliharaan terhadap
instalasi yang telah dipasangnya selama 6 (enam) bulan dihitung
dari masa penyerahan instalasi. Pemborong harus bersedia datang
sewaktu-waktu jika terjadi masalah atau kerusakan serta
memperbaikinya segera

5.4.6. PROSEDUR UMUM


1. Gambar-gambar
a. Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini
merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi dan
sama mengikat.
b. Gambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata
letak dari peralatan, sedangkan pemasangan harus
dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari bangunan
yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan
service/maintenance jika peralatan-peralatan sudah
dioperasikan.
c. Gambar-gambar arsitek dan struktur/sipil harus dipakai
sebagai referensi untuk pelaksanaan dan detail finishing
instalasi.
d. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan
gambar kerja dan detail kepada Konsultan pengawas untuk
20
dapat diperiksa dan disetujui terlebih dahulu. Dengan
mengajukan gambar-gambar tersebut, Kontraktor dianggap
telah mempelajari situasi dari instalasi lain yang
berhubungan dengan instalasi ini.
e. Kontraktor instalasi ini harus membuat gambar-gambar
instalasi terpasang yang disertai dengan operating dan
maintenance instruction serta harus diserahkan kepada
Konsultan pengawas pada saat penyerahan pertama dalam
rangkap 4 (empat)

2. Koordinasi
a. Kontraktor instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan
Kontraktor instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
b. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu
tidak menghalangi kemajuan instalasi yang lain.
c. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang
lain, maka semua akibatnya tanggung jawab Kontraktor.

3. Pelaksanaan Pemasangan, Testing dan Commisioning


a. Spesifikasi Teknis
 Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai,
Kontraktor harus menyerahkan gambar kerja dan
detailnya kepada Konsultan pengawas dalam rangkap 3
(tiga) untuk disetujui.
 Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan ulang atas
segala ukuran dan kapasitas peralatan yang akan
dipasang. Apabila ada sesuatu yang diragukan,
Kontraktor harus segera menghubungi Konsultan
pengawas. Pengambilan ukuran dan/atau pemilihan
kapasitas peralatan yang salah akan menjadi tanggung
jawab Kontraktor.
 Kontraktor instalasi ini harus melakukan semua testing
dan pengukuran yang dianggap perlu untuk mengetahui
apakah keseluruhan instalasi dapat berfungsi dengan
baik dan dapat memenuhi semua persyaratan yang
diminta.
 Semua bahan perlengkapannya yang diperlukan untuk
mengadakan testing tersebut merupakan tanggung
jawab Kontraktor.
b. Pemeriksaan Dan Tes
 Umum
Semua yang berhubungan dengan sistem instalasi
hydrant dan splinkler harus di periksa terlebih dahulu,
baik dari kualitas produk material maupun hasil
pekerjaanya (dalam hal ini kualitas dan cara
pengelasan).
Direksi/tenaga ahli harus diperbolehkan untuk memeriksa
semua peralatan pada saat dites. Sertifikat kalibrasi
instrumen/alat-alat ukur yang dipakai dalam pengetesan
ini harus mendapat persetujuan dari direksi/tenaga ahli.
Semua tenaga kerja, peralatan tes dan kalibrasi
21
peralatan/alat ukur yang dipakai pada pengetesan (di
pabrik/di lokasi) maupun biaya pengetesan merupakan
tanggung jawab atau disediakan oleh Kontraktor.
5.4.7. Material
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang di
jelaskan baik dalam spesifikasi teknis ini ataupun yang tertera dalam
gambar-gambar perencanaan, dimana bahan-bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan pada
spesifikasi teknis ini.
Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan
atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi teknis yang
dipersyarat-kan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor
untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai
dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan
biaya.

Lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :


 Pengadaan dan pemasangan sistem instalasi pemipaan pipa
tegak hidran dari ruang mesin sampai ke dalam bangunan
berikut peralatan bantunya secara lengkap.
 Pengadaan dan pemasangan pemipaan hidran halaman dan
pilar hidran c/w Box.
 Pekerjaan lain yang masih termasuk dalam pekerjaan ini sesuai
dengan Persayaratan Teknis dan gambar perancangan.
 Peralatan bantu dan pendukung yang diperlukan untuk
kesempur-naan kerja sistem, meskipun peralatan tersebut
tidak disebutkan secara jelas atau terperinci di dalam Gambar
rancangan dan Persyaratan Teknis.
 Pekerjaan testing dan comissioning terhadap seluruh sistem
sehingga dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya.
 Pekerjaan penyelesaian perijinan kepada Instansi yang
berwenang dalam hal ini Dinas kebakaran setempat dan
DEPNAKER.

