Disusun oleh :
1. Nofiatul Farikha (2217296)
2. Albasita Nur Karima (2217297)
3. Arwin Ningsih (2217298)
4. Jumalikhah (2217299)
5. Khariratul Khasanah (2217230)
6. Anis Sukmawati (2217231)
Kelas : AC 5
Prodi : Akuntansi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Laporan Keuangan Konsolidasian ini
dengan penuh kemudahan, tanpa pertolongan-Mu mungkin makalah ini tidak dapat kami
selesaikan.
Tujuan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan serta agar pembaca lebih
memahami tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasian
itu sendiri mulai dari pengertian, prosedur, dan tujuan laporan keuangan tersebut. Di sini
kami juga mencantumkan contoh yang dapat mempermudah pemahaman terhadap materi
yang kami sampaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah kami.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Akuntansi Lanjutan
II, Ibu Yuyun Ristianawati, SE, MM. yang telah membimbing kami dalam belajar.
Akhir kata, semoga makalah tentang Laporan Keuangan Konsolidasian ini
bermanfaat bagi para pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu meridhoi segala usaha
kami.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………………. i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………. ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN….……………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………1
C. Tujuan…………………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………… 2
A. Pengertian Laporan Konsolidasi………………………………………………….. 2
B. Sifat Penggabungan Usaha……………………………………………………….. 2
C. Alasan-alasan Penggabungan Usaha……………………………………………... 3
D. Bentuk Penggabungan Usaha…………………………………………………….. 4
E. Prosedur Laporan Keuangan Konsolidasian………………………………………5
F. Kegunaan Laporan Keuangaan Konsolidasian…………………………………… 8
G. Keterbatasan Laporan Keuangan Konsolidasian…………………………………. 9
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….11
A. Kesimpulan…………………………………………...…………………………...11
B. Saran……………………………………………………………………………… 11
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..12
Lampiran: Contoh Laporan Keuangan Konsolidasian…………………………………… 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan induk yang mempunyai beberapa anak atau cucu usaha akan
memberlakukan prinsip konsolidasian dalam laporan keuangannya. Dalam hal ini,
Perusahaan akan menyajikan laporan keuangan perusahaan induk dan entitas anak yang
dikendalikannya seolah-olah mereka adalah sebuah entitas tunggal sehingga laporan
yang dibuat pun benar-benar menjadi satu dan tidak terpisah-pisah lagi.
Oleh karenanya, kita dapat melihat dan mempelajari isi laporan keuangan
perusahaan induk sekaligus anak perusahaan secara keseluruhan di dalam satu laporan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian laporan konsolidasi?
2. Apa saja sifat penggabungan usaha yang ada?
3. Apa saja alasan-alasan dilakukannya penggabungan usaha?
4. Apa saja bentuk penggabungan usaha yang dapatdilakukan?
5. Bagaimana prosedur membuat laporan keuangan konsolidasian?
6. Apa saja kegunaan laporan keuangaan konsolidasian?
7. Adakah keterbatasan laporan keuangan konsolidasian? Jika ada, apa saja?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui apa itu laporan konsolidasi, kegunaan, keterbatasan, dan
prosedur pembuatan laporannya. Kemudian dari pada itu, kita juga bertujuan untuk
mengetahui alasan-alasan dibuatnya penggabungan usaha yang dilakukan serta sifat-
sifat dan bentuk penggabungan usaha sehingga harus membuat laporan keuangan
gabungan antara perusahaan induk dan anak-anaknya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
c. Afiliasi, yaitu penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham
atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian
(controlling interest). Perusahaan yang dikuasai tersebut tidak kehilangan
status hukumnya dan masih beroperasi sebagaimana perusahaan lainnya.
entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara
mereka.
3. PSAK 2 (revisi 2009), tentang Laporan Arus Kas.
4. PSAK 3 (revisi 2010), mengenai Laporan Keuangan Interim.
5. PSAK 5 (revisi 2009), tentang Segmen Operasi.
6. PSAK 8 (revisi 2010), perihal mengenai Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
7. PSAK 23 (revisi 2010), tentang Pendapatan.
8. PSAK 25 (revisi 2009), mengenai Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan.
9. PSAK 48 (revisi 2009), tentang Penurunan Nilai Aset.
10. PSAK 57 (revisi 2009), tentang Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi
11. ISAK 17, tentang Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai.
perusahaan menghasilkan laba, laba tersebut akan diakui oleh induk perusahaan. Dan
sebaliknya, kerugian yang diterima oleh anak perusahaan juga akan berpengaruh kepada
induk perusahaan. Dengan melihat laporan keuangan konsolidasi, pemilik dan calon
pemilik lebih mampu untuk menentukan efisiensi dari manajemen dalam memanfaatkan
sumber daya yang berada pada pengendaliannya.
