Anda di halaman 1dari 5

Hukum Bisnis

A. Pada dasarnya merger adalah suatu keputusan untuk mengkombinasikan atau


menggbungkan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan baru. Dalam
konteks bisnis, merger adalah suatu transaksi yang menggabungkan beberapa unit
ekonomi menjadi satu unit ekonomi yang baru. Proses merger memakan waktu cukup
lama, karena masing-masing pihak perlu melakukan negosiasi, baik terhadap aspek-
aspek permodalan maupun manajemen, sumber daya manusia serta aspek hukum dari
perusahaan yang baru tersebut. Oleh karena itu penggabungan usaha tersebut
dilakukan secara drastis yang dikenal dengan akuisisi/ pengambialalihan suatu
perusahaan oleh perusahaan lain.
1. Bisakah perusahaan melakukan merger, berikan alasannya!
Jawab:
Menurt Saya, suatu perusahaan bisa melakukan merger tentunya dengan
alasan pada umumnya yaitu agar mendapatkan sinergi atau nilai tambah yang
memberikan manfaat pada jangka panjang terhadap perusahaan tersebut. Lalu,
beberapa alasan yang mendasari sebuah perusahaan melakukan merger yaitu:
 Pertumbuhan/ Diversifikasi
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan dalam hal ukuran, pasar
saham umumnya melakukan merger, karena perusahaan tidak memiliki
resiko terhadap produk barunya. Lalu jika melakukan ekspansi
(perluasan), maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing
atau mengurangi persaingannya.
 Sinergi
Sinergi akan terlihat jelas ketika perusahaan yang melakukan merger
berada dalam bisnis yang sama sehingga fungsi dan tenaga kerjanya
yang berlebihan dapat dihilangkan.
 Meningkatkan dana
Dapat menambah dana untuk melakukan ekspansi (perluasan).
 Menambah keterampilan dalam hal teknologi dan manajemen
Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan
tidak dapat mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri
dengan perusahaan lain yang lebih ahli.
 Pertimbangan terhadap pajak
Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan merger
dengan perusahaan lain yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan
kerugian pajak tersebut.
 Melindungi diri dari pengambilalihan
Terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan,
lalu usaha perusahaan dalam mengambil alih perusahaan lain dengan
membiayai pengambilalihannya dengan hutang. Karena beban hutang
tersebut, kewajiban perusahaan akan menjadi tinggi untuk ditanggung
perusahaan yang berminat.
2. Berikan 3 contoh perusahaan yang merger!
Jawab:

 Bank Niaga dengan


Bank Lippo
melakukan merger
dengan menjadi nama
Bank CIMB Niaga.
 Tujuan utama agar
bisa memperkuat
keberadaan mereka di
dalam persaingan
global.
 Keempat bank yaitu,
Bank Dagang
Negara, BAPINDO,
Bank Bumi Daya,
dan BankExim
mengalami kesulitan
dan krisi sehingga
melakukan proses
merger dan menjadi
Bank Mandiri.
 Penggabungan antara
PT. Ciputra Surya
Tbk dan PT. Ciputra
Development Tbk
dengan perusahaan
besar yaitu PT
Indofood Sukses
Makmur Tbk.
 Indofood melakukan
merger dengan
berbagai cabang yang
akan memperluas dan
memperbesar
jaringan perluasan
mereka.
Refrensi:

https://www.scribd.com/document/436607766/Alasan-Perusahaan-
Melakukan-Merger

https://www.scribd.com/document/480675830/CONTOH-PERUSAHAAN-
YANG-MELAKUKAN-MERGER-KONSOLIDASI-AKUISISI-SEPARASI-
docx

B. Seiring dengan terjadinya perkembangan dan globalisasi perdagangan, maka


mengakibatkan semakin banyaknya diproduksi barang dan jasa yang didistribusikan
lintas negara. Ragam barang dan jasa tersebut salah satunya adalah di bidang HKI.
Indonesia sebagai negara yang wajib melindungi keberadaan merek terkenal yang
masuk di Indonesia. Dalam kasus ini, Gucci telah mendaftar di Direktorat Jendral
HKI sejak tahun 1983 dan di pihak lain Merek Guchi diterima HKI diterima
pendaftaran merek pada tahun 2006.
1. Analisislah kasus diatas hubungkan bagaimana Direktorat Jendral Hak
Kekayaan Intelektual terhadap Pendaftaran Merek Terkenal ditinjau dari
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek!
Jawab:
 Menurut Saya, kasus tersebut menimbulkan perdebatan mengenai merek
terkenal, merek yang mempunyai kesamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dan terdapat itikad tidak baik yang telah dilakukan oleh
pihak GUCHI.
 Merek GUCCI merupakan merek terkenal karena telah memenuhi
seluruh kriteria merek terkenal di dalam UU. Nomer 15 Tahun 2001
Pasal 6 ayat 2 (dua), dijelaskan bahwa “Ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b (mempunyai persamaan pada pokoknya
atau keseluruhannya dengan Merek yang sudah terkenal milik pihak lain
untuk barang dan/atau sejenisnya) dapat pula diberlakukan terhadap
barang dan atau jasa yang tidak sejenis sepanjang memenuhi persyaratan
tertentu yang akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
 Merek GUCHI telah terbukti melanggar Pasal 4 dan Pasal 6 ayat (1)
huruf b dan Pasal 6 ayat (2) (UU. Nomer 15 Tahun 2001 tentang Merek
sehingga Majelis Hakim Pengadilan Niaga membatalkan Merek GUCHI.
2. Tindakan apa yang Saudara lakukan apabila mengalami kasus seperti diatas!
Jawab:
Jika Saya menempatkan diri saya di pihak GUCCI, yang saya lakukan
adalah melakukan gugatan pembatalan Merek GUCHI di Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat. Dan seharusnya Majelis Pengadilan Niaga lebih mengkaji dan
mengkualifikasi terhadap suatu merek termasuk kedalam kriteria merek
terkenal dan hal-hal lainnya yang bersangkutan, supaya tidak merugikan pihak
lain.
Lalu, jika Saya menempatkan diri saya di pihak GUCHI, yang akan
saya lakukan adalah mencabut/ menarik kembali merek yang sudah saya
daftarkan karena mengetahui bahwa tindakan tersebut melanggar peraturan
hukum yang berlaku.

Refrensi:

http://lkbh.uny.ac.id/sites/lkbh.uny.ac.id/files/UU15-2001.pdf

https://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=168849

http://repository.untar.ac.id/865/

Anda mungkin juga menyukai