1. Fire-Pumps Set Dan Fire-Pumps Controller

 Kelengkapan Fire-Pumps set


Terdiri dari kelengkapan sistem pompa kebakaran sebagai
berikut :
- Jockey Fire pump,
- Electric Fire pump,
- Automatic Fire pumps controller,
- Pressure tank, gate valve, check valve, pressure gauge,
Y Strainer dan Fleksible joint.
- Lengkap Fitting & Aksesories.

22
 Spesifikasi
No Pompa Spesifikasi Standar
1 Jockey Vertical Centrifugal SNI
Pump Multistage
Pump,
Capacity : 50 Gpm (=
11.4M3/HR)
T. Head : 115 M
Power 5,5 kw, 3x380 Vol

Pump complete with


motor Driven and 1 set
controller. Diameter
Suction / Discharge Pump
: 2”/2”
2 Elektrik Vertical Centrifugal Split SNI
Pump Casing Pump, Capacity :
500 USGpm
T. Head : 90M
Engine:
Power rating :
55Kw/3ph/2 pole/50 Hz
Radiator Water Cooled
Engine Typed, NFPA 20
STD.

The pump and engine


have mounted on steel
baseplate, complete with
coupling and coupling
guard, also included :
radiator, flexible exchaust
muffler, lead acid
batteries

2. Pemipaan
a. Bahan yang digunakan dalam sistem pemipaan adalah pipa
atau Black Steel Pipe medium A.
b. Pipa, fitting dan segala peralatan bantu sistem pemipaan
harus dipasang sesuai dengan segala yang tercantum pada
gambar perancangan.
c. Katup-katup penutup harus dari jenis 'SUPERVISED' dan
dihubungkan dengan Central Fire Alarm (FACP) dan/atau
Local Master Fire Alarm Control Panel (LMFAC) sesuai
dengan rancangan dan peralatan yang
terpasang/ditawarkan dari Sistem Pengindera Kebakaran.
d. Pipa dan perlengkapannya (fitting, katup dan lainnya)harus
mengikuti standard ANSI, dalam hal ini adalah :
 ANSI; kelas 300 PSI : untuk katup dan peralatan
sejenisnya.
 ASTM A.53; Sch.40 : untuk pipa galvanis.
 ANSI B.16; 5,9,10,11 : untuk screwed, flanged, welded
23
fittings.

3. Peralatan Hidrant
Outdoor Hydrat Box
Jenis Semi-recessed wall mounted indoor
hydrant box.
Kabinet/Box Pelat baja tebal 1.2 mm, dengan
konstruksi rangka, sambungan dengan
las, dicat warna merah terang, pintu
berengsel
A
Hose rack One piece, 2.5 inch hose rack
dilengkapi, 2.5 inch nipple
Fire Hose 2,5 inch x 30 M Bahan polyester/Canvas
lined hose
Hose Nozzle 2.5 inch, Straight Jet Nozle, Material
aluminium/brass.
Coupling Machino Coupling
Hydrant Check Valve
Jenis Hydrant underground check valve cast
B iron
Material Cast Iron
Standard ANSI, 300 psi
Gate Valve
Jenis Hydrant underground check valve cast
C iron
Material Cast Iron
Standard ANSI, 300 psi
Landing Valve
Jenis Hydrant underground check valve cast
D iron
Material Cast Iron
Standard ANSI, 300 psi
Hydrant Pillar
Jenis Two-way hydrant pillar, cast iron dicat
merah
Material Cast Iron
E
Standard ANSI, 300 psi c/w
Cap and chain, hose coupling, hydrant
pillar key
Ukuran 4x2.5x2.5 inch
Siamese Connection
Jenis bronze finishing chrome two-way.
Ukuran 4x2.5x2.5 inch
F Standard ANSI, 300 psi c/w
check-valve, hose coupling, cap and
chain dilengkapi cadmium plated
escutcheon
Air Release Valve
G Material Cast Iron
Standard ANSI, 300 psi

24
5.4.8. Persyaratan Pemasangan
1. Dasar Pelaksanaan
a. Pemipaan secara umum harus mengikuti segala ketentuan
yang tercantum pada manual seperti yang disebut pada
pasal selanjutnya.
b. Manual untuk pemasangan pipa,
c. Steel Pipe Design and Installation, seperti dari AWWA.M11
Steel Pipe Manual atau dapat juga dari ANSI B.35.1
Codes for pressure piping.
d. Manual untuk pelapisan pelindung pipa (coating and lining
standards), Standards for coal for Enamel Protective
coating for steel water pipelines, AWWA.C203-78.
2. Pemipaan Dalam Bangunan
a. Pada dasarnya, pelaksanaan pekerjaan pemipaan harus
mengikuti segala ketentuan yang tercantum dalam buku
NFPA No. 19-1990.
b. Mechanical joint (sambungan mekanis) harus
menggunakan Rubber Gasket model A, dimana sebelum
dipasang ujung socket dan gasket harus dicuci bersih
dengan sabun/deterjen lunak (TEPOL atau setaraf).
c. 2Screw-thread joint (sambungan ulir) harus menggunakan
kompon (joint-compound) atau dapat juga menggunakan
seal-tape dan di- pasang pada ulir laki (male thread) saja.
d. Uliran pada pipa yang tersisa setelah pemasangan harus
dilapis dengan kompon untuk mencegah terjadinya karat.
e. Flanged joint (sambungan flange) harus menggunakan
kompon dan diulaskan pada kedua sisi gasket dan
permukaan kedua flange.
f. Welded joint (sambungan las) harus dari jenis 'Butt
welding' atau 'Welded flange', dan hanya digunakan untuk
pipa-pipa dengan ukuran 65mm atau lebih besar.