Kreditur jangka panjang dari induk perusahaan juga memperhatikan kegunaan
laporan keuangan konsolidasi karena pengaruh operasional anak perusahaan terhadap
kesehatan keseluruhan perusahaan dan masa depan induk perusahaan, relevan untuk
pengambilan keputusan kreditur. Walaupun induk perusahaan dan anak perusahaan
adalah entitas yang terpisah, kreditur induk perusahaan mempunyai klaim tidak
langsung atas aset-aset anak perusahaan.
Manajemen induk perusahaan mempunyai kepentingan yang berkelanjutan
untuk informasi terkini baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan
juga mengenai perusahaan-perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi.
Sebagai contoh, anak perusahaan individual dapat mempunyai volatilitas tinggi dalam
operasinya, setelah hasil operasi dan neraca digabung, manager dapat mengetahui
pengaruh keseluruhan aktivitas pada periode tersebut. Sebaliknya, informasi mengenai
perusahaan-perusahaan individual dalam entitas konsolidasi juga dapat berguna.
Contohnya, manajer dapat mengkompensasi kekurangan kas di suatu anak perusahaan
dengan kelebihan kas dari anak perusahaan lain tanpa perlu melakukan pinjaman dari
luar yang memerlukan biaya tambahan. Manajer induk perusahaan menaruh perhatian
kepada laporan keuangan konsolidasi untuk mengevaluasi kinerja dari masing-masing
entitas.
2. Tidak semua saldo laba konsolidasi tersedia untuk deviden induk perusahaan
karena sebagian dapat mencerminkan bagian induk perusahaan atas laba anak
perusahaan yang belum dibagikan. Begitu pula karena laporan keuangan
konsolidasi termasuk aset anak perusahaan, tidak semua aset yang ditampilkan
tersedia untuk pembagian deviden induk perusahaan.
3. Karena rasio-rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi dihitung
berdasarkan informasi gabungan, rasio-rasio tersebut tidak mewakili perusahaan
mana pun yang dikonsolidasi, termasuk induk perusahaan.
4. Akun-akun yang sama dari perusahaan-perusahaan berbeda yang digabungkan
dalam konsolidasi, bisa jadi tidak seluruhnya dapat diperbandingkan. Sebagai
contoh, panjang siklus operasi dari perusahan-perusahaan yang berbeda dapat
bervariasi, menyebabkan piutang dari panjang periode yang sama diklasifikasikan
berbeda.
5. Informasi tambahan tentang masing-masing perusahaan atau kelompok perusahaan
yang termasuk dalam konsolidasi sering sekali diperlukan untuk penyajian wajar,
tetapi tambahan pengungkapan tersebut dapat menyebabkan catatan atas laporan
keuangan menjadi sangat banyak.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk menunjukkan
pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang didasarkan atas
pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan secara hukum tidak
dilakukan.
Laporan keuangan konsolidasi terutama ditunjukan untuk kepentingan pihak-
pihak yang memiliki kepentingan jangka panjang dengan induk perusahaan seperti
pemegang saham, kreditur dan penyedia dana. Laporan keuangan konsolidasi seringkali
merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari total sumber
daya perusahaan hasil gabungan tersebut.
B. SARAN
Selain sebagai bahan pertimbangan investor untuk menanamkan sahamnya,
laporan keuangan konsolidasi juga memiliki manfaat bagi pemerintah untuk
menetapkan besarnya pajak dan juga pengawasan dari karyawan. Diluar manfaat
tersebut diatas, kita sebagai mahasiswa juga bisa mempelajari laporan keuangan
konsolidasi sebagai bahan untuk mempelajari dan menganalisis kesehatan masing-
masing perusahaan sehingga kita juga bisa melihat sebagai pengamat entah itu dari sisi
pemerintah, karyawan, maupun investor.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://makalahkuliahlengkap.blogspot.com/2017/03/makalah-konsolidasi_20.html
https://www.academia.edu/16663941/Laporan_Keuangan_Konsolidasi
http://irmajhe.blogspot.com/2016/12/makalah-konsolidasi_70.html
http://misriana12.blogspot.com/2015/12/makalah-akuntansi-keuangan-lanjutan-2.html
https://www.kompasiana.com/klinikakuntansi/54f749e7a33311c70e8b474b/laporan-
keuangan-konsolidasi