Anda di halaman 1dari 14

Makalah studi kasus

MERGER PADA PT BANK MANDIRI

Disusun oleh:
1. Endah Fuji Rahayu
2. Hamdani Satriawan
3. Moh. Nurdin
4. Raimundus Dwi Setyawan
5.

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO YOGYAKARTA


(STIPRAM)
2017

1
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN................................................................BAB I
A. LATAR BELAKANG.............................................
B. RUMUSAN MASALAH.........................................
C. TUAN PENULISAN................................................

LANDASAN TEORI...........................................................BAB II

PEMBAHASAN...................................................................BAB III

PENUTUP.............................................................................BAB IV
A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKAN
krisis ekonomi yang melanda di indonesia sejak pertengahan 1997
mengakibatkan seluruh potensi potensi ekonomi mengalami kemandegan dan di
ambang ke bangkrutan. Salah satu sektor yang sangat mempengaruhi kegiatan sektor
rill yaitu sektor jasa keuangan (PERBANKAN) di indonesia terpaksa di tutup atau
di bekukan kegiatannya akibat ketidak mampuan bank tersebut dalam mengelola
operasionalnya.
Salah satu penyebab di bentuknya kegiatan operasi perbankan oleh pemerintah
adalah pinjaman luar negeri yang membengkak lebih dari tiga kali lipat akibat nilai
tukar rupiah terhadap dollar naik secara drastis. Disamping itu penyaluran kredit
yang di lakukan oleh bank yang di tutup atau di bekukan di berikan kepada industri
terkait yang memiliki hubungan kepemilikan dengan bank tersebut. Penyaluran
kredit yang berdedikasi KKN tidak hanya dilakukan oleh perbankan swasta, tetapi
bank pemerintah (BUMN) juga ikut melakukannya. Hanya saja dalam
perjalanannya pemerintah lebih cenderung membekukan kegiatan perbankan swasta,
sedangkan bank pemerintah di lakukan restrukturisasi dengan cara penggabungan
(Merger) dan rekapitalisasi melalui penerbtan obligasi pemerintah untuk menambah
modal bank. Pelaksanaan modal rekapitalisasi bank merupakan salah satu komitment
pemerintah sebagaimana tercantum dalam Letter of Intent (LoI) dengan IMF yang
dinamakan reformasi perbankan. Dalam kerangka penggabungan tersebut akhir
Februari 1998, pemerintah telah mengumumkan rencana restrukturisasi bank
pemerintah dengan cara penggabungan.
Adapun bank pemerintah yang akan di gabung adalah : Bank Bumi Daya
(BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Eksport Impor Indonesia (Bank Exim),
dan bank pembangunan indonesia (Bapindo). Secara resmi pada 2 oktober 1998
penggabungan keempat bank pemerintah telah berganti nama menjadi Bank Mandiri.
Sedangkan penggabungan seluruh laporan keuangan efektif dilakukan pada akhir juli
1999 sekaligus mengurangi jumlah kantor cabang dan sumberdaya manusia yang ada
di tempat bank tersebut.
Dengan penggabungan keempat bank pemerintah tersebut, di harapkanbank
mandiri mampu :
1. Industri bank indonesia akan menjadi lebih kuat dan stabil apabila ditopang
oleh bank bank berskala besar.
2. Intervensi pemerintah terhadap bank pemerintah semakin berkurang , apabila
restrukturisasi perbankan berhasil maka besar kemungkinan bank mandiri

3
akan diprivatisasi dengan tujuan memperkuat struktur permodalan,
meningkatkan likuiditas dan pengembangan usaha.
3. Kinerja keuangan bank mandiri di harapkan semakin baik di banding
sebelum penggabungan.
4. Semakin sehatnya bank mandiri maka sektor riil yang membutuhkan jasa
keuangan bank tersebut akan semakin baik dan secara makro perekonomian
nasional semakin membaik dimasa yang akan datang.

Berikut ini penyebab merger bank mandiri dari berbagai sumber penulis temui
yaitu:
1. Terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1998 yang sering di kenal sebagai
tahun kelam dunia perbankan. Hal ini tidak kurang dari 16 bank kolaps dan
tidak beroperasi lagi.
2. Modal yang terus tergerus hebat, membuat bank kelimpungan karena
pendapatan menurun tajam.
3. Kerugian semakin menggunung.
4. Pertumbuhan minus dan terus terpuruk secara drastis.
5. Merger satu satunya pilihan tepat agar ke-4 bank tersebut tidak di tutup.

