Spesifikasi Teknis
A PEKERJAAN SIPIL
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Membuat papan nama
2 Pengukuran dan bowplang
3 Pembersihan awal dan akhir
II PEKERJAAN BONGKARAN
1 Bongkar pasangan bata dan beton
V PEKERJAAN BETON
Rabat pengembalian saluran Pipa Blackstell tbl. 5cm
1
mutu f’c = 7,4 Mpa
2 Plat beton untuk dudukan pompa tbl. 15cm
3 Beton Sloof praktis SL (10/15 ) camp. 1pc 2ps 3krk
4 Beton kolom praktis ( 11/11 ) camp. 1pc 2ps 3krk
5 Beton balok ring (10/15) camp. 1pc 2ps 3krk
PEKERJAAN FINISHING
VI
1 Cat dinding
2 Pasang pintu besi
V GEDUNG SELATAN
A Lantai 1-4
1 Hydrant Box Indoor Type B (HBI)
Fire hose 2,5"x30m, Hose Nozzle, hose Rack
Hose Nozzle 1,5"
Hose Rack 1,5"
Hydrant Valve 1,5"
Hydrant Valve 2,5"
2 Gate Valve 2,5" Bronze
B Pekerjaan Pemipaan
1 Instalasi Pipa Blackstell Hidran BSP Medium A
Pipa Blackstell BSP Medium A diameter 4" (Pipa Mainline)
Pipa Blackstell BSP Medium A diameter 4" (Riser)
Pipa Blackstell BSP Medium A diameter 2,5" (Distribution)
Fitting, Support
VI Commesioning Testing dan Perijinan
1 Perijinan Pekerjaan Hydrant
2 Commesioning Testing
3
b. Pekerjaan Utama
Jabatan Sertifikat
dalam Kualifikasi Kompetensi Pengalaman
Jumlah
o Pekerjaan Pendidikan Kerja Minimal
(org)
Yang Minimal (Thn)
Dilaksanakan
1 Site Manager D3 Sipil Memilik 4 1
Sertifikasi
Kompetensi
Kerja Bidang
Sipil
2 Pelaksana SMK / SKT Sipil 2 1
Lapangan Sederajat
3 Petugas K3 SMU / Sertifikat 4 1
Sederajat Petugas K3
4 Petugas SMK / SKT TE 022 2 1
Terampil Sederajat (Teknisi
Listrik Instalasi
Penerangan
dan Daya
Phase Tiga)
5 Petugas SMK / TM 028 Tukang 4 1
Terampil Sederajat Las/Welder/Gas
Welder dan Electrik
Welder atau TM
039 Tukang
Las Kontruksi
Plat dan Pipa
6 Administrasi SMU / - 1 1
Sederajat
4
c. Peralatan Utama :
5
persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk disahkan dan
ditanda tangani oleh Wakil Pengguna Jasa sesuai ketentuan
Permen PUPR No.05/PRT/M/2014 dan No.02/PRT/M/2018 atau
perubahannya (jika ada) tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum.
d Penyedia Jasa bersama dengan Pengawas Pekerjaan
melakukan inspeksi K3 Konstruksi secara periodik dalam
laporan harian, mingguan dan/atau bulanan.
e Penyedia Jasa segera melakukan tindakan perbaikan yang
diperlukan terhadap ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat
inspeksi K3 Konstruksi. Hasil inspeksi K3 Konstruksi
disampaikan oleh Penyedia Jasa kepada Pengawas Pekerjaan.
f Penyedia Jasa harus melakukan tinjauan ulang terhadap RK3K
(pada bagian yang memang perlu dilakukan kaji ulang) secara
berkesinambungan selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi
berlangsung.