3. Persyaratan Pengujian
Pengujian yang harus dilakukan untuk sistem Hidran halaman
dan Pipa-Tegak hidran ini mengikuti segala ketentuan yang
dicantumkan pada NFPA pada buku dengan nomer berikut
ini,No. 19-1990 - No. 20-1990 - No. 24-1990.
Dengan demikian segala metoda dan cara pengujian baik
untuk pengujian sistem maupun pengujian pemipaan yang
terdapat pada referensi di atas adalah mengikat dan
merupakan bangian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Pelelangan/Pelaksanaan /Kontrak (Gambar dan Buku
Spesifikasi).
5.4.9. Daftar Material
No. Material Merk
1. Electric dan Jockey Fire Pump Versa,SPP,Ebara
c/w panel kontrol
2. Valve- Valve Kitz,Toyo, Onda
3. Pipa BSP Sch40 Spindo,PPI,Bakrie
4. Bok Hydran ,Pillar GuardAll, SRI, Progard
Hydran,Siamesse

25
5.5. Pekerjaan 5.5.1. Lingkup kerja :
Cat Pekerjaan cat meliputi pekerjaan cat dinding, beton. Sebelum
pengecatan dimulai, penyedia Jasa konstruksi harus melakukan
pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang
diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan
warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang
akan dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan oleh Direksi
lapangan dan Konsultan Pengawas. Jika masing-masing bidang
tersebut telah disetujui oleh Direksi lapangan dan Konsultan
Pengawas, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standard
minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.

5.5.2. Standar :
a. SNI 03-2407-1991 (Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah
dan Gedung).
b. Tata Cara Pengecatan dinding untuk Rumah dan Gedung.
c. SNI 03-2408-1991 (Tata Cara Pengecatan Logam).

5.5.3. Cat dinding dan beton


a. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan cat dinding dan beton adalah
pengecatan seluruh plesteran bangunan dan/atau
bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
b. Material
Cat menggunakan cat sekualitas Catylac, warna ditentukan
PPK dan tim teknis.
c. Pelaksanaan Pekerjaan
1) Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari,
penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan rencana kerja
pekerjaan pengecatan meliputi volume pekerjaan, jumlah
tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur
pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai disertai
sertifikat hasil pengujian material untuk mendapat
persetujuan dari Direksi lapangan dan Konsultan
Pengawas.
2) Sebelum pengecatan dimulai plasteran telah berumur 14
hari, dinding harus diamplas halus, bersih dari debu,
lubang-lubang yang mungkin ada sudah diisi, celah dan
retak sudah diperbaiki
3) Permukaan dinding harus kering (periksa dengan
higrometer, kelembaban maksimal 15 %), kadar alkali
rendah (periksa dengan kertas lakmus setelah kurang
lebih 10 menit berubah hijau).
4) Plamur digunakan untuk bekas bobokan, retak, dinding luar
tidak boleh menggunakan plamur.
5) Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari
plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin
sampai membentuk bidang yang rata.
6) Untuk warna-warna yang sejenis, penyedia Jasa konstruksi
diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor
percampuran (batch number) yang sama.
26
7) Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan
bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang.

5.5.4. Pekerjaan Menie Besi dan Cat besi


a. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan bidang besi
atau bagian lain yang ditentukan gambar.
b. Material
Manie yang digunakan adalah manie besi type A sekualitas
jago, dan cat besi sekualitas emco.
c. Pelaksanaan Pekerjaan
1). Semua kayu hanya boleh dimanie dan di cat di lokasi
proyek dan mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
2). Sebelum pekerjaan manie dan cat dillakukan, bidang
besi kasar harus diamplas dan dibesrihkan dari air, debu
atau kotoran sampai permukaan bidang bersih dan rata.
3). Pekerjaan manie dan cat dilakukan dengan
menggunakan kuas, dilakukan berlapis, sedemikian rupa
sehingga bidang besi tertutup sempurna dengan lapisan
manie dan cat.

27

Anda mungkin juga menyukai