TENTANG
DI SUSUN OLEH :
TP. 2022/20223
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan atas segala rahmat dan
ridho-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Laporan Keuangan
Konsolidasi ini tepat pada waktunya, makalah ini akan membahas tentang penyusunan
laporan keuangan konsolidasi dan keuangan sendiri (parent only). Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pelaporan Korporat.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang laporan keuangan
yang dibuat oleh entitas induk dan enititas anak sebagai akibat adanya penggabungan usaha
atau kombinasi bisnis yang mengacu pada ketentuan standar akuntansi keuangan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rani Munika SE,M.Ak, Akt.CA , selaku
dosen pengajar mata kuliah Laporan Keuangan Konsolidasi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan kuliah yang telah membagi
Akhirnya dengan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam
membangun dan mengembangkan dunia akuntansi baik untuk praktisi maupun akademisi.
Saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari para pembaca tentunya sangat kami harapkan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Pengertian Laporan Keuangan Konsolidasi..............................................................................6
B. Prosedur Konsolidasi.................................................................................................................6
C. Penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Konsolidasi..................................................7
D. Metode Biaya Laporan Keuangan Konsolidasi..........................................................................8
E. Kasus Laporan Keuangan Konsolidasi......................................................................................8
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggabungan unit bisnis banyak dilakukan saat ini baik dalam bentuk joint
venture, akuisisi, maupun merger. Hal ini dilatar belakangi oleh kemudahan
penggabungan bisnis tersebut tidak hanya berdampak pada kegiatan produksi atau
keuangan perusahaan yang telah berkonsolidasi tidak sama dengan perusahaan yang
menjadi lebih rumit dibandingkan dengan perusahaan yang berdiri sendiri. Dalam
dan hasil operasi untuk Induk Perusahaan (entitas pengendali) dari satu atau lebih
merupakan satu entitas perusahaan. Laporan keuangan konsolidasi ini wajib disusun
oleh entitas induk atau pengendali tertinggi dalam suatu kelompok usaha dimana
induk perusahaan memiliki banyak anak perusahaan bahkan anak perusahaan juga
Pada dasarnya, laporan konsolidasi adalah laporan asumsi yang memandang makna
ekonomi suatu entitas. Secara hukum, entitas induk dan entitas anak adalah entitas-
entitas yang berbeda, bahkan undang-undang anti trust mensyaratkan arm’s 2 lengt
4
perusahaan pengendali dan atau perusahaan yang dikendalikan). Syarat ini berarti
entitas induk tidak diperkenankan membedakan harga beli atau jual kepada atau dari
entitas anak dan perusahaan lain yang tidak berafiliasi. Laporan keuangan konsolidasi
konsolidasi bagi unit usaha yang bergabung dan telah memenuhi syarat. Selain adanya
membuat pelaporan keuangan ini menjadi rumit adalah pemahaman bahwa entitas
induk dan anak adalah berbeda, namun dalam perhitungannya ada akun-akun yang
sama yang harus dieliminasi. Adanya kepentingan non pengendali juga membuat
B. Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
induk dan entitas anak disajikan sbagai satu entitas ekonomi tunggal.konsilidai
proses entitas entitas yang bergabung.Masing – masing entitas dapat beroperasi secara
terpisah dan independen serta membua laporan keuangan individu. Akan tetapi
entitas- entitas tersebut berada dalam satu pengendalian yang dilakukan oleh pihak
bergabung. Entitas pengendali disebut dengan entitas induk dan entitas yang
memiliki mayoritas saham yang beredar dari perusahaan lain.PSAK 4 revisi 2009
keuangan wajib disusun oleh entitas induk atau pengendali tertinggi dalam suatu
yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atau peristiwa ekonomi.
B. Prosedur Konsolidasi
“bahwa investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak
atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki
investor terhadap investee adalah munculnya istilah entitas induk (parent) dan entitas
6
anak (subsidiary) dalam hubungan antara investor dan investee. Induk perusahaan
pengendalian atas entitas lain, sedangkan entitas anak adalah entitas yang
dikendalikan (investee).
lebih laporan keuangan yang dimiliki oleh dua atau lebih entitas sehingga menjadi
sebuah laporan keuangan utuh dan menyeluruh yang mencerminkan semua hasil
1. Menggabungkan aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas sejenis dari
2. Mengeliminasikan jumlah tercatat dari investasi entitas induk pada setiap entitas anak
3. Mengeliminasikan secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan
arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaki antar entitas dalam
kelompok usaha.
dan kepentingan yang dimilin oleh kepentingan pengendalian dalam aktivitas dan aru
kas kelompok usaha. Jika etitas induk menganggap pada entitas anak terdapat
7
Pada saat entitas anak memiliki tanggal ataau periode pelaporan yang berbeda
mencatat aktivitas investasinya pada entitas lain. Perlu diperhatikan bahwa pilihan
menggunakan metode biaya atau metode entitas oleh entitas induk tidak menjadikan
Dikarenakan apapun pilihan metode pencatatan yang dipilih oleh entitas induk,
seluruh transaksi terkait investasi entitas induk pada entitas anak,transaksi pengakuan
penghasilan dari entitas anak, maupun berbagai transaksi antar perusahaan lainnya
antara entitas induk dan entitas anak akan dieliminasikan. Perbedaan antara metode
entitas dan metode biaya hanyalah pada jurnal dieliminasi yang perlu dibuat karena
terdapat perbedaan dalam pengakuan penghasilan oleh entitas induk. Dalam metode
biaya, entitas induk tidak mengakui secara langsung penghasilan yang dilaporkan oleh
yang sama pada tanggal 31 Desember 2011. Kekayaan pemegang saham PT Y saat itu
terdiri dari : Apabila akuisisi dilakukan atas seluruh saham PT Y (100%) maka PT X
memiliki pengendalian penuh atas PT Y. Hal tersebut juga berarti bahwa tidak ada
akuisisi tersebut hanya sebesar 10% dari total kekayaan PT Y atau sebesar 90% x Rp
8
12.500.000 = 11.250.000. Jadi kekayaan non pengendali adalah 10 % x 12.500.000 =
Rp 1.250.000.
Pengumuman laba akan menambah kekayaan atas entitas induk sebesar 90% dari laba
tersebut yaitu Rp 900.000. Sedangkan 10% dari laba tersebut menjadi laba
juga dialokasikan sebesar 10% untk kepentingan non engendali yang mengurungi
demikian perhitungan kepentingan non pengendali pada akhir tahun 2009 adalah
sebagai berikut :
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perusahaan yang memiliki satu atau lebih anak perusahaan biasanya akan menyajikan
penyajian laporan keuangan yang isinya gabungan dari laporan milik perusahaan
induk dan entitas anak perusahaan dalam satu laporan sehingga seolah-olah mereka
adalah satu entitas. Tujuan dari penyusunan laporan tersebut adalah untuk
aktivitas dari suatu kelompok perusahaan (induk dan anaknya) sehingga bisa
laporan tersebut dibutuhkan jika perusahaan induk memiliki kendali atas perusahaan
lain (anak perusahaan). Syarat dari perusahaan yang membutuhkan laporan keuangan
kepemilikan saham
10
DAFTAR PUSTAKA
Akuntansi keuangan lanjutan I/ Dwi Martini, Taufik Hidayat, Agustin setya Ningrum, Tengah
I, Maulana. Jakarta Selemba Empat,2017 Hak cipta 2016 Penerbit Salemba Empat jalan Raya
11