g Penyusunan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi (RK3K) mengacu pada spesifikasi sebagai berikut :
6
Bahaya akibat polusi yang
dihasilkan oleh kegiatan
pelaksanaan,
Menghirup debu
Terjadi luka oleh
peralatan/mesin kerja
Terperosok Galian
Tertibun Galian
2 Urug tanah kembali bekas galian Terjadi gangguan lalu lintas
terhadap masyarakat sekitar
Bahaya akibat polusi yang
dihasilkan oleh kegiatan
pelaksanaan,
Menghirup debu
Terjadi luka oleh
peralatan/mesin kerja
Terperosok Galian
Tertibun Galian
3 Terjadi gangguan lalu lintas
terhadap masyarakat sekitar
Bahaya akibat polusi yang
Urug pasir bawah pasangan dan dihasilkan oleh kegiatan
Pipa Blackstell hidran pelaksanaan,
Menghirup debu
Terjadi luka oleh
peralatan/mesin kerja
D PEKERJAAN PASANGAN
Pasang Rolak batu bata Terjadi luka oleh
1
campuran spesi 1 PC 3 PP peralatan/mesin kerja,
Terjadi luka oleh material
2 Pemasangan 1m2 dinding bata Menghirup debu
merah tebal setengah batu Terjatuh dari ketinggian
campuran 1SP 3PP Terjadi iritasi kulit akibat
3 plesteran 1SP : 4PP pencampuran material
4 Acian pengecoran (semen, agregat,
air dll)
Terjadi gangguan keamanan
dan keselamatan terhadap
masyarakat sekitar
E PEKERJAAN BETON
1 Rabat pengembalian saluran Terjadi luka oleh
Pipa Blackstell tbl. 5cm mutu f’c peralatan/mesin kerja,
= 7,4 Mpa Terjadi luka oleh material
2 Plat beton untuk dudukan pompa Terjatuh dari ketinggian
tbl. 15cm Terjadi iritasi kulit akibat
pencampuran material
3 Beton Sloof praktis SL (10/15 ) pengecoran (semen, agregat,
camp. 1pc 2ps 3krk air dll)
4 Beton kolom praktis ( 11/11 ) Menghirup debu
camp. 1pc 2ps 3krk Terjadi kebakaran
5 Beton balok ring (10/15) camp. Terjadi gangguan keamanan
1pc 2ps 3krk dan keselamatan terhadap
7
masyarakat sekitar
F PEKERJAAN FINISHING
1 Cat Dinding Menghirup debu
2 Pasang Pintu Besi Terjadi luka oleh
peralatan/mesin kerja,
Terjatuh dari ketinggian
Terjadi gangguan keamanan
dan keselamatan terhadap
masyarakat sekitar
G PEKERJAAN LISTRIK
1 Instalasi Kabel Ruang Pompa Terluka akibat terjadi arus
pendek
Terjadi bahaya kebakaran
akibat arus pendek
N
URAIAN
O
Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja Dan
1
Formulir;
Jumlah masing masing 1 set, di cetak pada kertas ukuran A4.
2 Spanduk (banner )
UTAMAKAN KESELAMATAN KERJA , dengan logo K3 dan
logo perusahaan Penyedia Jasa
8
Jumlah 1 bh di print pada material Flexi khusus Outdoor,
dengan ukuran 80x300 cm
3 Papan Informasi K3
9
No. Deskripsi Hl Penting
Description Important Matter
1. Tempatkan papan informasi pada lokasi yang mudah terlihat.
12
7 Pelindung Pernafasan Dan Mulut (Masker)
a. Pekerjaan yang berpotensi terpajan debu, asap, uap atau
gas harus menggunakan pelindung pernapasan.
b. Masker dan respirator harus digunakan disesuaikan dengan
pekerjaan dan potensi kontaminasi atau gangguan
pernapasan.
c. Untuk pelindung debu dapat digunakan masker sekali pakai
yang terbuat dari katun, kertas atau kasa (gamb. 1).
d. Untuk pelindung gas, uap dan asap harus menggunakan
respirator dengan penyaring yang sesuai (gamb. 2).
e. Pada pekerjaan di ruang terbatas atau area yang
terkontaminasi gas harus menggunakan SCBA (alat bantu
pernapasan) (gamb. 3).