4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Alasan bank melakukan merger ?
2. Apa yang terjadi terhadap bank setelah melakukan merger?
3. Dampak melakukan merger?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui alasan bank melakukan merger.
2. Untuk mengetahui apa yang terjadi terhaap bank setelah melakukan
merger.
3. Untuk mengetahui dampak negatif dan positif melakukan merger.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Pengertian Merger
Menurut undang undang dan peraturan pemerintah:
Pasal 1 angka 9 undang undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan
terbatas bahwa “merger adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh 1
(satu) perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan dengan
perseroan lain yang telah ada yang mengakibatkan activa dan pasiva dari
perseroan yang menggabungkan diri tersebut beralih karena hukum kepada
perseroan yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum
perseroan yang menggabungkan diri tersebut berakhir karena hukum.

2. Alasan melakukan merger


Adapun alasan alasan pokok yangmendasari perusahaan dalam
melakukan merger sebagai berikut:

a. Pertumbuhan atau diversifikasi


perusahaan yang menginginkan ertumbuhan yang cepat, baik ukuran,
pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger.
Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru selain itu, jika
melakukan ekspansi dengan merger, maa perusahaan dapat mengurangi
perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan.
b. Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala
ekonomi (economies Of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena
perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar
daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak
jelas ketika perusahaan ang melakukan merger berada dalam bisnis yang
saakarena fungsi dan tenaga kerja yang berlabihan dapat di hilangkan.
c. Meningkatkan Dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuo melakukan
ekspensi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspensi
eksternal. Perusahaan terebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang
memiliki likuiditas tinggi sehingga meningkatkan daya pinjam perusahaan
dan penurunn kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya
dana dengan biaya rendah.

6
d. Menambah keterampilan manajemen tau teknologi
Beberapa perusahaan tidk dapat berkembang dengan baik karena
tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya tenologi.
Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak
dapat membayar untuk mengembangkan eknologinya, dapat menggabungkan
diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologinya yang
ahli.
e. Pertimbangan pajak.
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun
kedepan atau sampai kerugian pajak dapat di tutupi. Perusahaan yang
memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang
menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini
perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan
setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari
perusahaan yang di akuisisi bagai manapun merger tidak hanya dikarenakan
keuntungan dari pajak, tetapi brdasarkan dengan tujuan memaksimalisasi
kesejahteraan pemilik.
f. Meningktkan likuiditas pemilik.
Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki
likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lbih besar, maka pasar saham
akan lebih luas dan saham akan mudah di peroleh sehingga lebih likuid
dibanding dengan perusahaan yang lebih kecil.
g. Melindungi diri dari pengambilalihan
Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi target
pengamblalihan yang tidak bersahabat. Pelaku merger mengakuisisi
perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya dengan hutang ini,
kewajiban perusahaan menjadi teralu tinggi untuk perusahaan yang menerima
merger.

7
BAB III
PEMBAHASAN

PROFIL PERUSAHAAN.

1. Bank Bumi Daya


Bank bumi daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula
dari nasionalisasi sebuah perusahaan belanda de nationale handelsbank
NV.menjadi bank umum negara pada tahun 1985. Pada tahun 1964, chartered
bank (sebelumnya adalah bank milik inggris) juga dinasionalisasi,dan bank
umum negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank tersebut. Pada tahun
1965, bank umum negara di gabung pada bank negara indonesia dan berganti
menjadi bank negara indonesia unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.

2. Bank Dagang Negara.


Ank dagang negara merupakan salah satu bank tertua di indonesia.
Sebelum nya bank dagang negara dikenal sebagai nedrlandsch indische
escompo maatschappij yang didirikan di batavia (jakarta) pada tahun 1857.
Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi escomptonankNV. Selanjutnya
pada tahun 1960 escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi
Bank Dagang Negara, sebuh bank pemerintah yang membiayai sektor industri
dan pertambangan.

3. Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim)


Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan
dagang belanda N.V nederlansche handels maatschappij yang didirikan pada
tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun
1870. Pemerintah indonesia menasionalisasi bank ini pada tahun 1960, dan
selanjutnya pada tahun 1965 selanjutnya bank ini di gabung dengan bank
negara indonesia menjadi bank negara indonesia unit II. Pada tahun 1968
bank negara indonesia unit II dipecah menjadi dua unit salah satunya bank
negara indonesia unit II divisi expor-impor. Yang akhirnya menjadi bank
Exim Bank pemerintah yang membiayai kegiatan expor impor.

4. Bank Pembangunan Indonesia. (BAPINDO)


Bank pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri
Negara (BIN), sebuah bank industri yang didirkan pada tahun 1951. Misi bnk
industri negara adalah mendukung perembangan sektor-sektor ekonomi
tertentu,khusuya perkebunan industri danpertambangan. Bapindo di bentuk
sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung
dengan Bank Bapindo. Pada tahn 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu
pembangunan nasioal melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka
panjang pada sektor manufaktur transportasi dan pariwisata.

8
5. Bank Mandiri
Bank mandiri adalah bank yang berkantor pusat di jakarta, dan
merupakan Bank Terbesar di Indonesia dalam hal aset,pinjaman dan deposit.
Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah indonesia. Pada
bulan juli 1999 empat bank milik pemerintah yaitu Bank Bumi Daya
(BBD),Bank Dagang Negara (BDN), Bank Expor Impor Indonesia (Bank
Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) di gabung kedalam Bank
Mandiri.

Proses merger
ada beberapa tahap yang dilakukan bank mandiri pada proses merger.
Proses tersebut adalah:
a. Tahap persiapan merger meliputi inisiasin merger,penetapan tujuan
melaksanakan merger,jenis merger yang dipilih dan inventarisasi isu isu
yang timbul tahap ini merupakan tahap yang sangat pemting karena ini
menentukan berhasil tidaknya melakukan merger.
b. Tahap selanjutnya adalah legal merger yang meliputi pembentukan tim
merger,pemenuhan persyaratan merger, pemilihan partner merger,
penetapan kebijakan selama proses merger, dan penyusunan rencana kerja.
Kegagalan suatu merger dapat terjadikarena kesulitan bank peserta merger
untuk memenuhi persyaratan merger khususnya dalam menambah modal
dan mengurangi aktiva yang tidak produktif.
c. Tahap terakhir proses merger adalah operasi merger dimana tahapan ini
meliputi komunikasi kepada semua pihak tentang merger dan integrasi
bank bank peserta merger (SDM operasional,IT dan lain lain).
Setelah dilakukan merger dan akuisisi pada bank mandiri
segera setelah merger, bank mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara
menyeluruh.pada saat itu kami menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan
dan rasionalisasi jumlah karyawan dari jumlah gabungan 26.000 menjadi 17.620.
brand bank mandiri di implementasikan kesemua jaringan dan seluruh kegiatan
periklanan dan promosi lainnya. Selain itu bank mandiri berhasil
mengimplementasikan core banking system legacy yang terpisah. Semenjak
didirikan, kinerja ban mandiri terus meningkat terlihat dari laba yang terus
meningkat dari 1,18 triliun di tahun 2000 hingga mencapai 5,3 triliun di tahun2004.
Selain itu ban mandir mencatat prestasi penting dengan melakukan penawaran saham
perdana pada 14 juli 2003 sebesar 20% atau ekuivalen dengan 4 miliar lembar
saham. Pada tahun 2005 bank mandiri mengalami permasalahan yang
mengakibatkan menurunnya kinerja bank. Salah satunya adalah dengan
meningkatnya kredit bermasalah , tercermin dari rasio non performing loan (NLP)