14
11 Peralatan P3K (Kotak P3K, Obat Luka, Perban, Alkohol, Kapas)
15
12 Rambu Rambu
a. Rambu keadaan darurat sebagai petunjuk apabila keadaan
darurat terjadi atau menunjukkan lokasi fasilitas pelayanan
darurat.
b. Rambu dinyatakan dengan warna dasar hijau dan tulisan
putih.
c. Rambu dipasang pada lokasi yang sesuai.
d. Rambu titik berkumpul dipasang di lokasi titik kumpul yang
sudah ditentukan pada lokasi yang aman (bisa tidak
dipasang apabila lokasi tidak memungkinkan untuk
dipasang, namun bisa dipastikan semua orang mengerti
lokasi titik kumpul).
e. Pengarah Jalur Evakuasi ukuran 10x30 cm bahan plat
aluminium dg schotlite reflective 2 unit
f. Rambu titik kumpul / assembly point ukuran 45x30 cm bahan
plat aluminium dg schotlite reflective + penyangga besi pipa
2" tinggi
- Rambu Petunjuk
- Rambu Larangan
- Rambu Peringatan
- Rambu Kewajiban
- Rambu Informasi
13 Rambu Pekerjaan Sementara
14 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 3,5 kg Jenis DCP
Selama pembangunan berlangsung, penyedia Jasa konstruksi
wajib menyediakan tabung alat pemadam kebakaran (fire
extinguisher) lengkap dengan isinya, dengan jumlah minimal 2
(dua) tabung, masing-masing tabung berkapasitas 3.5 kg.
16
15 Bendera K3
a. Harus dipasang bendera merah putih, K3 dan bendera
perusahaan pada lokasi strategis di proyek.
b. Tinggi bendera merah putih harus lebih tinggi min. 30 cm
dibanding bendera lainnya, dan tinggi tiang bendera merah
putih min. 3,5 m
5.4.4. Melatih operator yang ditunjuk oleh pemberi tugas tentang instalasi
yang dipasang. Kontraktor diwajibkan pula menyerahkan Dokumen
cara operasi maupun pemeliharaan dari sistem tersebut
2. Koordinasi
a. Kontraktor instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan
Kontraktor instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
b. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu
tidak menghalangi kemajuan instalasi yang lain.
c. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang
lain, maka semua akibatnya tanggung jawab Kontraktor.
22
Spesifikasi
No Pompa Spesifikasi Standar
1 Jockey Vertical Centrifugal SNI
Pump Multistage
Pump,
Capacity : 50 Gpm (=
11.4M3/HR)
T. Head : 115 M
Power 5,5 kw, 3x380 Vol
2. Pemipaan
a. Bahan yang digunakan dalam sistem pemipaan adalah pipa
atau Black Steel Pipe medium A.
b. Pipa, fitting dan segala peralatan bantu sistem pemipaan
harus dipasang sesuai dengan segala yang tercantum pada
gambar perancangan.
c. Katup-katup penutup harus dari jenis 'SUPERVISED' dan
dihubungkan dengan Central Fire Alarm (FACP) dan/atau
Local Master Fire Alarm Control Panel (LMFAC) sesuai
dengan rancangan dan peralatan yang
terpasang/ditawarkan dari Sistem Pengindera Kebakaran.
d. Pipa dan perlengkapannya (fitting, katup dan lainnya)harus
mengikuti standard ANSI, dalam hal ini adalah :
ANSI; kelas 300 PSI : untuk katup dan peralatan
sejenisnya.
ASTM A.53; Sch.40 : untuk pipa galvanis.
ANSI B.16; 5,9,10,11 : untuk screwed, flanged, welded
23
fittings.
3. Peralatan Hidrant
Outdoor Hydrat Box
Jenis Semi-recessed wall mounted indoor
hydrant box.
Kabinet/Box Pelat baja tebal 1.2 mm, dengan
konstruksi rangka, sambungan dengan
las, dicat warna merah terang, pintu
berengsel
A
Hose rack One piece, 2.5 inch hose rack
dilengkapi, 2.5 inch nipple
Fire Hose 2,5 inch x 30 M Bahan polyester/Canvas
lined hose
Hose Nozzle 2.5 inch, Straight Jet Nozle, Material
aluminium/brass.