9
net konsolidasi yang meningkat dari 1,60% DI TAHUN 2004 Menjadi 15,34% di
tahun 2005. Hal ini secara langsung berdampak pada penurunan laba bank mandiri
secara signifikan dari sebelumnya sebesar Rp 5,3 trilun di tahun 2004 menjadi 603
miliar di tahun 2005 atau mengalami penurunan sebesar sekitar 80%. Dari sisi
keyakinan investor di bursa, harga saham bank mandiri juga mengalami penurunan
dari Rp 2.050 pada januari 2005 hingga kelevel Rp 1.110 pada november 2005.
TRANSPORMASI TAHAP PERTAMA
Tahun 2005 menjadi titik balik bagi bank mandiri, dimana bank mandiri
memutuskan untuk menjadi ban yang unggul di regional atau menjadi iregional
champion. Bank mandiri mencanangkan program transformasi yang dilaksanakan
melalui 4 (empat) strategi utama yaitu:
a. Implementasi budaya
Melalui restrukturisasi organisasi berbasis kinerja, penataan ulang sistem
penilaian berbasis kinerja, pengembangan, leadership dan Talent, serta
penyesuaian sumberdaya manusia dengan kebutuhan strategis.
b. Pengendalian non performing loan
Secara agresif, dimana bank mandiri fokus pada penanganan kredit macet
dan memperkuat risk management system.
c. Meningkatkan oertumbuhan bisnis yang melebihi rata rata pertumbuhan
pasar melalui strategi dan value preposition yang distinctive untuk masing
masing segmen.
d. Pengembangan dan pengelolaan program aliansi antar direktorat atau busines
unit dalam rangka optimalisasi layanan kepada nasabah, serta untuk lebih
menggali potensi bisnis nasabah nasabah eksisting maupun value chain dari
nasabah nasabah untuk dapat meraih aspirasi menjadi regional champion
bank, bank mandiri melakukan transformasi secara bertahap melalui 3(tiga)
fase:
1. “back on track” (2006-2007), yakni fokus untuk membenahi dan
membangun dasar dasar pertumbuhan bank mandiri di masa datang.
2. “outperform the market” (2008-2009), yakni fokus pada pertumbuhan
bisnis bank mandiri agar dapat tumbuh signifikan di seluruh segmen dan
memiliki profitabilitas di atas rata rata pasar.
3. “Shaping the end game”(2010), yakni fase dimana bank mandiri dapat
memili peranan aktif dalam konsolidasi sektor perbankan indonesia.
Proses transformasi yang telah di jalankan bank mandiri sejak tahun 2005
hingga 2010 secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja bank mandiri,
tercermin dari peningkatan berbagai parameter finansial. Kredit bermasalah
turun signifikan tercermin dari rasio NPL net konsolidasi yang turun dari
besar 15,34% di taun 2005 menjadi 0,6 % di tahun 2010. Selain itu laba
bersih bank mandiri tumbuh sangat signifikan dari 0,6 triliun di tahun 2005
menjadi Rp 9,2 triliun di tahun 2010. Sejalan dengan transformasi bisnis,
bank mandiri juga melakukan transformasi budaya dengan merumuskan
kembali nilai nilai budaya untuk menjadi pedoman pegawai dalam

10
berperilaku. Bank mandiri menetapkan 5(lima) nilai budaya perusahaan yang
di sebut “TIPCE”yaitu kepercayaan (trust). Integritas (integrity)
profesionalisme (profesionalism) fokus paa pelanggan ( customer focus) dan
kesempurnaan (excellence) bank mandiri juga berhasil mencatat sejarah
dalam meningkatkan layanan turut pada tahun 2007,2008,2009, dan 2010,
bank mandiri berhasil menempati posisi sebagai service leader perbankan
nasional berdasarkan survey marketing research indonesia (MRI) dengan
menempati urutan pertama pelayanan prima. Selain itu ban mandiri juga
mendapat apresiasi dan berbagai pihak dalam hal penerapan good corporate
governance. Kinerja bank mandiri yang terus meningkat ini direspon positive
oleh investor yang tercermin dari meningkatnya harga saham bank mandiri
secara signifikan dari posisi terendah 1.110 perlembar saham pada tanggal 16
november 2005 menjadi Rp. 6.500 perlembar saham pada akhir tahun 2010.
Dalam kurun waktu kurang lebih 5 tahun. Nilai kapitalisasi pasar bank
mandiri meningkat sekitar 6 kali lipat dari sebelumnya hanya sebesar 21,8
triliun menjadi 136,5 triliun.

TRANSFORMASI LANJUTAN
Bank mandiri saat ini sedang dalam tahapan pelaksanaan transformasi lanjutan tahun
2010-2014 dimana bank mandiri telah melakukan revitalisasi visinya untuk “menjadi
lembaga keuangan indonesia yang paling di kagumi dan selalu progresif” dalam visi
tersebut mencanangkan untuk mencapai milestone keuangan di tahun 2014 , yaitu
nilai kapasitas pasar mencapai di atas Rp 225 triliun dengan pangsa pasar pendapatan
mendekati 16% ROA mencapai kisaran 2,5% dan ROE mendekati 25% namun tetap
menjadi kualitas aset yang direfleksikan dari rasio NPL grosir di bawah 4% pada
tahun 2014, bank mandiri di targetkan mampu mencapai nilai kapitalisasi pasar
terbesar di indonesia serta masuk dalam jajaran top 5 Bank di ASEAN. Selanjutnya
di tahun 2020, bank mandiri mentargetkan jajaran top 3 di ASEAN dalam hal nilai
kapitalisasi pasar dan menjadi pemain utama di regional untuk mewujudkan visi
tersebut, transformasi bisnis di bank mandriri pada tahun 2010-2014 akan di
fokuskan pada 3 (tiga) area bisnis yaitu:
a. Wholesale transaction: bank mandiri akan memperkuat leadership nya
dengan menawarkan solusi transaksi keuangan yang kompheresif dan
membangun hubungan yang holistik melayani institusi corporate & comersial
di indonesia.
b. Retail deposit & payment bank mandiri memiliki aspirasi untuk menjadi bank
pilihan nasabah di bidang retail deposit dengan menyediakan pengalaman
perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya.
c. Retaill financing: bank mandiri memiliki aspirasi untuk meraih posisi no 1
dan no 2 dalam segmen pembiayaan ritel terutama untuk memenangkan
persaingan di bisnis kredit perumahan, personal loan, dan kartu kredit serta
menjadi salah satu pemain utama di micro banking.

11
Dampak pelaksanaan Merger:
Pelaksanaan merger baik di indonesia maupun di negara lainnya ternyata
membawa dampak positif dan keuntungan bagi perusahaan atau perbankan misalnya
seperti lebih cepat untuk memperoleh operasionalisasi perusahaan, teknologi yang di
gunakan perusahaan lebih bernilai daripada sebelum melakukan merger, serta
mengurangi devisa yang di keluarkan karena sebagan besar pasar di layani dengan
produk lokal daripada produk impor.
Bukan hanya keuntungan yang dapat kita peroleh dari merger,. Ada beberapa
kerugian merger terutama merger lintas batas antara lain : perbedaan kultur atau
budaya yang di sebabkan oleh perpaduan dua organisasi yang berbeda kebiasaan,
nilai dan bahkan mungkin negaranya. Kemudian biaya yang disebabkan oleh metode
keuangan, serta harga yang di bayarkan mungkin terlalu tinggi akibat berbagai hal
yang muncul dalam proses.

12
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Setelah masa krisis moneter yang di jalani oleh indonesia serta dampak yang
di hadapi oleh bank mandiri,muncul strategi alternatif yaitu kebijakan merger
sebagai kebijakan mempertahankan bank-bank yang akan klopas serta memperbaiki
kinerja bank mandiri agar dapat bekerja dan beroperasi secara efisien. \
Proses merger bagi perbankan memiliki dampak langsung baik positif
maupun negatif . tergantung bagaimana perbankan mengoperasikannya dan strategi
apa yang dilakukan perbankan.itu sendiri. Keberhasilan uapaya merger memerlukan
cara yang cukup sulit bagi pihak yang ingin sukses dalam menerapkan kebijakan ini.
Melakukan merger memerlukan strategi, karena bukan hanya berkaitan dengan
masalah bisnis tetap juga terkait dengan masalah hukum dan undang undang yang
mengatur.

SARAN
Seteah melakukan merger masa krisis moneter yang di jalani oleh indonesia
serta dampak yang di hadapi bank mandiri memunculkan strategi alternatif.semoga
dalam hal munculnya strategi alternatif tersebut dapat menambah perkembangan dan
operasional serta manajemen terhadap bankmandiri meningkat dan dapat
mengurangi dampak dampak krisis moneter dan kerugian kerugian terhadap
perusahaan yang menjadi partner merger.

13
Daftar Pustaka

Puspita sari, citra. 2012. Citramincyza.blogspot.co.id. di akses pada tanggal 9 april


Richard Burton Simatupang.1996.aspek Hukum Dalam Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta
Sudargo gautama.1991. hukum dagang dan Arbritase Internasional. Citra Aditya
bukittinggi.bandung
Sugiarto. 2016.artonang.blogspot.co.id. dikses pada tanggal 16 februari
http://id.wikipedia.org./wiki/bank_Mandiri. di unduh pada tanggal 17 desember 2011
http: //www.bankmandiri.co.id. di unduh pada tanggal 17 desember 2011

14

Anda mungkin juga menyukai