Coupling Machino Coupling
Hydrant Check Valve
Jenis Hydrant underground check valve cast
B iron
Material Cast Iron
Standard ANSI, 300 psi
Gate Valve
Jenis Hydrant underground check valve cast
C iron
Material Cast Iron
Standard ANSI, 300 psi
Landing Valve
Jenis Hydrant underground check valve cast
D iron
Material Cast Iron
Standard ANSI, 300 psi
Hydrant Pillar
Jenis Two-way hydrant pillar, cast iron dicat
merah
Material Cast Iron
E
Standard ANSI, 300 psi c/w
Cap and chain, hose coupling, hydrant
pillar key
Ukuran 4x2.5x2.5 inch
Siamese Connection
Jenis bronze finishing chrome two-way.
Ukuran 4x2.5x2.5 inch
F Standard ANSI, 300 psi c/w
check-valve, hose coupling, cap and
chain dilengkapi cadmium plated
escutcheon
Air Release Valve
G Material Cast Iron
Standard ANSI, 300 psi
24
5.4.8. Persyaratan Pemasangan
1. Dasar Pelaksanaan
a. Pemipaan secara umum harus mengikuti segala ketentuan
yang tercantum pada manual seperti yang disebut pada
pasal selanjutnya.
b. Manual untuk pemasangan pipa,
c. Steel Pipe Design and Installation, seperti dari AWWA.M11
Steel Pipe Manual atau dapat juga dari ANSI B.35.1
Codes for pressure piping.
d. Manual untuk pelapisan pelindung pipa (coating and lining
standards), Standards for coal for Enamel Protective
coating for steel water pipelines, AWWA.C203-78.
2. Pemipaan Dalam Bangunan
a. Pada dasarnya, pelaksanaan pekerjaan pemipaan harus
mengikuti segala ketentuan yang tercantum dalam buku
NFPA No. 19-1990.
b. Mechanical joint (sambungan mekanis) harus
menggunakan Rubber Gasket model A, dimana sebelum
dipasang ujung socket dan gasket harus dicuci bersih
dengan sabun/deterjen lunak (TEPOL atau setaraf).
c. 2Screw-thread joint (sambungan ulir) harus menggunakan
kompon (joint-compound) atau dapat juga menggunakan
seal-tape dan di- pasang pada ulir laki (male thread) saja.
d. Uliran pada pipa yang tersisa setelah pemasangan harus
dilapis dengan kompon untuk mencegah terjadinya karat.
e. Flanged joint (sambungan flange) harus menggunakan
kompon dan diulaskan pada kedua sisi gasket dan
permukaan kedua flange.
f. Welded joint (sambungan las) harus dari jenis 'Butt
welding' atau 'Welded flange', dan hanya digunakan untuk
pipa-pipa dengan ukuran 65mm atau lebih besar.
3. Persyaratan Pengujian
Pengujian yang harus dilakukan untuk sistem Hidran halaman
dan Pipa-Tegak hidran ini mengikuti segala ketentuan yang
dicantumkan pada NFPA pada buku dengan nomer berikut
ini,No. 19-1990 - No. 20-1990 - No. 24-1990.
Dengan demikian segala metoda dan cara pengujian baik
untuk pengujian sistem maupun pengujian pemipaan yang
terdapat pada referensi di atas adalah mengikat dan
merupakan bangian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Pelelangan/Pelaksanaan /Kontrak (Gambar dan Buku
Spesifikasi).
5.4.9. Daftar Material
No. Material Merk
1. Electric dan Jockey Fire Pump Versa,SPP,Ebara
c/w panel kontrol
2. Valve- Valve Kitz,Toyo, Onda
3. Pipa BSP Sch40 Spindo,PPI,Bakrie
4. Bok Hydran ,Pillar GuardAll, SRI, Progard
Hydran,Siamesse
25
5.5. Pekerjaan 5.5.1. Lingkup kerja :
Cat Pekerjaan cat meliputi pekerjaan cat dinding, beton. Sebelum
pengecatan dimulai, penyedia Jasa konstruksi harus melakukan
pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang
diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan
warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang
akan dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan oleh Direksi
lapangan dan Konsultan Pengawas. Jika masing-masing bidang
tersebut telah disetujui oleh Direksi lapangan dan Konsultan
Pengawas, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standard
minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.
5.5.2. Standar :
a. SNI 03-2407-1991 (Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah
dan Gedung).
b. Tata Cara Pengecatan dinding untuk Rumah dan Gedung.
c. SNI 03-2408-1991 (Tata Cara Pengecatan Logam).
27